Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM K3

“ANTROPOMETRI”

KELOMPOK 4B
Astrid M. Womorisi 20111101225
Dhea G. Kiwu 20111101124
Kreis P. Kakisina 20111101127
Sarah Br. Tarigan 20111101134

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
MANADO
2023
1.1 Pengertian
a. Ergonomi
Istilah ergonomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu ergon yang
artinya kerja dan nomos yang artinya aturan atau hukum. Menurut (Panero, 2003)
Ergonomi adalah teknologi perancangan kerja yang didasarkan pada ilmu-ilmu biologi
manusia, anatomi, fisiologi, dan psikologi.
b. Antropometri
Antropometri merupakan salah satu cabang ilmu ergonomi yang berkaitan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia yang dapat digunakan untuk merancang fasilitas yang
ergonomis. Menurut (Wignjosoebroto, 2000) Kata antropometri berasal dari bahasa
Yunani, yaitu kata anthropos (man) yang artinya manusia dan kata metreinn (to measure)
yang artinya ukuran, sehingga antropometri adalah ilmu yang berhubungan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia. Menurut (Nurmianto dalam Prasetyo 2011) bahwa
antropometri adalah suatu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik
tubuh manusia dalam hal ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut
untuk penanganan masalah desain. Antropometri secara luas dapat dicunakan sebagai
pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan atau desain produk maupun sistem
kerja yang akan digunakan manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
antropometri akan menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi yang tepat pada produk yang
dirancang serta manusia yang akan menggunakan produk tersebut sehingga perancang
suatu produk harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dari populasi terbesar yang
akan menggunakan produk hasil rancangannya tersebut. Contoh-contoh dari aplikasi data
antropometri , kursi, botol, helm, dan sebagainya
c. Ergonomi Antropometri
Ergonomi antropometri adalah disiplin ilmu yang memfokuskan pada penelitian, analisis,
dan penerapan ukuran tubuh manusia (antropometri) dalam merancang produk, peralatan,
atau lingkungan kerja. Tujuannya adalah mencapai kesesuaian yang optimal antara
karakteristik fisik individu dan elemen-elemen desain, sehingga dapat meningkatkan
kenyamanan, efisiensi, dan keamanan pengguna. Dengan memahami variasi ukuran tubuh
manusia, ergonomi antropometri membantu menghindari masalah postur, kelelahan, atau
cedera akibat penggunaan yang tidak sesuai.
1.2 Hasil Perhitungan Tinggi Bahu Duduk (Sandaran)

No Mahasiswa Nilai

1 Mhs 1 (S.T) 58

2 Mhs 2 (D.K) 55

3 Mhs 3 (K.K) 60

4 Mhs 4 (A.W) 64

5 Mhs 5 (G.M) 60

6 Mhs 6 (A.K) 64

7 Mhs 7 (M.P) 59

8 Mhs 8 (R.S) 59

9 Mhs 9 (G.R) 65

10 Mhs 10 (S.G) 59

STANDAR DEVIASI 3.0

RATA-RATA 59,26

P₁ = x̅ + K₁ . S P₅₀ = x̅ + K₅₀ . S
= 59,6 + ( -2,326) . 3 = 59,6 + 0 . 3
= 59,6 + (-6,98) = 59,6 + 0
= 52,62 = 59,6
P₅ = x̅ + K₅ . S P₇₅ = x̅ + K₇₅ . S
= 59,6 + (-1,645) . 3 = 59,6 + 0, 674 . 3
= 59,6 + (-4,93) = 59,6 + 2,02
= 54,67 = 61,62
P₁₀ = x̅ + K₁₀ . S P₉₀ = x̅ + K₉₀ . S
= 59,6 + (-1,282) . 3 = 59,6 + 1,282 . 3
= 59,6 + (-3,846) = 59,6 + 3,85
= 63,45 = 63,45
P₂₅ = x̅ + K₂₅ . S P₉₅ = x̅ + K₉₅ . S
= 59,6 + (-0,674) . 3 = 59,6 + 1,645 . 3
= 59,6 + (-2,02) = 59,6 + 4,93
= 57,58 = 64,53

1.3 Hasil Perhitungan Tinggi Siku Duduk (Tangan)

No Mahasiswa Nilai

1 Mhs 1 (S.T) 26

2 Mhs 2 (D.K) 23

3 Mhs 3 (K.K) 25

4 Mhs 4 (A.W) 21

5 Mhs 5 (G.M) 21

6 Mhs 6 (A.K) 25

7 Mhs 7 (M.P) 24

8 Mhs 8 (R.S) 29

9 Mhs 9 (G.R) 25

10 Mhs 10 (S.G) 26

STANDAR DEVIASI 2.7

RATA-RATA 24,1

P₁ = x̅ + K₁ . S P₅₀ = x̅ + K₅₀ . S
= 24,1 + ( -2,326) . 2,7 = 24,1 + 0 . 2,7
= 24,1 + (-6,29) = 24,1 + 0
= 17,81 = 24,1
P₅ = x̅ + K₅ . S P₇₅ = x̅ + K₇₅ . S
= 24,1 + (-1,645) . 2,7 = 24,1 + 0, 674 . 2,7
= 24,1 + (-4,44) = 24,1 + 1, 81
= 19,66 = 25,91
P₁₀ = x̅ + K₁₀ . S P₉₀ = x̅ + K₉₀ . S
= 24,1 + (-1,282) . 2,7 = 24,1 + 1,282 . 2,7
= 24,1 + (-3,46) = 2,41 + 3,46
= 20,64 = 27,56
P₂₅ = x̅ + K₂₅ . S P₉₅ = x̅ + K₉₅ . S
= 24,1 + (-0,674) . 2,7 = 24,1 + 1,645 . 2,7
= 24,1 + (-1,81) = 24,1 + 4,44
= 22,25 = 28,54
1.4 Kesimpulan
Perhitungan ergonomi antropometri dapat memberikan pandangan tentang kesesuaian desain
produk atau lingkungan kerja dengan dimensi tubuh manusia. Dengan mempertimbangkan
ukuran tubuh rata-rata populasi target, dapat dievaluasi apakah suatu desain memenuhi
kebutuhan ergonomi atau memerlukan penyesuaian lebih lanjut untuk kenyamanan dan
efisiensi. ergonomi antropometri sangat penting dalam desain produk, peralatan, dan
lingkungan kerja. Dengan memahami dimensi tubuh manusia dan variasinya, perhitungan ini
membantu memastikan bahwa desain dapat diakses dan digunakan dengan nyaman oleh
sebagian besar populasi. Hal ini dapat mengurangi risiko cedera, meningkatkan produktivitas,
dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan pekerja atau pengguna. Dengan
kata lain, perhitungan ergonomi antropometri menjadi dasar penting dalam menciptakan
produk dan lingkungan yang ramah pengguna.

Dan untuk hasilnya:


1) Tinggi Bahu Duduk (Sandaran): P₁ = x̅ + K₁ . S
P₉₀ = x̅ + K₉₀ . S
= 59,6 + 1,282 . 3
= 59,6 + 3,85
= 63,44 Cm
2) Tinggi Siku Duduk (Tangan): P₁ = x̅ + K₁ . S
P₉₀ = x̅ + K₉₀ . S
= 24,1 + 1,282 . 2,7
= 24,1 + 3,46
= 27,56 Cm
1.5 Dokumentasi
a. Tinggi Bahu Duduk (Sandaran)
b. Tinggi Siku Duduk (Tangan)

Anda mungkin juga menyukai