Anda di halaman 1dari 2

Ketidak-Akuratan Data Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja merupakan hal yang tidak diinginkan dan tidak dapat diketahui
kapan terjadinya, tetapi semua itu dapat diantisipasi (dicegah/diminimalkan). Pada
kenyataannya sekarang ini banyak perusahaan yang masih atau sering sekali pekerjanya
mengalami kecelakaan. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran dari sebagian besar
masyarakat, perusahaan, pengusaha, maupun tenaga kerja akan pentingnya arti dari K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Di Indonesia, kasus kecelakaan kerja berdasarkan data
PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) 2013 memperlihatkan bahwa sekitar 0,7%
pekerja Indonesia mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan kerugian nasional
mancapai Rp 50 triliun. Sedangkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013
menyatakan bahwa 1 di dunia meinggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160
pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatat angka
kematian akibat kecelakaan kerja sebanyak 2 juta kasus setiap tahun.

Sedangkan angka kecelakaan kerja di Indonesia masih menempati urutan tertinggi


menurut wilayah Asia Tenggara, meskipun telah mengalami penurunan jumlah. Menurut data
Departemen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi tahun 2006, jumlah kasus kecelakaan kerja di
Indonesia pada tahun 2003 sebanyak 105.846 kasus, tahun 2004 sebanyak 95.418 kasus,
tahun 2005 sebanyak 96.081, dan tahun 2006 sebanyak 70.069 kasus. Jumlah tersebut
menurun sebesar 37,12% dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini. Ada beberapa teori dalam
isu-isu penelitian tentang keselamatan dan kesehatan kerja mengenai perolehan data
kecelakaan kerja di Indonesia. Mayoritas penelitian kecelakaan kerja pada suatu organisasi
bidang industri masih bersifat retrospektif, yaitu hanya berdasarkan pada informasi atau
catatan statistik kecelakaan kerja yang terjadi pada masa lalu (Lawton, 1998). Kekurangan
1)
dari catatan statistik itu sendiri dikarenakan 2 poin utama yaitu Angka-angka dalam catatan
tersebut tidak memberikan indikasi dan informasi yang lebih dalam tentang kecenderungan
2)
perilaku pekerja yang meyebabkan terjadinya kecelakaan kerja, Lemah dari segi akurasi,
kenyataan bahwa tidak semua kecelakaan kerja dilaporkan kejadiannya, lebih-lebih
kecelakaan kerja yang tidak mengakibatkan hilangya waktu kerja dan luka. Teori lain
mengatakan bahwa dalam satu laporan kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka, sedikitnya
ada sepuluh kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka serius yang tidak dilaporkan
(Schultz, 1990). Dari kedua paham teori terkait pendapat mengenai data kecelakaan kerja
dipereloh alasannya mengapa data kecelakaan kerja di Indonesia (khususnya) tidak akurat?
Bahwasannya alasan tidak lengkapnya dan tidak akuratnya data kecelakaan kerja dikarenakan
organisasi di suatu perusahaan cenderung ingin mendapatkan catatan keselamatan kerja yang
baik (maka dari itu pihak yang terkait merekayasa data dengan memperbanyak nilai
kecelakaan kerja yang terjadi), pekerja menghindari perusahaan yang memiliki public image
yang negatif yang ditunjukkan oleh laporan tentang tingginya angka kecelakaan kerja, serta
adanya biaya asuransi yang tinggi. Dari permasalahan ketidakakuratannya data kecelakaan
kerja tidak menutup kemungkinan jika adanya solusi penanganannya. Yaitu dengan adanya
Good Public Image yang merupakan cara untuk memperoleh catatan yang baik dan
memperoleh konsekuensi good public image dengan cara, menutup pintu penelitian
kecelakaan kerja, membuat laporan akurat (sesuai fakta kejadian, menghilangkan adanya
rekayasa data), mendistorsi fakta-fakta yang berhubungan dengan kecelakaan kerja.

Sumber Referensi :

Eka Swaputri, 2009, Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja (Studi Kasus di PT. Jamu Air
Mancur), Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Semarang. Diakses dari alamat website :
http://lib.unnes.ac.id/2372/1/4600.pdf

Ismi Elya Wirdati, Hanifa Maher Denny, Bina Kurniawan. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kecelakaan Kerja Pada Pekerja. Semarang: Jurnal Kesehatan
Masyarakat (e-Journal). Vol.3 No.3 (ISSN: 2356-3346). Diakses dari alamat website :
http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jkm

Anda mungkin juga menyukai