i
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
REALITA
BIMBINGAN DAN KONSELING
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
DEWAN REDAKASI
Pelindung : Rektor Universitas Pendidikan Mandalika
: Dekan FIPP Universitas Pendidikan Mandalika
Penanggung Jawab : Kaprodi BK FIPP Universitas Pendidikan Mandalika
Editor
Hariadi Ahmad, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Associate Editor
Mustakim, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Mujiburrahman, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Ahmad Muzanni, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
M. Chaerul Anam, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Editorial Board
Prof. Drs. Kusno, DEA., Ph.D Universitas Negeri Jember Jawa Timur
Farida Herna Astuti, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Ichwanul Mustakim, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Reza Zulaifi, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Jessica Festi Maharani, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Reviwer
Prof. Dr. Wayan Maba Universitas Mahasaraswati Bali
Dr. I Made Sonny Gunawan, S.Pd.,
Universitas Pendidikan Mandalika
M.Pd
Dr. A. Hari Witono, M.Pd Universitas Mataram NTB
Dr. Gunawan, M.Pd Universitas Mataram NTB
Dr. Haromain, S.Pd., M.Pd. Universitas Pendidikan Mandalika
Dr. Hadi Gunawan Sakti, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Dr. Wiryo Nuryono, M.Pd Universitas Negeri Surabaya Jawa Timur
Dr. Hasrul, S.PdI., M.Pd STKIP Kie Raha Ternate Maluku Utara
Dr. Roro Umy Badriyah. M.Pd., Kons Universitas PGRI Maha Dewa Bali
Dr. Asep Sahrudin, S.Pd., M.Pd Univ. Mathla'ul Anwar Banten
Suciati Rahayu Widyastuti, S.Pd., M.Pd Univ. Nahdlatul Ulama Cirebon
ii
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Alamat Redaksi:
Redaksi Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Pendidikan Mandalika
Gedung Dwitiya, Lt. 3 Jalan Pemuda No. 59 A Mataram Telp. (0370) 638991
Email : realita@undikma.ac.id
Web : e-journal.undikma.ac.id
iii
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Ni Made Sulastri
Pengaruh Konseling Individu terhadap Bullying pada Siswa ....................... 2074 – 2080
Hariadi Ahmad
Pengaruh Teknik Role Playing terhadap Kontrol Diri dalam Bermedia
Sosial Siswa SMP Kota Mataram ................................................................. 2089 – 2097
Aluh Hartati
Pengaruh Konseling Rasional Emotive Behavioral Therapy terhadap
Pelaku Bullying pada Siswa SMA Kabupaten Lombok Barat ..................... 2098 – 2107
M. Najamuddin
Konseling Humanistik terhadap Perilaku Jujur pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Suela Kabupaten Lombok Timur ................................................... 2137 – 2145
iv
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
v
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Oleh:
Nuraeni dan I Made Sonny Gunawan
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Universitas Pendidikan Mandalika, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Email: nuraeni@undikma.ac.id; imadesonnygunawan@undikma.ac.id
Abstrak. Bullying terus menjadi masalah yang memprihatinkan bagi siswa di sekolah-sekolah seluruh
dunia. Bullying adalah subtipe dari perilaku agresif, di mana seseorang atau sekelompok individu
berulang kali berusaha untuk menyerang, mempermalukan, dan atau mengucilkan orang yang relatif
tidak berdaya. Perilaku bullying juga tidak hanya berhenti di dalam lingkungan sekolah namun sampai
terjadi di dunia maya yang sering disebut dengan istilah cyberbullying atau pelecehan dunia maya.
Bentuk agresi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti ponsel, kamera
video, email, dan halaman web untuk mengirim pesan yang melecehkan atau mempermalukan orang
lain. Selain itu platform berupa sosial media yang saat ini digemari oleh banyak orang menjadi alat atau
sarana di dalam melancarkan perilaku cyberbullying.
Kata kunci: Bullying, Cyberbullying, Korban Perundungan
Abstract. Bullying continues to be a matter of concern to students in schools around the world.
Bullying is a subtype of aggressive behavior, in which a person or group of individuals repeatedly
attempts to attack, humiliate, and/or isolate relatively helpless people. Bullying behavior does not only
stop in the school environment but also occurs in cyberspace which is often referred to as cyberbullying
or cyber harassment. This form of aggression involves using information and communication
technologies such as cell phones, video cameras, email, and web pages to send messages that harass or
embarrass other people. In addition, platforms in the form of social media, which are currently favored
by many people, are tools or means of carrying out cyberbullying behavior.
Keywords: Bullying, Cyberbullying, Victims of Bullying
Nuraeni
2124 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2125 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
dapat merugikan dan dialami oleh korban berlanjut menjadi cyberbullying yang
cyberbullying di sekolah. Akibat yang merupakan masalah utama bagi anak-
ditimbulkan dari perilaku cyberbullying anak di sekolah. Selain itu, ada faktor
terhadap korbannya adalah tidak jauh risiko yang jelas untuk masalah bullying
berbeda dengan perilaku bullying secara dan cyberbullying ini yang bersifat
langsung dimana, dapat berupa individual dan sosial. Adapun akibat
kecemasan, stress, depresi, merasa sedih yang ditimbulkan terhadap korbannya
dan putus asa (Kowalski & Limber, yaitu berisiko tinggi mengalami
2013; Sourander, et al., 2010). Selain itu, gangguan fisik dan emosional di
lebih khusus dampak dari cyberbullying kemudian hari sehingga masalah ini perlu
yang banyak di alami oleh korban adalah mendapatkan penanganan yang serius
kecemasan sosial (Navarro, Yubero, dari praktisi kesehatan maupun para
Larranaga & Martinez, 2012). pendidik disekolah yang salah satunya
Kecemasan sosial yang dialami adalah peran dari guru bimbingan dan
ditunjukkan dengan ciri-ciri individu konseling atau konselor sekolah untuk
lebih menghindari sebagian besar dapat membantu siswa dalam
pertemuan interpersonal yang ditandai mengembangkan potensi yang di miliki
dengan rasa takut berlebihan (Storch & secara optimal sesuai dengan tahap-tahap
Masia-Warmer, 2004). Masalah perkembangannya sehingga siswa dapat
cyberbullying ini penting untuk dipahami menjadi pribadi yang sehat mentalnya
dan diminimalisir agar individu dapat dan mandiri.
mengembangkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan tugas-tugas KAJIAN PUSTAKA
perkembangannya secara sehat dan Bullying adalah subtipe dari perilaku
optimal. agresif, di mana seseorang atau
Secara keseluruhan, ada tiga sekelompok individu berulang kali
posisi yang dapat memberikan gambaran berusaha untuk menyerang,
jelas mengenai perbedaan antara mempermalukan, dan atau mengucilkan
cyberbullying victimization dan school orang yang relatif tidak berdaya.
bullying victimization dalam hal ini Sebagian besar studi tentang bullying
adalah: 1) mereka merupakan fenomena telah dilakukan di sekolah, dan berfokus
yang sama, tetapi diwujudkan dengan pada bentuk perilaku intimidasi di
cara yang berbeda, 2) mereka serupa kalangan anak-anak dan remaja (Naylor,
hanya dalam aspek tertentu dan dalam Cowie, Cossin, Bettencourt & Lemme,
keadaan tertentu, dan 3) mereka adalah 2006; Craig, Pepler & Blais, 2007;
fenomena yang benar-benar berbeda. Farrington, 2009). Lebih lanjut, konsep
Perdebatan tentang kesamaan antara dari perilaku bullying dalam hal ini
kedua fenomena tersebut dianggap khususnya digunakan untuk merujuk
penting, karena jika ditetapkan bahwa pada intimidasi peer-to-peer di antara
mereka merupakan fenomena yang sama, anak-anak usia sekolah dan remaja.
praktik pencegahan dan intervensi yang Diketahui bahwa sejumlah besar siswa
serupa dapat diterapkan, sedangkan sekolah dasar dan menengah terlibat
sebaliknya, jika terjadi perbedaan yang dalam kegiatan intimidasi sesama teman,
signifikan, penyelidikan lebih lanjut akan baik sebagai pelaku atau korban atau
diperlukan untuk mengidentifikasi sebagai keduanya, diintimidasi dan
praktek-praktek yang efektif. melecehkan orang lain.
