Anda di halaman 1dari 2

-->

Tips Mengerjakan
Soal TPS / TPA
Logika Proposisi /
Kuantor SBMPTN
By Wilona Arieta on April 5, 2022  35

Ada yang masih


bingung ngerjain contoh soal logika
proposisi/kuantor TPS/TPA yang ada
kata “jika-maka” atau “semua-ada”?
Nah, ini adalah jenis soal TPS/TPA
Logika proposisi.

Pas banget nih, di artikel kali ini gue


akan membahas tuntas tipe soal dan
contoh soal logika proposisi supaya elo
siap menghadapi UTBK SBMPTN.

Bisa dibilang jenis soal yang memiliki


nama lain Logika Kuantor ini adalah
jenis soal yang gak pernah absen
muncul di SBMPTN.

Tapi kalo elo masih bingung ngerjain


jenis soal ini, jangan khawatir karena
gue udah nyiapin contoh soal logika
proposisi lengkap dengan jawabannya
yang bisa langsung elo cek di bawah ini.

Daftar Isi 
Tipe Soal TPS/TPA Logika
Preposisi/Kuantor
Contoh Soal Logika Proposisi – Dua
Premis
Kumpulan Latihan Soal SBMPTN TPS &
TPA Logika Proposisi

Tipe Soal TPS/TPA


Logika
Preposisi/Kuantor
Sebelum elo masuk ke contoh soal
logika proposisi, elo wajib kenalan dulu
dengan tipe-tipe soal yang sering keluar
dalam SBMPTN.

Setidaknya ada tiga jenis tipe soal logika


kuantor yang sering muncul. Yang
pertama adalah soal hubungan “jika,
maka”, yang kedua “dan, atau” dan
yang ketiga “semua ada, beberapa dan
sebagian”.

Nah, supaya lebih jelas, elo bisa


langsung cek penjelasan masing-masing
jenis logika kuantor di bawah ini:

(1) Contoh Soal Logika


Proposisi “Jika-Maka”

Contoh Soal Logika Proposisi Tipe “Jika-Maka”


(Dok. Soal SBMPTN 2013)

Soal di atas diambil dari SBMPTN


2013. Klik di sini untuk mengakses
selengkapnya.

(2) Contoh Soal Logika


Proposisi “Dan & Atau”

Contoh Soal Logika Proposisi Tipe “Dan & Atau”


(Dok. Soal SBMPTN 2009)

Soal di atas diambil dari SBMPTN


2009. Klik di sini untuk mengakses
selengkapnya.

(3) Contoh Soal Logika


Proposisi “Semua-Ada,
Beberapa, dan Sebagian”

Contoh Soal Logika Proposisi Tipe “Semua-Ada,


Beberapa, Sebagian” (Dok. Soal SBMPTN 2009)

Soal di atas diambil dari SNMPTN 2009.


Klik di sini untuk mengakses
selengkapnya.

Untuk soal logika proposisi tipe “jika-


maka” dan “dan & atau”, biasanya
jarang ada salah alias pembuat soal
sudah udah mengikuti aturan logika
dengan benar.

Tapi elo perlu memberikan perhatian


ekstra di tipe soal ketiga alias tipe soal
logika proposisi “semua-ada, beberapa,
sebagian”.

Karena dalam beberapa soal SBMPTN


masih mengalami banyak kesalahan
soal. Nah, supaya menghindari elo dari
kebingungan kalo tipe soal yang satu ini
muncul, elo harus bisa mengetahui
kemauan si pembuat soal.

Ada dua jenis dasar logika yang


biasanya digunakan dalam
menggunakan rumus penalaran logis
sebelum membuat soal yaitu logika
yang tertutup dan terbuka.

Waduh, apaan tuh?

Sini gue jelasin.

Dasar Berpikir Logika TERTUTUP

Artinya,
elo NGGAK BOLEH masukin data lain
selain dari premis yang dikasih.

Jadi, elo harus menarik kesimpulan


HANYA dari premis yang tersedia aja,
dan nggak boleh ada asumsi atau
tambahan apa pun.

Dasar Berpikir Logika TERBUKA

Artinya, elo boleh nih masukin info-info


tambahan lain yang
kita tau (yang gak ada di premis).

Jadi, dalam menarik kesimpulan,


cenderung lebih bebas, gak terpaku
dengan premis yang dikasih.

Pada tipe soal SBMPTN yang “jika-


maka”, “dan & atau”, umumnya elo
diharuskan berpikir dengan logika
tertutup.

Tapi di soal tipe “semua-ada” ini yang


suka ambigu dan gak jelas pilihan
jawabannya.

Jadi, yang akan gue ajarin di sini adalah


cara ngejawab soal tipe “semua-ada”
dengan cara tertutup (menarik
kesimpulan cuma dari premis yang
dikasih).

Nah, supaya makin paham, gue


langsung kasih aja contoh soal logika
proposisi tipe “semua-ada” lengkap
dengan pembahasannya ya.

1. Bentuk SEMUA
(All) Simbol: ∀

Contoh premis:

“Semua semut adalah serangga”

Dalam logika modern yang benar, cara


memperlakukan bentuk “semua” adalah
sama dengan “jika… , maka…”. Jadi
untuk premis “Semua semut adalah
serangga” artinya sama dengan:

“Jika ada semut, maka dia adalah


serangga.” (jika p, maka q).”

-> Kita bisa menganggap p = semut,


q = serangga.

Ini wajib diinget sepenuh hati.

Nah, biasanya gue menyebut bentuk ini


adalah bentuk SYARAT.

Premis “Jika ada semut, maka dia


adalah serangga” itu kan artinya
KALAU (IF) ada sesuatu yang berupa
semut, maka dia adalah serangga.

Jadi, elo baru suatu keadaan di mana


jika p terjadi, maka q pasti akan terjadi.
(Masih KALAU loh ya, belum ada yang
bilang kalo udah terjadi).

Jadi, kalo gue tanya, “Himpunan semut


di sini udah pasti ADA belom?“

Jawabannya adalah belum tentu;


karena ini masih berupa SYARAT
dan belom ada premis yang bilang kalo
udah terjadi.

Nah, mungkin ada yang masih bingung,


tapi nggak papa, kita lanjut aja dulu.

2. Bentuk TIDAK ADA (No)

Contoh premis:

“Tidak ada pemain bola yang suka


makan coklat.”

Ini cara memperlakukannya mirip sih


dengan yang bentuk “semua” tadi. Kalo
mau diubah ke bentuk SYARAT,
bahasanya jadi:

“Jika ada pemain bola, maka dia tidak


suka makan coklat.”

Maknanya sama aja dengan premis tadi:


“Tidak ada pemain bola yang suka
makan coklat”. Okee?! Sip. Kita lanjut..

3. Bentuk ADA
(Some) Simbol: ∃

Contoh premis:

a) Ada bebek yang berwarna


hitam.

b) Beberapa bebek berwarna


hitam.

c) Sebagian bebek berwarna


hitam.

Di soal TPA, elo bakal sering ketemu


dengan bentuk b) dan c) yang
menggunakan kata “beberapa” dan
“sebagian”. Sayangnya, bentuk yang ini
adalah bentuk yang salah.

Di aturan logika yang benar, bentuk ini


asalnya adalah dari kata “some” yang
artinya SELALU “at least one”.

BUKAN: “a few”, “many”, “lots”, “at


least a few”, “at least one but not all”,
“at least one and maybe all”, “at least a
few but not all”.

Jadi, terjemahan bahasa Indonesianya


yang tepat adalah “Ada” (paling tidak,
satu).

“Ada” di sini menunjukkan bahwa


sesuatu itu benar-benar exists.

Jadi, untuk premis “Ada bebek yang


berwarna hitam” artinya: paling tidak,
ada satu bebek yang berwarna
hitam. Bandingkan dengan:

“Beberapa bebek berwarna hitam” atau


“Sebagian bebek berwarna hitam”

Kalo menggunakan “beberapa” dan


“sebagian”, akan bisa muncul suatu
asumsi bahwa akan ada sebagian lagi
yang warnanya bukan
hitam/putih/lainnya. Ya kan?

Di mana itu menyalahi aturan logika


awal, walaupun misalnya di keadaan
sebenarnya emang ada bebek yang
warnanya nggak item.

Tapi, kalo elo mau narik kesimpulan


cuma berdasarkan premis yang dikasih,
asumsi “sebagian bebek berwarna tidak
hitam” jadi salah.

Okee. Bisa dimengerti? Jadi, yang


penting adalah, elo harus selalu inget:

Nah, itu adalah pengertian dasarnya.


Sekarang, gimana caranya kalo
ada dua premis dan kita disuruh
untuk nentuin mana kesimpulan yang
valid? Bisa pake dua cara nih
buat ngerjainnya.

Pertama, pake penalaran dengan


pengertian dasar yang tadi. Kedua, bisa
pake visualisasi Diagram Venn.

Gue bakal jelasin dua-duanya. Nah, elo


bisa milih cara manapun yang elo suka.
Okee. Kita mulai ya.

Contoh Soal Logika


Proposisi – Dua Premis

Contoh Soal 1

Coba perhatikan contoh soal logika


proposisi dengan dua premis berikut ini:
Premis:

(1) Semua ular adalah reptil

(2) Semua reptil kulitnya


bersisik.

Kesimpulan : Jadi, semua ular kulitnya


bersisik.

Pertanyaan : Kesimpulannya valid/


invalid?

