Anda di halaman 1dari 11

Contoh Kalimat Polisemi dalam Bahasa Indonesia

Polisemi kata yang berasal dari bahasa latin “Poli” dan “Semi. Kata “Poli” memiliki arti
banyak, sedangkan kata “Semi” memiliki arti makna. Jadi, polisemi memiliki arti suatu
kata yang memiliki banyak makna, namun tergantung oleh pola dan konteks
kalimatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) polisemi adalah suatu kata
atau frasa yang mempunyai makna lebih dari satu. Bila satu kata ditaruh pada kalimat
dengan konteks berbeda, maka kata itu akan memiliki makna yang berbeda. Untuk dapat
memahami contoh kata polisemi dan kalimatnya, pembaca harus membacanya secara
keseluruhan.

Berikut adalah beberapa contoh dari kalimat polisemi :

 Anak

1. Ani merupakan salah satu anak dari seorang pengacara kondang.


2. Kemarin malam anak kecil itu tergelincir dari anak tangga
3. Kapal Feri memiliki banyak anak buah kapal.

Kata “anak” pada contoh kalimat satu memiliki arti benar-benar seorang anak, pada
contoh kalimat kedua memiliki arti sebuah tangga dan pada contoh kalimat ketiga
memiliki arti kapal kecil-kecil.

 Darah

1. Ibu dan Pak Ari memiliki hubungan darah, hanya saja mereka tidak saling tahu.
2. Darah bercucuran di pertandingan taekwondo semalam.

Kata “darah” pada contoh kalimat pertama memiliki arti saudara, pada contoh kalimat
kedua memiliki arti cairan tubuh.

 Api

1. Tika melihat nyala api yang berkobar-kobar dari atas gedung apartment.
2. Kedua remaja itu, hatinya sedang terbakar api.

Kata “api” pada contoh kalimat pertama memiliki arti yang sesungguhnya yaitu api, pada
contoh kalimat kedua memiliki arti rasa cinta.

 Tangan

1. Andi terjatuh dari motor sehingga tangan kanannya harus dioperasi.


2. Anita adalah tangan kepercayaan Pak Adi di kantornya.

Kata “tangan” pada contoh kalimat pertama memiliki arti anggota badan, pada contoh
kalimat kedua memiliki arti kepercayaan.
Contoh Kata Homograf dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Homograf adalah sebuah kata yang memiliki ejaan yang sama namun memiliki arti dan
pelafalan atau pengucapan yang berbeda. Homograf berasal dari bahasa inggris yaitu
dari kata “Homo” dan “Graph”. “Homo” memiliki arti sama dan “Graph” memiliki arti
tulisan. Biasanya didalam kalimat homograf ini perbedaannya terletak pada huruf “e”.
Homograf merupakan kebalikan dari homofon. Kalau homofon yaitu memiliki penulisan
berbeda dengan pelafalan/pengucapan yang sama. Untuk lebih jelas bahasan mengenai
homograf dan homofon dapat dipelajari dalam artikel contoh kalimat homonim, homofon
dan homograf.

Berikut adalah beberapa contoh homograf dalam kalimat yang biasa digunakan sehari-
hari, yaitu :

1. Apel

 Buah apel merupakan buah yang kaya vitamin dan memiliki rasa yang enak.
 Setiap hari Senin, murid-murid di SMA 3 harus melaksanakan apel pagi.

Contoh pertama pada kata “Apel” memiliki arti buah-buahan, sedangkan pada contoh
yang kedua pada kata “Apel” memiliki arti kegiatan berkumpul.

2. Kecap

 Ibu membeli 2 botol kecap manis di pasar.


 Makanan buatan Ani, saat dicicipi dan dikecap ternyata memiliki rasa yang sangat enak.

Contoh yang pertama pada kata “kecap” memiliki arti bahan-bahan makanan/pelengkap
makanan yang terbuat dari sari kedelai. Sedangkan, contoh yang kedua pada kata
“kecap” memiliki arti mencicipi.

3. Keset

 Adik mencuci keset yang terletak di depan pintu kamar.


 Ibu mengepel lantai ruang tamu hingga terasa keset.

Contoh yang pertama pada kata “keset” memiliki arti sebuah benda yang ditaruh di lantai
untuk menghilangkan kotoran atau debu pada kaki. Sedangkan, contoh yang kedua pada
kata “keset” memiliki arti bersih dan tidak licin.

4. Tahu

 Tadi pagi ibu membeli tahu 2 kotak di pasar.


 Adik sudah tahu nilai matematikanya sebelum hasil dibagi.

Contoh yang pertama pada kata “tahu” memiliki arti bahan makanan yang terbuat dari
sari kedelai. Sedangkan, contoh yang kedua pada kata “tahu” memiliki arti mengetahui
suatu hal.
40 Contoh Kalimat Hiponim dan Hipernim dalam Bahasa Indonesia
Contoh Kalimat Hiponim dan Hipernim dalam Bahasa Indonesia – Berbagai jenis kalimat
dalam Bahasa Indonesia telah dibahas pada artikel sebelumnya, mulai dari kalimat inti,
kalimat majemuk, kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat ajakan, kalimat
sederhana, kalimat luas, dan kalimat transformasi. Artikel pada kesempatan kali ini
akan membahas tentang jenis kalimat yang lain yaitu kalimat hiponim dan hipernim.
Selamat belajar!
Pengertian Kalimat Hiponim dan Hipernim
Hiponim dan hipernim terkait satu sama lain. Hiponim merupakan kata atau frasa yang
maknanya terdapat/ tercakup dalam kata atau frasa yang sifatnya lebih umum. Kata atau
frasa yang bersifat lebih umum inilah yang disebut sebagai hipernim. Secara lebih
singkat dapat disebut bahwa hipernim merupakan suatu kategori, dan anggota dari
kategori tersebut adalah hiponim. Perhatikan contoh hiponim dan hipernim berikut:

No. Hipernim Hiponim

1. Ikan hiu, paus, lumba-lumba, lele

2. Buah durian, apel, semangka, nangka

3. Sayuran bayam, kangkung, sawi, selada


Kalimat hiponim dan hipernim adalah susunan kata yang memuat kata atau frasa
hiponim dan hipernim. Dalam kalimat tersebut secara bersamaan mencakup hiponim dan
hipernim.

Contoh Kalimat Hiponim dan Hipernim


Agar lebih memahami contoh kalimat hiponim dan hipernim, berikut disajikan beberapa
contoh terkait:

1. Mengkonsumsi buah-buahan seperti mangga, jeruk, semangka, dan melon dapat


mencukupi kebutuhan vitamin dalam tubuh.

 Hipernim : buah
 Hiponim : mangga, jeruk, semangka, melon

2. Dari semua merk handphone yang ada seperti samsung, lenovo, asus, acer, hp, aku
lebih menyukai lenovo.

 Hipernim : handphone
 Hiponim : samsung, lenovo, asus, acer, hp

3. Rumahku penuh dengan hewan peliharaan seperti ayam, kelinci, burung, kambing, dan
hamster.

 Hipernim : hewan peliharaan


 Hiponim : ayam, kelinci, burung, kambing, hamster

4. Semua jenis kendaraan mulai dari sepeda, motor, becak, bajaj, mobil, hingga bus ada
di Jakarta.
 Hipernim : kendaraan
 Hiponim : sepeda, motor, becak, bajaj, mobil, bus

5. Naluri hewan buas seperti singa, harimau, ular, komodo, dan beruang sangat tajam,
terutama dalam hal mencari makanan.

 Hipernim : hewan buas


 Hiponim : singa, harimau, ular, komodo, beruang

6. Sejak dinyatakan hamil aku mengkonsumsi berbagai macam sayuran seperti bayam,
kangkung, wortel, dan daun katuk.

 Hipernim : sayuran
 Hiponim : bayam, kangkung, wortel, dan daun katuk

7. Di dalam rumah hantu itu ada hantu yang bermacam-macam, di antaranya pocong,
kuntilanak, genderuwo, kantong wewe, dan suster ngesot.

 Hipernim : hantu
 Hiponim : pocong, kuntilanak, genderuwo, kantong wewe, dan suster ngesot

8. Berbagai perusahaan mengeluarkan beragam pasta gigi seperti pepsodent, siwak,


close-up, ciptadent, formula, dll.

 Hipernim : pasta gigi


 Hiponim : pepsodent, siwak, close-up, ciptadent, formulamangga, jeruk, semangka,
melon

9. Bibi adalah penggemar sepatu, dan tidak heran jika di rumahnya pasti ada high heels,
wedges, sneakers, boot, flat shoes, skate, dan stilleto.

 Hipernim : sepatu
 Hiponim : high heels, wedges, sneakers, boot, flat shoes, skate, dan stilleto

10. Aku sangat senang jika berbelanja di pasar karena ada macam-macam kue yang di
jual seperti pukis, bika ambon, cucur, risoles, bolu, apem, dan sus.

 Hipernim : kue
 Hiponim : pukis, bika ambon, cucur, risoles, bolu, apem, dan sus

11. Mata pelajaran IPA terdiri dari materi fisika, kimia, dan biologi.

 Hipernim : IPA
 Hiponim : fisika, kimia, biologi

12. Yang termasuk benda cair antara lain kecap, sirup, air, bensin.

 Hipernim : benda cair


 Hiponim : kecap, sirup, air, bensin

13. Rizky mulai belajar tentang planet, di antaranya adalah bumi, mars, venus, jupiter.

 Hipernim : planet
 Hiponim : bumi, mars, venus, jupiter

14. Masyarakat Indonesia harus bisa menjadi penghasil bahan makanan pokok seperti
beras, jagung, gandum.

 Hipernim : bahan makanan pokok


 Hiponim : beras, jagung, gandum
15. Aku tidak mempunyai peralatan masak yang lengkap, yang kupunya hanyalah panci,
wajan, dan teflon.

 Hipernim : peralatan masak


 Hiponim : panci, wajan, teflon

16. Contoh hewan yang tergolong dalam kelas reptil antara lain buaya, cicak, kadal,
komodo.

 Hipernim : reptil
 Hiponim : buaya, cicak, kadal, komodo

17. Taman ini penuh dengan aneka macam pohon, di antaranya pohon beringin, pohon
mangga, pohon cemara, pohon akasia.

 Hipernim : pohon
 Hiponim : pohon beringin, pohon mangga, pohon cemara, pohon akasia

18. Dimas adalah seseorang yang hobi mendaki, gunung yang telah ia taklukkan antara
lain gunung Merapi, gunung Slamet, gunung, Merbabu, gunung Sindoro.

 Hipernim : gunung
 Hiponim : gunung merapi, gunung slamet, gunung, merbabu, gunung sindoro

19. Ibu sangat tidak nyaman jika banyak serangga di rumah, seharian ini sudah ada
nyamuk, lalat, semut, kecoa, dan belalang yang berkeliaran di rumah.

 Hipernim : serangga
 Hiponim : nyamuk, lalat, semut, kecoa, belalang

20. Sebagai guru olahraga, Pak Untung menguasai hampir semua jenis olahraga seperti
sepak bola, voli, basket, tenis, badminton, tenis meja, sepak takraw.

 Hipernim : olahraga
 Hiponim : sepak bola, voli, basket, tenis, badminton, tenis meja, sepak takraw

21. Contoh jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia adalah kalimat tanya, kalimat
perintah, kalimat ajakan, kalimat sumbang.

 Hipernim : kalimat
 Hiponim : kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat ajakan, kalimat sumbang

22. Jenis majas yang paling aku sukai adalah majas pleonasme, majas ironi, majas
hiperbola, majas personifikasi.

 Hipernim : majas
 Hiponim : majas pleonasme, majas ironi, majas hiperbola, majas personifikasi

23. Jika bepergian jauh jangan lupa membawa peralatan mandi seperti sabun, sampo,
pasta gigi, sikat gigi.

 Hipernim : peralatan mandi


 Hiponim : sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi

24. Tiwi sedang mempelajari tentang puisi, khususnya puisi lama, puisi baru, dan puisi
kontemporer.

 Hipernim : puisi
 Hiponim : puisi lama, puisi baru, puisi kontemporer
25. Adik sangat semangat untuk bersekolah, semua alat tulis seperti pensil, pulpen,
penggaris, dan penghapus sudah ia siapkan.

 Hipernim : alat tulis


 Hiponim : pensil, pulpen, penggaris, penghapus

26. Satu set komputer yang terdiri dari CPU, monitor, keyboard, dan mouse ini dijual
dengan harga murah.

 Hipernim : komputer
 Hiponim : CPU, monitor, keyboard, mouse

27. Perlengkapan sholat di rumah ini selalu tersedia, mulai dari mukena, sajadah, dan
sarung.

 Hipernim : perlengkapan sholat


 Hiponim : mukena, sajadah, sarung

28. Gunung Kidul menjadi surganya beragam pantai dengan keindahannya masing-
masing, di antaranya pantai Siung, pantai Krakal, pantai Kukup, pantai Indrayanti, dll.

 Hipernim : pantai
 Hiponim : pantai siung, pantai krakal, pantai kukup, pantai indrayanti

29. Materi pelajaran Bahasa Indonesia hari ini mengenai paragraf, yaitu paragraf
deskripsi, paragraf narasi, paragraf eksposisi, paragraf persuasi, dan paragraf
argumentasi.

 Hipernim : paragraf
 Hiponim : paragraf deskripsi, paragraf narasi, paragraf eksposisi, paragraf persuasi, dan
paragraf argumentasi

30. Dalam Bahasa Indonesia, imbuhan terdiri dari awalan, akhiran, dan sisipan.

 Hipernim : imbuhan
 Hiponim : awalan, akhiran, dan sisipan

31. Siswa SD seharusnya sudah bisa melakukan operasi hitung seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian.

 Hipernim : operasi hitung


 Hiponim : penjumlahan, pengurangan , perkalian, pembagian

32. Ibu selalu menyediakan stok bumbu dapur setiap waktu, di antaranya bawang, cabe,
garam, kunyit, lengkuas.

 Hipernim : bumbu dapur


 Hiponim : bawang, cabe, garam, kunyit, lengkuas

33. Terdapat tiga macam bawang yang dikenal masyarakat yaitu bawang merah, bawang
putih, dan bawang bombay.

 Hipernim : bawang
 Hiponim : bawang merah, bawang putih, bawang bombay
34. Susunan pengurus mulai dari ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara koperasi ini
sudah resmi dibentuk.

 Hipernim : susunan pengurus


 Hiponim : ketua, wakil, sekretaris, bendahara

35. Ayah mulai mencicil bahan bangunan untuk rumah impian kami, dimulai dari semen,
kerikil, batu bata, dan besi.

 Hipernim : bahan bangunan


 Hiponim : semen, kerikil, batu bata, besi

36. Sejak kecil kita harus mencukupi kebutuhan vitamin, di antaranya vitamin A, vitamin
B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dll.

 Hipernim : vitamin
 Hiponim : vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E

37. Hewan yang termasuk karnivora adalah singa, harimau, buaya.

 Hipernim : karnivora
 Hiponim : singa, harimau, buaya

38. Hewan yang termasuk herbivora adalah sapi, kambing, kelinci.

 Hipernim : herbivora
 Hiponim : sapi, kambing, kelinci

39. Hewan yang termasuk omnivora adalah ayam, babi, tikus.

 Hipernim : omnivora
 Hiponim : ayam, babi, tikus

40. Hewan yang termasuk predator adalah singa, elang, buaya, komodo.

 Hipernim : predator
 Hiponim : singa, elang, buaya, komodo

Homonim – Pengertian dan Contohnya dalam Kalimat


Homonim merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni homo dan onoma. Homo memiliki arti sama dan onoma memiliki
arti nama. Sehingga jika digabungkan, homonim memiliki arti relasi makna antar kata yang ditulis sama atau dilafalkan sama
namun memiliki arti yang berbeda.

Jenis Homonim
Apabila dilihat dari proses pembentukan, homonim sendiri bisa dijadikan 4 jenis yang berbeda-beda, yakni:

1. Homonim Dari 2 Bahasa Atau Dialek


Jenis homonim pertama terbentuk dari 2 buah kata yang berasal dari bahasa atau dialek berbeda, seperti contohnya pada kata
kali. Kali memiliki arti kelipatan atau sungai. Kata kali yang memiliki arti kelipatan berasal dari bahasa Melayu, sementara kali
yang memiliki arti sungai berasal dari bahasa Jawa.

2. Homonim Dari Proses Afiksasi


Afiksasi merupakan proses penambahan afiks di dasar, akar atau alas. Pasangan homonim bisa terjadi karena tambahan imbuhan
di kata dasar seperti contohnya kata “merapatkan”. Pada kata merapatkan yang berasal dari kata rapat ini mendapat imbuhan me-
dan juga -kan. Kata merapatkan dapat berarti mempererat atau menjadikannya rapat, atau mengajak untuk melakukan rapat
sebagai cara untuk membicarakan sesuatu atau berunding.

3. Homonim Dari Penyingkatan


Homonim juga bisa terbentuk dari penyingkatan sebuah kata seperti contohnya pada singkatan PBB. Singkatan PBB dapat berarti
Perserikatan Bangsa Bangsa, juga dapat berarti Pajak Bumi dan Bangunan atau juga dapat memiliki arti Peraturan Baris Berbaris.

4. Homonim Dari Gejala Bahasa


Pembentukan kata homonim dapat terjadi karena penambahan fonem dan juga penghilangan fonem. Contoh kata “gajih”. Kata
gajih bisa merupakan lemak dan bisa merupakan upah kerja. Pada kata gajih “lemak” mendapat penambahan fonem “h” di
belakang kata.

Contoh Kalimat Homonim


Sesudah mengetahui pengertian dari homonim serta beberapa jenis homonim, berikut ini akan kami berikan beberapa contoh
penggunaan kata homonim di dalam sebuah kalimat.

 Hak
o Marta membeli sepatu hak tinggi baru untuk menghadiri pesta pernikahan sahabatnya.
o Semua warga Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam segi hukum yang berlaku di Indonesia.

Kata hak dalam kalimat pertama memiliki arti salah satu jenis sepatu wanita yang dilengkapi dengan pijakan tinggi pada alas
kakinya. Sementara pada kata hak di kalimat kedua memiliki arti sesuatu yang menjadi miliki kita dan bisa untuk dinikmati atau
dirasakan.

 Gelar
o Setelah 10 tahun menempuh pendidikan di Universitas tersebut, akhirnya Santo berhasil mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
dengan nilai yang sangat memuaskan.
o Ibu menggelar banyak tikar yang akan digunakan sebagai tempat duduk para tamu yang akan datang dalam acara arisan sore
nanti.

Kata gelar menjadi kata homonim sebab memiliki nilai ambiguitas walau berbeda dalam segi pelafalan atau ejaannya. Gelar pada
kalimat pertama memiliki arti jenjang pendidikan tertentu atau pangkat, sementara pada kalimat kedua memiliki arti menebar.

 Beruang
o Kebun binatang Ragunan sedang ramai dikunjungi karena salah satu beruang betina disitu baru saja melahirkan 2 ekor bayi
beruang yang sangat lucu.
o Rusdi menjadi pria terkaya di kota Surabaya karena beruang banyak dari banyak perusahaan yang dimilikinya.

Kata beruang pada kalimat pertama memiliki arti salah satu jenis hewan atau binatang, sementara pada kalimat kedua memiliki
arti mempunyai banyak sekali uang.

 Genting
o Suasana berubah menjadi genting saat para tentara memasuki wilayah musuh.
o Ayah membeli beberapa buah genting baru untuk mengganti genting rumahku yang sudah rusak.

Pada kalimat pertama memiliki arti keadaan yang menjadi sangat penting, sementara pada kalimat kedua memiliki arti salah satu
jenis atap rumah yang terbuat dari bahan dasar tanah liat.

 Bulan
o Malam ini, bulan sangat terlihat dengan jelas karena langit sedang cerah.
o Pada bulan Juli, aku akan merayakan hari kelahiranku.

Pada kalimat pertama memiliki arti satelit yang mengorbit bumi, sedangkan pada kalimat kedua memiliki arti nama dari salah satu
kumpulan hari dalam setahun.

 Bisa
o Beni langsung jatuh pingsan saat tersengat bisa ular beracun saat ia bermain di sawah.
o Adik akhirnya bisa memenangkan lomba lari itu, karena ia selalu giat berlatih setiap hari.

Pada kalimat pertama memiliki arti racun yang terdapat pada ular, sedangkan pada kalimat kedua memiliki arti sanggup untuk
melakukan sesuatu hal.

 Jarak
o Desa Sukamaju sangat terkenal karena ditumbuhi dengan banyak pohon jarak.
o Jarak dari rumah ke sekolahku sangat dekat sehingga aku bisa berjalan kaki setiap hari.

Pada kalimat pertama memiliki arti pohon penghasil minyak jarak, sedangkan pada kalimat kedua memiliki arti ruang sela atau
jeda diantara dua buah benda atau tempat.

 Buku
o Buku komik adalah salah satu koleksi Deni semenjak ia masih kecil sampai sekarang.
o Serangga itu memiliki banyak sekali buku pada tubuhnya.

Pada kalimat pertama memiliki arti kumpulan kertas yang kemudian dijilid menjadi satu, sementara pada kalimat kedua memiliki
arti pertemuan dari antara dua buah ruas.

 Pukul
o Pencuri tersebut di pukul banyak warga sangat tertangkap basah sedang melakukan aksinya.
o Lina berjanji akan datang tepat pukul 12 siang untuk menghadiri pesta ulangtahun Rika.

Pada kalimat pertama memiliki arti kekerasan yang dilakukan pada fisik, sedangkan pada kalimat kedua memiliki arti keterangan
waktu.

 Seksi
o Cika terlihat sangat seksi saat mengenakan gaun berwarna hitam.
o Rahmat menjadi salah satu anggota organisasi yakni menempati posisi seksi humas.

Pada kalimat pertama memiliki arti wanita yang berpakaian sangat minim, sementara pada kalimat kedua memiliki arti salah satu
bagian dari pengurus organisasi.

 Bunga
o Wanita itu langsung tersipu malu saat sang kekasihnya memberikan ia serangkai bunga mawar yang sangat indah
o Apabila rajin menabung secara rutin, maka bunga bank yang akan didapat juga semakin banyak.

Pada kalimat pertama memiliki arti tanaman yang indah serta harum, sedangkan pada kalimat kedua memiliki arti imbalan yang
dipakai pada penggunaan modal atau uang.

 Akar
o Jimmi mengalami kesulitan saat mengerjakan soal matematika tentang akar persamaan kuadrat.
o Akar pohon beringin yang sangat besar itu akhirnya membuat tembok di sekolahku menjadi retak.

Pada kalimat pertama memiliki arti operasi aljabar di dalam pelajaran matematika, sedangkan pada kalimat kedua memiliki arti
bagian dari tumbuhan.
Homofon
Istilah homofon berasal dari kata homo yang berarti ‘sama’ dan foni yang berarti ‘bunyi’ atau
‘suara’. Sehingga jika merujuk pada pengertian etimologinya, maka homofon didefinisikan sebagai
kata atau istilah yang memiliki pelafalan yang sama namun, ejaan (cara penulisan) serta arti yang
terkandung di dalamnya berbeda. KBBI juga mengartikan istilah homofon serupa, yakni sebagai
kata yang sama lafalnya dengan kata lain, tetapi berbeda ejaan dan maknanya.

Contoh Kata Homofon

1. Bank (pelafalan ‘bang’) – makna: lembaga keuangan penyedia kredit ataupun tempat menyimpan
uang. Bang – makna: panggilan dalam budaya betawi yang ditujukan kepada kakak laki – laki
maupun laki – laki yang lebih tua dari kita.

2. Massa (pelafalan ‘masa’) – makna: satuan fisika yang menyatakan berat suatu benda atau merujuk
pada sekumpulan orang. Masa – kata yang merujuk pada suatu rentang waktu tertentu atau era
tertentu atau sejumlah orang yang berkumpul.

3. Sangsi – makna: ekspresi yang menunjukan keraguan atau ketidakpercayaan pada suatu hal.
Sanksi (pelafalan ‘sangsi’) – makna: sebuah hukuman atau konsekuensi dari suatu pelanggaran.

4. Rok – makna: jenis pakaian yang digunakan oleh wanita atau perempuan. Rock ( pelafalan ‘rok’) –
makna: jenis aliran musik .

5. Jarum – makna: salah satu jenis alat kedokteran atau salah satu alat menjahit. Djarum ( pelafalan
‘jarum’) – makna: salah satu merek dagang rokok di Indonesia yang berasal dari Kudus.

Contoh Penggunaan Kata Homofon dalam Kalimat

1. Bank (lembaga keuangan) – Bang (panggilan kakak laki – laki)

 Ayah menabung di bank.


 Pagi tadi aku berangkat diantar oleh ayah karena bank tempat ayah bekerja sejalur dengan
sekolahku.
 Salah satu faktor yang menyebabkan pertanian on farm sulit berkembang karena sulitnya
petani mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan seperti bank.
 “Bang, mau baksonya dua”, Andre meneriakkan pesanan dari tempat kami duduk.
 Bang Dwiky sempat terpancing emosinya saat final turnamen basket antar kelas kemarin.
 Arya bersama Bang Rijal pergi mendaki Gunung Gede Pangrango.

2. Massa (satuan fisika berat atau kumpulan orang) – Masa (waktu)

 Massa suatu benda di berbagai tempat adalah sama, sedangkan yang berbeda adalah gaya
beratnya karena dipengaruhi oleh gaya grafitasi.
 Massa satu kilogram apel di bumi dan di bulan adalah sama, namun berat satu kilogram apel di
bumi akan terasa lebih ringan ketika di bawa ke bulan.
 Massa aksi damai terpusat di sekitaran bundaran Hotel Indonesia.
 Di masa keemasannya, The Beatles, grup musik asal Inggris, sampai harus menghentikan
konsernya karena teriak penonton membuat mereka tidak dapat mendengar musik yang sedang
mereka mainkan.
 Pada masa pemerintahan Presiden kedua Indonesia, Soeharto, Indonesia berhasil melakukan
swasembada beras dan mendapat apresiasi dari lembaga yang mengurusi pangan dunia, FAO.
 Masa pelarian merupakan masa – masa sulit yang dialami oleh Siti Bandriah.

3. Sangsi (keraguan) – Sanksi (hukuman)

 Jaksa sangsi dengan keterangan yang diberikan oleh saksi yang dihadirkan oleh pihak Jessica
dalam persidangan kemarin.
 Tingkat golput meningkat seiring masyarakat yang semakin sangsi jika para calon wakil rakyat
akan menepati janjinya ketika kampanye.
 Para ilmuan masih sangsi dengan air Ponari yang diklaim banyak masyarakat mampu
menyembuhkan berbagai macam penyakit.
 Hakim menjatuhkan sanksi penjara dua puluh tahun kepada Jessica karena terbukti bersalah di
persidangan kasus pembunuhan berencana Wayan Mirna.
 Kedua pasangan selingkuh itu mungkin tidak diberikan sanksi hukum berarti, namun sanksi sosial
yang berat cepat atau lambat akan mereka terima.
 Sanksi sosial seringkali lebih membuat efek jera dibanding dengan sanksi hukum.

4. Rok (jenis pakaian wanita) – Rock (jenis musik)

 Aku membeli rok baru di Matahari Store seharga Rp150.000,00


 Rok pemberian bibi aku simpan di lemari.
 Kemarin Ani datang ke rumahku meminjam rok.
 Ani meskipun dia perempuan tapi dia benar – benar penyuka musik rock.
 Simple Plan merupakan salah satu grup musik beraliran rock yang terkenal di dekade 2000-an.
 Grup musik rock itu akan menggelar tur di lima benua dalam kurun waktu setahun.

5. Jarum (logam kecil yang runcing dan tajam) – Djarum (merek rokok)

 Riana sama sekali tidak mau dibawa ke rumah sakit karena ternyata dia fobia dengan jarum
suntik.
 Imunisasi campak pada balita diberikan dengan cara injeksi melalui jarum suntik.
 Diana tangannya tertusuk jarum ketika sedang menjahit baju di rumahnya.
 Franky meminta tolong adiknya untuk membelikan rokok Djarum di warung.
 Perusahaan penghasil rokok Djarum memjadi sponsor utama beasiswa di berbagai perguruan
tinggi ternama di Indonesia.
 Rokok Djarum menguasai pangsa pasar hampir 50 persen dari keseluruhan pangsa pasar rokok di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai