105831105816
FAKULTAS TEKNIK
2020
RUMAH SAKIT JANTUNG TERPADU DENGAN KONSEP
HEALING ARCHITECTURE DI KOTA MAKASSAR
Skripsi
105831105816
PADA
FAKULTAS TEKNIK
2020
ii
KATA PENGANTAR
Muhammadiyah Makassar.
sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan baik dari segi
iv
Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya dorongan, bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena, itu dengan ketulusan hati dan
4. Bapak Dr. Ir. Mursyid Mustafa, M.Si. sebagai pembimbing I dan Ibu
5. Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Tata Usaha pada Fakultas
v
kasih sayang, doa dan pengorbanannya terutama dalam bentuk
tugas-tugas.
merangkul satu sama lain. Sri Rahayu yang selalu ingin dikatakan
cantik dengan tingkah kocak dan lucunya, Lulu yang selalu menjadi
apapun, Asni yang super duper baik hati dan cat lover, Mita yang
Ayutri yang selalu ada waktu buat ngumpul, Ayu Hot yang selalu
pake baju kantor kalau lagi ngumpul plus jago dance dan make-up,
indra yang hobynya mendaki gunung, dan Pute yang sering spam
vi
Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang
berlipat ganda di sisi Allah SWT dan skripsi yang sederhana ini
vii
ABSTRAK
kesehatan, juga karena view yang baik di sekeliling lokasi dapat menunjang
viii
ABSTRACT
Tanjung Bunga. The reason for choosing the location is not only the
health sector, but also because the good view around the location can
be applied in the design of this heart hospital are vision, hearing, touch,
ix
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
ABSTRAK.................................................................................................viii
ABSTRACT .............................................................................................. ix
DAFTAR ISI.............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR................................................................................ xv
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
D. Metode Perancangan........................................................................4
F. Skema Pemikiran.............................................................................6
G. Sistematika Penulisan......................................................................7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 9
x
1. Pengertian Rumah Sakit................................................................ 9
1. Fungsi....................................................................................... 40
2. Bentuk...................................................................................... 40
3. Teknik...................................................................................... 40
4. Keselamatan............................................................................. 41
5. Kenyamanan konteks............................................................... 41
6. Efisien...................................................................................... 42
xi
F. Studi Literatur Objek................................................................... 43
BAB III
2. Luas Wilayah............................................................................ 63
4. Analisis SWOT......................................................................... 67
1. Fungsi...................................................................................... 75
3. Kebutuhan Ruang.................................................................... 79
4. Besaran Ruang......................................................................... 81
xii
F. Analisis Struktur Bangunan.................................................... 108
3. View..................................................................................... 119
1. Struktur................................................................................. 122
2. Penghawaan.......................................................................... 123
3. Utilitas.................................................................................. 124
xiii
4. Material................................................................................. 124
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. Pintu kamar mandi pada ruang rawat inap harus terbuka ke
luar.............................................................................................................. 21
Gothic......................................................................................................... 49
Sudirohusodo............................................................................................. 51
xv
Gambar 16. Peta Pembagian Wilayah Kecamatan Kota Makassar.......... 62
Hospital..................................................................................................... 111
Gambar 32. Skema sistem distribusi air bersih pada bangunan............... 115
Gambar 33. Skema sistem distribusi pengolahan air limbah pada bangunan.. 116
xvi
Gambar 37. Konsep View...................................................................... 119
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. Peralatan................................................................................ 16
xviii
Tabel 19. Besaran Ruang Operasi....................................................... 87
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kematian tertinggi nomor satu di dunia pada tahun 2017. Pada tahun 2008
tahun dan seharusnya dapat dicegah. Kematian “dini” yang disebabkan oleh
Kesehatan RI).
1
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan lebih dari 17
juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
negara tidak akan bisa berkembang dan membangun negaranya sendiri tanpa
masyarakat yang sehat, sehingga sarana dan fasilitas kesehatan juga perlu
diperhatikan.
tenaga medis yang merupakan salah satu faktor yang sangat penting pada
Indonesia.
secara merata.
2
Pembangunan rumah sakit dengan konsep Healig Architecture di kota
dikaitkan dengan pemberian aspek warna dan alam pada bangunan, karena
diwujudkan dengan kedua aspek diatas, namun dapat juga dengan cara
menjadi lebih nyman dan tidak kaku sehingga dapat membantu dalam proses
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan dan Sasaran
Healing Architecture.
D. Metode Perancangan
1. Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
terhadap tapak.
b. Studi Literatur
cara mengkaji literatur yang diperoleh dari standar ruang rumah sakit
4
dan prinsip-prinsip Healing Architecture, sebagai bahan untuk
bangunan.
2. Analisis Data
3. Konsep
4. Desain
Khusus Jantung ini yaitu meliputi desain bangunan secara fisik dan desain
5
F. Skema Pemikiran
6
G. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
penulisan.
Berisikan deskripsi ilmu tentang rumah sakit umum dan rumah sakit
bangunan sejenis.
pada tapak yang terpilih, serta alasan pemilihan tapak. Adapun analisis-
analisis yang dilakukan yaitu, analisis lokasi, tapak, fungsi dan program
7
Bab V Kesimpulan
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
kesehatan lengkap baik kuratif dan preventif, dan yang layanan rawat
9
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
kebutuhan medis.
kesehatan, dan
kesehatan.
sakit.
a. Komponen Dalam
1) Staf Medis
2) Staf Non-Medis
sakit.
10
b. Komponen Luar
1) Pasien
rawat jalan.
2) Pengunjung
3) Penunggu Pasien
11
B. Tinjauan Rumah Sakit Jantung
berdasar pada standar fasilitas yang berlaku, juga sarana dan prasarana
yang memadai.
Ada banyak jenis Rumah Sakit Khusus antara lain Rumah Sakit
Ibu dan Anak, Jantung, Kanker, Orthopedi, Paru, Jiwa, Kusta, Mata,
Makassar merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia dengan
12
jumlah penduduk yang cukup tinggi, maka untuk perencanaan rumah
Khusus Kelas B.
Hipertensi pulmonal + + +
Spesialis Utama:
Jantung + + +
Bedah Thoraks + - -
Bedah Vaskular + - -
Paru + + -
Penyakit dalam + + +
13
Obgyn + + -
Anak + + -
Penunjang:
Radiologi + + +
Laboratorium + + +
Farmasi + + +
Gizi + + +
Sterilisasi + + -
Rekam medik + + +
Rehabilitasi medik + + -
Pemulasaraan Jenazah + - -
Umum:
Poli umum + + +
Poli gigi + + +
Emergensi + + +
[Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 340/MENKES/PER/III/2010]
Tenaga Medis
Spesialis
Jantung 5 2 3 1 2 1
Sub Spesialis
Jantung Klinik 1 - 1 - - -
Aritmia 1 - 1 - - -
Rehabilitasi
Jantung 1 - 1 - - -
Vaskular 1 - - - - -
Bedah Thorak 1 - - - - -
Saraf 1 - 1 - - -
Penyakit
Dalam 2 1 1 - - -
Paru 1 - 1 - 1 -
Obgyn 2 1 1 - - -
PK 2 1 1 - - -
Radiologi 2 1 1 - 1 -
Anestesi 3 1 2 1 1 -
14
Rehabilitasi
Medik 2 1 1 - 1 -
PA 2 1 1 - 1 -
Tenaga
Perawat: 1:1 TT 1:1 TT 1:1 TT
Tenaga
Kesehatan
Lain:
1 Kefarmasian 3 2 1
2 Gizi 2 1 1
Keteknisian
3 Medis 2 1 1
Kesehatan
4 Masyarakat 1 1 1
5 Laboratorium 1 1 1
6 Sterilisasi 1 - -
7 Rekam Medik 1 1 1
[Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 340/MENKES/PER/III/2010]
15
12 Elektromedik Diagnostik + + +
13 Rekam Medik + + +
14 ISPRS + + +
15 Sterilisasi + + +
16 Laundry + + +
17 Pemulasan Jenazah + + +
18 Administrasi + + +
19 Diklat + + +
20 Dinas dan Asrama + + +
21 Ambulance + + +
[Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 340/MENKES/PER/III/2010]
Tabel 4. Peralatan
Adapun daftar peralatan rumah sakit jantung berdasarkan kelasnya yaitu
sebagai berikut :
16
Tabel 5. Administrasi dan Manajemen
Adapun daftar administrasi dan manajemen rumah sakit jantung berdasarkan
kelasnya yaitu sebagai berikut :
diantaranya yaitu:
a. Atap
Atap harus kuat, tidak bocor, tahan lama, dan tidak menjadi
lainnya.
b. Langit-langit
17
c. Dinding dan Partisi
silau, tahan api, kedap air, tahan karat, tidak punya sambungan
d. Lantai
e. Struktur Bangunan
18
diperhitungkan memikul pengaruh gempa rencana sesuai dengan
zona gempanya.
menyelamatkan diri.
f. Struktur Atas
19
g. Struktur Bawah
h. Pintu
minimal 90 cm.
3) Pintu Darurat
(3) Jarak antar pintu darurat dalam satu blok bangunan gedung
4) Pintu khusus untuk kamar mandi di rawat inap dan pintu toilet
minimal 85 cm.
20
Gambar 2. Pintu kamar mandi pada ruang rawat inap harus
terbuka ke luar
[Sumber: Kementrian Kesehatan RI, 2012]
i. Toilet
1) Toilet umum
(1) Toilet atau kamar kecil umum harus memiliki ruang gerak
(3) Bahan dan penyelesaian lantai harus tidak licin. Lantai tidak
21
2) Toilet untuk aksesibilitas
(2) Toilet atau kamar kecil umum harus memiliki ruang gerak
(5) Letak kertas tissu, air, kran air atau pancuran (shower) dan
(6) Bahan dan penyelesaian lantai harus tidak licin. Lantai tidak
22
(9) Pada tempat-tempat yang mudah dicapai, seperti pada
a. Instalasi Air
23
(1) Perencanaan sistem distribusi air minum/bersih dalam
air.
domestik;
perundangundangan; dan
24
(6) Air kotor/limbah domestik sebelum dibuang ke saluran
yang berwenang;
25
b. Instalasi Mekanikal dan Elektrikal
elektrikal yaitu:
(2) Lift terdiri atas pasien, lift pengunjung, dan lift servis.
rumah sakit.
(4) Luas lift paling kecil berukuran 1,50 x 2,30 meter dengan
26
diatur pengoprasiannya sehingga dalam keadaan darurat
darurat.
rumah sakit.
27
otomatis, serta mempunyai tingkat pencahayaan yang cukup
meliputi:
28
1) Sumber gas medik dan vakum medik
(1) Katup;
29
4) Silinder medik
d. Instalasi Uap
sumber uap, distribusi uap, dan terminal uap. Sumber uap diperoleh
dari boiler (katel uap). Uap yang dialirkan untuk dipergunakan pada
ini harus direncanakan dan diatur sehingga dengan tekanan uap yang
baik.
30
e. Instalasi Pengelolaan Limbah
limbah yaitu:
meliputi:
layanan servis.
31
1) Sistem proteksi pasif
kebakaran.
Keadaan Darurat
32
menjamin pengguna bangunna rumah sakit untuk melakukan
1) Instalasi ventilasi
ramah lingkungan.
33
darurat lainnya. Sistem komunikasi tersebut antara lain sistem
telepon, sistem tata suara, sistem panggil perawat, dan sistem voice
j. Ambulans
kereta jenazah.
erat, yakni tidak lepas dari seputar lingkungan dan kesehatan, sehingga
34
proses penyembuhan seseorang. Untuk mendukung kondisi psikologis
penyembuhan.
yang sedang dalam masa perawatan di rumah sakit. Faktor tersebut dapat
dibentuk melalui suasana ruang pada fisik bangunan rumah sakit yang
mereduksi faktor stress atau tekanan mental yang dialami oleh penderita
35
baik secara personal maupun kelompok kecil, untuk memberikan
Hubungan antara ruang dalam dan ruang luar. View alam dan
kontak fisik dengan alam dapat mengurangi tingkat depresi pasien serta
4) Lingkungan (Environment)
5) Penampilan (Appearance)
sakit sangat ditekankan pada segi perawatan serta terapi psikologi yang
36
Adapun penyajian konsep penerapan desain adalah sebagai
berikut:
hiruk pikuk aktifitas dalam bangunan rumah sakit yang aktif namun
yang datang menjenguk. Hal ini akan memberikan kesan pada pasien
kesehatan.
37
f) Dapat memunculkan perasaan damai, harapan, refleksi dan
hubungan spiritual.
alam.
38
4. Penerapan Healing Architecture pada Bangunan
Elemen Penerapan
Penglihatan Warna
Pencahayaan
Bentuk
Lansekap
Pendengaran Pengaturan Kebisingan
Peraba Penghawaan
Psikologis Privasi
Keterbacaan Spasial Sirkulasi
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
aspek fisik dan aspek metafisik, kedua aspek ini dapat dijadikan sebagai dasar
sebagai berikut:
39
1. Fungsi
bumi. Hal ini dinyatakan di dalam Al-Qur’an surat al-A’raaf ayat 31:
2. Bentuk
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa apa yang ada
3. Teknik
kokoh, misalnya bahan baja yang terdapat di dalam Al-Qur’an Surat Al-
40
“Kami turunkan besi yang di dalamnya mempunyai tenaga yang sangat
pembangunan.
4. Keselamatan
satu wujud ikhtiar, seperti pesan Nabi dalam Hadist Riwayat Abu
5. Kenyamanan Konteks
41
“.... dan jangan lah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
kerusakan”.
6. Efisien
ta’ala membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk
42
“Sesungguhnya Allah itu baik dan mencintai kebaikan, Bersih (suci) dan
Saad).
kompleks Sanford USD Medical Center, dengan total luas 205.000 kaki
Rumah sakit ini dilayani oleh 750 dokter, perawat dan ahli
Rumah sakit ini dibangun dengan proses partisipatif di mana arsitek dan
43
memiliki fitur khusus Perguruan Tinggi Sanford dengan konsep Gothik
menggunakan material yang tahan lama sekaligus alami, seperti kayu dan
pasien. Perabotan yang nyaman dan seni juga memberikan kesan rumah
aromaterapi, dan karya seni yang khusus dibuat. Untuk itu, Sanford
Setiap lantai rumah sakit tersebut menampilkan karya seni dengan tema
lebih cepat.
44
Sanford Heart Hospital Sioux Falls mengkonsolidasikan semua
akses yang mudah. “kata Kardilog Tom Stys MD.” Kami lebih memilih
tetapi jika mereka harus datang ke Sioux Falls, kami ingin membuatnya
bagi pasien.
45
a. Simens Artis Zeego Imaging System dengan yang memiliki lengan
f. The Clinical Suite Guest Area (Ruang Tamu untuk Kamar Operasi)
g. Ukuran kamar pasien yang besar juga disediakan untuk pasien dan
keluarganya.
46
h. Acuity Adaptable Care Private Pattient Rooms (Ruanng Perawatan
e. Echocardiography;
f. Stress testing;
kamera gamma);
Sanford).
47
pesan dan memberikan informasi yang penting untuk menghasilkan
membantu staf dan menyediakan cara yang aman bagi pasien untuk
aman bagi pasien untuk bergerak dari tempat tidur mereka ke kamar
inch, grab bar (raling genggam), showers untuk kursi roda, dan
bahan lainnya tanpa harus mengganggu pasien waktu istrahat. Kotak air
48
Gambar 5: Suasana pekarangan Sanford Heart Hospital Sioux Falls
[Sumber: http://www.american-artstone.com, diakses 8 Maret 2020]
49
Gambar 8. Suasana Lobby Sanford Heart Hospital Sioux Falls
[Sumber: https://www.beckershospitalreview.com, diakses 8 Maret 2020]
50
Gambar di atas menunjukkan beberapa foto beberapa ruang
klasik.
Sudirohusodo
Dr. Wahidin Sudirohusodo yang berdiri sejak tanggal 18 Juli 2016. Latar
datang ke unit gawat darurat RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan lebih
51
gangguan jantung dan pembuluh darah. Terdapat 7 lantai yang terdiri dari
cath lab untuk tindakan intervensi yang menderita penyakit jantung yang
staf medis, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan
keadaan tersebut.
ini mencakup:
1. UGD
52
d. Zona Hijau: Ruangan less urgen untuk pelayanan pasien jantung
lain yaitu:
2. Cath Lab
ruangan pra tindakan yang terdiri dari 5 tempat tidur dan post
a. Angiography Coroner
b. Arteriografi
53
e. Ep-Study (Electropsiologi Study)
f. Ablasi
3. Kamar Operasi
dan Thoraks.
4. CVCU
54
c. Kelas 3, 2 kamar (6 tempat tidur)
d. VIP 7 kamar
e. SVIP 1 kamar
f. Isolasi 2 kamar
6. Rawat Jalan
diagnostik non invasif serta layanan poli gigi, yang terletak di lantai
55
Gambar 13. Operating Room Pusat Jantung Terpadu / Cardiac
Center RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo
[Sumber: https://www.rsupwahidin.com, diakses 9 Maret 2020]
menghasilkan limbah, baik limbah padat, cair, dan gas yang mengandung
56
kuman patogen, zat-zat kimia serta alat-alat kesehatan yang pada
lalat, kecoa, tikus dan lain-lain dapat menularkan penyakit (Depkes RI, 2002).
penghasil limbah padat medis yang terbesar dan paling sedikit pada
terbesar terdapat pada ruangan Gizi dan paling sedikit ruang Diklat.
padat medis dan non medis. Besarnya timbulan limbah padat dipengaruhi
57
maupun keluarga pasien. Seperti terlihat pada ruang perawatan umum di
dilihat dari jumlah produksi limbah padat medis terbesar (0,55 m3/hari)
masih dapat ditampungan pada 2 buah bak medis yang ber- kapasitas
58
Timbulan limbah padat di Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari
(lima) kali peng- angkutan limbah padat dari seluruh ruangan karena
kapasitas daya angkut gerobak yang ideal hanya 1,20 m3/hari saja.
Produksi limbah padat medis perhari- nya (1,92 m3/hari) berarti idealnya
dimusnahkan terlebih sifat limbah padat rumah sakit ini tidak sama
dengan limbah padat lain yang berasal dari kegiatan rumah tangga atau
lebih cepat berkembang biak, Jadi pada tahap Input inilah perlu
59
Jumlah bak tampungan limbah padat tidak seimbang jumlah ruangan
diatas jam 08.30 wita dan baru selesai jam 11.00. Hal ini sangat
60
mengganggu karena pada jam tersebut tingkat kesibukan diruangan
sesuai dengan peraturan. Hal ini dapat dilihat dari suhu pembakaran
61
BAB III
dan sekaligus sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makassar
(KTI), kota Makassar berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat
62
barang dan penumpang baik darat, laut maupun udara dan pusat
2. Luas Wilayah
63
Kecamatan Tallo, Kecamatan Mariso, Kecamatan Biringkanaya,
a. Terletak pada daerah yang tidak terlalu padat (daerah semi rural),
terletak pada daerah hijau atau view pemandangan yang baik, serta
b. Kemudahan aksesibilitas
64
Adapun lokasi tapak yang dipilih yaitu berada di Kecamatan Tamalate
65
Gambar 20. Ukuran Site
[Sumber: Analisa penulis, 2020]
KLB :5
: 5 x 48.450 m2 = 242.250 m2
66
Gambar 21. Kondisi Batas Site
[Sumber: Google Earth, 2020]
4. Analisis SWOT
ancaman pada tapak yang dipilih. Analisis ini digunakan sebagai acuan
SWOT POTENSI
STRENGTHS Lokasi tapak sangat strategis untuk pembangunan
rumah sakit dengan tema healing architecture.
Dekat dengan fasilitas umum Pusat Perbelanjaan.
Mempunyai view yang baik karena dekat dengan
laut dan danau.
Suasana pantai menunjang untuk kesehatan mental
pasien.
Lengkapnya jaringan utilitas seperti, jaringan
listrik, drainase, dan jaringan telepon.
WEAKNESSES Kondisi tanah yang cenderung lunak karena berada
disekitar pantai dan danau.
Kondisi topografi atau kontur yang relatif
bergelombang.
67
OPPORTUNITIES Termasuk Kawasan Pelayanan Pusat Kesehatan.
Lokasi tapak dipusat pengembangan bisnis
Pariwisata Terpadu.
THREAD Lokasi yang sepi menyebabkan rawan terjadinya
tindak kriminalitas.
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
berikut:
a. Lingkungan
c. Topografi
68
d. Analisis Sirkulas
Analisis Sirkulasi
a. Jl. Metro Tanjung Bunga
merupakan satu satunya jalur
untuk dapat mengakses tapak
juga sebagai jalur utama
dengan lebar 11 m setiap
jalurnya.
b. Sirkulasi kendaraan pada Jl.
Metro Tanjung Bunga adalah 2
jalur dan 2 arah dengan tiap
jalur terdapat 3 lajur.
Solusi
a. Jalur masuk dan keluar
kendaraan dipisah.
b. Tanda panah warna biru
sebagai jalur masuk
kendaraaan.
c. Tanda panah warna putih
sebagai jalan keluar kendaraan.
d. Tanda panah warna kuning
sebagai sirkulasi kendaraan.
e. Untuk jalur pejalan kaki dan
pengendara sepeda akan
dibuatkan jalur pedestrian dan
jalur sepeda pada setiap sisi
jalan.
f. Untuk jalur disabilitas akan
dibuatkan pada tempat-tempat
tertentu, karena jalur ini
merupakan paling utama
dalam RS itu sendiri, bagi
orang yang keterbatasan fisik.
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
69
e. Analisis View
Analisis View
Eksisting tapak merupakan lahan kosong
yang tidak terawat, dimana:
a. View dari dalam tapak ke arah
selatan merupakan lahan kososng.
b. View dari dalam tapak ke arah utara
merupakan lahan kosong dan danau.
c. View dari dalam tapak ke arah barat
merupakan pantai Tanjung Gazali.
d. View dari dalam tapak ke arah timur
merupakan danau Tanjung Bunga
dan jalan utama (jl. Metro Tanjung
Bunga).
Solusi
a. View dari dalam tapak ke arah barat
yaitu ke arah pantai Tanjung Gazali
merupakan view yang baik dengan
suasana laut yang memeberi kesan
tenang dan fresh sesuai dengan tema
healing architecture sehingga dapat
membantu dalam penyembuhan
pasien.
b. View dari dalam tapak ke arah timur
merupakan view yang terbaik karena
berhadapan langsung dengan jalan
utama yaitu jl. Metro Tanjung Bunga
sekaligus mengarah ke danau
Tanjung Bunga dengan pemandangan
yang luas. Serta pada setiap sisi
bangunan akan di tambahkan elemen-
elemen vegetasi agar view bangun
dari luar ataupun kedalam membuat
suasana tentram dan damai, dimana
kita lihat bahwa tapak ini masing
kurangnya vegetasi di sekitarnya.
[Sumber: Analisis Penulis, 2020
70
f. Analisis Pergerakan Matahari
Solusi
71
g. Analisis Pergerakan Angin
Solusi
72
h. Analisis Kebisingan
Analisis Kebisingan
Solusi
Untuk mengurangi kebisingan pada
tapak, diperlukan elemen pereduksi
kebisingan seperti memberi
vegetasi atau memaksimalkan RTH
dengan pohon, dan menempatkan
bangunan jauh dari jalan utama.
Tapak juga berada dekat dengan
pantai yang menimbulkan suara
ombak laut, namun suara deburan
ombak dapat memberi efek
menenangkan pada jiwa seseorang
sehingga membuat perasaan
menjadi tenang yang berfungsi
untuk kesehatan mental pasien.
73
B. Analisis Penerapan Healing Architecture
74
Penghawaan Sistem penghawaan alami pada rumah sakit ini
menggunakan jendela sebagai bukaan dan balkon sebagai
tempat tanaman hijau, juga menggunakan ruang terbuka
hijau dan desain taman atau lansekap yang ada didalam
bangunan, sehingga memungkinkan pertukaran udara kotor
dan udara bersih pada ruangan.
Lanskap Lanskap/taman merupakan salah satu bagian penting dalam
merancang suatu bangunan yang mendukung proses
pemulihan pasien. Laskap/taman pada rumah sakit jantung
ini dirancang pada luar dan dalam bangunan yang di desain
dengan menambahkan elemen air dan bertujuan sebagai
pertukaran udara yang baik juga tempat untuk merelaksasi
pikiran.
Privasi Bangunan rumah sakit jantung ini menggunakan sistem
bangunan bermassa dua yang dimana bangunan dipisah
berdasarkan fungsinya, yaitu bangunan massa 1 digunakan
untuk medik dan bangunan massa 2 digunakan sebagai non
medik/ perkantoran.
Terapi Menyediakan kolam renang khusus untuk terapi
penyembuhan penyakit jantung pada roof top di lantai 3
bangunan. Olahraga renang sangat dianjurkan untuk
kesehatan jantung baik sebagai kesehatan primer terhadap
penyakit jantung ataupun sekunder. Pencegahan sekunder
maksudnya adalah pada pasien yang sudah dideteksi ada
penyakit jantung agar tidak terjadi serangan ulang ataupun
pemburukan dari level penyakitnya.
Sirkulasi Sirkulasi dan pencapaian yang mudah di mengerti serta
peletakan zoning.
1. Fungsi
a. Pengguna
75
1. Pengunjung
a) Pasien
b) Pendamping Pasien
ataupun perawat.
c) Pengunjung Pasien
2. Pengelola
a) Tenaga Medis
76
b) Paramedis
c) Staff
seperti:
sakit.
1. Pengunjung
a) Pasien
77
b) Pendamping Pasien
c) Pengunjung Pasien
2. Pengelola
a. Tenaga Medis
78
3. Kebutuhan Ruang
dibutuhkan yaitu:
1. Ruang Primer
yaitu:
4) Ruang operasi
6) Ruang farmasi
7) Ruang gizi
8) Radiologi
9) Laboratorium
10) Klinik
79
16) Ruang kolam terapi
2. Ruang Sekunder
2) Ruang rapat
3) Penginapan (Hotel)
4) Kafetaria
5) Minimarket
6) Perpustakaan
7) Bank
3. Penunjang
1) Ruang tunggu
2) Taman
3) Ruang ibadah/mushollah
4) Pantry
5) Laundry
6) Lavatory
7) Pengelolaan sampah
80
9) Ruang mekanik
11) Parkir
4. Besaran Ruang
6) Asumsi
81
Tabel 15. Besaran Ruang Rawat Jalan
Adapun besaran ruang rawat jalan adalah sebagai berikut:
No. Ruang Kapasitas Standar Sumber Kebutuhan Fasilitas Luasan
(m2)
1 Lobi 1000 10% jumlah orang NAD 100
2 Administrasi - 20 5 m2/petugas PTBRS Meja, kursi, lemari berkas telepon dan 100
Area Informasi - safety box
Area Pendaftaran Pasien
- Area Pembayaran
3 Ruang Rekam Medis 5000 16 m2/1000 PTBRS meja, kursi, lemari arsip Komputer 80
kunjungan
pasien/hari
4 Ruang Tunggu Poli Jantung 300 1,5 m2/orang PTBRS Kursi, televisi, AC 450
5 Ruang Periksa & Konsultasi 10 (Poli) 20 m2/poli PTBRS Kursi Dokter, Meja Konsul 2 kursi hadap, 200
Klinik lemari alat periksa, tangga roolstool, dll
6 Ruang Laktasi (Khusus ibu 4 (ruang) 12 m/ruang (5 PTBRS Kursi, Meja, Wastafel, Water dispenser 48
menyusui) orang)
7 Toilet Wanita (WC) 500 2,5 m2/toilet PPM Toilet 12,5
8 Toilet Wanita (WC) 500 2,5 M2/Toilet PPM WC Difabel
9 Toilet Pria 500 2,5 m2/orang PPM Toilet 12,5
1WC/100 oran
10 Toilet Pria (Urinoir) 500 0,48 m2/urinoir PPM Urinoir 1,44
3/ toilet urinoir
11 Toilet difabel pria 2 5,2 m2/difabel PPU WC Difabel 10,4
Subtotal 1025,24
Sirkulasi 40% 410,096
Total 1.435,34
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
82
Tabel 16. Besaran Ruang Rawat Inap
Adapun besaran ruang rawat inap adalah sebagai berikut:
No Ruang Kapasitas Standar Sumber Kebutuhan Fasilitas Luasan (M2)
1 Ruang Rawat Inap Meja, kursi, lemari bekas 275
Kelas 3 6 7,2 m2/TT PTBRS 43,2
6 0,18 m2 NAD Cabinet 0,40 x 0,45 = 1,08
0,18
7 TT/KM 42 45,36
kelas 2 4 10 m2/TT PTBRS 40
4 0,18 m2/cabinet NAD Cabinet 0,40 x 0,45 = 0,72
0,18
7 4 TT/KM 28 20,16
Kelas 1 2 12 m2/TT PTBRS 24
2 0,18 m2/cabinet NAD Cabinet 0,40 x 0,45 = 0,36
0,18
8 2 TT/KM 16 5,76
VIP 1 18 m2/TT PTBRS 18
1 0,18 m2/TT NAD Cabinet 0,40 x 0,45 = 0,18
0,18
1 0,33 m2/kulkas NAD Kulkas 0,55 x 0,6 = 0,33 0,33
1 0,5 m2/lemari NAD Lemari 0,5 x 1 = 0,5 0,5
1 1,05 m2/sofa NAD Sofa 0,7 x 1,5 = 1,05 1,05
2 0,3 m2/kursi NAD Kursi 0,5 x 0,6 = 0,3 0,6
1 0,7 m2/meja NAD Meja 0,7 x 1 = 0,7 0,7
Toilet 8 1 TT/KM 8 170,88
1 2,93 m2/toilet NAD & NHM WC, wastafel, shower 2,93
2 Nurse station 3 20 m2/TT (3P) PTBRS 60
3 Ruang konsultasi 3 12 m2 PTBRS 36
83
4 Ruang tindakan 1 24 m2 PTBRS 24
5 Ruang administrasi 3 9 m2 PTBRS 27
6 Ruang dokter 3 20 m2 PTBRS 60
7 Ruang perawat 3 20 m2 PTBRS 60
8 Ruang ganti/loker 3 9 m2 PTBRS 27
9 Ruang kepala rawat inap 1 12 m2 PTBRS 12
10 Ruang linen bersih 3 18 m2 PTBRS 54
11 Ruang linen kotor 3 9 m2 PTBRS 27
12 Kamar mandi atau toilet 3 25 m2 PTBRS 75
13 Pantry 3 9 m2 PTBRS 27
14 Gudang bersih 1 18 m2 PTBRS 18
15 Gudang kotor 1 18 m2 PTBRS 8
Subtotal 1175,81
Sirkulasi 30% 352,743
Total 1.528,55
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
84
4 Ruang Persiapan Bencana 100 3 m2/pasien PTBRS Area terbuka 300
Massal bencana dengan/tanpa penutup
5 Ruang triase 1 25 m2 PTBRS TT periksa, wastafel, kit 25
pemeriksaan sederhana,
label
B Ruang Tindakan
6 R. Resusitasi Bedah 1 36 m2 PTBRS 36
7 R. Resusitasi non-Bedah 1 36 m2 PTBRS 36
8 R. Tindakan Bedah 3 7,2 m2/meja PTBRS 21,6
tindakan
9 R. Tindakan non-Bedah 3 7,2 m2/meja PTBRS 21,6
tindakan
10 R. Dekontaminasi 1 6 m2 PTBRS Shower & sink, lemari 6
11 R. Khusus/Isolasi 4 9 m2 PTBRS TT Pasien, monitor set, 36
tiang infus, infusion set,
oksigen
C Ruang Observasi
12 Ruang Observasi 1 7,2 m2/TT PTBRS TT periksa, poliklinik set, 7,2
periksa tensimeter, stetoskop,
termometer
D Ruang Khusus
13 Ruang Plester 1 12 m2 PTBRS TT Pasien, monitor set, 12
tiang infus, infusion set,
oksigen
E Ruang Penunjang Medis
14 Ruang Alat Medis 2 8 m2 PTBRS Lemari Instrumen 16
15 Ruang Farmasi 4 3 m2 PTBRS Lemari obat 12
16 Ruang Linen Steril 3 4 m2 PTBRS Lemari 12
17 Ruang Gas Medis 2 3 m2/ruang PTBRS Gas medis, Sentral Gas 6
medis
85
18 Toilet (petugas, pengunjung) 4 3 m2/ruang PTBRS 12
19 Pantry 1 9 m2 PTBRS meja pantry, sink, kulkas 9
dll
20 Ruang Loker 2 9 m2 PTBRS Loker 18
21 Ruang Brankar 5 3 m2 PTBRS TT Pasien, monitor set, 15
tiang infus
Subtotal 808,4
Sirkulasi 30% 242,52
Total 1050,92
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
86
Monitoring system,
central patient vital sign.
6 Ruang administrasi 2 4 m2/petugas PTBRS & AS Meja kerja, lemari arsip, 8
telepon, komputer, printer
dan perlengkapan kantor
lain
7 Gudang kotor 3 5 m2 PTBRS & AS Kloset leher angsa, keran 15
air
8 Ruang cleaning service/ 1 5 m2 PTBRS & AS Lemari/rak 5
Janitor
9 Toilet (petugas, Pengunjung) 3 2,5 m2 PTBRS & AS 7,5
10 Ruang parkir brankar 6 3 m2 PTBRS & AS Brankar 18
11 Ruang penyimpanan silinder 1 6 m2 PTBRS & AS Tabung gas medik 6
gas medik
Subtotal 347,5
Sirkulasi 30% 104,25
Total 451,75
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
87
4 Ruang cuci tangan 1 3 m2 PTBRS & AS Thermometer, tiang infus 3
wastafel 2 keran dan
perlengkapan cuci tangan
5 Ruang induksi/anestesi 1 9 m2 PTBRS & AS Suction unit, 9
sphygmomsnometer
6 Ruang operasi minor 1 40 m2 PTBRS & AS Alat Operasi minor set 40
7 Ruang operasi Umum 1 50 m2 PTBRS & AS Alat operasi umum set 50
8 Ruang operasi besar (mayor) 1 60 m2 PTBRS & AS Alat operasi mayor set 60
9 Ruang tindakan jantung 1 40 m2 PTBRS & AS Peralatan cathlab 40
10 Ruang pemulihan (PACU) 2 10 M2 PTBRS & AS TT pasien, monitor set, 20
oksigen, tiang infus,
infusion set.
11 Sphoolholc 1 5 m2 PTBRS & AS Kloset leher angsa, keran 5
air
12 KM/WC 1 3 m2 PTBRS & AS Kloset , wastafel, bak air 3
(petugas/pengunjung)
Subtotal 264
Sirkulasi 30% 79,2
Total 343,2
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
88
2 Ruang administrasi dan 2 5 m2 PTBRS & AS Loket, faksimili, alat tulis, 10
rekam medis meja
3 Ruang tunggu pasien 10 1,5 m2 PTBRS & AS Tempat duduk, tv, telepon 15
umum
4 Ruang fisikawan medik 4 4 m2 PTBRS & AS Peralatan kantor set 16
5 Ruang tunggu pasien tirah 2 7,5 m2 PTBRS & AS Brankar/TT pasien 15
baring
6 Ruang Petugas 6 4 m2 PTBRS & AS Peralatan kantor set 24
7 KM/WC 1 3 m2 PTBRS & AS Kloset, wastafel, bak air 3
Subtotal 93
Sirkulasi 30% 27,9
Total 120,9
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
89
6 Ruang fluoroskopi 1 12 m2 PTBRS & AS x-ray fluoroskopi unit 12
7 Ruang ultra sonografi (USG) 1 9 m2 PTBRS & AS general USG unit 9
8 Ruang MRI (Magnetic 1 18 m2 PTBRS & AS MRI, meja pasien 18
Resonance Imaging)
9 Ruang angiografi 2 9 m2 PTBRS & AS x-ray angiografi unit 18
Ruang-ruang Penunjang
11 Ruang operator/panel 1 4 m2 PTBRS & AS Meja kontrol, komputer 4
kontrol
12 Ruang mesin 1 4 m2 PTBRS & AS transformator/generator/C 4
pu tomografi unit
13 Ruang ganti pasien 1 4 m2 PTBRS & AS Lemari baju bersih, 4
kontainer baju kotor,
kaca, hanger
14 KM/WC pasien 1 3 m2 PTBRS & AS Kloset, wastafel, bak air 3
15 KM/WC petugas 1 3 m2 PTBRS & AS Kloset, wastafel, bak air 3
Subtotal 134
Sirkulasi 30% 40,2
Total 174,2
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
90
pengantar pasien telepon umum
3 KM/WC pasien 1 3 m2 PTBRS & AS Kloset, wastafel, bak air 3
4 KM/WC petugas 1 3 m2 PTBRS & AS Kloset, wastafel, bak air 3
5 Ruang pengambilan dan 1 45 m2 PTBRS & AS 45
penyimpanan bahan/sampel
6 Bank darah 1 101 m2 PTBRS & AS 101,4
7 Ruang konsultasi 2 10 m2 PTBRS & AS Kursi Dokter, Meja 20
Konsul 2 kursi hadap,
lemari alat periksa, tangga
roolstool, dll
8 Laboratorium pengecekan 2 2 m2/meja NAD Meja 2 x2 m2 = 4 m2 12,5
gula darah 3 1,5 m2/kursi NAD kursi 3 x 1,5 m2 = 4,5 m2
2 2 m2/lemari NAD lemari 2 x 2 m2 = 4 m2
9 Laboratorium pengecekan 2 2 m2/meja NAD Meja 2 x2 m2 = 4 m2 12,5
darah 3 1,5 m2/kursi NAD kursi 3 x 1,5 m2 = 4,5 m2
2 2 m2/lemari NAD lemari 2 x 2 m2 = 4 m2
10 Laboratorium rontgen 3 2 m2/meja NAD Meja 3 x2 m2 = 6 m2 19,5
5 1,5 m2/kursi NAD kursi 5 x 1,5 m2 = 7,5 m2
3 2 m2/lemari NAD lemari 3 x 2 m2 = 6 m2
11 EKG (Electro 2 2 m2/meja NAD Meja 2 x2 m2 = 4 m2 12,5
Kardiography) 3 1,5 m2/kursi NAD kursi 3 x 1,5 m2 = 4,5 m2
2 2 m2/lemari NAD lemari 2 x 2 m2 = 4 m2
12 Ruang penyimpanan bio 1 25 m2 PTBRS & AS 25
material
13 Gudang regensia dan bahan 2 15 m2 PTBRS & AS 30
habis pakai
14 Ruang cuci peralatan 1 20 m2 PTBRS & AS Wastafel set 20
15 Ruang diskusi dan Istirahat 1 30 m2 PTBRS & AS 30
personil
16 Ruang kepala laboratorium 1 25 m2 PTBRS & AS 25
91
17 Ruang petugas laboratorium 1 45 m2 PTBRS & AS 45
18 Ruang ganti/loker 5 9 m2 PTBRS & AS 45
19 Dapur kecil (pantry) 1 9 m2 PTBRS & AS 9
Subtotal 483,4
Sirkulasi 30% 145,02
Total 628,42
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
92
Tabel 24. Besaran Ruang Bank Darah
Adapun besaran ruang bank darah adalah sebagai berikut:
No. Ruang Kapasitas Standar Sumber Kebutuhan Fasilitas Luasan (m2)
1 Ruang administrasi loket 6 5 m2 PTBRS &AS Meja, kursi, lemari, arsip, 30
permintaan, pengambilan dan telepon, safety box
pembayaran darah
2 Ruang tunggu 20 1,5 m2 PTBRS &AS Kursi, meja, tv, AC 30
3 Ruang kepala & staf 8 1,5 m2 PTBRS &AS Peralatan kantor set 12
4 KM/WC petugas 1 3 m2 PTBRS &AS Kloset, wastafel, bak air 3
5 KM/WC pendonor 1 3 m2 PTBRS &AS Kloset, wastafel, bak air 3
Subtotal 78
Sirkulasi 30% 23,4
Total 101,4
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
93
jenazah, peti mati
94
5 Ruang komite medis 3 8 m2 PTBRS 24
6 Ruang kepala bagian keperawatan 1 10 m2 PTBRS 10
7 Ruang bagian keperawatan 5 5 m2 PTBRS 25
8 Ruang kepala bagian pelayanan 1 10 m2 PTBRS 10
9 Ruang bagian Pelayanan 6 5 m2 PTBRS 30
10 Ruang kepala bagian keuangan dan 1 10 m2 PTBRS 10
program
11 Ruang bagian keuangan dan program 8 3 m2 PTBRS 24
12 ruang kepala bagian pelayanan penunjang 1 10 m2 PTBRS 10
medik
13 Ruang bagian pelayanan penunjang medik 6 5 m2 PTBRS 30
14 Ruang kepala bagian Pendidikan dan 1 10 m2 PTBRS 10
pelatihan
15 Ruang bagian pendidikan dan pelatihan 1 45 m2 PTBRS 45
16 Ruang kepala bagian SDM 1 10 m2 PTBRS 10
17 Ruang bagian SDM 8 5 m2 PTBRS 40
18 Ruang kepala bagian kesekretariatan dan 1 10 m2 PTBRS 10
rekam medis
19 Bagian rekam medis 4 5 m2 PTBRS 20
20 Ruang SPI (Satuan Pengawasan Internal) 1 10 m2 PTBRS 10
21 Ruang arsip/file 1 15 m2 PTBRS 15
22 Ruang tunggu 1 25 m2 PTBRS 25
23 Janitor 1 5 m2 PTBRS 5
24 Dapur kecil 1 9 m2 PTBRS 9
25 KM/WC 2 3 m2 PTBRS 6
Subtotal 483
Sirkulasi 30 % 144,9
Total 627,9
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
95
Tabel 27. Besaran Ruang Kafetaria
Adapun besaran ruang kafetaria adalah sebagai berikut:
No. Ruang Kapasitas Standar Sumber Luasan (m2)
1 Hall 100 0,9 m2 NAD 90
2 Ruang makan 200 1,2 m2 NAD 240
3 Dapur 1 30 % R. Makan BPDS 72
4 Pantry 1 25 % R. Makan BA 60
5 Counter 1 12 % R. Makan BA 28,8
6 Gudang1 1 50 % R. Makan BA 30
7 Toilet 2 1,8 m2/unit, WC pria NMH 3,6 1,6
4 0,4 m2/unit, Urinoir 1,08 5,4
2 0,54 m2/unit 1,08
3 1,8 m2/unit, WC
2 wanita
0,54 m2/unit
Subtotal 533,56
Sirkulasi 40 % 213,42
Total 746,98
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
96
2 Ruang dekontaminasi 1 30 m2 PTBRS 30
3 Ruang pengemasan alat 1 9 m2 PTBRS 9
4 Ruang produksi 1 16 m2 PTBRS 16
5 Gudang steril 1 25 m2 PTBRS 25
6 Gudang barang/linen 1 16 m2 PTBRS 16
7 Ruang dekontaminasi kereta/troli
a. Area cuci 1 6 m2 PTBRS 6
b. Area pengeringan 1 6 m2 PTBRS 6
8 R. Pencucian perlengkapan 1 6 m2 PTBRS 6
9 Steril 1 20 m2 PTBRS 20
10 R. Kepala Instansi CSSD 1 6 m2 PTBRS 6
11 R. Ganti petugas (loker) 1 9 m2 PTBRS 9
12 R. Staff/petugas 2 9 m2 PTBRS 18
13 Pantry 1 6 m2 PTBRS 6
14 Km/Wc 2 3 m2 PTBRS 6
B Dapur dan Gizi Klinik
15 R. Penerimaan dan penimbangan bahan 1 16 m2 PTBRS 16
makanan
16 R. Penyimpanan bahan makanan basah 3 6 m2 PTBRS 18
17 R. Penyimpanan bahan makanan kering 3 9 m2 PTBRS 27
18 R. Area persiapan 1 18 m2 PTBRS 18
19 R. Pengolahan/masak 2 18 m2 PTBRS 36
20 R. Pembagian penyajian makanan 2 9 m2 PTBRS 18
21 Dapur susu/laktasi bayi 1 4 m2 PTBRS 4
22 Ruang cuci 1 9 m2 PTBRS 9
23 Ruang Penyimpanan troli gizi 2 6 m2 PTBRS 12
24 R. Penyimpanan peralatan troli gizi 2 6 m2 PTBRS 12
25 R. Ganti alat pelindung diri (APD dan 1 6 m2 PTBRS 6
97
loker)
26 R. Administrasi 2 5 m2 PTBRS 10
27 R. Kepala Instansi Gizi 1 9 m2 PTBRS 9
28 Janitor 2 3 m2 PTBRS 6
29 R. Pengaturan/manifold uap 2 3 m2 PTBRS 6
30 R. Panel listrik 1 3 m2 PTBRS 3
31 R. Pengaturan/manifold gas elpiji 1 5 m2 PTBRS 5
32 R. Penyimpanan gas elpiji 1 3 m2 PTBRS 3
33 Gudang alat 1 16 m2 PTBRS 16
34 Ruang PKL 1 32 m2 PTBRS 32
35 R. Petugas jaga dapur 1 12 m2 PTBRS 12
36 R. Nutrisionis 1 10 m2 PTBRS 10
37 Km/Wc 2 3 m2 PTBRS 6
C Laundry/Pencucian Linen PTBRS
38 R. Administrasi 2 5 m2 PTBRS 10
39 R. Kepala laundry 1 10 m2 PTBRS 10
40 R. Penerimaan dan sortir 1 12 m2 PTBRS 12
41 R. Dekontaminasi/perendaman 1 20 m2 PTBRS 20
42 R. Cuci dan pengeringan linen 1 16 m2 PTBRS 16
43 R. Setrika dan lipat linen 1 30 m2 PTBRS 30
44 R. Perbaikan linen 1 8 m2 PTBRS 8
45 R. Penyimpanan linen 1 20 m2 PTBRS 20
46 R. Dekontaminasi troli 1 6 m2 PTBRS 6
47 R. Penyimpanan troli 1 8 m2 PTBRS 8
48 Gudang bahan kimia 1 8 m2 PTBRS 8
49 Km/Wc 2 3 m2 PTBRS 6
98
D IPAL
50 R. Kerja dan arsip 2 5 m2 PTBRS 10
51 R. Laboratorium kesehatan lingkungan 15 1,5 m2 PTBRS 22,5
52 Area pengolahan air limbah 1 25 m2 AS 25
53 Area Incenerator 1 15 m2 AS 15
54 Area TPS 1 10 m2 AS 10
55 Km/Wc 2 3 m2 PTBRS 6
Subtotal 767,5
Sirkulasi 30% 230,25
Total 997,75
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
99
1 wc 100 org 12,5
9 Toilet difabel Wanita 2 5,2 m2/ difabel PPM 10,4
10 Rg. Elektrikal/ Audio 5 2 m2 NAD 10
11 Gudang 6 AS 12
B. Perpustakaan
12 Lobby 20 0,9 m2 NAD 18
13 Rg. Baca 250 1, 92 m2 AS 390
14 Rg. Koleksi 10.000 45
15 Rg. Katalog 3 1 m2 AS 3
16 Rg. Administrasi 8 3 m2 NAD 24
17 Rg. Fotocopy AS 5
18 Gudang Arsip 1 25 m2 NAD 25
Subtotal 951,03
Sirkulasi 40% 380,412
Total 1331,442
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
100
1 meja : 0,6 x 0,4 = 0,24 x2 = 0,48 m2
1 tempat tidur : 1,6 x2 = 3,2 m2
1 almari : 0,6 x 0,8 = 0,48 m2
1 meja samping tempat tidur : 0,6 x 0,4 =
`2 Kamar Hotel Type Suite room 12 Kamar NAD 6,36
0,24 m2
1 kursi : 0,5 x 0,4 = 0,20 x4 = 0,80 m2
1 coffe table : 0,5 x 0,4 = 0,20 m2
1 orang : 0,6 x 0,8 = 0,48 x 2 = 0,96 m2
1 orang : 0,6 x 0,8 = 0,48 m2 x 30 = 14,4
3 Mushallah 1 ruang m2 NAD 16,8
2 rak : 0,6 x 2 = 1,2 m2 x2 = 2,4 m2
1 meja: 0,4 x 0,4 = 0,16 x 3 = 0,48 m2
4 Lobby 1 ruang 1 kursi 0,5 x 0,4= 0,2 x 8 = 0,16 m2 NAD 24,64
1 orang 0,6 x 0,8 = 0,48 x 50= 24
1 rak : 0,8 x 0,6 = 0,48 m2
5 Resepsionis 1 ruang NAD 2,4
1 orang : 0,6 x 0,8= 0,48 x 4 = 1,92 m2
1 Meja: 0,6 x 3 = 1,8 m2
6 Gudang 1 ruang NAD 11,4
1 orang : 0,6 x 0,8 = 0,48 x20 = 9,6
1 kursi: 0,5 x 0,4 = 0,2 x 30 = 6 m2
7 Loker Pekerja 1 ruang 1 almari: 0,4 x 0,6 = 0,24 x 15 = 3,6 m2 NAD 14,4
1 orang : 0,6 x 0,8 = 0,48 x 10 = 4,8
1 meja : 0,6 x 0,5 = 0,3 x 2 = 0,6 m2
1 kursi : 0,5 x 0,4 = 0,2 x 6 = 1,2
8 Kantor Pemasaran 1 ruang NAD 4,44
1 lemari : 0,4 x 0,6= 0,24
1 orang : 0,6 x 0,8 = 0,48 x 5 = 2,4 m2
1 meja : 0,6 x 2 = 1,2 x 10 = 12 m2
9 Restaurant 1 ruang NAD 22
1 kursi : 0,5 x 0,4 = 0,20 x 50 = 10 m2
101
1 lemari es : 0,5 x 0,6 = 0,3 x2 = 0,6 m2
1 kitchen set : 0,5 x 0,6 = 0,3 x 1 = 0,3 m2
10 Dapur 1 ruang 1 tempat cuci : 0,4 x 0,8 = 0,32 m2 NAD 8,2
1 rak 0,8 x 1,5 = 1,2 x 2 = 2,4 m2
1 orang : 0,6 x 0,8 = 0,48 x 10 = 4,8 m2
Subtotal 116,56
Sirkulasi 40% 46,624
Total 163,184
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
102
Tabel 32. Besaran Pos Keamanan
Adapun besaran ruang pos keamanan adalah sebagai berikut:
No Ruang Kapasitas Standar Sumber Luasan (m2)
A. Pos Keamanan
1 Pos Pusat 5 5 m2 AS 25
2 Pos Penjaga 5 5 m2 AS 25
Subtotal 50
Sirkulasi 30% 15
Total 65
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
103
Tabel 34. Total Besaran Ruang
Adapun total standar besaran ruang adalah sebagai berikut:
No. Ruang Luasan (m2)
1 Rawat Jalan 1.435,34
2 Rawat Inap 1.528,55
3 Ruang Gawat Darurat 1.050,92
4 Ruang Intensif 451,75
5 Ruang Operasi 343,2
6 Ruang Radioterapi 120,9
7 Radiodiagnostik 174,2
8 Laboratorium 628,42
9 Apotik 24,31
10 Bank Darah 101,4
11 Pemusalaraan Jenazah 222,3
12 Kantor 627,9
13 Kantin/kafetaria 747
14 Penunjang Medik 958,8
15 Penunjang non Medik 1.331,42
16 Penginapan (Hotel) 163,184
16 Service 195
17 Pos Keamanan 65
18 Parkir 2.106,80
Total 12.276394
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
104
5. Organisasi Ruang
105
D. Analisis Bentuk Bangunan
yang digunakan adalah persegi, dimana bentuk persegi terdiri atas gabungan
garis lurus dan horizontal yang dapat memberikan kesan tenang, istirahat dan
relaks, sehingga bentuk bangunan yang dipilih yaitu kubus atau kotak.
106
Tampilan bentuk akhir bangunan adalah sebagai berikut:
107
Lapisan greenroof pada atap bangunan adalah sebagai berikut:
1. Sub Struktur
108
2. Upper Struktur
Upper struktur adalah struktur atas yaitu terdiri atas atap, kolom,
1. Sitem Penghawaan
Pada desain perencanaan Rumah Sakit Jantung ini terdapat 2 jenis sistem
a. Penghawaan Alami
109
tanaman hijau, juga menggunakan ruang terbuka hijau dan desain
ruangan.
b. Penghawaan Buatan
rumah sakit.
110
2. Sistem Pencahayaan
rumah sakit pusat jantung ini dibagi menjadi dua bagian untuk
rentan waktu pagi hingga sore hari, pencahayaan untuk ruangan juga
dapat diperoleh dari jendela, atap, maupun dinding yang terbuat dari kaca
pada taman yang ada di dalam bangunan. Sedangkan, untuk ruang yang
111
3. Sistem Keamanan
a. Fire alarm
b. Hydran
c. Sprinkler
d. Fire extinguisher
c. Penangkal Petir
dengan batang yang runcing terbuat dari bahan copper spit biasanya
112
bersih di tampung pada ground reservoir/tangki air bawah kemudian
113
Limbah Urinoir, KM/WC, Pipa pengumpul, Sistem
cair floordrain, pipa pengolahan, Penangkapan
wastafel, laundry, pipa pembuangan lemak, sistem
instalasi gizi, netralisasi deterjen,
scrub up, dan unit sistem IPAL/IPLC
khusus
Drainase Talang, roofdrainSaluran primer, Run off sungai atau
saluran sekunder, saluran kota
saluran tersier
Listrik PLN, genset Saluran listrik (kabel Peralatan
jaringan), Peralatan (equipment) medis
listrik (transformator, atau non medis
switchboard, panel
board, sistem
pentanahan)
Penangkal Sistem penangkap Penghantar Elektroda
petir petir pentanahan
Pemadam Ground tank Pipa distribusi fire Sprinkler, hydrant,
kebakaran pemadan fighting, pipa drain box indoor dan
outdor
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
pengoprasian.
114
Skema sistem pengolahan utilitas air bersih pada bangunan yaitu sebagai
berikut:
kuman sehingga sifat air limbah cair memenuhi syarat baku mutu air
limbah.
115
Skema sistem limbah cair pada bangunan yaitu sebagai berikut:
116
dihancurkan hampir seluruh limbah medis dan non medis secara
maksimal.
2. Sampah Non-Medis
Merupakan buangan padat (solid waste) diluar sampah
medis atau klinis.
117
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Tapak
1. Sirkulasi
kebisingan lainnya berasal dari suara deburan ombak pada pantai yang
118
diletakkan pepohonan agar dapat meminimalisir dari kebisingan dan polusi
kedalam tapak sehingga jarak dari sumber kebisingan tidak terlalu dekat.
yang bersumber pada jalan raya, suara deburan ombak yang berasal dari
3. View
View dari dalam tapak ke arah timur merupakan view yang terbaik
karena berhadapan langsung dengan jalan utama yaitu jl. Metro Tanjung
yang luas. Serta pada setiap sisi bangunan akan di tambahkan elemen-
elemen vegetasi agar view bangun dari luar ataupun kedalam membuat
suasana hijau, dimana kita lihat bahwa tapak ini masing kurangnya vegetasi
di sekitarnya.
119
B. Konsep Pemrograman Ruang
1. Zona Publik
Taman
Lahan Parkir
Dermaga
Rumah Sakit
Hotel
4. Zona Privat
UGD
ICU
120
Ruang Operasi
Kantor
5. Zona Service
IPAL
121
Berikut merupakan tampilan bangunan view dari depan:
atas gabungan garis lurus dan horizontal yang dapat memberikan kesan
tenang, istirahat dan relaks, sehingga bentuk bangunan yang dipilih yaitu
1. Struktur
Struktur atap yang digunakan adalah atap plat beton dengan atap
greenroof.
122
Berikut merupakan rencana atap pada bangunan:
2. Penghawaan
a. Penghawaan Alami
hijau pada bangunan dan desain taman atau lansekap yang ada
b. Penghawaan Buatan
123
3. Utilitas
gizi, scrub up, dan unit khusus = Pipa pengumpul, pipa pengolahan, pipa
sistem IPAL/IPLC
pentanahan
4. Material
Warna yang digunakan pada bangunan yaitu warna dasar putih dan
hijau, baik dari segi arsitektur dan maupun hijau dari landscape dalam
124
Berikut merupakan gambar interior kamar VIP:
125
Gambar 44. Interior Lobby
[Sumber: Analisis Penulis, 2020]
warna putih memberi pengaruh bersih, terbuka dan terang (Pile, 1995
126
SBAB V
PENUTUP
bertujuan untuk bagaimana bangunan dan lingkungan rumah sakit dapat ikut
127
DAFTAR PUSTAKA
https://www.propertiterkini.com/beda-roof-garden-begini-penerapan-
konsep-green-roof/ (diakses tanggal 3 April 2020)
128
Neufert, Ernst, terjemahan oleh Sjamsu Amril, Data Arsitek 2 Edisi 33.
Jakarta : Erlangga
Paramita, N. (2007), Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit Pusat
Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jurnal PRESIPITASI, Vol. 2 No.1
Maret 2007, ISSN 1907-187X.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). 2019.
Panduan Rehabilitasi Kardiovaskular. 1-59.
Peraturan Kementrian Kesehatan RI Nomor 340/MENKES/PER/III/2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
Peraturan Kementrian Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Persyaratan Teknis Bnagunan dan Prasarana Rumah Sakit.
Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Link gambar:
banjarmasin.tribunnews.com
borpile.info/2015/07/mengenal-jenis-pondasi-strauss-pile.html?m=0
https://olandconsulting.com
https://www.academia.edu
http://www.american-artstone.com
https://www.beckershospitalreview.comhttps://www.prweb.com
https://galihendradita.wordpress.com
https://www.rsupwahidin.com
https://www.wordpress.com
slideplayer.info/slide/2799199/
129