Anda di halaman 1dari 8

LK-1 : Analisis Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)

No. Komponen KOM Uraian


1. Karakteristik Kekuatan:
Situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki MI
Istifadah Gingging Bluto Sumenep yang bisa memberikan
pengaruh positif pada saat ini atau pun di masa yang akan datang
adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan madrasah yang kondusif untuk pembelajaran
b. Kurikulum yang sesuai dengan standar nasional
c. Penerapan pendidikan karakter agar peserta didik memiliki
budi pekerti yang luhur dan dapat diterapkan pada kehidupan
sehari-hari.
d. Berupaya membentuk sifat eksplorasi agar peserta didik dapat
mencari berbagai informasi serta mengetahui ilmu pengetahuan
lebih luas dan mendalam.
e. Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki semangat kerja
yang baik dan mampu berkolaborasi untuk mewujudkan visi
misi madrasah.
f. Jumlah siswa yang banyak sehingga memudahkan dalam memilih dan
mengikuti ajang perlombaan
Kelemahan :
Situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki MI
Istifadah Gingging Bluto Sumenep yang bisa
memberikan pengaruh negatif pada saat ini atau pun di masa yang
akan datang adalah sebagai berikut :
a. Jumlah guru yang belum memenuhi dan sesuai dengan
klasifikasi sehingga berpengaruh kepada pelaksanaan proses
pembelajaran.
b. Tugas tambahan guru di luar tugas pokoknya sehingga
mempengaruh kualitas proses pembelajaran.
c. Keterbatasan sumber dana madrasah sehingga harus
mengorbankan beberapa fasilitas madrasah yang tidak dapat
terpenuhi seperti fasilitas UKS yang belum memadai.
Peluang :
Situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan yang
dimiliki MI Istifadah Gingging Bluto Sumenep yang bisa memberikan
peluang untuk berkembang di kemudian hari adalah sebagai berikut :
a. Dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait
dalam peningkatan mutu pendidikan.
b. Orangtua siswa dan masyarakat sekitar memiliki kepedulian
yang tinggi terhadap program/kegiatan madrasah.
c. Lingkungan sekitar madrasah sangat luas sehingga
memungkinkan untuk terciptanya kondisi belajar yang
mendukung kreatifitas siswa.
d. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yangdapat
digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.
Ancaman:
Situasi atau kondisi yang merupakan ancaman yang dimiliki MI
Istifadah Gingging Bluto Sumenep yang bisa memberikan
hambatan pada saat ini atau pun di masa yang akan datang adalah:
a. MI Istifadah Gingging Bluto Sumenep berada di lingkungan
budaya Suku Madura. Hal ini berpengaruh kepada
pembelajaran karena para guru dalam menjelaskan
menggunakan Bahasa Indonesia sedangkan peserta didik
terbiasa menggunakan Bahasa Madura dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Banyaknya sekolah swasta yang berada di sekitar MI Istifadah
Gingging Bluto Sumenep. Hal ini bisa menyebabkan
berkurangnya minat orang tua menyekolahkan anaknya di MI
Istifadah Gingging Bluto Sumenep.
c. Keterbatasan akses dan kualitas internet di daerah tempat madrasah
berada.
2. Keselarasan
a. Visi Terciptanya generasi yang berkwalitas, berimtaq dan beriptek serta
berbudi pekerti yang luhur
b. Misi 1. Mengobtimalkan pendidikan Agama, budi pekerti luhur dan
pendidikan moral.
2. Melaksanakan pembelajaran serta bimbingan secara efektif,
sehingga setiap siswa berkembang secara optimal lahir bathin
sesuai dengan potensi yang dimiliki
3. Meningkatkan professional Guru dan tenaga kependidikan
lainnya sehingga kualitas pendidikan berhasil optimal.
4. Memberikan motifasi dan bantuan kepada siswa dalam
mengembangkan bakat dan mintal, berupaya meraih prestasi yang
setinggi tingginya
c. Tujuan 1. Menciptakan madrasah yang berbudi pekerti luhur dan
pendidikan moral dalam bidang akademik dan non akademik;
2. Mengembangkan pendidikan siswa serta bimbingan secara
efektif, sehingga setiap siswa berkembang secara optimal lahir
bathin sesuai dengan potensi yang dimiliki;
3. Mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dengan menekankan
professional Guru dan tenaga kependidikan sehingga kualitas
pendidikan berhasil optimal;
4. Memberikan pendidikan kepada siswa dalam mengembangkan
bakat dan mintal dalam meraih prestasi yang setinggi tingginya;

d. Refleksi terhadap 1. Menanamkan Keimanan, Melalui kegiatan keagamaan yang


keselarasan visi, dilaksanakan, sekolah berusaha untuk memperkuat keimanan
misi dan tujuan pada siswa dan mengembangkan budaya sekolah yang religius.
satuan pendidikan 2. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan Yang Efektif, Dalam
mencapai tujuan ini, sekolah menerapkan pendekatan
pembelajaran aktif pada semua mata pelajaran, yang bertujuan
untuk melibatkan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran.
3. Mewujudkan Prestasi di segala bidang Pendidikan dengan
pengembangan prestasi siswa di segala bidang yang dapat
diwujudkan melalui program-program khusus dan upaya untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal tersebut.
4. Membudayakan Akhlak Baik dalam Segala Hal, Sekolah
bertujuan untuk membentuk akhlak baik pada siswa melalui
pendekatan pendidikan karakter bangsa. Ini mencakup kegiatan-
kegiatan yang melibatkan siswa dalam kegiatan sosial dan
pengembangan siswa dalam hal ekstrakulikuler pramuka yang
diharapkan dapat membentuk karakter siswa
yang sesuai dengan tujuan Pendidikan.
3. Analisis Kondisi Analisis kondisi lingkungan pada satuan pendidikan dalam menyusun
Lingkungan pada KOM (Kebijakan Operasional Sekolah/Kebijakan Operasional
satuan pendidikan Satuan) dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor
dalam menyusun KOM penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam
melakukan analisis tersebut:
1. Identifikasi Lingkungan Fisik: Melakukan peninjauan fisik
terhadap lingkungan sekolah untuk mengidentifikasi faktor- faktor
seperti lokasi, bangunan, fasilitas, aksesibilitas, dan keamanan.
Hal ini mencakup pengecekan kondisi ruang kelas, ,
perpustakaan, ruang olahraga, serta fasilitas toilet yang belum
memadai
2. Evaluasi Sumber Daya Manusia: Menilai keberadaan dan
kualifikasi sumber daya manusia yang terlibat dalam operasional
satuan pendidikan, seperti kepala sekolah, guru, staf administrasi,
dan tenaga pendukung lainnya. Pertimbangkan faktor seperti
kualifikasi pendidikan, pengalaman, kompetensi, dan kecukupan
jumlah tenaga pengajar.
3. Analisis Kondisi Akademik: Mengkaji kualitas pendidikan dan
prestasi akademik yang telah dicapai oleh siswa dalam kurun
waktu tertentu. Melibatkan analisis data ujian, nilai rapor, dan
evaluasi hasil belajar siswa secara menyeluruh. Dengan demikian,
dapat diidentifikasi area di mana perbaikan diperlukan.
4. Tinjauan Program dan Kurikulum: Mengevaluasi program dan
kurikulum yang diterapkan dalam satuan pendidikan. Tinjau
apakah kurikulum sudah sesuai dengan standar nasional dan
apakah program yang ada mendukung pengembangan siswa
dalam berbagai aspek, seperti intelektual, sosial, dan emosional.
5. Melibatkan Stakeholder: Mengumpulkan masukan dari
stakeholder, termasuk siswa, guru, orang tua, dan masyarakat
sekitar. Hal ini dapat dilakukan melalui wawancara, survei, atau
forum diskusi. Pendapat mereka dapat memberikan gambaran
yang lebih lengkap tentang kondisi lingkungan pendidikan.
6. Menganalisis Kebutuhan dan Tantangan: Mengidentifikasi
kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh satuan pendidikan.
Misalnya, keterbatasan anggaran, infrastruktur yang kurang
memadai, atau permasalahan sosial yang mempengaruhi proses
pembelajaran. Dalam analisis ini, juga penting untuk mengenali
peluang yang ada untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.
7. Menyusun Rencana Tindakan: Berdasarkan hasil analisis,
mengembangkan rencana tindakan yang komprehensif dan
realistis untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi dan
memanfaatkan peluang yang ada. Rencana ini harus mencakup
langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kondisi lingkungan pendidikan.
Dengan melakukan analisis kondisi lingkungan secara menyeluruh,
satuan pendidikan dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang ada, sehingga dapat mengambil tindakan
yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan efektivitas
operasional
sekolah.

Sitti Fatilah
Nama Mahasiswa
LK-1b : Pengorganisasian Pembelajaran (satu semester)

Jumlah JP
Sem Struktur Keterangan
Juli Agt Sept Okt Nop Des
Intra- 1. Mata pelajaran 4 Jp 4 Jp 4 Jp 4 Jp 4 Jp 4 Jp
Kurikuler reguler: Akidah Akhlak
yang terintegrasi
dalam kurikulum
sekolah.
2. Kegiatan olahraga:
Latihan dan
pertandingan olahraga
yang terintegrasi dalam
kurikulum fisik atau
pendidikan
jasmani.
3. Kegiatan seni:
Pelajaran dan kegiatan
seperti seni musik, seni
rupa, dan yang
dijadwalkan sebagai
bagian dari kurikulum
sekolah.
4. Kegiatan
ekstrakurikuler:
Kegiatan di luar jam
pelajaran seperti
kelompik belajar dan
organisasi siswa yang
diakui secara resmi
oleh sekolah.
5. Proyek penelitian:
Kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh siswa
sebagai bagian dari mata
pelajaran tertentu atau
proyek khusus yang
diorganisir oleh
sekolah.
6. Kegiatan pengabdian
masyarakat: Program-
program yang
melibatkan siswa dalam
kegiatan sosial atau
pelayanan
kepada masyarakat,
seperti kampanye
lingkungan, kampanya
bebas dari sampah
dan lain lain.

Ko- Kegiatan ko-kurikuler P5 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP


Kurikuler: antara lain:
P5 dan 1. Ekstrakurikuler: Sepak
PPRA bola, bulu tangkis, tari,
musik, dll.
2. Kelompok Studi:
Kegiatan belajar
kelompok yang
diarahkan untuk
membahas materi
pelajaran tertentu.
3. Lomba dan kompetisi
akademik: Olimpiade
sains, debat, lomba
matematika, lomba
penulisan, dan
sejenisnya.
4. Penelitian: Peserta didik
melakukan penelitian
atau
eksperimen dalam
berbagai bidang seperti
ilmu sosial, sains, dan
matematika.
5. Pelatihan: Pelatihan
kepemimpinan,
pelatihan keterampilan
komunikasi, pelatihan
kepramukaan, dan
sebagainya.
Kegiatan dalam
PPRA antara
lain:
1. Penyusunan rencana
strategis: Membuat
rencana jangka
panjang yang berisi
tujuan, sasaran, dan
strategi untuk
meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah.
2. Evaluasi program:
Melakukan evaluasi
terhadap program-
program yang telah
dilaksanakan untuk
mengetahui keberhasilan
dan
kekurangan serta
melakukan perbaikan.
3. Pelatihan dan
pengembangan guru:
Memberikan pelatihan
kepada guru dalam
mengembangkan IT
kompetensi
profesional mereka.
4. Konseling dan
pendampingan:
Menyediakan konseling
dan
pendampingan bagi
siswa yang mengalami
kesulitan belajar ,Dan
siswa yang belum
mampu membaca dan
masalah lainnya.
5. Peningkatan keterlibatan
orang tua: Melibatkan
orang tua dalam proses
pendidikan melalui
pertemuan, diskusi, dan
kegiatan
lainnya.melalui komite
sekolah sebagai
penjebatan antara
masyarakat dan pihak
sekolah.

Ekstra Beberapa ekstrakurikuler 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP


Kurikuler yang umumnya dapat
diintegrasikan ke dalam
KOM MI Istifadah :
1. Kegiatan Olahraga:
Seperti sepak bola,
bulu tangkis, renang,
atletik, . Kegiatan ini
membantu
meningkatkan
kebugaran fisik siswa
serta mengajarkan
kedisiplinan, kerjasama
tim, dan
pengelolaan waktu.
2. Kesenian dan Budaya:
Seperti tari tradisional,
Lagu daerah, paduan
suara, musik, atauseni
menggambar. Kegiatan
ini
memungkinkan siswa
untuk mengembangkan
bakat seni mereka,
meningkatkan
kreativitas, serta
memahami dan
menghargai budaya lokal
dan nasional.
3. Organisasi Siswa:
Madrasah dapat
memiliki organisasi
siswa seperti OSIS
(Organisasi Siswa Intra
Sekolah) . Keterlibatan
dalam
organisasi siswa
mengajarkan
kepemimpinan,
partisipasi aktif, dan
keterampilan sosial.
4. Kepramukaan: Gerakan
Pramuka merupakan
kegiatan ekstrakurikuler
yang populer dan
mendukung
pengembangan karakter,
kemandirian,
kepemimpinan, dan
kerjasama siswa.
5. Kegiatan pembiasaan
litersi di sekolah sebelum
masuk sekolah selama 15
menit, ini akan
membantu siswa dalam
mencintai buku sebagai
Gudang ilmu dan sebagai
sarana bagi siswa dalam
belajar membaca dan
memahami suatu bacaan
atau buku
6. Keterampilan Teknis:
Misalnya, pelatihan
komputer, ini bisa
membantu siswa
dalam menghadapi
kecanggihan tekhnologi
yang pesat.
7. Layanan Masyarakat:
Melibatkan siswa
dalam kegiatan sosial
seperti kegiatan
lingkungan, peduli
pada lingkungan
dengan mengkanyekan
lingkungan bebas
sampah, dan
penghijauan,

Sitti Fatilah
Nama Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai