Best Prektise
Best Prektise
UNIVERSITAS HAMZANWADI
TAHUN 2022
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran
PPL AKSI 2
Tujuan umum
Peserta didik mampu membangun kebiasaaan belajar yang
baik untuk mengatasi perilaku prokrastinasi (C6)
Penulis Sandy Suwardi Suherman
Tanggal PPL AKSI 1: 13 Desember 2022
PPL AKSI 2: 12 Januari 2023
Situasi: PPL AKSI 1
Kondisi yang menjadi latar A. Latar belakang masalah
belakang masalah, mengapa 1. Berdasarkan hasil asesmen AKPD, sebanyak 58,3%
praktik ini penting untuk dari 36 siswa kelas 10 DKV 3 di SMKN 3 Bandung
dibagikan, apa yang menjadi merasa belum tahu cara memperoleh beasiswa,
peran dan tanggung jawab anda terutama beasiswa untuk pendidikan lanjutan.
dalam praktik ini. 2. Berdasarkan hasil wawancara dengan peseta didik
dan wali kelas diketahui bahwa:
a. Peserta didik memiliki keinginan untuk
melanjutka pensisikan ke perguruan tinggi,
namun banyak yang terkendala masalah biaya,
sehingga peserta didik ingin mendapatkan
beasiswa untuk kuliah.
b. Kondisi ekonomi orang tua peserta didik yang
termasuk dalam kategori kurang mampu, namun
yang memiliki keinginan yang tinggi untuk
melanjutkan kuliah sehingga mereka ingin
mendapatkan beasiswa agar tidak memberatkan
orang tua.
c. Peserta didik yang termasuk dalam kategori
ekonomi yang cukup baik juga mendapatkan
beasiswa karena mereka akan merasa bangga
ketika dapat kuliah dengan beasiswa.
d. Peserta didik belum memdapatkan informasi
tentang beasiswa untuk persiapan masuk
perguruan tinggi dari pihak sekolah.
3. Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, diperlukan
sebuah layanan bimbingan klasikal yang dapat
memberikan informasi terkait beasiswa untuk
persiapan masuk perguruan tinggi. Layanan
bimbingan klasikal ini bertujuan untuk membantu
peserta didik dalam membuat sebuah perencanaan
karir masa depan.
PPL AKSI 2
A. Latar belakang Masalah
1. Berdasarkan hasil asesmen AKPD, sebanyak 6 siswa
kelas 10 DKV 3 di SMKN 3 Bandung merasa sering
menunda-nunda pengerjaan tugas.
2. Berdasarkan hasil wawancara dengan peseta didik
dan wali kelas diketahui bahwa:
a. Peserta didik sering menunda-nunda pengerjaan
tugas karena berbagai alasan, seperti waktu
pengumpulan masih lama, tugas terlalu banyak
dan fokus terganggu oleh main game.
b. Wali kelas mengatakan bahwa memang benar
peserta didik tersebut sering menunda tugas,
karena ada beberapa tugas pada mata pelajaran
yang diampunya yang terlambat dikumpulkan.
c. Guru mata pelajaran yang mengajar di kelas
tersebut juga mengatakan hal yang sama, bahwa
ada beberapa tugas yang terlambat dikumpulkan,
bahkan ada yang masih beum dikumpulkan
sampai menjelang PAS.
3. Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, diperlukan
sebuah layanan konseling kelompk yang dapat
membantu peserta didik mengatasi/menghindari
perilaku menunda-nunda pengerjaan tugas atau
prokrastinasi agar mereka mendapatkan hasil belajar
yang maksimal.
PPL AKSI 2
A. Tantangan yang dihadapi yang dihadapi untuk
mencapai tujuan tersebut adalah:
1. Menumbuhkan kesediaan konseli untuk
mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya
secara terbuka, karena didalam proses konseling
sangat dibutuhkan keterbukaan diri dari konseli agar
konselor dapat membantu mengatasi permasalahan
tersebut.
2. Memandu konseli untuk menentuka reward dan
punishment yang dapat memotivasi mereka dalam
menjalankan kontrak yang mereka buat.
PPL AKSI 2
A. Langkah-langkah dan strategi aksi
Langkah-langkah yang dilakukan oleh konselor untuk
mengatasi tantangan yang dihadapi adalah dengan
melakukan kajian literatur dari jurnal yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi,
melakukan wawancara kepada peseta didik dan wali
kelas terkait permasalaha yang dihadapi. Hal ini
dilakukan agar konselor dapat memberikan layanan
konseling yang inovatif dan tepat sasaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Layanan konseling yang diberikan adalah layanan
konseling kelompok. Pemilihan layanan ini didasarkan
pada kesanaan permasaahan yang dihadapi oleh konseli
dan masalah tersebut harus segera diselesaikan.
Layanan konseling kelompok ini menggunakan teknik
self-management yang dapat membantu konseli
mengatur perilakunya sendiri dengan cara membuat
kontrak pribadi untuk mengatasi perilaku prokrastinasi
mereka.
PPL AKSI 2
A. Dampak dari aksi
1. Langkah-langkah yang telah direncanakan dapat
dilaksanakan sehingga tujuan layanan dapat
tercapai.
2. Konseli dapat terbuka kepada konselor untuk
mengungkapkan permasalahan yang sedang
dihadapi.
3. Konseli dapat memantau dan mengamati perilaku-
perilakunya sendiri yang menyebabkan
prokrastinasi.
4. Konseli dapat membuat kontrak sebagai upaya
untuk mengatasi/menghindari perilaku
prokrastinasi.