Anda di halaman 1dari 42

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS.L)


DENGAN MEDIA TANAM KAPAS

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Madrasah Sekaligus Sebagai Salah Satu

Syarat Kelulusan Tahun Pelajaran 2022/2023

Oleh
Sakinatun Najwa
XII MIPA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


MADRASAH ALIYAH NUSANTARA
2023

i
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS.L)
DENGAN MEDIA TANAM KAPAS

Sakinatun Najwa
XII MIPA

Disetujui untuk diajukan ke ujian sidang oleh:


Pembimbing,

Elin Meylina, S.Pd.

Disahkan :

Kepala MA Nusantara Wali Kelas XII MIPA

Muhammad Iqbal, S.Pd I., M.A. Hilmiyah. S. Si. M.pd

i
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Sakinatun Najwa

Program Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

Judul KTI : Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Dan

Perkembangan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus.L)

Dengan Media Tanam Kapas

Telah berhasil mempertahankan karya ilmiahnya di hadapan Dewan Penguji dan

disahkan sebagai bagian persyaratan kelulusan di MA Nusantara pada tahun

pelajaran 2022-2023.

No Nama Jabatan Tanda tangan

1 Elin Meylina, S.Pd. Pembimbing

2 Asyiqin Abu Na’im, Lc, S.Pd Penguji 1

3 Muhammad Sholeh, M.Pd Penguji 2

Ditetapkan di :
Tanggal :

Kepala MA Nusantara Wali Kelas XII MIPA

Muhammad Iqbal, S.Pd I., M.A. Hilmiyah. S. Si. M.pd

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Jadilah diri sendiri

2. Enjoy for your life , “di enjoy- in ajah jangan di bikin susah”

3. Janganlah menyerah walaupun gagal berkali-kali

4. Jagalah diri sendiri dulu baru orang lain

5. Egomu harimaumu

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur yang mendalam, dengan selesainya karya tulis ilmiah

ini penulis mempersembahkannya kepada:

1. Kedua orang tua, ketulusannya dari hati atas doa yang tak pernah putus,

serta dukungan yang tak pernah pudar

2. Segenap guru baik pembimbing Ibu Elin atau pengajar, terima kasih atas

seluruh bekal ilmu yang telah kau bagikan semoga menjadi modal untuk

menjawab tantangan di masa mendatang. Semoga kebaikan selalu

menyertaimu.

3. Pihak yang sering membantu dan mengarahkan terima kasih ataas bantuan

yang telah kau berikan.

4. Tak lupa terima kasih pada teman-teman yang selalu mendukung dalam

pembuatan karya tulis ilmiah ini.

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan

sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Tanpa pertolongan-Nya

tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini

dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan

kita baginda tercinta yakni, Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya

di akhirat.

Tidak lupa, penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan

nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis

mampu untuk menyelesaikan pembuatan karya tulis ilmiah ini untuk memenuhi

tugas akhir madrasah sekaligus sebagai syarat kelulusan MA Nusantara pada tahun

pelajaran 2022-2023 dengan judul ”Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan

Dan Perkembangan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus.L) Dengan Media Tanam

Kapas”.

Penulis tentu menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata

sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk karya tulis

ilmiah ini, supaya karya tulis ilmiah ini nantinya dapat menjadi yang lebih baik lagi.

Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada karya tulis ilmiah ini, penulis

mohon maaf yang sebesar-besarnya.

iv
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya

kepada pembimbing penulis yang telah memberikan pengarahan dalam proses

pembuatan karya tulis ilmiah ini.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi

setiap pihak terutama bagi para pembaca.

Arjawinangun,16 Februari 2023

Penulis

Sakinatun Najwa

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................3

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................4

2.1 Cahaya....................................................................................................4

2.1.1 Pengertian Cahaya .........................................................................4

2.1.2 Uraian Tentang Cahaya .................................................................4

2.2 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kacang Hijau...................................... 6

2.2.1 Pengertian Pertumbuhan ...............................................................6

2.2.2 Pengertian Perkembangan .............................................................6

2.2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan


Perkembangan ................................................................................7

2.2.4 Klasifikasi Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus.L) ........................9

2.2.5 Morfologi Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus.L) .........................9

2.3 Media Tanam Kapas ............................................................................11

vi
2.3.1 Pengertian Media Tanam ............................................................11

2.3.2 Uraian Tentang Media Tanam Kapas ..........................................11

2.4 Cahaya Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan


Kacang Hijau .......................................................................................12

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................13

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian .............................................................13

3.2 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................13

3.3 Instrumen Penelitian ............................................................................15

3.3.1 Tabel Pedoman Observasi ..........................................................15

3.4 Teknik Analisis Data ...........................................................................17

BAB IV ANALISIS DATA ..................................................................................19

4.1 Deskripsi Data .....................................................................................19

4.2 Analisis Data .......................................................................................23

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................27

5.1 Simpulan .............................................................................................27

5.2 Saran ....................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................29

LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................30

BIOGRAFI PENULIS .........................................................................................32

vii
DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Pertumbuhan Kacang Hijau

3.2 Tabel Perkembangan Kacang Hijau

3.3 Tabel Perbandingan Kondisi

4.1 Tabel Pertumbuhan Kacang Hijau

4.2 Tabel Perkembangan Kacang Hijau

4.3 Tabel Perbandingan Kondisi

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua makhluk hidup baik manusia, hewan, tumbuhan dan organisme

lainnya memerlukan energi. Energi tersebut diperlukan untuk melakukan

aktivitas kehidupan, seperti bergerak, bernapas, berfotosintesis, tumbuh dan

berkembang. Sumber energi utama di muka bumi ini yakni sinar matahari

atau cahaya matahari, tetapi hanya organisme autotrof (dapat membuat

makanan sendiri) yang dapat memanfaatkannya secara langsung yakni, salah

satunya tumbuhan. (Irnaningtyas, 2018)

Cahaya matahari berperan dalam mengendalikan hampir semua tahap

pertumbuhan, pengaruh cahaya matahari dalam pertumbuhan dapat diamati

dengan membandingkan tanaman yang tumbuh ditempat gelap dan terang.

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan

pertumbuhan tanaman. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan

berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah

akan tumbuh lebih cepat namun dengan karakteristik yang tidak sempurna

pada tumbuhan tersebut.

Seperti yang biasa kita lihat pada tanaman – tanaman disekitar kita, ada

yang tegak, layu, lebih condong ke arah matahari ataupun sebaliknya.

Keadaan tersebut dipengaruhi oleh tidak meratanya cahaya matahari saat

terkena tumbuhan tersebut, disamping itu, cahaya matahari pun sebagai faktor

penghambat (inhibitor) dalam laju pertumbuhan tanaman. Di mana tumbuhan

1
yang tumbuh ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat namun dengan

perkembangan yang tidak sempurna.

Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia

tanaman tersebut adalah tanaman yang penting, karena orang Indonesia

terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya di

santap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan

pertumbuhan kacang hijau yang baik itu di pengaruhi oleh beberapa faktor

salah satunya cahaya. Mengapa hal itu bisa terjadi, mungkin hanya sebagian

orang saja yang mengetahui penyebabnya.

Berdasarkan teori tersebut, cahaya matahari penting dan memberikan

pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Penulis terdorong

untuk meneliti hal tersebut untuk di angkat menjadi sebuah penelitian karya

tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Dan

Perkembangan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus.L) Dengan Media

Tanam Kapas ”

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah penulis adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan

perkembangan biji kacang hijau ?

2. Bagaimana perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan di tempat

yang terkena cahaya matahari secara langsung dan ditempat yang tidak

terkena cahaya matahari ?

2
3. Bagaimana cara mengatasi kacang hijau agar mendapat cahaya yang cukup

dan merata ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian penulis adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan

perkembangan biji kacang hijau.

2. Untuk mengetahui perbedaan tanaman kacang hijau yang di letakan di

tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung dan di tempat yang

tidak terkena cahaya matahari.

3. Untuk mengetahui cara mengatasi kacang hijau agar mendapat cahaya

yang cukup dan merata.

1.4 Manfaat penelitian

1. Pembaca

Dapat mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan

perkembangan kacang hijau, dan dapat mengetahui pentingnya matahari

bagi kehidupan.

2. Peneliti

Dapat mengetahui bahwa dalam penelitian ada saja gangguan yang

tidak dapat di perkirakan sehingga harus ada cadangan bahan untuk

eksperimen.

3. Masyarakat

Dalam menanam tanaman lainnnya dapat meningkatkan kesadaran

dalam menjaga dan merawatnya dengan baik.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Cahaya

2.1.1 Pengertian Cahaya

Cahaya merupakan salah satu bentuk energi yang dipancarkan

oleh benda atau sumber cahaya dalam bentuk elektromagnetik.

Menurut kanginan (2017:461) gelombang elektromagnetik dapat

merambat di ruang hampa udara (vakum). Menurut Daroji dan Haryati

(2015:319) juga mengartikan cahaya sebagai gelombang

elektromagnetik yang dapat merambat dalam ruang hampa.

Menurut James Maxwell (1831-1897), cahaya adalah gelombang

elektromagnetik, sehingga cahaya merupakan pancaran

elektromagnetik yang terlihat oleh mata telanjang manusia. (Budiyanto,

2006:26)

Berdasarkan kutipan-kutipan tersebut, dapat disimpulkan cahaya

merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat di ruang

hampa udara dan dapat terlihat oleh mata telanjang manusia.

2.1.2 Uraian Tentang Cahaya

Cahaya mempunyai pengaruh terhadap perkecambahan

tumbuhan. Tetapi banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan oleh tiap-

tiap tumbuhan itu berbeda. Berikut adalah beberapa fungsi dari cahaya

terhadap tumbuhan :

a. Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis

4
b. Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan

setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat

membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan

terang.

c. Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap

ketersediaan makanan.

d. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk

klorofil, sehingga daun menjadi pucat.

e. Cahaya memberi energi pada tumbuhan

f. Cahaya matahari mengatur siklus pertumbuhan

g. Cahaya matahari menghasilkan vitamin D

Selain itu, ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat

bermanfaat dalam proses (Faqih, 2011:8) :

1. Perkecambahan

2. Perpanjangan batang

3. Membukanya hipokotil

4. Perluasan daun

5. Dormansi tunas

6. Sintesis klorofil

7. Gerakan batang

8. Gerakan daun

5
2.2 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kacang Hijau

2.2.1 Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume

serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk

semula) pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat di ukur) menggunakan

auksanometer. (Islamiatun, 2015:228)

Menurut Daroji dan Haryati (2015:3) juga mengartikan

pertumbuhan adalah peningkatan ukuran volume, tinggi, atau berat

pada makhluk hidup. Sedangkan menurut Burnham (1976:16)

pertumbuhan merupakan proses berkesinambungan dan bersifat

bertambah.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan

pertumbuhan merupakan proses peningkatan volume atau ukuran yang

bersifat bertambah, irreversible dan dapat dinyatakan secara kuantitatif.

2.2.2 Pengertian Perkembangan

Perkembangan adalah proses terspesialisasinya sel menuju ke

bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang

bersifat kualitatif (tidak dapat di hitung) dan irreversible. (Islamiatun,

2015:228)

Menurut Daroji dan Haryati (2015:5) juga menuliskan

perkembangan dapat di definisikan sebagai proses menuju tercapainya

kedewasaan. Sedangkan menurut Burnham (1976:16) perkembangan

6
menunjuk pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak

begitu saja di ulang kembali.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan perkembangan

merupakan proses menuju dewasa yang bersifat irreversible dan

kualitatif (tidak dapat di hitung).

2.2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan

Perkembangan

1. Faktor luar (eksternal)

a. Nutrisi

Nutrisi merupakan sumber energi dan sumber materi untuk

mensintesis berbagai komponen sel.

b. Suhu

Tumbuhan memerlukan suhu tertentu untuk tumbuh dan

berkembang dengan baik.

c. Kelembapan

Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang di serap tumbuhan

sehingga mendukung aktivitas pemanjangan sel.

d. Cahaya

Cahaya di perlukan untuk proses fotosintesis dan berpengaruh

atas baik atau tidaknya pertumbuhan tanaman.

e. Air dan Oksigen

Pelarut universal dan faktor pembatas pada perumbuhan dan

perkembangan setiap organisme

7
2. Faktor dalam (internal)

a. Gen

Gen mengatur sifat yang di turunkan dan sintesis-sintesis yang di

kendalikan serta sebagai dasar penyusun tubuh tumbuhan dan

makhluk hidup lainnya.

b. Hormon

Hormon merupakan regulator pertumbuhan yang sangat esensial

yang di buat pada suatu bagian tumbuhan, diantaranya:

1) Auksin, sebagai pembantu perkecambahan

2) Giberelin, sebagai perangsang aktivitas kambium

3) Sitokinin, sebagai perangsang pembelahan sel

4) Gas etilen, berfungsi mempercepat pemasakan buah

5) Asam absisat, berfungsi mengurangi kecepatan pembelahan sel

6) Asam traumalin, berfungsi merangsang pembelahan sel pada

bagian tumbuhan yang terluka

7) Kalin, berfungsi merangsang pembentukan organ pada

tumbuhan. (Islamiatun, 2015:230)

8
2.2.4 Klasifikasi Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus.L)

Klasifikasi tanaman kacang hijau (Phaseolus Radiatus.L)

Kingdom Plantae

Subkingdom Viridiplantae

Divisi Magnoliophyta

Subdivisi Spermatophytina

Kelas Magnoliopsida

Ordo Fabales

Famili Fabaceae

Genus Phaseolus

Spesies Phaseolus radiatus

2.2.5 Morfologi Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus.L)


1. Akar kacang hijau

Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan

berbentuk bintil-bintil (nodula) akar. Makin banyak nodula akar,

makin tinggi kandungan nitrogen (N) sehingga menyuburkan tanah.

(Rukmana, 1997)

2. Batang kacang hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan cabang

menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan berbulu, warna

batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. (Andrianto

dan Indarto, 2004)

9
3. Daun kacang hijau

Daunnya terdiri dari tiga helaian trifolia dan letaknya

berseling-seling. Tangkai daunnya lebih panjang dari daunnya

dengan warna hijau muda sampai hijau tua. (Adrianto dan Indarto,

2004)

4. Bunga kacang hijau

Kacang hijau merupakan tanaman berumur pendek biasanya

berbunga antara 30 - 70 hari. Bunganya besar berdiameter 1 – 2 cm,

kehijau-hijauan sampai kuning cerah, steril sendiri, terletak pada

tandan ketiak yang tersusun atas 5-25 kuntum bunga, panjang tandan

bunga 2-20 cm. (Somaatmaja, 1993)

5. Polong kacang hijau

Polongnya menyebar dan menggantung berbentuk silinder,

panjangnya mencapai 15 cm serangkai lurus berbulu atau tanpa bulu

berwarna hitam atau coklat soga (tawny brown) berisi sampai butiran

biji yang bundar sampai lonjong. Polong menjadi tua sampai 60-120

hari setelah tanam. (Somaatmaja, 1993)

6. Buah kacang hijau

Buah kacang hijau berbentuk polong, panjang polong sekitar

5-16 cm. Setiap polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau

bebentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau

10
tumpul. Polong muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi

kecoklatan atau kehitaman. (Purwono dan Hartono, 2005)

7. Biji kacang hijau

Biji berwarna hijau atau kuning, sering kali coklat atau

kehitam-hitaman, memiliki kilap (lustre) yang kusam atau berkilat

(diasosiasikan dengan sisa-sisa dinding polong) hilumnya pipih dan

putih. (Somaatmaja, 1993)

2.3 Media Tanam Kapas

2.3.1 Pengertian Media Tanam

Media tanam merupakan tempat tinggal bagi tanaman. Tempat

tinggal yang baik adalah yang dapat mendukung pertumbuhan dan

kehidupan tanaman. Oleh karenanya media tanam harus memenuhi

berbagai persyaratan antara lain: dapat dijadikan tempat berpijak

tanaman, mampu mengikat air dan unsur hara yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan tanaman. (Dina, 1994)

2.3.2 Uraian Tentang Media Tanam Kapas

Kapas merupakan media tanam yang sangat baik sebagai langkah

awal dalam penyemaian benih sebelum benih ditanam pada media

tanam lain. Kapas memiliki daya serap terhadap air yang sangat tinggi

sehingga pemberian nutrisi untuk tanaman hidroponik sangat bagus.

(Riadi dan muchlisin, 2020)

Kandungan dominan kapas terdiri atas serat – serat tumbuhan

(selulosa). Alasan utama pemakaian kapas sebagai media tanam adalah

11
karena kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih baik

dari media tanah, sehingga tanaman yang di tanam di media kapas dapat

tumbuh lebih cepat dari pada tanah. (Lestari, 2009)

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa dengan media tanam kapas

tanaman yang di tanam dapat tumbuh lebih cepat dan tidak

membutuhkan waktu yang lama untuk penelitian karena dapat menjaga

kelembapan lebih lama.

2.4 Cahaya Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan

Kacang Hijau

Semua tumbuhan hijau memerlukan cahaya. Namun, pada masa

pertumbuhan kecambah (perkecambahan), cahaya menghambat proses

pertumbuhan, kecambah yang tumbuh ditempat gelap akan lebih cepat

panjang dari pada kecambah yang berada ditempat terang dimana

pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi. (Daroji dan

Haryati, 2015:10)

Menurut Islamiatun (2015:231) juga memaparkan bahwa tumbuhan

yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi

pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi).

Tumbuhan akan tumbuh membelok ke arah cahaya matahari karena

hormon pertumbuhan auksin sebagian akan rusak jika terkena cahaya

matahari. Pertumbuhan bagian batang yang terkena cahaya akan lambat dan

tidak seimbang dengan pertumbuhan yang cepat pada bagian batang yang

12
tidak terkena cahaya, sehingga batang tersebut tumbuh membelok.

(Irnaningtyas, 2018:34)

Sehingga dapat disimpulkan, cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan kacang hijau dari segi fisik dan laju pertumbuhan.

13
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data

yangdilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat dimana penelitian itu di lakukan.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten

Cirebon yaitu kediaman penulis penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu

mulai dari tanggal 1 Januari 2023 s/d 6 Januari 2023 dan di lanjut di Desa

Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon yaitu Pondok

Pesantren Dar Al Tauhid Putri mulai dari tanggal 7 Januari 2023 s/d 14 januari

2023.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di gunakan untuk mengumpulkan data sesuai

tata cara penelitian sehingga di peroleh data yang dibutuhkan. Teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,

karena tujuan utama dari penelitian adalah pengumpulan data

(Sugiyono,2012:224). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan teknik observasi.

1. Observasi

Menurut Sugiyono (2018:229) observasi merupakan teknik

pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila di bandingkan dengan

teknik yang lain, Sedangkan menurut Sutrisno Hadi metode observasi

14
diartikan sebagai pengamatan, pencatatan dengan sistematis fenomena-

fenomena yang diselidiki. Pengamatan (observasi) adalah metode

pengumpulan data dimana penelitian atau kolaboratornya mencatat informasi

sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.

Metode penelitian eksperimen digunakan apabila peneliti ingin

mengetahui pengaruh sebab akibat antara variabel independen dan dependen.

Hal ini berarti peneliti harus dapat mengontrol semua variabel yang akan

mempengaruhi outcome kecuali variabel independen (treatment) telah

ditetapkan. (Ceawll, 2012)

Peneliti melakukan observasi dengan cara meneliti perbandingan

mengenai pengaruh tanaman biji kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap

dan di tempat terang.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data dengan metode observasi berjenis

eksperimen sering digunakan dalam penelitian sains murni dan terapan.

Dengan instrumen ini peneliti melakukan beberapa percobaan dalam

laboratorium dan melakukan uji coba terhadap beberapa reaksi yang terjadi

pada objek penelitian. Namun instrumen pada penelitian ini adalah tabel dari

hasil eksperimen mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tanaman biji kacang hijau.

Berikut persiapan dan cara kerja eksperimen yang telah di laksanakan :

a. Alat dan bahan

1. 2 buah gelas aqua

15
2. Air

3. Penggaris

4. 10 biji kacang hijau (5 biji/pot)

5. Cahaya matahari

6. Kamera

7. Kapas

b. Langkah kerja

1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan

2. Rendamlah biji kacang hijau yang akan di tanam selama 30 menit

3. Masukkan media kapas kedalam gelas aqua

4. Tanam masing – masing 5 biji kacang hijau pada kedua gelas aqua

yang telah berisi media kapas tersebut

5. Letakkan 1 gelas aqua ditempat yang terkena matahari langsung dan

1 gelas aqua di tempat yang gelap

6. Lakukan penyiraman air pada masing - masing gelas aqua sehari

sekali

7. Pengamatan di lakukan selama 14 hari

3.3.1 Tabel Pedoman Observasi

Tabel 3.1 Pertumbuhan Kacang Hijau

Hari Tinggi kacang hijau Lebar daun kacang hijau


ke -
Terang Gelap Terang Gelap

16
2

10

12

14

Tabel 3.2 Perkembangan Kacang Hijau

Hari Warna daun kacang hijau Kondisi batang kacang


ke - hijau
Terang Gelap Terang Gelap

10

12

14

17
Tabel 3.3 Perbandingan Kondisi

Bagian yang Tanaman kacang Tanaman kacang

diamati hijau di tempat hijau di tempat

terang gelap

Daun

Batang

Semua

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah

sebuah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi

mudah untuk di pahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi

permasalahan, yang terutama adalah masalah tentang sebuah penelitian.

Data dalam penelitian ini di peroleh dari eksperimen. Data observasi

diperoleh dari eksperimen penulis mengenai pengaruh cahaya terhadap

pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbandingan kondisi

dimana dokumentasi akan di cantumkan di bagian lampiran. Data hasil

18
eksperimen akan penulis gunakan untuk menjawab rumusan masalah dan

akan di analisis dengan tabel eksperimen dan di tarik kesimpulan.

19
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Deskripsi Data

Deskripsi data adalah sebuah gambaran yang menggambarkan sebuah

data yang masih umum tersebut. Deskripsi data meliputi penyusunan –

penyusunan dalam bentuk tampilan yang mudah dimengerti secara luas dan

terperinci.

4.1.1 Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan

Kacang Hijau

Data observasi penulis yang melakukan eksperimen pada

tumbuhan biji kacang hijau yang di letakkan di tempat yang terkena

cahaya matahari (terang) dan di tempat yang tidak terkena cahaya

matahari (gelap) yang akan di teliti pengaruh cahayanya terhadap

pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau serta akan di sajikan

perbandingannya dalam tabel observasi.

Pengaruh pertumbuhan meliputi tinggi dan lebar daun tumbuhan

biji kacang hijau. Sedangkan pengaruh perkembangan meliputi warna

daun dan kondisi batang biji kacang hijau.

Berikut tabel hasil observasi yang telah dilakukan :

Tabel 4.1 Pertumbuhan Kacang Hijau

Hari Tinggi kacang hijau (cm) Lebar daun kacang hijau


ke - (cm)
Terang Gelap Terang Gelap

1 _ _ _ _

20
2 0,1 0,5 _ 0,1

4 0,5 2 0,1 0,2

6 1 4 0,2 0,4

8 2,5 7 0,4 0,5

10 4 9 0,6 0,6

12 6 12 0,7 0,8

14 8 14,5 1 1,1

Keterangan :

- pada hari pertama, tanaman masih dalam proses perkecambahan

- pada hari kedua tanaman terjadi perkecambahan dan mulai tumbuh

bakal daun pertama tumbuh

- pada hari keempat sampai hari ke empat belas, daun tumbuh dan

bertambah lebar serta tinggi tanaman terus bertambah

- demikian tanaman yang tumbuh di tempat terang lambat akan laju

pertumbuhannya, sedangkan tanaman yang tumbuh di tempat gelap

lebih cepat akan laju pertumbuhannya

Tabel 4.2 Perkembangan Kacang Hijau

Hari Warna daun kacang hijau Kondisi batang kacang

ke - hijau

Terang Gelap Terang Gelap

1 - - - -

21
2 - Hijau muda Tegak lurus Tegak lurus

4 Hijau muda Hijau muda Tegak lurus Tegak lurus

6 Hijau muda Hijau pucat Tegak agak Agak layu

bengkok

8 Hijau Hijau Tegak agak Agak layu

kekuningan bengkok

10 Hijau Hijau Tegak agak Agak layu

kekuningan bengkok

12 Hijau tua Kuning Agak layu Layu

14 Hijau tua Kuning Agak layu Layu

Keterangan :

- pada hari pertama, tanaman masih dalam proses perkecambahan

- pada hari kedua, tanaman di tempat gelap mulai muncul daun,

namun tanaman di tempat terang belum muncul daun

- pada hari keempat, tanaman di tempat gelap masih tetap dan

tanaman di tempat terang sudah muncul daun serta kedua tanaman

kondisi batang sama

- pada hari ke enam sampai ke empat belas, kedua tanaman

mengalami perkembangan terhadap pigmen warna dan kondisi

batang tanaman masing – masing terus berkembang.

22
4.1.2 Perbedaan Kondisi Tumbuhan Kacang Hijau Yang Berada Di

Tempat Terang Dan Di Tempat Gelap

Perbandingan kondisi merupakan perbedaan atau persamaan

mengenai kondisi benda / hal satu dengan yang lain. Dimana

perbandingan kondisi antara tumbuhan kacang hijau yang berada

ditempat terang dan ditempat gelap ini akan disajikan dalam tabel,

yakni sebagai berikut :

Tabel 4.3 Perbandingan Kondisi

Bagian yang Tanaman kacang Tanaman kacang

diamati hijau di tempat hijau di tempat

terang gelap

Tebal Tipis

Daun Hijau segar Kuning

Jumlah sedikit Jumlah banyak

Kokoh Rapuh

Batang Tebal Tipis

Lambat Cepat

Lebih lambat Lebih cepat

Semua Subur Tandus

Keterangan :

23
- Tanaman ditempat terang memiliki laju pertumbuhan yang lambat

tapi dengan perkembangan fisik yang baik

- Tanaman ditempat gelap memiliki laju pertumbuhan yang cepat

tapi tandus dalam artian fisik tanaman yang tidak berkembang

dengan baik

4.1.3 Kemerataan Cahaya Matahari Terhadap Tanaman

Kemerataan cahaya matahari terhadap tanaman merupakan

merata atau tidak meratanya cahaya saat mengenai tumbuhan biji

kacang hijau.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tumbuhan kacang

hijau yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya batang

tumbuhannya sedikit membungkuk kearah cahaya hal ini akan

dijelaskan lebih rinci pada bagian analisis data.

4.2 Analisis Data

Analisis data dapat didefinisikan sebagai proses pembersihan,

transformasi dan pemodelan data untuk menemukan informasi yang berguna

untuk pengambilan keputusan. Tujuan analisis data adalah untuk

mengekstrak informasi yang berguna dari data dan mengambil keputusan

berdasarkan analisis data. Analisis data yang didapat dari eksperimen tersebut

adalah sebagai berikut.

4.2.1 Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Dan

Perkembangan Kacang Hijau

24
1. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di tempat yang

terkena cahaya (terang) pertumbuhannya lebih lambat dari pada

tumbuhan kacang hijau yang di letakkan ditempat yang tidak

terkena cahaya (gelap). Tumbuhan kacang hijau yang di letakkan

di tempat gelap tumbuh lebih cepat (pertumbuhan tersebut dalam

ilmu biologi dinamakan etiolasi) karena hormon pertumbuhan

auksin terus berkembang sehingga menyebabkan tumbuhan

tersebut tumbuh dengan cepat.

Berbeda dengan tumbuhan kacang hijau yang diletakkan

ditempat yang terkena cahaya (terang) hormon pertumbuhan

auksin sebagian akan rusak terkena cahaya matahari sehingga

pertumbuhan berlangsung lambat.

2. Pengaruh cahaya terhadap perkembangan kacang hijau

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tumbuhan yang

tumbuh ditempat gelap daunnya berwarna pucat dan batangnya

tipis serta layu. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan tidak dapat

berfotosintesis dan mengakibatkan terganggunya pembentukan

klorofil.

Berbeda dengan tumbuhan yang tumbuh ditempat terang

daunnya berwarna hijau segar dan batangnya tegak serta tidak

layu. Dikarenakan cahaya matahari yang mengenai tumbuhan

tersebut dapat memicu pertumbuhan pigmen antosianin dan

25
flavonoid yang memberikan warna serta melancarkan

pembentukan klorofil dan berfotosintesis dengan baik.

4.2.2 Perbedaan Tanaman Kacang Hijau Yang Berada Ditempat

Terkena Cahaya Langsung Dan Ditempat Yang Tidak Terkena

Cahaya

Berdasarkan pendeskripsian data sebelumnya, berikut perbedaan

tanaman kacang hijau yang berada ditempat terang dengan tanaman

kacang hijau yang berada ditempat gelap :

1. Tumbuhan yang tumbuh ditempat terang memiliki laju

pertumbuhan yang lebih lambat dari pada tumbuhan yang

tumbuh ditempat gelap.

2. Tumbuhan yang tumbuh ditempat terang berkembang dengan

baik dengan ciri – ciri daun berwarna hijau, batang tebal dan

tegak. Sedangkan tumbuhan yang tumbuh ditempat gelap

tidak berkembang dengan baik dengan hasil daun berwarna

kuning, batang tipis dan layu.

4.2.3 Cara Mengatasi Tanaman Kacang Hijau Agar Mendapat Cahaya

Yang Cukup Dan Merata

Berdasarkan pendeskripsian data sebelumnya, tumbuhan kacang

hijau tumbuh membelok kearah cahaya matahari. Hal tersebut

disebabkan karena hormon pertumbuhan auksin sebagian akan rusak

jika terkena cahaya matahari.

26
Pertumbuhan bagian batang yang terkena cahaya akan lambat dan

tidak seimbang dengan pertumbuhan yang cepat pada bagian batang

yang tidak terkena cahaya matahari sehingga batang tersebut tumbuh

membelok.

Cara mengatasinya adalah sebagai berikut :

1. Mengatur posisi tanaman yang tumbuh dengan cara mengubah

– ngubah posisinya agar mendapatkan cahaya yang merata dan

dapat tumbuh lurus keatas

2. Selalu memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman

contohnya dengan pemberian pupuk,air dan lain – lain agar

seimbang dengan cahaya matahari yang diserap tanaman

3. Jika musim tidak stabil, maka tempatkanlah dengan sebaik –

baiknya atau dengan menunda saat penanaman awalnya.

27
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

4.3 Simpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil observasi yang telah dijelaskan pada

pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut.

Cahaya matahari tidak hanya dimanfaatkan sebagai energi bagi

kehidupan manusia, tetapi juga manfaatnya untuk mengatur proses

pertumbuhan tanaman dan hasil perkembangan baik bagi tumbuhan, seperti

pada observasi pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan

kacang hijau.

Kondisi tanaman yang terkena cahaya matahari langsung lebih subur

dibandingkan tanaman yang tidak terkena cahaya matahari, sehingga dapat

disimpulkan cahaya berperan sangat penting bagi tanaman.

Agar tanaman yang ditanam mendapat cahaya yang cukup dan merata,

harus mengatur posisi tanaman dengan cara mengubah – ngubah posisinya,

merawatnya dengan baik, dan tanam dengan musim yang sesuai.

28
4.4 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memiliki

beberapa saran diantaranya :

1. Pembaca

Mampu meningkatkan kesadaran bahwa tanpa cahaya kita tidak bisa

melakukan hal – hal lain dan makhluk hidup akan kesulitan untuk

melakukan segala aktivitas.

2. Peneliti

Diharapkan untuk mempersiapkan cadangan bahan observasi agar

saat penelitian tidak mudah gagal, karena bisa saja ada gangguan yang

tidak dapat diperkirakan, misalnya faktor cuaca.

3. Masyarakat

Dalam menanam tanaman atau tumbuhan lainnya harap menjaga dan

merawat tanamannya agar mendapat hasil yang baik dan terjaga.

29
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto Joko. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Daroji, Haryati. 2015. Ilmu pengetahuan alam 2 untuk kelas VIII SMP dan MTS.

Solo : PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Somaatmaja, dkkhttps://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kacanghijau

Diakses 17 Desember 2022 Pukul 20.00

Faqih Alfianhttps://alfianfaqih.blogspot.com/2012/01/pengaruh-cahaya-matahari-

terhadap:html diakses 20 desember 2022 pukul 21.00

Irnaningtyas, 2013. Biologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : PT. Gelora Aksara

Pratama

Islamiatun. 2015. Jagoan biologi SMA kelas X,XI dan XII. Yogyakarta, : Cabe

Rawit.

Kanginan Marthen. 2017. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : PT. Gelora

Aksara Pratama

30
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Gambar tumbuhan kacang hijau di tempat terang

Hari ke – 1 Hari ke – 2 Hari ke – 4 Hari ke – 6

Hari ke – 8 Hari ke – 10 Hari ke – 12 Hari ke – 14

31
2. Gambar tumbuhan kacang hijau di tempat gelap

Hari ke – 1 Hari ke – 2 Hari ke – 4 Hari ke – 6

Hari ke – 8 Hari ke – 10 Hari ke 12 Hari ke – 14

32
BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Sakinatun Najwa, panggil

saja Sakinah atau Najwa. Penulis adalah anak dari

pasangan Mulyadi dan Roaeti, mereka adalah orang

tua yang hebat. Penulis dilahirkan di Cirebon,

tepatnya pada tanggal 2 September 2005 dan penulis

merupakan anak ke empat dari lima bersaudara.

Penulis juga memiliki ketertarikan dalam dunia fiksi

terutama anime dan novel.

Penulis memulai pendidikan di PAUD Ash – Shidiqiyyah Cempaka lalu

berlanjut di SDN 1 Tukmudal kemudian penulis melanjutkan pendidikannya di

MTsN 3 Cirebon selama 3 tahun dan kini penulis sedang menempuh pendidikannya

di MA Nusantara Arjawinangun yang tinggal menghitung bulan saja penulis akan

melanjutkan ke perguruan tinggi dan ingin mencapai cita – citanya yang semoga

pasti tercapai.

33

Anda mungkin juga menyukai