Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN OBSERVASI

DEVANKA BARBERSHOP
Laporan ini di susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Kuliah Kerja Usaha
Dosen Pengampu: Nur Budiarso M.M

Oleh:

1. Kukuh Nurcahyo 63010200053


2. Bayu Sulistiyo 63010200055

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SALATIGA (UIN SALATIGA)

TAHUN 2023
PENGESAHAN

Laporan ini dinyatakan sah dan memenuhi syarat untuk diajukan sebagai laporan akhir
Observasi di bidang UMKM program studi perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga tahun2023/2024 di Devanka Baber shop

Menyetujui,

Pimpinan

Devanka Baber Shop


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas observasi di “ DEVANKA BABERSHOP” ini tepat waktunya.

Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata Kuliah Kerja Usaha.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nur Budiarso M.M selaku dosen Kuliah Kerja
Usaha yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga berterima kasih kepada Ibu Dian selaku owner UMKM Devanka Baber Shop
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan observasi ini.
Kami menyadari laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Salatiga, 31 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Barbershop merupakan sebuah inovasi atau perkembangan dari fashion, dimana dulunya
barbershop sering disebut dengan tukang cukur. Sebelumnya usaha pangkas rambut bermula
dari tukang cukur keliling, hingga yang menetap, mulai dari tempat cukur terbuka di bawah
pohon, hingga tempat cukur sederhana yang sering disebut Madura. Barbershop sendiri terbukti
bisa tetap eksis dan mendapat langganan yang tersegmentasi atau pelanggan tetap.

Usaha barbershop ini bertujuan untuk melayani konsumen, khususnya yang memiliki
keinginan untuk tampil rapi dan punya hasrat ingin tampil beda dari biasanya. Dengan
menggunakan jasa potong rambut yang lebih modern ini, keinginan untuk tampil rapi dan
tampil beda bisa terlaksana. Industri barbershop modern mulai berdiri sekitar abad ke 20 di
amerika serikat. Sekitar tahun 1920 ada 2 organisasi formal yaitu “Associated Master Barbers
of Amerika” dan “National Associaton of Barber School” . Pelayanan jasa perawatan rambut
pria sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu. Praktek pemotongan rambut pada pria atau
barbershop berawal dari wilayah Macedonia sekitar 400 tahun sebelum masehi kemudian
menyebar kedaerah lainnya seperti mesir.

Latar belakang berdirinya Barbershop Akang ini salah satunya adalah kepedulian kepada
generasi zaman modern ini terutama anak muda yang ingin tampil beda dari biasanya. Generasi
anak muda sangat rentan terhadap hal-hal yang sensitif seperti tokohtokoh idolanya yang dia
kenal secara langsung maupun melalui media sosial, maka dari itu Barbershop Akang ini
diharapkan dapat memberikan solusi atau wadah bagi konsumen terutama anak muda untuk
memanfaatkan jasa pangkas ini dengan baik dan positif.

Perusahaan Barbershop Akang ini mulai berdiri pada tahun 2013. Sebelum berdirinya
Barbershop Akang ini sudah ada yang lebih dulu membuka usaha Barbershop sebelum
Barbershop Akang ini dengan nama usaha yang berbeda-beda. Sehingga penikmat jasa pangkas
(konsumen) punya banyak alternatife untuk datang ke Barbershop yang mereka sukai.

Atma Barbershop merupakan salah satu barbershop yang ada di Yogyakarta. Atma
Barbershop menawarkan berbagai macam jasa perawatan rambut. Misalnya: haircut, hair tattoo,
hair coloring, shaving, shampoo, tonic, dan vitamin. Atma Barbershop juga menjual berbagai
produk terkait dengan perawatan rambut khusus pria.
Pada perkembangannya Atma Barbershop masih menggunakan sistem manajemen secara
manual dengan menggunakan alat tulis, kalkulator, dan buku sebagai media pencatatan
transaksi setiap harinya sehingga ditemukan masalah seperti, terbatasnya tempat penyimpanan
berkas laporan yang sifatnya mudah hilang atau rusak, terjadinya transaksi ganda, dan
pembuatan laporan yang relatif lama. Selain itu, pembagian gaji masih dilakukan secara manual
dengan cara menjumlah transaksi yang didapat oleh setiap karyawan selama sebulan sehingga
ditemukan masalah seperti, tidak efisien waktu, kesalahan dalam perhitungan gaji, dan
kesulitan dalam menentukan pendapatan dan pengeluaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Barbershop?
2. Apa saja Kelebihan dan kekurangan dari barbershop?
3. Bagaimana hasil observasi obsevasi di Devanka Barbershop?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Barbershop.
2. Untuk mengetahui apa Kelebihan dan kekurangan dari Barbershop.
3. Untuk mengetahui hasil observasi di Devanka Barbershop.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Barbershop
Barber diambil dari kata latin yaitu barba yang artinya (janggut), kebanyakan pria yang
memiliki pekerjaan menggunting berbagai jenis rambut dan merapikan serta memangkas
jenggot dan kumis para lelaki. Tempat dimana mereka bekerja itulah yang biasanya disebut
Barbershop. Pada zaman pertengahan (dahulu), ternyata tidak hanya rambut yang boleh
dipotong di barbershop tetapi juga bisa lakuin operasi bedah kecil yaitu mencabut gigi dan
nyedot darah memakai lintah. Penguasa ahli bedah profesional (doktor) dan tukang bedah
amatir (tukang pangkas yang ada di barbershop).

Usaha Barbershop adalah salah satu usaha yang menarik dan menguntungkan bagi investor.
Usaha ini tumbuh dan berkembang pesat, dengan makin banyak orang yang melakukan
perawatan disalah satu tempat pangkas untuk merapikan rambut agar terlihat menarik.
Perawatan rambut benar-benar sebagai suatu kebutuhan hidup di zaman modern ini dan
menjadi bagian utama dari gaya hidup. Hal ini di karenanakan bahwa bukan hanya perempuan
saja yang selalu memperhatikan penampilan, tetapi laki-laki juga membutuhkan penampilan,
mulai dari potong rambut, cuci rambut, pijat dan perawatan yang lain yang sesuai dengan
kebutuhan laki-laki.

Barbershop merupakan sebuah inovasi atau perkembangan dari fashion, dimana dulunya
barbershop sering disebut dengan tukang cukur. Sebelumnya usaha pangkas rambut bermula
dari tukang cukur keliling, hingga yang menetap, mulai dari tempat cukur terbuka di bawa
pohon, hingga tempat cukur sederhana yang sering disebut Madura. Kesemua model bisnis
pangkas rambut tersebut, terbukti bisa tetap eksis dan mendapat langganan yang tersegmentasi.

Usaha barbershop ini bertujuan untuk melayani konsumen, khususnya yang memiliki
keinginan untuk tampil rapi dan punya hasrat ingin tampil beda. Dengan menggunakan jasa
potong rambut kami, keinginan untuk tampil rapi dan tampil beda bisa terlaksana. Selain itu,
usaha ini bertujuan untuk melatih kita agar bisa menjadi seorang wirausahawan yang berhasil.
Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia kerja nyata secara kreatif.
Usaha barbershop ini bertujuan untuk melayani konsumen, khususnya yang
memiliki keinginan untuk tampil rapi dan punya hasrat ingin tampil beda. Dengan
menggunakan jasa potong rambut kami, keinginan untuk tampil rapi dan tampil beda
bisa terlaksana. Selain itu, usaha ini bertujuan untuk melatih kita agar bisa menjadi
seorang wirausahawan yang berhasil. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri,
dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia kerja nyata secara kreatif.

Jasa potong rambut yang didirikan beragam jenisnya, dari hanya menggunakan
peralatan tradisional seperti gunting dan sisir sampai peralatan yang lebih modern. Hal
ini menunjukan, berbisnis potong rambut merupakan bisnis dengan prospek yang cukup
cerah. Bisnis potong rambut adalah bisnis yang pasti, bukan musiman, dan tidak
terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Bisnis ini bisa disebut bisnis abadi karena selalu
dibutuhkan orang sepanjang hidup. Selama manusia masih hidup, maka usaha potong
rambut akan terus dan tetap dibutuhkan. Untuk membuka usaha potong rambut modal
yang dibutuhkan juga tidak sebesar membuka bisnis lain.
Perubahan dan perkembangan zaman membuat usaha ini pun mengalami
perubahan, hal ini tidak terlepas karena kaum laki- laki pun juga ingin merubah gaya
rambutnya dengan nuansa modern, akan tetapi ada perasaan risih bagi kaum pria bila
harus berada dalam satu tempat perawatan yang sama dengan wanita sehingga muncul
lah usaha yang bernama barbershop. Target pasar usaha salon khusus laki- laki
“barbershop” lebih jelas ke anak-anak, pelajar, mahasiswa, remaja, lelaki dewasa,
bapak- bapak, serta kakek- kakek menjadi konsumen utama bisnis ini, potensi bisnis ini
jelas besar karena kebutuhan untuk memangkas rambut adalah kegiatan yang orang
secara periodik.
Bisnis barbershop dikembangkan dengan konsep memaksimalkan pelayanan
terbaik dengan menyediakan tukang cukur yang cakap, tempat yang nyaman, lokasi
yang mudah di akses dan harga yang terjangkau. Konsep utama bisnis barbershop
adalah mengakomodasikan citra maskulin dan kenyamanan pelanggan dengan di dukung
kecakapan pangkas rambut yang menguasai berbagai model potongan rambut yang
terbaru dan Ekslusif.
Barbershop akan mendapatkan peluang yang lebih baik dari pangkas rambut biasa
dalam memenangkan persaingan dengan berani tampil berbeda tersebut, hal ini sesuai
dengan pernyataan Kotler (2008) bahwa dasar dari orientasi pemasaran yang dibentuk
dengan baik adalah hubungan pelanggan yang kuat. Pemasar harus berhubungan dengan
pelanggan, menginformasikan, melibatkan diri, dan mungkin bahkan mendorong mereka
kedalam proses tersebut.

Persaingan yang semakin kompetitif serta konsumen yang semakin kritis dalam
memilih jasa potong rambut, menuntun usaha di bidang jasa potong rambut untuk lebih
inovatif dalam menciptakan nilai jasa pelayanan. Dengan kata lain Barbershop harus
mampu menawarkan produk baru (barang atau jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan
dengan yang ditawarkan oleh pesaing. Situasi yang demikian, mendorong pemilik
Barbershop untuk mencari solusi yang kreatif dan inovatif agar dapat bertahan dan
memenangkan persaingan.
Adanya kepuasan konsumen menyebabkan barbershop atau pun pangkas rambut
tradisional sebagai pesaing harus berusaha keras dalam memenangkan persaingan dalam
pelayanan jasa pangkas rambut, berupaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen dipengaruhi dua variable utama yaitu ekspetasi, maka pelanggan
mendapatkan kepuasan akhirnya akan menciptakan loyalitas pelanggan.
B. Keuntungan dan Kekurangan Barbershop
a. Kelebihan Barbershop

Barbershop rata-rata memiliki pelayanan yang lebih lengkap dari sekadar


potong rambut. Semua itu juga dikhususkan bagi pria. Selain mendapatkan potongan
rambut terbaik dari ahlinya, pria juga bisa mengatur gaya janggut, kumis atau
menerima rekomendasi perawatan rambut yang sesuai, keuntungan barbershop
sebagai berikut ini:

1. Permintaan Tinggi
Salah satu keuntungan utama memiliki bisnis barbershop adalah bahwa
permintaan untuk jasa ini terus meningkat. Karena rambut adalah salah satu
bagian dari tubuh yang selalu tumbuh dan membutuhkan perawatan secara
teratur.Oleh karena itu, pelanggan yang datang ke barbershop biasanya akan
datang kembali setiap beberapa minggu untuk merapikan rambut mereka.
2. Peluang Bisnis yang Luas
Bisnis barbershop dapat menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari potongan
rambut, pencukuran jenggot, perawatan kulit, dan banyak lagi. Hal ini
memberikan peluang bagi pemilik usaha untuk menawarkan layanan yang berbeda
dan menarik bagi pelanggan mereka.

3. Potensi Keuntungan yang Besar


Bisnis barbershop dapat menghasilkan keuntungan yang besar jika dilakukan
dengan benar. Meskipun biaya untuk membuka usaha tersebut juga bisa mahal,
seperti menyewa tempat, membeli peralatan, dan membayar gaji karyawan, tetapi
bisnis barbershop dapat memberikan penghasilan yang stabil jika memiliki
pelanggan yang loyal.
b. Kekurangan Barbershop
1. Persaingan yang Ketat
Bisnis barbershop seringkali berada dalam persaingan yang ketat, terutama di
daerah yang padat penduduk. Pelanggan cenderung memilih tempat pangkas
rambut yang sudah lama berdiri atau yang memiliki reputasi yang baik. Oleh
karena itu, pemilik baru harus bekerja keras untuk membangun reputasi yang baik
dan menarik pelanggan baru. Untuk mengatasi persaingan yang ketat, pemilik
barbershop baru dapat mempertimbangkan untuk menawarkan layanan yang
berbeda atau lebih fokus pada segmen pasar yang spesifik, seperti misalnya
memasarkan layanan kepada komunitas tertentu atau menawarkan paket-paket
layanan yang menarik untuk pelanggan setia.
2. Biaya Awal yang Tinggi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, biaya untuk membuka barbershop bisa
sangat mahal. Hal ini termasuk menyewa tempat, membeli peralatan, membayar
gaji karyawan dan lain sebagainya. Biaya ini dapat membuat bisnis tersebut
menjadi risiko yang tinggi bagi pemilik baru.
Untuk mengurangi biaya awal yang tinggi, pemilik baru dapat memulai bisnis
barbershop dengan model bisnis yang lebih kecil dan sederhana terlebih dahulu,
seperti membuka tempat pangkas rambut dengan satu atau dua karyawan terlebih
dahulu sebelum memperluas bisnis.
3. Keterbatasan Pelanggan
Meskipun bisnis barbershop dapat menawarkan berbagai jenis layanan, tetapi
bisnis ini hanya melayani pelanggan pria. Ini membatasi jumlah pelanggan yang
dapat dilayani, terutama jika ada banyak usaha lain sejenis di sekitar wilayah
Anda.
Untuk mengatasinya, pemilik barbershop dapat mempertimbangkan untuk
menawarkan layanan perawatan rambut dan jenggot khusus untuk pria, misalnya
dengan menawarkan paket layanan grooming khusus yang menarik bagi
pelanggan pria.

C. Hasil Observasi UMKM Devanka Barbershop


1. Profil perusahaan
Devanka Barbershop yaitu tempat yang menyediakan jasa pangkas rambut, krimbat,
semir dll. Devanka barbershop memiliki 4 karyawan didalam usahanya, yang masing-
masing tempat dibagi menjadi 2 karyawan, yang berada di ampel dan pasar pasekan.
Devanka barbershop juga menyediakan ruang yang nyaman dengan berbagai fasilitas.
2. Sejarah perusahaan
Devanka barbershop ini berdiri sejak tahun 2021 yang ownernya bernama Dimas
Andian dan telah mempunyai 2 cabang yang terletak di Ampel, Boyolali dan di pasar
Pasekan mudal, Boyolali.
3. Modal awal
Untuk modal usaha ini tidak dapat diberitahukan oleh ownernya karena di anggap
bersifat privasi.
4. Keuntungan
Untuk keuntungan tidak dapat diberitahukan oleh ownernya karena dianggap bersiafat
privasi
5. Media promosi
Untuk media promosi yang digunakan devanka barbershop untuk saat ini yaitu hanya
berupa IG, WA karena target pasar mereka adalah muda-mudi, maka devanka
barbershop memfokuskna promisinya hanya mengunakan 2 plafom media sosial
tersebut. sehingga kami menyarankan untuk menambah media promosi agar lebih
dapat berkembang berupa promosi dengan pamflet yang menarik serta membirikan
promo setiap bulanya dan membuat pembayaran yang lebih mudah dengan
memanfaatkan teknologi berupa e-walet.
6. Kendala perusahaan
Kendala utama yang di alama oleh devanka barbershop yaitu, banyaknya pesaing
yang berdiri disekitarnya karena tempat tersebut terbilang strategis dan banyak tempat
yang sudah berdiri duluan di banding devanka barbershop. Kendala lainya yaitu
mahalnya sewa ruko dengan keadaan baru berdiri denggan pelanggan yang belum
menentu tuntunya merasa terbebani untuk pembayaran sewa tersebut.
7. Tarif harga jasa/produk
8. Pengembangan produk
a. Membuat desai logo dan pamflet media promosi semenarik mungkin
b. Pembukaan cabang baru
c. Menyediakan tempat senyaman mungkin sehiangga pelanggan tidak mudah bosen
d. Membuat paket hemat sehingga dapat menarik pelanggan baru
e. Mengikuti tren gaya rembut kekinian
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Usaha Barbershop adalah salah satu usaha yang menarik dan menguntungkan
bagi investor. Usaha ini tumbuh dan berkembang pesat, dengan makin banyak orang
yang melakukan perawatan disalah satu tempat pangkas untuk merapikan rambut agar
terlihat menarik. Perawatan rambut benar-benar sebagai suatu kebutuhan hidup di
zaman modern ini dan menjadi bagian utama dari gaya hidup. Hal ini di karenanakan
bahwa bukan hanya perempuan saja yang selalu memperhatikan penampilan, tetapi
laki-laki juga membutuhkan penampilan, mulai dari potong rambut, cuci rambut,
pijat dan perawatan yang lain yang sesuai dengan kebutuhan laki-laki.
Keuntungan dalam usaha barbershop yaitu, peminatnya tinggi, peluang bisnis
luas dan potensi keuntungan besar, sedangkan kekuranganya adalah, persainganya
ketat, modal awal besar dan keterbatasan pelanggan yang rata-rata laki-laki
Devanka Barbershop yaitu tempat yang menyediakan jasa pangkas rambut,
krimbat, semir dll. Devanka barbershop memiliki 4 karyawan didalam usahanya, yang
masing-masing tempat dibagi menjadi 2 karyawan, yang berada di ampel dan pasar
pasekan. Devanka barbershop juga menyediakan ruang yang nyaman dengan berbagai
fasilitas.

B. SARAN
Demikian laporan yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun menyadari bahwa
laporan ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnan laporan kami.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai