Anda di halaman 1dari 6

ISSN: 2775-7374

216

BIDDING DESTINATION WEDDING PLANNERS CONGRESS


2021
Zahira Trihandriani1, Sudarno2

1Program Studi MICE – Politeknik Negeri Jakarta, zahiratrihandriani@gmail.com


2Program Studi MICE – Politeknik Negeri Jakarta, sudarno@bisnis.pnj.ac.id

ABSTRACT
Every year The Ministry of Tourism and Creative Economy of The Republic of Indonesia conducts national
and international bidding obtained from bidding advisors or associations and industry. This study aims to
identify and the process implemented by The Ministry of Tourism and Creative Economy from before,
during and after bidding Destination Wedding Planners Congress 2021, by using qualitative research
methods. The data collection method used is the observation, interviewing, and documentation method. The
data compiled method used is a qualitative descriptive analysis method that analyses the data by describing,
explaining, interpreting the data obtained during work practice while comparing it with related theories.
This research resulted in a scheme of implementing bidding by government, also the barrier-solution carry
out bidding during the COVID-19 pandemic.

Keyword: bidding, congress, government

ABSTRAK
Setiap tahun Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melakukan bidding nasional maupun
internasional yang didapat dari penasihat bidding ataupun dari asosiasi dan industri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis proses yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif dari sebelum, saat dan setelah bidding Destination Wedding Planners Congress 2021, dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan, menjabarkan, menafsirkan suatu data yang diperoleh selama praktik kerja dan
dibandingkan dengan teori yang berkaitan. Penelitian ini menghasilkan sebuah skema pelaksanaan bidding
yang dilakukan oleh pemerintah serta hambatan-solusi melaksanakan bidding pada masa pandemic
COVID-19.

Kata Kunci: kongres, pemerintah, penawaran

PENDAHULUAN kepercayaan masyarakat Indonesia dan


Industri MICE (Meeting, Incentive, dunia untuk melakukan aktivitas MICE.
Conference and Exhibition) di Indonesia MICE merupakan bisnis yang
menunjukkan perkembangan yang sangat memberikan konstribusi tinggi secara
pesat dan juga telah menjadi industri ekonomi, terlebih bagi negara
nasional. ICCA Annual Report tahun berkembang. Menurut Laporan Kinerja
2017 melaporkan bahwa Indonesia Kementerian Pariwisata Tahun 2019,
berada pada peringkat ke-11 pada pariwisata memberikan kontribusi yang
kategori negara di Asia Pasifik dengan signifikan bagi perekonomian Indonesia.
jumlah meeting sebanyak 89 meeting, Salah satu faktornya adalah banyaknya
dan 40 meeting diantaranya wisatawan mancanegara yang
terlaksanakan di Bali. Hadirnya kegiatan mengunjungi Indonesia dengan tujuan
MICE baik yang bersifat nasional leisure maupun business (menghadiri
maupun internasional menjadi bukti pertemuan dan konferensi). Sehingga
ISSN: 2775-7374

217

dapat dikatakan hal ini mampu yang fokus pada pengamatan yang
memberikan multiplayer effect kepada mendalam.
destinasi tempat penyelenggaraan Metode pengumpulan data yang
kegiatan pertemuan maupun konferensi. digunakan adalah: Metode observasi,
Penyelenggaraan konferensi dilakukan dengan cara melibatkan diri
internasional yang ada di Indonesia, secara langsung dalam persiapan kegiatan
seperti contoh besarnya Pertemuan bidding Destination Wedding Planners
Tahunan International Monetary Fund Congress 2021 yang dilakukan oleh
(IMF) pada tahun 2018, merupakan titik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
poin dimana dunia diyakinkan bahwa Kreatif Republik Indonesia. Kemudian
Indonesia bisa melaksanakan konferensi melakukan wawancara secara langsung
tingkat internasional. Dengan banyaknya terhadap staf subdirektorat
keuntungan dari penyelenggaraan Pengembangan Jejaring dan Kapasitas
konferensi internasional, baik dalam MICE yang terlibat dalam bidding. Dan
bentuk ekonomi negara maupun prestasi yang terakhir adalah metode dokumentasi
negara, maka Indonesia, baik asosiasi, dengan cara mengambil data sekunder
industri serta pemerintah, kerap yang sebelumnya telah dibuat oleh
mengikuti bidding- bidding internasional instansi.
demi keuntungan dan kesuksesan negara. Analisis data menggunakan metode
Setiap tahunnya Kementerian kualitatif deskriptif yaitu dengan cara
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik mendeskripsikan,menjabarkan
Indonesia melakukan bidding yang menafsirkan suatu data yang diperoleh
didapat dari penasihat bidding maupun selama praktik kerja langsung mengenai
dari asosiasi dan industri yang proses bidding yang dilalui oleh
mengajukan dukungan dari Kementerian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Kreatif dan dibandingkan dengan teori
Indonesia. Dalam prosesnya, beberapa yang berkaitan. Metode kualitatif
prosedur yang berbeda dari standar dan deskriptif merupakan metode penelitian
hambatan ditemukan. yang menghasilkan data deskriptif yang
Tujuan dari penilitian ini adalah utuk bersifat naratif dari suatu hal yang
mengetahui dan memahami proses diamati. Metode ini digunakan karena
bidding Destination Wedding Planners dianggap mampu menghasilkan uraian
Congress 2021 dan akan menghasilkan tentang objek penelitian yang diamati
skema pelaksanaan bidding oleh yang dalam hal ini adalah proses bidding
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Destination Wedding Planners Congress
Kreatif dari sebelum, saat dan sesudah 2021.
memenangkan bidding.
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Temuan
Metode penelitian yang digunakan Kegiatan yang dilakukan oleh
adalah metode kualitatif yaitu metode Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, khususnya pada subdirektorat
ISSN: 2775-7374

218

Pengembangan Jejaring dan Kapasitas Pada akhir Februari, pihak QnA


MICE pada bidding Destination Wedding International datang ke Indonesia
Planners Congress 2021 adalah sebagai menemui Wakil Menteri Kementerian
berikut: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Angela Tanoesoedibjo, untuk
Gambar 1. Flow Chart Proses Bidding menyampaikan informasi bidding
Mulai Destination Wedding Planners
Congress 2021 secara langsung.
Melakukan penelitian latar belakang kongres Setelah itu dilakukan penelitian latar
terdahulu belakang terlebih dahulu untuk
mempelajari acara tahunan
Mempersiapkan dan diskusi penganggaran Destination Wedding Planners
dana
Congress, seperti tema acara
sebelumnya, jumlah partisipan,
Pemilihan venue
delegasi yang datang, target audiens
serta program overview, yang
Menyiapkan dokumen bidding
biasanya meliputi konferensi, mini
Pembentukan tim bidding
exhibition oleh seluruh stakeholder
perencana pernikahan destinasi serta
Melakukan bidding gala dinner.
2. Mempersiapkan dan Diskusi
Pembuatan Legal Agreement atau kontrak Penganggaran Dana
kerjasama Rapat pertama persiapan bidding
Destination Wedding Planners
Selesai Congress dilaksanakan pada awal
Sumber: Data diolah tahun 2020 bulan April dengan Inspektorat
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Gambar 1 merupakan proses yang Kreatif, membahas masalah
dilalui oleh Subdirektorat Pengembangan penganggaran dalam pendukungan
Jejaring dan Kapasitas MICE saat event, dengan hasil rapat menyatakan
mempersiapkan hingga saat dinyatakan bahwa Indonesia tidak bisa
telah memenangkan bidding. Setidaknya memberikan dukungan berupa uang
terdapat 7 kegiatan utama yang dilakukan cash, namun hanya bisa memberikan
dalam proses bidding Destination dukungan dengan bentuk in-kind,
Wedding Planners Congress 2021 di Bali seperti venue, suvernir, akomodasi,
ini. penerbangan, dan lain-lain. Setelah itu
Berikut merupakan penjelasan dari dimulailah proses tawar menawar
serangkaian proses persiapan, saat dan terkait anggaran yang akan didukung
setelah memenangkan bidding: Indonesia dengan pihak QnA
1. Melakukan Penelitian Latar International. Negosiasi yang
Belakang Kongres Terdahulu dilakukan salah satunya mengenai
jumlah komplemen kamar yang dapat
ISSN: 2775-7374

219

didukung Kementerian Pariwisata dan berkas-berkas persyaratan yang


Ekonomi Kreatif untuk tim QnA disebutkan dalam Request for
International, tamu VIP, wedding Proposal (RFP), selanjutnya dibentuk
planners dan media. Diadakan rapat tim secara formal selama 2 bulan, dari
koordinasi kembali dengan inspektorat bulan Juni hingga Juli berisikan, staf
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi bidding di subdirektorat Pengembang-
Kreatif untuk menghitung anggaran an Jejaring dan Kapasitas MICE,
yang sudah ditetapkan dengan pajak Secretary General INACEB dan satu
dan hal-hal lainnya, dan juga seperti pengawal tim bidding yang ditunjuk
apa proses pencairan anggarannya. oleh Secretary General dengan alasan,
3. Pemilihan Venue beliau sudah berpengalaman dalam
Sebanyak 70% anggota Destination melaksanakan event internasional,
Wedding Planners ingin kegiatan terlebih lagi di bagian medical.
Destination Wedding Planners Selain itu, beliau mengerti proses
Congress 2021 diadakan di Bali, bidding internasional, mengetahui dan
sehingga pemilihan venue terfokus di familiar dengan dokumen- dokumen
pulau Bali. Pemilihan venue yang akan dikumpulkan sebagai
berdasarkan dengan ketentuan yang persyaratan bidding dan mengetahui
tercantum di Request for Proposal perhitungan-perhitungan yang sesuai
seperti, dibutuhkan hall dengan dalam pendukungan yang akan
kapasitas 500 orang dengan protokol diberikan negara penyelenggara.
kesehatan yang ketat, dan juga dalam Beberapa pihak lainnya yang
jarak tempuh berjalan kaki dari membantu tim bidding, namun tidak
akomodasi bintang lima. termasuk dalamnya, antara lain
4. Menyiapkan Dokumen Bidding representatif venue, yaitu Hosea
Begitu permasalahan anggaran Andreas Runkat selaku Vice Chairman
sudah selesai, maka semua berkas INACEB untuk venue, yang
persyaratan bidding yang disebutkan membantu memberi saran-saran untuk
dalam Request for Proposal (RFP), tempat penyelenggaraan kegiatan
seperti Letter of Intent (LOI), surat Destination Wedding Planners
dukungan, anggaran yang bisa Congress di Bali yang sesuai dengan
didukung oleh negara penyelenggara, permintaan yang tertulis di Request for
konsep acara dan venue yang Proposal (RFP) seperti contohnya
direkomendasikan, dikirim ke kantor memiliki ballroom dengan kapasitas
QnA Internasional. untuk 500 peserta.
5. Pembentukan Tim Bidding Selanjutnya ada juga beberapa
Sebelum adanya tim bidding, maskapai penerbangan dan pihak
persiapan bidding dikerjakan oleh bandara, yang akan mendukung segala
subdirektorat Pengembangan Jejaring kegiatan bidding yang akan dilakukan
dan Kapasitas MICE, dibantu oleh oleh pemerintah. Dukungan tersebut
Secretary General INACEB. bisa termasuk, potongan harga untuk
Kemudian, setelah pengumpulan penerbangan delegasi, pelayanan yang
ISSN: 2775-7374

220

lebih, area untuk peletakan gate dari kegiatannya pada tanggal 21


kedatangan tanpa adanya biaya September 2021.
tambahan, lahan parkir, fast-track dan 7. Pembuatan Legal Agreement atau
lain-lain. Dan yang terakhir tim video Kontrak Kerjasama
bidding, yaitu AVB Bali yang Legal Agrement atau kontrak
merupakan tim video yang sudah kerjasama ini berisikan pandangan
berpengalaman dalam pembuatan mengenai hukum internasional,
video promosi untuk bidding, yang hukum di Indonesia, hukum di Dubai,
merupakan rekomendasi dari penyesuaian penulisan dalam kata-
INACEB untuk membuat bahan kata, dan masih banyak lagi.
promosi Destination Wedding Pembuatan Legal Agreement atau
Planners Congress 2021 di Bali, kontrak kerjasama membutuhkan
Indonesia. waktu yang cukup lama karena perlu
6. Melakukan Bidding menyamakan persepsi, terlebih lagi di
Karena adanya pandemi COVID- bagian hukum, seperti misalnya
19, pelaksanaan bidding tidak beberapa penyelesaian kegiatan di
diselenggarakan seperti biasanya, Indonesia tidak bisa memakai hukum
yang seharusnya melakukan internasional, harus memakai hukum
presentasi, memutar video delegate Indonesia. Terlebih lagi bahasa hukum
boosting sebagai alat promosi dan dalam bahasa Inggris yang
menyiapkan barang display di stand. komprehensif, sehingga dibutuhkan
Proses bidding hanya dengan penilaian beberapa pakar hukum dan legal di
dokumen yang sudah dikirimkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
kantor utama QnA International yang Kreatif untuk membantu pembuatan
terletak di Dubai. Legal Agreement ini. Setelah selesai,
Pembukaan dokumen bidding legal agreement akan dikirimkan ke
untuk penilaian oleh tim QnA Dubai menggunakan paket untuk
International dilakukan pada akhir ditanda tangani oleh pihak QnA
Agustus, dimana panel juri hanya dari International.
pihak QnA International. Peserta Pembahasan
bidding untuk kegiatan Destination Hasil penelitian diperoleh berdasarkan
Wedding Planners Congress 2021 pengamatan yang dilakukan selama
hanya dari 3 negara, yaitu Turki, melakukan kerja praktik di Kementerian
Portugal dan Indonesia. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik
Pada tanggal 4 September 2020, Indonesia. Dari pengamatan tersebut
diumumkan bahwa Indonesia terpilih ditemukan bahwa proses yang dilalui
sebagai negara yang akan oleh pemerintah berbeda dengan teori
menyelenggarakan Destination prosedur standar bidding menurut IAPCO
Wedding Planners Congress di Bali yaitu membentuk tim bidding,
pada tahun 2021, dengan merekomen- menganalisa kriteria bidding, pemilihan
dasikan Hotel Westin sebagai venue kota/venue, mempersiapkan budget
bidding dan kongres, menyiapkan
ISSN: 2775-7374

221

dokumen bidding, mempersiapkan Destination Wedding Planners Congress


presentasi dan materi audio-visual 2021 adalah tim bidding hendaknya
pendukung, melakukan bidding dan jika membuat timeline yang berfokus pada
diperlukan, menyelenggarakan site kemungkinan-kemungkinan yang akan
inspection. Manfaat yang dapat diperoleh terjadi mengingat masih adanya
dari penelitian ini adalah dapat pandemic COVID-19.
memberikan gambaran kepada pembaca
mengenai proses bidding Destination DAFTAR PUSTAKA
Wedding Planners Congress 2021 dimana Arcodia, Charles dan Robb, Alastair.
pemerintah sebagai pihak yang 2000. “A Future for Event
melaksanakan bidding dan juga sebagai Management: A Taxonomy of Event
media referensi untuk pelaku industri. Management Terms”. University of
Technology, Sydney
KESIMPULAN IAPCO. 2018. Rebrand – Bidding for A
Kesimpulan yang diperoleh dalam Congress. United Kingdom: IAPCO
penulisan jurnal dengan pembahasan ICCA. 2018. 2017 ICCA Statictic Report
“Proses Bidding Destination Wedding Country & City Rankings.
Planners Congress 2021 oleh Amsterdam: ICCA
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Karsonno, Dwi. 2016. Bisnis Pameran
Kreatif Indonesia” adalah bahwa terkait ala Dwi Karsonno. Edisi Pertama, Bee
prosedur bidding yang dilakukan Media. Jakarta
menunjukkan bahwa ternyata tidak Menteri Pariwisata, Pos dan
selamanya sesuai dengan prosedur Telekomunikasi. 1998. Surat
standar, khususnya apabila pemerintah Keputusan Menteri Parpostel No.KM
yang melakukan bidding, persiapan 108/HM.703/MPPT-91. Jakarta
anggaran adalah hal paling awal yang Tansakul, Pavit. 2008. “Meeting,
dilakukan. Incentive, Convention and Exhibition
SARAN (MICE) Tourism Development in
Saran yang bisa diberikan kepada Japan: Case studies from Kyushu
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi scoping in Fukuoka, Kumamoto and
Kreatif, terutama subdirektorat Beppu City”. Ritsumeikan Asia
Pengembangan Jejaring dan Kapasitas Pacific University. Tokyo.
MICE dalam melakukan bidding

Anda mungkin juga menyukai