Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BISNIS PANGKAS RAMBUT


( BARBERSHOP )

DOSEN PEMBIMBING:
Jizenji Tyas Wirastomo.,S.Sos.,MM

Disusun oleh:
1. Bagus Priyana Utama (111810301)
2. Diky wahyudi (111810315)
3. Mohammad Aris Munandar (111810302)
4. Muhammad Ridwan (111810461)
5. Toni Arivianto (111810072)

UNIVERSITAS PELITA BANGSA


FAKULTAS MANAGEMEN
2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi bisnis dalam profesidib
idang jasa..
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, Oktober, 2018.
JASA POTONG RAMBUT (BARBERSHOP)

"MANG OTTEN"

1.1 Latar Belakang

Di zaman modern ini penampilan merupakan faktor penting dimana kepribadian


seseorang akan tercermin dari bagaimana orang itu terlihat. Baiknya penampilan
juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, menarik perhatian orang / lawan jenis
dan meningkatkan keparcayaan orang lain. Tidak hanya wanita yang sudah biasa
bersolek, kini para pria pun sudah sadar akan pentingnya penampilan. Hal
tersebut dapat menjadi peluang baru untuk para pelaku bisnis untuk berlomba-
lomba menyediakan produk barang atau jasa yang dapat memenuhi permintaan
yang berkaitan dengan penampilan.

Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menjalankan sebuah usaha dibidang
potong rambut dan shaving (barbershop) dalam rangka meraih peluang yang
ada. Itu dikarenakan jasa potong rambut cenderung mudah untuk dijalankan
serta tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar dibanding bisnis lainnya.

Namun, banyaknya peluang dan kemudahan dalam menjalankan jasa potong


rambut mengakibatkan persaingan antar usaha semakin ketat. Oleh karena itu
perlu dilakukan strategi-strategi dan ciri khas tertentu demi menarik perhatian
pelanggan, memaksimalkan keuntungan dan menghadapi persaingan.

Maka dari itu, perlu dilakukan ananalisa terlebih dahulu mengenai berbagai aspek
dalam usaha ini. Salah satu caranya dapat menganalisa dari faktor keuangannya
juga dapat pula menggunakan pendekatan lain misalnya analisis SWOT. Sehingga
dapat diketahui kelayakan usaha ini.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka muncul


rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah jasa barbershop ini layak dilaksanakan?


2. Bagaimana usaha ini menghadapi ancaman dan persaingan?
3. Bagaimana aspek teknis, pemasaran, menejemen dan keuangan dari jasa
barbershop ini?
4. Bagaimana Kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang ada dalam
usaha ini?

1.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini antara lain:


1. Memahami kelayakan dari suatu bisnis khususnya bisnis jasa.
2. Mengetahui aspek-aspek penting dalam sebuah bisnis.
3. Manjadi pembelajaran atau landasan bilamana akan melakukan bisnis nyata di
kemudian hari.
4. Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu bisnis
khususnya jasa.

PEMBAHASAN

2.1 Profil Usaha

Perusahaan yang kami jalankan adalah jasa potong rambut perorangan


(barbershop) yang dikhususkan untuk laki-laki. Kami memilih nama “Mang Otten”
karena mudah diidentifikasi dan diingat serta memasukan unsur kebudayaan
Jawa Barat (Sunda) dalam kata ‘mang’, mengingat jasa potong rambut yang
sangat identik dengan kota Garut.

Disertai dengan logo, tagline dan maskot yang unik demi meningkatkan daya
tarik kepada pelanggan.

Visi : Menjadi jasa potong rambut pilihan kaum pria terbesar dan terpopuler se-
Jawa Barat yang memiliki lebih dari 10 cabang.

Misi : Memberi jasa dan pelayan terbaik kepada konsumen dengan pendekatan
masa kini disertai menjaga hubungan emosional yang baik terhadap pelanggan.
2.2 Inovasi / Diferensiasi

Untuk membuat jasa barbershop kami unik dan mampu menghadapi persaingan,
kami membuat beberapa inovasi yang mampu meningkatkan daya saing dan juga
menjadi ciri khas yang mampu menarik perhatian pelanggan dengan harapan
dapat meningkatkan permintaan.

1. Menyediakan DVD dan Console game.

Terbatasnya karyawan dan peralatan serta banyaknya permintaan menyebabkan


antrian. Pada saat menunggu, sering kali pelanggan akan mengalami rasa bosan.
Oleh karena itu, kami menyediakan DVD dan console game yang bisa dimainkan
oleh pelanggan saat menunggu giliran. Hal ini dapat meningkatkan hubungan
emosional antara bisnis kami dan pelanggan.

2. Karyawan yang aktif dan Konsultasi Gratis

Ada kalanya pelanggan kebingungan atau tidak yakin akan potongan rambut apa
yang diinginkan, ada pula pelanggan yang tidak mengetahui gaya rambut
‘kekinian’. Oleh karena itu kami memperkerjakan karyawan yang aktif dan
memberikan prosedur/ pelatihan tertentu kepada karyawan. Sehingga mereka
aktif memberikan konsultasi tentang gaya rambut apa yang cocok dan apa saja
tren gaya rambut terkini.

3. Penggunaan software/aplikasi

Seringkali pelanggan tidak puas dengan potongan yang telah dilakukan. Untuk
mengantisipasinya, kami menggunakan bantuan software/aplikasi dimana
pelanggan dapat memilih dan melihat bagaimana potongan rambut yang hendak
mereka pilih sebelum melakukan proses pemotongan rambut. Selain menjadi
daya tarik, hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Menyediakan Wifi dan Colokan (Charger) Gratis

Gadget dan Internet menjadi kebutuhan yang dianggap penting oleh pelanggan.
Dengan menyediakan internet dan charger, pelanggan akan lebih merasa
nyaman.

5. Menyediakan majalah/bacaan tentang fashion pria

Menyediakan bacaan mengenai fashion yang up to date akan menambah


pengetahuan karyawan juga pelanggan menganai gaya terbaru.
2.3 Teknis dan Operasional

A. Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk setiap unit bisnis ini adalah:

· Kursi Cukur 3 unit


· Cermin laci cukur 3 unit
· Tambahan cermin tembok 8 unit
· 3 Paket Alat Potong Rambut (Gunting, Gunting Zig Zag dan lain-lain)
· Hair Dryer 3 unit
· Celemek 3 unit
· Cermin Genggam minimal 2 unit
· Handuk minimal 4 unit

B. Perlengkapan

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk setiap unit bisnis ini antara lain:

· Hair Sprayer 3 unit


· Shampoo
· Cat rambut
· Minyak Rambut
· Vitamin rambut
· Cream Cukur

C. Lokasi

Untuk beberapa bulan pertama, kami akan membuka binis hanya di satu lokasi
sebagai pusat lalu menambah dua lokasi baru di bulan-bulan selanjutnya yang
lokasinya berjauhan antara masing-masing tempat.

D. Tenaga Kerja

Karyawan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini adalah 4 orang


karyawan. Dan dibagi menjadi 3 orang pencukur 1 0rang kasir.

E. Proses

Jam buka Mang Otten adalah dari 09.00-21.00 (12 jam) dan buka setiap hari.

Proses pelayanan kurang lebih sama dengan barbershop pada umumnya. Hanya
terdiri dari Potong Rambut, Cuci lalu pijat sebagai tambahan.

F. Tarif Jasa (Price)


Tarif jasa kami kurang lebih sama dengan kebanyakan barbershop pada
umumnya berkisar antara 15.000,- hingga 60.000.-

Berikut adalah daftar tarif pelayanan kami:

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran

A. Pasar

Target pasar kami adalah laki-laki ekonomi menengah dan menegah keatas
berusia 12-35 tahun. Dimana usia muda (belasan) jaman sekarang cukup aware
terhadap gaya untuk menarik perhatian teman-temannya.

B. Strategi Pemasaran

1. Bonus Loyalty

Dalam rangka melakukan promosi dan menumbuhkan pelanggan yang loyal,


kami melakukan bonus loyalty dimana setiap pelanggan yang sudah 8 kali
menggunakan jasa potong rambut kami, maka akan diberi bonus 1 kali potong
rambut gratis. Hal ini, dilakukan dengan memberikan kartu loyalty (seperti kartu
nama/ member) yang diberi cap setiap kali potong rambut, shaving atau warna.

2. Memberikan Souvenir atau reward


Sesekali memberi souvenir berupa sticker, kaos atau pin dapat menjadi daya tarik
terhadap pelanggan. Dapat juga membuat pelanggan menjadi promotor gratis
karena turut mempromosikan dari mulut ke mulut.

3. Pemanfaatan Sosial Media

Sosial media merupakan media komunikasi yang sangat mudah digunakan untuk
melakukan promosi serta berkomunikasi dengan pelanggan. Kami menunjuk
manager atau beberapa karyawan sebagai admin aktif yang memantau sosial
media. Dimana admin tersebut melakukan posting konten (foto, video) dan
artikel secara berkala mengenai tren penampilan, gaya rambut dan fashion pria
terbaru.

Selain digunakan sebagai penyedia artikel dan customer service, social media
juga dapat digunakan mengumumkan promo-promo terbaru serta landasan
untuk melakukan consumer market survey.

4. Endorsement / Brand Deal

Menggunakan nama public figure (artis) yang memiliki fansbasenya sendiri juga
merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan permintaan. Mengingat
orang Indonesia adalah mesyarakat yang mudah terpengaruh, memakai jasa
artis untuk mempromosikan bisnis dijamin ekfektif namun promosi menggunakan
strategi ini membutuhkan biaya yang cukup besar.

2.5 Aspek Menejemen


Struktur organisasi dalam usaha ini sangatlah sederhana. Pemilik usaha hanya
perlu memperkerjakan satu orang manager untuk mengelola seluruh usaha.
Serta 4 orang karyawan di setiap unit usaha yang berkerja bergantian.

Pengawasan sangat mudah dilakukan, tanpa manager pun pemilik usaha dapat
mengawasi langsung.

Tugas manager disini adalah mengelola usaha sesuai fungsi menejemen yaitu
Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Directing (pengarahan)
dan Controlling dalam seluruh aspek (SDM, Keuangan, Pemasaran, Operasional).

2.6 Rencana Ekspansi

1. Produk Pomade

Membuat pomade (minyak rambut) dengan brand sendiri merupakan peluang


dari bisnis barbershop. Selain menjadi daya tarik kepada pelanggan, hal ini juga
dapat meningkatkan pendapatan.

2. Pengembangan Aplikasi
Aplikasi untuk memilih gaya rambut yang sudah dipaparkan sebelumnya akan
dipasarkan sehingga dapat didownload secara bebas pada smartphone. Aplikasi
yang sudah dikembangkan ini akan dipasarkan melalui Play Store (untuk
pengguna android) dan App Store (untuk pengguna apple) secara gratis.

Keuntungan akan didapatkan melalui iklan (admob) yang muncul saat pengguna
menjalankan aplikasi.

3. Brand Pakaian Pria

Membuat brand clothing pria merupakan rencana ekpansi kami di kemudian hari
karena sangat menguntungkan, dimana keungtungan dari binis clothing dapat
mencapai lebih dari 50% dan mudah dilakukan.
2.7 Aspek Keuangan

A. Perhitungan Biaya

Berikut ini adalah estimasi perhitungan biaya dari usaha barbershop Mang Otten
dalam setiap unit usahanya.
Harga (Rp) Banyaknya Jumlah
Sewa Tempat 0 0 0
Lampu 20.000 3 Unit 60000
Design Interior
Kursi Cukur 1.000.000 3 Unit 3.000.000
Kursi Tunggu 300.000 1 Unit 300.000
Kursi Keramas 1000.000 1 Unit 1.000.000
Meja Barber 500.000 1 Unit 500.000
Meja Casier 1.000.000 1 Unit 1.000.000
Lampu Latar Barber 100.000 1 Unit 100.000
Lampu Gantung 300.000 2 Unit 600.000
Lampu Neon 10.000 3 Unit 30.000
AC 2.500.000 2 Unit 5.000.000
Komputer Casier 3.000.000 1 Unit 3.000.000
Peralatan Cukur
1 Paket Alat Potong
Rambut 1.300.000 3 Unit 3.900.000
Hair Dryer 200.000 3 Unit 600.000
Hair Sprayer 60.000 3 Unit 180.000
Celemek 40.000 3 Unit 120.000
Cermin Genggam 20.000 3 Unit 60.000
Handuk 25.000 6 Unit 150.000
Shampoo 30.000 5 liter 115.000
Cat Rambut 35.000 10 Unit 350.000
Perlengkapan Pegawai 150.000 3 Orang 450.000
Total (Rp) 19.915.000

Pengeluaran per bulan:


Nama Biaya (Rp)
Listrik dan Air 150.000
Shampoo 130.000
Minyak Mesin Cukur 50.000
Biaya Perawatan
Mesin 50.000
Total 380.000
B. Estimasi Penghasilan

1 tahun di estimasikan 350 hari kerja. Pendapatan 1 hari ditargetkan Rp 450.000.


Sehingga pendapatan dalam 1 tahun :

1 Hari = Rp 450.000
1 Bulan = Rp 13.050.000
1 Tahun = Rp 156.600.000

C. Pengajian karyawan
Karyawan digaji setiap 1 bulan sekali
Yakni:

20% dari perolehan penghasilan 1 bulan


200/100x13.050.000 = 2.610.000

2.8 Analisis SWOT

A. Kekuatan (Strengths)

 Memiliki diferensiasi/ inovasi yang menjadi daya tarik yang khas yang kami
yakini mampu menarik pelanggan.
 Menjaga hubungan emosional dengan pelanggan, sehingga menciptakan
pelanggan-pelanggan loyal.
 Menjaga komunikasi dengan pelanggan dengan pemanfaatan social media.
 Modal dan biaya perbulan relatif kecil (kurang dari 100 juta rupiah).
 Promosi yang sangat baik. (Bonus loyalty dan diskon)
 Keuntungan perbulan relatif besar.

B. Kelemahan (Weaknesses)

 Konsumsi jasa perkepala/perorang relatif lama (antara 2 minggu hingga 2


bulan).
 Sulitnya menciptakan pelanggan baru.

C. Peluang (Opportunities)

 Banyaknya peluang untuk melakukan pengembangan usaha (ekspansi).


 Banyaknya calon konsumen dari berbagai kalangan.

D. Ancaman (Threats)
 Beberapa pesaing di industri sejenis.
 Ancaman jasa subtitusi (salon/potong sendiri/ tukang cukur umum)

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jenis usaha yang akan kami didirikan adalah bisnis jasa yaitu potong rambut dan
shaving (barbershop) yang kami namakan Barbershop “Mang Otten”. Bisnis
barbershop yang kami jalankan ini sangat unik dan berbeda dengan barbershop
lainnya karena terdapat unsur teknologi dengan menggunakan bantuan aplikasi
yang juga dapat menjadi peluang baru. Oleh karena itu, kami pastikan usaha ini
sangat unik dan mampu menghadapi persaingan industri serupa.

Jika ditinjau dari aspek keuangan, barbershop ini cukup menguntungkan. Dimana
keuntungan yang dihasilkan dapat mencapai Rp 13.050.000 perbulan, serta
perkiraan balik modal yang tidak begitu lama yaitu hanya 1 tahun 4 bulan.

Dilihat dari analisis SWOT dimana kami melihat faktor internal (Kekuatan,
kelemahan) serta faktor eksternal (Peluang dan Ancaman) dapat disimpulkan
bahwa usaha ini sangat layak untuk dijalankan. Dapat dilihat dari banyaknya
kekuatan yang mampu mengantisipasi kelemahan-kelemahan yang ada serta
menjadi peluang-peluang baru. Selain itu, kemampuan bisnis ini dapat mengatasi
berbagai ancaman yang ada.

3.2 Saran

Sebelum memulai suatu usaha, sangatlah penting untuk melakukan analisa


terlebih dahulu dalam berbagai aspek dan juga menggunakan analisa tertentu
misalnya analisa SWOT. Setelah diketahui bahwa usaha tersebut benar-benar
menguntungkan maka usaha tersebut dapat dinilai layak untuk dijalankan/
direalisasikan.

Anda mungkin juga menyukai