Anda di halaman 1dari 18

VOLUME 7, No.

1 ISSN: 2503-3344 (online)

JURNAL MAHASISWA JURUSAN ARSITEKTUR

Diterbitkan Oleh:
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO
GARIS KENDARI,
JURNAL MAHASISWA VOL. 7 No. 1 Hal. 1-180
JURUSAN ARSITEKTUR
April 2022
REDAKSI

Penasehat Pengarah : Dr. Edward Ngii, ST., MT (Dekan FT UHO)

Penanggung Jawab : Arief Saleh Sjamsu, ST., M.T (Kajur Arsitektur)

Ketua Editor : Sitti Belinda Amri, ST., MT.


(Editor In Chief)

Editor Bagian : 1. Santi, ST., MT.


(Co-Editor) 2. Dwi Rinarsuri Nuraduola, ST., M.Sc

Dewan Editor : 1. Dr. Ir, Burhan Said, M.Pd


(Editorial Board) 2. M. Arzal Tahir, ST., MT

Editor Teknis : 1. Aspin, S.Pd.T., M.Sc


(Assisten Editor) 2. Weko Indira Rosmanti Aulia, ST., M.Sc

Pencetakan : 1. La Ngkuri, ST., M.Sc


2. Appuding Dg. Amir, ST., M.Sc

Bendahara : Wa Ode Nartin Hamundu, ST., M. Ars.

Mitra Bestari : Muchlis Alahudin, ST., MT.


(Universitas Musamus Merauke)
Dr. Ilham, ST., M.Si.
(Universitas Muhammadiyah Kendari)
Dr. Ishak Kadir, ST., MT
(Universitas Halu Oleo)
Dr. Husni Kotta, ST., M.Si
(Universitas Halu Oleo)

:
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan atas terbitnya Jurnal Garis Vol. 7, No. 1 edisi April 2022. Saat ini
Jurnal Garis telah terindeks Google Schoolar. Jurnal Garis merupakan publikasi Tugas Akhir
Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.

Pengelolaan Jurnal Garis (Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur) secara langsung dikelola OJS pada
laman http://ojs.uho.ac.id/index.php/GARIS

Kami berharap semoga tulisan-tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kendari, April 2022

Tim Redaksi
DAFTAR ISI

E-ISSN. 2503-3344
Vol. 7, No. 1, April 2022

Pusat Penelitian Dan Edukasi Biota Laut Dengan Pendekatan Arsitektur 1 - 11


Tepian Air Di Kota Kendari
Bayu Andriansyah Syarif, Ishak Kadir, Halim

Gedung Pertunjukan Seni dengan Pendekatan Arsitektur Metafora di 12 - 19


Kabupaten Kolaka Utara
Nursyahraeni Khatimah Syarnas, Ilham, Arief Saleh Sjamsu

Mal Pelayanan Publik dengan Pendekatan Arsitektur Nusantara di Kabupaten 20 - 25


Muna La Ode Muhamad Agus, Muhammad Zakaria Umar, I Made Krisna Adhi Dahrma

Gedung Wisata Edukasi Biota Laut Wakatobi Dengan Pendekatan Arsitektur 26 - 34


Berkelanjutan
Adinda Qadisha Marzabillah, Sachrul Ramadan, La Ode Amrul Hasan

Penerapan Prinsip Arsitektur Neo Vernakular Pada Gedung Galeri Tenun 35 - 44


Sulawesi Tenggara di Kota Kendari
Ibnu Razzak Laskar, Asri Andrias HB, Muhammad Arsyad

Pusat Terapi dan Edukasi Anak Autis di Kota Kendari “Penerapan Desain 45 - 56
Biophilic”
A Fadhillah Nur’Ainani, Sitti Rosyidah, Ainussalbi Al Ikhsan

Pusat Perbelanjaan Barang Elektronik di Kendari Dengan Penekanan 57 - 65


Arsitektur High-Tech
Zahara, M.Husni Kotta, Hapsa Rianti

Pusat Kesehatan dan Pemeliharaan Hewan dengan Pendekatan Arsitektur 66 - 73


Ekologis
di Kota Kendari
Adinda Noorhaliza, lham, La Ode Abd. Syukur

Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular pada Gedung Galeri Hasil 74 - 87


Kerajinan Masyarakat Lokal Sulawesi Tenggara di Kota Kendari
Muhamad Rezky Ramadhan, Annas Ma’ruf, Aspin

Sanggar Budaya dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan di Kabupaten 88 - 100


Muna
Muhammad Safar, Santi, Laode Abdul Syukur
Perencanaan Pusat Kursus Musik dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer 101 - 107
di Kota Kendari
Laode Muh. Recky Akbar, Hapsa Rianty, Aspin

Penerapan Arsitektur Modern pada Mal Pelayanan Publik di Kota Kendari 108 - 113
La Ande Sabarua, Annas Ma’ruf, Weko Indira Romanti Aulia
Perencanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa di Universitas Halu Oleo dengan 114 - 121
Pendekatan Arsitektur Hi-Tech
Moh.Syaiful Triwahyudi, Irma Nurjannah, Muhammad Arsyad

Perencanaan Rumah Sakit Gigi Dan Mulut dengan Pendekatan Healing Enviroment 122 - 130
di Kota Kendari
Muhammad Fiqran Dinnur Taslim, Santi, Arief Saleh Sjamsu

Perencanaan Pusat Studi Al-Qur’an di Kota Kendari dengan Pendekatan Arsitektur 131 - 138
Islam
Wa Ode Sitti Hartinah, M Husni Kotta, La Ode Amrul Hasan

Gedung Oceanarium dengan Pendekatan Ekowisata di Teluk Moramo 139 - 146


Sahmi Nida Robbani, Irma Nurjannah, Sitti Belinda Amri

Gedung Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Kendari dengan Pendekatan 147 - 155
Arsitektur Ekologi
Rahma Sri Agustina, Sitti Belinda Amri, Arief Saleh Sjamsu

Techno Park dengan Pendekatan Arsitektur Hijau di Kota Kendari 156 - 165
Nur Fauzy Kurniawan, Ishak Kadir, Dwi Rinnarsuri

Perencanaan Hotel Wisata dan Shopping Mall Dengan Pendekatan Arsitektur 166 - 176
Metafora di Kabupaten Wakatobi
Putri Sri Wangi, Arman Faslih, M. Arzal Tahir

Penerapan Prinsip Arsitektur Tropis pada Gedung Mix-Use Building di Kota 177 – 188
Kendari
Asdillah, Burhan Said,Hapsa Rianty

Perencanaan Pusat Wisata Kuliner dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan 189 – 200
di Kota Kendari
Rezki Fery Sarjun, Arman Faslih, Weko Indira Romanti Aulia

Perencanaan Kantor Polisi Resor Konawe Utara Dengan Pendekatan Smart 201 - 208
Building
Muh. Yogi Saputra, Burhan Said, La Ode Abdul Syukur

Pusat Hiburan dan Rekreasi Keluarga Indoor (Family Indoor Theme Park) 209 - 217
dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik di Kota Kendari
Siti Annisa Rahmadani Asri, Asri Andreas H.B., I Made Krisna A.D.

Perencanaan Arena Olahraga Elektronik Kendari dengan Pendekatan Arsitektur 218 - 225
Hi-Technology
Naviud Muhammad Akbar, Ishak Kadir, Aspin
Perencanaan Kawasan Agrowisata Tanaman Herbal dengan Pendekatan 226 - 234
Arsitektur Organik di Konawe Selatan
La Ode Ikmal Saiful Arif Nasri, Hapsa Rianty, Sitti Rosyidah

Pusat Industri Kreatif di Kota Kendari dengan Pendekatan Arsitektur Industrial 235 - 241
Uswa Sani Magfira, Asri Andreas H.B, M. Arzal Tahir

Penerapan Waterscape pada Perencanaan Pusat Olahraga Air di Kendari 242 - 152
Akbar Al Gazali Azhari, Arief Saleh Sjamsu, Alim Bahri

Kawasan Wisata Danau Biru Matandahi dengan Pendekatan Arsitektur Organik 153 - 163
Lisdayanti, Ishak kadir, Muhammad Zakaria Umar

Perencanaan Co-Working Space dengan Konsep Pendekatan Arsitektur 164 - 173


Kontemporer di Era New Normal di Kota Kendari
Naura Sofwa Azhra, ² Arief Saleh Sjamsu, ³Ainussalbi Al Ikhsan

Perencanaan Wisata Pantai Pulau Gala dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi di 174 - 180
Muna Barat
Risky Riwasa, Annas Ma’ruf, Siti Rosyidah
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR TROPIS PADA GEDUNG MIX-USE BUILDING


KOTA KENDARI

*1Asdillah, ²Burhan Said,³Hapsa Rianty


1*,2,3
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
¹ asdilbering@gmail.com; ² burhansaid.bic2@gmail.com; 3hapsariaty71@gmail.com

ABSTRAK

Penduduk kota Kendari merupakan masyarakat Modern yang menuntut Mobilitas dengan gaya hidup yang nyaman,
memberi keamanan dan kemudahan dalam menjalankan aktifitas, serta memerlukan sentral aktifitas yang bisa
menghubungkan kebutuhan bekerja, tempat tinggal, dan hiburan. Oleh karena itu perancangan Mixed use building yang
mewadahi Apartemen sebagai hunian merupakan pilihan yang tepat. Selain sebagai Hunian, Apartemen merupakan
properti yang menguntungkan jika digunakan sebagai Investasi. Hal ini dikarenakan Fasilitas Apartemen yang Komplit
dilengkapi seperti Kolam Renang, Pusat Kebugaran, Area Jogging, dan harga sewa unit apartemen lebih tinggi dari pada
rumah. Disamping kebutuhan Hunian, pembangunan Mall sebagai tempat kegiatan jual beli dan Refresing yang
menawarkan Kenyamanan, Kemudahan, Kecepatan dan Layanan terbaik merupakan Solusi yang tepat untuk menangani
tingginya permintaan kebutuhan hidup, serta perkantoran salah satu tempat berkerja meningkatkan per Ekonomian kota dan
membantu masyarat untuk hidup menetap disatu tempat one stop living. Arsitektur Tropis memberikan beberapa
keuntungan baik dari sudut pandang Investor, pengunjung Mall, dan pemilik unit Apartemen. Dari sudut pandang Investor,
penerapan arsitektur Tropis pada perancangan akan menghemat energi dan biaya pembangunan dengan pemilihan bahan
bangunan yang sesuai dan sistem perawatan yang cenderung lebih mudah. Sedangkan dari sudut pandang pengunjung Mall,
bangunan yang menerapkan arsitektur Tropis akan memiliki daya tarik tersendiri, hal ini dikarenakan pengaturan suhu dan
penyesuaian dengan kondisi lingkungan akan membuat bangunan lebih terasa nyaman begitupun dengan pemilik unit
Apartemen dan Kantor.
Kata kunci : Mix-Use building, arsitektur tropis, Kota Kendari

ABSTRACT

The residents of Kendari city are a modern society that demands mobility with a comfortable lifestyle, provides security
and convenience in carrying out activities, and needs a central activity that can connect the needs of work, shelter, and
entertainment. Therefore, the design of a Mixed use building that accommodates apartments as residences is the right
choice. Apart from being a residence, apartments are profitable properties if used as an investment. This is because the
complete apartment facilities are equipped such as swimming pools, fitness centers, jogging areas, and rental prices for
apartment units are higher than houses. In addition to residential needs, the construction of a Mall as a place for buying
and selling activities and Refresing that offers the best Comfort, Convenience, Speed and Service is the right solution to
handle the high demand for living needs, as well as offices one of the places to work to improve the economy of the city and
help the community to live in one stop living place. Tropical Architecture provides several advantages both from the point
of view of Investors, Mall visitors, and Apartment unit owners. From the Investor's point of view, the application of
Tropical architecture to the design will save energy and development costs with the selection of suitable building materials
and maintenance systems that tend to be easier. Meanwhile, from the point of view of Mall visitors, buildings that apply
Tropical architecture will have their own charm, this is because temperature settings and adjustments to environmental
conditions will make the building feel more comfortable as well as apartment and office unit owners.

Keywords: Mix-Use building, tropical architecture, Kendari City

PENDAHULUAN jumlah kelahiran yang begitu pesat. Terjadinya


A. Latar Belakang pertambahan jumlah penduduk berdampak pada proses
Laju pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi pembangunan dan perkembangan aktivitas suatu wilayah
perkembangan lingkungan suatu kota. Pada umumnya serta meningkatnya kebutuhan akan lahan. penyediaan
perkembangan dan pertumbuhan suatu kota terjadi kebutuhan hidup, baik kebutuhan yang bersifat fisik
karena adanya proses Urbanisasi, yaitu masuknya seperti Perumahan, Prasarana dan Sarana, maupun yang
penduduk dari luar kota kedalam lingkungan kota serta
Volume 7 No. 1 | April 2022 177
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

bersifat non fisik seperti Pendidikan, Ekonomi, dan menangani tingginya permintaan kebutuhan hidup, serta
Rekreasi. perkantoran salah satu tempat berkerja meningkatkan per
Permasalahan yang kerap terjadi saat ini dan kedepan Ekonomian kota dan membantu masyarat untuk hidup
khususnya bagi wilayah perkotaan di Indonesia adalah menetap disatu tempat one stop living.
jumlah penduduk yang semakin bertambah. Korelasi Oleh karena itu, perancangan Mixed use building
yang terjadi adalah semakin besar pertambahan merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan
penduduk di wilayah perkotaan, maka kebutuhan akan permasalahan tersebut mengintegrasikannya dengan ilmu
hunian meningkat, dari situ pula kebutuhan pendukung arsitektur, Bangunan tersebut merupakan gabungan
bagi masyarakat perkotaan juga semakin bertambah beberapa aktifitas dan fungsi yang dirancang secara
seperti keberadaan pusat perbelanjaan serta perkantoran. Vertikal. Tujuan untuk mengifisiensikan materi, energi,
Sekarang dan kedepan kebutuhan di sektor ini harus ruang, dan waktu diharapkan bisa menjadi solusi terbaik
diperhatikan karena keterbatasan lahan yang ada di untuk memenuhi kebutuhan penduduk kota Kendari.
perkotaan harus dicermati kembali oleh perencana serta Dalam Dunia Arsitektur, bangunan yang baik yaitu
pengembang, karena nantinya akan menjadi masalah bangunan yang sesuai dengan fungsinya yang akan
yang serius pada tingkat manajemen perkotaan. Magnet dirancang tidak mengambil hak alam dan tidak merusak
dari pengembang perkotaan akan semakin besar bagi lingkungan sekitarnya.
kalangan pengembang properti maupun investor. Salah Seperti yang telah ketahui pandemi covid 19 yang
satu solusi untuk mengoptimalkan Produk Properti dalam sudah hampir 2 tahun telah terjadi merenggut sekitar 6,9
suatu lokasi lahan adalah dengan menerapkan konsep juta penduduk dunia. Pembatasan wilayah, Isolasi
pembangunan Mix Use Building. Konsep ini, sebenarnya mandiri, bekerja dari rumah, dan mengurangi kontak
bukan konsep baru dibeberapa negara seperti di Amerika fisik menjadi kebiasaan baru karena adanya pandemi ini.
dan beberapa negara Eropa juga sudah terlebih dahulu Menyadarkan akan penting kehidupan alami, mulai dari
menerapkan konsep pembangunan seperti demikian pentingnya bukaan/ventilasi sebagai serkulasi
terutama dengan tujuan mengatasi keterbatasan lahan penghawaan dan pencahayaan merancang ruang supaya
untuk pengembangan produk properti diperkotaan. sesuai dengan higienitas dan memenuhi kaidah self
Kota Kendari merupakan kota terbesar di Sulawesi distance. sehingga pertimbangkan Arsitektur Tropis
Tenggara, ini merupakan realita yang harus dihadapi menjadi Solusi untuk memecahkan masalah saat ini
oleh kota Kendari sebagai ibu kota provinsi. Selain itu, kota kendari merupakan daerah yang sangat
Pertumbuhan penduduk terus mengalami peningkatan panas sehingga penerapan arsitektur tersebut sangatlah
yang konsisten setiap tahunnya dari 2011-2020 relevan bermanfaat.
meningkat dengan ekonomi yang terus menunjukkan Adanya hunian yang nyaman, manusia mendapatkan
trend positif dimana peningkatan sebesar 3,4%.(sumber: banyak kemudahan dan kesenangan menetap dirumah
BPS kota kendari 2018). Maka kedepannya dibutuhkan menghindari kontak fisik berlebihan secara langsung.
sebuah wadah berupa Perumahan, Hotel, Apartement, Karena itu dibutuhkan suatu perancangan Mix-Use
kantor, dan mall untuk memfasilitasi kegiatan Building didasari oleh pendekatan Arsitektur Tropis
masyarakat. yang lebih memperhatikan kenyamanan termal dari
Pertumbahan laju ekonomi kota Kendari baik panas Matahari, Kelembapan, curah Hujan , dan
ekonomi makro dan mikro semakin berkembang setiap pergerakan Angin.
tahunnya sehingga lahan dikota Kendari mengalami Arsitektur Tropis memberikan beberapa keuntungan
peningkatan yang cukup tinggi (sumber data) baik dari sudut pandang Investor, pengunjung Mall, dan
Penduduk kota Kendari merupakan masyarakat pemilik unit Apartemen. Dari sudut pandang Investor,
Modern yang menuntut Mobilitas dengan gaya hidup penerapan arsitektur Tropis pada perancangan akan
yang nyaman, memberi keamanan dan kemudahan dalam menghemat energi dan biaya pembangunan dengan
menjalankan aktifitas, serta memerlukan sentral aktifitas pemilihan bahan bangunan yang sesuai dan sistem
yang bisa menghubungkan kebutuhan bekerja, tempat perawatan yang cenderung lebih mudah. Sedangkan dari
tinggal, dan hiburan. Oleh karena itu perancangan Mixed sudut pandang pengunjung Mall, bangunan yang
use building yang mewadahi Apartemen sebagai hunian menerapkan arsitektur Tropis akan memiliki daya tarik
merupakan pilihan yang tepat. Selain sebagai Hunian, tersendiri, hal ini dikarenakan penyesuaian dengan
Apartemen merupakan properti yang menguntungkan kondisi lingkungan akan membuat bangunan lebih terasa
jika digunakan sebagai Investasi. Hal ini dikarenakan nyaman begitupun dengan pemilik unit Apartemen dan
Fasilitas Apartemen yang Komplit dilengkapi seperti Kantor.
Kolam Renang, Pusat Kebugaran, Area Jogging, dan
harga sewa unit apartemen lebih tinggi dari pada rumah. B. Tujuan Penelitian
Disamping kebutuhan Hunian, pembangunan Mall 1. Mengetahui lokasi dan Tapak yang tepat untuk
sebagai tempat kegiatan jual beli dan Refresing yang perencanaan Mixed Use Building dikota Kendari.
menawarkan Kenyamanan, Kemudahan, Kecepatan dan 2. Menghasilkan desain Mix-Use Building yang dapat
Layanan terbaik merupakan Solusi yang tepat untuk mewadahi seluruh aktifitas di Kota Kendari.
Volume 7 No. 1 | April 2022 178
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

3. Menerapkan konsep Arsitektur Tropis pada Mix-Use METODE PEMBAHASAN


Building di Kota Kendari. A. Studi literatur
Melalui literatur-literatur dan buku-buku yang
KAJIAN LITERATUR berkaitan dengan pembahasan untuk mendapatkan teori,
A. Arsitektur Tropis peraturan dan standar bangunan yang dapat dijadikan
Arsitektur Tropis adalah salah satu pendekatan yang landasan dalam proses perancangan.
mengadaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh Iklim B. Studi komparasi
Tropis yang memiliki karakter khusus dipengaruhi oleh Melakukan studi banding terhadap bangunan yang
panas Matahari, Kelembapan yang cukup tinggi, curah akan dirancang dengan bangunan yang telah ada dan
Hujan, pergerakan Angin, dan sebagainya. Bentuk dijadikan perbandingan dalam suatu perancangan terkait
bangunan dengan Tema Arsitektur Tropis, tidak bangunan pernikahan.
mengacu pada bentuk yang berdasarkan Estetika, namun C. Studi observasi
pada bentuk yang berdasarkan adaptasi/ penanganan 1. Menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur,
Iklim Tropis. Meskipun demikian bentukan bangunan yaitu wawancara bebas dimana peneliti tidak
oleh Arsitek/Desainer yang baik akan memberikan menggunakan pedoman wawancara yang telah
kualitas Arsitektur yang Estetis, hal ini karena selain tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
memperhatikan bagaimana menangani Iklim Tropis, juga mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara yang
memperhatikan bagaimana kesan Estetika Eksterior dan digunakan hanya berupa garis-garis besar
Interior dari bangunan tersebut. Prinsip Arsitektur Tropis permasalahan yang akan ditanyakan.
secara Ekologi menurut Ken Yeang : 2. Pengamatan langsung, pengumpulan data dengan
1. Bukaan observasi langsung atau dengan pengamatan
Bukaan merupakan komponen pada fasad bangunan langsung adalah cara pengambilan data dengan
berupa bukaan udara untuk penghawaan alami dan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
bukaan cahaya untuk pencahayaan alami. standar lain untuk keperluan tersebut.
2. Orientasi dan zona
Orientasi merupakan pengarahan bangunan dan PEMBAHASAN DAN HASIL RANCANGAN
bukaan Cahaya agar dapat memperoleh pencahayaan A. Lokasi Proyek
yang alami secara optimal dan menghindari penerimaan
radiasi panas matahari.

3. Naungan dan filter


Naungan adalah pembayangan pada fasad bangunan,
terutama pada bukaan. Sedangkan filter merupakan
penyaringan radiasi panas matahari pada fasad bangunan.
Filter dapat dilakukan dengan secondary skin dan kaca
yang dapat memantulkan atau menyerap sebagian radiasi
panas dari matahari.
4. Menyekat
Menyekat merupakan penahan penerimaan radiasi
panas dari matahari melalui dinding dan atap.
5. Hijau Gambar 1. Lokasi Site
Hijau dapat diartikan sebagai penambahan vegetasi 1. Gambaran Umum Tapak
yang dapat membantu efek pendinginan udara pada Peruntukan : Kawasan Perdagangan dan
bangunan dan lingkungannya.
Jasa
6. Efek pendinginan Luas Tapak : 5,1 Ha
Efek pendinginan merupakan teknik pasif KDB : 40 %
pendinginan udara melalui elemen air pada bangunan 2. Lokasi dan Site Terpilih
dan lingkungannya. Lokasi tapak berada di kecamatan Kadia. tepatnya
berada di JL. Brigjen M. joendes dengan Luas tapak
Dari beberapa prinsip tema yang telah dijabarkan
sebesar 5,1 Hektar.
diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan dengan
3. Batas – batas tapak
tema arsitektur tropis akan menerapkan prinsip terkait
Timur : JL. Brigjen M. joendes
yang terkait dengan konfigurasi bangunan, fasad
Barat : Lapangan Futsal Praja
bangunan, orientasi bangunan, pembayangan,
Utara : JL. Kol. H Abd Hamid
penghijauan, memperhatikan bukaan dan penyaringan
Selatan : Lapangan Metro Futsal kendari
radiasi matahari, sistem penghawaan, dan pengelolaan
angin.
Volume 7 No. 1 | April 2022 179
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

B. Konsep Pengolahan Tapak menambah fungsinya untuk menjadikan lingkungan yang


1. Orientasi Iklim terhadap tapak lebih baik.

Gambar 5. Pengggunaan ruang transisi


Gambar 2. Orientasi iklim terhadap tapak

Orientasi bangunan yang terbaik adalah meletakkan


bukaan bangunan terkecil menghadap timur – barat
memberikan dinding eksternal pada luar ruangan atau
memberikan doble skin pada area terbuka. Kemudian
untuk daerah tropis peletakan core lebih disenangi pada
poros timur-barat. Dan memberikan sepenuhnya bukaan
pada bagian selatan dan utara.

Gambar 6. Pengggunaan ruang transisi

Ruang transisional dapat diletakkan ditengah dan


sekeliling sisi bangunan sebagai ruang udara dan atrium.
Ruang ini dapat menjadi ruang perantaran antara ruang
dalam dan ruang luar bangunan. Ruang ini bisa menjadi
koridor luar yang mampu menghambat transfer panas
Gambar 3. Bukaan Jendela dan memaksimalkan angin masuk kebangunan.

Bukaan jendela pada bangunan menghadap utara dan


selatan sangat penting untuk mendapatkan orientasi
pandangan. Jika memperhatikan alasan easthetic, curtain
wall bisa digunakan pada fasad bangunan yang tidak
menghadap matahari.

Gambar 7. Dinding perforated panel


Penggunaan peforated panel dapat dijadikan sebagai
kulit pelindung. Pada iklim sejuk dinding luar harus
dapat menahan dinginnya musim dingin dan panasnya
musim panas.

Gambar 4. Penggunaan Balkon

Penempatan balkon pada bangunan dapat difungsikan


sebagai teras. Penerapan hal tersebut membuat bangunan
menjadi berlubang - lubang sehingga transfer panas yang
terjadi tidak berlebihan, apabiladi beri tanaman dapat
Volume 7 No. 1 | April 2022 180
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

Gambar 11. Perspektif kiri bangunan


Gambar 8. overstek dan Passive Ventilation
Pembayang sinar matahari adalah esensi pembiasan Tampak Kiri bangunan mempresentasikan bentuk
sinar matahari pada dinding yang menghadap matahari yang kokoh. Bangunan ini menggunakan material kaca
secara langsung untuk mengrangin panas matahari yang ditutup oleh Perforated Panel.
berlebihan masuk kedalam bangunan (pada daerah tropis
berada disisi timur dan barat).

Gambar 9. Efek pendingin Gambar 12. Perspektif samping kanan bangunan

Efek pendinginan merupakan teknik pasif Tampak samping kanan bangunan mempresetasikan
pendinginan udara melalui elemen air pada bangunan bentuk yang kokoh. Bangunan ini menggunakan material
dan lingkungannya. kaca yang ditutup oleh Perforated Panel.
2. View
View merupakan aspek penting pada perancangan
Mix-use Building Kota Kendari, view berkaitan erat
dengan penerapan pendekatan perancangan yaitu
arsitektur Tropis yang merupakan inti dari perancangan,
sehingga penekanan view secara maksimal yaitu
mengarah ke dalam pada bangunan dan landscape pada
tapak.

Gambar 13. Perspektif belakang bangunan

Tampak belakang bangunan mempresetasikan bentuk


yang kokoh. Bangunan ini menggunakan material kaca
yang ditutup oleh Perforated Panel.

3. Pencapaian (aksesibilitas)
Gambar 10. Perspektif depan bangunan
Jalur masuk dan jalur keluar tapak berada di dekat
jalan utama, yaitu di sisi utara tapak. Untuk jalur servis
Dari tampak depan bangunan ini mempresentasikan
dan penghuni di pisahkan dengan jalur pengunjung.
bentuk yang kokoh. Bangunan ini menggunakan material
kaca yang ditutup oleh Perforated Panel.

Volume 7 No. 1 | April 2022 181


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

Gambar 14. Jalur service

Gambar 14. Pencapaian dan sirkulasi kendaraan

Penataan siteplan menjadi prioritas untuk mengatur


sirkulasi kendaraan didalam tapak dengan baik dan
efisien Sirkulasi kendaraan menerapkan main enterance Gambar 15. Jalur pengelola
di sisi timur dan side entrance di sisi barat serta human
entrance berada di sudut tapak pertigaan jalan dengan
mempertimbangkan jalur sirkulasi kendaraan pada jalan
utama yang berada di depan tapak.

Gambar 16. Jalur kantor

4. Zoning
Gambar 12. Main entrance

Gambar 12. Side entrance

Gambar 17. Zoning

a. Zona public
Adalah area yang dapat dikunjungi oleh semua orang,
Zona publik berhubungan dengan ruang luar salah
Gambar 12. Human entrance satunya adalah area parkir, terdapat dua jenis yaitu parkir
roda empat dan parkir roda dua Penentuan area parkir,
Jalur servis dan penghuni apartement dan jalur enterance, view bangunan, dan menyesuaikan kondisi
pengunjung mall mempunyai jalur masing masing agar lingkungan sekitar.
sirkulasi dalam tapak dapat teratur dan terarah.
Volume 7 No. 1 | April 2022 182
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

Gambar 18. parkir mobil Pengunjung Gambar 23. Taman

Gambar 19. Parkir motor penginjung Gambar 24. taman

c. Zona privat
Merupakan area dalam bangunan yang bersifat
pribadi dan hanya digunakan oleh orang-orang yang
berkepentingan saja.

Gambar 20. Taman

Gambar 25. parkir basmen penghuni dan kantor sewa

Gambar 21. Kolam outdoor

b. Zona semi publik


Yaitu area taman/ruang terbuka dekat dengan massa Gambar 26. Taman kantor
bangunan yang menjadi zona peralihan. Merupakan area
yang dapat dikunjungi oleh orang-orang tertentu saja.
Dipergunakan baik oleh penghuni, pengguna kantor
maupun pengelola.

Gambar 27. Taman apartemen

Gambar 22. taman


Volume 7 No. 1 | April 2022 183
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

d. Zona service sebelumnya. Penambahan tingkatan pada bangunan di


Berada di sisi tengah tapak yang terdiri dari area sesuaikan dengan fungsi pada ruang bangunan.
parkir service dan pengelola diapit oleh dua sisi
bangunan. D. Bentuk dan Tampilan Bangunan
1. Bentuk dasar bangunan
Gubahan bentuk dasar dari bangunan adalah bentuk
persegi, yang mengalami transformasi bentuk yaitu
penambahan dan pengurangan yang tampak pada skema
gambar dibawah.

Gambar 28. Jalur service

C. Besaran Ruang
1. Analisa Besaran dan Perubahan Ruang
Tabel 1. Total Besaran Ruang
No Jenis Ruangan Luasan
1 Pengelolah 1.503.97 m2
2 Apartement 60.745.26 m2
3 Rental office 5.458.05 m2
4 Shopping centre 24.058.62 m2
Total 91.765,9
Sumber : Analisis penulis, 2022
2. Deviasi Perencanaan
Selisih (deviasi) besaran ruang :
= sesudah perancangan – sebelum perancangan x 100%
Sebelum perancangan
= 97.688,6 - 91.765,9 x 100%
91.765,9
= 5.922,7 x100%
91.765,9
= 0,0645 x 100 %
= 6,455 %
= 6%
3. Perbandingan open space (OS) dengan Building
Coverage (BC)
Lantai dasar = 13.747 m2
Luas lahan = 51.205 m2 atau 5,1 Ha
Luas Os = luas lahan – luas lantai dasar
= 51.205 – 13.747
= 37.458
KBC = luas lantai dasar x 100%
Luas site
= 13.747 x 100% Gambar 29. Transformasi bentuk bangunan
51.205
= 27%
KOS = luas Os x 100%
Luas site
= 37.458 x 100%
51.205
= 73 %
KBC : KOS = 27 : 73
Deviasi pada ruang terjadi karena adanya beberapa
besaran ruang tambahan yang tidak di rencanakan

Volume 7 No. 1 | April 2022 184


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

2. Tampilan bangunan

Gambar 32. Taman penghuni

3. Kolam renang
Kolam renang digunakan sebagai area untuk Khusus
Penghuni..

Gambar 30. Tampilan bangunan

Berdasarkan konteks perencanaan dengan konsep


arsitektur tropis, secara jelas tampilan bangunan
mengangkat arsitektur tropis dari bentuk atap serta
dinding bangunan mempresentasikan suatu bangunan
yang kokoh serta penggunaan secondary skin yang
memberikan kesan ekspresif dan dinamis serta
memberikan citra bangunan sebagai bangunan yang Gambar 34. Kolam renang
menerapkan konsep tropis pada bangunannya.
4. Sclupture
Sclupture berfungsi sebagai penanda kawasan mix-
E. Ruang Luar use building kota kendari.
Pada ruang luar bangunan terdapat public space yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu :
1. Taman
Taman yang digunakan sebagai area untuk
pengunjung maupun penghuni apartemen. Untuk
penataan dan pemilihan vegetasi pada tapak disesuaikan
dengan fungsi dari tiap vegetasi dan juga kondisi tapak.
Penempatan vegetasi peneduh pada bagian tapak yang
terpapar matahari, vegetasi pengarah pada jalur-jalur
pedestrian, dan juga vegetasi rumput sebagai ground Gambar 35. Sclupture
cover.

5. Kolam Outdoor
Kolam Outdoor ditambakan untuk efek dingin
menambah elemen ruang luar sekaligus menambahkan
estetika tampilan landscape bangunan.

.
Gambar 31. Taman

2. Taman Penghuni
Taman Penghuni digunakan sebagai area untuk
Khusus Penghuni.

Gambar 36. Kolam outdoor

Volume 7 No. 1 | April 2022 185


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

F. Ruang Dalam 2. Ruang selasar apartemen/lobby


Warna yang digunakan adalah warna-warna yang
natural lembut yang memberi kesan hangat, yaitu
cokelat, cream, dipadukan dengan warna cerah, yaitu
putih yang akan dihiasi dengan tambahan ornamen-
ornamen lokal, dan dapat menambah kesan Tropis dalam
bangunan.
1. Lobby Mall

Gambar 40. Ruang selasar apartemen/lobby

Gambar 37. Lobby mall

Gambar 41. Ruang kamar apartemen

Gambar 38. Mall

Gambar 42. Ruang tamu apartemen

Lantai pada Kamar Apartemen menggunakan


material Taco, dan plafond menggunakan material
gypsumboard yang dikombinasikan dengan kayu , serta
penambahan ornamen kayu yang memberikan kesan
tropis pada ruangan.

Gambar 39. Mall 3. Ruang rental office

Lantai pada area mall menggunakan material


marmer. Pada dinding menggunakan kombinasi dinding
beton dan kaca. Untuk kolom di lapisi dengan tanaman
rambat yang memereikan suasana tropis dan Untuk
plafondnya menggunakan bahan gypsum dan plafond
kayu.

Gambar 43. Ruang rental office

Volume 7 No. 1 | April 2022 186


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

Gambar 44. Ruang dirut rental office

Gambar 47. Super struktur

3. Upper struktur
Pada upper struktur menggunakan struktur sistem
struktur space frame atau rangka ruang dengan material
baja WF Dan menggunakan konstruksi dak beton pada
beberapa bagian bangunan lainnya.
Gambar 45. Ruang karyawan rental office

Lantai pada ruang rental office menggunakan


material Taco. Pada area dinding menggunakan
kombinasi dinding beton dan backdrop motif kayu dan
Untuk plafondnya menggunakan bahan gypsum.

G. Sistem Struktur
1. Sub struktur
Sub struktur pada acuan perancangan menggunakan
pondasi tiang pancang dan pondasi poerplat.
Penggunaaan tiang pancang dengan mempertimbangkan
kapasitas bangunan yang berlantai banyak.
Gambar 48. upper struktur

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan – pembahasan yang telah di
paparkan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
Lokasi perencanaan sendiri berada di jalan Brigjen M.
joendes , Kel. Kadia, Kec. Kadia dimana pada lokasi
tersebut merupakan perdagangan jasa sesuai dengan
fungsi bangunan. Gedung Mix-use Building Kota
Kendari dengan pendekatan arsitektur Tropis memiliki
beberapa fasilitas dengan fungsi utama yaitu fungsi
Gambar 46. Sub struktur perdaganga, Hunian, Perkantoran dan fasilitas penunjang
lainnya. penerapan Arsitektur Tropis dilakukan dengan
2. Super struktur menekankan perencanaan dan perancangan bangunan
Pada super struktur menggunakan system rangka pada beberapa poin tertentu, antara lain: ekspresi bentuk,
kaku dan menggunakan dinding sebagai pemisah antar keragaman struktur & material, dan eksplorasi lansekap.
ruangan.
DAFTAR REFERENSI
Agus. 2008. Studi Pustaka Arsitektur Bioklimatik.
Skripsi A.
Ciputra developmen, 2017, Ciputra Developmen Tbk,
[online], (www.ciputradevelopment.com , diakses
oktober 2019).
Volume 7 No. 1 | April 2022 187
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 2503-3344)

Ciputra World Surabaya, 2017, Ciputra world Surabaya,


[Online], (www.ciputraworldsurabaya.com, diakses
oktober2019).
De Chaira, Joseph & Jhon Hancoc Callender. 1981. Time
Saver Standards for Building Types. New York:
Hill Book Company.
Franklin, Meine. 1975. The American People
Encyclopedia. USA: Hawking Book.
Good Wood Residence, 2014, Good Wood Residence,
[Oline],
(http://www.goodwoodresidence.com.sg/HTML/Engl
ish/index.shtml , diakses oktober 2019).
Himaartra, 2012, ArsitekturTropis, [Online],
(https://himaartra.wordpress.com/2012/12/10/751/ ,
diakses september 2019).
Hindarto Prabo, 2010, Arsitektur tropis bangunan tinggi
Ken Yeang / High Rise tropical Architecture of Ken
Yeang, [Online],
(http://www.astudioarchitect.com/2010/02/arsitektur-
tropis-bangunan-tinggi-ken. html , diakses september
2019).
Merlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan
Komersial. Yogyakarta: Offset. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, edisi kedua.Jakarta: Balai Pustaka.
Neufert, Ernest. 1992. Data Arsitek Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga. Thoengsal, Indonesia Apartment, Jakarta:
Griya Asri Prima.
Super Mall Pakuwon, 2017, Super Mall Pakuwon,
[Online], (www.supermalpakuwon.com, diakses
oktober 2019 ).
https://sultra.bps.go.id › statictable › 2018/01/24 ›
jumlah-penduduk (diakses oktober 2019)

Volume 7 No. 1 | April 2022 188

Anda mungkin juga menyukai