Anda di halaman 1dari 9

HASIL OBSERVASI

SEKOLAH SMK SWASTA


KARYA BUNDA MANDIRI

Disusun Oleh :
Nama : JUNIARTRI REZKI LAHAGU
NIM : 5193151017
Kelas : PTIK-Reg B 2019
Kurikulum yang Berlaku di SMK Swasta Karya Bunda Mandiri

SMK Swasta Karya Bunda Mandiri ini memakai 1 kurikulum, kelas X, XI, XII yaitu
memakai kurikulum 2013, dikarenakan seluruh sekolahan wajib menggunakan kurikulum
2013 pada tahun ini. Dan pada kurikulum 2013 ini guru dituntut untuk menguasai
perangkat pembelajaran khususnya dalam hal IT. Dan media pendukung pembelajaran
sangat dibutuhkan agar proses pembelajaran lebih efektif. Pada kurikulum 2013 ini, guru
berperan penting sebagai fasilitator dan untuk meningkatkan daya kreatifitas peserta didik,
sehingga dalam pembelajaran peserta didik cenderung lebih aktif.
Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Swasta Karya Bunda Mandiri

Karakteristik pengguna kurikulum, yang meliputi pengetahuan, ketampilan, serta nilai dan sikap
guru terhadap kurikulum dalam pembelajaran. (Sulfemi, Wahyu Bagja. 2018:32)

Penerapan kurikulum 2013 mendapatkan respon positif dari guru-guru yang ada di SMK Swasta
Karya Bunda Mandiri. Tetapi hanya sebagian kecil saja dari peserta didik yang menganggap
bahwa kurikulum 2013 itu merupakan kurikulum yang tepat dan menyenangkan.

Dalam implementasi kurikulum 2013 tentunya guru harus terlebih dulu mempelajari dan
memahami benar materi dan esensi kurikulum 2013 sebelum menerapkannya kepada peserta
didik. Selain itu juga guru harus mempunyai ide kreatif dan membuat inovasi dalam proses
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini sehingga dapat mempermudah peserta didik memahami
materi dalam kurikulum 2013 ini. Kurikulum 2013 diterapkan dengan menekankan pada
keaktifan peserta didik. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang digunakan yakni metode
diskusi. Peserta didik mendiskusikan materi yang telah diberikan oleh pendidik, kemudian
mempresentasikannya.
Karakteristik Umum Peserta Didik SMK Swasta Karya Bunda
Mandiri

Karakteristik siswa dalam kelas masing-masing memiliki Berdasarkan Angket (Lampiran 1) yang langsung kami
perbedaan yang menjadikan karakter siswa menjadi bagikan pada siswa dalam kelas peserta didik memiliki
baragam, hal ini menjadikan guru harus berusaha lebih kesehatan tubuh yang baik, mampu bersosialisasi dengan
dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik. sesamanya serta lingkungan sekolah. Dalam memilih
Dalam kelas ada siswa yang cepat dalam memahami jurusan ini yaitu DPIB, peserta didik telah memantapkan
pelajaran dan ada juga yang lambat. Inisiatif guru adalah pilihannya tersebut dengan belajar dengan giat. Lingkungan
memberikan pelajaran secara bersamaan, mengulangi persekolahan yang baik membuat peserta didik nyaman
jika belum mengerti, menanyakan apabila ada kesulitan, akan proses pembelajarannya.Dari hasil pengamatan Guru
guru juga memberikan kesempatan siswa untuk (lampiran 6) sudah dapat mengoptimalkan fasilitas untuk
menjelaskan ulang materi yang dipelajari. Dan guru juga menunjang kelancaran para peserta didik dalam kegiatan
memberikan kesempatan kepada siswa yang mudah proses belajar mengajar. Guru juga bersemangat untuk
memahami materi untuk mengajari temannya yang menyampaikan materi kepada para peserta didik. Dalam
masih belum mengerti. Guru memberikan model keseharian dan proses belajar mengajar, guru berpenampilan
pembelajaran secara berkelompok agar masing-masing baik dan rapi sehingga bisa meningkatkan fokus siswa
anggota kelompok saling menguatkan.Guru juga terhadap materi yang disampaikan guru.Dari hasil
memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa agar pengamatan Guru (lampiran 7), untuk kepribadian guru
mereka termotivasi untuk belajar di rumah dan pada secara umum sudah sangat baik, dapat menjiwai para
pertemuan berikutnya guru menanyakan perihal peserta didiknya dan juga guru selalu berkata dengan
pekerjaan rumah tersebut dan memberikan kesempatan lembut dan sopan jauh dari kesan kasar. Guru juga sensitif
kepada siswa untuk maju ke depan menjawab pertanyaan terhadap kebutuhan siswa dan respect terhadap semua
tersebut mau itu salah atau benar agar guru mengetahui pertanyaan maupun materi yang ditanyakan siswa.
tingkat kepahaman siswa terhadap materi yang di
jelaskan.
Kendala Kurikulum 2013 di SMK Swasta Karya Bunda Mandiri

1 Adanya beban belajar 2 Kurikulum 2013 ini menuntut


3
dalam kurikulum 2013
keaktifan belajar peserta
mengisyaratkan adanya Tidak semua pendidik dan
didik, mulai dari mencari
penambahan beban belajar peserta didik mahir dalam
materi belajar, memahami,
di SMK Swasta Karya bidang IT. Hal ini sudah
sampai menyimpulkan
Bunda Mandiri. Tetapi di menjadi rahasia publik.
materi. Namun di kondisi
karenakan adanya Covid- Untuk mengurangi
pandemic, penerapan hal
19, yang menyebabkan dampak yang ditimbulkan
tersebut tidak semudah yang
proses pembelajaran tatap dari kendala ini,
dibayangkan. Oleh karena
muka di kurangi. Sehingga sebaiknya diadakan
itu, penyediaan literature
yang biasanya proses pelatihan kepada para
sebaiknya diperbaiki baik
pembelajaran tatap muka pendidik dan peserta didik
dalam segi kuantitas maupun
sampai dengan jam 2 agar mereka lebih mahir
kualitas sehingga peserta
siang menjadi jam 11 dalam bidang IT.
didik lebih mudah dalam
siang, dan dengan
mendapat materi yang
melakukan protocol
ditentukan.
kesehatan.
Evaluasi Siswa di SMK Swasta Karya Bunda Mandiri

Kompetensi profesional guru dalam PBM yang terdapat pada SMK Swasta Karya Bunda
Mandiri ini adalah :
 Terdapatnya sikap cukup menguasai materi yang dipaparkan dalam proses PBM serta
menyajikan materi yang mudah untuk dapat dipahami siswa.
 Memberi sangsi terhadap siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
pada forum kelas.
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
 Adanya sikap menganggapi pertanyaan yang diberikan siswa dengan baik dan tuntas.
 Serta adanya beberapa guru yang membuat kesimpulan dan refleksi mengenai materi
yang telah di sampaikan sebelumnya.
Kompetensi sosial guru dalam PBM yang terdapat pada SMK Swasta Karya Bunda
Mandiri ini adalah :
 Cara berkomunikasi yang baik antara guru dengan siswa, sehingga tidak terdapatnya
kata yang menyinggung siswa dalam berbicara.
 Guru dapat bergaul dengan semua orang dengan baik tanpa memperhatikan status/
pekerjaan orang tersebut.
 Guru dapat berinteraksi dengan semua orang tanpa melihat ras atau suku dan agama.
 Guru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dengan baik.
 Adanya sikap guru dalam membantu siswa yang sedang memiliki masalah di keluarga
yang dapat menggangu konsentrasinya belajar.
 Terciptanya hubungan yang baik antara wali kelas dengan siswa-siswa nya.
Dalam proses penilaian di SMK Swasta Karya Bunda Mandiri ,guru lebih mengedepankan
penilaian pada saat proses belajar peserta didik, adapun UTS dan UAS tetap menjadi bahan
pertimbangan penilaian, selain itu juga untuk pembuatan soal UTS guru di tekankan untuk
membaut soal yang berbentuk uraian bukan pilihan ganda, gunanya supaya peserta didik
mampu memecahkan masalah dengan solusi sendiri. Jadi sebagian besar nilai akhir atau
raport itu di dapatkan dari nilai proses atau nilai keaktifan peserta didik dikelas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai