Anda di halaman 1dari 2

UTS MK EVOLUSI

Shabrina Laili
190341621609
Offering B 2019

1. Mengapa manusia tidak mengalami spesiasi? Jelaskan!

Karena pada spesies manusia tidak terjadi perkawinan dengan spesies lain sehingga tidak
terjadi pertukaran genetik ataupun isolasi secara genetik dari populasi kelompok (spesies)
lainnya. Adanya aliran gen yang kontinu dari nenek moyang dan hanyutan gen juga
menghambat spesiasi pada manusia.

2. Mutasi yang terjadi pada ektoderm, apakah bisa menjelaskan konsep evolusi? Jelaskan!

Menurut saya tidak, karena mutasi yang terjadi pada ektoderm cenderung berdampak pada
terjadinya kelainan/kecacatan organ ataupun sistem dari suatu individu saja. Turunan ektoderm
sendiri meliputi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra. Apabila mutasi terjadi di sel gamet suatu
individu kemudian terjadi perkawinan dan menurun pada anaknya, maka hal tersebut lebih
berdampak besar pada terjadinya evolusi tetapi tentunya pada jangka waktu yang sangat lama.

3. Bagaimana populasi yang terisolasi, jelaskan peran gen pada populasi tersebut?

Terjadinya isolasi pada suatu populasi menjadi salah satu faktor perangsang spesiasi. Apabila
terjadi perkawinan antara 2 spesies yang terisolasi, misalkan secara rerpoduksi maka
memungkinkan menghasilkan spesies baru (seperti lion × tiger menjadi lyger).

4. Jelaskan mekanisme evolusi dan variabilitas makhluk hidup yang ada sekarang ini, peran
seleksi alam, serta faktor-faktor lain!

Evolusi merupakan akumulasi perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu populasi makhluk
hidup pada jangka waktu yang lama, merupakan kombinasi tiga proses utama terjadinya evolusi
yaitu variasi, reproduksi, dan seleksi alam.
Di dalam suatu populasi, adanya mutasi dan rekombinasi gen menyebabkan variasi gen. Variasi
gen memunculkan beberapa spesies baru, karena perubahan lingkungan terus terjadi maka
secara tidak langsung hanya spesies terkuat yang akan bertahan (adanya seleksi alam). Spesies
terkuat/yang berhasil survive akan beradaptasi dengan lingkungan, untuk itu beberapa anggota
spesies mungkin "keluar" dari habitat aslinya agar bisa bertahan hidup. Kemudian untuk terus
melanjutkan eksistensi spesiesnya, terjadi perkawinan. Dari perkawinan tersebut
memungkinkan terjadinya spesiasi, dimana dapat memunculkan spesies baru (tidak selalu)
ataupun menghasilkan variasi. Spesiasi sendiri dapat menjadi ciri adanya evolusi. Spesiasi
sendiri dapat dihambat dengan adanya aliran gen, hanyutan gen, Bottleneck effect, dan
Founder effect. Sedangkan spesiasi dapat dirangsang dengan adanya isolasi dan domestikasi.

Anda mungkin juga menyukai