Analisis Kasus Bisnis - Manajemen 6 - Tugas 1
Analisis Kasus Bisnis - Manajemen 6 - Tugas 1
Disusun oleh:
UNIVERSITAS TERBUKA
PATI
2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang atas segala karunia
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan analisis proposal
business plan dengan judul “BARRON (Barbershop Online)”.
1. Bapak Budi Prasetyo, S.Pd., M.S.i. selaku Tutor Mata Kuliah Analisis
Kasus Bisnis yang telah memberi arahan, bimbingan, dan motivasi kepada
kami untuk menyelesaikan analisis proposal ini.
2. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikanya proposal ini.
Kami menyadari bahwa proposal ilmiah ini masih kurang sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan bagi kesempurnaan
proposal ini.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
A. Kesimpulan ........................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................... 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang kami mendapatkan ide usaha barbershop online berdasarkan hasil
pengamatan kami mengenai adanya beberapa fenomena berikut ini :
1. Banyaknya pelanggan tukang pangkas rambut yang harus mengantri menunggu
giliran pangkas rambut di barbershop atau tukang cukur.
2. Anak-anak jika hendak pangkas rambut biasanya didampingi oleh ibunya, namun
ibu yang seorang wanita terkadang merasa kurang nyaman jika harus berlama-
lama di lokasi barbershop atau tukang cukur yang mayoritas berisi kaum pria.
3. Belum ada usaha pangkas rambut “mobile” yang dikelola secara online dan
profesional, serta memberikan nilai lebih bagi konsumennya.
4. Banyak tukang pangkas rambut tradisional yang kehilangan pelanggan karena
beralih ke barbershop yang lebih modern dan tempatnya lebih nyaman.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka kami tertarik untuk melakukan
inovasi pengembangan usaha barbershop online yang mengedepankan profesionalisme dan
“customer satisfaction”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa solusi dari banyak pelanggan yang harus mengantri di barbershop atau
tukang cukur?
2. Apa solusi dari ketidaknyamanan ibu yang mengantar anaknya di barbershop
atau tukang cukur?
3. Apa solusi dari belum ada usaha pangkas rambut “mobile” yang dikelola secara
online dan profesional?
4. Apa solusi agar tukang rambut tradisional kembali mendapatkan pelanggan?
2
Selain itu, tujuan utama bagi kami dalam penulisan proposal ini adalah untuk
mengangkat profesi barberman menjadi profesi yang lebih terpandang. Selain itu, ada
beberapa tujuan umum lain yang mendasari kami dalam mengangkat ide usaha ini,
diantaranya:
1. Mengurangi jumlah pengangguran usia produktif.
2. Memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha maupun konsumen jasa pangkas rambut.
3. Menawarkan sesuatu yang berbeda dan lebih praktis kepada kon-
sumen.
4. Mendapatkan keuntungan yang signifikan dari usaha “BARRON”.
5. Turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif untuk meningkatkan
perekonomian Indonesia
2. Manfaat
Berdasarkan pembahasan dalam latar belakang diatas, manfaat dibukanya usaha
“BARRON” ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi barberman
3
2. Bagi Konsumen
a. Hemat waktu, karena konsumen bisa tetap beraktivitas di tempatnya masing-
masing saat menunggu kedatangan “BARRON” yang dipesan sebelumnya.
b. Tidak perlu datang dan antri ke lokasi barbershop,khususnya bagi mereka
yang memiliki kesibukan tinggi.
c. Mendapatkan pelayanan yang profesional dan berbeda dari jasa pangkas
rambut pada umumnya.
A. DESKRIPSI USAHA
Visi :
BAB II
PEMBAHASAN
i
m
d
A
3
2
1
o
a
B
r
e
n
w
O
Menjadi pelopor usaha “Barbershop Online” yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan
konsep modern, cepat, dan profesional.
Misi :
1. Memberikan pelayanan profesional pangkas rambut pria dan anak-anak.
2. Mengangkat profesi barberman menjadi profesi yang lebih berkelas dan terpandang.
3. Menciptakan tren gaya hidup modern yang berfokus pada perawatan dan penampilan
rambut.
4. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan konsumen secara berkelanjutan.
5. Fokus pada kepuasan dan kenyamanan pelanggan.
3. Jenis Usaha
Jasa pangkas rambut online dengan cara mendatangi ke lokasi konsumen yang
telah memesan sebelumnya melalui aplikasi medsos/kontak no. HP. Dengan memanfaatkan
fitur media sosial seperti share location, live/siaran langsung, dan chatting.
4. Segmentasi Pasar
4
Dengan tarif Rp 20.000,- untuk 1x potong rambut, maka usaha ini masuk ke dalam kategori
menengah atas.
5. Struktur Organisasi
5
B. ANALISIS SWOT
Strength Weakness
1. Barberman datang ke lokasi 1. Tidak bisa melayani jasa
konsumen berdasarkan order. cuci rambut/keramas.
2. Menggunakan jasa 2. Ada tambahan biaya
barberman yang terampil dan transport yang dibebankan
profesional. kepada konsumen.
3. Konsumen cukup 3. Jumlah barberman dan
memanfaatkan media sosial wilayah yang dapat
untuk melakukan order. dijangkau masih terbatas.
4. Modal cukup terjangkau.
Opportunity Threat
1. Bisa sambil menjual produk 1. Adanya pesaing usaha
perawatan rambut untuk yang meniru konsep usaha
konsumen seperti shampo,
6
Matrix SWOT
C. ASPEK KEUANGAN
Inovasi usaha barbershop online merupakan usaha jasa yang layak untuk dikelola dan bisa
menghasilkan keuntungan yang signifikan dari usaha ini. Berikut ini aspek keuangan dan
analisa kelayakan usaha “BARRON”.
C. Pengembalian Modal
Jika dalam satu harinya BARRON mendapat 72 konsumen dengan omset yang diraih
sebesar RP 1.440.000, maka dalam waktu satu minggu modal awal akan kembali.
Namun karena pemasukan tidak dapat dipastikan, kami memperkirakan bahwa modal
akan kembali dalam waktu satu bulan.
2. Proses Produksi
Baberman datang dengan membawa tool kit potong rambut yang telah disediakan
menggunakan motor inventaris dari kantor ke rumah pelanggan yang telah menghubungi
call center Barron.
3. Manajemen Produksi
a. Lokasi bisnis
Depan Stadion Joyo Kusumo
b. Daerah pemasaran
Wilayah Pati Kidul dan Kecamatan Margorejo.
Wilayah Pati Wetan, Kecamatan Tlogowungu dan Kecamatan Gembong.
Wilayah Pati Lor dan Kecamatan Wedarijaksa.
c. Perencanaan tata letak
Perencanaan Tata Letak : Barron merupakan tempat pangkas rambut yang
mempunyai luas ruangan yang relatif kecil. Dalam ruangan terdapat beberapa
fasilitas seperti set meja dan kursi, serta poster model potong rambut.
10
Dinding terbuat dari tembok yang dicat berwarna putih dengan lantai keramik
berwarna putih pula. Konsep yang digunakan dalam merancang tata letak di dalam
ruangan adalah minimalis, simple dan natural. Ruangan Barron yang ada relatif tidak
besar, sehingga perlu ditata sedemikian rupa agar segala fasilitas fisik yang dirasa
perlu dapat diletakkan dengan baik dan teratur. Namun dengan keterbatasan ruangan
tersebut,harus tetap memperhatikan space-space yang digunakan agar dapat dilewati
orang dengan mudah dan tidak mengganggu aktivitas orang lain.
d. Bahan Baku
Gunting, alat cukur portable, silet, sikat leher, alat semprotan, cermin, bedak, kain
penutup badan, sisir, pomade, hair tonic.
e. Tenaga kerja
4 meliputi 1 admin penempatan di kantor, dan 3 baberman (barron 1, barron 2,
barron 3)
= 792 pelanggan
= Rp 14.256.000
Dari perhitungan diatas dapat diperkirakan bahwa usaha “BARRON” mencapai titik
impas / BEP ( Break Event Point ) ketika tercapai jumlah konsumen sebanyak 792
pelanggan atau total omset Rp 14.256.000.
Pay back period usaha BARRON bisa tercapai pada bulan pertama.
= 136,36%
g. Fasilitas pengangkutan
Motor dilengkapi dengan box untuk wadah dan membawa tool kit baberman.
12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah kami buat untuk usaha “BARRON” dapat ditarik
kesimpulan, yaitu :
1. Profesi barberman merupakan profesi dengan penghasilan yang cukup menjanjikan
dan jika dikelola secara profesional maka akan lebih terpandang dan bergengsi.
2. Usaha “Barbershop Online” layak untuk dikembangkan karena merupakan gabungan
antara keahlian dan pemanfaatan teknologi komunikasi yang bisa menghasilkan
keuntungan yang signifikan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian
Indonesia.
B. Saran
Perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya aplikasi khusus
untuk usaha “ BARRON “ agar usaha ini juga bisa berkembang di berbagai kota dan bisa
diakses oleh lebih banyak konsumen. Dengan pengembangan ini diharapkan usaha semakin
eksis, bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja, dan menghasilkan profit yang tinggi.