Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PROPOSAL BUSINESSS PLAN

BARRON (Barbershop Online)

Disusun oleh:

NAMA : Leonardus De Solder, NIM ; 042094791

UNIVERSITAS TERBUKA

PATI

2022
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang atas segala karunia
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan analisis proposal
business plan dengan judul “BARRON (Barbershop Online)”.

Selama penyusunan business plan ini kami banyak mendapatkan


dukungan moral dan material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Budi Prasetyo, S.Pd., M.S.i. selaku Tutor Mata Kuliah Analisis
Kasus Bisnis yang telah memberi arahan, bimbingan, dan motivasi kepada
kami untuk menyelesaikan analisis proposal ini.
2. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikanya proposal ini.

Kami menyadari bahwa proposal ilmiah ini masih kurang sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan bagi kesempurnaan
proposal ini.

Pati, 03 November 2022

Tim Penyusun
iii

DAFTAR ISI

Halaman

Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 2

Bab II Pembahasan ........................................................................................... 3

A. Deskripsi Usaha .................................................................................... 4


B. Analisis SWOT ..................................................................................... 5
C. Aspek Keuangan ...................... ............................................................. 7
D. Analisis Aspek Teknis dan Operasi ....................................................... 9
E. Kelebihan dan Kekurangan Produk ....................................................... 4

Bab V Penutup .................................................................................................. 12

A. Kesimpulan ........................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................... 12
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang kami mendapatkan ide usaha barbershop online berdasarkan hasil
pengamatan kami mengenai adanya beberapa fenomena berikut ini :
1. Banyaknya pelanggan tukang pangkas rambut yang harus mengantri menunggu
giliran pangkas rambut di barbershop atau tukang cukur.
2. Anak-anak jika hendak pangkas rambut biasanya didampingi oleh ibunya, namun
ibu yang seorang wanita terkadang merasa kurang nyaman jika harus berlama-
lama di lokasi barbershop atau tukang cukur yang mayoritas berisi kaum pria.
3. Belum ada usaha pangkas rambut “mobile” yang dikelola secara online dan
profesional, serta memberikan nilai lebih bagi konsumennya.
4. Banyak tukang pangkas rambut tradisional yang kehilangan pelanggan karena
beralih ke barbershop yang lebih modern dan tempatnya lebih nyaman.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka kami tertarik untuk melakukan
inovasi pengembangan usaha barbershop online yang mengedepankan profesionalisme dan
“customer satisfaction”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa solusi dari banyak pelanggan yang harus mengantri di barbershop atau
tukang cukur?
2. Apa solusi dari ketidaknyamanan ibu yang mengantar anaknya di barbershop
atau tukang cukur?
3. Apa solusi dari belum ada usaha pangkas rambut “mobile” yang dikelola secara
online dan profesional?
4. Apa solusi agar tukang rambut tradisional kembali mendapatkan pelanggan?
2

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan di buatnya proposal ini adalah
sebagai berikut :
1.1 Untuk memudahkan para pelanggan agar tidak perlu mengantri menunggu
giliran pangkas rambut di barbershop atau tukang cukur.
1.2 Agar ibu tidak perlu mengantar anaknya potong rambut langsung di
barbershop atau tukang cukur, sehingga ibu tersebut merasa nyaman.
1.3 Agar terdapat usaha pangkas rambut “mobile” yang dikelola secara online
dan profesional.
1.4 Banyak tukang pangkas rambut tradisional yang kehilangan pelanggan
karena beralih ke barbershop yang lebih modern dan tempatnya lebih
nyaman, kembali mendapatkan pelanggan.

Selain itu, tujuan utama bagi kami dalam penulisan proposal ini adalah untuk
mengangkat profesi barberman menjadi profesi yang lebih terpandang. Selain itu, ada
beberapa tujuan umum lain yang mendasari kami dalam mengangkat ide usaha ini,
diantaranya:
1. Mengurangi jumlah pengangguran usia produktif.
2. Memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha maupun konsumen jasa pangkas rambut.
3. Menawarkan sesuatu yang berbeda dan lebih praktis kepada kon-
sumen.
4. Mendapatkan keuntungan yang signifikan dari usaha “BARRON”.
5. Turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif untuk meningkatkan
perekonomian Indonesia

2. Manfaat
Berdasarkan pembahasan dalam latar belakang diatas, manfaat dibukanya usaha
“BARRON” ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi barberman
3

a. Memberi kesempatan kerja kepada para pemuda untuk memiliki penghasilan


sendiri dengan mengasah ketrampilan pangkas rambut dan memanfaatkan
waktu luang untuk kegiatan yang produktif.
b. Membuka peluangkerjasama bagi sesama barberman.
c. Mengangkat profesi tukang pangkas rambut / barbermanmenjadi lebih
dihargai dari sisi keterampilan dan profesionalisme.
d. Menciptakan iklim usaha jasa pangkas rambut (barbershop) lebih kompetitif
dari segi peningkatan pelayanan kepada konsumen.

2. Bagi Konsumen
a. Hemat waktu, karena konsumen bisa tetap beraktivitas di tempatnya masing-
masing saat menunggu kedatangan “BARRON” yang dipesan sebelumnya.
b. Tidak perlu datang dan antri ke lokasi barbershop,khususnya bagi mereka
yang memiliki kesibukan tinggi.
c. Mendapatkan pelayanan yang profesional dan berbeda dari jasa pangkas
rambut pada umumnya.
A. DESKRIPSI USAHA

2. Visi dan Misi :



Visi :
BAB II

PEMBAHASAN

1. Nama Usaha : BARRON ( Barbershop Online )

i
m
d
A
3
2
1
o
a
B
r
e
n
w
O
Menjadi pelopor usaha “Barbershop Online” yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan
konsep modern, cepat, dan profesional.
Misi :
1. Memberikan pelayanan profesional pangkas rambut pria dan anak-anak.
2. Mengangkat profesi barberman menjadi profesi yang lebih berkelas dan terpandang.
3. Menciptakan tren gaya hidup modern yang berfokus pada perawatan dan penampilan
rambut.
4. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan konsumen secara berkelanjutan.
5. Fokus pada kepuasan dan kenyamanan pelanggan.
3. Jenis Usaha
Jasa pangkas rambut online dengan cara mendatangi ke lokasi konsumen yang
telah memesan sebelumnya melalui aplikasi medsos/kontak no. HP. Dengan memanfaatkan
fitur media sosial seperti share location, live/siaran langsung, dan chatting.
4. Segmentasi Pasar
4

Dengan tarif Rp 20.000,- untuk 1x potong rambut, maka usaha ini masuk ke dalam kategori
menengah atas.
5. Struktur Organisasi
5

6. Kelebihan dan kekurangan “BARRON”


 Kelebihan :
1. Mengedepankan pelayanan jasa pangkas rambut online yang profesional sehingga
konsumen merasa puas.
2. Memiliki nilai lebih yaitu hemat waktu bagi konsumen.
3. Sangat mudahdiaksesolehsiapasaja yang membutuhkanjasapangkasrambut online,yaitu
melalui media sosial“BARRON” , dan tanpaharus download aplikasi.
4. Belum ada usaha sejenis yang dikelola secara profesional.
5. Modal cukup terjangkau dan mudah dikelola.
 Kekurangan :
1. Tidak bias melayani jasa cuci rambut atau keramas
2. Jikabarbermantidak loyal bisa berpotensi menjadi pesaing.
3. Tarif sedikit lebih mahal karena ada tambahan biaya transport yang dibebankan kepada
konsumen.

B. ANALISIS SWOT

Strength Weakness
1. Barberman datang ke lokasi 1. Tidak bisa melayani jasa
konsumen berdasarkan order. cuci rambut/keramas.
2. Menggunakan jasa 2. Ada tambahan biaya
barberman yang terampil dan transport yang dibebankan
profesional. kepada konsumen.
3. Konsumen cukup 3. Jumlah barberman dan
memanfaatkan media sosial wilayah yang dapat
untuk melakukan order. dijangkau masih terbatas.
4. Modal cukup terjangkau.
Opportunity Threat
1. Bisa sambil menjual produk 1. Adanya pesaing usaha
perawatan rambut untuk yang meniru konsep usaha
konsumen seperti shampo,
6

pomade, hair tonic, dan “BARRON”.


sebagainya. 2. Barberman melayani jasa
2. Menerapkan sistem pangkas rambut tanpa
keanggotaan untuk sepengetahuan
mempertahankan pelanggan. manajemen.
3. Membuka stand “BARRON”
di acara bazar/pameran.

Matrix SWOT

Kekuatan / Strength Kelemahan /Weakness


S W
Peluang/Opportunity 1. Strategi untuk 2. Strategi untuk
O memanfaatkan peluang memanfaatkan peluang
serta mendayagunakan untuk mengatasi
kekuatan (SO). kelemahan (WO)
Ancaman /Threat 3. Strategi untuk mengatasi 4. Strategi untuk
ancaman dengan jalan menghindari ancaman
T mendayagunakan kekuatan sekaligus mengatasi
(ST) kelemahan (WT)

1. Strategi SO ( Strength & Opportunity )


- Mengedepankanprinsip “jemput bola” , yaitu barberman yang datang ke lokasi
pelanggan, sehinggapelangganmerasamemilikibanyakwaktu (tidakperludatangdan antri
ke lokasi barbershop).
- Melayani jasa pangkas rambut secara profesional dengan mengutamakan kepuasan dan
kenyamanan bagi pelanggan.
- Membuka stand di acara car free day, bazar, atau pameran.
- Bekerja sama dengan instansi, kampus, atau sekolah dengan mengadakan event “
BARRON goes to.........”secara berkala. Sehingga para pelajar, mahasiswa, atau
karyawan bisa pangkas rambut di lokasi mereka berada.
7

2. Strategi WO ( Weakness & Opportunity )


- Tarif yang sedikit lebih mahal tidak menjadi alasan keberatan bagi konsumen, karena
prinsip “jemput bola” dan “customer satisfaction” lebih ditonjolkan.
- Meniadakan layanan cuci rambut atau keramas, diganti dengan merekomendasikan
( menjual ) produk shampo khusus bagi pria.
3. Strategi ST ( Strength – Threat)
- Menciptakan brand image dibenak konsumen sehingga mereka loyal terhadap
BARRON karena profesionalismenya dalam melayani pelanggan, menggunakan alat dan
produk berkualitas, barberman yang terampil, ramah, dan tepat waktu.
- Ada sistem keanggotaan untuk menjaga loyalitas konsumen agar selalu menggunakan
jasa BARRON. Dengan memiliki kartu member BARRON maka pelanggan berhak
mendapat potongan harga pada saat event tertentu.
4. Strategi WT (Weakness & Threat)
- Memberikan reward bagi barberman terbaik (berupa bonus, insentif, atau publisitas) .
- Membuat acara kuis di media sosial sebagai media promosi untuk menarik pelanggan.
- Barberman selalu menggunakan atribut khas “BARRON” saat bekerja agar mudah
dikenal masyarakat.

C. ASPEK KEUANGAN

Inovasi usaha barbershop online merupakan usaha jasa yang layak untuk dikelola dan bisa
menghasilkan keuntungan yang signifikan dari usaha ini. Berikut ini aspek keuangan dan
analisa kelayakan usaha “BARRON”.

A. Perhitungan modal awal usaha barbershop online “ BARRON”

No. Keterangan Biaya (Rp) Total Biaya (Rp)


Peralatan dan perlengkapan
1. 1Smartphone 1.000.000 1.000.000
8

2. Tool kit barberman :


3 Gunting 12.000 36.000
3 Alat cukur portable 100.000 300.000
1 Box Silet 47.000 47.000
3 Sikat leher 10.000 30.000
3 Alat semprotan 10.000 30.000
3 Tool kit box 100.000 300.000
3 Jaket 80.000 240.000
3 set sticker 25.000 75.000
3 Cermin 40.000 120.000
3 Kain/jaket penutup badan 25.000 75.000
3 set sisir 20.000 60.000
3 Perlengkapan kantor :
1X-Banner 200.000 200.000
1 set meja dan kursi 600.000 600.000
Poster model rambut 50.000 50.000
TOTAL - 4.283.000
4 Biaya tetap
Gaji karyawan 3 orang 1.000.000 3.000.000
5 Biaya variabel :
Pulsa/kuota internet/wifi 200.000 200.000
BBM 200.000 600.000
Listrik 100.000 100.000
ATK 20.000 20.000
Pomade, hair tonic,dll 200.000 200.000
TOTAL 7.283.000
B. Analisis Keuntungan
Dalam 1 hari jam kerja 8 jam mulai pukul 09.00 – 18.00 ( istirahat 1 jam ).
Dalam 1 jam setiap 1 orang barberman diasumsikan bisa melayani 3 pelanggan.
Tarif tiap pelanggan : Rp 20.000,-
9

Maka omset usaha jasa “BARRON” dalam 1 hari adalah :


8 jam x 3 pelanggan x 3 barberman x Rp 20.000 = Rp 1.440.000,-
Omset per bulan = Rp 1.440.000 x 26 hari = Rp 37.440.000
Pendapatan dari produk perawatan rambut (pomade, shampo, hair tonic) margin 10%
dari harga perolehan = Rp 20.000

C. Pengembalian Modal
Jika dalam satu harinya BARRON mendapat 72 konsumen dengan omset yang diraih
sebesar RP 1.440.000, maka dalam waktu satu minggu modal awal akan kembali.
Namun karena pemasukan tidak dapat dipastikan, kami memperkirakan bahwa modal
akan kembali dalam waktu satu bulan.

D. ANALISIS ASPEK TEKNIS DAN OPERASI


1. Luas Produksi
Wilayah terdekat dengan Stadion Joyo Kusumo (Kantor Barron).

2. Proses Produksi
Baberman datang dengan membawa tool kit potong rambut yang telah disediakan
menggunakan motor inventaris dari kantor ke rumah pelanggan yang telah menghubungi
call center Barron.

3. Manajemen Produksi
a. Lokasi bisnis
Depan Stadion Joyo Kusumo
b. Daerah pemasaran
Wilayah Pati Kidul dan Kecamatan Margorejo.
Wilayah Pati Wetan, Kecamatan Tlogowungu dan Kecamatan Gembong.
Wilayah Pati Lor dan Kecamatan Wedarijaksa.
c. Perencanaan tata letak
Perencanaan Tata Letak : Barron merupakan tempat pangkas rambut yang
mempunyai luas ruangan yang relatif kecil. Dalam ruangan terdapat beberapa
fasilitas seperti set meja dan kursi, serta poster model potong rambut.
10

Dinding terbuat dari tembok yang dicat berwarna putih dengan lantai keramik
berwarna putih pula. Konsep yang digunakan dalam merancang tata letak di dalam
ruangan adalah minimalis, simple dan natural. Ruangan Barron yang ada relatif tidak
besar, sehingga perlu ditata sedemikian rupa agar segala fasilitas fisik yang dirasa
perlu dapat diletakkan dengan baik dan teratur. Namun dengan keterbatasan ruangan
tersebut,harus tetap memperhatikan space-space yang digunakan agar dapat dilewati
orang dengan mudah dan tidak mengganggu aktivitas orang lain.

d. Bahan Baku
Gunting, alat cukur portable, silet, sikat leher, alat semprotan, cermin, bedak, kain
penutup badan, sisir, pomade, hair tonic.

e. Tenaga kerja
4 meliputi 1 admin penempatan di kantor, dan 3 baberman (barron 1, barron 2,
barron 3)

f. Perencanaan jumlah produksi :


Dalam 1 hari jam kerja 8 jam mulai pukul 09.00 – 18.00 ( istirahat 1 jam ).
Dalam 1 jam setiap 1 orang barberman diasumsikan bisa melayani 3 pelanggan.
Tarif tiap pelanggan : Rp 20.000,-
Maka omset usaha jasa “BARRON” dalam 1 hari adalah :
8 jam x 3 pelanggan x 3 barberman x Rp 15.000 = Rp 1.080.000,-
Omset per bulan = Rp 1.440.000 x 26 hari = Rp 37.440.000
Pendapatan dari produk perawatan rambut (pomade, shampo, hair tonic) margin
10% dari harga perolehan = Rp 20.000

Perhitungan Break Event Point (BEP)

BEP unit produk ( jasa ) = FC / ( P -VC )

= Rp 7.128.000 / ( 18.000 – 9000 )


11

= 792 pelanggan

BEP unit rupiah = FC / ( 1- ( VC / P ))

= Rp 7.128.000 / ( 1 – ( 9000 / 18.000))

= Rp 14.256.000

Dari perhitungan diatas dapat diperkirakan bahwa usaha “BARRON” mencapai titik
impas / BEP ( Break Event Point ) ketika tercapai jumlah konsumen sebanyak 792
pelanggan atau total omset Rp 14.256.000.

Pay back period = Total investasi : laba per bulan

= Rp 7.128.000 : 9.720.000 = 0,73

Pay back period usaha BARRON bisa tercapai pada bulan pertama.

Return on Investment = ( laba per bulan : total investasi ) x 100%

= ( Rp 9.720.000 : Rp 7.128.000 ) x 100%

= 136,36%

g. Fasilitas pengangkutan
Motor dilengkapi dengan box untuk wadah dan membawa tool kit baberman.
12

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah kami buat untuk usaha “BARRON” dapat ditarik
kesimpulan, yaitu :
1. Profesi barberman merupakan profesi dengan penghasilan yang cukup menjanjikan
dan jika dikelola secara profesional maka akan lebih terpandang dan bergengsi.
2. Usaha “Barbershop Online” layak untuk dikembangkan karena merupakan gabungan
antara keahlian dan pemanfaatan teknologi komunikasi yang bisa menghasilkan
keuntungan yang signifikan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian
Indonesia.

B. Saran
Perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya aplikasi khusus
untuk usaha “ BARRON “ agar usaha ini juga bisa berkembang di berbagai kota dan bisa
diakses oleh lebih banyak konsumen. Dengan pengembangan ini diharapkan usaha semakin
eksis, bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja, dan menghasilkan profit yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai