KELOMPOK 10
2. REZATULLAH (201842059)
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Standar Layanan” ini. Shalawat dan salam
penulis sanjungkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Beserta
keluarga dan para sahabat beliau yang telah membawa umat manusia dari alam
jahiliah ke alam islamiah.
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Praktikum
Perbankan Syariah. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin supaya penulisan
makalah ini sempurna. Namun, atas keterbatasan wawasan dan pengetahuan
yang penulis miliki, penulis masih sangat memerlukan perbaikan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan Makalah
ini. Akhirulkalam, semoga Makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Lhoksumawe, 5 Oktober 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Makalah.....................................................................................2
D. Manfaat Penulisan....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4
1. Penampilan Diri............................................................................................4
A. Kesimpulan..................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
sebagai filosofi utama oleh para manager di Indonesia jika mereka tetap ingin
memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
Maka dari itu, upaya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan Bank
Syariah harus berorientasi pasar atau masyarakat sebagai pengguna jasa
perbankan. Hal ini berkaitan dengan harapan masyarakat , mereka ingin
mendapatkan hubungan yang baik dengan bank yang nyaman dan mudah
melakukan transaksi. Yang mana salah satu peningkatan kualitas pelayanan
dengan cara pelayanan yang baik, Pelayanan nasabah adalah rangkaian kegiatan
sikap dan perilaku petugas bank dalam menerima kehadiran atau komunikasi
dengan nasabah secara langung maupun tidak lansung. Dengan adanya latar
belakang tersebut disini kami akan membahas tentang standard pelayanan yang
ada dibank syariah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
D. Manfaat Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penampilan Diri
1
Kamus Bahasa Indonesia, Penampilan
2
Indah Soekotjo, Profesional Image
4
secara umum sering pula dijumpai kesamaan dalam langkah-langkah mengenai
sesuatu kegiatan, yang disebut dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
5
Bila faktor-faktor tersebut sudah dilaksanakan dengan baik, dapat
disimpulkan standar penampilan pribadi sudah dijalankan dengan bik.
1. Wajar, maksudnya setiap pegawai bank harus wajar dalam bersikap dan
bertindak dalam arti tidak dibuat-buat
2. Dalam hal berpakaian harus selalu berpenampilan rapi, serasi dan bersih
dan tidak menggunakan asesoris dan make up yang berlebih.
3. Selalu mengucapkan salam bila bertemu atau berpisah dengan nasabah
atau tamu, termasuk ucapan terima kasih.
4. Selalu bersikap optimis dan tidak pesimis serta tidak ragu-ragu dalam
bertindak, sehingga mampu memberikan keyakinan kepada nasabah atas
layanan yang diberikan.
5. Berperilaku yang baik, lincah, gesit, mudah bergaul, dan cepat tanggap
namun tidak over acting didepan nasabah atau tamu, yang pada akhirnya
dapat membuat jengkel.
6. Lemah lembut dan sopan santun dalam melayani tamu atau nasabah,
membuat nasabah merasa dihargai oleh pegawai bank.
7. Selalu memberikan perhatian, tidak cuek dalam menghadapi tamu atau
nasabah, dalam hal ini nasabah merasa memperoleh perhatian serius.
8. Selalu suka membantu, sehingga nasabah merasa ringan dalamm
enghadapi urusan.
6
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan harapannya. Jika
kenyataannya lebih dari yang diharapkan, maka layanan dapat dikatakan tidak
bermutu. Apabila kenyataan sama dengan harapan, maka layanan bisa dikatakan
memuaskan.4 Begitu pula dengan nasabah pada suatu bank syariah. Nasabah juga
akan merasakan puas atas pelayanan yang mereka terima jika pelayanan tersebut
melebihi dari pelayanan yang mereka harapkan.
4
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Prenhalindo, 1997), hlm 56
5
Nina Indah Febriana, ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BANK TERHADAP KEPUASAN
NASABAH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU TULUNGAGUNG, vol. 03
no. 01, (Oktober,2016), hlm 153
7
dan kreativitas tidak bekerja optimal jika tidak diasah dengan adanya
pengembangan.
Sebagai dasar dari praktek perbankan Syariah Inilah yang saat ini menjadi
perhatian semua pihak, baik akademisi, ekonomi Islam maupun praktisi bank
berpikir keras bagaimana teori-teori ekonomi Islam yang aturannya jelas, baik dan
benar akan dapat diaplikasikan dengan jelas, baik dan benar pula. Jika ini yang
menjadi tujuan, maka para pelaksana bank Syariah harus mengerti dan
memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan perbankan Syari’ah.
8
(bankir) sebagai motor penggerak operasional bank haruslah disiapkan sedini
mungkin.6
6
Kasmir, Manajemen Perbankan , (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), Edisi 1,Cet ke-
4 hlm 133
7
Handoko,T.Hani. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
(Yogyakarta: BPFE, 2008), hlm 117
9
Tujuan pelatihan pengembangan ini adalah antara lain sebagai berikut:
8
Kristiana Widiawati, Peran Standar Kompetensi Karyawan sebagai Upaya Meningkatkan
Pelayanan Prima Pada Bisnis Perbankan di Indonesia, hlm 13
9
Muhammad Reza, Hubungan Komunikasi Interpersonal Costumer Service dengan
Kepuasan Nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Belawan, vo. 3 bo. 2, (Mei,2018), hlm 5
10
Salah satu aspek yang harus dikomunikasikan dengan baik kepada
nasabah adalah terkait dengan aspek perlindungan kepada nasabah terkait
dengan transparansi informasi produk bank. Kondisi tersebut harus didukung
dengan terbitnya, Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Transparansi
InformasiProduk Bank dan Penggunaan Data Nasabah dimana salah satu dasar
aturan ini adlaah dalam rangka menghindarkan bank dari risiko reputasi. 10
11
ataupun keluhan dari nasabah. Sehingga terjadi saling tukar-menukar
informasi dan tercipta hubungan yang baik antara karyawan dengan
nasabah ataupun calon nasabah.
d. Selain memiliki sikap yang ramah dalam melayani nasabah, karyawan juga
berpenampilan yang rapih sesuai dengan standar yang ditentukan serta
memiliki tata krama sehingga selalu bertutur kata yang baik kepada setiap
nasabah dan calon nasabah. Hal tersebut membuat nasabah merasa puas
terhadap pelayanan yang diberikan oleh karyawan.11
Penanganan keluhan harus serius, cepat dan tuntas. Terdapat beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan dalam mengatasi keluhan, yaitu:
11
Trinita Pingkan Kiling, Peran Komunikasi Frontliner dalam Meningkatkan Pelayanan di
PT.BNI (Persero)TBK Kantor Layanan Kawangkoan, vol. 5 no. 3, (2016), hlm 8
12
2. Kecepatan Meberikan tanggapan (Quick Response). Kecepatan dan
ketepatan merupakan hal yang penting dalam menangani keluhan, hal
tersebut dapat meredam/menghilangkan informasi negatif dari penyampai
keluhan. Bila terdapat masyarakat mengajukan keluhan dan tidak
mendapatkan penanganan yang tepat, hal tersebut akan memicu
ketidakpuasan nasabah dan akan menimbulkkan kesulitan untuk merubah
kondisi hati penyampai keluhan agar menjadi puas terhadap sikap dan
bentuk pelayanan yang kita berikan.
13
psikologis akan lebih terekan secara penuh dalam ingatan si pengeluh
daripada kerugian finansial, oleh sebab itu permintaan maaf akan
merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
14
1. Penerimaan Pengaduan
2. Penanganan dan penyelesaian Pengaduan
3. Pemantauan penanganan dan penyelesaian pengaduan12
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
12
Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syariah. (Bandung: Pustaka Setia, 2003), H.148-
150
15
Sistem pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh
organisasi atau perorangan kepada konsumen yang bersifat tidak berwujud dan
tidak dapat dimiliki. Standar mutu pelayanan bank syariah adalah ukuran yang
telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik. Standar mutu
pelayanan bank syariah sama halnya dengan standar kualiatas yang dimiliki oleh
bank syariah. Dalam memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah, bank
syariah memiliki standar mutu pelayanan tersendiri yaitu: service excellence.
DAFTAR PUSTAKA
16
Nina Indah Febriana, ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BANK TERHADAP KEPUASAN
NASABAH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU
TULUNGAGUNG, vol. 03 no. 01, (Oktober,2016)
17