Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

SEMANTIK adalah bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa.


Relasi makna = makna saling berhubungan. Berikut contohnya:
HOMONIM
1.Bulan(dalam kalender), Bulan(nama satelit)
-Pada bulan Desember akan di adakan semester.
-Malam ini bulan bersinar dengan indah.
2.Genting(gawat),Genting(atap rumah)
-Keadaan masyarakat palestina sekarang sangat genting.
-Genting rumah saya bocor.
3.Dasar
-Dasar Andi anaknya memeng nakal.
-Dasar Negara kita adalah pancasila.
4.Bagi(pembagian), Bagi(untuk)
-Makanan itu harus di bagi rata.
-Bagi mahasiswi UnisMuh diwajibkan memakai jilbab.
5.Rapat(tidak renggang), Rapat(pertemuan)
-Pak guru menyuruh kami rapat dalam barisan.
-Besok pagi ada rapat di kantor.
HOMOFON
1.Rok(pakaian), Rock(aliran music)
-Saya sangat suk music rock.
-Ayu memakai rok ke kampus.
2.Djarum(merek rokok), Jarum(alat untuk menjahit)
-Ayah menyuruh saya membeli rokok djarum.
-Tangan sya berdarah tertusuk jarum.
3.Tank(kendaraan perang), Tang(alat perkakas)
-TNI latihan enggunakan mobil tank.
-Saya butuh tang untuk memprbaiki motor.
4.Massa(kerumunan masyarakat), Masa(waktu)
-Pencuri itu tewas di keroyok massa.
-Saya ingin hidup lebih baik di masa yang akan datang.
5.Bank(tempat menyimpan uang), Bang(panggilan untuk kakak)
-Banyak orang yag menyimpan uangnya di bank.
-Bang Toyib masih belum pulang juga.
HOMOGRAF
1.Serang(nama kota), Serang(perang)
-Minggu depan saya ingin ke kota Serang.
-Pasukan itu di serang oleh musuhnya.
2.Rendang(makanan), Rendang(pohon yang lebat)
-Ibu sedang masak rendang.

-Tidur di bawah pohon yang rendang memeng nyaman.


3.Per(benda), Per(pembagian)
-Per sepeda itu bekerja dengan baik.
-Mahasiswa harus membayar uang Bpp per semester.
4.Tahu(makanan), Tahu(mengetahui)
-Irsan tidak suka makan tahu.
-saya tahu tentang pelajaran ini.
POLISEMI
1.Memeluk
-Keluarga saya memeluk agama islam.
-saya sangat ingin memeluk ibu saya.
2.Kepala
-Tiap kepala di wajibkan membayar uang pajak.
-Ayah saya adalah seorang kepala sekolah.
3.Mata
-Mata saya perih terken debu.
-Polisi itu menjadi mata-mata bandar narkoba.
4.Tangan
-Tangan Andi terluka terkena pisau.
-Ayah saya menjadi tangan kanan presiden.
5.Darah
-Kepala Jukri penuh darah akibat terbentur.
-Saya dan Jukri memiliki hubungan darah.
Hubungan Sintagmatis
Hubungan sintagmatis adalah hubungan linier antara unsur bahasa yang satu dan unsur bahasa
yang lain dalam tataran tertentu. Hubungan itu dapat diuji dengan permutilasi atau perubahan
urutan satuan unsur-unsur bahasa. Misalnya, kata-kata di dalam kalimat Saya bekerja keras
dengan penuh disiplin dan tanggung jawab sudah mempunyai hubungan yang tetap dan tidak
boleh diubah-ubah lagi. Jika diubah, maknanya akan berubah dan mungkin tidak dapat dipahami.
Lihat contoh berikut!
a. *Bekerja jawab keras dengan saya penuh tanggung dan disiplin.
b. *Saya bekerja//keras dengan//penuh disiplin dan// y\tanggung jawab.
Kalimat (a) tidak memiliki makna karena urutannya kacau balau, sedangkan kalimat (b) tidak
dapat dipahami karena kalimat itu dipenggal tidak menurut frasa pembentuknya.
Permutilasi atau perubahan urutan kata dalam kalimat dan pemenggaan kalimat harus mengikuti
kaidah. Lihat hasil permutilasi dan pemenggalan kalimat yang berterima berikut ini!
a. Dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, saya bekerja keras.
b. Saya//bekerja keras//dengan penuh disiplin/dan tanggung jawab.
SINONIM
1.Bapak=Ayah
-Ayah saya seorang PNS.

2.Nakal=Bandel
-Ayu memeng anak yang bandel
3.Dusta =Bohong
-Jumardi berbohong kepada saya.
4.Ganteng=Keren
-kakak saya orangnya memeng keren.
5.Senang=Gembira
-Saya sangat gembira bertemu dengan ibu.
ANTONIM
1.Senang><Sedih
-Saya sedih melihat teman saya yang sakit.
2.Lapar><Kenyang
-Amran sangat kenyang stelah makan bakso.
3.Laki-laki><Perempuan
-Bibi saya melahirkan seorang anak perempuan.
4.Panas><Dingin
-Cuaca malam ini sangat dingin.
5.Gemuk><Kurus
-Karena malas makan Irsan keliatan kurus.
HIPERNIMI DAN HIPONIMI
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim
dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan
hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim.
Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan
anggota dari kata hipernim.
Contoh :
1. - Hipernim : Hantu
- Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur
buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
2. - Hipernim : Ikan
- Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih
singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
3. - Hipernim : Odol
- Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up,
maxam, formula, sensodyne, dll.
4. - Hipernim : Kue
- Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete,
cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dsb.
Meronimi

Meronim adalah bagian atau anggota penyusun sesuatu, sedangkan


holonim adalah bagian yang lebih besar yang disusun oleh meronim
tersebut. Contoh meronim dan holonim antara lain:

kornea adalah meronim dari mata

mata adalah meronim dari kepala

Hiponimi
Hiponim adalah suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata
atau frasa lain yang lebih umum.
Contoh hiponim antara lain:

kucing, serangga, dan merpati adalah hiponim dari hewan

hewan adalah hiperonim dari kucing, serangga, dan merpati

serangga dan merpati adalah kohiponim dari kucing sebagai hewan

Makna Asosiatif
Makna asosiasi adalah perubahan makna akibat adanya persamaan
sifat. Makna baru hasil asosiasi ini menunjukan makna kiasan.
Contoh: kata kunci bermakna alat pengancing pintu . Akan tetapi,
dalam dunia pengajaran, kunci berarti jawaban soal-soal yang telah
disediakan oleh penbuat soal.
Makna Afektif
Makna afektif adalah makna sebuah kata yang mencerminkan perasaan pribadi penutur,
termasuk sikapnya terhadap pendengarnya, atau sikapnya mengenai sesuatu yang
dikatakannya
Contohnya:
seseorang yang sedang membaca sebuah berita di koran tentang pembunuhan mutilasi seorang
mahasiswa, contoh kalimatnya Rani seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta
menjadi korban kekejaman para preman jalanan.Setelah tubuh Rani dimutilasi mayatnya dibuang
ke sungai dan harta bendanya dirampas. Setelah pembaca itu membacanya ada rasa kasihan,
dalam benak pembaca akan timbul pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan rasa
kasihannya terhadapkorban dan rasa benci atas kekejaman pelaku mutilasi itu.
Makna Situatif

Makna Etimologis
Etimologis adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal usul suatu kata
Contohnya, polisi mirip dengan Bahasa Belanda politie; handuk dengan handdoek,
yang memiliki arti "lap (doek) tangan (hand)". Sepeda berasal dari Belanda
vlicopde (yang dipinjam Belanda dari Bahasa Perancis). Sesudah Belanda keluar
dari Indonesia, banyak perkataan pinjaman Belanda sudah dilatinisasikan: misalnya,
kwalitet (Bld. kwaliteit) sering diganti menjadi kualitas (Latin qualitas).

Anda mungkin juga menyukai