Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)

Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708


Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

i
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

REALITA
BIMBINGAN DAN KONSELING
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

DEWAN REDAKASI
Pelindung : Rektor Universitas Pendidikan Mandalika
: Dekan FIPP Universitas Pendidikan Mandalika
Penanggung Jawab : Kaprodi BK FIPP Universitas Pendidikan Mandalika
Editor
Hariadi Ahmad, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Associate Editor
Mustakim, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Mujiburrahman, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Ahmad Muzanni, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
M. Chaerul Anam, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Editorial Board
Prof. Drs. Kusno, DEA., Ph.D Universitas Negeri Jember Jawa Timur
Farida Herna Astuti, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Ichwanul Mustakim, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Reza Zulaifi, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Jessica Festi Maharani, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Reviwer
Prof. Dr. Wayan Maba Universitas Mahasaraswati Bali
Dr. I Made Sonny Gunawan, S.Pd.,
Universitas Pendidikan Mandalika
M.Pd
Dr. A. Hari Witono, M.Pd Universitas Mataram NTB
Dr. Gunawan, M.Pd Universitas Mataram NTB
Dr. Haromain, S.Pd., M.Pd. Universitas Pendidikan Mandalika
Dr. Hadi Gunawan Sakti, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Dr. Wiryo Nuryono, M.Pd Universitas Negeri Surabaya Jawa Timur
Dr. Hasrul, S.PdI., M.Pd STKIP Kie Raha Ternate Maluku Utara
Dr. Roro Umy Badriyah. M.Pd., Kons Universitas PGRI Maha Dewa Bali
Dr. Asep Sahrudin, S.Pd., M.Pd Univ. Mathla'ul Anwar Banten
Suciati Rahayu Widyastuti, S.Pd., M.Pd Univ. Nahdlatul Ulama Cirebon

ii
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Universitas Borneo Tarakan Kalimantan


Uli Agustina Gultom, S.Pd., M.Pd
Utara
Dita Kurnia Sari, M.Pd UIN Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur
Ari Khusumadewi, M.Pd Universitas Negeri Surabaya Jawa Timur
M. Najamuddin, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
M. Samsul Hadi, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Lalu Jaswandi, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Eneng Garnika, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Aluh Hartati, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Drs. I Made Gunawan, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Nuraeni, S.Pd., M.Si Universitas Pendidikan Mandalika
Baiq Sarlita Kartiani, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
M. Zainuddin, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Ahmad Zainul Irfan, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Indra Zultiar, S.Pd., M.Pd.
Jawa Barat
Universitas Muhammadiyah Kendari
Rahmawati M, S.Pd., M.Pd
Sulawesi Tenggara
Ginanjar Nugraheningsih, S.Pd. Jas.,
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
M.Or
Universitas Mahaputra Muhammad
Dewi Ariani, S.Pd., M.Pd
Yamin Solok Sumatera Barat
Universitas Bosowa Makassar Sulawesi
St. Muriati, S.Pd., M.Pd
Selatan

Alamat Redaksi:
Redaksi Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Pendidikan Mandalika
Gedung Dwitiya, Lt. 3 Jalan Pemuda No. 59 A Mataram Telp. (0370) 638991
Email : realita@undikma.ac.id
Web : e-journal.undikma.ac.id

Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling menerima naskah tulisan


penulis yang original (belum pernah diterbitkan sebelumnya) dalam bentuk
soft file, office word document (Email) atau Submission lansung di akun yang
diterbitkan setiap bulan April dan Oktober setiap tahun.

Diterbitkan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu


Pendidikan dan Psikologi Universitas Pendidikan Mandalika.

iii
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

DAFTAR ISI Halaman

Andika Putra Pratama, Mamat Supriatna, dan


Nadia Aulia Nadhirah
Identifikasi Faktor Penyebab Perilaku Bullying di Sekolah dan Implikasi
Untuk Guru Bimbingan Konseling ............................................................... 2053 – 2065

Diah Nurul Fitriani dan Irman


Teknik Konseling Berdasarkan Perspektif QS. Yunus Ayat 57 .................... 2066 – 2073

Ni Made Sulastri
Pengaruh Konseling Individu terhadap Bullying pada Siswa ....................... 2074 – 2080

Farida Herna Astuti


Pengaruh Konseling Behavior Terhadap Kecemasan Belajar pada Siswa di
SMAN 1 Labuapi .......................................................................................... 2081 – 2088

Hariadi Ahmad
Pengaruh Teknik Role Playing terhadap Kontrol Diri dalam Bermedia
Sosial Siswa SMP Kota Mataram ................................................................. 2089 – 2097

Aluh Hartati
Pengaruh Konseling Rasional Emotive Behavioral Therapy terhadap
Pelaku Bullying pada Siswa SMA Kabupaten Lombok Barat ..................... 2098 – 2107

Amelia Septianing Ariyanti dan Ari Khusumadewi


Pengembangan Media Rubikons untuk Meningkatkan Hubungan Positif
dengan Orang Lain pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Aletheia ....... 2108 – 2114

Chrisanta Kezia Yemima


Dampak Cyberbullying pada Tingkat Emosional Remaja ............................ 2115 – 2123

Nuraeni dan I Made Sonny Gunawan


Dampak Cyberbullying terhadap Siswa yang Menjadi Korban
Perundungan di Sekolah ............................................................................... 2124 – 2136

M. Najamuddin
Konseling Humanistik terhadap Perilaku Jujur pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Suela Kabupaten Lombok Timur ................................................... 2137 – 2145

Lina Lestari, Ni Ketut Alit Suarti, dan Jessica Festy Maharani


Pengaruh Konseling Cognitive Behavior Therapy terhadap Perilaku
Conduct Disorder di Sentra “Paramita” Mataram Tahun 2023 .................... 2146 – 2154

Muhammad Iqbal, Baiq Ririn Rizza Watun, Rudi Hariawan, dan


Agus Fahmi
Pengaruh Program Habituasi terhadap Kondusifitas Lingkungan Sekolah .. 2155 – 2161

iv
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Wardatul Hamidah, Wira Solina, dan Fuadillah Putra


Rancangan Program Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Mengatasi
Problematika Eksternal Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Angkatan 2020 Universitas PGRI Sumatera Barat ....................................... 2162 – 2166

Ariyani Putri dan Eneng Garnika


Pengaruh Konseling Humanistik terhadap Sikap Moral pada Siswa Kelas
VIII di SMPN 1 Mataram ............................................................................. 2167 – 2175

Hasna Amania Waqiati


Dampak Negatif Social Climber di Media Sosial pada Remaja ................... 2176 – 2187

Aspini, Mujiburrahman dan Ahmad Muzanni


Pengaruh Permainan Puzzle terhadap Keterampilan Kognitif Anak pada
Usia 5-6 Tahun di Raudhatul Athfal ............................................................. 2188 – 2194

Ahmad Zainul Irfan


Penggunaan Metode Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas VI di SDN Mertak Paok .................. 2195 – 2201

Lalu Jaswandi dan Baiq Sarlita Kartiani


Pengaruh Penggunaan Matematika Realistic dalam Meningkatkan
Kemampuan Berhtung Siswa SD Kelas Tinggi di SD Hadi Sakti ................ 2202 – 2208

v
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

DAMPAK CYBERBULLYING TERHADAP SISWA YANG


MENJADI KORBAN PERUNDUNGAN DI SEKOLAH

Oleh:
Nuraeni dan I Made Sonny Gunawan
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Universitas Pendidikan Mandalika, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Email: nuraeni@undikma.ac.id; imadesonnygunawan@undikma.ac.id

Abstrak. Bullying terus menjadi masalah yang memprihatinkan bagi siswa di sekolah-sekolah seluruh
dunia. Bullying adalah subtipe dari perilaku agresif, di mana seseorang atau sekelompok individu
berulang kali berusaha untuk menyerang, mempermalukan, dan atau mengucilkan orang yang relatif
tidak berdaya. Perilaku bullying juga tidak hanya berhenti di dalam lingkungan sekolah namun sampai
terjadi di dunia maya yang sering disebut dengan istilah cyberbullying atau pelecehan dunia maya.
Bentuk agresi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti ponsel, kamera
video, email, dan halaman web untuk mengirim pesan yang melecehkan atau mempermalukan orang
lain. Selain itu platform berupa sosial media yang saat ini digemari oleh banyak orang menjadi alat atau
sarana di dalam melancarkan perilaku cyberbullying.
Kata kunci: Bullying, Cyberbullying, Korban Perundungan

Abstract. Bullying continues to be a matter of concern to students in schools around the world.
Bullying is a subtype of aggressive behavior, in which a person or group of individuals repeatedly
attempts to attack, humiliate, and/or isolate relatively helpless people. Bullying behavior does not only
stop in the school environment but also occurs in cyberspace which is often referred to as cyberbullying
or cyber harassment. This form of aggression involves using information and communication
technologies such as cell phones, video cameras, email, and web pages to send messages that harass or
embarrass other people. In addition, platforms in the form of social media, which are currently favored
by many people, are tools or means of carrying out cyberbullying behavior.
Keywords: Bullying, Cyberbullying, Victims of Bullying

LATAR BELAKANG mengalami sakit kepala dan sakit perut


Bullying adalah bentuk pelecehan di daripada anak-anak yang tidak menjadi
tangan teman sebaya yang dapat terjadi korban (Craig, Pepler & Blais, 2007;
dalam berbagai bentuk pada usia yang Fang, Bogo, Mishna, Murphy, Gibson,
berbeda. Semua bentuk intimidasi dari Griffths & Regerh, 2008). Anak-anak
perilaku bullying ini dapat merusak diri yang menjadi korban perundungan juga
sendiri dan hubungannya dengan orang menderita gejala psikosomatik seperti
lain di dalam kelompok sebaya. Lebih mengalami kesulitan untuk tidur sampai
lanjut, bullying atau perilaku intimidasi dengan gejala depresi (Farrington, 2009;
juga sering dihubungkan dengan masalah Houbre, Tarquinio, & Thuillier, 2006).
sosial di masyarakat, terutama dalam Gejala psikososial yang dialami anak-
lingkungan sekolah (Brown, Jackson & anak korban bullying atau perundungan
Cassidy, 2006; Hinduja & Patchin, dapat meluas ke pengalaman sekolah
2007). Bullying yang sering terjadi atau mereka, dimana mereka berisiko tinggi
di alami oleh siswa di sekolah dapat untuk tidak menyukai dan menghindari
mengganggu kesehatan fisik dan mental aktivitas sekolah (Klomek, Marrocco,
korbannya (Antoniadou & Kokkinos, Kleinman, Schonfeld & Guild, 2007).
2015). Anak-anak yang menjadi korban Bullying adalah subtipe dari
perundungan berisiko tinggi mengalami perilaku agresif, di mana seseorang atau
ganguan seperti gejala fisik yaitu mudah sekelompok individu berulang kali

Nuraeni
2124 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

berusaha untuk menyerang, sebaya yang mendukung perilaku


mempermalukan, dan atau mengucilkan bullying.
orang yang relatif tidak berdaya. Perilaku bullying juga tidak hanya
Sebagian besar studi tentang bullying berhenti di dalam lingkungan sekolah
telah dilakukan di sekolah, dan berfokus namun sampai terjadi di dunia maya yang
pada bentuk perilaku intimidasi di sering disebut dengan istilah
kalangan anak-anak dan remaja (Naylor, cyberbullying atau pelecehan dunia maya
Cowie, Cossin, Bettencourt & Lemme, (Murphy, MacFadden & Mitchell, 2008;
2006; Craig, Pepler & Blais, 2007; Mishna, Cook, Gadalla, Daciuk &
Farrington, 2009). Lebih lanjut, konsep Solomon, 2010). Bentuk agresi ini
dari perilaku bullying dalam hal ini melibatkan penggunaan teknologi
khususnya digunakan untuk merujuk informasi dan komunikasi seperti ponsel,
pada intimidasi peer-to-peer di antara kamera video, email, dan halaman web
anak-anak usia sekolah dan remaja. untuk mengirim pesan yang melecehkan
Diketahui bahwa sejumlah besar siswa atau mempermalukan orang lain (Slonje
sekolah dasar dan menengah terlibat & Smith, 2008; Doley, Pyzalski, &
dalam kegiatan intimidasi sesama teman, Cross, 2009; Campbell, 2005). Selain itu
baik sebagai pelaku atau korban atau platform berupa sosial media yang saat
sebagai keduanya, diintimidasi dan ini digemari oleh banyak orang menjadi
melecehkan orang lain. alat atau sarana di dalam melancarkan
Menurut Olweus (1996) bullying perilaku bullying tersebut (Prasetya,
dapat terjadi karena adanya kekuasaan Gunawan & Majdi, 2021). Lebih lanjut,
yang berasal dari superioritas fisik dan cyberbullying melibatkan penggunaan
kekuatan mental. Lebih lanjut, bullying teknologi informasi dan komunikasi
dapat terjadi secara fisik langsung, seperti e-mail, ponsel, pesan teks pager,
seperti: memukul, menendang, atau pesan instan, situs web pribadi yang
meninju, atau secara verbal langsung digunakan untuk memfitnah, dan
yaitu dengan mengatakan hal-hal jahat dilakukan secara berulang-ulang untuk
kepada seseorang (Craig, Pepler & Blais, merugikan orang lain (Li, 2007; Huiffer,
2007). Dalam hal ini, bullying telah Mahiknecht & Kaufmann, 2020).
didefinisikan sebagai tindakan negatif Cyberbullying atau penindasan dunia
terhadap kekerasan fisik atau verbal yang maya melibatkan penggunaan teknologi
memiliki niat untuk bermusuhan, informasi untuk mengintimidasi,
dilakukan secara berulang-ulang dari melecehkan, mengorbankan atau
waktu ke waktu, dan melibatkan menggertak individu atau sekelompok
perbedaan kekuatan antara pengganggu individu.
dan korban (Farrington, 2009; Hinduja & Cyberbullying atau intimidasi
Patchin, 2010.). Kekuatan yang dimiliki melalui alat teknologi informasi dan
pelaku intimidasi atas orang lain dapat komunikasi seperti internet dan
muncul dari karakteristik individu, handphone menjadi masalah yang
seperti tingkatan usia yang lebih tinggi, semakin memprihatinkan bagi siswa usia
adanya kekuatan yang superior dan dari sekolah. Dengan meningkatnya
pengetahuan tentang kerentanan orang penggunaan komunikasi digital oleh
lain (Salmiavilli, 2010). Kekuatan dalam siswa di sekolah, maka perilaku
bullying juga dapat muncul dari posisi cyberbullying akan semakin meningkat
dalam kelompok sosial, baik dalam hal (Bhat, 2008). Selain itu, tindakan
status sosial yang umumnya tinggi atau cyberbullying mungkin tidak terjadi di
oleh keanggotaan dalam kelompok lingkungan sekolah, namun efeknya

Nuraeni
2125 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

dapat merugikan dan dialami oleh korban berlanjut menjadi cyberbullying yang
cyberbullying di sekolah. Akibat yang merupakan masalah utama bagi anak-
ditimbulkan dari perilaku cyberbullying anak di sekolah. Selain itu, ada faktor
terhadap korbannya adalah tidak jauh risiko yang jelas untuk masalah bullying
berbeda dengan perilaku bullying secara dan cyberbullying ini yang bersifat
langsung dimana, dapat berupa individual dan sosial. Adapun akibat
kecemasan, stress, depresi, merasa sedih yang ditimbulkan terhadap korbannya
dan putus asa (Kowalski & Limber, yaitu berisiko tinggi mengalami
2013; Sourander, et al., 2010). Selain itu, gangguan fisik dan emosional di
lebih khusus dampak dari cyberbullying kemudian hari sehingga masalah ini perlu
yang banyak di alami oleh korban adalah mendapatkan penanganan yang serius
kecemasan sosial (Navarro, Yubero, dari praktisi kesehatan maupun para
Larranaga & Martinez, 2012). pendidik disekolah yang salah satunya
Kecemasan sosial yang dialami adalah peran dari guru bimbingan dan
ditunjukkan dengan ciri-ciri individu konseling atau konselor sekolah untuk
lebih menghindari sebagian besar dapat membantu siswa dalam
pertemuan interpersonal yang ditandai mengembangkan potensi yang di miliki
dengan rasa takut berlebihan (Storch & secara optimal sesuai dengan tahap-tahap
Masia-Warmer, 2004). Masalah perkembangannya sehingga siswa dapat
cyberbullying ini penting untuk dipahami menjadi pribadi yang sehat mentalnya
dan diminimalisir agar individu dapat dan mandiri.
mengembangkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan tugas-tugas KAJIAN PUSTAKA
perkembangannya secara sehat dan Bullying adalah subtipe dari perilaku
optimal. agresif, di mana seseorang atau
Secara keseluruhan, ada tiga sekelompok individu berulang kali
posisi yang dapat memberikan gambaran berusaha untuk menyerang,
jelas mengenai perbedaan antara mempermalukan, dan atau mengucilkan
cyberbullying victimization dan school orang yang relatif tidak berdaya.
bullying victimization dalam hal ini Sebagian besar studi tentang bullying
adalah: 1) mereka merupakan fenomena telah dilakukan di sekolah, dan berfokus
yang sama, tetapi diwujudkan dengan pada bentuk perilaku intimidasi di
cara yang berbeda, 2) mereka serupa kalangan anak-anak dan remaja (Naylor,
hanya dalam aspek tertentu dan dalam Cowie, Cossin, Bettencourt & Lemme,
keadaan tertentu, dan 3) mereka adalah 2006; Craig, Pepler & Blais, 2007;
fenomena yang benar-benar berbeda. Farrington, 2009). Lebih lanjut, konsep
Perdebatan tentang kesamaan antara dari perilaku bullying dalam hal ini
kedua fenomena tersebut dianggap khususnya digunakan untuk merujuk
penting, karena jika ditetapkan bahwa pada intimidasi peer-to-peer di antara
mereka merupakan fenomena yang sama, anak-anak usia sekolah dan remaja.
praktik pencegahan dan intervensi yang Diketahui bahwa sejumlah besar siswa
serupa dapat diterapkan, sedangkan sekolah dasar dan menengah terlibat
sebaliknya, jika terjadi perbedaan yang dalam kegiatan intimidasi sesama teman,
signifikan, penyelidikan lebih lanjut akan baik sebagai pelaku atau korban atau
diperlukan untuk mengidentifikasi sebagai keduanya, diintimidasi dan
praktek-praktek yang efektif. melecehkan orang lain.
Dari permasalahan di atas maka Menurut Olweus (1996) bullying
dapat dikatakan bahwa bullying dapat dapat terjadi karena adanya kekuasaan

Nuraeni
2126 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

yang berasal dari superioritas fisik dan cyberbullying melibatkan penggunaan


kekuatan mental. Lebih lanjut, bullying teknologi informasi dan komunikasi
dapat terjadi secara fisik langsung, seperti e-mail, ponsel, pesan teks pager,
seperti: memukul, menendang, atau pesan instan, situs web pribadi yang
meninju, atau secara verbal langsung digunakan untuk memfitnah, dan
yaitu dengan mengatakan hal-hal jahat dilakukan secara berulang-ulang untuk
kepada seseorang (Craig, Pepler & Blais, merugikan orang lain (Li, 2007; Huiffer,
2007). Dalam hal ini, bullying telah Mahiknecht & Kaufmann, 2020).
didefinisikan sebagai tindakan negatif Cyberbullying atau penindasan dunia
terhadap kekerasan fisik atau verbal yang maya melibatkan penggunaan teknologi
memiliki niat untuk bermusuhan, informasi untuk mengintimidasi,
dilakukan secara berulang-ulang dari melecehkan, mengorbankan atau
waktu ke waktu, dan melibatkan menggertak individu atau sekelompok
perbedaan kekuatan antara pengganggu individu.
dan korban (Farrington, 2009; Hinduja & Cyberbullying atau intimidasi
Patchin, 2010.). Kekuatan yang dimiliki melalui alat teknologi informasi dan
pelaku intimidasi atas orang lain dapat komunikasi seperti internet dan
muncul dari karakteristik individu, handphone menjadi masalah yang
seperti tingkatan usia yang lebih tinggi, semakin memprihatinkan bagi siswa usia
adanya kekuatan yang superior dan dari sekolah. Dengan meningkatnya
pengetahuan tentang kerentanan orang penggunaan komunikasi digital oleh
lain (Salmiavilli, 2010). Kekuatan dalam siswa di sekolah, maka perilaku
bullying juga dapat muncul dari posisi cyberbullying akan semakin meningkat
dalam kelompok sosial, baik dalam hal (Bhat, 2008). Selain itu, tindakan
status sosial yang umumnya tinggi atau cyberbullying mungkin tidak terjadi di
oleh keanggotaan dalam kelompok lingkungan sekolah, namun efeknya
sebaya yang mendukung perilaku dapat merugikan dan dialami oleh korban
bullying. cyberbullying di sekolah. Akibat yang
Perilaku bullying juga tidak ditimbulkan dari perilaku cyberbullying
hanya berhenti di dalam lingkungan terhadap korbannya adalah tidak jauh
sekolah namun sampai terjadi di dunia berbeda dengan perilaku bullying secara
maya yang sering disebut dengan istilah langsung dimana, dapat berupa
cyberbullying atau pelecehan dunia maya kecemasan, stress, depresi, merasa sedih
(Murphy, MacFadden & Mitchell, 2008; dan putus asa (Kowalski & Limber,
Mishna, Cook, Gadalla, Daciuk & 2013; Sourander, et al., 2010). Selain itu,
Solomon, 2010). Bentuk agresi ini lebih khusus dampak dari cyberbullying
melibatkan penggunaan teknologi yang banyak di alami oleh korban adalah
informasi dan komunikasi seperti ponsel, kecemasan sosial (Navarro, Yubero,
kamera video, email, dan halaman web Larranaga & Martinez, 2012).
untuk mengirim pesan yang melecehkan Kecemasan sosial yang dialami
atau mempermalukan orang lain (Slonje ditunjukkan dengan ciri-ciri individu
& Smith, 2008; Doley, Pyzalski, & lebih menghindari sebagian besar
Cross, 2009; Campbell, 2005). Selain itu pertemuan interpersonal yang ditandai
platform berupa sosial media yang saat dengan rasa takut berlebihan (Storch &
ini digemari oleh banyak orang menjadi Masia-Warmer, 2004). Masalah
alat atau sarana di dalam melancarkan cyberbullying ini penting untuk dipahami
perilaku bullying tersebut (Prasetya, dan diminimalisir agar individu dapat
Gunawan & Majdi, 2021). Lebih lanjut, mengembangkan potensi yang

Nuraeni
2127 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

dimilikinya sesuai dengan tugas-tugas menyusun literature review sesuai


perkembangannya secara sehat dan struktur.
optimal.
Secara keseluruhan, ada tiga HASIL PENELITIAN DAN
posisi yang dapat memberikan gambaran PEMBAHASAN
jelas mengenai perbedaan antara Meluasnya masalah intimidasi sampai
cyberbullying victimization dan school dengan dunia maya atau dikenal dengan
bullying victimization dalam hal ini istilah cyberbullying di kalangan anak-
adalah: 1) mereka merupakan fenomena anak dan remaja di sekolah sudah
yang sama, tetapi diwujudkan dengan menjadi fenomena dalam dunia
cara yang berbeda, 2) mereka serupa pendidikan. Efeknya mungkin jauh dari
hanya dalam aspek tertentu dan dalam harapan bagi anak-anak yang membully
keadaan tertentu, dan 3) mereka adalah dan bagi mereka yang menjadi korban
fenomena yang benar-benar berbeda. atau perundungan, keduanya berisiko
Perdebatan tentang kesamaan antara mengalami masalah emosional, sosial,
kedua fenomena tersebut dianggap dan kejiwaan yang dapat bertahan hingga
penting, karena jika ditetapkan bahwa dewasa (Nansel, Overpeck, Haynie, et
mereka merupakan fenomena yang sama, al., 2003; O'Connell, Pepler, & Craig,
praktik pencegahan dan intervensi yang 1999). Keseriusan dari masalah
serupa dapat diterapkan, sedangkan intimidasi ini telah menyebabkan banyak
sebaliknya, jika terjadi perbedaan yang dilakukannya penelitian-penilitan di
signifikan, penyelidikan lebih lanjut akan sekolah demi mencari intervensi yang
diperlukan untuk mengidentifikasi sesuai untuk meminimalisir masalah
praktek-praktek yang efektif. tersebut (Olweus, 1993; Roland, 1987).
Meskipun penelitian tentang
METODE PENELITIAN intimidasi dunia maya atau cyberbullying
Dalam penelitian ini menggunakan jarang dilakukan, sebagian besar karena
metode literature review yang dapat fenomena yang relatif baru, maka upaya
diartikan sebagai teknik untuk melakukan untuk mendokumentasikan dampak yang
pembuktian atau pendekatan masalah ditimbulkan dari cyberbullying
tertentu untuk menghasilkan output memberikan gambaran yang jelas
berupa laporan yang dimaksudkan terhadap gejala psikososial dan akademis
untuk memfokuskan sebuah studi. yang signifikan serta kerentanan anak-
Sumber utama penelitian ini berasal dari anak dan remaja yang menjadi
beberapa artikel jurnal serta buku dari sasarannya. Lebih lanjut, masalah
rentang tahun 2010 hingga 2023 dengan bullying di dunia maya atau
menggunakan kata kunci mengenai cyberbullying merupakan masalah yang
«Bullying, Cyberbullying, Victims of penting tetapi jarang sekali dibahas di
Bullying ” yang diunduh dari Google sekolah. Selain itu, penggunaan media
Scholar, Research Gate, dan Garuda. sosial yang merupakan media daring
Dalam penyusunan literature review ini yang banyak dimanfaatlkan sebagai
melalui lima tahapan, diantaranya yaitu media untuk melakukan tindakan
mencari literatur yang relevan dan sesuai intimidasi atau pelecehan secara online
topik, memilih sumber yang spresifik terhadap korban perundungan. Adapun
(seperti website maupun buku), penggunan media sosial saat ini sudah
mengidentifikasi isi artikel (baik tema, merambah diberbagai kalangan
metode, maupun hasil pembahasan), masyarakat, dan tidak terkecuali siswa
membuat outline, serta yang terakhir sekolah. Media sosial yang banyak

Nuraeni
2128 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

digunakan dan digemari oleh anak khusus dampak dari cyberbullying yang
sekolah saat ini adalah Facebook, banyak di alami oleh korban adalah
Twitter, Snapchat, Instagram, Email, kecemasan sosial (Navarro, Yubero,
pesan teks dan bahkan game online Larranaga & Martinez, 2012).
(Prasetya, Gunawa, & Majdi, 2021). Kecemasan sosial yang dialami
Lebih lanjut, media sosial di anggap ditunjukkan dengan ciri-ciri individu
dapat meningkatkan eksistensi seseorang lebih menghindari sebagian besar
karena dapat memperluas interaksi sosial pertemuan interpersonal yang ditandai
dan dapat mendukung demokratisasi dengan rasa takut berlebihan (Storch &
pengetahuan dan informasi. Akan tetapi Masia-Warmer, 2004).
jika penggunaanya tidak terkontrol Adapun beberapa penelitian
dengan baik maka dapat berdampak terdahulu telah menemukan hubungan
negatif bagi penggunanya dan orang lain. yang signifikan antara korban
Adapun dari banyaknya cyberbullying dan efek psikosomatis
penggunaan media sosial yang tidak yang dialami terhadap kesehatan mental
terkontrol, dapat menimbulkan siswa (Pepler, Craig, Connolly, Yulie,
kecemasan dan rasa tidak nyaman bagi McMaster & Jiang, 2006). Secara
orang lain yang menurut Moreno & khusus, akibat perilaku cyberbullying
Radovic (2018) merupakan bentuk dari tersebut korban perundungan menjadi
perilaku cyberbullying. Dalam hal ini, Li lebih banyak menderita dengan
(2007); Slonje & Smith (2008) juga mengalami gangguan tidur, mengompol,
mengungkapkan jika cyberbullying sakit kepala, sakit perut, dan merasa tidak
merupakan tindakan agresif yang sengaja bahagia (Salmiavilli, Kaukiainen &
dilakukan oleh seseorang untuk membuat Voeten, 2005; Salmiavilli, 2010). Gejala
orang lain merasa tidak nyaman. Selain yang dialami oleh korban perundungan
itu, cyberbullying juga dikatakan serupa dalam hal ini memiliki banyak variasi
dengan perilaku bullying yang terjadi di sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak
dunia nyata sehingga dapat laki-laki cenderung mengalami lebih
mengakibatkan kecemasan berlebihan banyak sakit kepala dan sakit punggung,
pada individu yang mengalami serta lebih mudah tersinggung daripada
perundungan cyber tersebut dan lambat anak perempuan, yang lebih gugup dan
laun jika dibiarkan begitu saja maka mengalami lebih banyak gangguan tidur
dapat menghambat perkembangan (Ybarr & Mitchell, 2004.). Selain itu,
psikologisnya. semakin besar paparan intimidasi yang
Cyberbullying yang banyak dialami oleh korban perundungan ini
terjadi dan dialami oleh siswa di sekolah maka, semakin banyak gejalanya. Data
salah satunya adalah perilaku pelecehan juga menunjukkan bahwa anak
secara virtual. Banyaknya kasus perempuan lebih cenderung untuk
pelecehan yang terjadi di media sosial melaporkan gejala yang lebih beragam
dibuktikan dari hasil-hasil penelitian daripada anak laki-laki (Vanderbilt &
terdahulu yang mengungkapkan dampak Augustyn, 2010). Dalam hal ini dapat
psikologis individu akibat perilaku dikatakan bahwa perilaku cyberullying
cyberbullying pada siswa adalah dapat memanifestasikan lebih banyak
mengalami serangkaian efek emosional gejala psikosomatis terhadap para
seperti kecemasan, stress, depresi, korbannya.
merasa sedih dan putus asa (Beran & Li, Lebih lanjut, kecemasan yang
2005; Kowalski & Limber, 2013; banyak di alami oleh siswa selama ini
Sourander, et al., 2010). Selain itu, lebih diakibatkan oleh situasi penuh tekanan

Nuraeni
2129 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

dari perilaku cyberbullying yang kelompok lain yang tidak terlibat (Beran
memungkinkan mereka menjadi & Li, 2007; Bhat, 2008; Campbell,
khawatir, takut dan putus asa. Secara 2005). Lebih lanjut, dikatakan bahwa ada
umum perilaku cyberbullying dapat tujuh kategori yang berbeda dari
terjadi karena diawali dari perilaku bully cyberbullying sehingga memudahkan
yang dilakukan individu terhadap orang lain dalam mengenalinya dan
temannya di sekolah yang berlanjut ke secara umum katagori tersebut dapat
dalam dunia online dengan dijelaskan sebagai: flaming, online
memanfaatkan teknologi untuk harassment, cyber-stalking, denigration
menciptakan tempat yang unik dalam (put-downs), masquerade, outing dan
melakukan tindakan bullying terhadap exclusion (Willard, 2004). Adapun
orang lain (Kowalski & Limber, 2007; flaming (menyala) dapat dicirikan dengan
Lan, 2016; Agatston, Kowalski & mengirim pesan marah, kasar, vulgar
Limber, 2007; Li, 2007). Masalah tentang seseorang ke grup online atau ke
cyberbullying ini penting untuk dipahami orang itu melalui email atau pesan teks
dan diminimalisir agar individu dapat lainnya. Online harassment (pelecehan
mengembangkan potensi yang online) dapat dicirikan dengan mengirim
dimilikinya sesuai dengan tugas-tugas pesan ofensif berulang kali melalui email
perkembangannya secara sehat dan atau pesan teks lainnya kepada
optimal. Hal ini senada dengan seseorang. Cyber-stalking dapat dicirikan
pernyataan Klomek, Marrocco, sebagai pelecehan online yang mencakup
Kleinman, Schonfeld & Guild, (2007) ancaman bahaya atau intimidasi secara
yang mengungkapkan jika sangat penting berlebihan. Denigration (put-downs)
untuk memilih intervensi yang tepat (penghinaan yang merendahkan) dapat
dalam meminimalisir perilaku bullying dicirikan dengan mengirim pernyataan
atau cyberbullying. Adapun, untuk berbahaya, tidak benar, atau kejam
mengatasi masalah tersebut maka tentang seseorang kepada orang lain atau
diperlukan pendekatan yang lebih memposting materi semacam itu secara
kompleks dan memiliki tujuan yang jelas online. Masquerade (penyamaran) dapat
di dalam memberikan pemahaman positif dicirikan dengan berpura-pura menjadi
kepada individu. Selain itu, harus orang lain dan mengirimkan atau
mempertimbangkan faktor keluarga, memposting materi yang membuat orang
kelompok sebaya, sekolah, komunitas tersebut terlihat buruk. Outing dapat
dan masyarakat dalam memahami dicirikan dengan mengirim atau
berkembangnya perilaku cyberbullying memposting materi tentang seseorang
tersebut. yang berisi informasi sensitif, pribadi,
Selain itu, anak-anak yang atau memalukan, termasuk meneruskan
menjadi korban cyberbullying selalu pesan atau gambar pribadi. Exclusion
menganggap diri mereka “tidak (pengecualian) dapat dicirikan dengan
kompeten” secara sosial. Mereka kejam mengecualikan seseorang dari
umumnya tidak populer di kalangan grup online.
teman sebaya, lebih cemas dan tidak Untuk mencegah terjadinya
stabil, serta menunjukkan sedikit cyberbullying pihak sekolah didorong
kepercayaan diri (Klomek, Marrocco, untuk dapat mengadopsi program
Kleinman, Schonfeld & Guild, 2007). pencegahan intimidasi yang mencakup
Dalam hal ini, korban cyberbullying akan pelajaran di kelas tentang intimidasi
cenderung memiliki konsep diri yang dunia maya atau cyberbullying. Seperti
lebih negatif daripada individu dalam contoh yang dilakukan oleh Ontario

Nuraeni
2130 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Public School Boards’ Association berkomunikasi dengan teman sebaya dan


(2007) dimana sekolah-sekolah yang teman dekat, serta kurangnya
berada dibawah naungan wilayahnya keterampilan sosial yang sesuai
telah mulai memasukkan pelecehan dunia memungkinkan mereka untuk lebih
maya cybercounseling kedalam rentan menjadi korban cyberbullying.
kebijakan sekolah sebagai bentuk Adapun kekhawatiran yang meningkat
antisipasi dari penyebaran perilaku tentang evaluasi orang lain membuat
cyberbullying. Selain itu, masalah anak-anak rentan terhadap cyberbullying
cyberbullying mungkin akan menjadi dan, demikian juga, anak-anak dengan
perhatian khusus maka diperlukannya keterampilan sosial yang buruk dan
kolaborasi positif antara pendidik dan kesulitan untuk bertindak di depan
orang tua dalam mencari alternatif solusi sekelompok besar orang atau berinteraksi
dari pemecahan masalah tersebut. dengan teman berisiko menjadi korban di
Dengan demikian, peneliti, orang tua, dunia maya atau cyberbullying.
guru, administrator, dan siswa harus Cyberbullying dapat berpengaruh
mendapatkan pemahaman yang lebih terhadap keadaan psikologi individu yang
baik dan jelas tentang cyberbullying menyebakan individu tersebut menjadi
untuk memastikan penerapan teknologi depresi, mengalami kecemasan, memiliki
yang aman dan sesuai bagi kebutuhan. harga diri rendah, memiliki masalah
kesehatan, sering absen dari sekolah, dan
PENUTUP meninggalkan sekolah karena alasan
Cyberbullying khususnya telah menjadi sakit. Cyberbullying terjadi di sekolah
agenda terdepan di sekolah dan karena diawali dari perilaku bullying
komunitas karena kerusakan emosional, dengan menindas orang lain, dan
psikologis, dan bahkan fisik yang dapat diintimidasi melalui cara-cara tradisional.
dialami oleh para korban. Dari data yang Memahami kemungkinan konsekuensi
telah dikumpulkan maka dapat dikatakan dari bullying tradisional dan
bahwa cyberbullying adalah bentuk cyberbullying adalah penting sehingga
ketegangan yang kuat terkait dengan intervensi dan kebijakan sekolah dapat
keterlibatan dalam masalah sekolah dan dirancang untuk membantu korban dan
perilaku nakal secara offline. pelaku secara efektif. Pembahasan
Cyberbullying didefinisikan sebagai tentang cyberbullying sangat penting
kerugian yang disengaja dan berulang untuk dicarikan upaya pencegahannya.
yang ditimbulkan melalui media teks Penelitian masa depan diperlukan untuk
elektronik. Ini merupakan definisi luas mengkaji dan menentukan bagaimana
yang merangkum semua bentuk intervensi yang optimal untuk
pelecehan yang umumnya terjadi melalui mendukung anak-anak dan remaja dalam
Internet menggunakan komputer (dan menghadapi perilaku cyberbullying.
dapat juga mencakup telepon seluler). Selain itu, bagi peneliti masa depan
Cyberbullying, seperti intimidasi penting juga untuk dapat membedakan
tradisional (bullying), melibatkan agresor secara jelas berbagai jenis cyberbullying
jahat yang mencari kesenangan atau agar dapat menemukan variasi dalam
keuntungan implisit atau eksplisit melalui perbedaan gender, dan dampak yang
perlakuan buruk terhadap individu lain. dirasakan.
Dalam hal ini, individu yang
memiliki gejala spesifik dari kecemasan
sosial seperti rasa takut akan evaluasi
negatif, kesulitan interpersonal untuk

Nuraeni
2131 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

DAFTAR PUSTAKA (COSCE). Research on Social


Agatston, P.W., Kowalski, R., & Limber. Work Practice, 23(1): 81-94.
S. 2007. Students perspectives on Farrington, M.T.D. 2009. What works in
cyber bullying. Journal of preventing bullying: Effective
Adolescent health, 59-60. elements of anti-bullying
Antoniadou, N., & Kokkinos, M.C. 2015. programmes. Aggression,
Cyber and school bullying: Same Conflict and Peace Research,
or different phenomena?. 1(1): 13-24.
Agresion and Violent Behavior. Hariadi Ahmad dan Aluh Hartati. 2016.
1-10 Panduan Pelatihan Self Advocacy
Beran, T., & Li, Q. 2007. The Siswa SMP untuk Konselor
relationship between Sekolah. LPP Mandala. Mataram
cyberbullying and school Hariadi Ahmad dan Aluh Hartati. 2016.
bullying. Journal of Student Penerapan Teknik Structure
Wellbeing, 1(2): 15-33. Learning Approach dalam
Bhat, C.S. 2008. Cyberbullying: Meningkatkan Self Advocacy
Overview and strategies for Mahasiswa Prodi BK IKIP
school counsellors, guidance Mataram. Realita Jurnal
officers, and all school personnel. Bimbingan dan Konseling Vol. 1
Australian Journal of Guidance No 2 Edisi Oktober 2016. Hal 117
& Counselling, 18(1): 53-66. – 127. Prodi Bimbingan dan
Brown, K., Jackson, M., & Cassidy, W. Konseling Fakultas Ilmu
2006. Cyberbullying: Developing Pendidikan IKIP Mataram
policy to direct responses that are Hariadi Ahmad dan Dini Kurnia. 2017.
equitable and effective in Pengaruh Teknik Biblio Edukasi
addressing this special form of Terhadap Rasa Rendah Diri Pada
bullying. Canadian Journal of Siswa Kelas XI di SMA Negeri 8
Educational Administration and Mataram. Realita Jurnal
Policy. Bimbingan dan Konseling Vol. 2
Campbell, M.A. 2005. Cyberbullying: No 1 Edisi April 2017. Hal 194 –
An old problem in a new guise. 202. Prodi Bimbingan dan
Australian Journal of Guidance Konseling Fakultas Ilmu
& Counselling, 15(1): 68-76. Pendidikan IKIP Mataram
Craig, W., Pepler, D., & Blais, J. 2007. Hariadi Ahmad dan Mustakim. 2022.
Responding to bullying what Hubungan Kesetabilan Emosi
works?. School Psychology Dengan Pengambilan Keputusan
International, 28(4): 465–477. Karir Siswa Sma Negeri Kota
Doley, J.J., Pyzalski, J., & Cross. D. Mataram. Realita Jurnal
2009. Cyberbullying versus face- Bimbingan dan Konseling Vol. 7
to-face bullying. Journal of No 2 Edisi Oktober 2022. Hal
Psychology, 217(14): 182-188. 1664 – 1677. Prodi Bimbingan
Fang, L., Bogo, M., Mishna, F., Murphy, dan Konseling Fakultas Ilmu
L., Gibson, M.F., Griffths, V., & Pendidikan dan Psikologi
Regerh, G. 2008. Development Universitas Pendidikan
and initial evaluation of the Mandalika.
cyber-counseling objective Hariadi Ahmad, Ahmad Zainul Irfan dan
structured clinical examination Dedi Ahlufahmi. 2020. Hubungan
antara Pola Asuh Orang Tua

Nuraeni
2132 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

dengan Penyesuaian Diri Siswa. Konseling Vol. 6 No 1 Edisi April


Realita Jurnal Bimbingan dan 2021. Hal 1205 – 1212. Prodi
Konseling Vol. 5 No 1 Edisi April Bimbingan dan Konseling
2020. Hal 950 – 966. Prodi Fakultas Ilmu Pendidikan dan
Bimbingan dan Konseling Psikologi Universitas Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Mandalika.
Psikologi Universitas Pendidikan Hariadi Ahmad, Mustakim dan
Mandalika. Syafaruddin. 2018. Hubungan
Hariadi Ahmad, Aluh Hartati, dan antara Penyesuaian Diri dengan
Nuraeni. 2018. Penerapan Teknik Berfikir Positif Siswa Kelas VIII
Structure Learning Approach SMP Negeri Seteluk Kabupaten
(SLA) dalam Meningkatkan Sumbawa Barat. Realita Jurnal
Kesadaran Empati Diri Siswa Bimbingan dan Konseling Vol. 3
Madrasah Aliyah Al Badriyah. No 1 Edisi April 2018. Hal 482 –
Realita Jurnal Bimbingan dan 494. Prodi Bimbingan dan
Konseling Vol. 3 No 2 Edisi Konseling Fakultas Ilmu
Oktober 2018. Hal 600 – 605 Pendidikan IKIP Mataram
Prodi Bimbingan dan Konseling Hariadi Ahmad. 2013. Pengembagan
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Panduan Pelatihan Self Advocacy
Mataram. Siswa SMP. Malang. Program
Hariadi Ahmad, dan Lalu Andry Adifa Studi Bimbingan dan Konseling,
Maulana. 2019. Pengaruh Teknik Pascasarjana, Universitas Negeri
Video Edukasi Terhadap Berfikir Malang. (Tesis, Tidak diterbitkan)
Positif Siswa SMPN 16 Mataram. Hariadi Ahmad. 2021. Hubungan
Realita Jurnal Bimbingan dan Kestabilan Emosi Dengan
Konseling Vol. 4 No 1 Edisi April Kontrol Diri Siswa Sekolah
2019. Hal 727 – 741. Prodi Menegah Pertama. Realita Jurnal
Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling Vol. 6
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP No 2 Edisi Oktober 2021. Hal
Mataram. 1354 – 1364. Prodi Bimbingan
Hariadi Ahmad, dan Yolana Oktaviani. dan Konseling Fakultas Ilmu
2019. Pengaruh Teknik Self Pendidikan dan Psikologi
Instruction Terhadap Harga Diri Universitas Pendidikan
Siswa Kelas Kelas XI di SMK Mandalika.
Negeri 1 Lingsar Kabupaten Hariadi Ahmad. 2022. Pengaruh Media
Lombok Barat. Realita Jurnal Visual terhadap Sikap
Bimbingan dan Konseling Vol. 4 Kemandirian SMA di Kabupaten
No 2 Edisi Oktober 2019. Hal 806 Lombok Barat. Realita Jurnal
– 815. Prodi Bimbingan dan Bimbingan dan Konseling Vol. 7
Konseling Fakultas Ilmu No 1 Edisi April 2022. Hal 1508
Pendidikan IKIP Mataram. – 1514. Prodi Bimbingan dan
Hariadi Ahmad, Lidya Wurru dan Jessica Konseling Fakultas Ilmu
Festy Maharani. 2021. Hubungan Pendidikan dan Psikologi
antara Keharmonisan Keluarga Universitas Pendidikan
dengan Perilaku Agresif pada Mandalika.
Siswa Madrasah Aliyah Hariadi Ahmad. 2023. Hubungan Etika
Raudlatusshibyan NW Belencong. Pergaulan dengan Konsep Diri
Realita Jurnal Bimbingan dan Siswa SMA di Kabupaten

Nuraeni
2133 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Sumbawa Barat. Realita Jurnal Kowalski, R., & Limber, S. 2013.


Bimbingan dan Konseling Vol. 8 Psychological, physical, and
No 1 Edisi April 2023. Hal 1933 academic correlates of
– 1945. Prodi Bimbingan dan cyberbullying and traditional
Konseling Fakultas Ilmu bullying. Journal Adolesc Health,
Pendidikan dan Psikologi 53, 13-20.
Universitas Pendidikan Kowalski, R.M., & Limber, S.P. 2007.
Mandalika. Electronic bullying among middle
Hasrul dan Hariadi Ahmad. 2021. school students. Adolescent
Mereduksi Prasangka Etnik Siswa Health, 41: 22-30.
dengan Teknik Restructuing Kusno, Sutarto, Muzanni, A., Ahmad, H.,
Cognitive Suatu Krangka Rahman, A., Hardiani, N. 2022.
Konseptual. Realita Jurnal Improving Content Knowledge
Bimbingan dan Konseling Vol. 6 and Technological Skill of
No 1 Edisi April 2021. Hal 1213 University Instructors: A Case
– 1222. Prodi Bimbingan dan Study for Online Learning
Konseling Fakultas Ilmu Implementation during and after
Pendidikan dan Psikologi the COVID-19 Pandemic. Hong
Universitas Pendidikan Kong journal of Social Sciences.
Mandalika. Volume 59, Spring-Summer
Hinduja, S., & Patchin, J.W. 2007. 2022, Pages 232-241. City
Offline consequences of online University of Hong Kong Press.
victimization: school violence Link:
and delinquency. Journal of https://www.scopus.com/record/d
School Violence, 6, 89-112. isplay.uri?eid=2-s2.0-
Hinduja, S., & Patchin, J.W. 2010. 85149292394&origin=resultslist
Bullying, cyberbullying, and Lan, C.M. 2016. Predictors of
suicide. International Academy willingness to use cyber
for Suicide Research, 14(3): 206- counseling for college students
221. with disabilities. Disability and
Houbre, B., Tarquinio, C., & Thuillier, I. Health Journal, 9: 346-352.
2006. Bullying among students Li, Q. 2007. Bullying in the new
and its consequences on health. playground: Research into
Psychology of Education, 21, 2, cyberbullying and cyber
183-208. victimisation. Australasian
Huiffer, B.T., Mahiknecht, B., & Journal of Educational
Kaufmann, K. 2020. (Cyber) Technology, 23(4): 435-454.
Bullying in schools – when Mishna, F., Cook, C., Gadalla, T.,
bullying stretches across Daciuk, J., & Solomon, S. 2010.
cON/FFlating space. Children’s Cyber bullying behaviors among
Geographies. 1-13 middle and high school students.
Klomek, A.B., Marrocco, F., Kleinman, American Journal of
M., Schonfeld, I.S., & Guild, Orthopsychiatry, 80(3): 362-374.
M.S. 2007. Bullying, depression, Moreno, M.A., & Radovic, A. 2018.
and suicidality in adolescents. Technology and Adolescent
American Academy of Child and Mental Health. New York:
Adolescent Psychiatry, 46(1): 40- Springer.
49.

Nuraeni
2134 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Murphy, L., MacFadden, R., & Mitchell, perspective on bullying. Wiley-


D. 2008. Cyber counseling Liss, Inc, 32:376-384.
online: The development of a Prasetya, A.F., Gunawan, I.M.S., &
university based training program Majdi, M.Z.Z. 2021.
for email counseling. Journal of Effectiveness of group value
Technology in Human Services, clarification counseling to
26:447-469. minimize social anxiety due to
Nansel, T., Overpeck, M., Haynie, D., cyberbullying behavior. ISET:
Ruan, J., Scheidt, P. 2003. International Conference on
Relationships between bullying Science, Education and
and violence among U.S. youth. Technology, 8(1), 27-31.
Archives of Pediatric and Roland, E. 1987. Bullying in school.
Adolescent Medicine, 157, 348– Lectures held at the Council of
353. Europe’s Conference. Stavanger,
Navarro, R., Yubero, S., Larranaga, E., & Norway.
Martinez, V. (2012). Children’s Salmiavilli, C. 2010. Bullying and the
cyberbullying victimization: peer group: A review. Elsevier
Associations with social anxiety Ltd, 112-120.
and social competence in a Salmiavilli, C., Kaukiainen, A., &
Spanish sample. Journal Children Voeten, M. 2005. Anti-bullying
Ind. Res 5, 281-295. intervention: Implementation and
Naylor, P., Cowie, H., Cossin, F., outcome. The British
Bettencourt, R.D., & Lemme, F. Psychological Society, 75: 465-
2006. Teachers and pupils 487.
definition of bullying. Slonje, R., & Smith, P.K. 2008.
Educational Psychology, 76: 553- Cyberbullying: Another main
576. type of bullying?. Scandinavian
O’Connell, P., Pepler, D., & Craig, W. Journal of Psychology, 49:147–
1999. Peer involvement in 154.
bullying: Insights and challenges Sourander A, et al. (2010). Psychosocial
for intervention. Journal of risk factors associated with
Adolescence, 22, 437–452. cyberbullying among
Olweus, D. 1993. Bullying at school. adolescents: a population- based
Blackwell, Cambridge, MA. study. Arch Gen Psychiatry,
Olweus, D. 1996. The Revised 67,720–728.
Bully/Victim Questionnaire. Storch, E. A., & Masia-Warmer, C. L.
Mimeo HEMIL Center. (2004). The relationship of peer
University of Bergen, Norway. victimization to social anxiety
Ontario Public School Boards’ and loneliness in adolescent
Association. 2007. News Release females. Journal of
Communiqué. Adolescence, 27, 351-362.
www.opsba.org/pubs/nrel/2007/2 Vanderbilt, D., & Augustyn, M. 2010.
007-04-17.html. Viewed April, The effect of bullying. Elsevier
2023. Ltd, 315-320.
Pepler, D.J., Craig, W.M., Connolly, Willard, N. 2004. An educator’s guide to
J.A., Yulie, A., McMaster, L., & cyberbullying and cyberthreats.
Jiang, D. 2006. A developemental New.csriu.org/cyberbully/docs/cb

Nuraeni
2135 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

cteducator.pdf. Viewed April, targets: A comparison of


2023. associated youth characteristics.
Ybarra ML & Mitchell JK. 2004. Online Journal of Child Psychology and
aggressor/targets, aggressors and Psychiatry, 45, 1308–1316.

Nuraeni
2136 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
Realita Jurnal Bimbingan dan Konseling
Gedung Dwitiya Lt.3. Jln Pemuda 59A Mataram-NTB 83125 Tlp (0370) 638991
e-mail: realita@undikma.ac.id; web: e-journal.undikma.ac.id

PEDOMAN PENULISAN

1. Naskah merupakan hasil penelitian, pengembangan atau kajian kepustakaan di


bidang pendidikan, pengajaran, pembelajaran, bimbingan dan konseling, dan
Psikologi
2. Naskah merupakan tulisan asli penulis dan belum pernah dipublikasikan
sebelumnya dalam jurnal ilmiah lain,
3. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
4. Penulisan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Program MS Word Margin kiri 3.17 cm
Font Times New Roman Margin kanan 3.17 cm
Size 12 Margin atas 2.54 cm
Spasi 1.0 Margin bawah 2.54 cm
Ukuran kertas A4 Maksimum 20 halaman
5. Naskah ditulis dengan sistematika sebagai berikut: Judul (huruf biasa dan
dicetak tebal), nama-nama penulis (tanpa gelar akademis), instansi penulis
(program studi, jurusan, universitas), email dan nomor telpon penulis, abstrak,
kata kunci, pendahuluan (tanpa sub-judul), metode penelitian (tanpa sub-judul),
hasil dan pembahasan, simpulan dan saran (tanpa sub-judul), dan daftar pustaka.
Judul secara ringkas dan jelas menggambarkan isi tulisan dan ditulis dalam huruf
kapital. Keterangan tulisan berupa hasil penelitian dari sumber dana tertentu
dapat dibuat dalam bentuk catatan kaki. Fotocopy halaman pengesahan laporan
penelitian tersebut harus dilampirkan pada draf artikel.
Nama-nama penulis ditulis lengkap tanpa gelar akademis.
Alamat instansi penulis ditulis lengkap berupa nama sekolah atau program studi,
nama jurusan, nama perguruan tinggi, kabupaten/kota, dan provinsi. Penulis yang
tidak berafiliasi pada sekolah atau perguruan tinggi dapat menyertakan alamat
surat elektronik/email
Abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa: Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Naskah berbahasa Inggris didahului abstrak berbahasa Indonesia. Naskah
berbahasa Indonesia didahului abstrak berbahasa Inggris. Panjang abstrak tidak
lebih dari 200 kata. Jika diperlukan, tim redaksi dapat menyediakan bantuan
penerjemahan abstrak kedalam bahasa Inggris.
Kata kunci (key words) dalam bahasa yang sesuai dengan bahasa yang
dipergunakan dalam naskah tulisan dan berisi 3-5 kata yang benar-benar
dipergunakan dalam naskah tulisan.
Daftar Pustaka ditulis dengan berpedoman pada Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah Universitas Pendidikan Mandalika.
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Anda mungkin juga menyukai