Anda di halaman 1dari 19

Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)

Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708


Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

i
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

REALITA
BIMBINGAN DAN KONSELING
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

DEWAN REDAKASI
Pelindung : Rektor Universitas Pendidikan Mandalika
Dekan FIPP Universitas Pendidikan Mandalika
Penanggung Jawab : Kaprodi BK FIPP Universitas Pendidikan Mandalika
Editor
Hariadi Ahmad, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Associate Editor
Mustakim, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Mujiburrahman, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Ahmad Muzanni, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
M. Chaerul Anam, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Editorial Board
Prof. Drs. Kusno, DEA., Ph.D Universitas Negeri Jember
Drs. Wayan Tamba, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Farida Herna Astuti, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Ichwanul Mustakim, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Reza Zulaifi, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Irham Kifli, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Jessica Festi Maharani, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Reviwer
Dr. I Made Sonny Gunawan, S.Pd.,
Universitas Pendidikan Mandalika
M.Pd
Dr. A. Hari Witono, M.Pd Universitas Mataram
Prof. Dr. Wayan Maba Universitas Mahasaraswati
Dr. Gunawan, M.Pd Universitas Mataram
Dr. Haromain, S.Pd., M.Pd. Universitas Pendidikan Mandalika
Dr. Hadi Gunawan Sakti, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Wiryo Nuryono, M.Pd Universitas Negeri Surabaya
Hasrul, S.PdI., M.Pd STKIP Kie Raha Ternate
Dita Kurnia Sari, M.Pd UIN Sunan Ampel Surabaya
Dr. Roro Umy Badriyah. M.Pd., Kons Universitas PGRI Maha Dewa

ii
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Ari Khusumadewi, M.Pd Universitas Negeri Surabaya


M. Najamuddin, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
M. Samsul Hadi, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Lalu Jaswandi, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Eneng Garnika, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Aluh Hartati, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Drs. I Made Gunawan, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Nuraeni, S.Pd., M.Si Universitas Pendidikan Mandalika
Baiq Sarlita Kartiani, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
M. Zainuddin, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Ahmad Zainul Irfan, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd Universitas Pendidikan Mandalika
Asep Sahrudin, S.Pd., M.Pd Univ. Mathla'ul Anwar Banten
Suciati Rahayu Widyastuti, S.Pd.,
Univ. Nahdlatul Ulama Cirebon
M.Pd
Rahmawati M, S.Pd., M.Pd Universitas Muhammadiyah Kendari
Ginanjar Nugraheningsih, S.Pd. Jas.,
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
M.Or
Universitas Mahaputra Muhammad
Dewi Ariani, S.Pd., M.Pd
Yamin Solok
St. Muriati, S.Pd., M.Pd Universitas Bosoa Makassar
Universitas Borneo Tarakan
Uli Agustina Gultom, S.Pd., M.Pd
Kalimantan Utara
Universitas Muhammadiyah
Indra Zultiar, S.Pd., M.Pd.
Sukabumi

Alamat Redaksi:
Redaksi Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Pendidikan Mandalika
Gedung Dwitiya, Lt. 3 Jalan Pemuda No. 59 A Mataram Telp. (0370) 638991
Email : bk_fip@ikipmataram.ac.id
Web : e-journal.undikma.ac.id
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling menerima naskah tulisan
penulis yang original (belum pernah diterbitkan sebelumnya) dalam bentuk
soft file, office word document (Email) atau Submission lansung di akun yang
diterbitkan setiap bulan April dan Oktober setiap tahun.
Diterbitkan Oleh: Prodi Bimbingan dan Konseling FIPP UNDIKMA.

iii
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

DAFTAR ISI Halaman


I Made Sonny Gunawan
Korelasi Antara Empati dengan Perilaku Cyberbullying pada Siswa di
SMA Negeri 3 Mataram................................................................................. 1154 – 1163

Selamah, Ni Ketut Alit Suarti, dan Aluh Hartati


Hubungan Antara Kemampuan Menyimak dengan Kemampuan Membaca
Pada Anak Usia 5 – 6 Tahun PAUD Berseri Kecamatan Kopang
Kabupaten Lombok Tengah .......................................................................... 1164 – 1174

Ni Made Sulastri dan Farida Herna Astuti


Pengaruh Permainan Kolase Terhadap Kreativitas Pada Anak Usia 5-6
Tahun di TK Darul Muhsinin Labulie Lombok Tengah ............................... 1175 - 1182

Rohani Zen, Wayan Tamba, dan Eneng Garnika


Pengaruh Konsling Realita Terhadap Prilaku Prososial Anak Usia Dini Di
TK Baiturrahman Montong Buak Desa Darmaji Kabupaten Lombok
Tengah ........................................................................................................... 1183 - 1193
Muhammad Hafizin, dan Khairul Huda
Pengaruh Implementasi Asesmen Portofolio Terhadap Karakter dan
Literasi Sains Siswa Kelas IV SD Lab Undiksha ......................................... 1194 - 1204
Hariadi Ahmad, Lidya Lali Wurru, dan Jessica Festy Maharani
Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Agresif pada
Siswa Madrasah Aliyah Raudlatusshibyan NW Belencong ......................... 1205 – 1212

Hasrul, dan Hariadi Ahmad


Mereduksi Prasangka Etnik Siswa dengan Teknik Restructuring Cognitive
Suatu Kerangka Konseptual .......................................................................... 1213 – 1222

Brigitta Anastasya Indri Pratiwi, Abdul Muhid, dan Siti Alfiyah Nasiroh
Literatur Review: Layanan Cyber Counseling Pada Siswa Saat Masa
Pandemi Covid-19 ........................................................................................ 1223 – 1228

Mujiburrahman, Lalu Jaswandi, Muzakkir, dan Mustakim


Efektivitas Penggunaan Media Interaktif Bimbingan dan Konseling
Terhadap Penguasaan Konsep dan Keterampilan Mengajar Calon Guru BK
di Sekolah Dasar ........................................................................................... 1229 – 1238

Aluh Hartati dan Mona Nimitha Balensky


Pengaruh Konseling Individu Terhadap Perilaku Bullying pada Siswa
Kelas XI di SMAN 1 Batulayar .................................................................... 1239 – 1249

Dewi Rayani, I Made Gunawan, dan Firman Erdiansyah


Pengaruh Teknik Konseling Behavioral Terhadap Perilaku Membolos
Siswa Kelas X SMK Nurul Islam Sekarbela ................................................ 1250 – 1255

iv
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Baiq Sarlita Kartiani


Upaya Meningkatan Kemampuan Pengenalan Warna Melalui Media
Permainan Bola Plastik Siswa Kelompok B TK Hadi Sakti ......................... 1256 – 1267

v
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA


MELALUI MEDIA PERMAINAN BOLA PLASTIK SISWA KELOMPOK B
TK HADI SAKTI

Oleh:
Baiq Sarlita Kartiani
Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Universitas Pendidikan Mandalika
email: s.kartiani04@gmail.com

Abstrak: Berdasarkan hasil identifikasi masalah yaitu kurangnya kemampuan anakmengenal


warna, sehingga pada penelitian ini yang akan dikembangkan adalah kemampuan anakdalam
mengenal warna. Penelitian ini dilaksanakan di TK Hadi Sakti dengan tujuan perbaikan
pembelajaran pada anak siswa kelompok B yaitu untukmeningkatkan kemampuan mengenal
warna melalui media permainan bola plastik warna warni. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukandengan dua siklus yaitu siklus 1 dan
siklus 2 yang diawali dengan kegiatan perencanaanpembelajaran, kemudian pelaksanaan
pembelajaran, dilanjutkan pada tahap pengamatan (observasi) dan refleksi. Penelitian ini
dikatakan berhasil apabila telah memenuhi persentase 90% dengan kriteria Baik
sekali.Perbandingan hasil penelitian aktivitas guru pada siklus I dan siklus 2 menunjukkan
peningkatan yang signifikan.Pada siklus I kegiatan aktivitas guru mendapatkan nilai 71%
dengan kriteria cukup baik.Sedangkan pada siklus II hasil penelitian menunjukkan
peningkatan menjadi 92% dengan kriteria nilai baik sekali.Hasil yang diharapkan
daripenelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mengenal warna dan anak bisa
memanfaatkan benda-benda yang ada disekitarnya untuk media pembelajaran agar lebih
menarik dalam mengenal warna.

Kata Kunci: Pengenalan Warna, Media pembelajaran

PENDAHULUAN Taman Kanak-Kanak/Raudatul Atfal.


Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun Sebutan “Taman” pada taman Kanak-
2003 Pasal 1 Ayat 14 tentang Sistem kanak mengandung makna “tempat yang
Pendidikan Nasional dalam Asmawati aman dan nyaman (safe and comfortable)
(2020:1.5) menjelaskan bahwa untuk bermain” sehingga pelaksanaan
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu pendidikandi TK harus mampu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada menciptakan lingkungan bermain yang
anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang aman dan nyaman sebagai wahana
dilakukan melalui pemberian rangsangan tumbuh kembang anak. (Pedoman
untuk membantu pertumbuhan dan Pembinaan TK prov. NTB, 2009).
perkembangan jasmani dan rohani agar Pendidikan TK tersebut diatas,
anak memiliki kesiapan dalam memasuki diharapkan dapat dimiliki oleh seluruh
pendidikan lebih lanjut. lembaga TK yang ada di Indonesia,
Berdasarkan UU No. 20 tahun khususnya lembaga TK Hadi
2003 Pasal 28 Ayat 2 dalam Asmawati Sakti.Lembaga TK Hadi Sakti adalah
(2020), menguraikan bahwa Pendidikan salah satu TK swasta yang terletak di
Anak Usia Dini dapat diselenggarakan Desa Gerimax Indah Kecamatan
melalui jalur pendidikan formal, Narmada Kabupaten Lombok Barat,
nonformal dan atau informal. Salah satu NTB.Memiliki visi yaitu Terwujudnya
jalur pendidikan formal tersebut adalah
Baiq Sarlita Kartiani
1256
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

anak usia dini yang cerdas, sehat, ceria, Pengenalan Warna Melalui Media
mandiri dan berakhlak mulia. Permainan Bola Plastik Warna Warni
Terkait dengan pengenalan Pada Siswa Kelompok B Di TK Hadi
warna, di kelompok B (Usia 5-6 tahun) Sakti Tahun Pelajaran 2020/2021”.
pada TK Hadi Sakti ditemukan adanya
masalah hasil belajar anak belum KAJIAN PUSTAKA
mencapai Berkembang Sesuai Harapan Meneurut Kamus Besar Bahasa
(BSH). Padahal dalam buku Kesehatan Indonesia (KBBI), Warna memiliki
Ibu dan Anak (Kemenkes RI, 2019), pengertian adalah kesan yang diperoleh
menyatakan bahwa salah satu ciri dari mata dari cahaya yang dipantulkan oleh
perkembangan anak usia 3 tahun yaitu benda-benda yang dikenainya; corak
anak bisa mengenal 2-4 warna. Pada usia rupa, seperti biru dan hijau: dia sering
3 tahun saja, anak harus mampu memakai baju yg biru – nya. Dalam
mengenal warna 2-4 warna, sedangkan Widia Pekerti, dkk (2018), warna
sebagian besar siswakelompok B pada merupakan unsur rupa yang sangat
TK Hadi Sakti memiliki kondisi penting dan salah satu wujud keindahan
kebalikannya yaitu anak belum mampu yang dapat diserap oleh indra penglihatan
mengenal 4 warna. manusia.
Berdasarkan pengamatan Berdasarkan dari beberapa
terhadap kegiatan pengenalan warna di pengertian Warna diatas, dapat ditarik
kelompok B pada TK Hadi Sakti kesimpulan bahwa warna memiliki arti
ditemukan adanya masalah rendahnya yaitu unsur yang terbuat dari pigmen atau
kemampuan anak dalam mengenal zat warna, terbentuk dari pembiasan
warna. Hal tersebut ditandai dengan: Saat cahaya pada prisma yang terdapat di
kegiatan tanya jawab terkait warna dalam suatu cahaya sempurna (warna
menggunakan media papan warna, dari putih) sehingga dapat menimbulkan
10 anak yang hadir, 6 orang anak atau spektrum pelangi yang dapat diserap oleh
60% anak belum mampu mengenal indra penglihatan manusia sehingga
minimal 4 warna yang ditunjukkan oleh memiliki kesan sebagai salah satu wujud
guru; Saat kegiatan mewarnai gambar keindahan yang diperoleh mata dari
daun menggunakan media krayon, 4 cahaya yang dipantulkan oleh benda-
orang anak atau 40% anak belum mampu benda yang dikenainya. Secara
menyebutkan apa warna krayon yang sederhananya warna adalah suatu
anak gunakan; Guru masih kurang unsur/obyek/benda terpenting yang
memberikan stimulasi kegiatan mengenal diterima oleh indera penglihatan manusia
warna diluar kegiatan inti. akibat dari pembiasan cahaya.
Penelitian ini, berupaya Menurut Brewster dalam Widia Pekerti,
memperbaiki masalah tersebut dkk (2018), teori ini menyederhanakan
menggunakan media bola plastik warna- warna menjadi 4 kelompok warna yaitu:
warni. Melalui media ini, diharapkan a) Warna Primer yaitu warna dasar
masalah rendahnya kemampuan anak yang bukan campuran dari warna-
dalam mengenal warna dapat diatasi. warna lain. Warna yang termasuk
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dalam golongan warna primer adalah
ingin melakukan penelitian dengan judul merah, biru, dan kuning.
“Upaya Meningkatan Kemampuan

Baiq Sarlita Kartiani


1257
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Merah Kuning Biru

b) Warna Sekunder yaitu pencampuran proporsi. Contohnya warna jingga,


warna-warna primer dengan hijau, dan ungu.

+ =
Merah Kuning Jingga

+ =
Biru Kuning Hijau

+ =
Merah Biru Ungu

c) Warna Tersier yaitu campuran salah warna sekunder. Misalnya warna


satu warna primer dengan salah satu jingga kekuningan dan coklat.

+ =
Kuning Jingga Jingga Kekuningan

+ + =
Merah Kuning Biru Coklat

d) Warna Netral yaitu hasil campuran berbagai jenis komponen dalam


ketiga warna dasar dalam proporsi. lingkungan anak yang dapat mendorong
Biasanya hasil campuran yang tepat anak untuk belajar sedangkan Briggs
akanmenuju hitam. (2009) dalam Sujiono, dkk (2018:8.4),
berpendapat bahwa media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan
serta mendorong anak untuk belajar.
Dari beberapa definisi di atas,
dapat disimpulkan bahwa media adalah
alat/sarana/perantara berupa komponen
Hitam
fisik yang terdapat dilingkungan sekitar
Menurut Gagne (2009) dalam anak yang dapat menyajikan pesan serta
Sujiono, dkk (2018:8.3), media adalah mendorong anak untuk belajar.
Baiq Sarlita Kartiani
1258
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

1. Bola Plastik Warna Warni memiliki banyak warna yang


Menurut Kamus Besar Bahasa berbeda-beda.
Indonesia (KBBI), bola berarti benda 2. Macam-Macam Media Bola Plastik
bulat yang dibuat dari karet dan Warna Warni
sebagainya untuk bermain-main atau Permainan dengan media bola
barang yang bentuknya menyerupai plastik warna warni dapat
bulatan. Jika dilihat dari pengertian digolongkan kedalam permainan
di atas, maka bola plastik warna bola kecil karena dilihat dari segi
warni dapat diartikan yaitu benda ukurannya.
bulat yang terbuat dari plastik dan

Tabel Gambar Macam-macam Mainan Bola Plastik warna warni


NO GAMBAR KETERANGAN
1. Mainan Bola Plastik Mandi Bola
merupakan mainan mandi bola anak
berbahan plastik yang didesain fun dan
playful telah memenuhi SNI, sehingga
Aman digunakan untuk si kecil.

2. BOLA MANDI ANAK BLASTER ISI


10 PCS
a. Diameter bola = 9cm
b. Bahan = LDPE BPA Free and Non
Toxic (SNI & tidak berbau minyak
tanah)
c. SNI dan Lulus Sertifikat Intertek
d. Kualitas Bola Tebal dan tidak mudah
penyok/kempes
e. Sambungan bola tidak tajam dan
sangat aman untuk anak
3. Tanpa Keterangan

4. Tanpa Keterangan

Baiq Sarlita Kartiani


1259
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

5. Tanpa Keterangan

6. bola plastik ini terbuat dari bahan bahan


yang sangat aman dan nyaman di
gunakan untuk bermain anak anak.

7. Tanpa Keterangan

3. Pengertian permainan Banyak jenis permainan yang


Elizabeth B. Hurlock dalam Suyadi dapat dilakukan dalam mengenalkan
(2016), mendefinisikan bermain atau warna kepada anak
permainan sebagai aktivitas-aktivitas denganmenggunakan media bola
untuk memperoleh kesenangan. plastik warna warni. Salah satu
Sedangkan menurut Piaget dalam bentuk permainannya adalah
Mayesty (1990) dalam Sujiono permainan mengelompokkan bola
(2013), mengatakan bahwa bermain plastik warna warni berdasarkan
adalah suatu kegiatan yang warna yang diminta kedalam
dilakukan berulang-ulang dan keranjang. Adapun langkah langkah
menimbulkan kesenangan/kepuasan kegiatannya adalah sebagai berikut:
bagi diri seseorang. Berdasarkan a. Kegiatan awal, Sebelum masuk
beberapa pengertiandiatas, dapat kelas guru menyiapkan alat dan
disimpulkan definisi dari bahan, Anak-anak bernyanyi dan
bermian/permainan yaitu suatu bermain tepuk dengan bimbingan
aktivitas/kegiatan yang dilakukan guru sesuai dengan tema,
berulang-ulang baik menggunakan Apersepsi sesuai dengan tema
media bermain atau tidakuntuk pada bulan tersebut, Guru
memperoleh kesenangan juga mengajukan pertanyaan-
sebagai sarana sosialisasi untuk pertanyaan kepada siswa
dapat memberi kesempatan anak mengenai pengetahuan dan
bereksplorasi, menemukan, pengalamannya tentang tema
mengekspresikan perasaan, tersebut.
berkreasi, dan belajar secara b. Kegiatan inti, Guru menjelaskan
menyenangkan. kepada siswa kegiatan apa yang
4. Langkah-langkah pembelajaran akan dilakukan pada hari itu,
menggunakan media bola plastik Tunjukkan alat dan bahan yang
warna-warni untuk meningkatkan akan digunakan selama
kemampuan mengenal warna pembelajaran, Guru memancing
Baiq Sarlita Kartiani
1260
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

pengetahuan siswa tentang anak pada seluruh aspek perkembangan


macam-macam warna dengan dan pertumbuhan, mencakup aspek nilai
memberi pertanyaan tentang agama dan moral, fisik-motorik, kognitif,
warna-warna yang ditemukan bahasa, sosial-emosional, serta seni.
siswa, Guru menjelaskan aturan (Kemendikbud RI, 2014).
permainan pada hari itu, setelah
selesai melakukan kegiatan METODE PENELITIAN
permainan guru kemudian Penelitian tindakan kelas dalam
memberikan kesempatan kepada perbaikan pembelajaran untuk upaya
siswa untuk meningkatkan kemampuan pengenalan
mengkomunikasikannya secara warna melalui media permainan bola
lisan hasil temuannya. plastik warna warni siswa kelompok B di
c. Kegiatan penutup. Pada kegiatan TK Hadi Sakti, berlokasi di Karang
penutup, dilakukan recalling Rundun gerimax Indah Kecamatan
terhadap kegiatan yang telah Narmada Kabupaten Lombok Barat
dilaksanakan Siswa beserta guru NTB. Pada penelitian ini, jenis penelitian
mendiskusikan dan mengevaluasi perbaikan pembelajaran yang digunakan
kegiatan pada hari itu. adalah penelitian tindakan kelas yang
Gunarti, dkk (2019:1.4) terdiri dari dua siklus. Setiap siklus
menyimpulkan definisi kemampuan meliputi perencanaan, pelaksanaan
dasar atau potensi adalah suatu tindakan, pengamatan (observasi) dan
kesanggupan/kecakapan/kekuatan refleksi. Untuk lebih jelas langkah-
seorang anak manusia untuk berkembang langkah dalam melakukan Penelitian
yang merupakan pembawaan sejak lahir. tindakan kelas pada penelitian ini dapat
Kesanggupan tersebut tidak mungkin digambarkan sebagai berikut:
dapat berkembang secara optimal jika
tidak diberikan rangsangan atau stimulus
oleh orang-orang dan lingkungan yang
ada disekitarnya.
Dari pendapat diatas, maka
kemampuan dasar anak usia dini atau
disebut juga potensi anak usia dini
menurut kami dapat diartikan sebagai
kesanggupan atau kecakapan atau
kekuatan atau daya untuk berkembang
yang dimiliki seorang anak manusia
sejak lahir yang dapat berkembang secara
optimal apabila diberikan rangsangan
atau stimulasi bersumber dari orang-
orang dewasa dan lingkungan yang ada
disekitar anak. Berdasarkan Peraturan
Siklus I
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Tahap perencanaan perbaikan adalah
No 137 tahun 2014 pasal 1 Ayat 2
suatu kegiatan perencanaan untuk
tentang standar Pendidikan Anak Usia
memperbaiki suatu proses kegiatan
Dini menyatakan bahwa Standar Tingkat
pembelajaran yang dilaksanakan dengan
Pencapaian Perkembangan Anak Usia
tujuan untuk meningkatkan proses
Dini selanjutnya disebut STPPA adalah
pembelajaran dan aktivitas siswa.
kriteria tentang kemampuan yang dicapai
Adapun langkah-langkah dalam
Baiq Sarlita Kartiani
1261
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

perencanaan adalah sebagai berikut: selanjutnya, supaya guru bisa mengetahui


Mengidentifikasi dan merumuskan keberhasilan dari pelaksanaan penelitian
masalah yang terjadi dalam proses ini.
pembelajaran siswa kelompok B di TK Siklus II
Hadi Sakti. Menyusun rencana perbaikan Setelah melaksanakan perbaikan
pembelajaran Harian (RPPH) dengan pembelajaran siklus I, menunjukkan
menggunakan media pembelajaran. adanya perubahan yang lebih baik, siswa
Menyusun lembar observasi. Menyusun tampak lebih aktif dan aktivitas siswa
lembar Hasil Karya anak juga mengalami peningkatan. Tetapi
Pada tahap pelaksanaan siklus I peningkatan aktivitas siswa tersebut
yang dilakukan pada hari Kamis, 27 Mei belum maksimal, untuk rata-rata nilai
2021, Peneliti melakukan pembelajaran kelas baru dan masih ada siswa yang
sesuai dengan perencanaan yang telah belum tuntas.Dari hasil pengamatan dan
dirumuskan. Setiap langkah yang telah hasil diskusi dengan teman sejawat maka
dirumuskan selanjutnya diamati dan peneliti melaksanakan perbaikan
kemudian dikumpulkan data-datanya, pembelajaran siklus II dengan langkah-
baik data aktifitas selama proses langkah sebagai berikut:
pembelajaran berlangsung, maupun data Tahap perencanaan perbaikan
hasil dari pembelajaran. Kegiatan ini adalah suatu kegiatan perencanaan untuk
bertujuan untuk mengetahui peningkatan memperbaiki suatu proses kegiatan
aktivitas para siswa dari siklus satu ke pembelajaran yang dilaksanakan dengan
siklus selanjutnya. tujuan untuk meningkatkan proses
Pengamatan (observasi) pembelajaran dan aktivitas siswa.
merupakan salah satu teknik Adapun langkah-langkah dalam
pengumpulan data. Tahap ini digunakan perencanaan adalah sebagai berikut:
untuk bisa mengamati aktivitas proses Mengidentifikasi dan merumuskan
pembelajaran dan aktivitas para siswa. masalah yang terjadi dalam proses
Guru sebagai peneliti dan teman sejawat pembelajaran pengenalan warna siswa
sebagai observer mengamati kelompok B pada TK Hadi
berlangsungnya proses pembelajaran Saktikhususnya dalam pengenalan warna.
menggunakan lembar observasi. Peneliti Menyusun rencana perbaikan
mengevaluasi dan menganalisis hasil tes pembelajaran Harian (RPPH) dengan
formatif, adapun observer mengamati menggunakan media bola plastik warna
dan mencatat temuan-temuan yang warni. Menyusun lembar observasi.
terjadi selama proses perbaikan Menyusun lembar tes formatif.
pembelajaran berlangsung yang Menyiapkan perlengkapan mengajar
dilaksanakan oleh peneliti dan observer berupa media bola plastik warna warni.
memberikan masukan dan saran kepada Pada tahap pelaksanaan siklus II
peneliti berdasarkan lembar penilaian yang dilakukan pada hari Rabu, 3 Juni
teman sejawat. 2021, guru melakukan kegiatan simulasi
Pada tahapan ini peneliti akan di sekolah. Peneliti melakukan
melakukan refleksi Siklus I terkait pembelajaran sesuai dengan perencanaan
tentang kekurangan – kekurangan yang yang dirumuskan. Setiap langkah yang
di temukan pada saat simulasi dirumuskan selanjutnya diamati dan
berlangsung, kemudian peneliti dikumpulkan data-datanya, baik data
melakukan perbaikan dengan aktifitas selama proses pembelajaran
menggunakan media permainan bola berlangsung, maupun data hasil dari
plastik warna warni pada tahap pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan
Baiq Sarlita Kartiani
1262
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

untuk mengetahui peningkatan aktivitas tujuan yaitu untuk Meningkatan


siswa dari siklus satu ke siklus Kemampuan Pengenalan Warna Melalui
selanjutnya. Media Permainan Bola Plastik Warna
Pengamatan (observasi) Warni Pada Siswa Kelompok B Di TK
merupakan salah satu teknik Hadi Sakti Tahun Pelajaran 2020/2021.
pengumpulan data. Tahap ini digunakan Siklus I
untuk mengamati aktivitas dari proses Tahap perencanaan perbaikan adalah
pembelajaran dan aktivitas siswa. Guru suatu kegiatan perencanaan untuk
sebagai peneliti dan teman sejawat memperbaiki suatu proses kegiatan
sebagai observer mengamati pembelajaran yang dilaksanakan dengan
berlangsungnya proses pembelajaran tujuan untuk meningkatkan proses
pengenalan warna melalui media pembelajaran dan aktivitas siswa.
permainan bola plastik warna warni Adapun langkah-langkah dalam
menggunakan lembar observasi. perencanaan adalah sebagai berikut:
Peneliti mengevaluasi dan Mengidentifikasi dan merumuskan
menganalisis hasil. Adapun observer masalah yang terjadi dalam proses
mengamati dan mencatat temuan-temuan pembelajaran siswa kelompok B di TK
yang terjadi selama proses perbaikan Hadi Sakti. Menyusun rencana perbaikan
pembelajaran berlangsung yang pembelajaran Harian (RPPH) dengan
dilaksanakan oleh peneliti dan observer menggunakan media pembelajaran.
memberikan masukan dan saran kepada Menyusun lembar observasi. Menyusun
peneliti berdasarkanlembar penilaian lembar tes formatif,
teman sejawat. Pada tahap pelaksanaan siklus I
Pada tahapan ini peneliti akan yang dilakukan pada hari Kamis, 27 Mei
melakukan refleksi Siklus II terkait 2021, Peneliti melakukan pembelajaran
tentang kekurangan-kekurangan yang di sesuai dengan perencanaan yang telah
temukan pada saat simulasi berlangsung, dirumuskan. Setiap langkah yang telah
kemudian peneliti melakukan perbaikan dirumuskan selanjutnya diamati dan
dengan mengunakan media permainan kemudian dikumpulkan data-datanya,
bola plastik warna warni namun baik data aktifitas selama proses
perbedaan pelaksanaan dari siklus II ini pembelajaran berlangsung, maupun data
merupakan penyempurnaan pada siklus I hasil dari pembelajaran. Kegiatan ini
berdasarkan dari hasil pengamatan dan bertujuan untuk mengetahui peningkatan
observasi guru dan refleksi, supaya guru aktivitas para siswa dari siklus satu ke
bisa mengetahui keberhasilan dari siklus selanjutnya. Adapun langah-
pelaksanaan penelitian ini. langkah kegiatan yang dilakukan pada
Tehnik Analisis data yang di siklus I ini adalah pada kegiatan awal
gunakan dalam Lembar pengamatan guru mengucap salam, melakukan
(Observasi) menilai Aktivitas guru di absensi dan apersepsi sesuai dengan
dalam menunjang keberhasilan siswa materi yang diajarkan, kemuadian guru
adalah sebagai berikut: menyampaikan tujuan pembelajaran.
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑐𝑎𝑟𝑖 Pada kegiatan inti guru menyampaikan
P = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 x
materi dengan metode bermain dan tanya
100% jawab. Setelah menyampaikan materi
guru mengajak anak untuk mencari
PEMBAHASAN pasangannya untuk bermain bersama
Pada bagian ini peneliti menyajikan hasil mengelompokkan warna. Pada kegiatan
penelitian dan pembahasan sesuai dengan penutup guru menyimpulkan materi
Baiq Sarlita Kartiani
1263
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

berdasarkan tujuan pembelajaran, Siklus II


melakukan evaluasi dan menutup Setelah melaksanakan perbaikan
pelajaran dengan doa dan salam. pembelajaran siklus I, menunjukkan
Pengamatan (observasi) adanya perubahan yang lebih baik, siswa
merupakan salah satu teknik tampak lebih aktif dan hasil belajar siswa
pengumpulan data. Tahap ini digunakan juga mengalami peningkatan. Tetapi
untuk bisa mengamati aktivitas proses peningkatan aktivitas siswa tersebut
pembelajaran dan aktivitas para siswa. belum maksimal, untuk rata-rata nilai
Guru sebagai peneliti dan teman sejawat kelas baru dan masih ada siswa yang
sebagai observer mengamati belum tuntas.Dari hasil pengamatan dan
berlangsungnya proses pembelajaran hasil diskusi dengan teman sejawat maka
menggunakan lembar observasi. Peneliti peneliti melaksanakan perbaikan
mengevaluasi dan menganalisis hasil tes pembelajaran siklus II dengan langkah-
formatif, adapun observer mengamati langkah sebagai berikut: Tahap
dan mencatat temuan-temuan yang perencanaan perbaikan adalah suatu
terjadi selama proses perbaikan kegiatan perencanaan untuk memperbaiki
pembelajaran berlangsung yang suatu proses kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh peneliti dan observer dilaksanakan dengan tujuan untuk
memberikan masukan dan saran kepada meningkatkan proses pembelajaran dan
peneliti berdasarkan lembar penilaian aktivitas siswa. Adapun langkah-langkah
teman sejawat. dalam perencanaan adalah sebagai
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑐𝑎𝑟𝑖 berikut: Mengidentifikasi dan
P = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 x 100%
10
merumuskan masalah yang terjadi dalam
P = 14 x 100% proses pembelajaran pengenalan warna
= 0,71 x 100% siswa kelompok B pada TK Hadi Saktik
= 71% hususnya dalam pengenalan warna,
Dari tabel diatas hasil Menyusun rencana perbaikan
pengamatan siklus I tentang belajar siswa pembelajaran Harian (RPPH) dengan
dapat dinyatakan belum mengalami menggunakan media bola plastik warna
peningkatan karna rata-rata porsentase warni. Menyusun lembar observasi.
nilai yang diperoleh sebanyak 71% dan Menyusun lembar tes formatif.
masuk pada kategori cukup baik Menyiapkan perlengkapan mengajar
sehingga perlu dilakukan penelitian pada berupa media bola plastik warna warni.
siklus berikutnya. Setelah melaksanakan Pelaksanaan perbaikan siklus II
simulasi siklus I pada pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Juni
siswa kelompok B di TK Hadi Sakti, 2021.Pada tahap pelaksanaan, peneliti
menunjukkan tidak adanya perubahan melakukan pembelajaran sesuai dengan
yang lebih baik dari proses pembelajaran perencanaan yang dirumuskan dari
sebelumnya, baik itu dilihat dari proses perbaikan siklus I. Melaksanakan
pembelajaran, keaktifan siswa, dan penelitian siklus II dengan menggunakan
aktivitas siswa. Melalui observasi yang media permainan bola plastik warna
dilakukan bersama teman sejawat warni. Setiap langkah yang dirumuskan
dijumpai adanya masalah selama selanjutnya diamati dan dikumpulkan
pelaksanaan tindakan, kemudian data-datanya, baik data aktifitas selama
diidentifikasi dan dianalisis. Hasil proses pembelajaran berlangsung,
identifikasi dan analisis ini kemudian maupun data hasil dari pembelajaran.
dicari solusinya untuk diperbaiki lagi Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
pada siklus selanjutnya. peningkatan aktivitas siswa dari siklus
Baiq Sarlita Kartiani
1264
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

satu ke siklus selanjutnya. Adapun Dari tabel diatas hasil


langah-langkah kegiatan yang dilakukan pengamatan pada siklus II tentang hasil
pada siklus II ini adalah pada kegiatan belajar siswa dinyatakan sudah ada
awal guru mengucap salam, melakukan peningkatan karna rata-rata porsentase
absensi dan apersepsi sesuai dengan nilai yang diperoleh sebanyak 92% dan
materi yang diajarkan, kemuadian guru masuk pada kategori baik sekali sehingga
menyampaikan tujuan pembelajaran. tidak perlu dilakukan penelitian lagi pada
Pada kegiatan inti guru menyampaikan siklus berikutnya. Setelah melaksanakan
materi dengan metode bermain dan tanya perbaikan aktivitas pembelajaran
jawab. Guru juga mempersiapkan media mengenal warna melalui media
belajar dan bermain berupa bola plastik permainan bola plastic warna warni di
warna warni, keranjang, dan bendera TK Hadi Sakti, menunjukkan adanya
kecil warna-warni sesuai dengan tema perubahan yang yang signifikan, baik itu
yang akan dipelajari yaitu tema dilihat dari proses pembelajaran,
Lingkunganku dengan sub tema alat-alat keaktifan siswa, dan aktivitas siswa. Dari
bermain disekolahku. Setelah hasil pembelajaran tersebut, maka
menyampaikan materi guru mengajak peneliti tidak perlu mengadakan
anak untuk mencari pasangannya untuk perbaikan pembelajaran yang berikutnya.
bermain bersama mengelompokkan Karena aktivitas belajar siswa sudah
warna kedalam keranjang yang tersedia sesuai dengan apa yang diharapkan dan
sesuai dengan bendera kecil warna warni dikehendaki peneliti. Dari di atas jelas
yang telah diletakkan di masing-masing terlihat perbandingan perolehan hasil
keranjang tersebut. Pada kegiatan belajar siswa pada pembelajaran siklus I
penutup guru menyimpulkan materi dengan siklus II. Pada siklus I, hasil
berdasarkan tujuan pembelajaran, porsentase belajar siswa sebesar 71%
melakukan evaluasi dan menutup lebih rendah dari hasil persentase pada
pelajaran dengan doa dan salam. siklus II yaitu sebesar 92%. Ini berarti
Pengamatan (observasi) setelah dilakukan perbaikan pada siklus
merupakan salah satu teknik II, meningkat dari predikat cukup baik
pengumpulan data. Tahap ini digunakan menjadi baik sekali.
untuk mengamati aktivitas dari proses
pembelajaran dan aktivitas siswa. Guru
sebagai peneliti dan teman sejawat Series 1
sebagai observer mengamati
berlangsungnya proses pembelajaran 100%
pengenalan warna melalui media
permainan bola plastik warna warni 50%
Series 1
menggunakan lembar observasi. Peneliti 0%
mengevaluasi dan menganalisis hasil. Siklus Siklus
Dan dari pengamatan yang dilakukan II I
dengan menggunakan lembar
pengamatan.
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑐𝑎𝑟𝑖 Pada pelaksanaan perbaikan
P = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 x 100%
pembelajaran siklus I ternyata hasilnya
13
P= x 100% masih belum maksimal dan tidak seperti
14
= 0,92 x 100% yang diharapkandengan rata-rata nilai =
= 92% 71% dan kategorinya cukup baik.
Menurut guru dan teman sejawat hal ini
dikarenakan pada siklus I,guru kurang
Baiq Sarlita Kartiani
1265
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

memberi acuandan tidak memberikan siklus I,dan siklus II, ternyata


apersepsi yang baik dalam proses penggunaan media bola plastik warna
pembelajaran dan cenderung guru warni dapat meningkatkan hasil belajar
mengaktualisasikan diri-sendiri dengan dan potensi siswa dalam pembelajaran
metode ceramah, tidak memberikan mengenal warna. Kelemahan yang
perhatian untuk menarik minat siswa, ditemukan pada siklus I dapat diatasi
tidak menginformasikan dengan jelas dan pada siklus II dan pembelajaran
lebihterarahtujuan pembelajaran yang dinyatakan berhasil. Oleh karena itu
akan diberikan, serta penggunaan media peneliti dan teman sejawat sepakat untuk
pembelajaran kurang variatif, sehingga tidak lagi melanjutkan pada siklus
siswa lebih cenderung memperhatikan berikutnya.
yang lain. Maka atas dasar pengalaman
pada siklus yang sudah dilaksanakan, SIMPULAN DAN SARAN
guru dan teman sejawat sepakat pada Setelah peneliti melaksanakan proses
siklus II,dengan rata-rata nilai 92% dan perbaikan pembelajaran melalui
kategorinya baik sekali sehingga dalam perbaikan pembelajaran siklus I dan
proses pembelajaran setelah menggali perbaikan pembelajaran siklus II dengan
pengetahuan siswa dengan pertanyaan, tema Lingkunganku sub tema alat
menginformasikan tujuan pembelajaran bermain disekolah materi mengenal
dan juga untuk lebih terfokus kepada warna dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media dan alat peraga yang Penggunaan media bola plastik warna
lebih menarik digunakan dalam warni dapat menunjukkan peningkatan
pembelajaran yang lebih efektif dan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar
optimal yaitu penggunaanmedia bola tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai
plastik warna warni, dimana rata-rata pada siklus I hanya 71%
siswadiminta secara berpasanganuntuk dikategorikan cukup baik dapat
bermain bersama mengelompokkan ditingkatkan nilai rata-ratanya pada
warna kedalam keranjang yang tersedia siklus II menjadi 92% dan dikategorikan
sesuai dengan bendera kecil warna warni baik sekali.
yang telah diletakkan di masing-masing Berdasarkan kesimpulan di atas
keranjang tersebut. Selain itu hasil ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
observasi dan hasil nilai yang didapat oleh guru untuk meningkatkan motivasi
juga menunjukkan perubahan hasil yang dan prestasi siswa dalam pembelajaran
baik sekali. Dari kegiatan siklus II inilah sebagai tugas profesional. Saran yang
yang mendapatkan hasil lebih maksimal diberikan peneliti seperti berikut: Agar
baik dari hasil belajar, maupun tingkat dapat meningkatkan motivasi dan
aktivitas guruy ang mencapai rata-rata. semangat belajar siswa dalam
Maka dengan pelaksanaan pembelajaran guru harus bisa memilih
perbaikan pembelajaran dalam dua siklus model, pendekatan, strategi, dan media
ini, hasil yang dicapai siswa setelah yang bisa menarik perhatian siswa agar
pelaksanaan perbaikan pembelajaran aktivitas belajar dapat meningkat. Guru
diantaranya: Siswa lebih cepat menguasai juga harus lebih aktif dan kreatif dalam
materi yaitu mengenal warna. Siswa mau menciptakan suasana belajar dalam kelas
melakukan permainan fisik dengan dengan membuat alat peraga sederhana
aturan. Siswa merasa senang serta aktif dan memanfaatkan bahan yang ada
dalam mengikuti pembelajaran. disekitar yang bisa membantu siswa
Keberhasilan penelitian ini terlihat jelas untuk lebih cepat memahami materi yang
pada deskripsi temuan dan refleksi pada diajarkan. Setiap sekolah menginginkan
Baiq Sarlita Kartiani
1266
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

semua peserta didiknya berprestasi dan Pekerti, Widia. Dkk. 2018.Metode


bisa membawa nama baik sekolah dalam Pengembangan Seni. Tangerang
setiap perlombaan, untuk itu sekolah Selatan: Universitas terbuka.
harus bisa menyediakan sarana dan Sujiono, Yuliani N. (2013). Konsep
prasarana untuk mendukung kegiatan- Dasar Pendidikan Anak Usia
kegiatan tersebut dengan cara Dini. Jakarta. PT. Indeks.
menyediakan fasilatas berupa media dan Sujiono, Yuliani N. dkk. (2018). Metode
alat peraga yang memadai untuk peserta Pengembangan Kognitif.
didiknya. Siswa sebagai subyek Tangerang Selatan: Universitas
penelitian dengan adanya berbagai terbuka.
teknik, strategi model dan metode yang Suyadi, (2016). Psikologi Belajar PAUD.
berbeda-beda dalam upaya peningkatan Yogyakarta.Pedagogia.
aktivitas siswa, diharapkan mampu Wardani, dan Wihardit. (2020).
membawa perubahan dalam proses Penelitian Pendidikan Kelas.
pebelajaran maupun peningkatan hasil Tangerang Selatan: Universitas
belajar siswa yang bisa membawa terbuka.
keberhasilan siswa ke arah yang lebih
baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Asmawati, dkk. (2020). Pengelolaan
Kegiatan Pengembangan Anak
usia Dini. Tangerang Selatan:
Universitas terbuka.
DIKPORA NTB. (2009). Pedoman
pembinaan Taman Kanak-kanak
Negeri/Swasta Provinsi Nusa
tenggara Barat.Mataram.
Pemprov NTB.
Dirjen Kesehatan Masyarakat. (2019).
Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Jakarta. Kemenkes RI.
Gunarti, Winda, dkk. (2019). Metode
Pengembangan perilaku dan
Kemampuan Dasar Anak Usia
Dini. Tangerang Selatan:
Universitas terbuka.
Hariadi Ahmad dan Aluh Hartati. 2016.
Panduan Pelatihan Self Advocacy
Siswa SMP untuk Konselor
Sekolah. LPP Mandala. Mataram
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
2015. Arti kata Warna Menurut
KBBI.
Kemendikbud RI. (2014). Permendikbud
RI no. 137 Tahun 2014. Jakarta.
Kemendikbud RI
Baiq Sarlita Kartiani
1267
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Jurnal Realita
Gedung Dwitiya Lt.3. Jln Pemuda 59A Mataram-NTB 83125 Tlp (0370) 638991
e-mail: bk_fip@ikipmataram.ac.id; web: e-journal.undikma.ac.id

PEDOMAN PENULISAN

1. Naskah merupakan hasil penelitian atau kajian kepustakaan di bidang pendidikan,


pengajaran dan pembelajaran,
2. Naskah merupakan tulisan asli penulis dan belum pernah dipublikasikan
sebelumnya dalam jurnal ilmiah lain,
3. Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
4. Penulisan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Program MS Word Margin kiri 3.17 cm
Font Times New Roman Margin kanan 3.17 cm
Size 12 Margin atas 2.54 cm
Spasi 1.0 Margin bawah 2.54 cm
Ukuran kertas A4 Maksimum 20 halaman
5. Naskah ditulis dengan sistematika sebagai berikut: Judul (huruf biasa dan
dicetak tebal), nama-nama penulis (tanpa gelar akademis), instansi penulis
(program studi, jurusan, universitas), email dan nomor telpon penulis, abstrak,
kata kunci, pendahuluan (tanpa sub-judul), metode penelitian (tanpa sub-judul),
hasil dan pembahasan, simpulan dan saran (tanpa sub-judul), dan daftar pustaka.
Judul secara ringkas dan jelas menggambarkan isi tulisan dan ditulis dalam huruf
kapital. Keterangan tulisan berupa hasil penelitian dari sumber dana tertentu
dapat dibuat dalam bentuk catatan kaki. Fotocopy halaman pengesahan laporan
penelitian tersebut harus dilampirkan pada draf artikel.
Nama-nama penulis ditulis lengkap tanpa gelar akademis.
Alamat instansi penulis ditulis lengkap berupa nama sekolah atau program studi,
nama jurusan dan nama perguruan tinggi. Penulis yang tidak berafiliasi pada
sekolah atau perguruan tinggi dapat menyertakan alamat surat elektronik dan
nomor telpon.
Abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa: Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Naskah berbahasa Inggris didahului abstrak berbahasa Indonesia. Naskah
berbahasa Indonesia didahului abstrak berbahasa Inggris. Panjang abstrak tidak
lebih dari 200 kata. Jika diperlukan, tim redaksi dapat menyediakan bantuan
penerjemahan abstrak kedalam bahasa Inggris.
Kata kunci (key words) dalam bahasa yang sesuai dengan bahasa yang
dipergunakan dalam naskah tulisan dan berisi 3-5 kata yang benar-benar
dipergunakan dalam naskah tulisan.
Daftar Pustaka ditulis dengan berpedoman pada Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah Universitas Pendidikan Mandalika.
Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk)
Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021 P-ISSN: 2503 – 1708
Bimbingan dan Konseling FIPP Universitas Pendidikan Mandalika E-ISSN: 2722 – 7340
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/realita

Anda mungkin juga menyukai