Jawab:

Kalo mau pake cara biasa, kita bisa


ubah bentuk premis (1) dan (2) jadi
bentuk SYARAT, ya kan, karena memang
bentuk “semua” sama dengan “jika-
maka”

(1) Jika ada ular, maka dia


adalah reptil.

(2) Jika ada reptil, maka


kulitnya bersisik.

Kita bikin aja p = ular, q = reptil, r =


bersisik

(hurufnya gak mesti gini juga sih,


bebas-bebas aja, asal bisa ngerti tulisan
elo sendiri)

Jadi bentuk premisnya:

(1) p ->q

(2) q ->r

Kesimpulan yang ada di soal: Jika ada


ular, maka kulitnya bersisik (p ->r). Nah,
jadi kesimpulannya VALID. Kalo mau
pake visualisasi Diagram Venn juga
boleh.

Contoh Soal 2

Coba perhatikan contoh soal logika


proposisi dengan dua premis berikut ini:
Premis:

(1) Ada raja yang tamak

(2) Semua yang tamak, akan


mati

Kesimpulan: Jadi, ada raja yang akan


mati.

Pertanyaan: Kesimpulannya valid/


invalid?

Jawab:

Penjelasan pake cara penalaran dasar


biasa:

Kalo kita liat premis (1): “Ada raja yang


tamak” akan sama artinya dengan “Ada
yang tamak, yang dia adalah raja”
(dibolak-balik sama aja, tapi inget,
KHUSUS yang bentuk “ADA”).

Dari premis (1), kita bisa liat bahwa


himpunan “yang tamak” itu ADA, “raja”
juga ADA.

Nah, premis (2) kan bentuknya “semua”


tuh, sama kayak bentuk SYARAT kan.

Jadi, kita bisa bilang: “Jika ada yang


tamak, maka dia akan mati”.

Ya udah deh, kalo syaratnya gitu, jadi


yang tamak pasti bakal mati kan, di
mana yang tamak itu adalah rajanya.

Jadi udah pasti kesimpulannya: “ADA


raja yang akan mati”. Kesimpulan VALID.

Nah, cara kedua, pake diagram Venn:

Contoh Soal 3

Premis:

(1) Semua orang adalah kucing

(2) Beruang bukan kucing

Apa kesimpulan dari kedua premis di


atas?

Kalo mau pake cara biasa, elo bisa ubah


bentuk premis (1) jadi bentuk SYARAT,
ya kan, karena memang bentuk
“semua” sama dengan “jika-maka”

(1) Jika ada orang, maka dia


adalah kucing.

Kita bikin aja p = orang, q = kucing.

Nah, bentuk premis ke (2) gak bisa jadi


bentuk syarat karena udah mutlak
bahwa beruang bukanlah kucing.

(2) Beruang bukan kucing.

Kita bikin aja p = orang, q = kucing, r=


beruang:

Jadi bentuk premisnya:

(1) p = q

(2) q ≠ r

Kesimpulan yang ada di soal artinya (p ≠


r). Nah, jadi kesimpulannya beruang
bukanlah orang.

Nah, itu tadi ada tiga contoh soal dan


cara jawabnya. Sebenernya masih ada
banyak kombinasi soal, tapi segini dulu
ya.

Nah, itu tadi ada dua contoh soal dan


cara jawabnya. Sebenernya masih ada
banyak kombinasi soal, tapi segini dulu
ya.

Kumpulan Latihan Soal


SBMPTN TPS & TPA
Logika Proposisi
Kalo elo mau latihan soal yang mirip
kayak dua soal di atas, bisa
cobain interactive module yang berisi
contoh soal logika proposisi di link
Zenius Education berikut ini:

Latihan Soal TPS / TPA Logika


Proposisi 1

Latihan Soal TPS / TPA Logika


Proposisi 2

Zenius.net juga menyediakan soal dan


video pembahasan TPS / TPA Logika
Proposisi dari SBMPTN tahun-tahun lalu.
Silakan dilahap:

Soal + Pembahasan SBMPTN


TPS / TPA Logika Proposisi 2018

Soal + Pembahasan SBMPTN


TPS / TPA Logika Proposisi 2017

Soal + Pembahasan SBMPTN


TPS / TPA Logika Proposisi 2016

Soal + Pembahasan SBMPTN


TPA Logika Proposisi 2015

Logika proposisi ga keluar di


SBMPTN 2014

Soal + Pembahasan SBMPTN


TPA Logika Proposisi 2013

Soal + Pembahasan SBMPTN


TPA Logika Proposisi 2012
Elo bisa download soal-soal di atas
dalam bentuk pdf GRATIS! dan tersedia
juga video pembahasannya.

Dan bukan cuma soal TPS/TPA aja,


Zenius juga udah punya ribuan paket
soal lengkap yang bisa
elo download secara GRATIS.

Soal-soal ini dibuat sama tutor Zenius


dengan referensi yang berkualitas.
Setiap soalnya juga sudah pasti
mengandung soal HOTS. Kalau elo
mau download soalnya, elo
bisa download aja di zenius.net!

Okey… Mudah-mudahan bisa dimengerti


ya. Selamat belajar dan see you later!

Dan kalo ada di antara elo yang mau


ngobrol atau diskusi sama Wilona
tentang persiapan SBMPTN TPA,
khususnya materi dan contoh soal
logika proposisi, langsung aja
tinggalin comment di bawah artikel ini.

Atau buat elo yang masih bingung


gimana caranya belajar SBMPTN yang
efektif, gua sangat menyarankan untuk
belajar melalui Zenius yang udah
kita update dengan bahan materi
SBMPTN yang paling lengkap sebagai
senjata utama elo menghadapi
SBMPTN.

Di website Zenius Education, elo bisa


mendapatkan akses ke-66.000 video
pembahasan materi dan 3.000 paket
latihan soal, termasuk pembahasan soal
UN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri dari
beberapa perguruan tinggi ternama,
seperti SIMAK UI, UTUL UGM, USM
STAN. Biar persiapan elo menuju
kampus impian makin mantap, elo juga
bisa ikutan Zenius Ultima Plus. Caranya
cukup klik banner di bawah ini!

Yuk,
langganan
Zenius
Ultima
Plus
sekarang!

Belajar untuk PAS & UT…

Originally Published: April 4, 2018


Update by: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel
Facebook
Twitter
WhatsA
Linke
Ini! Line
Zenius Guide

Persiapan Masuk Kuliah

UTBK-SBMPTN

Terbaru dari Zenius

1/8

‹ ›

Kuis Zenius

Related Articles

July 29, 2015

Cerita Mereka
yang Belajar
Langsung…
dengan
Testimoni Para

Tutor Zenius

June 2, 2022

8
Rekomendasi
Film Korea…
Tentang
Info

Sekolah dan
Cinta –
Dijamin Baper

Reader Comments (35)

Hendra Bani
November 6, 2013 At 19:54

wahhh super sekali kak wilona! (y)


tapi saya juga mau nanya banget nih ka,
tentang jawab soal logika, soalnya saya
senang banget latihan TPA, tapi sayangnya,
ka wilona tuh untuk jawab soal logika di
snmptn/sbmptn gak pernah pake diagram
venn.. jadi saya kurang terlatih ka untuk
jawab soal logika memakai diagram venn..
sedangkan di buku latihan TPA yang saya liat
kebanyakkan memakai diagram venn.. saya
gak beli soalnya susah belajar pake buku..
saya minta tolong dong ka, kalau bisa sih
bikin konten latihan TPA lagi yang 2013 kan
ada 4 paket tuh soal SBMPTNnya untuk
logika jelasin pake diagram venn.. hehe ^^V
makasih ka, nice post!

Reply

Abednego Togatorop
November 6, 2013 At 22:42

makasih ka Wilona, sangat bermanfaat.


tapi boleh ga ka lebih dipaparin lagi jenis-
jenis silogisme. menurut buku yang pernah
kubaca, soal SBMPTN itu menggunakan
banyak jenis silogisme, seperti SILOGISME
HIPOTESIS BENTUK KHUSUS. thank’s kaka.

Reply

Pingback: Tips Mengerjakan Soal TPA


Logika Kuantor Untuk SBMPTN |
saifulrunardi

Pingback: Link bagus belajar TPA |


pendidikan formal

Expand 

Share Your Comment!


Your email address will not be published. Required
fields are marked *

Comment *

Name*

Email*

Website

Save my name, email, and website in this browser


for the next time I comment.

Share

MATERI PELAJARAN
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Ekonomi
Sosiologi
Geografi
Sejarah Indonesia
Sejarah Peminatan
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia

PREMIUM
Aktiva Sekolah Lite 22/23
Zenius Aktiva Video Premium 22/23
Zenius Aktiva Persiapan PAS
Zenius Ultima Lite 22/23
Zenius Ultima Lite Plus 22/23

PERANGKAT
ZenBot
Buku Sekolah
Zenius TryOut
LIVE

BLOG
Zenius Insight
Materi Pelajaran
Biografi Tokoh
Zenius Kampus
Ujian
Zenius Tips

TENTANG KAMI
Temukan Paket Belajar yang Cocok Buat Lo!
About Us
Langganan Sekarang!
We Are Hiring
Testimonial

HUBUNGI KAMI

(021) 40000640

cs@zeniuseducation.com

081287629578

© PT Zona Edukasi Nusantara, 2021.


Kebijakan Privasi Ketentuan Penggunaan

Anda mungkin juga menyukai