Anda di halaman 1dari 2

Kerangka acuan kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan SDM kesehatan dengan prioritas pada 9

tenaga kesehatan dapat melibatkan serangkaian langkah-langkah sebagai berikut:

1. Identifikasi Kebutuhan:
a. Tinjauan tenaga kesehatan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan wilayah atau institusi
kesehatan.
b. Evaluasi kebutuhan berdasarkan jenis tenaga kesehatan yang diperlukan, seperti dokter,
perawat, bidan, ahli gizi, farmasis, terapis, dan lainnya.

2. Analisis Ketersediaan Tenaga Kesehatan:


a. Evaluasi jumlah tenaga kesehatan yang ada dan kualifikasi mereka.
b. Tinjau distribusi tenaga kesehatan dalam berbagai unit atau layanan kesehatan.

3. Penetapan Prioritas:
a. Identifikasi prioritas 9 tenaga kesehatan yang paling kritis untuk pemenuhan kebutuhan saat ini.
b. Peringkatkan berdasarkan pentingnya, kesenjangan yang ada, dan dampaknya terhadap layanan
kesehatan.

4. Perencanaan Rekrutmen dan Peningkatan Kualifikasi:


a. Tentukan strategi rekrutmen untuk menarik tenaga kesehatan yang diperlukan.
b. Rencanakan program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kualifikasi tenaga
kesehatan yang sudah ada.

5. Kolaborasi dan Kemitraan:


a. Jalin kerjasama dengan lembaga pendidikan atau pelatihan tenaga kesehatan.
b. Bentuk kemitraan dengan institusi lain atau organisasi non-pemerintah untuk mendukung
rekrutmen dan pelatihan.

6. Pengadaan dan Pemeliharaan Sumber Daya:


a. Siapkan infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung tenaga kesehatan baru.
b. Pastikan tersedianya peralatan dan sumber daya lain yang diperlukan bagi tenaga kesehatan.

7. Monitoring dan Evaluasi:


a. Buat sistem pemantauan untuk mengukur keberhasilan rekrutmen dan retensi tenaga
kesehatan.
b. Lakukan evaluasi berkala untuk menilai apakah kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi dan
membuat penyesuaian jika diperlukan.
8. Pengembangan Kebijakan:
a. Tinjau kebijakan terkait rekrutmen, pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan.
b. Susun kebijakan baru atau perbarui kebijakan yang ada sesuai dengan hasil evaluasi dan
perubahan situasi.

9. Komunikasi dan Pengungkapan Informasi:


a. Sampaikan informasi terkait kebutuhan tenaga kesehatan dan langkah-langkah yang diambil
kepada pihak terkait.
b. Libatkan komunikasi dua arah dengan tenaga kesehatan untuk memahami kebutuhan dan
masukan mereka.

10. Kontinuitas Perencanaan:


a. Jangan hentikan perencanaan meskipun kebutuhan 9 tenaga kesehatan terpenuhi. Selalu
lakukan peninjauan berkala dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan pemenuhan
kebutuhan SDM kesehatan.

11. Kerangka acuan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik

Anda mungkin juga menyukai