PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut oleh Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional adalah “Pendidikan
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional adalah “untuk
mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
maka perlu disusun “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” atau dapat juga disebut sebagai “kurikulum”.
Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi / karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan pelajar.
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi mengarahkan
pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum dengan melengkapi dokumen dengan rasional
pengembangan Kurikulum yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21, merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah
untuk mengembangkan keunggulan, mengelola program peminatan; menata struktur
kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan pedoman penyelenggaraan
pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrkurikuler, pedoman akademik,
dan instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum.
Tantangan eksternal pengembangan Kurikulum SMK N 1 Onan Ganjang adalah adanya
globalisasi industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization
(WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community (AEC), Asia-
Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN FreeTrade Area (AFTA). Tantangan
eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Pendidikan Menengah
Kejuruan ditantang turut memberi andil menyiapkan modal manusia yang kompeten untuk
bersaing di pasar tenaga kerja global
1
Berdasar hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Onan Ganjang Tahun Ajaran 2023/2024 dilakukan dengan
melaksanakan proses analisa kondisi lingkungan lokal dan global. Dari proses ini dapat
jabarkan bahwa Kurikulum SMK Negeri 1 Onan Ganjang Tahun Ajaran 2023/2024
dikembangkan dan disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri (Permen) turunannya.
2. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yang tercantum pada
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
3. Karakteristik dan keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat sekitar
4. Karakteristik dan keunikan pelajar
5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
6. Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru.
7. Kondisi SMK Negeri 1 Onan Ganjang saat ini (Tahun Ajaran 2023-2024)
Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam pengembangan dan penyusunan
Kurikulum SMK Negeri 1 Onan Ganjang Tahun Ajaran 2023/2024 adalah:
1. Pengembangan pelajar berdasarkan potensi diri dan minat yang dimilikinya.
2. Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan abad 21 (karakter, literasi, dan
kompetensi) pelajar pada proses belajar mengajar.
3. Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila pada
proses belajar mengajar.
4. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk pelajar.
5. Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar.
6. Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar yang sudah ditetapkan Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan
2
B. PROFIL SEKOLAH
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi dan karakteristik SMK Negeri 1
Onan Ganjang maka disampaikan hasil analisis konteks SMK Negeri 1 Onan Ganjang pada
tahun ajaran 2023/2024.
SMK Negeri 1 Onan Ganjang berdiri mulai tahun 2014 dan berlokasi di pedesaan. Untuk
sarana dan prasarana secara umum, SMK Negeri 1 Onan Ganjang memiliki fasilitas cukup
lengkap dalam mendukung proses belajar mengajar. SMK Negeri 1 Onan Ganjang memiliki
Tenaga Pendidik sebanyak 7 Orang ASN PNS, Guru GTT Provinsi 16 orang, TU PNS 3 orang,
TU Non PNS 2 orang yang cukup kompeten dalam pembelajaran dan dalam penggunaan
teknologi. Untuk jumlah pelajar tahun pelajaran 2023/2024 ada sebanyak 251 orang. Dalam
pelaksanaan pembelajaran SMK Negeri 1 Onan Ganjang terdiri 3 Kompetensi Keahlian yaitu
Agribisnis Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Akuntansi Keuangan dan Lembaga dan
Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif.
Untuk karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah dimana Mayoritas pelajar
berasal SMP dari kecamatan Onan Ganjang dan sebagian kecil berasal dari luar Keca.matan
Onan Ganjang. Pendapatan ekonomi orangtua berasal dari hasil pertanian. Mayoritas tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan berpendidikan S1 dan berpengalaman dibidangnya.. SMK
Negeri 1 Onan Ganjang memiliki dan membiasakan budaya displin waktu, tertib , 3S (Senyum,
Salam, dan Sapa) dan kepedulian sosial pada seluruh warga sekolah.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untu mendorong peserta didik untuk aktif,
kreatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila
cinta. Kegiatan praktek baik sekolah maupun praktek kerja industri dipersiapkan dengan baik
untuk membentuk mental yang kuat dan mengasah ketrampilan serta keahlian peserta didik. Hal
ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja, melanjutkan ke jenjang Pendidikan
yang lebih tinggi, atau berwirausaha.
C. ANALISIS SWOT
3
KEKUATAN (S)
EFAS
5
BAB II
VISI, MISI, dan TUJUAN
A. VISI SEKOLAH
Visi yang dimiliki SMK Negeri 1 Onan Ganjang diturunkan dari tujuan nasional
pendidikan di Indonesia yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Adapun
visi SMK Negeri 1 Onan Ganjang adalah sebagai berikut :
“Menghasilkan Siswa-Siswa yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri serta Bermartabat”
B. MISI SEKOLAH
Dalam rangka mewujudkan visi SMK Negeri 1 Onan Ganjang, maka disusunlah misi
sebagai berikut:
a. Menyiapkan sumber daya pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi
pengembangan potensi peserta didik.
b. Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis teknologi digital yang
berorientasi pada peserta didik dan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan
dunia kerja.
c. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia dan berkepribadian Profil Pelajar
Pancasila
d. Menyiapkan lulusan yang berjiwa wirausaha
C. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan Sekolah :
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak
mulia, berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan
efisien.
Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mampu bersaing di dunia kerja sebagai tenaga kerja sesuai dengan
kompetensi dalam program keahlian yang relevan.
6
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar
mampu mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
Bentuk hasil akhir layanan pendidikan yang diberikan oleh sekolah adalah kualitas
lulusannya. Kualitas lulusan menjadi tolok ukur tingkat keberhasilan program pendidikan yang
dijalankan oleh sekolah. Kualitas lulusan yang diharapkan oleh SMK Negeri 1 Onan Ganjang
secara umum tergambar dalam Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Onan Ganjang. Lulusan
SMK Negeri 1 Onan Ganjang diharap juga dapat menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat.
Untuk memberi penggambaran lebih jelas kualitas lulusan tersebut maka berikut
dijabarkan dalam bentuk profil pelajar dari SMK Negeri 1 Onan Ganjang. Profil Pelajar SMK
Negeri 1 Onan Ganjang adalah :
7
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
SMK NEGERI 1 ONAN GANJANG
A. INTRAKURIKULER
Struktur K13
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 144
Kesehatan
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Biologi 108
4. Kimia 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 144
2. Alat Mesin Pertanian 144
3. Pembiakan Tanaman 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan 350
8
2. Agribisnis Tanaman Sayuran 350
3. Agribisnis Tanaman Buah 350
4. Agribisnis Tanaman Hias 350
5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman 314
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah 19 19 15 15 15 15
A
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Biologi 3 3 - - - -
4. Kimia 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 4 4 - - - -
2. Alat Mesin Pertanian 4 4 - - - -
3. Pembiakan Tanaman 4 4 - - - -
9
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan - - 5 5 5 5
2. Agribisnis Tanaman Sayuran - - 5 5 5 5
3. Agribisnis Tanaman Buah 5 5 5 5
4. Agribisnis Tanaman Hias - - 5 5 5 5
5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman - - 4 4 5 5
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
B. KOMPETENSI INTI
Kurikulum 2013 adalah Kurikulum Nasional Sejak Tahun 2013/2014. Kurikulum 2013
merupakan kurikulum Nasional yang telah dikembangkan bertahun-tahun dan telah
memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum
2013 terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) kelas, dan
dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD). Kompetensi Inti meliputi: K1: Spritual, K2: Sikap Sosial, K3: Pengetahuan,
dan K4: Keterampilan, Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
10
Profil Pelajar Pancasila
Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis
kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk kegiatan intra-kurikuler, penguatan Profil
Pelajar Pancasila dilakukan melalui implementasi softskills pada saat pembelajaran berlangsung,
baik teori maupun praktik. Untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila di luar pembelajaran
dilakukan melalui berbagai macam kegiatan, seperti:
11
• Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah;
• Kegiatan keagamaan;
• Kegiatan bakti sosial;
• Kegiatan proyek kreatif di sekolah.
dan dengan frekuensi yang relatif sedikit. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja yang trampil dan mampu menangani pekerjaan dalam skala besar, perlu
diterapkan suatu pendidikan dengan prinsip penguasaan keahlian profesi yang dapat
Praktik Kerja Lapangan (PKL), yang merupakan paduan untuk dapat saling
mengisi dan melengkapi antara pendidikan di sekolah dan keahlian profesi yang didapatkan
tercantum dalam struktur kurikulum sebagai mata pelajaran tersendiri. PKL dilakukan di
Dunia kerja, lapangan kerja, maupun di teaching factory sekolah yang dimaksudkan untuk
memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja
tujuan utamanya selain untuk memerkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan
konsentrasi yang dipilih peserta didik, juga dimaksudkan memberikan kesempatan untuk
dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang kompeten dalam aspek soft skills,
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, program PKL
disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka
memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia
menyusun program pembelajaran baik yang dilakukan di sekolah maupun di dunia kerja.
Program PKL disusun bersama antara sekolah dan industri pasangan untuk menetapkan
12
capaian pembelajaran yang harus dilakukan di sekolah dan industri dan dilaksanakan pada
semester VI selama 6 bulan sesuai kebutuhan penguasaan kompetensi oleh peserta didik
serta kesepakatan antara SMK dan Dunia Kerja (Industri Pasangan) yang menjadi tempat
peserta didik. Setiap saat sekolah berusaha memperluas jalinan kerja sama dengan
Dunia Kerja.
13
6. Evaluasi Program PKL
Evaluasi Program PKL dilaksanakan setelah berakhirnya PKL dengan memperhatikan
masukan yang ada selama pelaksanaan dan hasil monitoring PKL yang selanjutnya
disusun rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan PKL tahun pelajaran berikutnya.
E. ESKTRA KURIKULER
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik
sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Onan Ganjang tidak hanya merancang
kegiatan intra kurikuler dan kokurikuler saja, namun juga secara rinci memuat rancangan
kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dan dibina di sekolah. Kegiatan
ekstrakurikuler ditambah untuk memerkuat pendidikan karakter dan membentuk profil
pelajar Pancasila bagi peserta didik. Ekstra kurikuler dilaksanakan di luar jam
pembelajaran dan setiap peserta didik hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Ekstra Kurikuler wajib yang ditetapkan di SMK Negeri 1 Onan Ganjang adalah
Pramuka, sedangkan Ekstra Kurikuler pilihan sebagai berikut:
14
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN
A. PERATURAN AKADEMIK
15
7) Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan profil kelas
serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar.
b. Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut.
1) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan mengacu
kepada Capaian Pembelajaran dan turunannya.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh satuan
pendidikan.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai.
4) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran pada
tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
5) Pemanfaatan hasil analisis untuk peningakatan mutu satuan pendidikan.
6) Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa angka
dan/atau deskripsi.
c. Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen, pelaksanaan
kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur pengujian
dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi kerjasama sekolah dan IDUKA
SMK Negeri 1 Onan Ganjang. Secara umum prosedur pengujian melalui Uji
Kompetensi Keahalian dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh IDUKA mengacu kepada
skema sertifikasi.
2) Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi dilanjutkan
dengan asesmen mandiri.
3) Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi kemasan
okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memerhatikan perencanaan metode
dan teknik asesmen.
4) Validasi materi uji kompetensi oleh tim IDUKA dan Penguji dari sekolah.
5) Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan
diujikan.
6) Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi
7) Asesmen mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses pembeajaran,
maka dapat digunakan dalam Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
8) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.
16
9) Pelaporan hasil asesmen kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk
dirapatkan oleh tim yang ditunjuk.
10) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten.
11) Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk
pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.
17
3) Untuk kelas X nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya Baik
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
4. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Negeri 1 Onan Ganjang ditetapkan
berdasarkan:
a. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
b. Pedoman Penyelenggaraan UKK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Rapat Dewan Guru
Berdasarkan ketentuan/pertimbangan diatas maka peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan SMK Negeri 1 Onan Ganjang setelah memenuhi kriteria baik aspek akademik maupun
non akademik sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik selama proses pembelajaran.
c. Dinyatakan lulus ujian sekolah dengan nilai minimal sesuai ketentuan.
d. Tidak ada nilai mata pelajaran kurang dari 55 untuk seluruh mata pelajaran yang ditempuh.
e. Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dinyatakan lulus dengan dibuktikan
kepemilikan sertifikat PKL yang dikeluarkan oleh Dunia Kerja.
f. Presentase kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran selama satu tahun minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhatikan ketidakhadiran karena sakit atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
g. Sikap/kepribadian minimal B (ada peningkatan/perubahan sikap kearah lebih baik terkait
dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta nilai-nilai kewirausahaan), tidak terlibat
tindak asusila, peredaran serta penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif
lainnya, perkelahian/tawuran, tidak melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara
fisik dan/atau non fisik dan/atau tindak kriminal lainnya.
B. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan di SMK Negeri 1 Onan Ganjang ditetapkan berdasarkan peraturan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Sumatera Utara. Adapun
kalender pendidikan tersebut dapat dibaca dalam tabel berikut ini:
18
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KALENDER KEGIATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
JULI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 31
Masa Pengenaklan Lingk
Selasa 4 11 18 25 13-15
Sekolah Kls X
Hari Pertama masuk
Rabu 5 12 19 26 17
Sekolah
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE = 12
19
OKTOBER 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30
Selasa 3 10 17 24 31
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28 HBE = 26
20
PEBRUARI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 4 11 18 25
Isra Mikraj Nabi
Senin 5 12 19 26 8 Muhammad SAW
Selasa 6 13 20 27 10 Tahun Baru Imlek
Rabu 7 14 21 28 14 Pemilu Serentak
Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 2 9 16 23
Sabtu 3 10 17 24 HBE = 22
21
JUNI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 1 Hari Lahir Pancasila
Penilaian Akhir Semester
Selasa 4 11 18 25 3-8 Genap
Rabu 5 12 19 26 17 Hari Raya Idul Adha
Kamis 6 13 20 27 22 Pembagian Raport
Jum'at 7 14 21 28 24-29 Libur Semeter Genap
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE = 13
Keterangan:
HBE = Hari Belajar Efektif
C. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Pengelolaan pembelajaran meliputi pengorganisasian seluruh komponen yang terkait
penyelenggaraan sekolah mulai dari program pembelajaran (kurikulum), pengelolaan pengajar
(guru dan tenaga kependidikan/GTK dan guru tamu/instruktur), pengelolaan peserta didik,
pengelolaan sarana prasarana, serta pengelolaan link and match.
1. Pengelolaan Program Pembelajaran
Pengelolaan program pembelajaran kurikulum yang didalamnya memuat pengelolaan
Capaian Pembelajaran, Modul Ajar, dan Sumber Belajar.
a. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh
peserta didik pada setiap tahap perkembangan didik untuk setiap mata pelajaran berisi
sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam
bentuk narasi ini. Untuk dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, maka guru
dan/atau bersama instruktur industri dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
1) menganalisis kedalaman dan keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus
kuasai oleh peserta didik, meliputi soft skills, hard skills, dan karakter dalam
bidang seni rupa;
2) menetapkan prosentase pembelajaran aspek soft skills dan hard skills. Untuk
kelas X, semester 1, muatan soft skills 80% dan hard skills 20%, sedangkan
semester 2, muatan soft skills 70% dan hard skills 30%.
3) mengurutkan kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik;
4) mengidentifikasi kalender pendidikan yang telah disusun sekolah, untuk
sinkronisasi dengan kegiatan belajar peserta didik;
5) membuat jadwal pelajaran sesuai urutan kegiatan belajar peserta didik dan
kalender pendidikan;
22
6) menganalisis dan menetapkan strategi pembelajaran, meliputi: (1) tempat
belajar, di kelas, bengkel/studio, industri; (2) belajar kelompok dan individu; (3)
luring dan daring;
7) menginventarisir sumber-sumber belajar, antara lain sumber belajar berupa
cetak, audio, dan audio visual untuk mendukung ketercapaian pembelajaran;
8) Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
b. Pengelolaan Modul Ajar
Dalam hal pengelolaan modul ajar, guru dapat membuatnya dengan bimbingan dan
arahan dari Komite Pembelajaran, Waka Kurikulum, Kepala Sekolah, Pengawas atau
guru atau pihak lain yang dipandang mampu melaksanakan pembimbingan.
Dokumen Modul ajar yang disusun oleh guru dari tiap mata pelajaran yang dikelola
oleh bagian Kurikulum, disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
1) Informasi Umum, memuat :
- Identitas sekolah,
- Kompetensi awal,
- Profil Pelajar Pancasila,
- Sarana dan Prasarana,
- Target Peserta Didik, dan
- Model pembelajaran yang digunakan.
2) Kompetensi Inti, meliputi :
- Tujuan Pembelajaran,
- Pemahaman Bermakna,
- Pertanyaan Pemantik,
- Persiapan Pembelajaran,
- Kegiatan Pembelajaran,
- Asesmen,
- Pengayaan dan remedial, serta
- Refleksi Peserta Didik dan Guru
3) Lampiran, terdiri dari :
- Lembar Kerja Peserta Didik
- Bahan Bacaan guru dan Peserta Didik
- Glosarium
- Daftar Pustaka
23
c. Pengelolaan Sumber Belajar
Dalam pengelolaan sumber belajar, guru dan/atau bersama instruktur industri
melakukan beberapa hal di bawah ini:
1) Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber belajar
yang akan dibuat oleh guru dan instruktur industry;
2) Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal pembuatan
sumber-sumber belajar;
3) Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
2. Pengelolaan Peserta Didik
Dalam melakukan pengelolaan terhadap peserta didik, guru dan/atau bersama instruktur
industri dapat:
1) menganalisis karakter belajar peserta didik;
2) mengelompokan peserta didik berdasarkan karakter atau pertimbangan lainnya, seperti
task planning groups, teaching groups, seating groups, joint learning groups,
collaborative-groups;
3) Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.
3. Pengolaan Pengajar (Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK dan Guru Tamu/Instruktur)
Pada pengelolaan Pengajar (Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK dan Guru
Tamu/Instruktur), guru dan/atau bersama instruktur industri dapat:
a. menganalisis dan menetapkan kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru dan
instruktur industri;
b. membuat jadwal pembelajaran yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
c. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan instruktur
industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada instruktur
industri.
4. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar Dunia Kerja. Penguatan aspek soft skills
dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai kebutuhan
Dunia Kerja;
b. Pembelajaran berbasis riil dari Dunia Kerja (PjBL) sejak awal. Memastikan hard skills
akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari Dunia Kerja ditingkatkan secara signifikan, minimal
mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
24
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan Dunia Kerja, baik bagi
lulusan maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari Dunia Kerja untuk
proses belajar mengajar;
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata Dunia Kerja dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi dengan
Dunia Kerja dan stakeholders.
D. ASESMEN
Asesmen meliputi asesmen diasnogtik, asesmen formatif dan sumatif. serta asesmen
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh Dunia Kerja.
25
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESSIONAL
A. PENDAMPINGAN
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional di SMK Negeri 1 Onan
Ganjang dilakukan secara internal untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh kepala sekolah dan/atau
guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan
dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi
peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan.
Pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif
dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh kepala SMK N 1
Onan Ganjang berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi
akademik dan supervisi klinis.
1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang
(biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Supervisi akademis
diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik.
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru
melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan siswa menerima layanan
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat
program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini dapat dicapai bila guru mendapatkan
bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap semua
guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pembelajaran.
Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks supervisi akademik tidak hanya
fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada
pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan motivasi (motivation)
26
guru. Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak pada
peningkatan kualitas pembelajaran.
Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam peningkatan kualitas
pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
a. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan
profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas,
keterampilan proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini
untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
b. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses pembelajaran
di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan pengawasan
ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar,
percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan peserta didik.
c. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya,
melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan
dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment)
terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses
pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru profesional
dapat dibentuk melalui supervisi akademik yang efektif. Guru sebagai pelaku utama dalam
proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi akademik
sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru dapat
dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat diidentifikasi,
informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dapat
diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan profesionalitas guru dapat
disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah bagian dari proses pengembangan
keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin mampu menyediakan layanan belajar yang
berkualitas bagi peserta didik.
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan
berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk hubungan
tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan
guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan
bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan secara teliti dan mendetail.
Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas
sebagai supervisor dan guru sebagai hubungan kolegial, bukan atasan bawahan, karena
27
supervisi klinis dilakukan secara bersama antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk
kepala sekolah/pengawas dan guru. kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas melakukan supervisi klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami
kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran, karena itu kepala sekolah/guru senior
yang ditunjuk kepala sekola/pengawas dalam melaksanakan supervisi didasarkan pada
semangat tolong menolong. Langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi klinis
meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik.
B. EVALUASI
SMK Negeri 1 Onan Ganjang melaksanakan evaluasi pada 2 (dua), yaitu Evaluasi
Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum.
28
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik.
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil
belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari
program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan
terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu
diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di
sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang
selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5)
persepsi Dunia Kerja dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6)
persepsi orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain
sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan
berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara
seksama.
d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil
kesimpulan maupun keputusan.
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya objektif
dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata pelajaran umum
dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta
didik, dan duni industry, dunia usaha, dan dunia kerja.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan
balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru
diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan (Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Profil Pelajar
29
Pancasila). Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi
pembelajaran antara lain:
- Data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?
- Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?
- Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?
- Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?
- Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?
- Bagaimana pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan profesional
guru?
- Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Faktor apa saja yang mempengaruhinya?
- Apa yang perlu diperbaiki ke depannya?
Selain pertanyaan-pertanyyan di atas, guru dapat mengembangkan pertanyaan-
pertanyaan lainnya yang dirasa dapat membantu mengumpulkan data yang lebih akurat dan
mendalam.
2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK Negeri 1 Onan Ganjang dievaluasi secara periodik,
untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur industri setiap
hari membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana proses belajar
berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses
kegiatan belajar, bagaimana persepsi Dunia Kerja. Setelah melakukan asesmen formatif,
secara individual maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar
dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses
belajar untuk setiap unit pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri
dan tim melihat kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau
instruktur industri dan tim melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan
bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah.
Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum
antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit; proyek peserta didik; survey
lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau instruktur industri; observasi Kepala Sekolah;
karya yang dihasilkan peserta didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil
belajar peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah
dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan asesmen berupa
refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan
30
(tujuan belajar, Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Profil
Pelajar Pancasila); focus group discussion dan dialog data per level ajar; melakukan diskusi
secara berkelompok untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada catatan
anekdotal, hasil belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-study, untuk menganalisa
masalah dan menarik kesimpulan, persepsi Dunia Kerja, serta mengambil keputusan untuk
melakukan perbaikan; kuesioner peserta didik; mengumpulkan persepsi peserta didik
terhadap proses, materi/bahan ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasil
belajarnya; kuesioner orang tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik
terhadap perkembangan belajar peserta didik.
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
SMK Negeri 1 Onan Ganjang dalam meningkat profesional guru dilakukan dengan
berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi Pendidik
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga
diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi. SMK
Negeri 1 Onan Ganjang memiliki guru sebanyak 23 orang dan yang telah memiliki
sertifikat pendidik, sebagai berikut:
- 4 orang PNS di bawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- 1 orang Guru Tidak Tetap (GTT) Provinsi
2. Magang Industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan dengan
magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi PTK. Selain itu
setiap PTK juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri. Magang
diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru,
selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan sekolah dan
kemitraan dengan Dunia Kerja.
Beberapa Dunia Kerja mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru
kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua
strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari Dunia Kerja; dan (2) magang dengan
sharing pendanaan antara sekolah dan Dunia Kerja
3. Pelatihan Kompetensi Pedagogik dan Profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga pelatihan seperti
Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian di
Cianjur.
4. Kunjungan Industri
31
SMK Negeri 1 Onan Ganjang secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk studi
di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, khususnya untuk
mengikuti perkembangan teknologi terkini, profesi dan jabatan yang ada di industri,
manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis,
kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan
dengan industri.
5. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara individu
atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan tujuan utama
dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan menjadi sosok inspiratif
bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimal
dalam berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha
niscaya tidak akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoritis semata.
6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK Negeri 1 Onan Ganjang juga memberi kesempatan kepada guru umum dan kejuruan
mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain
secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka
memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan
guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang
lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya
memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk
mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan
Dunia Kerja.
32
D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KELAS: X (SEPULUH)
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
33
1.3 Mengakui peran Roh Kudus 2.3 Bersedia hidup baru sebagai
dalam membaharui kehidupan wujud percaya pada peran Roh
orang beriman Kudus sebagai pembaharu
34
3.2 Memahami makna nilai- 4.2 Menerapkan nilai-nilai Kristiani:
nilai Kristiani: kesetiaan, kesetiaan, kasih dan keadilan
kasih, dan keadilan dalam melalui berbagai aktivitas
kehidupan
KELAS: XI (SEBELAS)
35
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
2.1 Mengembangkan perilaku
1.1 1.1. Mengakui peran Allah
tanggung jawab sebagai wujud
1.2 dalam kehidupan keluarga
pengakuan terhadap peran Allah
dalam kehidupan keluarga
37
KELAS: XII (DUA BELAS)
38
1.8 hari
39
II. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
KELAS: X (SEPULUH)
1.1 Bersyukur kepada Allah atas 2.1 Bertanggung jawab dalam menerima
keberadaan dirinya dengan diri dengan segala kemampuan dan
segala kemampuan dan keterbatasannya
keterbatasannya
1.2 Bersyukur kepada Allah 2.2 Santun sebagai perempuan atau laki-
yang menciptakan dirinya laki yang saling melengkapi dan
sebagai perempuan atau sederajat
laki-laki yang saling
melengkapi dan sederajat
1.3 Bersyukur kepada Allah yang 2.3 Senghargai sesama manusia yang
menciptakan dirinya sebagai diciptakan sebagai citra Allah yang
citra- Nya yang bersaudara bersaudara satu sama lain
satu sama lain
40
1.4 Bersyukur kepada Allah atas 2.4 Disiplin terhadap suara hati dan
karunia suara hati untuk dapat bertindak secara benar dan
bertindak secara benar dan tepat
tepat
1.6 Beriman kepada Allah melalui 2.6 Responsif dan proaktif dalam
Kitab Suci dan Tradisi sebagai mengembangkan pemahaman
dasar iman kristiani tentang ajaran Kitab Suci dan
Tradisi sebagai dasar iman
kristiani
1.8 Percaya pada pribadi Yesus 2.8 Peduli terhadap orang lain seperti
Kristus yang rela menderita, pribadi Yesus Kristus yang rela
sengsara, wafat, dan bangkit menderita, sengsara, wafat, dan
demi kebahagiaan manusia bangkit demi kebahagiaan
manusia
1.9 Bersyukur atas pribadi Yesus 2.9 Responsif dan proaktif menerima
Kristus sebagai sahabat pribadi Yesus Kristus sebagai
sejati, tokoh idola, dan Juru sahabat sejati, tokoh idola, dan
Selamat Juru Selamat
41
1.11 Percaya pada peran Roh 2.11 Peduli terhadap pelbagai masalah
Kudus yang melahirkan, kehidupan Gereja yang
membimbing, dan dilahirkan, dibimbing, dan
menghidupi Gereja dihidupi Roh Kudus
42
Allah yang bersaudara satu manusia yang diciptakan sebagai
sama lain citra Allah yang bersaudara satu
sama lain
manusia
43
3.9 Memahami pribadi Yesus 4.9 Melakukan aktivitas (misalnya
Juru Selamat
KELAS: XI (SEBELAS)
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.3 Bersyukur atas fungsi dan 2.3 Bertanggung jawab pada fungsi
peranan hierarki serta awam dan peranan hierarki Gereja
dalam Gereja
1.4 Beriman pada Yesus 2.4 Responsif dan proaktif pada tugas
Kristus sebagai pokok pokok Gereja sesuai dengan
iman Gereja yang memberi kedudukan dan peranannya
peran kepada setiap sebagai murid Yesus Kristus
anggota Gereja sesuai
kedudukannya masing-
masing
45
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
46
merasul dan memperjuangkan
nilai-nilai Kerajaan Allah
47
dan memperjuangkan datang untuk mewartakan dan
Kerajaan Allah memperjuangkan Kerajaan
Allah
48
KELAS: XII (DUA BELAS)
1.2 Bersyukur atas sifat-sifat Gereja 2.2 Peduli pada sifat-sifat Gereja
sebagai dasar panggilan untuk sebagai dasar panggilan untuk
merasul dan memperjuangkan merasul dan memperjuangkan
nilai- nilai Kerajaan Allah nilai- nilai Kerajaan Allah
1.3 Bersyukur atas fungsi dan 2.3 Bertanggung jawab pada fungsi
peranan hierarki serta awam dan peranan hierarki Gereja
dalam Gereja
1.4 Beriman pada Yesus Kristus 2.4 Responsif dan proaktif pada
sebagai pokok iman Gereja tugas pokok Gereja sesuai
yang memberi peran kepada dengan kedudukan dan
setiap anggota Gereja sesuai peranannya sebagai murid Yesus
49
kedudukannya masing- Kristus
masing
50
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
51
manusia
4.5 Melakukan aktivitas (misalnya
3.5 Memahami tentang hak asasi
menuliskan refleksi/doa/menyusun
Manusia, sebagai dasar
kliping berita atau gambar) tentang
panggilan untuk ikut serta
perjuangan Gereja dalam
menegakkan hak- hak asasi
menegakkan hak asasi manusia
manusia
4.6 Melakukan aktivitasa (misalnya
3.6 Memahami makna dan
hakikat bersyukur atas hidup menuliskan
KELAS: X (SEPULUH)
52
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
53
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen dalam rangka mewujudkan
integrasi nasional dalam komitmen integrasi nasional
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka
sebagai wujud syukur Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.5 Bersyukur kepada Tuhan 2.6 Bersikap responsif dan proaktif
Yang Maha Esa atas nilai- atas ancaman terhadap negara
nilai yang membentuk dan upaya penyelesaiannya
kesadaran atas ancaman dibidang Ideologi, politik,
terhadap negara dan upaya ekonomi, sosial, budaya,
penyelesaiannya dalam pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ika
54
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural dan ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah
55
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.4 Merumuskan hubungan 4.4 Merancang dan melakukan
pemerintah pusat dan daerah penelitian sederhana tentang
menurut Undang-Undang hubungan pemerintah pusat
Dasar Negara Republik dan pemerintah daerah
Indonesia Tahun 1945 setempat menurut Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
3.5 Mengidentifikasi faktor- 4.5 Mendemonstrasikan faktor-
faktor pembentuk integrasi faktor pembentuk integrasi
nasional dalam bingkai nasional dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Tunggal Ika
Ika
3.6 Menganalisis ancaman terhadap 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya ancaman terhadap negara dan
penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya di bidang
ideologi, politik, ekonomi, Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan dalam bingkai keamanan
Bhinneka Tunggal Ika
3.7 Menginterpretasi pentingnya 4.7 Mempresentasikan hasil
Wawasan Nusantara dalam interpretasi terkait pentingnya
konteks Negara Kesatuan Wawasan Nusantara dalam
Republik konteks Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
KELAS: XI (SEBELAS)
56
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran disiplin, tanggung jawab, peduli
agama yang dianutnya (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif
dan pro- aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
57
anugerah Tuhan Yang Maha hidup bermasyarakat, berbangsa dan
Esa bernegara
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.5 Bersikap responsif dan proaktif
Maha Esa atas nilai-nilai yang atas ancaman terhadap negara
membentuk kesadaran akan strategi mengatasinya berdasarkan
ancaman terhadap negara asas Bhinneka Tunggal Ika
strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
bangsa dalam Negara Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia
58
perspektif pancasila dalam pancasila dalam kehidupan
kehidupan berbangsa dan berbangsa dan bernegara
bernegara
3.2 Mengkaji sistem dan 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang
dinamika demokrasi sistem dan dinamika demokrasi
Pancasila sesuai dengan Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Undang- Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
3.3 Mendeskripsikan sistem 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang
hukum dan peradilan di sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Undang-
Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara
1945 Republik Indonesia Tahun
1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian tentang peran Indonesia dalam
dunia sesuai Undang-Undang perdamaian dunia sesuai Undang-
Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman 4.5 Merancang dan melakukan
terhadap Ideologi, politik, penelitian sederhana tentang potensi
ekonomi, sosial, budaya, ancaman terhadap Ideologi, politik,
pertahanan, dan keamanan dan ekonomi, sosial, budaya,
strategi mengatasinya dalam pertahanan, dan keamanan dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika strategi mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.6 Mengidentifikasikan 4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang
faktor pendorong dan faktor pedorong dan penghambat
penghambat persatuan persatuan dan kesatuan bangsa
dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia
59
KELAS: XII (DUA BELAS)
60
1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Bersikap proaktif dalam
kesatuan bangsa sebagai upaya mengembangkan persatuan dan
dalam menjaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya
mempertahankan Negara dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahanakan Negara Kesatuan
sebagai bentuk Republik Indonesia
pengabdian
KELAS: X (SEPULUH)
62
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
64
dalam teks negosiasi lisan dan penutup dalam teks
maupun tertulis. negosiasi
secara lisan atau tulis
3.11 Menganalisis isi, struktur 4.11 Mengkonstruksikan teks
(orientasi, pengajuan, negosiasi dengan
penawaran, persetujuan, memerhatikan isi,
penutup) dan kebahasaan teks struktur(orientasi,
negosiasi pengajuan, penawaran,
persetujuan,
penutup) dan kebahasaan
3.12 Menghubungkan 4.12 Mengonstruksi
permasalahan/ isu, sudut permasalahan/isu, sudut
pandang dan argumen pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan beberapa pihak, dan
dari debat untuk menemukan simpulan dari debat secara
esensi dari debat lisan untuk menunjukkan
esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat 4.13 Mengembangkan
(permasalahan/isu, sudut permasalahan/ isu dari
pandang dan argumen berbagai sudut pandang
beberapa pihak, dansimpulan) yang
dilengkapi argumen
dalam berdebat
3.14 Menilai hal yang dapat 4.14 Mengungkapkan kembali
diteladani dari teks biografi hal- hal yang dapat diteladani
dari tokoh yang terdapat
dalam teks biografi yang
dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks
kebahasaan dalam teks biografi baik lisan
biografi maupuntulis.
3.16 Mengidentifikasi suasana, 4.16 Mendemonstrasikan
tema, dan makna beberapa (membacakan atau
puisi yang terkandung dalam memusikalisasikan) satu
antologi puisi yang puisi dari antologi puisi atau
65
diperdengarkan atau dibaca kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik
dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis 4.17 Menulis puisi dengan
unsur pembangun memerhatikan unsur
puisi pembangunnya (tema,
diksi,
gaya bahasa, imaji,
struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Mempresentasikan replikasi isi
satu buku fiksi dan satu buku buku ilmiah yang dibaca
nonfiksi yang sudah dibaca dalam bentuk resensi
KELAS: XI (SEBELAS)
66
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan
sebagai berikut.
67
Tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi secara lisan atautulis dengan
memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyusun bagian-
berupa permasalahan aktual bagian penting dari
yang disajikan dalam ceramah permasalahan aktual
sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan 4.6 Mengkonstruksi ceramah
kebahasaan dalam ceramah tentang permasalahan
aktual dengan
memerhatikan aspek
kebahasaan dan
menggunakan
struktur yang tepat
3.7 Mengidentifikasi butir-butir 4.7 Menyusun laporan butir-
penting dari satu buku butir penting dari satu
pengayaan (nonfiksi) yang buku pengayaan
dibaca (nonfiksi)
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.8 Mendemonstrasikan salah
kehidupan yang terkandung satu nilai kehidupan yang
dalam kumpulan cerita pendek dipelajari dalam cerita
yang dibaca pendek
3.9 Menganalisis unsur-unsur 4.9 Mengkonstruksi sebuah
pembangun cerita pendek cerita pendek dengan
dalam buku kumpulan cerita memerhatikan unsur-unsur
pendek pembangun
cerpen.
3.10 Menemukan butir-butir 4.10 Mempertunjukkan kesan
penting dari dua buku pribadi terhadap salah satu
pengayaan (nonfiksi) yang buku ilmiah yang dibaca
dibaca dalam bentuk teks
eksplanasi singkat
3.11 Menganalisis pesan dari satu 4.11 Menyusun ulasan terhadap
68
buku fiksi yang dibaca pesan dari satu buku fiksi
yang
Dibaca
3.12 Mengidentifikasi formasi 4.12 Melengkapi informasi
penting yang ada dalam dalam proposal secara
proposal kegiatan atau lisan supaya lebih efektif
penelitian yang dibaca
3.13 Menganalisis isi, sistematika, 4.13 Merancang sebuah
dan kebahasaan suatu proposal proposal karya ilmiah
dengan memerhatikan
informasi, tujuan, dan
esensi karya ilmiah
yang diperlukan
69
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar,
menganalisis dan mengevaluasi menyaji, dan mencipta
pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, secara mandiri serta
budaya, dan humaniora dengan bertindak secara efektif dan
wawasan kemanusiaan, kreatif, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan menggunakan metoda
peradaban terkait penyebab sesuai kaidah keilmuan
fenomena dankejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.1 Mengidentifikasi isi dan 4.1 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-
pekerjaan yang dibaca unsur isi surat lamaran
baik secara lisan maupun
tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur 4.2 Menyusun surat lamaran
kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi,
sistematika
dan kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi, 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai
yang mencakup orientasi, dari informasi cerita sejarah
rangkaian kejadian yang saling dalam sebuah teks
berkaitan, komplikasi dan eksplanasi
resolusi, dalam cerita sejarah
lisan atau tulis
3.4 Menganalisis kebahasaan 4.4 Menulis cerita sejarah
70
cerita atau novel sejarah pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) baik secara lisan maupun
dalam teks editorial tulis
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan baik
secara
lisan maupun tulis
3.7 Menilai isi dua buku fiksi 4.7 Menyusun laporan hasil
(kumpulan cerita pendek atau diskusi buku tentang satu
kumpulan puisi) dan satu topik baik secara lisan
buku pengayaan (nonfiksi) maupuntulis
yang dibaca
3.8 Menafsir pandangan pengarang 4.8 Menyajikan hasil
terhadap kehidupan dalam interpretasiterhadap
novel yang dibaca pandangan pengarang baik
secara lisan
maupun tulis
3.9 Menganalisis isi 4.9 Merancang novel atau novelet
dan kebahasaan dengan memerhatikan isi
novel dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.10 Mengevaluasi informasi, baik 4.10 Menyusun opini dalam
fakta maupun opini, dalam bentukartikel
sebuah artikel yang dibaca
3.11 Menganalisis kebahasaan 4.11 Mengonstruksi sebuah
artikel dan/atau buku ilmiah Artikel dengan memerhatikan
fakta dan kebahasaan
3.12 Membandingkan kritik sastra 4.12 Menyusun kritik dan esai
dan esai dari aspek dengan memerhatikan
pengetahuan dan pandangan aspek pengetahuan dan
penulis pandangan penulis baik
secara lisan
71
maupun tulis
KELAS: X (SEPULUH)
72
tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah
humaniora dengan wawasan secara mandiri, dan
kemanusiaan, kebangsaan, mampu menggunakan
kenegaraan, dan peradaban terkait metoda sesuai kaidah
penyebab fenomena dan kejadian, keilmuan
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
73
meliputi notasi, daerah asal, perubahan grafik fungsinya
daerah hasil, dan ekspresi akibat transformasi f2(x),
simbolik, serta sketsa grafiknya 1/f(x), |f(x)| dsb
3.6 Menjelaskan operasi 4.6 Menyelesaikan masalah
komposisi pada fungsi dan yang berkaitan dengan
operasi invers pada fungsi operasi komposisi dan
invers serta sifat-sifatnya operasi invers suatu fungsi
serta menentukan
eksistensinya
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri 4.7 Menyelesaikan masalah
(sinus, cosinus, tangen, kontekstual yang berkaitan
cosecan, secan, dan cotangen) dengan rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-
siku
74
KELAS: XI (SEBELAS)
76
Geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah
kontekstual (termasuk
pertumbuhan, peluruhan,
bunga majemuk, dan
anuitas)
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar 4.7 Menyelesaikan masalah yang
(fungsi polinom dan fungsi berkaitan dengan limit fungsi
rasional) secara intuitif dan sifat- aljabar
sifatnya, serta menentukan
eksistensinya
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
fungsi aljabar dan menentukan berkaitan dengan turunan
turunan fungsi aljabar fungsi aljabar
menggunakan definisi atau
sifat- sifat turunan fungsi
3.9 Menganalisis keberkaitanan 4.9 Menggunakan turunan
turunan pertama fungsi dengan pertama fungsi untuk
nilai maksimum, nilai menentukan titik
minimum, dan selang maksimum, titik minimum,
kemonotonan fungsi, serta dan selang kemonotonan
kemiringan garis singgung fungsi, serta kemiringan
kurva garis singgung kurva,
persamaan garis singgung,
dan garis normal kurva
berkaitan
dengan masalah kontekstual
3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu 4.10 Menyelesaikan masalah yang
(anti turunan) fungsi aljabar dan berkaitan dengan integral tak
menganalisis sifat- sifatnya
tentu (anti turunan) fungsi
berdasarkan sifat-sifat turunan
fungsi aljabar
77
KELAS: XII (DUA BELAS)
KELAS: X (SEPULUH)
79
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
3.2 3.2 Memahami konsep perubahan dan 4.2 Menerapkan konsep perubahan
80
3.3 Menganalisis kehidupan manusia 4.3 Menyajikan informasi
purba dan asal-usul nenek mengenai kehidupan
moyang bangsa Indonesia manusia purba dan asal-
(melanesoid, proto, dan deutero usul nenek moyang bangsa
melayu) indonesia (melanesoid,
proto, dan deutero melayu)
dalam bentuk tulisan
81
menerapkan cara berpikir
sejarah, serta
mengemukakannya dalam
bentuk tulisan
KELAS: X (SEPULUH)
82
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
83
interpersonal lisan dan tulis tindakan memberikan ucapan
yang melibatkan tindakan selamat dan memuji bersayap
memberikan ucapan selamat (extended), dan menanggapinya
dan memuji bersayap dengan memperhatikan fungsi
(extended), serta sosial, struktur teks, dan unsur
menanggapinya, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks
84
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
85
unsur kebahasaan simple past sesuai konteks
tense vs present perfect tense)
KELAS: XI (SEBELAS)
86
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
87
dengan konteks penggunaannya. saran dan tawaran, dengan
(Perhatikan unsur kebahasaan memperhatikan fungsi
should, can) sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
88
3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 Teks eksposisi analitis
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
4.4.1 Menangkap makna secara
teks eksposisi analitis lisan dan tulis
kontekstual terkait fungsi
dengan memberi dan meminta
sosial, struktur teks, dan
informasi terkait isu aktual, sesuai
unsur kebahasaan teks
dengan konteks penggunaannya
eksposisi analitis lisan dan
tulis, terkait isu aktual
89
kebahasaan because of ..., due to unsur kebahasaan yang
..., thanks to ...) benar dan sesuai konteks
90
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanju.
91
3.2 Membedakan fungsi sosial, 4.2 Surat lamaran kerja
struktur teks, dan unsur
4.2.1 Menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks khusus
kontekstual terkait fungsi
dalam bentuk surat lamaran kerja,
sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta
unsur kebahasaan teks
informasi terkait jati diri, latar
khusus dalam bentuk surat
belakang pendidikan/pengalaman
lamaran kerja, yang
kerja, sesuai dengan konteks
memberikan informasi
penggunaannya
antara lain jati diri, latar
belakang
pendidikan/pengalaman
kerja
3.3 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.3 Teks penyerta gambar (caption)
teks, dan unsur kebahasaan
4.3.1 Menangkap makna secara
beberapa teks khusus dalam bentuk
kontekstual terkait fungsi
teks caption, dengan memberi dan
sosial, struktur teks, dan
meminta informasi terkait gambar
unsur kebahasaan teks
/foto /tabel/grafik/ bagan, sesuai
khusus dalam bentuk
dengan konteks penggunaannya
caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/ba
gan
92
terkait
gambar/foto/tabel/grafik/ba
gan, dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
93
(tips)
KELAS: X (SEPULUH)
A. SENI RUPA
95
3.4 Memahami konsep, prosedur, 4.4 Membuat deskripsi karya
dan fungsi kritik dalam karya seni rupa berdasarkan
seni rupa pengamatan dalam bentuk
lisan atau tulisan
B. SENI MUSIK
3.1 Memahami jenis dan fungsi alat 4.1 Memainkan alat musik
musik tradisional tradisional
3.4 Memahami konsep, bentuk dan jenis 4.4 Membuat tulisan hasil
pertunjukan musik tradisional analisis pertunjukan
musik tradisional
C. SENI TARI
97
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.2 Memahami bentuk, jenis, dan nilai 4.2 Meragakan gerak tari
estetis dalam ragam gerak dasar tari tradisional berdasarkan
tradisi bentuk, jenis dan nilai
estetis sesuai iringan
98
XI. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENJASKES
KELAS: X (SEPULUH)
99
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
100
instrumen terstandar kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi
tubuh, dan
kelenturan)
menggunakan
instrumen
terstandar
3.6 Menganalisis keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil
rangkaian gerak sederhana dalam analisis keterampilan
aktivitas spesifik senam lantai rangkaian gerak sederhana
dalam aktivitas spesifik
senam lantai
3.7 Menganalisis gerak rangkaian 4.7 Mempratikkan hasil
langkah dan ayunan lengan analisis gerak rangkaian
mengikuti irama (ketukan) dalam langkah dan ayunan
aktivitas gerak berirama lengan mengikuti irama
(ketukan)
dalam aktivitas gerak
berirama
3.8 Menganalisis keterampilan satu 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya renang*** keterampilan satu gaya
renang ***
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep
pergaulan yang sehat antar remaja dan prinsip pergaulan yang
dan menjaga diri dari kehamilan sehat antar remaja dan
pada usia sekolah menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah
3.10 Menganalisis berbagai peraturan 4.10 Mempresentasikan
perundangan serta konsekuensi berbagai peraturan
hukum bagi para pengguna dan perundangan serta
pengedar narkotika, psikotropika, konsekuensi hukum bagi
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat para pengguna dan
berbahaya lainnya pengedar narkotika,
psikotropika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya
101
KELAS: XI (SEBELAS)
102
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
103
jasmani terkait keterampilan dan pengukuran
(kecepatan, kelincahan, komponen kebugaran
keseimbangan, dan koordinasi) jasmani terkait
menggunakan instrumen terstandar keterampilan (kecepatan,
kelincahan,
keseimbangan, dan
koordinasi)
menggunakan
instrumen terstandar
3.6 Menganalisis berbagai keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil
rangkaian gerak yang lebih analisis berbagai
kompleks dalam aktivitas spesifik keterampilan rangkaian
senam lantai gerak yang lebih
kompleks dalam aktivitas
spesifik senam lantai
3.7 Menganalisis sistematika latihan 4.7 Mempraktikkan hasil
(gerak pemanasan, inti latihan, dan sistematika latihan (gerak
pendinginan) dalam aktivitas gerak pemanasan, inti latihan,
Berirama dan pendinginan) dalam
aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
Gaya renang *** keterampilan dua gaya
renang***
3.9 Menganalisis manfaat jangka 4.9 Mempresentasikan manfaat
panjang dari partisipasi dalam jangka panjang dari
aktivitas fisik secara teratur partisipasi dalam
aktivitas fisik secara teratur
104
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi Program
Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (C1)
105
Bidang Agribisnis dan Agroteknologi DasarBidang Agribisnis dan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, Agroteknologi.
dan kompleks, berkenaan dengan
Menampilkan kinerja di bawah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
bimbingan dengan mutu dan
budaya, dan humaniora dalam
kuantitas yang terukur sesuai
konteks pengembangan
dengan standar kompetensi
potensi diri sebagai bagian dari
kerja.
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
Menunjukkan keterampilan
masyarakat nasional, regional, dan
menalar, mengolah, dan
internasional.
menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
106
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
107
musik digital produksi
3.11 Menilai fitur perangkat lunak 4.11 Melakukan pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
sebagai peserta
108
momentum impuls dan
momentum
3.8 Menerapkan konsep, hukum, 4.8 Melakukan percobaan
dan azas fluidastatis dan fluida fluidastatis dan fluida
dinamis dinamis
3.9 Menganalisis pengaruh kalor dan 4.9 Melakukan percobaan suhu
perpindahan kalor dan kalor dalam
menyelidiki karakteristik
termal suatu bahan
3.10 Menganalisis persamaanumum gas 4.10 Menyajikan
ideal persamaan umum gas
ideal
3.11 Menganalisis hukum-hukum 4.11 Menyajikan grafik siklus carnot
termodinamika
3.12 Mengevaluasi besaran- besaran 4.12 Menyajikan data hasil
fisis getaran dan gelombang percobaan getaran
dan gelombang
3.13 Memahami besaran-besaran fisis 4.13 Mengidentifikasi
gelombang bunyi besaranfisis gelombang
bunyi
3.14 Menerapkan sifat pencerminan dan 4.14 Menggambarkan sifat
pembiasan cahaya pada cara kerja pencerminan dan
alat optik pembiasan cahaya pada
alat optik
3.15 Menerapkan medan magnet dan 4.15 Menyajikan prinsip
induksi elektromagnetik kerja proses generator
dan dinamo
3.16 Menerapkan rangkaian dan prinsip 4.16 Melakukan percobaan
kerja listrik arus searah (DC) dan Hukum Ohm
Bolak-balik (AC)
3.17 Mendeskripsikan secara kualitatif 4.17 Menyajikan informasi
pemanfaatan dan dampak secara kualitatif tentang
radioaktifitas dalam kehidupan pemanfaatan
sehari-hari radioaktifitas dan
dampaknya bagi
kehidupan sehari-hari
109
Mata Pelajaran : Biologi
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
110
perubahan lingkungan hidup dan dampakpolusi terhadap
kesehatan perubahan lingkungan dan
kesehatan
3.9 Menganalisis ekosistem dan semua 4.9 Membedakan ekosistem
interaksi yang berlangsung di dansemua interaksi yang
dalamnya dari berbagai sumber berlangsung di dalamnya
dalam bentuk bagan
3.10 Menganalisis ciri, sifat dan habitat 4.10 Mengklasifikasi makhluk
makhluk hidup hidup berdasarkan ciri, sifat
3.11 Menganalisis keterkaitan antara 4.11 Menentukan model struktur
struktur dan fungsi gen, DNA, dan fungsi gen, DNA,
Kromosom dalam proses Kromosom dalam proses
penurunan/pewarisan sifat dalam penurunan/pewarisan sifat
kehidupan dalam kehidupan
3.12 Menerapkan konsep dan prosedur 4.12 Melaksanakan konsep dan
bioteknologi dalam bidang agrobisnis prosedur hasil bioteknologi
dan agroteknologi konvensional untuk
menghasilkan produk
111
3.3 Menganalisis struktur atom dan 4.3 Mengintegrasikan proses
sifat-sifat unsur dalam sistem pembentukan ikatan kimia
periodik serta hubungannya dengan dalam kehidupan sehari-hari
ikatan kimia dengan elektron valensi atom-
atom penyusunnya
3.4 Menerapkan hukum-hukum dasar 4.4 Menggunakan hukum-hukum
kimia dalam perhitungan kimia dasar kimia dalam
perhitungan kimia
3.5 Menganalisis konsep pembuatan 4.5 Membuat larutan
larutan dan sifat- sifatnya dengan konsentrasi dan
volume tertentu
3.6 Menerapkan konsep reaksi 4.6 Memecahkan masalah reaksi
Oksidasi-Reduksi dan aplikasinya oksidasi reduksi dan
dalam kehidupansehari-hari aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari
3.7 Menganalisis senyawa hidrokarbon 4.7 Mengintegrasikan senyawa
dan turunannya beserta hidrokarbon dan turunannya
kegunaannya dalam proses dalam proses pengolahan
pengolahan pangan pangan
3.8 Menganalisis senyawa makromolekul 4.8 Mengintegrasikan sifat-
(Karbohidrat, Protein, dan Lipid) dalam sifatsenyawa
proses pengolahan pangan makromolekul
(karbohidrat, protein, dan
lipid) dalam proses
pengolahan pangan
3.9 Mengevalusi laju reaksi 4.9 Mengitegrasikan antara laju
berdasarkan faktor-faktoryang reaksi dan faktor-faktor
mempengaruhinya yangmempengaruhinya
3.10 Menganalisis pembuatan berbagai 4.10 Mengembangkan pembuatan
sistem koloid dengan bahan-bahan berbagai sistem koloid dengan
yang ada di sekitar kita bahan-bahan yang ada di
sekitar kita
112
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi Program
Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (C2)
113
dan kompleks, berkenaan dengan
Menampilkan kinerja di bawah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
bimbingan dengan mutu dan
budaya, dan humaniora dalam
kuantitas yang terukur sesuai
konteks pengembangan potensi diri
dengan standar kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga,
Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja,warga
menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan
secara efektif, kreatif, produktif,
internasional.
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru,membiasakan
gerak mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
114
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Budidaya Tanaman
115
Mata Pelajaran : Alat Mesin PertanianJam
116
pertanian, laboratorium, klimatologi, produksi pertanian,
pemetaan lahan, penyimpanan dan laboratorium, klimatologi,
prosesing pemetaan lahan, penyimpanan
dan prosesing
3.9 Menganalisis perawatan alat dan mesin 4.9 Melakukan perawatan alat
produksi pertanian, laboratorium, danmesin produksi pertanian,
klimatologi, penyimpanan dan prosesing laboratorium, klimatologi,
penyimpanan dan prosesing
sesuai prosedur
3.10 Mengevaluasi efisiensi penggunaan alat 4.10 Menerapkan efisiensi
dan mesin penggunaan alat dan mesin
117
3.10 Mengevaluasi tingkat keberhasilan 4.10 Menyajikan tingkat
pembibitan tanaman secara generative keberhasilan pembibitan
dan vegetatif tanaman secara generative dan
vegetatif
118
dan metakognitif sesuai dengan bidang yang lazim dilakukan serta
dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan menyelesaikan masalah sesuai
dan Hortikultura pada tingkat teknis, dengan bidang dan lingkup
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Agribisnis Tanaman Pangan dan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, Hortikultura.
seni, budaya, dan humaniora dalam
Menampilkan kinerja di bawah
konteks pengembangan potensi diri
bimbingan dengan mutu dan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
kuantitas yang terukur sesuai
dunia kerja, warga masyarakat
dengan standar kompetensi
nasional,regional, dan internasional.
kerja.
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
119
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Pangan
120
3.12 Menganalisis penanganan hasil 4.12 Melaksanakan penanganan
panen tanaman pangan hasil/pasca panen tanaman
pangan
3.13 Menganalisis strategi pemasaran 4.13 Melaksanakan pemasaran hasil
tanaman pangan tanaman pangan
3.14 Menganalisis pembukuan usaha 4.14 Membuat pembukuan usaha
tanaman pangan sesuai prosedur tanaman pangan sesuai
prosedur
3.15 Menganalisis usaha produksi 4.15 Membuat rencana usaha
tanaman pangan (teknis dan ekonomis) tanaman
pangan
3.16 Menganalisis penyiapan lahan 4.16 Melaksanakan penyiapan
produksi tanaman pangan lahan produksi tanaman pangan
3.17 Menganalisis teknik penanaman 4.17 Melaksanakan penanaman
121
3.25 Menganalisis kriteria keberhasilan 4.25 Melaksanakan evaluasi usaha
122
3.10 Menerapkan teknik pemangkasan 4.10 Melaksanakan pemangkasan
pada tanamansayuran pada tanaman sayuran sesuai
prosedur
123
3.23 Menganalisis panen dan penanganan 4.23 Melakukan panen dan
pasca panen tanaman sayuran penanganan pasca panen
tanaman sayuran
124
buah
pengajiran/penopang tanaman buah
125
buah dan kimiawi tanaman buah
3.22 Menganalisis pasca panen tanaman buah 4.22 Menangani pasca panen
tanaman buah
3.23 Menganalisis kriteria keberhasilan 4.23 Melaksanakan evaluasi usaha
usaha berdasarkan keberhasilan teknis tanaman buah
dan ekonomis tanamanbuah
3.24 Menganalisis pasar tanaman buah 4.24 Memasarkan tanamanbuah
hias
126
3.6 Menerapkan pemupukantanaman hias 4.6 Melaksanakan
penyiraman/pengairan
tanaman hias
tanaman hias
tanaman hias akibat factor biotic pada hama dan penyakit secara
hias
tanaman hias
hias
127
3.16 Menganalisis persyaratan media tumbuh 4.16 Melaksanakan penyiapan
hias
tanaman hias
tanaman hias akibat factor biotic pada hama dan penyakit secara
hias
tanaman hias
128
hias
129
3.12 Menerapkan strategi pemasaran 4.12 Merumuskan strategi
bibit pemasaran bibit
3.13 Menganalisis teknik penyiapan 4.13 Menunjukkan teknik
laboratorium kultur jaringan penyiapan laboratorium
tanaman hortikultura kultur jaringan tanaman
hortikultura
3.14 Menganalisis teknik penyiapan 4.14 Menunjukkan teknik
peralatan kultur jaringan tanaman penyiapan peralatan kultur
hortikultura jaringan tanaman hortikultura
130
tanaman perkebunan jaringan tanaman perkebunan
131
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses
prototype produk barang/jasa kerja pembuatan prototype
produk barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar 4.6 Membuat lembar
kerja untuk pembuatan prototype kerja/gambar kerja untuk
produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi prototype 4.7 Menghitung biaya produksi
produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
133