Logika
Simbolik
Kelompok 1
Anggota kelompok
Saya suka makan bakso (P) adalah pernyataan benar. Saya suka minum jus alpukat (Q)
adalah pernyataan benar. Konsisten dengan The law of identity P˄G =B˄B= B (“A"= “A”).
Ketika dihadapkan pada kondisi saya baru kehujanan ®, maka pernyataan saya suka
minum jus alpukat (Q) bernilai salah. Hukum ini mengarahkan bahwa pada kondisi apapun
pernyataan benar tetap menjadi benar. Menurut The law of contradiction maka P˄~Q = B S
= B (“A”≠ “ ~A”). Justru berdasarkan ken i menjadi inkonsistensi, karena saya suka minum
jus alpukat (Q) tidak sama dengan saya tidak suka minum jus alpukat (~Q). Sedangkan
pernyataan saya suka minum jus alpukat (Q) adalah benar, dan saat pada kondisi saya
baru kehujanan, maka pemyataan saya suka
minum jus alpukat (Q) juga bernilai (“A” = “ ~A”)
Contoh logika simbolik
Apabila a makan bakso (P) adalah pernyataan benar. Saya suka minum jus
alpukat (Q) adalah pernyataan benar. Ketika menjadi kalimat konjungsi, saya suka makan
bakso (P) dan saya telah makan nasi (T), P˄T = B B = B. Berdasarkan The law of the
excluded middle (“A” ≠ “B”), saya suka makan bakso (P) tidak sama dengan saya makan
nasi (T) tetapi jika pemyataan saya suka makan bakso (P) benar, dan saya makan nasi (T)
juga benar maka menyebabkan ia tidak Konsisten. Berarti harus ada pernyataan benar
bahwa saya suka makan bakso (P) dan saya suka makan nasi (T)
PENYELESAIAN
A. Kalimat "Apple Manufaktur Komputer terbaik dunia" adalah sebuah pendapat. Benar
bagi sebagian dan tidak untuk lainnya, karena itu, ini bukan merupakan kalimat.
B . Kalimat "Apakah kamu membeli sebuah komputer IBM?" adalah pertanyaan.
Pertanyaan tersebut bisa benar bisa juga salah, karenanya, ini bukan suatu pernyataan.
c. Kalimat "Sebuah komputer seharga 2 jt yang memperoleh diskon 20% berharga 1 jt"
adalah kalimat yang salah. Maka, ini merupakan kalimat pernyataan (25% dari 2 jt adalah
1,5 jt).
Sesi kritik,saran,penambahan materi
1. ......
2. ......
3. ........
Sesi Pertanyaan
1. .......
2. .......
3. .......