Anda di halaman 1dari 7

Nama :Apriliani Eka Syakira S

Nim :210108502002

RESUME EVOLUSI DAN SPESIASI

Spesiasi merupakan suatu konsep yang menghubungkan antara mikroevolusi dan


makroevolusi. makroevolusi suatu fenomena pada level gen, perubahan frekuensi alel dalam suatu
evolusi seiring dengan waktu. Spesiasi merupakan suatu proses yang dimana suatu spesies menjadi
dua spesies atau lebih. Definisi dari buku lain, evolusi adalah perubahan frekuensi karakteristik
genetic yang determine secara genetic di dalam populasi seiring dengan waktu. Evolusi dapat diliat
dari dua sudut pandang mikroevolusi dan makroevolusi. mikroevolusi terjadi ketika ada
perbedaan minor dalam frekuensi alel. Makroevolusi terjadi perbedaan yang signifikan.

a. Mikroevolusi pada kupu-kupu di era industry

Pada awalnya kupu-kupu biston berwarna terang dan pada akhirnya hanya kupu-kupu yang
berwarna gelap yang bertahan hidup. Dikatakan mikroevolusi karena perubahannya masih
minor jadi hanya satu karakteristik yang berubah, yaitu warna gelap menjadi dominan dari
pada warna terang.

Spesiasi terdiri dari semua organisme yang berpotensi mampu mampi berkembangbiak secara
alami diantara mereka sendiri dan memiliki keturunan yang dapat kawin silang dengan sukses.
Berdasarkan konsep biologi , suatu kelompok populasi-populasi yang anggota-anggotanya dapat
berkawin silang berpotensi berkawin silang di alam dan menghasilkan keturunan yangviable dan
fertile. Isolasi reprodukstif adalah adanya factor-faktor penghalang biologis yang mencegah
anggota dari dua spesies yang berbeda untuk kawin dan menghasilkan keturunan viable dan fertile.
Dapat mencegah terjadinya formasi hibrida. Isolasi reproduktif terjadi beberapa tahap 2
mekanisme pengahalangan terjadinya keturunan dari spesies yang berbeda, yakni penghalang
prezygotic dan penghalang prozygotic.

Ada empat penghalang prezygotic, yakni

1. Isolasi habitat: spesies hidup di habitat yang berbeda atau memiliki preferensi habitat yang
berbeda sehingga tidak bertemu secara alami, isolasi ini bisa terjadi karena perbedaan
lingkunga.
2. Isolasi temporal: Spesies aktif atau reproduktif pada waktu yang berbeda dalam satu hari,
musim, atau tahun
3. Isolasi perilaku: Spesies memiliki pola perilaku yang berbeda dalam kawin yang
mencegah spesies yang berbeda untuk saling mengenali dan berkawin.
4. Isolasi mekanik: Struktur tubuh atau organ reproduksi dari spesies yang berbeda tidak
cocok secara fisik sehingga mencegah keselarasan dalam perkawinan.
5. Isolasi gametik: Molekul atau sel reproduksi (gamet) dari spesies yang berbeda tidak bisa
saling mengenali atau berinteraksi dengan benar untuk membentuk zigot
Mekanisme sebelum terjadinya zigor untuk menghalangi terjdinya zigot. Ada 5 tahapan
penghalang prezygotic, yakni

1. Isolasi habitat
2. Isolasi temporal
3. Isolasi behavior
4. Isolasi mekanik
5. Isolasi gametic: merupakan tahapan terakhir dari pengahalang prezygotic

Mekanisme postzygotic, ada tiga tahapan

1. Pengurangan viabilitas hybrid: Mekanisme ini mengacu pada kondisi di mana hibrida yang
terbentuk dari persilangan dua spesies memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih
rendah daripada induknya. Hibrida mungkin memiliki masalah kesehatan atau tidak
mampu bertahan hidup dengan baik dalam lingkungan tertentu.
2. Pengulangan fertilitas hibrida: hibrida yang terbentuk tidak subur atau memiliki tingkat
kesuburan sangat rendah. Hal ini bisa menghambat kemampuan hibrida untuk
menghasilkan keturunan.
3. Pemecahan hibrida: terjadi ketika hibrida generasi pertama (F1) mungkin tampak sehat dan
subur, namun ketika mereka berkembang menjadi generasi-generasi selanjutnya (F2, F3,
dan seterusnya), ada penurunan viabilitas atau fertilitas. Generasi pertama hibrida mungkin
tampak normal, tetapi ketika hibrida berkembang menjadi generasi selanjutnya sehingga
tidak ada kecocokan genetic mengakibatkan penurunan Kesehatan atau kemampuan
reproduksi.

Perbedaan antara alopatrik dengan spesiasi simpatrik?

• spesiasi simpatrik kemunculan karakter baru dari suatu spesies ini terjadi bisa terjadi pada
edit pada wilayah geografis yang sama jadi tidak ada pemisahan tapi muncul karakteristik
baru sebenarnya sangat tidak mungkin atau keci kemungkinannya terjadi, spesiasi alopatrik
terjadi karena ada individu-individu yang mengisolasi diri ya yang membuat koloni sendiri
yang jauh dari area utama dari populasi nenek moyangnya. Meskipun kawasan
geografisnya dia tidak berubah tapi karena mereka mengisolasi di dalam kawasan geografis
yang sama memungkinkan terjadinya spesias. spesies simpatrik tidak terspesifikasi baru
tidak terbentuk dengan adanya pemisahan geografisnya. jadi populasi induk tidak berubah
tidak tidak terpisah karena adanya perubahan, kawasan geografis yang menghalangi
interaksi antara kedua subspecies, pada spesies sympatric speciation terjadi pada kawasan
geografis yang sama.

bagaimana mekanisme dari spesies baru terbentuk dengan spesiasi pada mekanisme spesiasi
simpatrik?

• Pertama adalah adanya poliploidi. poliploidi dapat terjadi secara alami tidak dengan
rekayasa jadi memungkinkan terjadinya menjadi spesies baru.
• semua poliploidi dapat menghasilkan individu yang fertil. bahkan kebanyakan poliploidi
itu tidak fertil dan tidak dapat sifat-sifat barunya serta tidak dapat diturunkan keturunannya
tidak semua poliploidi sifatnya menguntungkan ada banyak juga poliploidi yang tidak
menguntungkan

poliploidi memiliki dua macam mekanisme:

1. Autoalopoliploid: Pada suatu spesies yang sama ya akibat perkawinan dari silang populasi
dari spesies yang sama dan dihasilkan dari orangtua yang spesiesnya sama lalu individu ini
memiliki set kromosom yang double. harusnya kalau induknya 2N = 6 Maka nanti individu
anakannya juga 2N = 6. Tapi karena ada kesalahan dalam pembelahan sel jadi dalam kasus
autopoliploid individu turunannya itu bisa saja mendapatkan jumlah kromosom dua kali
lipat yang didapatkan satunya dari satu set lengkap dari ayah dan satu set lengkap dari ibu
auto poliploid tidak semua menguntungkan tapi pada beberapa tumbuhan pada beberapa
jenis tumbuhan spesies autopolyploid memiliki ukuran yang lebih besar dan dianggap
menguntungkan dan sering juga autopoliploid pada tumbuhan bersifat fertil sehingga
mereka bisa saling mengawini dengan sesama polipoidi tersebut dan bisa kawin
2. Allopoliploid: Mekanisme ini terjadi ketika dua spesies yang berbeda menyatukan genom
mereka menjadi satu organisme. Biasanya, ini terjadi melalui peristiwa hibridisasi di antara
dua spesies yang berbeda

Seleksi seksual adalah suatu mekanisme yang dilakukan baik oleh jantan maupun betina untuk
mendapatkan pasangan kawinnya. ada suatu hipotesis yang membuat seleksi seksual dapat
menyebabkan spesiasi dalam seleksi seksual biasanya betina memilih jantan berdasarkan
kenampakan yang untuk menjadi pasangan kawinnya. jika itu terus-menerus terjadi maka ada
kemungkinan atau karakter akan menjadi dominan di dalam suatu populasi .Ketika suatu betina
hanya memilih jantan dengan karakter tertentu untuk dijadikan pasangan kawinnya dan itu terjadi
terus-menerus berulang berulang-ulang Maka akan muncul suatu karakter yang berbeda dari
karakter spesies induknya.

Diferensiasi habitat menjadi salah satu factor yang memicu terbentuknya spesies baru. Ketika
populasi organisme terisolasi di habitat yang berbeda secara geografis atau mengalami perubahan
habitat yang signifika. Mereka dapat mengalami perkembangan karakteristik genetic yang berbeda
hingga pada akhirnya terbentuklah spesies baru.

Zona hybrid adalah area yang di mana dua spesies yang berbeda dan saling berinteraksi dan
berkawin silang menghasilkan keturunan campuran atau hybrid. Zona ini terbentuk ketika dua
spesies yang secara alami terisolasi secara geografis. sehingga hibrid yang dihasilkan selalu lemah
dan tidak akan bisa menghasilkan organisme yang baru ya jadi organisme hidupnya selalu lemah
dan kebanyakan tidak fertil

Anda mungkin juga menyukai