Anda di halaman 1dari 27

BUSINESS PLAN

Jalan Sultan Alimuddin, Kec. Sambutan, Kel. Sungai Kapih


Samarinda ilir
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sesuai perkembangan di lingkungan perkotaan Samarinda lifestyle telah menjadi bagian dari

hidup baik di kalangan muda maupun yang sudah berusia. Khususnya yang paling banyak

terlihat adalah bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya dalam pembentukan model

rambutnya. Apa lagi selama rambut di kepala manusia tidak berhenti tumbuh, maka usaha

pangkas rambut/barbershop pun akan selalu dicari orang. Banyak yang kita lihat dalam

kehidupan sehari-hari di mana banyak pria di kota ini yang berpenampilan metroseksual.

Berdasarkan pengamatan saya, banyak kalangan pria yang tinggal di kota ini ingin tersohor

dengan mengikuti penampilan orang yang ternama baik seorang actor, pemain bola, model, dll.

Menurut Mark Simpson, seorang journalist, penulis, berkebangsaan Inggris, urusan bersolek

ternyata tidak didominasi oleh para wanita saja. Kaum adam pun sudah mulai menaruh perhatian

pada penampilannya. Walaupun hanya beberapa urusan saja. Mark simpson memulai teori

metroseksual dalam sebuah buku pertamanya yang ditulisnya yaitu Male Impersonators. Dimana

istilah metroseksual tersebut adalah pria lajang belia dengan pendapatan berlebih. Mereka hidup

dan bekerja di kawasan perkotaan, dimana penampilan merupakan suatu hal yang teramat

penting di dalam hidup mereka, sehingga hal tersebut merupakan suatu pasar baru yang tertarik

untuk kami garap. (Simpson, 1994)

Walaupun banyak yang melihat bahwa bisnis ini terkesan remeh, namun pendapatan yang

diperoleh dari usaha pangkas rambut/barbershop sangatlah menggiurkan bagi para pengusaha

kecil. Usaha pangkas rambut menjadi suatu pilihan usaha bagi para pengusaha muda yang ingin

memulai bisnis dengan modal yang terjangkau.

Pendapatan dari usaha pangkas rambut/barbershop sangat menarik perhatian, bahkan


termaksud cukup tinggi dibandingkan dengan usaha kecil lainnya. Andaikan kita menghargai per
kepala sebesar 50 ribu rupiah, apa bila kita mendapati pelanggan yang mencukur rambutnya

berkisaran 10 orang per harinya, penghasilan sebulannya sudah mendapati 15 juta rupiah.

Usaha ini bersifat jasa, jadi selain dengan menggunakan modal yang kecil untuk memulai

usaha, diperlukan pula soft skill untuk dapat memangkas rambut dan juga menata rambut sesuai

dengan keinginan para pelanggan. Walaupun tempat yang diperlukan untuk membentuk usaha

tersebut tidaklah besar, namun lokasi yang strategis juga diperlukan untuk menarik pelanggan.

Lalu bagaimana anda membuat pelanggan/konsumen pangkas rambut akan selalu kembali lagi

ke tempat Anda ketika mereka mau mencukur rambut lagi juga merupakan suatu strategi

marketing yang penting dengan meningkatkan relasi antar pekerja-pelanggan.

Selain dengan memberikan jasa pencukuran rambut bagi pelanggan, hal lain pun dapat

dikembangkan untuk meningkatkan bisnis pangkas rambut ini. Seperti contohnya yaitu: Bisa

menjual berbagai produk perawatan rambut serta untuk peningkatan style rambut seperti

berjualan pomade, minyak rambut, creambath, dll.

D’cuts Barbershop adalah nama yang kami pilih untuk barbershop kami, karena tujuan kami

adalah memberikan style rambut yang menarik dan artistik bagi kalangan anak-anak maupun

dewasa. Hal ini lah yang menjadi pertimbangan kami untuk menjalankan suatu bisnis

barbershop, dimana lokasi yang kami pilih adalah tempat yang paling ideal untuk menjalankan

bisnis tersebut.

1.2.Visi dan Misi

1.2.1 Visi

Menjadikan bisnis barbershop kami sebagai bisnis barbershop yang menyajikan layanan yang

memuaskan dan hasil model pemotongan yang artistik.

1.2.2 Misi

Mengelola bisnis barbershop dengan profesional serta dengan keahlian pencukur rambut
yang ahli dalam segala bentuk style/model rambut yang diinginkan bagi pelanggan baik dari

model vintage maupun modern.


Bekerja sama dengan beberapa supplier hair product agar dapat memberikan banyak

pilihan product rambut yang baik dan berkualitas.

Menguasai berbagai lokasi strategis di daerah Samarinda dan sekitarnya, yang mudah

diakses bagi para pelanggan yang memerlukan jasa potong maupun perawatan rambut.

1.3.Inti Bisnis

D’cuts Barbershop adalah sebuah barbershop yang mengutamakan kenyamanan service serta

hasil yang memuaskan bagi para pelanggan. Kami memahami mengenai bisnis barbershop serta

berbagai macam model rambut yang diinginkan oleh para pelanggan. Tim bisnis yang kami

bentuk tentunya memiliki mastery serta kerjasama yang baik agar dapat memahami fungsional

serta pelayanan yang disajikan luar-belakang.


BAB 2
ANALISA EKSTERNAL DAN INTERNAL
2.1. Analisis Eksternal

2.1.1. Analisis Potensi Pasar

Dapat diketahui bahwa penduduk di Samarinda banyak pendatang mahasiswa maupun

pelajar yang datang dari penjuru nusantara untuk menuntut ilmu sekolah dan juga universitas

popular di sini. Mahasiswa dan pelajar merupakan potensi pasar yang baik dalam bisnis ini.

Khususnya pada umur remaja saat ini penampilan sangat diperhatikan oleh mereka. Kaum

borjuis pun menjadi potensi pasar yang cukup berperan pula dalam target konsumen kami.

Seperti yang telah dibahas mengenai para pria metroseksual dimana hal tersebut banyak

ditemukan di kota-kota besar karena pengaruh globalisasi yang kuat terasa. Hal yang

diungkapkan oleh Mark Simpson di artikelnya di harian The Independent berbunyi seperti

berikut:

“Pria Metroseksual, pria lajang belia dengan pendapatan berlebih, hidup dan bekerja di

kawasan perkotaan (karena disitulah toko-toko terbaik tersedia), mungkin adalah pasar produk

konsumen yang paling menjanjikan pada dekade ini. Pada dekade 80-an pria seperti ini hanya

dapat ditemukan di dalam majalah fashion seperti GQ, dalam iklan televisi jeans Levi's atau

dalam bar gay. Pada dekade 90-an ia ada di mana-mana dan ia gemar berbelanja.” (Simpson,

1994)

Walau berdasarkan dari artikel yang telah ditulis oleh Mark Simpson merupakan tulisan lama,

namun kata-kata yang disampaikannya masih berlaku di era 20th century ini. Semakin besarnya

pengaruh metroseksual di Indonesia, maka tentu pasar pelanggan pun akan terus meningkat

seiring waktunya.
Opportunities

Perkembangan bisnis barbershop di Samarinda cukup berkembang dan pastinya

dibutuhkan oleh banyak orang karena penampilan juga cukup berperan dalam gaya

hidup urban

Khususnya bagi para laki-laki berpenghasilan tinggi serta anak-anak usia remaja. Bagi

pekerja kantoran banyak yang dituntut agar memiliki penampilan serapi mungkin untuk

menunjukan sikap yang professional. Sedangkan dari sisi kalangan generasi muda, dimana

mereka masih show off dengan banyak mengikuti trend yang ada di lingkungan sekitarnya.

Berkembangnya dunia informasi seiring berkembangnya teknologi

Hal ini memberikan banyak pengaruh secara visual maupun verbal dimana pengaruh

globalisasi khususnya dalam perkembangan trend. Dibandingkan dengan tahun-tahun yang

telah silam, informasi yang sudah sangat mudah untuk didapat serta diakses bagi para

masyarakat perkotaan Jakarta memberikan banyak masukan bentuk penampilan khususnya

style gaya rambut.

Threats

Persaingan di dalam barbershop di Samarinda sudah mulai meningkat

Dikarenakannya modal kecil yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut dan

meningkatnya peminat dalam bisnis ini, persaingan dalam bisnis barbershop pun mulai

ketat.

Belum adanya tingkat kepercayaan yang tinggi di dalam pelayanan jasa potong

rambut kami.

Dengan baru memulainya bisnis kami di persaingan yang sudah cukup ketat ini, cukup sulit
dalam penyampaian pelayanan yang ada untuk mempertahankan pelanggan agar tetap selalu

kembali di barbershop kami.


➢ Strength

Letak yang sangat strategis

Dikatakan strategis karena dekat dengan kawasan perumahan dan berada di pinggir jalan

raya, sehingga sangat mudah diakses bagi para costumer.

Banyaknya pelanggan karena barbermans dibarbershop ini sudah cukup lama

dikenal

Pelanggan lebih banyak karena usaha barbershopnya sudah terlebih dahulu terbentuk dari

pada barbershop kami.

Pengalaman yang lebih banyak

Karena telah bergelut lebih lama dalam usaha barbershop ini maka pengalaman yang

didapat tentunya lebih banyak dalam sistem pelayanan.

2.2. Analisis Internal

Proses analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kelebihan

(strength) serta kekurangan (weakness) dari pengaruh Internal dalam usaha barbershop kami.

Strength

Barbershop kami menyediakan beberapa perlengkapan yang dapat membuat

pelanggan dapat merasa lebih nyaman saat sedang melakukan proses pemotongan

rambut.

Perlengkapan yang dimaksud disini yaitu berbagai komponen yang membuat pelanggan

dapat menikmati waktu saat sedang menunggu proses pemotongan rambut. Sebagai contoh

jubah yang biasa digunakan saat sedang proses pemotongan rambut, bahan tengahnya dari
sekitar dada ke pinggang terbuat dari plastik bening dimana tujuannya agar pelanggan dapat
tetap bisa sambil bermain hp atau juga membaca buku yang sudah disediakan oleh kami

maupun buku/majalah yang telah dibawa sendiri oleh pelanggan.

Harga sangat kompetitif

Harga yang barbershop kami tawarkan terhadap costumer sangat bersaing. Dengan harga

yang bersaing costumer tetap mendapat kan hasil yang memuaskan dan merasa puas atas

pelayanan kami.

Pelayanan service pemotongan yang cepat

Barbershop kami memiliki standard pemotongan rambut dimana dalam 1 kali proses

pemotongan terjadi paling tidak memakan waktu 30-45 menit dengan hasil yang maksimal.

Memberikan massage tanpa pungutan biaya

Dengan pemberian massage ringan setelah proses pencukuran bertujuan merilekskan

pelanggan merupakan nilai plus barbershop kami.

Weakness

Masih dalam proses pengembangan sistem

Karena baru memulai bisnis barbershop ini kami masih belom mempunyai sistem yang kuat

dalam pelayanan yang inovatif sehingga masih terlihat sederhana.

Modal yang tidak besar

Penggunaan modal yang tidak besar membuat barbershop kami pengembangannya masih

terbatas, maka dari itu menjadi kelemahan awal mula barbershop kami berdiri.

Hanya memiliki 1 lokasi barbershop

Karena penggalangan modal yang terbatas, barbershop kami baru membuka 1 lokasi di

daerah Samarinda Ilir.

2.3. Key Factor


Menurut kami kunci dari keberhasilan usaha barbershop ini adalah hubungan

pelayanan karyawan yang baik terhadap pelanggan sehingga memberikan suatu image yang baik
dan dapat mengambil perhatian para pelanggan tetap. Dari jalinan relasi tersebut pun berperan

banyak karena costumer yang merasa puas dengan pelayanan kami akan datang kembali bahkan

dapat merekomendasikan pada teman atau kerabatnya sehinggan proses promosi ini dapat

mempengaruhi jumlah pelanggan yang seiring berjalannya waktu akan semakin bertambah. Serta

desain interior yang terlihat vintage memberikan nuansa yang unik dan menarik perhatian

costumer agar terus tertarik menggunakan jasa layanan potong rambut kami.
BAB 3
RENCANA/STRATEGI PEMASARAN

3.1. Tujuan Rencana Pemasaran

Menurut (Stanton, 2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik

kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Tujuan pemasaran dari D’cuts Barbershop

yakni sebagai berikut:

➢ Memperkenalkan D’cuts Barbershop kepada masyarakat

Telah kita ketahui bahwa usaha barbershop akan selalu dibutuhkan selama bertahun-

tahun ke depan karena secara ilmiah rambut seseorang tentu akan selalu bertambah panjang

dan perlu dipangkas atau pun juga melakukan perawatan. Dengan memberikan layanan yang

terbaik bagi para pelanggan yang menggunakan jasa potong rambut kami, diharapkan dapat

kembali lagi untuk menggunakan jasa kami. Budaya yang ingin kami terapkan di sini adalah

para pekerja kami yang mengutamakan keinginan para pelanggan sebagai standar kinerja

bagi mereka, karena kepuasan pelanggan adalah hal yang kami utamakan di sini.

3.2. STP (Segmenting, Targeting, and Positioning)

3.2.1. Segmenting

Menurut (Pride & Ferrel, 1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses

membagi pasar ke dalam segmen‐segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik

yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian

pasar keseluruhan menjadi kelompok‐kelompok pasar yang terdiri dari orang‐orang yang secara
relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Segmentasi pasar yang digunakan D’cuts Barbershop dibagi menjadi 3 bagian yaitu segmentasi

demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi geografis.

3.2.1.1. Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup‐grup dengan dasar pembagian

yang akan kami telusuri yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan. Setidaknya ada 3 alasan

mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi

demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk

mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang

sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat

untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan

untuk mengevaluasi kampanye‐kampanye pemasaran.

D’cuts Barbershop mengklasifikasikan pasar berdasarkan usia pelanggannya. Pasar utama yang

diincar oleh barbershop kami adalah kaum metroseksual dan juga para masyarakat bergaya hidup

urban yang tinggal di daerah kami, namun bagi para pelanggan anak-anak maupun pria dewasa

pun tetap disambut hangat di dalam barbershop kami. Pengklafikasian dibagi berdasarkan dari

usia dan juga kebutuhan pelanggan sebagai berikut:

1. Anak-anak (8-15 tahun)

Pada umumnya target pasar kami bagi pemotongan rambut anak-anak bukan menjadi

yang utama, namun dengan standar kinerja karyawan kami, barbershop kami bisa menangani

dan memberikan hasil yang baik pula bagi kalangan anak-anak.

2. Remaja dan Dewasa (13< tahun keatas)

Para pelanggan dari kalangan remaja dan dewasa ini lah yang menjadi pasar utama bagi

barbershop kami, dengan hasil dan standar pelayanan yang barbershop kami sajikan bagi

para pelanggan memiliki nilai plus karena telah memahami berbagai macam bentuk style dan
trend rambut baik model vintage maupun modern saat ini.
3.2.1.2. Segmentasi Psikografis

Psikografi itu sendiri adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna

lebih memahami konsumen. Berdasarkan segmentasi psikografis, pelanggan dibagi menjadi

berbagai kelompok:

1. Pria metroseksual/ gaya hidup urban

Sosok para pria muda berpenampilan dandy, senang memanjakan dirinya, sangat peduli

dengan penampilannya, senang menjadi pusat perhatian (bahkan menikmatinya), sangat

tertarik dengan fashion dan berani menampilkan sisi femininnya. Mereka ini bahkan

ditengarai sebagai sosok narsistik, yang jatuh cinta tidak hanya terhadap diri sendiri, tetapi

juga gaya hidup urban. Oleh karena itu penggunaan jasa barbershop kami merupakan salah

satu kebutuhan kaum ini.

2. Kelompok pelanggan kebutuhan

Kecenderungan masyarakat umumnya memiliki pemikiran yang cukup simpel. Untuk

perawatan rambut bukanlah merupakan hal utama bagi mereka, namun daya belinya tetap

ada apabila sedang membutuhkannya.

3.2.1.3. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik

seperti negara, regional, negara bagian, kota atau komplek perumahan. Sebuah perusahaan

mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau

beroperasi disemua wilayah tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan

yang dijumpai. Banyak perusahaan dewasa ini “meregionalkan” progam pemasaran mereka,

melokalkan produk, iklan, promosi, dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan masing -

masing wilayah. Segmentasi geografis barbershop kami didasarkan wilayah tempat tinggal di

Samarinda Ilir.
3.3. Targeting

Menurut website (www.yuiword.com) secara singkat adalah membidik kelompok

konsumen mana yang akan kita sasar. Dalam proses ini perusahaan mempertimbangkan apakah

akan memilih segmen massal, beberapa segmen, segmen kecil, dan segmen sangat kecil. Setelah

perusahaan telah memilih segmen pasarnya, perusahaan memutuskan berapa banyak dan segmen

pasar mana yang harus dibidik.

Bagi usaha D’cuts Barbershop kami, target utama kami adalah para kaum metroseksual dan

urban baik remaja maupun dewasa yang tinggal di daerah Samarinda Ilir dan sekitarnya.

Kecenderungan para pria yang sangat peduli akan penampilan nya, dapat diasumsikan memiliki

kebutuhan untuk melakukan perawatan rambut di mana perawatan rambut merupakan suatu

kepentingan bagi lifestyle mereka. Sehingga biasanya mereka akan menggunakan jasa

pemotongan rambut dari jasa barbershop kami.

