Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PERUSAHAAN JASA SALON KECANTIKAN “Griya Ayu”

Dosen Pengampu: Aryan Eka Prastya Nugraha, S.E, M.Pd

Disusun oleh :

Rahmawati Ayuningrum (15220019)

KELAS 2A

PENDIDIKAN EKONOMI SEMESTER 2

FAKULTAS PENDIDIKAN

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEOLAHRAGAAN

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sanpaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk
Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan kehadirat
Rasulullah Muhammad SAW.
Proposal ini diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Komunikasi Bisnis
Semester 2. Mungkin dalam proposal ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja
ataupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu saya mohon memekluminya, karena
pembuatan proposal ini tidak lain adalah salah satu proses pembelajaran.
Dan semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua.

SEMARANG, 20 Juni 2016

Rahmawati Ayuningrum
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………    i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………..     ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………..    1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………....      1
1.2 Tinjauan Pustaka ……………………………………….…………      2
BAB II PEMBAHASAN ………………………….………………………..    3
2.1 Modal …………………………………………………..................      3
2.2 Tempat usaha ……………………………………………………..      4
2.3 Manajemen Sumber daya manusia ……………………………..…      4
2.4 Manajemen Keuangan …………………………………………….     5
2.5 Manajemen Operasional ( Produksi) …………..………………….      8
2.6 Manajemen Pemasaran …………………………………………....      10
2.7 continuitas Usaha  …... …………………………………………….    13
BAB III PENUTUP……………………………………………………..…...    14
3.1 Kesimpulan ……………………………………………….….……     14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali
keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam
kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar
dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita
tidak hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi
kesempatan mereka bekerja pada usaha kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda
untuk membuka usaha.
Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah usaha salon, dengan alasan
kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis. Terutama wanita yang sedari dulu
sudah sangat sadar perlunya merawat kecantikan dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Wanita dulu biasa melakukan perawatan tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan
kecantikan tradisional yang diolah sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita
tidak lagi membuat ramuan kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan
siap pakai di toko-toko. Namun, walau banyak alternatif perawatan tubuh yang dapat
dilakukan sendiri di rumah, namun beberapa hal tetap harus dibantu orang lain misalnya
gunting rambut dan blow. Lagipula pada dasarnya wanita senang dimanjakan, sehingga
walaupun bisa mencuci rambut sendiri, luluran, creambath, facial atau gunting kuku
mereka tetap saja jika orang lain yang mengerjakannya. Layaknya putri raja yang dilayani
para dayang, begitulah perasaan wanita di salon.
Wanita juga berharap penampilan menjadi lebih cantik dengan rambut yang tertata,
baik cuma di-blow biasa, blow variasi , pengeritingan, rebonding atau disanggul, alis yang
dibentuk bak bulan sabit, kuku tangan dan kaki yang lentik dan berkilat, semua hal
tersebut membutuhkan jasa salon sebab sulit dilakukan sendiri. Datang ke salon juga
menjadi lebih menyenangkan sebab jasa perawatan kecantikannya semakin variatif
misalnya pelangsingan, pemutihan kulit, bahkan perawatan kesehatan seperti refleksi kaki
dan backtherapy juga ditawarkan. Jasa salon sudah menjadi bagian hidup wanita, ibaratnya
tidak mungkin wanita tidak ke salon. Bahkan cewek paling tomboy sekalipun memotong
rambutnya di salon bukan?
Bukan hanya wanita, namun pria juga tidak mau ketinggalan. Buat pria yang peduli
dengan penampilannya maka sekedar gunting rambut dan pijat saja tidak cukup. Pria saat
ini juga ingin punya penampilan bak model dan peragawan . Tampil dengan kulit wajah
yang halus, kulit tubuh yang lebih terawat, tidak terlalu banyak bulu, kuku yang rapi,
juga gaya rambut ala "Tao Ming Tse”. Tren pria metro seksual memang "menjadi pemicu
meningkatnya jumlah pria yang datang ke salon.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Modal

Usaha Salon kecantikan ini adalah milik bersama yang beranggotakan 2 orang,


modal awalnya adalah 7.000.000,-. Dan masingmasing anggota menginfestasikan
uang/modalnya sebesar 3.500.000,- uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan-
peralatan dan perlengkpan-perlengkapan, seperti halnya usaha lain usaha ini memiliki
perencanaan baik dari segi, SDM, pemasaran, produksi dan keuangannya, adapun
pembelanjaan uang tersebut adalah :

2.      Peralatan
Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
3.      Perlengkapan :
Cermin dll : Rp. 500.000,-

Keseluruhan pengeluaran peralatan dan perlenglapan adalah Rp. 3.500.000, dan


sisanya akan diunakan untuk biaya oprasional yang dipastikan akan memerlukan biaya
yang tidak sedikit. Modal yang kita punya ini sangat sedikit, namun dengan uang hanya
bermodal Rp. 7.000.000,- bias mendirikan usaha salonsderhana, untuk pembesaran usaha
adalah proses dari kehidupan usaha salon kecantikan ini.

Usaha ini didirikan dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari perumahan
masyarakat dengan maksud mempermudah membangun  komunikasi dan proses
pemasarannya, gedung dan tanah ini kami sewa dengan harga Rp250.000 / bulan, dengan
biaya sewa air dan listrik sendiri, karena latar belakangusaha ini adalah memberikan
pelayanan berupa periasan dan hal lain yang berkaitan dengan kecantikan.

2.2 Karyawan Salon


Bisnis ini adalah milik bersama dengan modal gabungan, adapun tenaga kerja yang
di gunakan hanya 2 orang, dan dibutuhkan keahlian husus bagi karyawan yang direkreut
seperti hairstylist, kapster, dll., oleh karena itu pengrekrutan karyawan kita lakukan dengan
cara :

1.      Memasang pengumuman membutuhkan tenaga hairstylis & kapster berpengalaman.


Caranya, dengan menempelkan kertas di salon Anda, memasang iklan membutuhkan
tenaga kerja di surat kabar setempat atau meminta referensi dari hairstylist.
2.      Kerjasama dengan sekolah penata rambut atau kursus kecantikan dalam menyalurkan
siswanya. Biasanya siswa training center belajar sekaligus praktek kerja selama jangka
waktu tertentu . Setelah masa belajar selesai dan mendapat sertfikat siswa bebas memilih
bekerja di salon lain. Untuk tenaga kerja, kami pilih yang sudah berpengalaman
sebelumnya dan mempunyai sertifikat, untuk menjaga mutu salon.

Jika sudah didapatkan kriteria karyawan yang diinginkan maka pelatihan tenaga kerja
tersebut adalah dengan memberikannya konsep konsep pemeliharaan kecantikan dari
bukubuku dan dari sumberlain dariinternet maupun pengalaman individu dari ahli yang
sudah terbukti masakannya.
Kompensasi dari masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 700.000,- juga
kami berikan fasilitas makan. Semua tenaga kerja diberikan fasilitas dan kompensasi yang
sama, karena tidak ada posisi atatau hirarki yang signifikan,  semua pekerja adalah
karyawan. Adapun sistem penggajian tersebut diatas yang kita pilih dari beberapa konsep
penggajian. Tapi juga kita tawarkan konsep penggajian lain kepada karyawan. yang kita
gunakan beberapa konsep penggajian karyawan salon :
1.      Uang makan perhari. Uang makan ditetapkan harian untuk satu kali makan sejumlah
tertentu misalnya Rp 7.500,- perhari dan diberikan bulanan. Uang makan diberikan
proporsional, sehingga jika mereka tidak masuk kerja maka uang makan bisa dipotong
sejumlah hari tidak masuk kerja. Disini kita  mempunyai sistem absensi yang bisa
mendeteksi hadir tidaknya seorang pegawai.
2.      Bagi hasil dari pelanggaan yang dilayani.Untuk berbagai perawatan bisa ditetapkan bagi
hasil dari ongkos perawatan yang masuk antara salon dengan tenaga kerja. Misalnya untuk
potong rambut bagi hasil 70% untuk salon dan 30% untuk hairstylist. Jika ongkos potong
rambut Rp 15.000,- per pelanggan dan hairstylist kita telah melayani 3 pelanggan maka dia
mendapat bagi hasil Rp 15.000 x 3x 30% = Rp 13.500,- , sisanya adalah bagian salon kita.
Sehingga makin mahal ongkos perawatan maka makin besar juga bagi hasilnya. Untuk
perawatan seperti manicure/ pedicue, luluran, refleksi kaki bisa ditetapkan prosentase yang
sama atau berbeda, dan lain sebagainya.
3.      Jika tidak menerapkan bagi hasil maka bisa juga diterapkan sistem komisi yang besarnya
tetap dari tiap pelanggan yang dilayani. Misalnya dari komisi Rp 5.000,- dari tiap
pelanggan yang dilayani tenaga kerja salon. Jika dia melayani 10 orang perhari maka dia
mendapat Rp 50.000,- per hari. Disini berapapun jumlah ongkosnya maka komisi yang
didapat tetap sama.
4.      tidak lupa juga bahwa para tenaga kerja di salon kami juga kemungkinan mendapat tip
dari para pelanggan.Namun tip ini tentu sepenuhnya menjadi milik mereka, bukan milik
salon. Yang pasti semakin banyak pelanggan yang dilayani dengan pelayanan yang
memuaskan kemungkinan mendapatkan tips juga lebih besar.

2.3   Rencana kegiatan Operasional

Kegitan oprasional atau produksi Usaha ini dilakukan ditempat sendiri yang dapat
ngontrak, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat make up salon, dan
perawatan lainnya, pemotongan rambut dngan gunting dll.
Selanjutnya karyawan akan standbay menunggu pelanggan, jika ada pelanggan lalu
ditawarkan jasa pelayana yang kami sediakan untuk kemudian dikerjakan.
 Proses pekerjaannya sendiri dilakukan oleh 2 orang karyawan yang dipekerjakan
secara bersamaan, dengan dengan melayani 1 orang pelanggan oleh 1 orang, adapun jasa
pelayanan yang kami sediakan adalah  :
1. Gunting cuci blow : Rp. 20.000,- _Rp. 30.000,-
2. Creambath buah : Rp. 20.000,-
3. Hair Energy : Rp.30.000,- _ Rp. 40.000,-
4. Hair Aroma therapy (anti stress) : Rp. 40.000,- _ Rp.50.000,-
5. Bonacure hair therapy : Rp.100.000,-
6. Clinical hair treatment : Rp. 60.000,- _ Rp. 80.000,-
7. cat Uban : Rp. 50.000,- _ Rp. 80.000,-
8. Rebonding : Rp. 120.000,-
9. perming : Rp. 60.000,- _ Rp. 120.000,-
10. make Up : Rp. 50.000,- _ Rp. 300.000,-
11. Sanggul : Rp. 30.000,-
12. Hair do : Rp. 30.000,-
13. body scrub : Rp. 60.000,-
14. Ficial Scrub : Rp. 20.000,-
15. Pedicure : Rp. 30.000,-
16. Refleksi : Rp. 30.000,-
17. Potong Rambut : Rp. 15.000,-
2.4  Manajemen Keuangan

Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik bersama yang
sumbernya dari 2 orang. dan modal  pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 7.000.000,- yang
dibagi masing-masing orang Rp. 3.500.000 dan digunakan untuk membeli
1.      Peralatan
-          Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
-          Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
2.      Perlengkapan :
-          Cermin dll : Rp. 500.000,-
3.      biaya Perawatan Rp.100.000,- / Bulan
4.       gaji 2 orang @ Rp 700.000,-.  / Bulan
5.      Biaya listrik Rp. 150.000,- / Bulan
6.      tambahan Modal salon : Rp. 500.000,- / Bulan
7.      sewa gedung : Rp. 250.000,- / Bulan

Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini dalam jangka
waktu 1 Tahun, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian yang rumit, oleh karena itu
akan lebih jelas tergambarkan dengan pembukuan sebagai  berikut :
Jurnal

No Keterangan Debit Kredit


- Kas Rp 7.000.000,-
1. - Modal Rp 7.000.000,-
- Peralatan Rp 3.000.000,-
2. - Kas Rp 3.000.000,-
- Perlengkapan Rp. 500.000,-
3. - Kas Rp. 500.000,-
- Biaya Perawatan Rp. 1.200.000,-
4.  Kas Rp. 1.200.000,-
- Biaya tenaga kerja 2 orang Rp. 16.800.000,-
5. - Kas Rp. 16.800.000,-
- Biaya listrik Rp. 1.800.000,-
6. - kas Rp. 1.800.000,-
- Biaya tambahan modal salon Rp.6.000.000
7 - Kas Rp. 6.000.000,-
- Sewa gedung Rp 3.000.000,-
8.. - kas Rp 3.000.000,-

Minimal Pendapatan dalam 1 bulan :


1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan
2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- / bulan
3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan
Jumlah minimal pendapatan / bulan                                  : Rp. 9.000.000,-
Laporan Laba-rugi dalam 1 bulan

Pendapatan
1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan
2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- /
bulan
3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan
Jumlah minimal pendapatan 1 Tahun                              : Rp. 108.000.000,-

Biaya- Biaya
Peralatan                             : Rp. 3.000.000,-
Perlengkapan                      : Rp. 500.000,-
biaya Perawatan                 : Rp.1.200.000,-
gaji 2 orang @                    : Rp 16.200.000,-.
Biaya listrik                        : Rp. 1.800.000,-.
Tambahan modal salon      : Rp.6.000.000,-
Sewa                                  : Rp 3.000.000,-
Jumlah Biaya Rp. 31.700.000,-

Laba Bersih Rp. 76.300.000,-


2.6 Rencana Pemasaran

Bisnis Usaha salon kecantikan ini mungkin sudah banyak yang mendirikan, namun


disamping itu masih banyak juga pelayanan yang kurang memuaskan pelanggan, layaknya
candu, jika seseorang sudah mencoba suatu salon dan merasa nyaman, maka orang
tersebut akan jadi pelanggan tetap, oleh karena itu pelayanan yang ekstra adalah langkah
awal dalam memulai persaingan dengan usaha lain.
Promosi yang lain adalah dengan membuat brosur dan pasang iklan di beberapa
media, termasukinternet..
Penelitian tentang saingan pun akan berpengaruh bagi proses pemasaran produk
makanan ini, oleh karena itu kami pun meneliti para pesaing dengan meneliti jenis-jenis
pelayanan, ekurangan dan kelebihannya secara spesifik, shingga perusahaan salon
kecantikan ini mempunyai nilai lebih dari salon biasa, yaitu dengan harga yang murah dan
prlayanan yang lebih memuaskan.
Selain itu kita juga menggunakan beberapa konsep bauran promosi, manfaatnya
dengan mengoptimalkan proses promosi maka akan lebi mudah juga dalam memasarkan
produk usaha ini, kita akan coba semua teori tentang bauran promosi, dan kemudian akan
kami seleksi cara yang mana yang lebih efektif dan efisien. Adapun jenis bauran promosi
tersebut antara lain :

1.      Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi


konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio,
majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir
jalan atau tempat-tempat yang strategis.
2.      Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan
kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan
terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya
itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order,
telephone selling, dan direct selling.
3.      Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah
untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka
produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4.      Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk
membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu,
dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana
didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial.
Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara
tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau
"memasyarakatkan ".

2.7 Kelanjutan Usaha

Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang beradaptasi
dilokasi dan waktu apapun,karena segi peralatan yang sederhana dan bahan baku yang
gampang di dapat.
Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan
terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar, dengan cara dasar
yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi pemasaran dan meneliti
kelemahan pesaing maka akan lebih mempermudah menarik pelanggan.
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan sebesar Rp.
76.300.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku makanan selanjutnya
dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita tabungkan, lalu
yang 50% akan kami bagi keuntungannya. Memang tidak terlalu besar dari pembagian
keuntungannya, namun ini adalah awal dari usaha yang akan terus berkembang yang
ahirnya akan meraup keuntungan yang lebih dari layak.
BAB III

PENUTUP

                        Kesimpulan

Jenis usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon kecantikan,
mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain itu juga menerima
periasan atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu..
Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing
akan bias mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan, jaringan yang
luas serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan usaha ini layak dan
akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi
usaha seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini
akan mudah terealisasikan.

Anda mungkin juga menyukai