Dari permasalahan di atas maka Menurut Olweus (1996) bullying
dapat dikatakan bahwa bullying dapat dapat terjadi karena adanya kekuasaan
Nuraeni
2126 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2127 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2128 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
digunakan dan digemari oleh anak khusus dampak dari cyberbullying yang
sekolah saat ini adalah Facebook, banyak di alami oleh korban adalah
Twitter, Snapchat, Instagram, Email, kecemasan sosial (Navarro, Yubero,
pesan teks dan bahkan game online Larranaga & Martinez, 2012).
(Prasetya, Gunawa, & Majdi, 2021). Kecemasan sosial yang dialami
Lebih lanjut, media sosial di anggap ditunjukkan dengan ciri-ciri individu
dapat meningkatkan eksistensi seseorang lebih menghindari sebagian besar
karena dapat memperluas interaksi sosial pertemuan interpersonal yang ditandai
dan dapat mendukung demokratisasi dengan rasa takut berlebihan (Storch &
pengetahuan dan informasi. Akan tetapi Masia-Warmer, 2004).
jika penggunaanya tidak terkontrol Adapun beberapa penelitian
dengan baik maka dapat berdampak terdahulu telah menemukan hubungan
negatif bagi penggunanya dan orang lain. yang signifikan antara korban
Adapun dari banyaknya cyberbullying dan efek psikosomatis
penggunaan media sosial yang tidak yang dialami terhadap kesehatan mental
terkontrol, dapat menimbulkan siswa (Pepler, Craig, Connolly, Yulie,
kecemasan dan rasa tidak nyaman bagi McMaster & Jiang, 2006). Secara
orang lain yang menurut Moreno & khusus, akibat perilaku cyberbullying
Radovic (2018) merupakan bentuk dari tersebut korban perundungan menjadi
perilaku cyberbullying. Dalam hal ini, Li lebih banyak menderita dengan
(2007); Slonje & Smith (2008) juga mengalami gangguan tidur, mengompol,
mengungkapkan jika cyberbullying sakit kepala, sakit perut, dan merasa tidak
merupakan tindakan agresif yang sengaja bahagia (Salmiavilli, Kaukiainen &
dilakukan oleh seseorang untuk membuat Voeten, 2005; Salmiavilli, 2010). Gejala
orang lain merasa tidak nyaman. Selain yang dialami oleh korban perundungan
itu, cyberbullying juga dikatakan serupa dalam hal ini memiliki banyak variasi
dengan perilaku bullying yang terjadi di sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak
dunia nyata sehingga dapat laki-laki cenderung mengalami lebih
mengakibatkan kecemasan berlebihan banyak sakit kepala dan sakit punggung,
pada individu yang mengalami serta lebih mudah tersinggung daripada
perundungan cyber tersebut dan lambat anak perempuan, yang lebih gugup dan
laun jika dibiarkan begitu saja maka mengalami lebih banyak gangguan tidur
dapat menghambat perkembangan (Ybarr & Mitchell, 2004.). Selain itu,
psikologisnya. semakin besar paparan intimidasi yang
Cyberbullying yang banyak dialami oleh korban perundungan ini
terjadi dan dialami oleh siswa di sekolah maka, semakin banyak gejalanya. Data
salah satunya adalah perilaku pelecehan juga menunjukkan bahwa anak
secara virtual. Banyaknya kasus perempuan lebih cenderung untuk
pelecehan yang terjadi di media sosial melaporkan gejala yang lebih beragam
dibuktikan dari hasil-hasil penelitian daripada anak laki-laki (Vanderbilt &
terdahulu yang mengungkapkan dampak Augustyn, 2010). Dalam hal ini dapat
psikologis individu akibat perilaku dikatakan bahwa perilaku cyberullying
cyberbullying pada siswa adalah dapat memanifestasikan lebih banyak
mengalami serangkaian efek emosional gejala psikosomatis terhadap para
seperti kecemasan, stress, depresi, korbannya.
merasa sedih dan putus asa (Beran & Li, Lebih lanjut, kecemasan yang
2005; Kowalski & Limber, 2013; banyak di alami oleh siswa selama ini
Sourander, et al., 2010). Selain itu, lebih diakibatkan oleh situasi penuh tekanan
Nuraeni
2129 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
dari perilaku cyberbullying yang kelompok lain yang tidak terlibat (Beran
memungkinkan mereka menjadi & Li, 2007; Bhat, 2008; Campbell,
khawatir, takut dan putus asa. Secara 2005). Lebih lanjut, dikatakan bahwa ada
umum perilaku cyberbullying dapat tujuh kategori yang berbeda dari
terjadi karena diawali dari perilaku bully cyberbullying sehingga memudahkan
yang dilakukan individu terhadap orang lain dalam mengenalinya dan
temannya di sekolah yang berlanjut ke secara umum katagori tersebut dapat
dalam dunia online dengan dijelaskan sebagai: flaming, online
memanfaatkan teknologi untuk harassment, cyber-stalking, denigration
menciptakan tempat yang unik dalam (put-downs), masquerade, outing dan
melakukan tindakan bullying terhadap exclusion (Willard, 2004). Adapun
orang lain (Kowalski & Limber, 2007; flaming (menyala) dapat dicirikan dengan
Lan, 2016; Agatston, Kowalski & mengirim pesan marah, kasar, vulgar
Limber, 2007; Li, 2007). Masalah tentang seseorang ke grup online atau ke
cyberbullying ini penting untuk dipahami orang itu melalui email atau pesan teks
dan diminimalisir agar individu dapat lainnya. Online harassment (pelecehan
mengembangkan potensi yang online) dapat dicirikan dengan mengirim
dimilikinya sesuai dengan tugas-tugas pesan ofensif berulang kali melalui email
perkembangannya secara sehat dan atau pesan teks lainnya kepada
optimal. Hal ini senada dengan seseorang. Cyber-stalking dapat dicirikan
pernyataan Klomek, Marrocco, sebagai pelecehan online yang mencakup
Kleinman, Schonfeld & Guild, (2007) ancaman bahaya atau intimidasi secara
yang mengungkapkan jika sangat penting berlebihan. Denigration (put-downs)
untuk memilih intervensi yang tepat (penghinaan yang merendahkan) dapat
dalam meminimalisir perilaku bullying dicirikan dengan mengirim pernyataan
atau cyberbullying. Adapun, untuk berbahaya, tidak benar, atau kejam
mengatasi masalah tersebut maka tentang seseorang kepada orang lain atau
diperlukan pendekatan yang lebih memposting materi semacam itu secara
kompleks dan memiliki tujuan yang jelas online. Masquerade (penyamaran) dapat
di dalam memberikan pemahaman positif dicirikan dengan berpura-pura menjadi
kepada individu. Selain itu, harus orang lain dan mengirimkan atau
mempertimbangkan faktor keluarga, memposting materi yang membuat orang
kelompok sebaya, sekolah, komunitas tersebut terlihat buruk. Outing dapat
dan masyarakat dalam memahami dicirikan dengan mengirim atau
berkembangnya perilaku cyberbullying memposting materi tentang seseorang
tersebut. yang berisi informasi sensitif, pribadi,
Selain itu, anak-anak yang atau memalukan, termasuk meneruskan
menjadi korban cyberbullying selalu pesan atau gambar pribadi. Exclusion
menganggap diri mereka “tidak (pengecualian) dapat dicirikan dengan
kompeten” secara sosial. Mereka kejam mengecualikan seseorang dari
umumnya tidak populer di kalangan grup online.
teman sebaya, lebih cemas dan tidak Untuk mencegah terjadinya
stabil, serta menunjukkan sedikit cyberbullying pihak sekolah didorong
kepercayaan diri (Klomek, Marrocco, untuk dapat mengadopsi program
Kleinman, Schonfeld & Guild, 2007). pencegahan intimidasi yang mencakup
Dalam hal ini, korban cyberbullying akan pelajaran di kelas tentang intimidasi
cenderung memiliki konsep diri yang dunia maya atau cyberbullying. Seperti
lebih negatif daripada individu dalam contoh yang dilakukan oleh Ontario
Nuraeni
2130 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2131 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2132 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2133 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2134 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2135 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
Nuraeni
2136 I Made Sonny Gunawan
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita
PEDOMAN PENULISAN