Anda di halaman 1dari 133

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut oleh Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional adalah “Pendidikan
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional adalah “untuk
mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
maka perlu disusun “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” atau dapat juga disebut sebagai “kurikulum”.
Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi / karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan pelajar.
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi mengarahkan
pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum dengan melengkapi dokumen dengan rasional
pengembangan Kurikulum yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21, merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah
untuk mengembangkan keunggulan, mengelola program peminatan; menata struktur
kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan pedoman penyelenggaraan
pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrkurikuler, pedoman akademik,
dan instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum.
Tantangan eksternal pengembangan Kurikulum SMK N 1 Onan Ganjang adalah adanya
globalisasi industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization
(WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community (AEC), Asia-
Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN FreeTrade Area (AFTA). Tantangan
eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Pendidikan Menengah
Kejuruan ditantang turut memberi andil menyiapkan modal manusia yang kompeten untuk
bersaing di pasar tenaga kerja global

1
Berdasar hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Onan Ganjang Tahun Ajaran 2023/2024 dilakukan dengan
melaksanakan proses analisa kondisi lingkungan lokal dan global. Dari proses ini dapat
jabarkan bahwa Kurikulum SMK Negeri 1 Onan Ganjang Tahun Ajaran 2023/2024
dikembangkan dan disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri (Permen) turunannya.
2. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yang tercantum pada
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
3. Karakteristik dan keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat sekitar
4. Karakteristik dan keunikan pelajar
5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
6. Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru.
7. Kondisi SMK Negeri 1 Onan Ganjang saat ini (Tahun Ajaran 2023-2024)

Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam pengembangan dan penyusunan
Kurikulum SMK Negeri 1 Onan Ganjang Tahun Ajaran 2023/2024 adalah:
1. Pengembangan pelajar berdasarkan potensi diri dan minat yang dimilikinya.
2. Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan abad 21 (karakter, literasi, dan
kompetensi) pelajar pada proses belajar mengajar.
3. Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila pada
proses belajar mengajar.
4. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk pelajar.
5. Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar.
6. Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar yang sudah ditetapkan Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan

Untuk mendukung keterpenuhan dokumen sekolah membentuk tim perumus Kurikulum


K13 yang mengadopsi pelaksanaan Kurikulum Merdeka sesuai dengan pilihan Kurikulum
Mnadiri Belajar kelas X, XI, dan XII sedang dijalankan pada semester ini yang ditandai dengan
penerbitan tim dalam bentuk keputusan sekolah.

2
B. PROFIL SEKOLAH
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi dan karakteristik SMK Negeri 1
Onan Ganjang maka disampaikan hasil analisis konteks SMK Negeri 1 Onan Ganjang pada
tahun ajaran 2023/2024.
SMK Negeri 1 Onan Ganjang berdiri mulai tahun 2014 dan berlokasi di pedesaan. Untuk
sarana dan prasarana secara umum, SMK Negeri 1 Onan Ganjang memiliki fasilitas cukup
lengkap dalam mendukung proses belajar mengajar. SMK Negeri 1 Onan Ganjang memiliki
Tenaga Pendidik sebanyak 7 Orang ASN PNS, Guru GTT Provinsi 16 orang, TU PNS 3 orang,
TU Non PNS 2 orang yang cukup kompeten dalam pembelajaran dan dalam penggunaan
teknologi. Untuk jumlah pelajar tahun pelajaran 2023/2024 ada sebanyak 251 orang. Dalam
pelaksanaan pembelajaran SMK Negeri 1 Onan Ganjang terdiri 3 Kompetensi Keahlian yaitu
Agribisnis Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Akuntansi Keuangan dan Lembaga dan
Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif.
Untuk karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah dimana Mayoritas pelajar
berasal SMP dari kecamatan Onan Ganjang dan sebagian kecil berasal dari luar Keca.matan
Onan Ganjang. Pendapatan ekonomi orangtua berasal dari hasil pertanian. Mayoritas tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan berpendidikan S1 dan berpengalaman dibidangnya.. SMK
Negeri 1 Onan Ganjang memiliki dan membiasakan budaya displin waktu, tertib , 3S (Senyum,
Salam, dan Sapa) dan kepedulian sosial pada seluruh warga sekolah.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untu mendorong peserta didik untuk aktif,
kreatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila
cinta. Kegiatan praktek baik sekolah maupun praktek kerja industri dipersiapkan dengan baik
untuk membentuk mental yang kuat dan mengasah ketrampilan serta keahlian peserta didik. Hal
ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja, melanjutkan ke jenjang Pendidikan
yang lebih tinggi, atau berwirausaha.

C. ANALISIS SWOT

3
KEKUATAN (S)

1. Tersedia sarana dan prasarana yang


memadai
IFAS 2. Semangat juang atau komitmen
pendidik dan tenaga kependidikan
(SDM) dalam memberikan
pelayanan dan mendidik peserta KELEMAHAN (W)
didik tinggi
1. Letak sekolah kurang strategis
3. Pendekatan, metode mengajar guru
2. Akreditasi sekolah
yang bervariasi
3. Program pelatihan pengembangan
4. Program Unggulan Sekolah
kompetensi guru produktif jarang
5. Menjalin kerjasama dengan Dunia
diadakan oleh pihak sekolah dan
Usaha dan Dunia Industri yang
pemerintah
standar Perusahaan Terbatas (PT).

EFAS

PELUANG (O) KEKUATAN (S) – PELUANG ( O ) KELEMAHAN (W) – PELUANG (O)

1. Pemerintah 1. Memanfaatkan sarana dan 1. Memanfaatkan letak sekolah yang


menyediakan prasarana yang memadai dukungan
Bantuan Sarana dan pemerintah lewat lembaga Kurang strategis dengan sarana dan
prasarana yang pendidikan Vokasi SMK
memadai lewat 2. Memanfaatkan Semangat juang atau prasarana yang disediakan oleh
lembaga Pendidikan komitmen pendidik dan tenaga
Vokasi SMK kependidikan (SDM) dalam pemerintah menjadi sekolah favorit
2. Tersedia lowongan memberikan pelayanan dan
kerja siswa setelah mendidik peserta didik tinggi 2. Meningkatkan akreditasi sekolah
lulus sekolah menjadi SMK favorit dengan memperbaiki sekolah dengan
3. Menjadi SMK 3. Memanfaatkan Pendekatan, metode bantuan pemerintah secara maksimal
favorit mengajar guru yang bervariasi untuk 3. Meningkatkan program pelatihan
4. Tradisi turun mempertahankan Tradisi turun pengembangan kompetensi guru
temurun orang tua temurun orang tua untuk produktif yang jarang diadakan oleh
untuk menyekolahkan adiknya atau pihak sekolah dan pemerintah untuk
menyekolahkan menyarankan agar saudara atau mempertahankan tradisi turun
adiknya atau tetangga dapat bersekolah ditempat temurun orang tua untuk
menyarankan agar yang sama dengan anaknya menyekolahkan adiknya atau
saudara atau 4. Memanfaatkan adanya kerjasama menyarankan agar saudara atau
tetangga dapat dengan Dunia Usaha dan Dunia tetangga dapat bersekolah ditempat
bersekolah ditempat Industri yang standar Perusahaan yang sama dengan anaknya
yang sama dengan Terbatas (PT) sehingga tersedia
anaknya lowongan kerja siswa setelah lulus
sekolah
Ancaman (T) Kekuatan (S) – Ancaman (T) Kelemahan (W)–Ancaman (T)

1. Kebijakan 1. Memanfaatkan sarana dan 1. Meningkatkan tata kelola letak


pemerintah dalam prasarana yang memadai untuk sekolah kurang strategis menjadi
penetapan menghadapi adanya sekolah lain tempat yang nyaman bagi siswa
kurikulum yang yang sejenis dengan Akreditasi untuk menjaga tingkat kepercayaan
berubah-ubah Unggul masyarakat
2. Tingkat 2. Memanfaatkan semangat juang 2. Meningkatkan akreditasi sekolah
kepercayaan atau komitmen pendidik dan tenaga
4
masyarakat kependidikan (SDM) dalam 3. Meningkatkan Program pelatihan
3. Latar belakang memberikan pelayanan dan
pengembangan kompetensi guru
sosial orang tua mendidik peserta didik tinggi
menghadapi Kebijakan pemerintah produktif jarang diadakan oleh pihak
dalam penetapan kurikulum yang
sekolah dan pemerintah
berubah-ubah
3. Memanfaatkan Program Unggulan
Sekolah menghadapi latar belakang
sosial orang tua
4. Meningkatkan Pendekatan, metode
mengajar guru yang bervariasi dan
Menjalin kerjasama dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri yang
standar Perusahaan Terbatas (PT)
untuk menjaga tingkat kepercayaan
masyarakat

5
BAB II
VISI, MISI, dan TUJUAN

A. VISI SEKOLAH
Visi yang dimiliki SMK Negeri 1 Onan Ganjang diturunkan dari tujuan nasional
pendidikan di Indonesia yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Adapun
visi SMK Negeri 1 Onan Ganjang adalah sebagai berikut :
“Menghasilkan Siswa-Siswa yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri serta Bermartabat”

B. MISI SEKOLAH
Dalam rangka mewujudkan visi SMK Negeri 1 Onan Ganjang, maka disusunlah misi
sebagai berikut:
a. Menyiapkan sumber daya pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi
pengembangan potensi peserta didik.
b. Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis teknologi digital yang
berorientasi pada peserta didik dan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan
dunia kerja.
c. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia dan berkepribadian Profil Pelajar
Pancasila
d. Menyiapkan lulusan yang berjiwa wirausaha

C. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan Sekolah :
 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang
Maha Esa
 Meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak
mulia, berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
 Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
 Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
 Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan
efisien.
 Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mampu bersaing di dunia kerja sebagai tenaga kerja sesuai dengan
kompetensi dalam program keahlian yang relevan.
6
 Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar
mampu mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.

D. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN


1. Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
 Tujuan
a. Membekali Peserta didik agar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif,
mandiri dan berpikir kritis
b. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berorientasi pada peserta
didik dan penguasaan kompetensi yang Link and Match dengan IDUKA
c. Membentuk lulusan profesional berbasis budaya kerja IDUKA
d. Menghasilkan lulusan berjiwa wirausaha yang mandiri
e. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai lembaga dan perusahaan

E. PROFIL PELAJAR SMK NEGERI 1 ONAN GANJANG

Bentuk hasil akhir layanan pendidikan yang diberikan oleh sekolah adalah kualitas
lulusannya. Kualitas lulusan menjadi tolok ukur tingkat keberhasilan program pendidikan yang
dijalankan oleh sekolah. Kualitas lulusan yang diharapkan oleh SMK Negeri 1 Onan Ganjang
secara umum tergambar dalam Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Onan Ganjang. Lulusan
SMK Negeri 1 Onan Ganjang diharap juga dapat menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat.
Untuk memberi penggambaran lebih jelas kualitas lulusan tersebut maka berikut
dijabarkan dalam bentuk profil pelajar dari SMK Negeri 1 Onan Ganjang. Profil Pelajar SMK
Negeri 1 Onan Ganjang adalah :

1. Generasi pembelajar sepanjang hayat yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri


2. Berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
3. Memiliki kemampuan Akademik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
4. Memiliki kemampuan Non Akademik sesuai dengan profil Pelajar Pancasila
5. Senantiasa mengembangkan diri sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila

7
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
SMK NEGERI 1 ONAN GANJANG

A. INTRAKURIKULER
Struktur K13
 Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
 Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
 Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 144
Kesehatan
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Biologi 108
4. Kimia 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 144
2. Alat Mesin Pertanian 144
3. Pembiakan Tanaman 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan 350
8
2. Agribisnis Tanaman Sayuran 350
3. Agribisnis Tanaman Buah 350
4. Agribisnis Tanaman Hias 350
5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman 314
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah 19 19 15 15 15 15
A
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. Kesehatan 2 2 2 2 - -

Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Biologi 3 3 - - - -
4. Kimia 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 4 4 - - - -
2. Alat Mesin Pertanian 4 4 - - - -
3. Pembiakan Tanaman 4 4 - - - -

9
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan - - 5 5 5 5
2. Agribisnis Tanaman Sayuran - - 5 5 5 5
3. Agribisnis Tanaman Buah 5 5 5 5
4. Agribisnis Tanaman Hias - - 5 5 5 5
5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman - - 4 4 5 5
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

B. KOMPETENSI INTI
Kurikulum 2013 adalah Kurikulum Nasional Sejak Tahun 2013/2014. Kurikulum 2013
merupakan kurikulum Nasional yang telah dikembangkan bertahun-tahun dan telah
memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum
2013 terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) kelas, dan
dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD). Kompetensi Inti meliputi: K1: Spritual, K2: Sikap Sosial, K3: Pengetahuan,
dan K4: Keterampilan, Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

C. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Kemendikbud meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan
Pancasila dan diberi nama Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah
perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, yang dibangun melalui
budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan, dan ekstra kurikuler. Di
bawah ini adalah Profil Pelajar Pancasila beserta elemennya sebagai berikut:

10
Profil Pelajar Pancasila

NO PROFIL PELAJAR ELEMEN


PANCASILA

1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan a) Ahlak beragama


YME, dan Berakhlak Mulia b) Ahlak pribadi
c) Ahlak kepada manusia
d) Ahlak kepada alam
e) Ahlak bernegara
2 Berkebhinekaan global a) Mengenal dan menghargai budaya
b) Kemampuan komunikasi Interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama.
c) Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
3 Gotong royong a) Kolaborasi
b) Kepedulian
c) Berbagi
4 Mandiri Kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta regulasi diri

5 Bernalar kritis a) Memperoleh dan memproses informasi


dan gagasan
b) Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran
c) Merefleksi pemikiran dan proses
berfikir
d) Mengambil keputusan
6 Kreatif a) Menghasilkan gagasan yang original
b) Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisial

Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis
kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk kegiatan intra-kurikuler, penguatan Profil
Pelajar Pancasila dilakukan melalui implementasi softskills pada saat pembelajaran berlangsung,
baik teori maupun praktik. Untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila di luar pembelajaran
dilakukan melalui berbagai macam kegiatan, seperti:

11
• Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah;
• Kegiatan keagamaan;
• Kegiatan bakti sosial;
• Kegiatan proyek kreatif di sekolah.

D. PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


Pendidikan di sekolah masih berbentuk teori dan latihan kerja dalam skala kecil

dan dengan frekuensi yang relatif sedikit. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan

tenaga kerja yang trampil dan mampu menangani pekerjaan dalam skala besar, perlu

diterapkan suatu pendidikan dengan prinsip penguasaan keahlian profesi yang dapat

ditempuh dengan pendidikan di lapangan kerja atau di industri.

Praktik Kerja Lapangan (PKL), yang merupakan paduan untuk dapat saling

mengisi dan melengkapi antara pendidikan di sekolah dan keahlian profesi yang didapatkan

melalui pengalaman di dunia kerja/dunia industri. PKL dalam Kurikulum Merdeka

tercantum dalam struktur kurikulum sebagai mata pelajaran tersendiri. PKL dilakukan di

Dunia kerja, lapangan kerja, maupun di teaching factory sekolah yang dimaksudkan untuk

penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi.

Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk

memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja

lapangan. Penyelenggaraan PKL juga melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja,

tujuan utamanya selain untuk memerkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan

konsentrasi yang dipilih peserta didik, juga dimaksudkan memberikan kesempatan untuk

menghayati dan mengamalkan serta menginternalisasi nilai-nilai positif keberkerjaan,

dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang kompeten dalam aspek soft skills,

hard skills, dan karakter.

Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, program PKL

disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka

memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia

kerja terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK Negeri 1 Onan Ganjang.

Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, sekolah

menyusun program pembelajaran baik yang dilakukan di sekolah maupun di dunia kerja.

Program PKL disusun bersama antara sekolah dan industri pasangan untuk menetapkan

12
capaian pembelajaran yang harus dilakukan di sekolah dan industri dan dilaksanakan pada

semester VI selama 6 bulan sesuai kebutuhan penguasaan kompetensi oleh peserta didik

serta kesepakatan antara SMK dan Dunia Kerja (Industri Pasangan) yang menjadi tempat

peserta didik melaksanakan PKL.

Dengan mempertimbangkan kebermaknaan bagi peserta didik dan kemanfaatan


bagi Dunia pasangan, Program PKL di SMK Negeri 1 Onan Ganjang dirancang untuk
dilaksanakan pada semester 6 (enam) selama 44 jam pelajaran, agar peserta didik fokus
karena telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran lainnya, sudah siap secara mental dan
kompetensi untuk belajar di dunia kerja riil, dan diharapakan ketika selesai PKL peserta
didik dapat diserap langsung oleh pihak industri/tempat PKL.
Adapun program PKL yang dirancang melalui mekanisme sebagai berikut:

1. Pemetaan Dunia Kerja

SMK Negeri 1 Onan Ganjang melaksanakan kegiatan pemetaan Dunia Kerja

disesuaikan dengan kebutuhan industri dan mempertimbangkan kebermaknaan bagi

peserta didik. Setiap saat sekolah berusaha memperluas jalinan kerja sama dengan

Dunia Kerja.

2. Pembekalan Program PKL


Sebelum peserta didik diterjunkan di Dunia Kerja, maka dilakukan tahap pembekalan
selama 1 – 2 minggu mulai dari pembinaan mental, etos kerja, pembuatan proposal,
dan pembuatan laporan hasil kegiatan PKL.
3. Penetapan Pembimbing
Selanjutnya setelah melaksanaan pembinaan dilanjutkan dengan penetapan oleh
kepala sekolah, dengan dikeluarkannya surat keputusan bahwa siswa tersebut layak
diterjukan ke lokasi Dunia Kerja.
4. Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL menyesuaiakn dengan program PKL yang telah disusun antara SMK
Negeri 1 Onan Ganjang (Kepala Sekolah, Wakasek Bidang Kurikulum, Wakasek
Bidang Humas dan Hubungan Kerja Sama Industri, Ketua Program Keahlian, Ketua
Konsentrasi Keahlian, dan perwakilan Dunia Kerja).
5. Monitoring PKL
Monitoring PKL dilaksanakan dalam kurun waktu pelaksanaan PKL dan dilakukan
oleh guru pembimbing atau guru lain yang diberi surat tugas melaksanakan
monitoring. Hasil dari monitoring PKL tersebut kemudian menjadi bahan masukan
bagi sekolah untukmelakukan evaluasi program PKL.

13
6. Evaluasi Program PKL
Evaluasi Program PKL dilaksanakan setelah berakhirnya PKL dengan memperhatikan
masukan yang ada selama pelaksanaan dan hasil monitoring PKL yang selanjutnya
disusun rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan PKL tahun pelajaran berikutnya.

E. ESKTRA KURIKULER
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik
sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Onan Ganjang tidak hanya merancang
kegiatan intra kurikuler dan kokurikuler saja, namun juga secara rinci memuat rancangan
kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dan dibina di sekolah. Kegiatan
ekstrakurikuler ditambah untuk memerkuat pendidikan karakter dan membentuk profil
pelajar Pancasila bagi peserta didik. Ekstra kurikuler dilaksanakan di luar jam
pembelajaran dan setiap peserta didik hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Ekstra Kurikuler wajib yang ditetapkan di SMK Negeri 1 Onan Ganjang adalah
Pramuka, sedangkan Ekstra Kurikuler pilihan sebagai berikut:

No. Kegiatan Deskripsi

Latihan kepramukaan dibina oleh organisasi Pramuka


1 Pramuka
di Kecamatan Onan Ganjng,
Latihan dibina oleh guru dan pelatih eksternal (Kodim,
2 Pleton Inti
Polres dan PPI)
Latihan sepakbola dibimbing oleh guru PJOK dan
3 Sepak Bola
instruktur eksternal
Latihan bola voli dibimbing oleh guru PJOK dan
5 Bola Voli
instruktur eksternal
Latihan kesenian dan paduan suara dibimbing oleh
6 Kesenian dan Paduan Suara
guru Seni Budaya serta instruktur eksternal

14
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN

A. PERATURAN AKADEMIK

Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Onan Ganjang memuat peraturan akademik


tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria
kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik seharusnya dapat memilih salah satu konsentrasi yang ada di sekolah.
Namun di SMK Negeri 1 Onan Ganjang saat ini pada Program Keahlian Agribisnis
Tanaman, Akuntansi dan Keuangan dan Teknik Otomotif hanya memiliki 1 (satu)
konsentrasi keahlian yaitu, dengan persyaratan sebagai berikut.
a. Nilai pada Mapel Pada masing-masing Program Keahlian;
b. Minat dan Bakat;
c. Rekomendasi Wali Kelas; dan
d. Rekomendasi orang tua peserta didik
2. Asesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik dan
sekolah sebagai berikut:
a. Asesmen hasil belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh pendidik mengacu kepada
Capaian Pembelajaran.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat pendidik mata pelajaran
yang sama.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai.
4) Pendidik memfasilitasi pelaksanaan asesmen mandiri oleh peserta didik pada
setiap penyelesaian proses belajar pada setiap unit kompetensi. Hasil asesmen
mandiri diverifikasi oleh pendidik untuk membantu memastikan kesesuaiannya.
5) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui level capaian kompetensi dan/atau
ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan pembelajaran baik tingkat
peserta didik maupun tingkat kelas.
6) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial, pengayaan,
dan peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan.

15
7) Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan profil kelas
serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar.
b. Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut.
1) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan mengacu
kepada Capaian Pembelajaran dan turunannya.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh satuan
pendidikan.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai.
4) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran pada
tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
5) Pemanfaatan hasil analisis untuk peningakatan mutu satuan pendidikan.
6) Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa angka
dan/atau deskripsi.
c. Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen, pelaksanaan
kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur pengujian
dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi kerjasama sekolah dan IDUKA
SMK Negeri 1 Onan Ganjang. Secara umum prosedur pengujian melalui Uji
Kompetensi Keahalian dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh IDUKA mengacu kepada
skema sertifikasi.
2) Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi dilanjutkan
dengan asesmen mandiri.
3) Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi kemasan
okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memerhatikan perencanaan metode
dan teknik asesmen.
4) Validasi materi uji kompetensi oleh tim IDUKA dan Penguji dari sekolah.
5) Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan
diujikan.
6) Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi
7) Asesmen mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses pembeajaran,
maka dapat digunakan dalam Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
8) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.

16
9) Pelaporan hasil asesmen kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk
dirapatkan oleh tim yang ditunjuk.
10) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten.
11) Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk
pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.

3. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten
dan berhak melanjutkan ke kelas selanjutnya. Pernyataan kompeten ini ditetapkan berdasarkan
pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek sebagai berikut:
a. Aspek Akademik
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.
2) Memiliki sikap sekurang-kurangnya Baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan
pendidikan.
3) Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran pada ranah nilai pengetahuan dan/atau
ketrampilan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai diambil dari rerata
nilai semester gasal dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
4) Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku Laporan Hasil Belajar
(raport) yang dilakukan di akhir tahun pelajaran yang berisi laporan hasil belajar sesuai
dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten.
5) Peserta didik bisa dipertimbangkan mendapat bantuan secara optimal sesuai dengan
keperluannya untuk mencapai kompetensi tertentu untuk mengurangi resiko tidak naik
kelas. Namun apabila karena alasan yang kuat seperti kondisi gangguan kesehatan fisik
jangka lama atau permanen, gangguan emosional, gangguan psikologis yang
menyebabkan peserta didik tidak bisa berhasil mencapai kompetensi yang ditargetkan,
maka peserta didik dinyatakan tidak naik kelas.
b. Aspek Non Akademik
1) Presentase kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran selama satu tahun minimal
90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhatikan ketidakhadiran karena sakit
atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2) Sikap/kepribadian minimal B (ada peningkatan/perubahan sikap kearah lebih baik
terkait dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta nilai-nilai kewirausahaan),
tidak terlibat tindak asusila, peredaran serta penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan
zat adiktif lainnya, perkelahian/tawuran, tidak melawan tenaga pendidik/tenaga
kependidikan secara fisik dan/atau non fisik dan/atau tindak kriminal lainnya.

17
3) Untuk kelas X nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya Baik
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
4. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Negeri 1 Onan Ganjang ditetapkan
berdasarkan:
a. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
b. Pedoman Penyelenggaraan UKK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Rapat Dewan Guru
Berdasarkan ketentuan/pertimbangan diatas maka peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan SMK Negeri 1 Onan Ganjang setelah memenuhi kriteria baik aspek akademik maupun
non akademik sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik selama proses pembelajaran.
c. Dinyatakan lulus ujian sekolah dengan nilai minimal sesuai ketentuan.
d. Tidak ada nilai mata pelajaran kurang dari 55 untuk seluruh mata pelajaran yang ditempuh.
e. Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dinyatakan lulus dengan dibuktikan
kepemilikan sertifikat PKL yang dikeluarkan oleh Dunia Kerja.
f. Presentase kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran selama satu tahun minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhatikan ketidakhadiran karena sakit atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
g. Sikap/kepribadian minimal B (ada peningkatan/perubahan sikap kearah lebih baik terkait
dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta nilai-nilai kewirausahaan), tidak terlibat
tindak asusila, peredaran serta penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif
lainnya, perkelahian/tawuran, tidak melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara
fisik dan/atau non fisik dan/atau tindak kriminal lainnya.

B. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan di SMK Negeri 1 Onan Ganjang ditetapkan berdasarkan peraturan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Sumatera Utara. Adapun
kalender pendidikan tersebut dapat dibaca dalam tabel berikut ini:

18
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KALENDER KEGIATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
JULI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 31
Masa Pengenaklan Lingk
Selasa 4 11 18 25 13-15
Sekolah Kls X
Hari Pertama masuk
Rabu 5 12 19 26 17
Sekolah
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE = 12

AGUSTUS 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 6 13 20 27
HUT kemerdekaan RI ke
7 14 21 28 17
Senin 78
Selasa 1 8 15 22 29
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24 31
Jum'at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26 HBE = 26

SEPTEMBER 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 3 10 17 24
Senin 4 11 18 25
Maulid Nabi Muhammad
Selasa 5 12 19 26 28 SAW
Rabu 6 13 20 27 23-30 PTS Ganjil
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30 HBE = 25

19
OKTOBER 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30
Selasa 3 10 17 24 31
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28 HBE = 26

NOPEMBER 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29 25 Hari Guru
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25 HBE = 25

DESEMBER 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Penilaian Ahkir Sem.
Minggu 3 10 17 24 31 11 – 16 Ganjil (PAS)
Pembagian Rapor Sem.
Senin 4 11 18 25 23 Ganjil
Selasa 5 12 19 26 25 Hari Raya Natal
Rabu 6 13 20 27 26 s.d. 31 Libur Akhir Semester 1
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30 HBE = 20

JANUARI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29 1 Tahun Baru Masehi
Selasa 2 9 16 23 30 2 s/d 4 Libur Semester 1
Rabu 3 10 17 24 31 4 Awal Semester Genap
Kamis 4 11 18 25
Jum'at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27 HBE = 24

20
PEBRUARI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Jumlah
1 2 3 4
Minggu
Minggu 4 11 18 25
Isra Mikraj Nabi
Senin 5 12 19 26 8 Muhammad SAW
Selasa 6 13 20 27 10 Tahun Baru Imlek
Rabu 7 14 21 28 14 Pemilu Serentak
Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 2 9 16 23
Sabtu 3 10 17 24 HBE = 22

MARET 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 3 10 17 24 31
Senin 4 11 18 25 11 Hari Raya Nyepi
Selasa 5 12 19 26 12-13 Libur Awal Puasa
Rabu 6 13 20 27 29 Wafat Isa Almasih
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30 HBE = 26

APRIL 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 7 14 21 28
Perkiraan rentang
Senin 1 8 15 22 29 1 s/d 6 Asesmen Sekolah (UAS)
Selasa 2 9 16 23 30 10-11 Hari raya Idul Fitri 1444
Rabu 3 10 17 24 09 s/d 12 Libur Khusus dan Cuti
Kamis 4 11 18 25
Jum'at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 21 27 HBE = 22

MEI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 1 Hari Buruh
Selasa 7 14 21 28 9 Kenaikan Isa lamsih
Rabu 1 8 15 22 29 23 Hari Raya Waisak
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25 HBE = 24

21
JUNI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Jumlah
1 2 3 4 5
Minggu
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 1 Hari Lahir Pancasila
Penilaian Akhir Semester
Selasa 4 11 18 25 3-8 Genap
Rabu 5 12 19 26 17 Hari Raya Idul Adha
Kamis 6 13 20 27 22 Pembagian Raport
Jum'at 7 14 21 28 24-29 Libur Semeter Genap
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE = 13
Keterangan:
HBE = Hari Belajar Efektif

C. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Pengelolaan pembelajaran meliputi pengorganisasian seluruh komponen yang terkait
penyelenggaraan sekolah mulai dari program pembelajaran (kurikulum), pengelolaan pengajar
(guru dan tenaga kependidikan/GTK dan guru tamu/instruktur), pengelolaan peserta didik,
pengelolaan sarana prasarana, serta pengelolaan link and match.
1. Pengelolaan Program Pembelajaran
Pengelolaan program pembelajaran kurikulum yang didalamnya memuat pengelolaan
Capaian Pembelajaran, Modul Ajar, dan Sumber Belajar.
a. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh
peserta didik pada setiap tahap perkembangan didik untuk setiap mata pelajaran berisi
sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam
bentuk narasi ini. Untuk dapat mencapai kompetensi yang diharapkan, maka guru
dan/atau bersama instruktur industri dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
1) menganalisis kedalaman dan keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus
kuasai oleh peserta didik, meliputi soft skills, hard skills, dan karakter dalam
bidang seni rupa;
2) menetapkan prosentase pembelajaran aspek soft skills dan hard skills. Untuk
kelas X, semester 1, muatan soft skills 80% dan hard skills 20%, sedangkan
semester 2, muatan soft skills 70% dan hard skills 30%.
3) mengurutkan kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik;
4) mengidentifikasi kalender pendidikan yang telah disusun sekolah, untuk
sinkronisasi dengan kegiatan belajar peserta didik;
5) membuat jadwal pelajaran sesuai urutan kegiatan belajar peserta didik dan
kalender pendidikan;

22
6) menganalisis dan menetapkan strategi pembelajaran, meliputi: (1) tempat
belajar, di kelas, bengkel/studio, industri; (2) belajar kelompok dan individu; (3)
luring dan daring;
7) menginventarisir sumber-sumber belajar, antara lain sumber belajar berupa
cetak, audio, dan audio visual untuk mendukung ketercapaian pembelajaran;
8) Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
b. Pengelolaan Modul Ajar
Dalam hal pengelolaan modul ajar, guru dapat membuatnya dengan bimbingan dan
arahan dari Komite Pembelajaran, Waka Kurikulum, Kepala Sekolah, Pengawas atau
guru atau pihak lain yang dipandang mampu melaksanakan pembimbingan.
Dokumen Modul ajar yang disusun oleh guru dari tiap mata pelajaran yang dikelola
oleh bagian Kurikulum, disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
1) Informasi Umum, memuat :
- Identitas sekolah,
- Kompetensi awal,
- Profil Pelajar Pancasila,
- Sarana dan Prasarana,
- Target Peserta Didik, dan
- Model pembelajaran yang digunakan.
2) Kompetensi Inti, meliputi :
- Tujuan Pembelajaran,
- Pemahaman Bermakna,
- Pertanyaan Pemantik,
- Persiapan Pembelajaran,
- Kegiatan Pembelajaran,
- Asesmen,
- Pengayaan dan remedial, serta
- Refleksi Peserta Didik dan Guru
3) Lampiran, terdiri dari :
- Lembar Kerja Peserta Didik
- Bahan Bacaan guru dan Peserta Didik
- Glosarium
- Daftar Pustaka

23
c. Pengelolaan Sumber Belajar
Dalam pengelolaan sumber belajar, guru dan/atau bersama instruktur industri
melakukan beberapa hal di bawah ini:
1) Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber belajar
yang akan dibuat oleh guru dan instruktur industry;
2) Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal pembuatan
sumber-sumber belajar;
3) Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
2. Pengelolaan Peserta Didik
Dalam melakukan pengelolaan terhadap peserta didik, guru dan/atau bersama instruktur
industri dapat:
1) menganalisis karakter belajar peserta didik;
2) mengelompokan peserta didik berdasarkan karakter atau pertimbangan lainnya, seperti
task planning groups, teaching groups, seating groups, joint learning groups,
collaborative-groups;
3) Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.
3. Pengolaan Pengajar (Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK dan Guru Tamu/Instruktur)
Pada pengelolaan Pengajar (Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK dan Guru
Tamu/Instruktur), guru dan/atau bersama instruktur industri dapat:
a. menganalisis dan menetapkan kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru dan
instruktur industri;
b. membuat jadwal pembelajaran yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
c. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan instruktur
industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada instruktur
industri.
4. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar Dunia Kerja. Penguatan aspek soft skills
dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai kebutuhan
Dunia Kerja;
b. Pembelajaran berbasis riil dari Dunia Kerja (PjBL) sejak awal. Memastikan hard skills
akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari Dunia Kerja ditingkatkan secara signifikan, minimal
mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
24
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan Dunia Kerja, baik bagi
lulusan maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari Dunia Kerja untuk
proses belajar mengajar;
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata Dunia Kerja dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi dengan
Dunia Kerja dan stakeholders.

D. ASESMEN
Asesmen meliputi asesmen diasnogtik, asesmen formatif dan sumatif. serta asesmen
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh Dunia Kerja.

25
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESSIONAL

A. PENDAMPINGAN
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional di SMK Negeri 1 Onan
Ganjang dilakukan secara internal untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh kepala sekolah dan/atau
guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan
dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi
peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan.
Pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif
dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh kepala SMK N 1
Onan Ganjang berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi
akademik dan supervisi klinis.

1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang
(biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Supervisi akademis
diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik.
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru
melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan siswa menerima layanan
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat
program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini dapat dicapai bila guru mendapatkan
bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap semua
guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pembelajaran.
Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks supervisi akademik tidak hanya
fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada
pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan motivasi (motivation)
26
guru. Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak pada
peningkatan kualitas pembelajaran.
Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam peningkatan kualitas
pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
a. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan
profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas,
keterampilan proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini
untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
b. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses pembelajaran
di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan pengawasan
ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar,
percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan peserta didik.
c. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya,
melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan
dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment)
terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses
pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru profesional
dapat dibentuk melalui supervisi akademik yang efektif. Guru sebagai pelaku utama dalam
proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi akademik
sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru dapat
dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat diidentifikasi,
informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dapat
diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan profesionalitas guru dapat
disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah bagian dari proses pengembangan
keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin mampu menyediakan layanan belajar yang
berkualitas bagi peserta didik.

2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan
berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk hubungan
tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan
guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan
bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan secara teliti dan mendetail.
Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas
sebagai supervisor dan guru sebagai hubungan kolegial, bukan atasan bawahan, karena

27
supervisi klinis dilakukan secara bersama antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk
kepala sekolah/pengawas dan guru. kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas melakukan supervisi klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami
kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran, karena itu kepala sekolah/guru senior
yang ditunjuk kepala sekola/pengawas dalam melaksanakan supervisi didasarkan pada
semangat tolong menolong. Langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi klinis
meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik.

a. Tahap Pertemuan Awal


Pertemuan awal, bertujuan agar kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekola/pengawas dan guru bersama-sama mengembangkan kerangka kerja observasi kelas
yang akan dilaksanakan. Guru yang akan disupervisi menyiapkan Capaian Pembelajaran
(CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk
kepala sekola/pengawas sebagai supervisor mempelajari dan memahami tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Langkah selanjutnya menetapkan waktu dan tempat
pelaksanaan supervisi, proses pelaksanaan pembelajaran, dan menentukan aspek-aspek
yang akan diobservasi dan cara mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini berupa
kesepakatan kerja antara supervisor dan guru.

b. Tahap Observasi Pembelajaran


Tahap kedua dalam proses supervisi klinis adalah mengamati proses pembelajaran
secara sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati guru mengajar sebagaimana
digariskan dalam ATP. Aspek-aspek yang akan diobservasi harus sesuai dengan hasil
diskusi antara supervisor dan guru pada pertemuan awal.
c. Tahap Pertemuan Balikan
Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik dilakukan segera setelah
melaksanakan observasi proses pembelajaran, dengan ketentuan bahwa hasil observasi
sudah dianalisis terlebih dahulu. Tujuan utama pertemuan balikan ini adalah bersama-sama
membahas hasil pengamatan proses belajar-mengajar yang dilakukan oleh sekolah. Inti
pembicaraan dalam pertemuan balikan ini difokuskan pada identifikasi dan analisis
persamaan dan perbedaan antara perilaku guru dan peserta didik yang diharapkan dengan
perilaku aktual guru dan peserta didik, serta membuat keputusan tentang apa dan
bagaimana langkah yang seharusnya diambil untuk menindaklanjuti perbedaan tersebut.

B. EVALUASI
SMK Negeri 1 Onan Ganjang melaksanakan evaluasi pada 2 (dua), yaitu Evaluasi
Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum.

28
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik.
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil
belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari
program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan
terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu
diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di
sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang
selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.

Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5)
persepsi Dunia Kerja dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6)
persepsi orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain
sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan
berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara
seksama.
d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil
kesimpulan maupun keputusan.
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya objektif
dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata pelajaran umum
dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta
didik, dan duni industry, dunia usaha, dan dunia kerja.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan
balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru
diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan (Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Profil Pelajar

29
Pancasila). Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi
pembelajaran antara lain:
- Data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?
- Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?
- Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?
- Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?
- Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?
- Bagaimana pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan profesional
guru?
- Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Faktor apa saja yang mempengaruhinya?
- Apa yang perlu diperbaiki ke depannya?
Selain pertanyaan-pertanyyan di atas, guru dapat mengembangkan pertanyaan-
pertanyaan lainnya yang dirasa dapat membantu mengumpulkan data yang lebih akurat dan
mendalam.

2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK Negeri 1 Onan Ganjang dievaluasi secara periodik,
untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur industri setiap
hari membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana proses belajar
berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses
kegiatan belajar, bagaimana persepsi Dunia Kerja. Setelah melakukan asesmen formatif,
secara individual maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar
dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses
belajar untuk setiap unit pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri
dan tim melihat kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau
instruktur industri dan tim melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan
bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah.
Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum
antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit; proyek peserta didik; survey
lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau instruktur industri; observasi Kepala Sekolah;
karya yang dihasilkan peserta didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil
belajar peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah
dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan asesmen berupa
refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan

30
(tujuan belajar, Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Profil
Pelajar Pancasila); focus group discussion dan dialog data per level ajar; melakukan diskusi
secara berkelompok untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada catatan
anekdotal, hasil belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-study, untuk menganalisa
masalah dan menarik kesimpulan, persepsi Dunia Kerja, serta mengambil keputusan untuk
melakukan perbaikan; kuesioner peserta didik; mengumpulkan persepsi peserta didik
terhadap proses, materi/bahan ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasil
belajarnya; kuesioner orang tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik
terhadap perkembangan belajar peserta didik.

C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
SMK Negeri 1 Onan Ganjang dalam meningkat profesional guru dilakukan dengan
berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi Pendidik
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga
diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi. SMK
Negeri 1 Onan Ganjang memiliki guru sebanyak 23 orang dan yang telah memiliki
sertifikat pendidik, sebagai berikut:
- 4 orang PNS di bawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- 1 orang Guru Tidak Tetap (GTT) Provinsi
2. Magang Industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan dengan
magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi PTK. Selain itu
setiap PTK juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri. Magang
diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru,
selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan sekolah dan
kemitraan dengan Dunia Kerja.
Beberapa Dunia Kerja mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru
kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua
strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari Dunia Kerja; dan (2) magang dengan
sharing pendanaan antara sekolah dan Dunia Kerja
3. Pelatihan Kompetensi Pedagogik dan Profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga pelatihan seperti
Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian di
Cianjur.
4. Kunjungan Industri
31
SMK Negeri 1 Onan Ganjang secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk studi
di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, khususnya untuk
mengikuti perkembangan teknologi terkini, profesi dan jabatan yang ada di industri,
manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis,
kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan
dengan industri.
5. Kewirausahaan

Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara individu
atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan tujuan utama
dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan menjadi sosok inspiratif
bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimal
dalam berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha
niscaya tidak akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoritis semata.
6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK Negeri 1 Onan Ganjang juga memberi kesempatan kepada guru umum dan kejuruan
mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain
secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka
memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan
guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang
lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya
memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk
mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan
Dunia Kerja.

32
D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN


AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI

KELAS: X (SEPULUH)
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 1. 1 Mensyukuri karunia 2.1 Mengembangkan perilaku sebagai


pribadi yang terus bertumbuh
1.2 Allah bagi dirinya yang
menjadi dewasa
1.3 terus bertumbuh sebagai

1.4 pribadi dewasa

1.2 Menghayati nilai-nilai 2.2 Meneladani Yesus dalam


Kristiani: kesetiaan, kasih mewujudkan nilai-nilai Kristiani:
dan keadilan dalam kesetiaan, kasih dan keadilan
kehidupan sosial dalam kehidupan sosial

33
1.3 Mengakui peran Roh Kudus 2.3 Bersedia hidup baru sebagai
dalam membaharui kehidupan wujud percaya pada peran Roh
orang beriman Kudus sebagai pembaharu

1.4 Mensyukuri karunia Allah 2.4 Bersedia hidup bersama dengan


melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan
orang lain tanpa kehilangan identitas
identitas

1.5 Mensyukuri keberadaan 2.5 Merespons keberadaan Allah


Allah sebagai pembaharu sebagai pembaharu dalam relasi
kehidupan manusia dan dengan sesama manusia dan
alam alam

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. 3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


dalam ranah konkret dan ranah
menganalisis pengetahuan
abstrak terkait dengan
faktual, konseptual,
pengembangan dari yang
prosedural berdasarkan rasa dipelajarinya di sekolah secara
ingintahunya tentang ilmu mandiri, dan mampu
pengetahuan, teknologi, seni, menggunakan metoda sesuai
budaya, dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prose pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi 4.1 Membuat karya yang berkaitan


yang terus bertumbuh menjadi dengan ciri-ciri pribadi yang terus
dewasa bertumbuh menjadi dewasa

34
3.2 Memahami makna nilai- 4.2 Menerapkan nilai-nilai Kristiani:
nilai Kristiani: kesetiaan, kesetiaan, kasih dan keadilan
kasih, dan keadilan dalam melalui berbagai aktivitas
kehidupan

3.3 Memahami peran Roh Kudus 4.3 Menyajikan presentasi berkaitan


dalam membaharui kehidupan dengan peran Roh Kudus sebagai
orang beriman pembaharu dengan mengacu pada
Alkitab

3.4 Menganalisis makna 4.4 Membuat proyek mengenai


kebersamaan dengan orang lain kebersamaan dengan orang lain
tanpa kehilangan identitas tanpa kehilangan identitas

3.5 Memahami keberadaan 4.5 Membuat karya yang berkaitan


Allah sebagai pembaharu dngan peran Allah sebagai
kehidupan manusia dan pembaharu kehidupan manusia
alam dan alam

KELAS: XI (SEBELAS)

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
1. 1. Menghayati dan
disiplin, bertanggung jawab,
mengamalkan ajaran agama
peduli (gotong royong, kerja
yang dianutnya
sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

35
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
2.1 Mengembangkan perilaku
1.1 1.1. Mengakui peran Allah
tanggung jawab sebagai wujud
1.2 dalam kehidupan keluarga
pengakuan terhadap peran Allah
dalam kehidupan keluarga

1.2 Nilai-nilai Kristiani dalam 2.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani


kehidupan keluarga dan dalam kehidupan keluarga dan
pernikahan pernikahan

1.3 Menghayati nilai-nilai iman 2.3 Menjadikan nilai-nilai Kristiani


Kristen dalam menghadapi sebagai filter dalam menghadapi
gaya hidup masa kini gaya hidup masa kini

1.4 Mengakui peran 2.4 Bersikap kritis dalam menyikapi


keluarga dan sekolah peran keluarga dan sekolah sebagai
sebagai lembaga lembaga pendidikan utama dalam
pendidikan utama dalam kehidupan masa kini
kehidupan masa kini

1.5 Mengakui bahwa 2.5 Bersikap kritis dalam menyikapi


perkembangan kebudayaan, perkembangan kebudayaan, ilmu
ilmu pengetahuan, seni, dan pengetahuan, seni, dan tekonologi
teknologi adalah anugerah dengan mengacu pada Alkitab
Allah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
2. Memahami, menerapkan, dan 3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan menganalisis pengetahuan faktual,
faktual, konseptual, prosedural, konseptual, prosedural, dan
dan metakognitif berdasarkan metakognitif berdasarkan rasa
rasa ingin tahunya tentang ingin tahunya tentang ilmu
ilmu pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi, seni,
seni, budaya, dan humaniora budaya, dan humaniora dengan
dengan wawasan wawasan kemanusiaan,
kemanusiaan, kebangsaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
kenegaraan, dan peradaban peradaban terkait penyebab
terkait penyebab fenomena fenomena dan kejadian, serta
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
36
menerapkan pengetahuan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami peran Allah 4.1 Bersaksi tentang peran Allah


dalam kehidupan dalam keluarganya
keluarga

3.2 Menganalisis pentingnya nilai- 4.2 Membuat karya yang berkaitan


nilai Kristiani dalam dengan nilai-nilai Kristiani dalam
kehidupan keluarga dan kehidupan keluarga dan
pernikahan pernikahan

3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Mempresentasikan berbagai


Kristiani dalam aktivitas yang menggambarkan
menghadapi gaya hidup nilai-nilai kristiani menghadapi
masa kini gaya hidup masa kini

3.4 Memahami peran 4.4 Membuat proyek yang berkaitan


keluarga dan sekolah dengan peran keluarga dan sekolah
sebagai lembaga sebagai lembaga pendidikan utama
pendidikan utama dalam dalam kehidupan masa kini
kehidupan masa kini

3.5 Menilai perkembangan 4.5 Membuat karya yang mengkritisi


kebudayaan, ilmu perkembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan, seni, dan pengetahuan, seni, dan tekonologi
tekonologi dengan dengan mengacu pada Alkitab
mengacu pada Alkitab

37
KELAS: XII (DUA BELAS)

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran agama disiplin, bertanggung jawab,
yang dianutnya peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 1.1 Menerima demokrasi dan 2.1 Mengembangkan perilaku


yang mencerminkan nilai-nilai
1.2 HAM sebagai anugerah Allah
demokrasi dan HAM

1.3 1.2 Mensyukuri pemberian Allah dalam 2.2 Mengembangkan sikap


dan perilaku yang
1.4 kehidupan multikultur
menghargai dan
menerima multikultur

1.3 1.3 Menghayati pentingnya keadilan 2.3 Mengembangkan rasa


keadilan sebagai dasar
1.4 sebagai dasar mewujudkan
mewujudkan demokrasi dan
1.5 demokrasi dan HAM mengacu pada
HAM mengacu pada Alkitab
1.6 Alkitab

1.5 1.4 Menghayati dan menjalankan 2.4 Bersikap proaktif sebagai


pembawa damai sejahtera
1.6 perannya sebagai pembawa damai
dalam kehidupan sehari-hari
1.7 sejahtera dalam kehidupan sehari-

38
1.8 hari

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami arti demokrasi dan 4.1 Membuat karya yang


berkaitan dengan
HAM serta mengenali berbagai
menerapkan sikap dan
bentuk pelanggaran demokrasi
perilaku yang menghargai
dan HAM yang merusak
demokrasi dan HAM
kehidupan dan kesejahteraan
manusia

3.2 Menganalisis nilai-nilai multikultur 4.2 Membuat proyek yang


berkaitan dengan
kehidupan multikultur

3.3 Menilai pentingnya keadilan 4.3 Mempresentasikan karya


sebagai dasar mewujudkan yang berkaitan dengan
demokrasi dan HAM pada pentingnya keadilan sebagai
konteks global dan lokal dasar mewujudkan
mengacu pada Alkitab demokrasi dan HAM
mengacu pada teks Alkitab

3.4 Menganalisis peran remaja 4.4 Membuat proyek yang


sebagai pembawa damai berkaitan dengan peran
sejahtera dalam kehidupan remaja sebagai pembawa
sehari-hari selaku murid Kristus damai sejahtera

39
II. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

KELAS: X (SEPULUH)

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1 Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran disiplin, bertanggung jawab, peduli
agama yang dianutnya (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

1.1 Bersyukur kepada Allah atas 2.1 Bertanggung jawab dalam menerima
keberadaan dirinya dengan diri dengan segala kemampuan dan
segala kemampuan dan keterbatasannya
keterbatasannya

1.2 Bersyukur kepada Allah 2.2 Santun sebagai perempuan atau laki-
yang menciptakan dirinya laki yang saling melengkapi dan
sebagai perempuan atau sederajat
laki-laki yang saling
melengkapi dan sederajat

1.3 Bersyukur kepada Allah yang 2.3 Senghargai sesama manusia yang
menciptakan dirinya sebagai diciptakan sebagai citra Allah yang
citra- Nya yang bersaudara bersaudara satu sama lain
satu sama lain

40
1.4 Bersyukur kepada Allah atas 2.4 Disiplin terhadap suara hati dan
karunia suara hati untuk dapat bertindak secara benar dan
bertindak secara benar dan tepat
tepat

1.5 Bersyukur kepada Allah 2.5 Bersikap kritis terhadap pengaruh


atas kemampuan bersikap mass media, ideologi dan gaya
kritis terhadap hidup yang berkembang
perkembangan mass
media, ideologi dan gaya
hidup

1.6 Beriman kepada Allah melalui 2.6 Responsif dan proaktif dalam
Kitab Suci dan Tradisi sebagai mengembangkan pemahaman
dasar iman kristiani tentang ajaran Kitab Suci dan
Tradisi sebagai dasar iman
kristiani

1.7 Percaya kepada Yesus 2.7 Bertanggung jawab untuk ikut


Kristus yang datang untuk mewartakan dan
mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
memperjuangkan Kerajaan seturut teladan Yesus Kristus
Allah

1.8 Percaya pada pribadi Yesus 2.8 Peduli terhadap orang lain seperti
Kristus yang rela menderita, pribadi Yesus Kristus yang rela
sengsara, wafat, dan bangkit menderita, sengsara, wafat, dan
demi kebahagiaan manusia bangkit demi kebahagiaan
manusia

1.9 Bersyukur atas pribadi Yesus 2.9 Responsif dan proaktif menerima
Kristus sebagai sahabat pribadi Yesus Kristus sebagai
sejati, tokoh idola, dan Juru sahabat sejati, tokoh idola, dan
Selamat Juru Selamat

1.10 Percaya pada Allah 2.10 Bertanggung jawab


Tritunggal sebagai mengembangkan hidup sesuai
kebenaran iman Kristiani iman akan Allah Tritunggal

41
1.11 Percaya pada peran Roh 2.11 Peduli terhadap pelbagai masalah
Kudus yang melahirkan, kehidupan Gereja yang
membimbing, dan dilahirkan, dibimbing, dan
menghidupi Gereja dihidupi Roh Kudus

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural ranahabstrak terkait dengan
dalamilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara
humaniora dengan mandiri, dan mampu
wawasankemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, kaidah keilmuan
dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian,
serta menerapkan
pengetahuanprosedural pada
bidangkajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah

3.1 Memahami diri yang 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya


memiliki kemampuan dan menuliskan refleksi/menuliskan
keterbatasannya doa/menuliskan puisi) yang
berkaitan dengan kemampuan
dan keterbatasannya

3.2 Memahami jati diri sebagai 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya


perempuan atau laki-laki menuliskan refleksi/puisi/doa)
yang saling melengkapi dan tentang jati dirinya sebagai
sederajat perempuan atau laki-laki yang
saling melengkapi dan sederajat

3.3 Memahami konsekuensi 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya


dirinya sebagai citra Allah menuliskan
dalam berelasi dengan refleksi/doa/menyusun kliping
sesama manusia yang berita dan gambar) tentang sikap
diciptakan sebagai citra saling menghargai sesama

42
Allah yang bersaudara satu manusia yang diciptakan sebagai
sama lain citra Allah yang bersaudara satu
sama lain

3.4 Memahami peran dan fungi 4.4 Melakukan aktivitas (misalnya


suara hati sehingga dapat menuliskan refleksi/puisi/doa)
bertindak secara benar dan tentang suara hati untuk dapat
tepat bertindak secara benar dan tepat

3.5 Memahami perlunya sikap 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya


kritis dan bertanggung- menulis refleksi/puisi/doa))
jawab terhadap pengaruh tentang sikap kritis dan
mass media, ideologi dan bertanggung jawab terhadap
gaya hidup yang pengaruh mass media, ideologi
berkembang dan gaya hidup yang berkembang

3.6 Memahami Kitab Suci dan 4.6 Melakukan aktivitas (misalnya


Tradisi sebagai dasar iman menulis refleksi/slogan/puisi/kata
kristiani bermakna) tentang Kitab Suci dan
Tradisi sebagai dasar iman
kristiani

3.7 Memahami Yesus Kristus 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya

yang datang untuk menuliskan refleksi/puisi/doa)

mewartakan dan tentang Yesus Kristus yang

memperjuangkan Kerajaan datang untuk mewartakan dan

Allah memperjuangkan Kerajaan Allah

3.8 Memahami makna sengsara, 4.8 Melakukan aktivitas (menuliskan

wafat, kebangkitan dan refleksi/puisi/doa) tentang pribadi

kenaikan Yesus Kristus Yesus Kristus yang rela

demi kebahagiaan manusia menderita, sengsara, wafat, dan

bangkit demi kebahagiaan

manusia

43
3.9 Memahami pribadi Yesus 4.9 Melakukan aktivitas (misalnya

Kristus sebagai sahabat menuliskan refleksi tentang

sejati, tokoh idola, dan Juru pribadi Yesus Kristus sebagai

Selamat sahabat sejati, tokoh idola, dan

Juru Selamat

3.10 Memahami Allah Tritunggal 4.10 Melakukan aktivitas (misalnya


sebagai kebenaran iman menuliskan refleksi/doa/puisi)
Kristiani tentang Allah Tritunggal sebagai
kebenaran iman Kristiani

3.11 Memahami peran Roh Kudus 4.11 Melakukan aktivitas (misalnya


yang melahirkan, menggambar simbol/refleksi)
membimbing, dan tentang Roh Kudus yang
menghidupi Gereja melahirkan, membimbing, dan
menghidupi Gereja

KELAS: XI (SEBELAS)

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran disiplin, tanggung jawab, peduli
agama yang dianutnya (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif,
dan pro- aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Allah 2.1 Bertanggung jawab sebagai


yang menganugerahkan anggota Gereja yang merupakan
Gereja sebagai umat Allah umat Allah dan persekutuan yang
dan persekutuan yang terbuka
terbuka

1.2 Bersyukur atas sifat-sifat 2.2 Peduli pada sifat-sifat Gereja


Gereja sebagai dasar sebagai dasar panggilan untuk
panggilan untuk merasul dan merasul dan memperjuangkan
memperjuangkan nilai- nilai nilai- nilai Kerajaan Allah
Kerajaan Allah

1.3 Bersyukur atas fungsi dan 2.3 Bertanggung jawab pada fungsi
peranan hierarki serta awam dan peranan hierarki Gereja
dalam Gereja

1.4 Beriman pada Yesus 2.4 Responsif dan proaktif pada tugas
Kristus sebagai pokok pokok Gereja sesuai dengan
iman Gereja yang memberi kedudukan dan peranannya
peran kepada setiap sebagai murid Yesus Kristus
anggota Gereja sesuai
kedudukannya masing-
masing

1.5 Bersyukur atas hubungan 2.5 Bekerja sama


Gereja dengan dunia mengembangkan keterlibatan
sehingga dapat terlibat Gereja dalam kegembiraan
dalam kegembiraan dan dan keprihatinan dunia
keprihatinan dunia

1.6 Bersyukur atas adanya hak 2.6 Peduli terhadap berbagai


asasi Manusia, sebagai dasar permasalahan hak asasi manusia
panggilan untuk ikut serta
menegakkan hak- hak asasi

1.7 Beriman pada Allah 2.7 Responsif dan proaktif dalam


sebagai pemberi mewujudkan makna dan
hidup hakikat bersyukur dalam hidup
sebagai anugerah Allah

45
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan


menjelaskan pengetahuan menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif dalamilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, bertindak secara efektif
wawasankemanusiaan, dan kreatif, serta mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan menggunakan metoda sesuai
peradaban terkait penyebab kaidah keilmuan
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuanprosedural pada
bidangkajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami Gereja 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya
sebagai umat Allah menuliskan
dan persekutuan refleksi/doa/puisi/membuat
yang terbuka kliping berita dan
gambar/melakukan wawancara
dengan tokoh-tokoh umat)
tentang Gereja sebagai umat
Allah dan persekutuan yang
terbuka

3.2 Memahami sifat-sifat 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya


Gereja sebagai dasar menuliskan
panggilan untuk refleksi/doa/puisi/membuat
merasul dan kliping berita dan
memperjuangkan gambar/membuat rangkuman)
nilai-nilai Kerajaan tentang sifat-sifat Gereja
Allah sebagai dasar panggilan untuk

46
merasul dan memperjuangkan
nilai-nilai Kerajaan Allah

3.3 Memahami fungsi 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya


dan peranan hierarki menuliskan
serta kaum awam refleksi/doa/puisi/membuat
dalam Gereja rangkuman) tentang fungsi dan
Katolik
peranan Hierarki serta kaum
awam dalam Gereja Katolik

3.4 Memahami tugas 4.4 Melakukan aktivitas(misalnya


pokok Gereja sesuai menuliskan
dengan kedudukan refleksi/doa/puisi/membuat
dan peranannya rangkuman) tentang
sebagai murid Yesus keterlibatan diri dalam tugas
Kristus pokok Gereja sesuai dengan
kedudukan dan

peranannya sebagai murid Yesus


Kristus

3.5 Memahami 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya


hubungan Gereja menuliskan
dengan dunia agar refleksi/doa/puisi/membuat
dapat terlibat dalam rangkuman) tentang hubungan
kegembiraan dan Gereja dengan dunia agar dapat
keprihatinan dunia terlibat dalam kegembiraan dan
keprihatinan dunia

3.6 Memahami Kitab 4.6 Melakukan aktivitas (misalnya


Suci dan Tradisi menulis
sebagai dasar iman refleksi/slogan/puisi/kata
kristiani bermakna) tentang Kitab Suci
dan Tradisi sebagai dasar iman
kristiani

3.7 Memahami Yesus 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya


Kristus yang datang menuliskan refleksi/puisi/doa)
untuk mewartakan tentang Yesus Kristus yang

47
dan memperjuangkan datang untuk mewartakan dan
Kerajaan Allah memperjuangkan Kerajaan
Allah

3.8 Memahami makna 4.8 Melakukan aktivitas


sengsara, wafat, (menuliskan refleksi/puisi/doa)
kebangkitan dan tentang pribadi Yesus Kristus
kenaikan Yesus yang rela menderita, sengsara,
Kristus demi wafat, dan bangkit demi
kebahagiaan manusia kebahagiaan manusia

3.9 Memahami pribadi 4.9 Melakukan aktivitas (misalnya


Yesus Kristus menuliskan refleksi tentang
sebagai sahabat pribadi Yesus Kristus sebagai
sejati, tokoh idola, sahabat sejati, tokoh idola, dan
dan Juru Selamat Juru Selamat

3.10 Memahami Allah 4.10 Melakukan aktivitas (misalnya


Tritunggal sebagai menuliskan refleksi/doa/puisi)
kebenaran iman tentang Allah Tritunggal
Kristiani sebagai kebenaran iman
Kristiani

3.11 Memahami peran 4.11 Melakukan aktivitas (misalnya


Roh Kudus yang menggambar simbol/refleksi)
melahirkan, tentang Roh Kudus yang
membimbing, dan melahirkan, membimbing, dan
menghidupi Gereja menghidupi Gereja

48
KELAS: XII (DUA BELAS)

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran disiplin, tanggung jawab, peduli
agama yang dianutnya (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Allah yang 2.1 Bertanggung jawab sebagai


menganugerahkan Gereja anggota Gereja yang merupakan
sebagai umat Allah dan umat Allah dan persekutuan
persekutuan yang terbuka yang terbuka

1.2 Bersyukur atas sifat-sifat Gereja 2.2 Peduli pada sifat-sifat Gereja
sebagai dasar panggilan untuk sebagai dasar panggilan untuk
merasul dan memperjuangkan merasul dan memperjuangkan
nilai- nilai Kerajaan Allah nilai- nilai Kerajaan Allah

1.3 Bersyukur atas fungsi dan 2.3 Bertanggung jawab pada fungsi
peranan hierarki serta awam dan peranan hierarki Gereja
dalam Gereja

1.4 Beriman pada Yesus Kristus 2.4 Responsif dan proaktif pada
sebagai pokok iman Gereja tugas pokok Gereja sesuai
yang memberi peran kepada dengan kedudukan dan
setiap anggota Gereja sesuai peranannya sebagai murid Yesus

49
kedudukannya masing- Kristus
masing

1.5 Bersyukur atas hubungan 2.5 Bekerja sama


Gereja dengan dunia mengembangkan
sehingga dapat terlibat dalam keterlibatan Gereja dalam
kegembiraan dan kegembiraan dan
keprihatinan dunia keprihatinan dunia

1.6 Bersyukur atas adanya hak 2.6 Peduli terhadap berbagai


asasi Manusia, sebagai dasar permasalahan hak asasi
panggilan untuk ikut serta manusia
menegakkan hak- hak asasi
manusia

1.7 Beriman pada Allah 2.7 Responsif dan proaktif dalam


sebagai pemberi hidup mewujudkan makna dan
hakikat bersyukur dalam
hidup sebagai anugerah
Allah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menjelaskan pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural, abstrak terkait dengan
dan metakognitif dalamilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, bertindak secara efektif
wawasankemanusiaan, dan kreatif, serta mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan menggunakan metoda sesuai
peradaban terkait penyebab kaidah keilmuan
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuanprosedural pada
bidangkajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

50
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami Gereja sebagai 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya


umat Allah dan persekutuan menuliskan
yang terbuka refleksi/doa/puisi/membuat
kliping berita dan
gambar/melakukan wawancara
dengan tokoh-tokoh umat)
tentang Gereja sebagai umat
Allah dan persekutuan yang
terbuka
4.2 Melakukan aktivitas (misalnya
3.2 Memahami sifat-sifat Gereja
sebagai dasar panggilan untuk menuliskan

merasul dan memperjuangkan refleksi/doa/puisi/membuat


kliping berita dan
nilai-nilai Kerajaan Allah
gambar/membuat rangkuman)
tentang sifat-sifat Gereja sebagai
dasar panggilan untuk merasul
dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah
4.3 Melakukan aktivitas (misalnya
3.3 Memahami fungsi dan
peranan hierarki serta kaum menuliskan

awam dalam Gereja Katolik refleksi/doa/puisi/membuat


rangkuman) tentang fungsi dan
peranan Hierarki serta kaum
awam dalam Gereja Katolik

3.4 Memahami tugas pokok


Gereja sesuai dengan
kedudukan dan peranannya
sebagai murid Yesus Kristus
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
4.5 Melakukan aktivitas (misalnya
3.5 Memahami tentang hak asasi
menuliskan refleksi/doa/menyusun
Manusia, sebagai dasar
kliping berita atau gambar) tentang
panggilan untuk ikut serta
perjuangan Gereja dalam
menegakkan hak- hak asasi
menegakkan hak asasi manusia

51
manusia
4.5 Melakukan aktivitas (misalnya
3.5 Memahami tentang hak asasi
menuliskan refleksi/doa/menyusun
Manusia, sebagai dasar
kliping berita atau gambar) tentang
panggilan untuk ikut serta
perjuangan Gereja dalam
menegakkan hak- hak asasi
menegakkan hak asasi manusia
manusia
4.6 Melakukan aktivitasa (misalnya
3.6 Memahami makna dan
hakikat bersyukur atas hidup menuliskan

sebagai anugerah Allah refleksi/doa/puisi/membuat


rangkuman) tentang hidup sebagai
anugerah Allah
4.7 Melakukan aktivitasa (misalnya
3.7 Memahami makna dan
hakikat bersyukur atas hidup menuliskan

sebagai anugerah Allah refleksi/doa/puisi/membuat


rangkuman) tentang hidup sebagai
anugerah Allah

III. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN


PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KELAS: X (SEPULUH)

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran disiplin, tanggungjawab, peduli
agama yang dianutnya (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif dan pro- aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan

52
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia 2.1 Menunjukkan sikap gotong
dalam praktik penyelenggaraan royong sebagai bentuk
pemerintahan Negara sebagai penerapan nilai- nilai Pancasila
salah satu bentuk pengabdian dalam kehidupan berbangsa
kepada dan bernegara
Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menerima ketentuan Undang- 2.2 Bersikap peduli terhadap
Undang Dasar Negara Republik penerapan ketentuan Undang-
Indonesia Tahun 1945 yang Undang Dasar Negara Republik
mengatur tentang wilayah Indonesia Tahun 1945 yang
negara, warga negara dan mengatur tentang wilayah
penduduk, agama dan negara, warga negara dan
kepercayaan, pertahanan dan penduduk, agama dan
keamanan sebagai wujud rasa kepercayaan, pertahanan dan
syukur pada Tuhan Yang Maha keamanan
Esa
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait 2.3 Bersikap peduli terhadap
fungsi dan kewenangan lembaga- lembaga di sekolah
lembaga-lembaga negara sebagai cerminan dari lembaga-
menurut Undang-Undang Dasar lembaga negara
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk
sikap
beriman dan bertaqwa
1.4 Menghormati hubungan 2.4 Bersikap peduli terhadap
pemerintah pusat dan daerah hubungan pemerintah pusat dan
menurut Undang- Undang Dasar daerah yang harmonis di daerah
Negara Republik Indonesia setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa

53
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen dalam rangka mewujudkan
integrasi nasional dalam komitmen integrasi nasional
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka
sebagai wujud syukur Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.5 Bersyukur kepada Tuhan 2.6 Bersikap responsif dan proaktif
Yang Maha Esa atas nilai- atas ancaman terhadap negara
nilai yang membentuk dan upaya penyelesaiannya
kesadaran atas ancaman dibidang Ideologi, politik,
terhadap negara dan upaya ekonomi, sosial, budaya,
penyelesaiannya dalam pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ika

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.7 Menghargai wawasan 2.7 Bertanggungjawab
nusantara dalam konteks mengembangkan kesadaran akan
Negara Kesatuan Republik pentingnya wawasan nusantara
Indonesia sebagai anugerah dalam konteks
Tuhan Yang Maha Esa Negara Kesatuan
Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

54
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural dan ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis nilai-nilai 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-
Pancasila dalam kerangka nilai Pancasila dalam
praktik penyelenggaraan kerangka praktik
pemerintahan penyelenggaraan
Negara pemerintahan
Negara Negara
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 4.2 Menyaji hasil telaah tentang
Undang Dasar Negara ketentuan Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik
1945 yang mengatur tentang Indonesia Tahun 1945 yang
wilayah negara, warga negara mengatur wilayah negara, warga
dan penduduk, agama dan negara dan penduduk, agama
kepercayaan, serta dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan serta pertahanan dan keamanan
3.3 Menganalisis fungsi dan 4.3 Mendemonstrasikan hasil
kewenangan lembaga- analisis tentang fungsi dan
lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-lembaga
Undang-Undang Negara menurut
Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar

55
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.4 Merumuskan hubungan 4.4 Merancang dan melakukan
pemerintah pusat dan daerah penelitian sederhana tentang
menurut Undang-Undang hubungan pemerintah pusat
Dasar Negara Republik dan pemerintah daerah
Indonesia Tahun 1945 setempat menurut Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
3.5 Mengidentifikasi faktor- 4.5 Mendemonstrasikan faktor-
faktor pembentuk integrasi faktor pembentuk integrasi
nasional dalam bingkai nasional dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Tunggal Ika
Ika
3.6 Menganalisis ancaman terhadap 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya ancaman terhadap negara dan
penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya di bidang
ideologi, politik, ekonomi, Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan dalam bingkai keamanan
Bhinneka Tunggal Ika
3.7 Menginterpretasi pentingnya 4.7 Mempresentasikan hasil
Wawasan Nusantara dalam interpretasi terkait pentingnya
konteks Negara Kesatuan Wawasan Nusantara dalam
Republik konteks Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia

KELAS: XI (SEBELAS)

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

56
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran disiplin, tanggung jawab, peduli
agama yang dianutnya (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif
dan pro- aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai hak asasi 2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi
manusia berdasarkan manusia berdasarkan perspektif
perspektif pancasila sebagai pancasila dalam kehidupan
anugerah Tuhan yang Maha berbangsa dan bernegara
Esa
1.2 Menghargai nilai-nilai ke- 2.2 Berperilaku santun dalam ber-
Tuhanan dalam berdemokrasi demokrasi Pancasila sesuai
Pancasila sesuai Undang- Undang- Undang Dasar Negara
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun
1945
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam 2.3 Menunjukkan sikap disiplin
sistem hukum dan peradilan terhadap aturan sebagai cerminan
di Indonesia sesuai dengan sistem hukum dan peradilan di
Undang-Undang Dasar Indonesia
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri peran Indonesia 2.4 Bersikap toleran dan cinta damai
dalam mewujudkan sebagai refleksi peran Indonesia
perdamaian dunia sebagai dalam perdamaian dunia dalam

57
anugerah Tuhan Yang Maha hidup bermasyarakat, berbangsa dan
Esa bernegara
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.5 Bersikap responsif dan proaktif
Maha Esa atas nilai-nilai yang atas ancaman terhadap negara
membentuk kesadaran akan strategi mengatasinya berdasarkan
ancaman terhadap negara asas Bhinneka Tunggal Ika
strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
bangsa dalam Negara Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkret dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
rasa ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif dan
budaya, dan humaniora kreatif serta mampu menggunakan
dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pelanggaran hak 4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran
asasi manusia dalam hak asasi manusia dalam perspektif

58
perspektif pancasila dalam pancasila dalam kehidupan
kehidupan berbangsa dan berbangsa dan bernegara
bernegara
3.2 Mengkaji sistem dan 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang
dinamika demokrasi sistem dan dinamika demokrasi
Pancasila sesuai dengan Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Undang- Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
3.3 Mendeskripsikan sistem 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang
hukum dan peradilan di sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Undang-
Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara
1945 Republik Indonesia Tahun
1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian tentang peran Indonesia dalam
dunia sesuai Undang-Undang perdamaian dunia sesuai Undang-
Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman 4.5 Merancang dan melakukan
terhadap Ideologi, politik, penelitian sederhana tentang potensi
ekonomi, sosial, budaya, ancaman terhadap Ideologi, politik,
pertahanan, dan keamanan dan ekonomi, sosial, budaya,
strategi mengatasinya dalam pertahanan, dan keamanan dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika strategi mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.6 Mengidentifikasikan 4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang
faktor pendorong dan faktor pedorong dan penghambat
penghambat persatuan persatuan dan kesatuan bangsa
dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia

59
KELAS: XII (DUA BELAS)

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
mengamalkan ajaran disiplin, tanggung jawab, peduli
agama yang dianutnya (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif
dan pro- aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai perbedaan 2.1 Bersikap responsif dan proaktif
sebagai anugerah Tuhan terhadap pelanggaran hak dan
yang Maha Esa dalam pengingkaran kewajiban warga
rangka penghormatan hak negara dalam kehidupan berbangsa
asasi manusia dan bernegara
1.2 Menjalankan perilaku orang 2.2 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman dalam praktik perlindungan dan penegakan hukum
pelindungan dan di tengah masyarakat
penegakan hukum untuk
menjamin keadilan dan
kedamaian

1.3 Menyikapi pengaruh kemajuan 2.3 Bertanggungjawab dalam


Ilmu pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
dengan tetap memegang nilai- Ilmu pengetahuan dan teknologi
nilai ke- dalam
Tuhanan Yang Maha Esa bingkai Bhinneka Tunggal Ika

60
1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Bersikap proaktif dalam
kesatuan bangsa sebagai upaya mengembangkan persatuan dan
dalam menjaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya
mempertahankan Negara dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahanakan Negara Kesatuan
sebagai bentuk Republik Indonesia
pengabdian

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mencipta dalam ranah konkret dan
mengevaluasi pengetahuan ranah abstrak terkait dengan
faktual, konseptual, pengembangan dari yang
prosedural, dan metakognitif dipelajarinya di sekolah secara
berdasarkan rasa ingin mandiri serta bertindak secara
tahunya tentang ilmu efektif dan kreatif, dan mampu
pengetahuan, teknologi, seni, menggunakan metoda sesuai kaidah
budaya, dan humaniora keilmuan
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis nilai-nilai 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila terkait dengan Pancasila terkait dengan kasus-
kasus-kasus pelanggaran hak kasus pelanggaran hak dan
dan pengingkaran kewajiban pengingkaran kewajiban warga
warga negara dalam negara dalam kehidupan berbangsa
kehidupan berbangsa dan dan bernegara
bernegara
61
3.2 Mengevaluasi praktik 4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi
perlindungan dan penegakan praktik perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin hukum untuk menjamin keadilan
keadilan dan kedamaian dan kedamaian
3.3 Mengidentifikasi pengaruh 4.3 Mempresentasikan hasil identifikasi
kemajuan ilmu pengetahuan dan pengaruh kemajuan ilmu
teknologi terhadap negara pengetahuan dan teknologi terhadap
dalam bingkai Bhinneka negara dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika Tunggal Ika
3.4 Mengevaluasi dinamika 4.4 Merancang dan
persatuan dan kesatuan bangsa mengkampanyekan persatuan dan
sebagai upaya menjaga dan kesatuan bangsa sebagai upaya
mempertahankan Negara menjaga dan mempertahankan
Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan
Republik Indonesia

IV. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


BAHASA INDONESIA

KELAS: X (SEPULUH)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

62
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan


sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi laporan hasil 4.1 Menginterpretasi isi teks


observasi yang dipresentasikan laporan hasil observasi
dengan lisan dan tulis berdasarkan interpretasi baik
secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengkonstruksi-kan teks
kebahasaan dari minimal dua laporan dengan
teks laporan hasil observasi memerhatikanisi dan aspek
kebahasaan baik
lisan maupun tulis
3.3 Mengidentifikasi 4.3 Mengembangkan isi
(permasalahan, argumentasi, (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi rekomendasi) teks
63
yang didengar dan atau dibaca eksposisi
secara lisan dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks
kebahasaan teks eksposisi eksposisi dengan
memerhatikan isi
(permasalahan,
argumen, pengetahuan,
dan rekomendasi),
struktur dan
Kebahasaan
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna
aspek makna tersirat tersirat
dalam sebuah teks
anekdotbaik lisan
maupun tulis
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks
kebahasaan teks anekdot. anekdot dengan
memerhatikanstruktur, dan
kebahasaan baik
lisan maupun tulis
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan 4.7 Menceritakan kembali isi
isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang
cerita rakyat (hikayat) baik didengar dan dibaca
lisan maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita
kebahasaan cerita rakyat dan rakyat (hikayat) ke dalam
cerpen bentuk cerpen dengan
memerhatikan
isi dan nilai-nilai.
3.9 Mengidentifikasi butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua
penting dari dua buku nonfiksi buku nonfiksi (buku
(buku pengayaan) dan satu pengayaan) dan ringkasan
novel yang dibaca.gkan nilai- darisatu novel yang dibaca
nilai dan kebahasaan cerita
rakyat dan cerpen
3.10 Mengevaluasi pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan penawaran, persetujuan

64
dalam teks negosiasi lisan dan penutup dalam teks
maupun tertulis. negosiasi
secara lisan atau tulis
3.11 Menganalisis isi, struktur 4.11 Mengkonstruksikan teks
(orientasi, pengajuan, negosiasi dengan
penawaran, persetujuan, memerhatikan isi,
penutup) dan kebahasaan teks struktur(orientasi,
negosiasi pengajuan, penawaran,
persetujuan,
penutup) dan kebahasaan
3.12 Menghubungkan 4.12 Mengonstruksi
permasalahan/ isu, sudut permasalahan/isu, sudut
pandang dan argumen pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan beberapa pihak, dan
dari debat untuk menemukan simpulan dari debat secara
esensi dari debat lisan untuk menunjukkan
esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat 4.13 Mengembangkan
(permasalahan/isu, sudut permasalahan/ isu dari
pandang dan argumen berbagai sudut pandang
beberapa pihak, dansimpulan) yang
dilengkapi argumen
dalam berdebat
3.14 Menilai hal yang dapat 4.14 Mengungkapkan kembali
diteladani dari teks biografi hal- hal yang dapat diteladani
dari tokoh yang terdapat
dalam teks biografi yang
dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks
kebahasaan dalam teks biografi baik lisan
biografi maupuntulis.
3.16 Mengidentifikasi suasana, 4.16 Mendemonstrasikan
tema, dan makna beberapa (membacakan atau
puisi yang terkandung dalam memusikalisasikan) satu
antologi puisi yang puisi dari antologi puisi atau

65
diperdengarkan atau dibaca kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik
dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis 4.17 Menulis puisi dengan
unsur pembangun memerhatikan unsur
puisi pembangunnya (tema,
diksi,
gaya bahasa, imaji,
struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Mempresentasikan replikasi isi
satu buku fiksi dan satu buku buku ilmiah yang dibaca
nonfiksi yang sudah dibaca dalam bentuk resensi

KELAS: XI (SEBELAS)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

66
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait
dan metakognitif berdasarkan dengan pengembangan dari
rasa ingin tahunya tentang ilmu yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, secara mandiri, bertindak
budaya, dan humaniora dengan secara efektif dan kreatif,
wawasan kemanusiaan, serta mampu menggunakan
kebangsaan, kenegaraan, dan metoda sesuai kaidah
peradaban terkait penyebab keilmuan
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengonstruksi informasi berupa 4.1 Merancang pernyataan
pernyataan-pernyataanumum dan umum dan tahapan-tahapan
tahapan-tahapan dalam teks dalam teks prosedur dengan
prosedur organisasi yang tepat secara
lisan dan tulis
3.2 Menganalisis struktur dan 4.2 Mengembangkan teks
kebahasaan teks prosedur prosedur dengan
memerhatikan hasil analisis
terhadap isi, struktur,
dan kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi 4.3 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks ekplanasi kejadian) dalam teks
lisan dan tulis eksplanasi secara lisan dan

67
Tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi secara lisan atautulis dengan
memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyusun bagian-
berupa permasalahan aktual bagian penting dari
yang disajikan dalam ceramah permasalahan aktual
sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan 4.6 Mengkonstruksi ceramah
kebahasaan dalam ceramah tentang permasalahan
aktual dengan
memerhatikan aspek
kebahasaan dan
menggunakan
struktur yang tepat
3.7 Mengidentifikasi butir-butir 4.7 Menyusun laporan butir-
penting dari satu buku butir penting dari satu
pengayaan (nonfiksi) yang buku pengayaan
dibaca (nonfiksi)
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.8 Mendemonstrasikan salah
kehidupan yang terkandung satu nilai kehidupan yang
dalam kumpulan cerita pendek dipelajari dalam cerita
yang dibaca pendek
3.9 Menganalisis unsur-unsur 4.9 Mengkonstruksi sebuah
pembangun cerita pendek cerita pendek dengan
dalam buku kumpulan cerita memerhatikan unsur-unsur
pendek pembangun
cerpen.
3.10 Menemukan butir-butir 4.10 Mempertunjukkan kesan
penting dari dua buku pribadi terhadap salah satu
pengayaan (nonfiksi) yang buku ilmiah yang dibaca
dibaca dalam bentuk teks
eksplanasi singkat
3.11 Menganalisis pesan dari satu 4.11 Menyusun ulasan terhadap

68
buku fiksi yang dibaca pesan dari satu buku fiksi
yang
Dibaca
3.12 Mengidentifikasi formasi 4.12 Melengkapi informasi
penting yang ada dalam dalam proposal secara
proposal kegiatan atau lisan supaya lebih efektif
penelitian yang dibaca
3.13 Menganalisis isi, sistematika, 4.13 Merancang sebuah
dan kebahasaan suatu proposal proposal karya ilmiah
dengan memerhatikan
informasi, tujuan, dan
esensi karya ilmiah
yang diperlukan

KELAS: XII (DUA BELAS)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Rumusan kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan sebagai berikut.

69
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar,
menganalisis dan mengevaluasi menyaji, dan mencipta
pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, secara mandiri serta
budaya, dan humaniora dengan bertindak secara efektif dan
wawasan kemanusiaan, kreatif, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan menggunakan metoda
peradaban terkait penyebab sesuai kaidah keilmuan
fenomena dankejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.1 Mengidentifikasi isi dan 4.1 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-
pekerjaan yang dibaca unsur isi surat lamaran
baik secara lisan maupun
tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur 4.2 Menyusun surat lamaran
kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi,
sistematika
dan kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi, 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai
yang mencakup orientasi, dari informasi cerita sejarah
rangkaian kejadian yang saling dalam sebuah teks
berkaitan, komplikasi dan eksplanasi
resolusi, dalam cerita sejarah
lisan atau tulis
3.4 Menganalisis kebahasaan 4.4 Menulis cerita sejarah

70
cerita atau novel sejarah pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) baik secara lisan maupun
dalam teks editorial tulis
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan baik
secara
lisan maupun tulis
3.7 Menilai isi dua buku fiksi 4.7 Menyusun laporan hasil
(kumpulan cerita pendek atau diskusi buku tentang satu
kumpulan puisi) dan satu topik baik secara lisan
buku pengayaan (nonfiksi) maupuntulis
yang dibaca
3.8 Menafsir pandangan pengarang 4.8 Menyajikan hasil
terhadap kehidupan dalam interpretasiterhadap
novel yang dibaca pandangan pengarang baik
secara lisan
maupun tulis
3.9 Menganalisis isi 4.9 Merancang novel atau novelet
dan kebahasaan dengan memerhatikan isi
novel dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.10 Mengevaluasi informasi, baik 4.10 Menyusun opini dalam
fakta maupun opini, dalam bentukartikel
sebuah artikel yang dibaca
3.11 Menganalisis kebahasaan 4.11 Mengonstruksi sebuah
artikel dan/atau buku ilmiah Artikel dengan memerhatikan
fakta dan kebahasaan
3.12 Membandingkan kritik sastra 4.12 Menyusun kritik dan esai
dan esai dari aspek dengan memerhatikan
pengetahuan dan pandangan aspek pengetahuan dan
penulis pandangan penulis baik
secara lisan

71
maupun tulis

3.13 Menganalisis sistematika dan 4.13 Mengonstruksi sebuah kritik


kebahasaan kritik dan esai atau esai dengan
memerhatikan sistematika
dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis

VII. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


MATEMATIKA

KELAS: X (SEPULUH)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah
konseptual, prosedural konkret dan ranah abstrak
berdasarkan rasa ingintahunya terkait dengan

72
tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah
humaniora dengan wawasan secara mandiri, dan
kemanusiaan, kebangsaan, mampu menggunakan
kenegaraan, dan peradaban terkait metoda sesuai kaidah
penyebab fenomena dan kejadian, keilmuan
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengintepretasi persamaan dan 4.1 Menyelesaikan masalah
pertidaksamaan nilai mutlak dari yang berkaitan dengan
bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan
persamaan dan pertidaksamaan pertidaksamaan nilai
linear Aljabar lainnya. mutlak dari bentuk linear
satu variable
3.2 Menjelaskan dan menentukan 4.2 Menyelesaikan masalah
penyelesaian pertidaksamaan yang berkaitan dengan
rasional danirasional satu pertidaksamaan rasionaldan
variable irasional satu variabel
3.3 Menyusun sistem persamaan 4.3 Menyelesaikan masalah
linear tiga variabel dari masalah kontekstual yang berkaitan
kontekstual dengan sistem persamaan
linear tiga variable
3.4 Menjelaskan dan menentukan 4.4 Menyajikan dan
penyelesaian sistem menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan dua variabel berkaitan dengan sistem
(linear-kuadrat dan kuadrat- pertidaksamaan dua variabel
kuadrat) (linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat)
3.5 Menjelaskan dan menentukan 4.5 Menganalisa karakteristik
fungsi (terutama fungsi linear, masing – masing grafik (titik
fungsi kuadrat, dan fungsi potong dengan sumbu, titik
rasional) secara formal yang puncak, asimtot) dan

73
meliputi notasi, daerah asal, perubahan grafik fungsinya
daerah hasil, dan ekspresi akibat transformasi f2(x),
simbolik, serta sketsa grafiknya 1/f(x), |f(x)| dsb
3.6 Menjelaskan operasi 4.6 Menyelesaikan masalah
komposisi pada fungsi dan yang berkaitan dengan
operasi invers pada fungsi operasi komposisi dan
invers serta sifat-sifatnya operasi invers suatu fungsi
serta menentukan
eksistensinya
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri 4.7 Menyelesaikan masalah
(sinus, cosinus, tangen, kontekstual yang berkaitan
cosecan, secan, dan cotangen) dengan rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-
siku

3.8 Menggeneralisasi rasio 4.8 Menyelesaikan masalah


trigonometri untuk sudut-sudut di kontekstual yang berkaitan
berbagai kuadran dan sudut-sudut dengan rasio trigonometri
berelasi sudut-sudut di berbagai
kuadran dan sudut-sudut
berelasi
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan 4.9 Menyelesaikan masalah yang
Cosinus berkaitan dengan aturan
sinus dan cosinus
3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri 4.10 Menganalisa perubahan
dengan menggunakan lingkaran grafik fungsi trigonometr
satuan perubahan pada konstanta

pada fungsi y = a sin b(x + c)


+ d.

74
KELAS: XI (SEBELAS)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami ,menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah
konseptual, prosedural, dan konkret dan ranah abstrak
metakognitif berdasarkan rasa terkait dengan
ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah
budaya, dan humaniora dengan secara mandiri, bertindak
wawasan kemanusiaan, secara efektif dan kreatif,
kebangsaan, kenegaraan, dan serta mampu
peradaban terkait penyebab menggunakan metoda
fenomena dan kejadian, serta sesuai kaidah keilmuan
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
75
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan metodepembuktian 4.1 Menggunakan metode
Pernyataan matematis berupa pembuktian induksi
barisan, ketidaksamaan, matematika untuk menguji
keterbagiaan dengan induksi pernyataan matematis berupa
matematika barisan, ketidaksamaan,
keterbagiaan
3.2 Menjelaskan program linear dua 4.2 Menyelesaikan masalah
variabel dan metode kontekstual yang berkaitan
penyelesaiannya dengan dengan program linear dua
menggunakan masalah kontekstual variabel
3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan 4.3 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
matriks dengan menggunakan
dengan matriks dan
masalah kontekstual dan melakukan operasinya
operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, pengurangan,
perkalian skalar, dan perkalian, serta
transpose
3.4 Menganalisis sifat-sifat 4.4 Menyelesaikan masalah
determinan dan invers matriks yang berkaitan dengan
berordo 2×2 dan 3×3 determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan
3×3
3.5 Menganalisis dan membandingkan 4.5Menyelesaikan masalah yang
transformasi dan komposisi berkaitan dengan matriks
transformasi dengan menggunakan transformasi geometri
matriks (translasi, refleksi, dilatasi
dan rotasi)
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan 4.4.6 Menggunakan pola barisan
jumlah pada barisan Aritmetika dan aritmetika atau geometri

76
Geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah
kontekstual (termasuk
pertumbuhan, peluruhan,
bunga majemuk, dan
anuitas)
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar 4.7 Menyelesaikan masalah yang
(fungsi polinom dan fungsi berkaitan dengan limit fungsi
rasional) secara intuitif dan sifat- aljabar
sifatnya, serta menentukan
eksistensinya
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
fungsi aljabar dan menentukan berkaitan dengan turunan
turunan fungsi aljabar fungsi aljabar
menggunakan definisi atau
sifat- sifat turunan fungsi
3.9 Menganalisis keberkaitanan 4.9 Menggunakan turunan
turunan pertama fungsi dengan pertama fungsi untuk
nilai maksimum, nilai menentukan titik
minimum, dan selang maksimum, titik minimum,
kemonotonan fungsi, serta dan selang kemonotonan
kemiringan garis singgung fungsi, serta kemiringan
kurva garis singgung kurva,
persamaan garis singgung,
dan garis normal kurva
berkaitan
dengan masalah kontekstual
3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu 4.10 Menyelesaikan masalah yang
(anti turunan) fungsi aljabar dan berkaitan dengan integral tak
menganalisis sifat- sifatnya
tentu (anti turunan) fungsi
berdasarkan sifat-sifat turunan
fungsi aljabar

77
KELAS: XII (DUA BELAS)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar,
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menyaji, dan mencipta
konseptual, prosedural, dan dalam ranah konkret dan
metakognitif berdasarkan rasa ranah abstrak terkait
ingintahunya tentang ilmu dengan pengembangan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dari yang dipelajarinya
dan humaniora dengan wawasan di sekolah secara
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, mandiri serta bertindak
dan peradaban terkait penyebab secara efektif dan
fenomena dan kejadian, serta kreatif, dan mampu
menerapkan pengetahuan prosedural menggunakan metoda
pada bidang kajian yang spesifik sesuai sesuai kaidah keilmuan
78
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

3.1 Mendeskripsikan jarak dalam 4.1 Menentukan jarak dalam


ruang (antar titik, titik ke garis, dan ruang (antar titik, titik ke
titik ke bidang) garis, dan titik ke bidang)
3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran 4.2 Menyelesaikan masalah
pemusatan dan penyebaran data yang yang berkaitan dengan
disajikan dalam bentuk tabel distribusi penyajian data hasil
frekuensi dan histogram pengukuran dan
pencacahan dalam tabel
distribusi frekuensi dan
histogram
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan 4.3 Menyelesaikan masalah
penjumlahan, aturan perkalian,permutasi, kontekstual yang
dan kombinasi) melalui masalah berkaitan dengan kaidah
kontekstual pencacahan (aturan
penjumlahan, aturan
perkalian,
permutasi, dan kombinasi)

VIII. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEJARAH INDONESIA

KELAS: X (SEPULUH)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui

79
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dipelajarinya di sekolah secara
dengan wawasan kemanusiaan, mandiri, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban menggunakan metoda sesuai
terkait penyebab fenomena dan kaidah keilmuan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep berpikir kronologis, 4.1 menyajikan hasil penerapan
diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu konsep berpikir kronologis,
dalam sejarah diakronik, sinkronik, ruang, dan
waktu dalam peristiwa sejarah
dalam bentuk tulisan atau
bentuk lain

3.2 3.2 Memahami konsep perubahan dan 4.2 Menerapkan konsep perubahan

keberlanjutan dalam sejarah dan keberlanjutan dalam


mengkaji peristiwa sejarah

80
3.3 Menganalisis kehidupan manusia 4.3 Menyajikan informasi
purba dan asal-usul nenek mengenai kehidupan
moyang bangsa Indonesia manusia purba dan asal-
(melanesoid, proto, dan deutero usul nenek moyang bangsa
melayu) indonesia (melanesoid,
proto, dan deutero melayu)
dalam bentuk tulisan

3.4 Memahami hasil-hasil dan nilai- 4.4 Menyajikan hasil-hasil dan


nilai budaya masyarakat praaksara nilai- nilai budaya
Indonesia dan pengaruhnya dalam masyarakat praaksara
kehidupan lingkungan terdekat Indonesia dan pengaruhnya
dalam kehidupan lingkungan
terdekat dalam bentuk
tulisan

3.5 Menganalisis berbagai teori 4.5 Mengolah informasi tentang


tentang proses masuknya agama proses masuknya agama dan
dan kebudayaan Hindu dan kebudayaan Hindu dan
Buddha ke Indonesia Buddha ke Indonesia serta
pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa
kini serta mengemukakan-
nya dalam bentuk tulisan

3.6 Menganalisis perkembangan 4.6 menyajikan hasil penalaran


kehidupan masyarakat, dalam bentuk tulisan tentang
pemerintahan, dan budaya pada nilai-nilai dan unsur budaya
masa kerajaan-kerajaan Hindu dan yang berkembang pada
Buddha di Indonesia serta masa kerajaan Hindu dan
menunjukkan contoh bukti-bukti Buddha yang masih
yang masih berlaku pada berkelanjutan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia kehidupan bangsa Indonesia
masa kini pada masa kini

3.7 menganalisis berbagai teori tentang 4.7 mengolah informasi teori


proses masuknya agama dan tentang proses masuknya
kebudayaan Islam ke Indonesia agama dan kebudayaan
Islam ke Indonesia dengan

81
menerapkan cara berpikir
sejarah, serta
mengemukakannya dalam
bentuk tulisan

3.8 menganalisis perkembangan 4.8 menyajikan hasil penalaran


kehidupan masyarakat, dalam bentuk tulisan tentang
pemerintahan, dan budaya pada nilai-nilai dan unsur budaya
masa kerajaan-kerajaan Islam yang berkembang pada masa
di Indonesia serta menunjukkan kerajaan Islam dan masih
contoh bukti-bukti yang masih berkelanjutan dalam
berlaku pada kehidupan kehidupan bangsa Indonesia
masyarakat Indonesia masa kini pada masa kini

IX. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


BAHASA INGGRIS

KELAS: X (SEPULUH)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

82
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Memahami, menerapkan,
4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
menyaji dalam ranah konkret
konseptual, prosedural berdasarkan
dan ranah abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni,
dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan
mandiri, dan mampu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait
kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta jati diri, dengan memperhatikan
informasi terkait jati diri dan fungsi sosial, struktur teks, dan
hubungan keluarga, sesuai unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective,
possessive)

3.2 Menerapkan fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan

83
interpersonal lisan dan tulis tindakan memberikan ucapan
yang melibatkan tindakan selamat dan memuji bersayap
memberikan ucapan selamat (extended), dan menanggapinya
dan memuji bersayap dengan memperhatikan fungsi
(extended), serta sosial, struktur teks, dan unsur
menanggapinya, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks

3.3 Menerapkan fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta niat melakukan suatu
informasi terkait niat tindakan/kegiatan, dengan
melakukan suatu memperhatikan fungsi sosial,
tindakan/kegiatan, sesuai struktur teks, dan unsur
dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks
unsur kebahasaan be going to,
would like to)

3.4 Membedakan fungsi sosial, 4.4 Teks deskriptif


struktur teks, dan unsur 4.4.1 Menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi
deskriptif lisan dan tulis sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta unsur kebahasaan teks
informasi terkait tempat deskriptif, lisan dan tulis,
wisata dan bangunan pendek dan sederhana terkait
bersejarah terkenal, pendek tempat wisata dan bangunan
dan sederhana, sesuai dengan bersejarah terkenal
konteks penggunaannya
4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan
dan tulis, pendek dan
sederhana, terkait tempat wisata
dan bangunan bersejarah
terkenal, dengan
memperhatikan fungsi sosial,

84
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks

3.5 Membedakan fungsi sosial, 4.5 Teks pemberitahuan


struktur teks, dan unsur (announcement)
kebahasaan beberapa teks 4.5.1 Menangkap makna secara
khusus dalam bentuk kontekstual terkait fungsi
pemberitahuan (announcement), sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta unsur kebahasaan teks
informasi terkait kegiatan khusus dalam bentuk
sekolah, sesuai dengan konteks pemberitahuan
penggunaannya (announcement)

4.5.2 Menyusun teks khusus


dalam bentuk
pemberitahuan
(announcement), lisan dan
tulis, pendek dan sederhana,
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai
konteks

3.6 Menerapkan fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/
terkait keadaan/tindakan/ kejadian yang dilakukan/terjadi
kegiatan/ kejadian yang di waktu lampau yang merujuk
dilakukan/terjadi di waktu waktu terjadinya dan
lampau yang merujuk waktu kesudahannya, dengan
terjadinya dan kesudahannya, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan

85
unsur kebahasaan simple past sesuai konteks
tense vs present perfect tense)

3.73.73.7 Membedakan fungsi sosial, 4.7 Teks recount – peristiwa bersejarah


struktur teks, dan unsur
4.7.1 Menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks
kontekstual terkait fungsi
recount lisan dan tulis dengan
sosial, struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta informasi
kebahasaan teks recount lisan
terkait peristiwa bersejarah sesuai
dan tulis terkait peristiwa
dengan konteks penggunaannya
bersejarah

4.7.2 Menyusun teks recount lisan


dan tulis, pendek dan
sederhana, terkait peristiwa
bersejarah, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks

3.8 struktur teks, dan unsur 4.8 Menangkap makna secara


kebahasaan beberapa teks naratif kontekstual terkait fungsi
lisan dan tulis dengan memberi sosial, struktur teks, dan unsur
dan meminta informasi terkait kebahasaan teks naratif, lisan
legenda rakyat, sederhana, sesuai dan tulis sederhana terkait
dengan konteks penggunaannya legenda rakyat

KELAS: XI (SEBELAS)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

86
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah
konseptual, prosedural, dan konkret dan ranah
metakognitif berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari
teknologi, seni, budaya, dan yang dipelajarinya di
humaniora dengan wawasan sekolah secara mandiri,
kemanusiaan, kebangsaan, bertindak secara efektif
kenegaraan, dan peradaban terkait dan kreatif, serta mampu
penyebab fenomena dan kejadian, menggunakan metoda
serta menerapkan pengetahuan sesuai kaidah keilmuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis, pendek dan
tulis yang melibatkan tindakan sederhana, yang melibatkan
memberi dan meminta informasi tindakan memberi dan
terkait saran dan tawaran, sesuai meminta informasi terkait

87
dengan konteks penggunaannya. saran dan tawaran, dengan
(Perhatikan unsur kebahasaan memperhatikan fungsi
should, can) sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
tulis yang melibatkan tindakan yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi memberi dan meminta
terkait pendapat dan pikiran, sesuai informasi terkait pendapat
dengan konteks penggunaannya. dan pikiran, dengan
(Perhatikan unsur kebahasaan I memperhatikan fungsi
think, I suppose, in my opinion) sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.3 Membedakan fungsi sosial, 4.3 Teks undangan resmi


struktur teks, dan unsur
4.3.1 Menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks khusus
kontekstual terkait fungsi
dalam bentuk undangan resmi
sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta
unsur kebahasaan teks
informasi terkait kegiatan
khusus dalam bentuk
sekolah/tempat kerja sesuai
undangan resmi lisan dan
dengan konteks penggunaannya
tulis, terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja

4.3.2 Menyusun teks khusus


dalam bentuk undangan
resmi lisan dan tulis,
terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja,
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks

88
3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 Teks eksposisi analitis
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
4.4.1 Menangkap makna secara
teks eksposisi analitis lisan dan tulis
kontekstual terkait fungsi
dengan memberi dan meminta
sosial, struktur teks, dan
informasi terkait isu aktual, sesuai
unsur kebahasaan teks
dengan konteks penggunaannya
eksposisi analitis lisan dan
tulis, terkait isu aktual

4.4.2 Menyusun teks eksposisi


analitis tulis, terkait isu
aktual, dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

3.5 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5. Menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis tulis yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi tindakan memberi dan
dan meminta informasi terkait meminta informasi terkait
keadaan /tindakan/ kegiatan/ kejadian keadaan/tindakan/kegiatan/
tanpa perlu menyebutkan pelakunya kejadian tanpa perlu
dalam teks ilmiah, sesuai dengan menyebutkan pelakunya
konteks penggunaannya. (Perhatikan dalam teks ilmiah, dengan
unsur kebahasaan passive voice) memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.7 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait hubungan
terkait hubungan sebab akibat, sebab akibat, dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi
penggunaannya. (Perhatikan unsur sosial, struktur teks, dan

89
kebahasaan because of ..., due to unsur kebahasaan yang
..., thanks to ...) benar dan sesuai konteks

3.8 Membedakan fungsi sosial, 4.8 Menangkap makna secara


struktur teks, dan unsur kebahasaan kontekstual terkait fungsi
beberapa teks explanation lisan dan sosial, struktur teks, dan
tulis dengan memberi dan meminta unsur kebahasaan teks
informasi terkait gejala alam atau explanation lisan dan tulis,
sosial yang tercakup dalam mata terkait gejala alam atau
pelajaran lain di kelas XI, sesuai sosial yang tercakup
dengan konteks penggunaannya dalam mata pelajaran lain
di kelas XI

3.9 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 Menangkap makna


kebahasaan lirik lagu terkait secara kontekstual
kehidupan remaja terkait fungsi sosial dan
unsur kebahasaan lirik
lagu terkait kehidupan
remaja

KELAS: XII (DUA BELAS)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

90
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanju.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak
prosedural, dan metakognitif terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah
teknologi, seni, budaya, dan secara mandiri serta
humaniora dengan wawasan bertindak secara efektif dan
kemanusiaan, kebangsaan, kreatif, dan mampu
kenegaraan, dan peradaban terkait menggunakan metoda sesuai
penyebab fenomena dan kejadian, kaidah keilmuan
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interpersonal lisan dan tulis
interaksi interpersonal lisan dan sederhana yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan menawarkan jasa,
menawarkan jasa, serta dan menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan
(Perhatikan unsur kebahasaan May I unsur kebahasaan yang
help you?, What can I do for you? benar dan sesuai konteks
What if ...?)

91
3.2 Membedakan fungsi sosial, 4.2 Surat lamaran kerja
struktur teks, dan unsur
4.2.1 Menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks khusus
kontekstual terkait fungsi
dalam bentuk surat lamaran kerja,
sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta
unsur kebahasaan teks
informasi terkait jati diri, latar
khusus dalam bentuk surat
belakang pendidikan/pengalaman
lamaran kerja, yang
kerja, sesuai dengan konteks
memberikan informasi
penggunaannya
antara lain jati diri, latar
belakang
pendidikan/pengalaman
kerja

4.2.2 Menyusun teks khusus surat


lamaran kerja, yang
memberikan informasi
antara lain jati diri, latar
belakang
pendidikan/pengalaman
kerja, dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

3.3 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.3 Teks penyerta gambar (caption)
teks, dan unsur kebahasaan
4.3.1 Menangkap makna secara
beberapa teks khusus dalam bentuk
kontekstual terkait fungsi
teks caption, dengan memberi dan
sosial, struktur teks, dan
meminta informasi terkait gambar
unsur kebahasaan teks
/foto /tabel/grafik/ bagan, sesuai
khusus dalam bentuk
dengan konteks penggunaannya
caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/ba
gan

4.3.2 Menyusun teks khusus


dalam bentuk teks caption

92
terkait
gambar/foto/tabel/grafik/ba
gan, dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

3.4 Membedakan fungsi sosial, 4.4 Menangkap makna secara


struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks news sosial, struktur teks, dan
item lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks
memberi dan meminta informasi news items lisan dan tulis,
terkait berita sederhana dari dalam bentuk berita
koran/radio/TV, sesuai dengan sederhana koran/radio/TV
konteks penggunaannya

3.5 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5. Menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait
terkait pengandaian diikuti oleh pengandaian diikuti oleh
perintah/saran, sesuai dengan perintah/saran, dengan
konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi
(Perhatikan unsur kebahasaan if sosial, struktur teks, dan
dengan imperative, can, should) unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.6 Membedakan fungsi sosial, 4.6 Teks prosedur


struktur teks, dan unsur
4.6.1 Menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks
kontekstual terkait fungsi
prosedur lisan dan tulis dengan
sosial, struktur teks, dan
memberi dan meminta informasi
unsur kebahasaan teks
terkait manual penggunaan
prosedur lisan dan tulis,
teknologi dan kiat-kiat (tips),
dalam bentuk manual
pendek dan sederhana, sesuai
terkait penggunaan
dengan konteks penggunaannya
teknologi dan kiat-kiat

93
(tips)

4.6.2 Menyusun teks prosedur,


lisan dan tulis, dalam bentuk
manual terkait penggunaan
teknologi dan kiat-kiat (tips),
dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

3.7 Menafsirkan fungsi sosial dan 4.7 Menangkap makna secara


unsur kebahasaan lirik lagu terkait kontekstual terkait fungsi
kehidupan remaja sosial dan unsur
kebahasaan lirik lagu
terkait kehidupan remaja

X. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SENI BUDAYA

KELAS: X (SEPULUH)

A. SENI RUPA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
94
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah
konseptual, prosedural berdasarkan konkret dan ranah abstrak
rasa ingin tahunya tentang ilmu terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, pengembangan dari yang
budaya, dan humaniora dengan dipelajarinya di sekolah
wawasan kemanusiaan, secara mandiri, dan
kebangsaan, kenegaraan, dan mampu menggunakan
peradaban terkait penyebab metoda sesuai kaidah
fenomena dan kejadian, serta keilmuan
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep, unsur, 4.1 Membuat karya seni rupa
prinsip, bahan, dan teknik dalam dua dimensi menggunakan
berkarya seni rupa berbagai media dan teknik
dengan melihat model

3.2 Memahami karya seni rupa 4.2 Membuat karya seni


berdasarkan, jenis, tema, dan rupa tiga dimensi dengan
nilai estetisnya melihat model

3.3 Memahami konsep dan 4.3 Menyelenggarakan pameran


prosedur pameran karya seni hasil karya seni rupa dua
rupa dan tiga dimensi yang
dibuat berdasarkan melihat
model

95
3.4 Memahami konsep, prosedur, 4.4 Membuat deskripsi karya
dan fungsi kritik dalam karya seni rupa berdasarkan
seni rupa pengamatan dalam bentuk
lisan atau tulisan

B. SENI MUSIK

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
5. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah
konseptual, prosedural berdasarkan konkret dan ranah abstrak
rasa ingin tahunya tentang ilmu terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, pengembangan dari yang
budaya, dan humaniora dengan dipelajarinya di sekolah
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, secara mandiri, dan mampu
kenegaraan, dan peradaban terkait menggunakan metoda sesuai
penyebab fenomena dan kejadian, kaidah keilmuan
96
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami jenis dan fungsi alat 4.1 Memainkan alat musik
musik tradisional tradisional

3.2 Menganalisis alat musik tradisional 4.2 Mempresentasikan hasil


berdasarkan jenis dan fungsinya analisis alat musik tradisional
pada masyarakat pendukungnya berdasarkan jenis dan
fungsinya pada masyarakat
pendukungnya

3.3 Memahami dan mengapresiasi 4.3 Menampilkan


pertunjukan musik tradisional pertunjukan musik
tradisional

3.4 Memahami konsep, bentuk dan jenis 4.4 Membuat tulisan hasil
pertunjukan musik tradisional analisis pertunjukan
musik tradisional

C. SENI TARI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan

97
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan


pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah konkret
prosedural berdasarkan rasa ingin dan ranah abstrak terkait
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dengan pengembangan dari
teknologi, seni, budaya, dan humaniora yang dipelajarinya di sekolah
dengan wawasan kemanusiaan, secara mandiri, dan mampu
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban menggunakan metoda sesuai
terkait penyebab fenomena dan kaidah keilmuan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep, teknik dan 4.1 Meragakan gerak tari


prosedur dalam ragam gerak tari tradisional berdasarkan
tradisi konsep, teknik, dan prosedur
sesuai dengan
hitungan/ketukan

3.2 Memahami bentuk, jenis, dan nilai 4.2 Meragakan gerak tari
estetis dalam ragam gerak dasar tari tradisional berdasarkan
tradisi bentuk, jenis dan nilai
estetis sesuai iringan

3.3 Menganalisis konsep, teknik dan 4.3 Meragakan ragam gerak


prosedur dalam ragam gerak tari tradisional berdasarkan
tradisi konsep, teknik dan
prosedur tari

98
XI. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENJASKES

KELAS: X (SEPULUH)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami,menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan
pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah
prosedural berdasarkan rasa konkret dan ranah abstrak
ingintahunya tentang ilmu terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, pengembangan dari yang
budaya, dan humaniora dengan dipelajarinya di sekolah
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, secara mandiri, dan mampu
kenegaraan, dan peradaban terkait menggunakan metoda sesuai
penyebab fenomena dan kejadian, kaidah keilmuan

99
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis keterampilan gerak 4.1 Mempraktikkan hasil


salah satu permainan bola besar analisis keterampilan gerak
untuk menghasilkan koordinasi salah satu permainan bola
gerak yang baik* besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang
baik*
3.2 Menganalisis keterampilan gerak 4.2 Mempraktikkan hasil
salah satu permainan bola kecil analisis keterampilan gerak
untuk menghasilkan koordinasi salah satu permainan bola
gerak yang baik* kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik*
3.3 Menganalisis keterampilan jalan 4.3 Mempraktikkan hasil
cepat, lari, lompat dan lempar analisis keterampilan
untuk menghasilkan gerak yang jalan cepat, lari,
efektif* lompat dan lempar untuk
menghasilkan gerak yang
efektif*
3.4 Menganalisis keterampilan gerak 4.4 Mempraktikkan hasil
seni dan olahraga beladiri untuk analisis keterampilan
menghasilkan gerak yang efektif** gerak seni dan
olahraga beladiri
untuk
menghasilkan gerak yang
efektif **
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil
pengukuran komponen kebugaran analisis konsep latihan
jasmani terkait kesehatan (daya dan pengukuran
tahan, kekuatan, komposisi tubuh, komponen kebugaran
dan kelenturan) menggunakan jasmani terkait

100
instrumen terstandar kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi
tubuh, dan
kelenturan)
menggunakan
instrumen
terstandar
3.6 Menganalisis keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil
rangkaian gerak sederhana dalam analisis keterampilan
aktivitas spesifik senam lantai rangkaian gerak sederhana
dalam aktivitas spesifik
senam lantai
3.7 Menganalisis gerak rangkaian 4.7 Mempratikkan hasil
langkah dan ayunan lengan analisis gerak rangkaian
mengikuti irama (ketukan) dalam langkah dan ayunan
aktivitas gerak berirama lengan mengikuti irama
(ketukan)
dalam aktivitas gerak
berirama
3.8 Menganalisis keterampilan satu 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya renang*** keterampilan satu gaya
renang ***
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep
pergaulan yang sehat antar remaja dan prinsip pergaulan yang
dan menjaga diri dari kehamilan sehat antar remaja dan
pada usia sekolah menjaga diri dari
kehamilan pada usia sekolah
3.10 Menganalisis berbagai peraturan 4.10 Mempresentasikan
perundangan serta konsekuensi berbagai peraturan
hukum bagi para pengguna dan perundangan serta
pengedar narkotika, psikotropika, konsekuensi hukum bagi
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat para pengguna dan
berbahaya lainnya pengedar narkotika,
psikotropika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya

101
KELAS: XI (SEBELAS)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah
konseptual, prosedural, dan konkret dan ranah abstrak
metakognitif berdasarkan rasa ingin terkait dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah
humaniora dengan wawasan secara mandiri, bertindak
kemanusiaan, kebangsaan, secara efektif dan kreatif,
kenegaraan, dan peradaban terkait serta mampu menggunakan
penyebab fenomena dan kejadian, metoda sesuai kaidah
serta menerapkan pengetahuan keilmuan

102
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis keterampilan gerak 4.1 Mempraktikkan hasil
salah satu permainan bola besar analisis keterampilan
serta menyusun rencana perbaikan* gerak salah satu
permainan bola besar
serta menyusun
rencana perbaikan*
3.2 Menganalisis keterampilan gerak 4.2 Mempraktikkan hasil
salah satu permainan bola kecil serta analisis keterampilan
menyusun rencana perbaikan* gerak salah satu
permainan bola kecil
serta
menyusun rencana
perbaikan*
3.3 Menganalisis keterampilan jalan, 4.3 Mempraktikkan hasil
lari, lompat, dan lempar untuk analisis keterampilan jalan,
menghasilkan gerak yang efektif lari, lompat, dan lempar
serta menyusun rencana perbaikan* untuk menghasilkan gerak
yang efektif serta menyusun
rencana perbaikan *
3.4 Menganalisis strategi dalam 4.4 Mempraktikkan hasil
pertarungan bayangan (shadow analisis strategi dalam
fighting) olahraga beladiri untuk pertarungan bayangan
menghasilkan gerak yang efektif** (shadow fighting)
olahraga beladiri
untuk
menghasilkan gerak yang
efektif **
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil
pengukuran komponen kebugaran analisis konsep latihan

103
jasmani terkait keterampilan dan pengukuran
(kecepatan, kelincahan, komponen kebugaran
keseimbangan, dan koordinasi) jasmani terkait
menggunakan instrumen terstandar keterampilan (kecepatan,
kelincahan,
keseimbangan, dan
koordinasi)
menggunakan
instrumen terstandar
3.6 Menganalisis berbagai keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil
rangkaian gerak yang lebih analisis berbagai
kompleks dalam aktivitas spesifik keterampilan rangkaian
senam lantai gerak yang lebih
kompleks dalam aktivitas
spesifik senam lantai
3.7 Menganalisis sistematika latihan 4.7 Mempraktikkan hasil
(gerak pemanasan, inti latihan, dan sistematika latihan (gerak
pendinginan) dalam aktivitas gerak pemanasan, inti latihan,
Berirama dan pendinginan) dalam
aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
Gaya renang *** keterampilan dua gaya
renang***
3.9 Menganalisis manfaat jangka 4.9 Mempresentasikan manfaat
panjang dari partisipasi dalam jangka panjang dari
aktivitas fisik secara teratur partisipasi dalam
aktivitas fisik secara teratur

104
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi Program
Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (C1)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup Simulasi dan dengan lingkup Simulasi dan
Komunikasi Digital, dan Dasar Komunikasi Digital, dan

105
Bidang Agribisnis dan Agroteknologi DasarBidang Agribisnis dan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, Agroteknologi.
dan kompleks, berkenaan dengan
Menampilkan kinerja di bawah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
bimbingan dengan mutu dan
budaya, dan humaniora dalam
kuantitas yang terukur sesuai
konteks pengembangan
dengan standar kompetensi
potensi diri sebagai bagian dari
kerja.
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
Menunjukkan keterampilan
masyarakat nasional, regional, dan
menalar, mengolah, dan
internasional.
menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

106
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital

Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami logika dan algoritma 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
computer Perintah (Command)
3.2 Menerapkan metode petaminda 4.2 Membuat peta-minda

3.3 Menentukan paragraf deskriptif, 4.3 Memformat dokumen pengolah


argumentatif,naratif dan kata
persuasive
3.4 Menerapkan logika, dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat
perhitungan data lunak pengolah angka
3.5 Menerapkan fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide presentasi
pembuatan slide
3.6 Menyeleksi teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang
efektif efektif
3.7 Menerapkan cara pembuatanE-book 4.7 Menyusun E-book dengan
perangkat lunak E-book Editor
3.8 Memahami konsepKewargaan 4.8 Menerapkan (mencoba) etika
Digital Kewargaan Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran
Search Engine informasi
3.10 Menerapkan komunikasi sinkron 4.10 Melakukan komunikasi
dan asinkron dalam jaringan sinkron dan asinkron dalam
jaringan
3.11 Menilai fitur perangkat lunak 4.11 Melakukan pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
sebagai peserta
3.12 Merancang dokumen tahappra- 4.12 Membuat dokumen
produksi tahap pra-produksi
3.13 Menerapkan proses produksi video, 4.13 Memproduksi video dan/atau
animasi dan/atau musik digital animasi dan/atau musik
digital
3.14 Menerapkan tahapan pasca- 4.14 Melakukan pekerjaan
produksi video, animasi dan/atau tahapan pasca-

107
musik digital produksi
3.11 Menilai fitur perangkat lunak 4.11 Melakukan pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
sebagai peserta

Mata Pelajaran : Fisika


Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prinsip 4.1 Mengukur besaran-besaran
pengukuran fisis dan menghitung
konversi satuan
3.2 Menganalisis besaran- besaran fisis 4.2 Menyajikan data dan
pada gerak lurus dan melingkar grafik hasil percobaan
dengan kecepatan dan laju konstan gerak lurus untuk
dan gerak lurus dan gerak menyelidiki sifat gerak
melingkar dengan percepatan benda pada gerak lurus
konstan beraturan (GLB) dan gerak
lurus berubah beraturan
(GLBB)
3.3 Memahami hubungan antara gaya, 4.3 Menyajikan data dan grafik
massa, dan gerak benda pada gerak hasil percobaan Hukum
lurus Newton dalam menyelidiki
hubungan antara gaya,
massa, dan percepatan pada
gerak lurus
3.4 Memahami hubungan antara usaha, 4.4 Melakukan percobaan
energi dan daya percobaan usaha,
energi dan daya
3.5 Menerapkan konsep sifat 4.5 Melakukan percobaan
mekanik bahan sifatmekanik bahan
3.6 Memahami konsep keseimbangan 4.6 Melakukan percobaan
benda tegar keseimbangan benda
tegar
3.7 Menerapkan konsep impuls dan 4.7 Melakukan percobaan

108
momentum impuls dan
momentum
3.8 Menerapkan konsep, hukum, 4.8 Melakukan percobaan
dan azas fluidastatis dan fluida fluidastatis dan fluida
dinamis dinamis
3.9 Menganalisis pengaruh kalor dan 4.9 Melakukan percobaan suhu
perpindahan kalor dan kalor dalam
menyelidiki karakteristik
termal suatu bahan
3.10 Menganalisis persamaanumum gas 4.10 Menyajikan
ideal persamaan umum gas
ideal
3.11 Menganalisis hukum-hukum 4.11 Menyajikan grafik siklus carnot
termodinamika
3.12 Mengevaluasi besaran- besaran 4.12 Menyajikan data hasil
fisis getaran dan gelombang percobaan getaran
dan gelombang
3.13 Memahami besaran-besaran fisis 4.13 Mengidentifikasi
gelombang bunyi besaranfisis gelombang
bunyi
3.14 Menerapkan sifat pencerminan dan 4.14 Menggambarkan sifat
pembiasan cahaya pada cara kerja pencerminan dan
alat optik pembiasan cahaya pada
alat optik
3.15 Menerapkan medan magnet dan 4.15 Menyajikan prinsip
induksi elektromagnetik kerja proses generator
dan dinamo
3.16 Menerapkan rangkaian dan prinsip 4.16 Melakukan percobaan
kerja listrik arus searah (DC) dan Hukum Ohm
Bolak-balik (AC)
3.17 Mendeskripsikan secara kualitatif 4.17 Menyajikan informasi
pemanfaatan dan dampak secara kualitatif tentang
radioaktifitas dalam kehidupan pemanfaatan
sehari-hari radioaktifitas dan
dampaknya bagi
kehidupan sehari-hari

109
Mata Pelajaran : Biologi
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami ruang lingkup biologi 4.1 Menunjukkan masalah
berdasar permasalahan pada tentang objek biologi
berbagai obyek biologi dan tingkat pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan organisasi kehidupan
3.2 Menganalisis keterkaitan antara 4.2 Membedakan struktur
struktur, fungsi dan proses yang seldan fungsinya dengan
berlangsung di dalam sel menggunakan berbagai
media
3.3 Menganalisis keterkaitan antara 4.3 Membedakan struktur sel
struktur sel pada jaringan yang pada jaringan yang terdapat
terdapat dalam organ tumbuhan dalam organ tumbuhan dan
dan hewan hewan
3.4 Memahami peran enzim dalam 4.4 Menunjukkan cara kerja
proses metabolisme pada enzim dalam proses
tumbuhan dan hewan metabolisme tumbuhan dan
hewan
3.5 Memahami mikroorganisme(jamur, 4.5 Menunjukkan
virus, protista, dan bakteri) mikroorganisme (jamur,
berdasarkan ciri, peranan dan virus, protista dan bakteri)
reproduksinya berdasarkan ciri dan
perannya
3.6 Memahami faktor – faktor yang 4.6 Menunjukkan faktor-
mempengaruhi proses faktoryang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan proses pertumbuhan dan
makhluk hidup perkembangan tumbuhan
dan hewan
3.7 Memahami proses reproduksi 4.7 Menunjukkan proses
pada tumbuhan dan hewan reproduksi pada tumbuhan
dan hewan
3.8 Mengevaluasi berbagai macam 4.8 Memanfaatkan berbagai
limbah aktivitas makhluk hidup macam limbah aktivitas
dan dampak polusi terhadap makhluk hidup dan

110
perubahan lingkungan hidup dan dampakpolusi terhadap
kesehatan perubahan lingkungan dan
kesehatan
3.9 Menganalisis ekosistem dan semua 4.9 Membedakan ekosistem
interaksi yang berlangsung di dansemua interaksi yang
dalamnya dari berbagai sumber berlangsung di dalamnya
dalam bentuk bagan
3.10 Menganalisis ciri, sifat dan habitat 4.10 Mengklasifikasi makhluk
makhluk hidup hidup berdasarkan ciri, sifat
3.11 Menganalisis keterkaitan antara 4.11 Menentukan model struktur
struktur dan fungsi gen, DNA, dan fungsi gen, DNA,
Kromosom dalam proses Kromosom dalam proses
penurunan/pewarisan sifat dalam penurunan/pewarisan sifat
kehidupan dalam kehidupan
3.12 Menerapkan konsep dan prosedur 4.12 Melaksanakan konsep dan
bioteknologi dalam bidang agrobisnis prosedur hasil bioteknologi
dan agroteknologi konvensional untuk
menghasilkan produk

Mata Pelajaran : Kimia


Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis perubahanmateri dan 4.1 Melakukan pemisahan
pemisahan campuran campuran melalui
berbagaieksperimen
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus 4.2 Mengintegrasikan
kimia dan persamaan reaksi penulisanlambang unsur
dan rumus kimia dengan
persamaan reaksi kimia
berdasarkan kasus-kasus
dalam kehidupan sehari-
hari

111
3.3 Menganalisis struktur atom dan 4.3 Mengintegrasikan proses
sifat-sifat unsur dalam sistem pembentukan ikatan kimia
periodik serta hubungannya dengan dalam kehidupan sehari-hari
ikatan kimia dengan elektron valensi atom-
atom penyusunnya
3.4 Menerapkan hukum-hukum dasar 4.4 Menggunakan hukum-hukum
kimia dalam perhitungan kimia dasar kimia dalam
perhitungan kimia
3.5 Menganalisis konsep pembuatan 4.5 Membuat larutan
larutan dan sifat- sifatnya dengan konsentrasi dan
volume tertentu
3.6 Menerapkan konsep reaksi 4.6 Memecahkan masalah reaksi
Oksidasi-Reduksi dan aplikasinya oksidasi reduksi dan
dalam kehidupansehari-hari aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari
3.7 Menganalisis senyawa hidrokarbon 4.7 Mengintegrasikan senyawa
dan turunannya beserta hidrokarbon dan turunannya
kegunaannya dalam proses dalam proses pengolahan
pengolahan pangan pangan
3.8 Menganalisis senyawa makromolekul 4.8 Mengintegrasikan sifat-
(Karbohidrat, Protein, dan Lipid) dalam sifatsenyawa
proses pengolahan pangan makromolekul
(karbohidrat, protein, dan
lipid) dalam proses
pengolahan pangan
3.9 Mengevalusi laju reaksi 4.9 Mengitegrasikan antara laju
berdasarkan faktor-faktoryang reaksi dan faktor-faktor
mempengaruhinya yangmempengaruhinya
3.10 Menganalisis pembuatan berbagai 4.10 Mengembangkan pembuatan
sistem koloid dengan bahan-bahan berbagai sistem koloid dengan
yang ada di sekitar kita bahan-bahan yang ada di
sekitar kita

112
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi Program
Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah sesuai
dan lingkup Agribisnis Tanaman dengan bidang dan lingkup
pada tingkat teknis, spesifik, detil, Agribisnis Tanaman.

113
dan kompleks, berkenaan dengan
Menampilkan kinerja di bawah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
bimbingan dengan mutu dan
budaya, dan humaniora dalam
kuantitas yang terukur sesuai
konteks pengembangan potensi diri
dengan standar kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga,
Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja,warga
menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan
secara efektif, kreatif, produktif,
internasional.
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru,membiasakan
gerak mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

114
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Budidaya Tanaman

Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis agribisnis 4.1 Mengolah hasil analisis
tanaman dataperkembangan
agribisnis tanaman
3.2 Menerapkan keselamatan dan 4.2 Mengimplementasikan K3 dalam
kesehatan kerja (K3) kegiatan produksi tanaman
3.3 Menerapkan pelestarian 4.3 Melaksanakan
lingkungan hidup pelestarian lingkungan
hidup
3.4 Menganalisis persyaratan 4.4 Menerapkan persyaratan
tumbuh tanaman tumbuh tanaman
3.5 Menganalisis penyiapan lahan 4.5 Melaksanakan penyiapan lahan
3.6 Mengevaluasi penyiapan bibit 4.6 Melaksanakan penyiapan bibit
tanaman tanaman
3.7 Menganalisis penanaman 4.7 Melaksanakan
tanaman penanaman tanaman
3.8 Menganalisis pengairan 4.8 Melaksanakan
tanaman pengairan tanaman
3.9 Menganalisis perlakuan 4.9 Melaksanakan
khusus tanaman perlakuan khusus
tanaman
3.10 Mengevaluasi pemupukan 4.10 Melaksanakan pemupukan
tanaman tanaman
3.11 Mengevaluasi Pengendalian 4.11 Melaksanakan pengendalian
Organisme Pengganggu organisme pengganggu tanaman
Tanaman (OPT) (OPT)
3.12 Menganalisis pemanenan 4.12 Melaksanakan pemanenan hasil
hasil tanaman tanaman
3.13 Menganalisis penanganan 4.13 Melaksanakan pasca panen
pasca panen

115
Mata Pelajaran : Alat Mesin PertanianJam

Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan 4.1 Menerapkan K3 dalam
kerja (K3) penggunaan alat dan mesin
produksi
3.2 Memahami alat dan mesin produksi 4.2 Mengidentifikasi jenis-jenis
pertanian, laboratorium, klimatologi, alatdan mesin produksi
penyimpanan dan prosesing pertanian, laboratorium,
klimatologi, penyimpanan
dan prosesing
3.3 Memahami fungsi bagian- bagian alat 4.3 Mengidentifikasi fungsi
dan mesin produksi pertanian, bagian- bagian alat dan
laboratorium, klimatologi, pemetaan mesin produksi pertanian,
lahan, penyimpanan dan prosesing laboratorium, klimatologi,
pemetaan lahan,
penyimpanan dan prosesing
3.4 Menerapkan prinsip dan prosedur kerja 4.4 Mengoperasikan alat dan
alat dan mesin produksi pertanian mesin produksi pertanian
sesuai dengan prinsip dan
prosedur kerja
3.5 Menerapkan prinsip dan prosedur kerja 4.5 Mengoperasikan alat dan
alat dan mesin laboratorium mesin laboratorium sesuai
dengan prinsip dan prosedur
kerja
3.6 Menerapkan prinsip dan prosedur kerja 4.6 Mengoperasikan alat dan
alat dan mesin klimatologi mesin klimatologi sesuai
dengan prinsip dan prosedur
kerja
3.7 Menerapkan prinsip dan prosedur kerja 4.7 Mengoperasikan alat dan
alat dan mesin penyimpanan dan mesin penyimpanan dan
prosesing prosesing sesuai dengan
prinsip dan prosedur kerja
3.8 Menganalisis penyebab gangguan dan 4.8 Memperbaiki gangguan dan
kerusakanalat dan mesin produksi kerusakan alat mesin

116
pertanian, laboratorium, klimatologi, produksi pertanian,
pemetaan lahan, penyimpanan dan laboratorium, klimatologi,
prosesing pemetaan lahan, penyimpanan
dan prosesing
3.9 Menganalisis perawatan alat dan mesin 4.9 Melakukan perawatan alat
produksi pertanian, laboratorium, danmesin produksi pertanian,
klimatologi, penyimpanan dan prosesing laboratorium, klimatologi,
penyimpanan dan prosesing
sesuai prosedur
3.10 Mengevaluasi efisiensi penggunaan alat 4.10 Menerapkan efisiensi
dan mesin penggunaan alat dan mesin

Mata Pelajaran : Pembiakan Tanaman

Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan 4.1 Menerapkan K3 dalam
kerja (K3) kegiatan produksi tanaman
sesuai standar K3

3.2 Menganalisis penyiapan bahan tanam 4.2 Melaksanakan penyiapan


bahan tanam

3.3 Menganalisis tempatpesemaian 4.3 Melaksanakan penyiapan


tempat pesemaian

3.4 Menganalisis penyiapan media 4.4 Melaksanakan penyiapan


pembibitan media tanam

3.5 Menganalisis perlakuan khusus benih 4.5 Melaksanakan perlakuan


khusus benih

3.6 Menganalisis pembiakan tanaman 4.6 Melaksanakan pembiakan


secara generative tanaman secara generative

3.7 Menganalisis pembiakan tanaman secara 4.7 Melaksanakan pembiakan


vegetatif tanaman secara vegetatif

3.8 Menganalis pembiakan tanaman secara 4.8 Melaksanakan pembiakan


modern/kultur jaringan tanaman secara modern/kultur
jaringan
3.9 Menganalisis pemeliharaan tanaman 4.9 Melaksanakan pemeliharaan
hasil pembiakan secara generative dan tanaman hasil pembiakan
vegetatif secara generatif dan vegetatif

117
3.10 Mengevaluasi tingkat keberhasilan 4.10 Menyajikan tingkat
pembibitan tanaman secara generative keberhasilan pembibitan
dan vegetatif tanaman secara generative dan
vegetatif

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi Program
Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat,
faktual, konseptual, operasional dasar, informasi, dan prosedur kerja

118
dan metakognitif sesuai dengan bidang yang lazim dilakukan serta
dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan menyelesaikan masalah sesuai
dan Hortikultura pada tingkat teknis, dengan bidang dan lingkup
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Agribisnis Tanaman Pangan dan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, Hortikultura.
seni, budaya, dan humaniora dalam
Menampilkan kinerja di bawah
konteks pengembangan potensi diri
bimbingan dengan mutu dan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
kuantitas yang terukur sesuai
dunia kerja, warga masyarakat
dengan standar kompetensi
nasional,regional, dan internasional.
kerja.
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

119
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Pangan

Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis ruang lingkup dan 4.1 Menyajikan laporan tentang
karakteristik tanaman pangan ruang lingkup dan karakteristik
tanaman pangan

3.2 Menganalisis penyiapan lahan dalam 4.2 Melaksanakan penyiapanlahan


produksi tanaman pangan tanaman pangan
3.3 Menganalisis persyaratan bahan 4.3 Melaksanakan penyiapan
tanam (benih dan bibit) sesuai benih/bibit tanaman pangan
kriteria
3.4 Menganalisi perlakuan khusus untuk 4.4 Melaksanakan perlakuan
benih secara kimia, fisik dan khusus untuk benih secara
mekanis pada tanaman pangan kimia, fisik dan mekanis
3.5 Menganalisis penanamantanaman 4.5 Melaksanakan penanamanbibit
pangan tanaman pangan
3.6 Menganalisis 4.6 Melaksanakan
penyiraman/pengairan tanaman penyiraman/pengairan tanaman
pangan pangan

3.7 Menganalisis pemupukan tanaman 4.7 Melaksanakan pemupukan


pangan tanaman pangan
3.8 Menganalisis tanda-tanda kerusakan 4.8 Melaksanakan pengamatan
tanaman akibat faktor biotik dan gejala serangan kerusakan
abiotik tanaman pangan akibat faktor
biotik dan abiotik
3.9 Menganalisis pengendalian hama 4.9 Melaksanakan pengendalian
tanaman pangan hama secara fisik, kimiawi dan
terpadu pada tanaman pangan
3.10 Menganalisis pengendalian penyakit 4.10 Melaksanakan pengendalian
tanaman pangan penyakit secara fisik, kimiawi
dan terpadu pada tanaman
pangan
3.11 Menganalisis pemanenan tanaman 4.11 Melaksanakan pemanenan
pangan tanaman pangan

120
3.12 Menganalisis penanganan hasil 4.12 Melaksanakan penanganan
panen tanaman pangan hasil/pasca panen tanaman
pangan
3.13 Menganalisis strategi pemasaran 4.13 Melaksanakan pemasaran hasil
tanaman pangan tanaman pangan
3.14 Menganalisis pembukuan usaha 4.14 Membuat pembukuan usaha
tanaman pangan sesuai prosedur tanaman pangan sesuai
prosedur
3.15 Menganalisis usaha produksi 4.15 Membuat rencana usaha
tanaman pangan (teknis dan ekonomis) tanaman
pangan
3.16 Menganalisis penyiapan lahan 4.16 Melaksanakan penyiapan
produksi tanaman pangan lahan produksi tanaman pangan
3.17 Menganalisis teknik penanaman 4.17 Melaksanakan penanaman

tanaman pangan tanaman pangan

3.18 Menganalisis pemeliharaan rutin 4.18 Melakukan pemeliharaan rutin

tanaman pangan tanaman pangan

3.19 Menganalisis teknik pengendalian 4.19 Melakukan pengendalian

hama dan penyakit tanaman pangan hama dan penyakit tanaman

3.20 Menganalisis kesuburantanah untuk 4.20 Memelihara kesuburan tanah

tanaman pangan tanaman pangan

3.21 Menganalisis perlakuankhusus pada 4.21 Memberikan perlakuan khusus

tanaman pangan pada tanaman pangan

3.22 Menganalisis panen dan 4.22 Melakukan panen dan

penanganan pasca panentanaman penanganan pasca panen

pangan tanaman pangan

3.23 Menganalisis pasartanaman pangan 4.23 Memasarkan tanaman pangan

3.24 Mengevaluasi hasil penanganan 4.24 Menangani limbah tanaman

limbahtanaman pangan pangan

121
3.25 Menganalisis kriteria keberhasilan 4.25 Melaksanakan evaluasi usaha

usaha tanaman pangan berdasarkan tanaman pangan

keberhasilanteknis dan ekonomis

3.26 Mengevaluasi laporan usaha 4.26 Membuat laporan usaha

tanaman pangan tanaman pangan

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Sayuran

Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis ruang lingkup, 4.1 Melaksanakan identifikasi
karakteristik dan persyaratan tumbuh tanaman dan persyaratan
tanaman sayuran tumbuh tanaman sayuran

3.2 Menganalisis pengolahan tanah 4.2 Melaksanakan pengolahan tanah


tanaman sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur

3.3 Menganalisis pembuatan bedengan 4.3 Melaksanakan pembuatan


tanaman sayuran bedengan tanaman sayuran
sesuai prosedur

3.4 Menganalisis pemberian pupuk (dasar 4.4 Melaksanakan pemberian


dan susulan) tanaman sayuran pupuk (dasar dan susulan)
tanaman sayuran sesuai
prosedur
3.5 Menerapkan teknik pemasangan mulsa 4.5 Melaksanakan pemasangan
tanamansayuran mulsa tanaman sayuran sesuai
prosedur

3.6 Menganalisis pembuatan persemaian 4.6 Melaksanakan pembuatan


tanaman sayuran persemaian tanaman sayuran
sesuai prosedur

3.7 Menganalisis penanaman bibit tanaman 4.7 Melaksanakan penanamanbibit


sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur

3.8 Menganalisis pengairan tanaman 4.8 Melaksanakan pengairan


sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur

3.9 Menerapkan teknik pengajiran tanaman 4.9 Melaksanakan pengajiran


sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur

122
3.10 Menerapkan teknik pemangkasan 4.10 Melaksanakan pemangkasan
pada tanamansayuran pada tanaman sayuran sesuai
prosedur

3.11 Menganalisis pengendalian organisme 4.11 Melaksanakan pengendalian


pengganggu tanaman (OPT) tanaman Organisme Pengganggu
sayuran Tanaman (OPT) tanaman
sayuran sesuai prosedur
3.12 Menganalisis teknik pemanenan hasil 4.12 Melaksanakan pemanenan
tanamansayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur

3.13 Menganalisis penanganan pasca panen 4.13 Melaksanakan penanganan


tanaman sayuran pasca panen tanaman sayuran

3.14 Menganalisis pemasaranhasil 4.14 Melaksanakan pemasaranhasil


tanaman sayuran tanaman sayuran sesuai
prosedur

3.15 Mengevaluasi hasil pembukuan 4.15 Melaksanakan pembukuan


kegiatan agribisnis tanaman sayuran kegiatan agribisnis tanaman
sayuran sesuai prosedur

3.16 Menganalisis usaha produksi tanaman 4.16 Membuat rencana usaha


sayuran (teknis dan ekonomis) tanaman
sayuran

3.17 Menganalisis penyiapan lahan 4.17 Melaksanakan penyiapanlahan


produksi tanaman sayuran produksi tanamansayuran

3.18 Menganalisis teknik penanaman 4.18 Melaksanakan penanaman


tanaman sayuran tanaman sayuran

3.19 Menganalisis pemeliharaan rutin 4.19 Melakukan pemeliharaan rutin


tanaman sayuran tanaman sayuran

3.20 Menganalisis teknik pengendalian 4.20 Melakukan pengendalian hama


hama dan penyakit tanaman pangan dan penyakit tanaman

3.21 Menganalisis kesuburantanah untuk 4.21 Memelihara kesuburan tanah


tanaman pangan tanaman pangan

3.22 Menganalisis perlakuankhusus pada 4.22 Memberikan perlakuan khusus


tanaman pangan pada tanaman pangan

123
3.23 Menganalisis panen dan penanganan 4.23 Melakukan panen dan
pasca panen tanaman sayuran penanganan pasca panen
tanaman sayuran

3.24 Menganalisis pasar tanamansayuran 4.24 Memasarkan tanamansayuran

3.25 Mengevaluasi hasil penanganan 4.25 Menangani limbah tanaman


limbahtanaman sayuran sayuran

3.26 Menganalisis kriteria keberhasilan 4.26 Melaksanakan evaluasi usaha


usaha tanaman sayuran berdasarkan tanaman sayuran
keberhasilan teknis dan ekonomis

3.27 Mengevaluasi laporan usaha tanaman 4.27 Membuat laporan usaha


sayuran tanaman sayuran

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah

Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis lingkup, karakteristik dan 4.1 Melaksanakan identifikasi


persyaratan tumbuh tanaman buah tanaman dan persyaratan
tumbuh tanaman buah

3.2 Menganalisis komoditas tanaman buah 4.2 Menentukan komoditas


yang akan diusahakan tanaman buah yang akan
diusahakan

3.3 Menganalisis penyiapan lahan produksi 4.3 Menyiapkan lahan produksi


tanaman buah tanaman buah

3.4 Menganalisis penggunaan mulsa di lahan 4.4 Melaksanakan pemasangan


tanaman buah mulsa lahan tanaman buah

3.5 Menganalisis pembibitan tanaman buah 4.5 Melaksanakan pembibitan


tanaman buah

3.6 Menganalisis penanaman tanaman buah 4.6 Melaksanakan penanaman


tanaman buah

3.7 Menganalisis 4.7 Melaksanakan


pengajiran/penopang tanaman

124
buah
pengajiran/penopang tanaman buah

3.8 Menganalisis pengendalian gulma 4.8 Melaksanakan pengendalian


tanaman buah gulma tanaman buah

3.9 Menganalisis pemeliharaan kesuburan 4.9 Melaksanakan pemeliharaan


tanah tanaman buah kesuburan tanah tanaman
buah

3.10 Menganalisis ambang kerusakan 4.10 Melaksanakan pengendalian


tanaman buah tahunan akibat serangan
hama tanaman buah
hama
3.11 Menganalisis ambang kerusakan 4.11 Melaksanakan pengendalian
tanaman buahakibat serangan penyakit penyakittanaman buah
3.12 Menganalisis penyerbukan tanaman 4.12 Melaksanakan penyerbukan
buah tanaman buah
3.13 Menganalisis pemangkasan tanaman 4.13 Melaksanakan pemangkasan
buah tanaman buah
3.14 Menganalisis pemanenan tanaman buah 4.14 Melaksanakan pemanenan
tanaman
3.15 Menganalisis pasca panen tanaman buah 4.15 Melaksanakan pasca panen
tanaman buah
3.16 Menganalisis sistem pengelolaan 4.16 Melaksanakan pengelolaan
pekerjaan kebun tanaman buah pekerjaan kebun tanaman
buah
3.17 Menganalis penyusunan proposal usaha 4.17 Melaksanakan penyusunan
tanaman buah proposal usaha tanaman buah
3.18 Menganalisis usaha produksitanaman 4.18 Membuat rencana usaha
buah (teknis dan ekonomis)
tanaman buah tahunan
3.19 Menentukan produksitanaman buah 4.19 Melaksanakan produksi
(penyiapan produksi s.d panen)
tanaman buah
3.20 Menganalisis kesuburan tanah untuk 4.20 Memelihara kesuburan tanah
tanaman buah tanaman buah
3.21 Menganalisis perlakuan khusus secara 4.21 Memberikan perlakuan
fisik, mekanis dan kimiawi tanaman khusus secara fisik, mekanis

125
buah dan kimiawi tanaman buah

3.22 Menganalisis pasca panen tanaman buah 4.22 Menangani pasca panen
tanaman buah
3.23 Menganalisis kriteria keberhasilan 4.23 Melaksanakan evaluasi usaha
usaha berdasarkan keberhasilan teknis tanaman buah
dan ekonomis tanamanbuah
3.24 Menganalisis pasar tanaman buah 4.24 Memasarkan tanamanbuah

3.25 Mengevaluasi hasil penanganan 4.25 Menangani limbah tanaman


Limbah tanaman buah buah
3.26 Mengevaluasi laporan usaha tanaman 4.26 Membuat laporan usaha
buah tanaman buah

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Hias

Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis lingkup, karakteristik dan 4.1 Melaksanakan identifikasi

persyaratantumbuh tanaman hias tanaman dan persyaratan

tumbuh tanaman hias

3.2 Menganalisis persyaratan media tumbuh 4.2 Melaksanakan penyiapan

tanaman hias mediatanam tanaman hias

3.3 Mengevaluasi bahan tanam (benih dan 4.3 Melaksanakan penyiapan

bibit) tanaman hias benih/bibit tanaman hias

3.4 Menganalisis perlakuan khusus untuk 4.4 Melaksanakan perlakuan

benih dan bibit tanaman hias secara khusus tanaman hias

kimia, fisik dan mekanis

3.5 Menerapkan penanamantanaman hias 4.5 Melaksanakan penanaman

benih dan bibit tanaman

hias

126
3.6 Menerapkan pemupukantanaman hias 4.6 Melaksanakan

penyiraman/pengairan

tanaman hias

3.7 Menerapkan pengairan tanaman hias 4.7 Melaksanakan pemupukan

tanaman hias

3.8 Mengevaluasi tanda-tandakerusakan 4.8 Melaksanakan pengendalian

tanaman hias akibat factor biotic pada hama dan penyakit secara

tanaman hias fisik, kimiawi dan terpadu

pada tanaman hias

3.9 Mengevaluasi tanda-tandakerusakan 4.9 Melaksanakan penanganan

tanaman hias akibat factor abiotic kerusakan tanaman akibat

faktor abiotik tanaman hias

3.10 Mengevaluasi bentuk tanaman hias 4.10 Mencipta bentuk tanaman

hias

3.11 Menganalisis pemanenan tanaman hias 4.11 Melaksanakan pemanenan

tanaman hias

3.12 Menganalisis penanganan hasil panen 4.12 Melaksanakan penanganan

tanaman hias hasil/pasca panen tanaman

hias

3.13 Menganalisis strategi pemasaran 4.13 Melaksanakan pemasaran

tanaman hias hasiltanaman hias

3.14 Menerapkan pembukuan hasil usaha 4.14 Menyaji pembukuan usaha

tanaman hias tanaman hias

3.15 Menganalisis lingkup, karakteristik dan 4.15 Melaksanakan identifikasi

persyaratantumbuh tanaman hias tanaman dan persyaratan

tumbuh tanaman hias

127
3.16 Menganalisis persyaratan media tumbuh 4.16 Melaksanakan penyiapan

tanaman hias mediatanam tanaman hias

3.17 Mengevaluasi bahan tanam (benih dan 4.17 Melaksanakan penyiapan

bibit) tanaman hias benih/bibit tanaman hias

3.18 Menganalisis perlakuan khusus untuk 4.18 Melaksanakan perlakuan

benih dan bibit tanaman hias secara khusus tanaman hias

kimia, fisik dan mekanis

3.19 Menganalisis penanamantanaman hias 4.19 Melaksanakan penanaman

benih dan bibit tanaman

hias

3.20 Menganalisis pemupukan tanaman hias 4.20 Melaksanakan pemupukan

tanaman hias

3.21 Menganalisis pengairan tanaman hias 4.21Melaksanakanpenyiraman/pe

n gairan tanaman hias

3.22 Mengevaluasi tanda-tanda kerusakan 4.22 Melaksanakan pengendalian

tanaman hias akibat factor biotic pada hama dan penyakit secara

tanaman hias fisik, kimiawi dan terpadu

pada tanaman hias

3.23 Mengevaluasi tanda-tanda kerusakan 4.23 Melaksanakan penanganan

tanaman hias akibat factor abiotic kerusakan tanaman akibat

factor abiotik tanaman hias

3.24 Mengevaluasi bentuk tanaman hias 4.24 Mencipta bentuk tanaman

hias

3.25 Menganalisis pemanenan tanaman hias 4.25 Melaksanakan pemanenan

tanaman hias

3.26 Menganalisis penanganan hasil panen 4.26 Melaksanakan penanganan

tanaman hias hasil/pasca panen tanaman

128
hias

3.27 Menganalisis strategi pemasaran 4.27 Melaksanakan pemasaran

tanaman hias hasiltanaman hiass

3.28 Mengevaluasi pembukuan hasil usaha 4.28 Menyaji pembukuan usaha


tanaman hias tanaman hias

Mata Pelajaran : Pembibitan Dan Kultur Jaringan Tanaman

Jam Pelajaran : 314 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis teknik perencanaan 4.1 Menunjukkan teknik
pembibitantanaman perencanaan pembibitan
tanaman
3.2 Memahami keselamatan dan 4.2 Menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam produksi benih kesehatan kerja dalam produksi
secara vegetatif benih secara vegetatif
3.3 Memahami prosedur penyiapan alat 4.3 Menerapkan prosedur penyiapan
dalam produksi benih secara vegetatif alat dalam produksi benih
secara vegetatif
3.4 Menganalisis kriteria pohon induk 4.4 Menunjukkan kriteria pohon
dalam produksi benih secara induk dalam produksi benih
vegetatif secara vegetatif
3.5 Menganalisis teknik penyiapan 4.5 Menunjukkan teknik teknik
tempat pembibitan penyiapan tempat pembibitan
3.6 Menganalisis teknik penyiapan 4.6 Menunjukkan teknik penyiapan
media tanam media tanam
3.7 Menganalisis teknik pembiakan 4.7 Menunjukkan teknik
dalam produksi benih secara vegetatif pembiakan dalam produksi
benih secara vegetatif
3.8 Menganalisis teknik pemeliharaan 4.8 Menunjukkan teknik
bibit pemeliharaan bibit
3.9 Menganalisis kriteria bibit layak jual 4.9 Merumuskan kriteria bibit layak
jual
3.10 Menganalisis tekniktransplanting 4.10 Menunjukkan teknik
transplanting bibit padamedia
3.11 Menganalisis teknik penataan bibit 4.11 Menunjukkan teknik penataan
di lokasi display bibit di lokasi display

129
3.12 Menerapkan strategi pemasaran 4.12 Merumuskan strategi
bibit pemasaran bibit
3.13 Menganalisis teknik penyiapan 4.13 Menunjukkan teknik
laboratorium kultur jaringan penyiapan laboratorium
tanaman hortikultura kultur jaringan tanaman
hortikultura
3.14 Menganalisis teknik penyiapan 4.14 Menunjukkan teknik
peralatan kultur jaringan tanaman penyiapan peralatan kultur
hortikultura jaringan tanaman hortikultura

3.15 Menganalisis teknik sterilisasi 4.15 Menunjukkan teknik


ruang, alat, dan bahan kultur sterilisasi ruang, alat, dan
jaringan tanaman hortikultura bahan kultur jaringan tanaman
hortikultura
3.16 Menganalisis teknik pembuatan 4.16 Menunjukkan teknik
larutan stok pembuatan larutan stok
3.17 Menganalisis teknik pembuatan 4.17 Menunjukkan teknik
media kultur jaringan tanaman pembuatanmedia kultur jaringan
hortikultura tanaman hortikultura
3.18 Menganalisis teknik penyiapan 4.18 Menunjukkan teknik
bahan tanam/eksplan tanaman penyiapan bahan tanam/eksplan
hortikultura tanaman hortikultura
3.19 Menganalisis teknik inokulasi 4.19 Menunjukkan teknik inokulasi
bahan tanam/eksplan tanaman bahan tanam/eksplan tanaman
hortikutura hortikultura
3.20 Menganalisis teknik penumbuhan 4.20 Menunjukkan teknik
bibit kultur jaringan tanaman penumbuhan bibit kultur
hortikultura jaringan tanaman hortikultura
3.21 Menganalisis teknik pengendalian 4.21 Menunjukkan teknik
ruang pertumbuhan kultur pengendalian ruang
pertumbuhan kultur
3.22 Menganalisis teknik aklimatisasi 4.22 Merumuskan teknik
plantlet tanaman hortikultura aklimatisasi plantlet tanaman
hortikultura
3.23 Menganalisis teknik penyiapan 4.23 Menunjukkan teknik
laboratorium kultur jaringan penyiapan laboratorium kultur

130
tanaman perkebunan jaringan tanaman perkebunan

3.24 Menganalisis teknik penyiapan 4.24 Menunjukkan teknik


peralatan kultur jaringan tanaman penyiapan peralatan kultur
perkebunan jaringan tanaman perkebunan
3.25 Menganalisis teknik sterilisasi 4.25 Merumuskan teknik sterilisasi
ruang, alat, dan bahan kultur ruang, alat, dan bahan kultur
jaringan tanaman perkebunan jaringan tanaman perkebunan
3.26 Menganalisis teknik pembuatan 4.26 Menunjukkan teknik
larutan stok pembuatan larutan stok
3.27 Menganalisis teknik pembuatan 4.27 Menunjukkan teknik
media kultur jaringan perkebunan pembuatanmedia kultur jaringan
tanaman perkebunan
3.28 Menganalisis teknik penyiapan 4.28 Menunjukkan teknik
bahan tanam/eksplan tanaman penyiapan bahan
perkebunan tanam/eksplan tanaman
perkebunan
3.29 Menganalisis teknik inokulasi 4.29 Merumuskan inokulasi bahan
bahan tanam/eksplan tanaman tanam/eksplan tanaman
perkebunan perkebunan
3.30 Menganalisis teknik penumbuhan 4.30 Menunjukkan teknik
bibit kulturjaringan tanaman penumbuhan bibit kultur
perkebunan jaringan tanaman perkebunan
3.31 Menganalisis teknik pengendalian 4.31 Menunjukkan teknik
ruang pertumbuhan kultur pengendalian ruang
pertumbuhan kultur
3.32 Menganalisis teknik aklimatisasi 4.32 Merumuskan teknik
plantlet tanaman perkebunan aklimatisasi plantlet tanaman
perkebunan

131
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasikan sikap dan
wirausahawan perilaku wirausahawan

3.2 Menganalisis peluang usahaproduk 4.2 Menentukan peluang usaha


barang/jasa produk barang/jasa

3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Mempresentasikan hak atas


intelektual kekayaan intelektual

3.4 Menganalisis konsep desain/prototype 4.4 Membuat desain/prototype dan


dan kemasan produk barang/jasa kemasan produk barang/jasa

3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses
prototype produk barang/jasa kerja pembuatan prototype
produk barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar 4.6 Membuat lembar
kerja untuk pembuatan prototype kerja/gambar kerja untuk
produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi prototype 4.7 Menghitung biaya produksi
produk barang/jasa prototype produk barang/jasa

3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk


prototype produk barang/jasa barang/jasa

3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9 Menguji prototype produk


fungsi prototype produk barang/jasa barang/jasa

3.10 Menganalisis perencanaan produksi 4.10 Membuat perencanaan


massal produksi massal

3.11 Menentukan indikator keberhasilan 4.11 Membuat indikator


tahapan produksi massal keberhasilan tahapan produksi
massal
3.12 Menerapkan proses produksimassal 4.12 Melakukan produksi massal

3.13 Menerapkan metoda perakitan produk 4.13 Melakukan perakitan produk


barang/jasa barang/jasa

3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk


kesesuaian fungsi produk barang/jasa barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk 4.15 Melakukan pemeriksaan


dengan rancangan produk sesuai dengan
kriteria kelayakan
produk/standar operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,
argumentatif, atau persuasiftentang naratif, argumentatif, atau
produk/jasa persuasif tentang produk/jasa
132
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran

3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan


perkembangan usaha

3.20 Menentukan standard laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan

133

Anda mungkin juga menyukai