3.4. Positioning

Menurut website (www.yuiword.com) Positioning adalah bagaimana kita menjelaskan

posisi produk/jasa pada konsumen. Apa beda produk/jasa kita dibandingkan kompetitor dan apa

saja keunggulannya, yakni memperkuat dan memperluas posisi perusahaan yang sekarang,

membuat posisi baru yang belum dibuat oleh perusahaan lain, melakukan reposisi dalam

persaingan dan menciptakan eksklusifitas.

D’cuts Barbershop melakukan positioning dengan tujuan untuk memberikan jasa perawatan

rambut yang memberikan hasil yang memuaskan dan professional. Motto utama dari barbershop

kami adalah:
“Your style is defined by what makes you feel most comfortable.”
Dengan memberikan model rambut baik model rambut vintage maupun modern, menciptakan

hasil yang artistik memuaskan segala keinginan yang para pelanggan D’cuts Barbershop
harapkan.
3.5. Strategi 7P

Menurut (Kotler & Armstrong, 2004) pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial

dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan

dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Namun praktek pemasaran tidaklah berhenti sampai disitu, banyak hal yang masuk kedalam

konsep pemasaran. Karena perkembangan zaman yang akhirnya membuat para pengusaha yang

harus mengikuti keinginan dan kebutuhan para pelanggan. Hal ini pula yang menjadi cikal bakal

permasalahan timbulnya pesaing-pesaing baru dalam menjalankan dunia bisnis. Bagi seorang

wirausaha tentunya hal ini bukanlah hambatan yang perlu dikhawatirkan, justru disinilah peran

kreator–kreator untuk menciptakan hal yang baru sebagai salah satu inovasi dengan

menggunakan strategi pemasaran agar dapat menembus dunia persaingan bisnis. Oleh karena itu,

D’cuts Barbershop menggunakan bauran pemasaran 7P menurut Philip Kotler yaitu product,

price, promotion, place, people, pyshical evidence, dan process.

3.5.1. Product (Produk/Jasa)

D’cuts Barbershop seperti yang telah tertulis di nama usaha kami, adalah usaha jasa yang

bergerak di bidang perawatan rambut khusus untuk pria baik anak-anak maupun dewasa. Kami

telah menyediakan berbagai pilihan model rambut yang kiranya telah mengikuti trend serta

keinginan mayoritas dari pihak pelanggan yang biasa dijadikan acuan untuk model rambut

mereka. Namun, barbershop kami pun dapat beradaptasi dalam pilihan model rambut yang

diinginkan pula oleh pelanggan.

Hal lain yang kami layani selain dari jasa pemotongan rambut, barbershop kami pun

melayani pencukuran jenggot (Shaving Beard), creambath rambut. Salah satu keunikan dari

barbershop kami adalah memberikan keunikan Hair Tattoo dimana membentuk style rambut

yang artistik seperti model tattoo yang akan disajikan pada lampiran gambar di akhir paper ini.
3.5.2. Price (Harga)

Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan pelanggan untuk membeli suatu barang

ataupun jasa. Di barbershop kami menaruh harga Rp 35.000,- harga/ setiap pemotongan sudah

termaksud free pemijatan saat sedang proses pemotongan, namun apa bila ingin melakukan cuci

rambut, cukur jenggot, dsb akan dikenakan biaya tambahan yang relative murah.

3.5.3. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan komunikasi yang dimaksudkan untuk memasarkan produk atau pun

jasa. Banyak bentuk promosi yang dapat digunakan oleh D’cuts Barbershop kami seperti Media

Sosial, brosur, spanduk, dsb.

3.5.4. Place (Tempat)

Tempat disini berperan cukup penting untuk fungsi distribusi dan logistic yang dilibatkan

dalam rangka penyediaan jasa barbershop kami. D’cuts Barbershop cabang pertama kami

berlokasi di Jl. Sultan Alimuddin, Kec. Sambutan, Kel. Sungai Kapih, Samarinda Ilir.

3.5.5. People (Manusia)

Manusia yang dimaksud dalam strategi People disini adalah penyeleksian karyawan, dan

juga motivasi bagi karyawan kami dimana bertujuan sebagai pembeda dari usaha barbershop

kami dengan barbershop lainnya. Dengan memiliki standar keahlian yang baik dalam perawatan

rambut dan juga memahami cara mengkelola bisnis barbershop, membuat para pelanggan dapat

mempercayai kualitas layanan yang diberikan oleh barbershop kami.

3.5.6. Physical Evidence (Sarana Fisik)

Sarana fisik disini merupakan segala bentuk yang berwujud yang ditujukan terhadap
konsumen sebagai nilai tambah usaha barbershop kami. Sarana fisik yang bisa disajikan D’cuts
Barbershop kami untuk meningkatkan pemasaran adalah dengan memiliki design interior yang

menarik dan nyaman.

3.5.7. Process (Proses)

D’cuts Barbershop menyediakan tenaga kerja pemotong rambut yang terlatih dan telah

berpengalaman dibidangnya. Sehingga memberikan jaminan hasil yang baik dalam pelayanan

serta model rambut yang mengikuti trend. Standard pemotongan rambut kami pun untuk satu

pelanggan tidak lah memakan waktu yang lama sekitar 30-45 menit, sehingga para pelanggan

dapat mengestimasi kan jadwal kegiatannya dengan waktu jasa kami tanpa mengurangi kualitas

yang diberikan oleh D’cuts Barbershop.


BAB 4
RENCANA/STRATEGI OPERASIONAL
4.1. Tujuan Strategi Operasional

Berdasarkan site www.slideshare.net Strategi operasional adalah suatu visi fungsi yang

menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilan keputusan. Hal ini ditujukan

oleh D’cuts Barbershop agar segala kegiatan dalam pelayanan kami berjalan dengan baik,

terorganisir secara rapi sesuai dengan bentuk alur kegiatan yang telah dirancang oleh kami.

4.2. Fasilitas & Peralatan

D’cuts Barbershop mempersiapkan berbagai macam fasilitas di store Barbershop kami

dan juga peralatan yang digunakan untuk proses perawatan rambut. Disini kami akan

memberikan berbagai rincian mengenai fasilitas serta peralatan yang diperlukan pada barbershop

kami pada Bab 7.

4.3. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Operasional

Kegiatan operasional yang dilakukan oleh D’cuts Barbershop dibagi menjadi 2

yaitu kegiatan layanan pemotongan rambut di lokasi barbershop yang tersedia, yakni sebagai

berikut:

4.3.1. Kegiatan Layanan Barberhop

• Jadwal pembukaan D’cuts Barbershop

D’cuts Barbershop kami memiliki sekitar 3 orang karyawan yang bekerja secara

bergantian agar proses pekerjaan serta pelayanan dapat berjalan lancar. Barbershop kami

dibuka sejak 10.00-22.00. Lamanya waktu proses pemotongan apabila hanya memotong

rambut memakan waktu berkisar 30 – 45 menit, namun apabila melakukan shaving,


creambath, atau hairwash waktunya disesuaikan dengan tambahan pelayanan yang diberikan.

Proses seorang pelanggan dalam menggunakan jasa pelayanan kami yaitu:


1. Pelanggan pertama menghampiri kasir untuk memesan pelayanan jasa potong rambut

barbershop kami.

2. Apabila keadaan barbershop tidak ramai, pelanggan dapat langsung menuju ke kursi

barber, apa bila masih ramai dapat menunggu dulu di tempat tunggu.

3. Pelanggan ditangani oleh salah satu karyawan kami lalu model rambut yang dipilih

disesuaikan dengan order yang diminta oleh pelanggan.

4. Selesai proses layanan, pelanggan menuju kasir dan membayar sesuai dengan harga yang

telah tertera di barbershop kami


BAB 5
RENCANA/STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA

5.1. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan Sumber Daya Manusia yang dibentuk oleh D’cuts Barbershop kami

bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi kebutuh dari Sumber Daya Manusia yang

diperlukan guna menjalankan kegiatan pelayanan operasional dari D’cuts Barbershop.

5.2. Uraian Tugas & Deskripsi Pekerjaan

Tabel 5.1.

Deskripsi Pekerjaan SDM D’cuts Barbershop

Jenis Pekerjaan Karyawan Deskripsi Pekerjaan

Pemilik Barbershop 1 orang Berlaku sebagai marketing, financial,

serta mengkoordinir kinerja karyawan

Mengatur pendapatan para karyawan

D’cuts Barbershop Bertanggung jawab

atas seluruh kegiatan D’cuts Barbershop.

Hairstylist 3 orang Melayani kebutuhan pelanggan baik

jasa pemotongan maupun perawatan

rambut.
5.3. Jam Kerja SDM

Pembagian jam kerja SDM D’cuts barbershop tentu berbeda-beda disesuaikan dengan

jenis pekerjaan masing-masing karyawan. Tentunya jam istirahat setiap karyawan pun akan

berbeda. Box of Art Barbershop bukadari hari senin – minggu dengan 26 hari kerja selama 1

bulan. Hari libur karyawan dijatahkan 1 hari per minggunya, jadwal libur pun akan ditetapkan

dengan jadwal libur yang ada untuk hari yang berbeda. Pada tanggal merah layanan jasa

barbershop diliburkan. Sehingga karyawan mempunyai hari libur 4 hari selama 1 bulan dan

setiap tanggal merah.


BAB 6
RENCANA/STRATEGI INOVASI

6.1. Tujuan Rencana Inovasi

Tujuan dari rencana inovasi dari D’cuts Barbershop adalah meningkatkan kualitas

layanan dan mampu bersaing dengan pesaing lainnya. Saat ini persaingan dalam jasa barbershop

semakin ketat. D’cuts Barbershop harus mampu bersaing dan menjadi yang terdepan dalam

bisnis barbershop ini. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Barbersop agar mampu

bersaing di bisnis barbershop ini.

6.2. Rencana Inovasi

Inovasi yang dilakukan oleh D’cuts Barbershop untuk mencapai tujuan dari inovasi

adalah:

➢ Inovasi di bidang jasa:

• Menerima pesanan jasa hair tattoo stylist.

Bagi para pelanggan yang menginginkan model rambut yang artistic, D’cuts Barbershop

memberikan jasa layanan potong rambut Hair Tattoo yang memberikan pola model

rambut layaknya tattoo yang di design pada badan.

• Pengembangan hairstyle dalam bentuk cornrow.

Merupakan gaya rambut yang unik dengan melakukan teknik kepangan terhadap rambut

yang panjang. Hal ini nantinya akan dikembangkan setelah menemukan tenaga ahli

dalam melakukan gaya rambut cornrow.


BAB 7
RENCANA KEUANGAN

7.1. Tujuan Rencana Keuangan

Dalam pembentukan suatu usaha, perusahaan harus menyiapkan rencana keuangan guna

untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan tersebut memberikan keuntungan atau

memberikan kerugian terhadap perusahaan. Rancangan keuangan memberikan gambaran secara

rinci mengenai biaya-biaya yang diperlukan serta perhitungan pendapatan yang akan diperoleh.

Bab ini digunakan untuk mengetahui apakah bisnis dapat dijalankan atau tidak.

7.2. Asumsi Keuangan

Asumsi keuangan dari D’cuts Barbershop disusun dimulai dari investasi awal

hingga Break Even Point. Disini penulis menjelaskan tentang biaya – biaya yang diperlukan

untuk memulai bisnis ini seperti peralatan, biaya kompensasi dan sebagainya. Setelah itu penulis

akan melakukan perhitungan – analisa sehingga dapat mengetahui bisnis tersebut layak atau

tidak untuk dijalankan.

Asumsi – asumsi keuangan yang akan digunakan untuk menyusun proyeksi rencana

keuangan:

• Pembangunan serta pendirian bisnis barbershop ini menggunakan modal sendiri dan

pinjaman dana dari pihak lain.

• Biaya penyusutan peralatan searah dengan umur peralatan tersebut sehingga terdapat

kemungkinan penggantian peralatan baru.

• Terdapat biaya lain – lain yang mungkin terjadi seiring berjalannya proses bisnis.

• Perhitungan pendapatan sesuai dengan perkiraan rata – rata penjualan yang merefleksikan

pendapatan per bulan


7.3. Data Keuangan

Berikut merupakan perincian data – data keuangan D’cuts Barbershop:

Tabel 7.1. Data Dana Yang Sudah Digunakan

No. Deskripsi Unit/Pcs Harga

1. Cliper

- Senior 1 unit Rp. 1.779.000,-

- Magic cliper 2 unit Rp. 2.890.000,-

2. Oil Wahl 3 pcs Rp. 195.000,-

3. Wahl Blade Legend 2 unit Rp. 690.000,-

4. Detailer Cordles 3 unit Rp. 4.035.000,-

5. Kursi Barber 3 unit Rp. 13.500.000,-

Ongkir Kursi + Peti Paket Rp. 2.050.000,-

6. Gunting Koryu 3 pcs Rp. 1.200.000,-

7. Sikat Fiber 3 pcs Rp. 165.000,-

8. Jepit Rambut 2 pcs Rp. 80.000,-

9. Brush Crystal 3 pcs Rp. 255.000,-

10. Sisir Over Comb 3 pcs Rp. 120.000,-

11. Botol Spray 3 pcs Rp. 120.000,-

12. Cep 3 pcs Rp. 390.000,-

13. Barber Poll 1 pcs Rp. 1.300.000,-

14. Cat Dinding 5 kaleng Rp. 425.000,-

15. Sewa Ruko 1 tahun Rp. 21.000.000,-

16. Kayu Pallet 40 pasang Rp. 800.000,-

17. Sekrup Rp. 60.000,-


18. Kuas Roll 2 pcs Rp. 50.000,-

19. Kuas Kecil 4 pcs Rp. 40.000,-

20. Amplas Rp. 20.000,-

21. Gergaji 1 pcs Rp. 65.000,-

22. Kikir 1 pcs Rp. 5.000,-

23. Kapi Tembok 1 pcs Rp. 10.000,-

24. Plywood 1 lembar Rp. 120.000,-

25. Siku Rak 2 pasang Rp. 20.000,-

26. Meteran Siku 1 pcs Rp. 12.000,-

27. Mata Bor 1 pcs Rp. 20.000,-

28. Sewa Mobil (Angkat Pallet) 2 kali Rp. 300.000,-

29. Alat Kebersihan (sikat, pel, 1 pcs Rp. 118.000,-

sapu, ember, pengering lantai)

30. Sabun Rinso 1 pcs Rp. 5.000,-

31. Decco 1 pcs Rp. 30.000,-

32. Kapur Tulis 1 kotak Rp. 10.000,-

33. Lakban Kertas 1 pcs Rp. 15.000,-

34. Pulsa Rp. 10.000,-

35. Bensin Rp. 30.000,-

36. Tali Rapia Rp. 10.000,-

37. Paku Rp. 50.000,-

38. Upah Gambar Dinding Rp. 700.000,-

TOTAL Rp. 52.694.000,-


Table 7.2. Perlengkapan & Peralatan Yang Belum Dibeli

No. Deskripsi Unit/Pcs Harga

1. Naik Daya Listrik Rp. 4.000.000,-

2. Lampu Rp. 1.800.000,-

3. Instalasi Listrik Rp. 1.000.000,-

4. Instalasi Air Rp. 500.000,-

5. AC Rp. 3.000.000,-

6. Sound Rp. 500.000,-

7. Kaca Pintu Rp.2.500.000,-

8. Busa Sofa Rp. 1.100.000,-

9. Handuk Keramas Rp. 500.000,-

10. Handuk Hot Towell Rp. 300.000,-

11. Hot Towell Rp. 2.000.000,-

12. Hairdryer Rp. 1.000.000,-

13. Karpet Karet Rp. 200.000,-

14. Sisir Stayling Rp. 200.000,-

15. Cetak Foto Rp. 1.000.000,-

16. Hairthonic Rp. 200.000,-

17. Shampoo Rp. 250.000,-

18. Alat Kebersihan (Alat pel, sapu, Rp. 250.000,-

sekop, tong sampah)

19. Pengharum Ruangan Rp. 50.000,-

20. Hiasan Dinding Rp. 400.000,-

21. Besi Spanduk + Spanduk Rp. 1.100.000,-

22. Keset Welcome Rp. 100.000,-


23. Rak Handuk Rp. 300.000,-

24. Gantungan baju & jaket Rp. 150.000,-

25. Jam Dinding Rp. 100.000,-

26. Wadah Handuk Kotor Rp. 50.000,-

27. Wifi Barber Rp. 400.000,-

28. Cermin Rp. 1.100.000,-

TOTAL Rp. 24.050.000,-


BAB 8
KESIMPULAN

Demikian proposal pengajuan permohonan dana investasi dari D’cuts Barbershop.

Diharapkan agar calon investor dapat menerima permohonan pengajuan dana kami. Dengan

adanya inovasi yang berjalan, diharapkan bisnis ini semakin besar dan mampu bersaing dengan

persaingan yang ada. D’cuts Barbershop memiliki 3 orang karyawan yang bekerja secara shift

maupun fulltime. Diharapkan pada nantinya D’cuts Barbershop dapat berkembang dan dapat

tersohor dalam jasa layanan perawatan rambut. Kurang dan lebihnya kami mohon maaf apabila

terjadi kesalahan atas penyusunan proposal pengajuan permohonan dana kami ini. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai