Anda di halaman 1dari 10

Dasar dasar logika

Logika
Simbolik
Kelompok 1
Anggota kelompok

1. Alfa Rahmi 2210811010


2. Afif Luthfi 2210812020
3. Agfirli Marshanda 2210812036
4. Ishaq Arrahim Asfy 2210813002
5. Fajar Rivaldi 2210813044
6. Habil Yuliandi 2210813056
Pengertian logika simbolik
Logika simbolis adalah ilmu tentang penyimpulan yang sah (absah) yang
dikembangkan menggunakan metod ematematika dan bantuan simbol-simbol
khusus sehingga memungkinkan seseorang menghindari makna ganda dari
bahasa sehari-hari. Logika simbolik adalah sistem untuk mengekspresikan
aturan logika dalam bentuk abstrak dan mudah dimanipulasi. Seperti
namanya, logika simbolis melibatkan simbol dan manipulasi aljabar dalam
logika.

Logika simbolis dikenal juga dengan istilah logika matematika. Logika


matematika membuat penalaran lebih terarah dan jelas tetapi secara konsep
masih mengikuti ilmu logika sudah ada sebelumnya. Sehingga walaupun
logika ini lahir di abad 19 M. konsep dasamya masih sama dengan logika
klasik Aristoteles (384-322 SM). Hanya saja, sekali lagi, logika simbolis
menerangkan logika dengan lebih rapih. Pengembangan dan diskusi yang
terus dilakukan tidak mengubah konsep dasar yang sudah ada
Kegunaan logika simbolik

Logika simbolik merupakan ekspresi logika


dengan menggunakan simbol sebagai pengganti
bahasa alami. Ini adalah cara untuk mewakili
ekspresi logis yang mana simbol dan variabel
digunakan di tempat bahasa alami. Misalnya pada
bahasa inggris untuk menghilangkan ketidak
jelasan
Pentingnya logika simbolik
Pentingnya logika simbolik adalah yang pertama - memformalkan proses
penalaran matematis, kedua - menghilangkan "makna" dari penalaran
memungkinkan penalaran dilakukan secara simbolis tanpa memperhatikan
makna, dan ketiga - memungkinkan penemuan mode yang berbeda penalaran
seperti klasik, kuantum, modal, dll. Itu menjelaskan proses argumen
matematika secara substansial. Itu tidak berarti bahwa tidak ada model
semantik yang dimaksudkan untuk logika yang berbeda - terkadang banyak
kemungkinan semantik yang berbeda, dalam kasus lain hanya satu di mana
semantik lain setara. Logika klasik termasuk dalam kategori yang terakhir, yang
merupakan salah satu alasan mengapa sangat populer. Dalam beberapa kasus,
logika simbolik dan semantik setara (dalam hal ini logika dikatakan "lengkap",
juga berlaku untuk logika klasik) dan dalam kasus lain tidak (dalam hal ini logika
dikatakan "tidak lengkap)
Contoh logika simbolik
Contoh kasus yang menggunakan logika dan dialektika matematika maka daput diuraikan
sebagai berikut :

Saya suka makan bakso (P) adalah pernyataan benar. Saya suka minum jus alpukat (Q)
adalah pernyataan benar. Konsisten dengan The law of identity P˄G =B˄B= B (“A"= “A”).
Ketika dihadapkan pada kondisi saya baru kehujanan ®, maka pernyataan saya suka
minum jus alpukat (Q) bernilai salah. Hukum ini mengarahkan bahwa pada kondisi apapun
pernyataan benar tetap menjadi benar. Menurut The law of contradiction maka P˄~Q = B S
= B (“A”≠ “ ~A”). Justru berdasarkan ken i menjadi inkonsistensi, karena saya suka minum
jus alpukat (Q) tidak sama dengan saya tidak suka minum jus alpukat (~Q). Sedangkan
pernyataan saya suka minum jus alpukat (Q) adalah benar, dan saat pada kondisi saya
baru kehujanan, maka pemyataan saya suka
minum jus alpukat (Q) juga bernilai (“A” = “ ~A”)
Contoh logika simbolik
Apabila a makan bakso (P) adalah pernyataan benar. Saya suka minum jus
alpukat (Q) adalah pernyataan benar. Ketika menjadi kalimat konjungsi, saya suka makan
bakso (P) dan saya telah makan nasi (T), P˄T = B B = B. Berdasarkan The law of the
excluded middle (“A” ≠ “B”), saya suka makan bakso (P) tidak sama dengan saya makan
nasi (T) tetapi jika pemyataan saya suka makan bakso (P) benar, dan saya makan nasi (T)
juga benar maka menyebabkan ia tidak Konsisten. Berarti harus ada pernyataan benar
bahwa saya suka makan bakso (P) dan saya suka makan nasi (T)

R = saya baru saja kehujanan (pernyataan benar)


Q = saya suka minum jus alpukat (pernyataan benar)

Contoh kasus diatas mengikuti kaidah konjungsi yang didefinisikan; jika p, q


variable pernyataan, dinotasikan . Dan bernilai benar, hanya jika variable pernyataan p
dan q bernilai benar.
Contoh logika simbolik
Contoh Lainnya
a. Apple Manufaktur Komputer terbaik dunia.
b. Apakah kamu membeli sebuah komputer IBM?
c. Sebuah komputer seharga 2 jt yang memperoleh diskon 20% berharga 1 jt.

PENYELESAIAN
A. Kalimat "Apple Manufaktur Komputer terbaik dunia" adalah sebuah pendapat. Benar
bagi sebagian dan tidak untuk lainnya, karena itu, ini bukan merupakan kalimat.
B . Kalimat "Apakah kamu membeli sebuah komputer IBM?" adalah pertanyaan.
Pertanyaan tersebut bisa benar bisa juga salah, karenanya, ini bukan suatu pernyataan.
c. Kalimat "Sebuah komputer seharga 2 jt yang memperoleh diskon 20% berharga 1 jt"
adalah kalimat yang salah. Maka, ini merupakan kalimat pernyataan (25% dari 2 jt adalah
1,5 jt).
Sesi kritik,saran,penambahan materi

1. ......

2. ......

3. ........
Sesi Pertanyaan
1. .......

2. .......

3. .......

Anda mungkin juga menyukai