Hal. 1 dari 2 00 Ditetapkan, Tanggal Ditetapkan Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 16 September 2020
Pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja adalah tindakan
PENGERTIAN mencatat dan melaporkan setiap insiden kecelakaan kerja yang terjadi di area rumah sakit Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah dokumentasi TUJUAN insiden kecelakaan kerja KEBIJAKAN PROSEDUR Pelaporan Kecelakaan Kerja A. Pasien Sebagai Korban 1. Korban atau keluarga korban melapor kepada Petugas Ruangan 2. Petugas Ruangan menghubungi dokter bertugas untuk memeriksa kondisi korban 3. Korban ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan medis yang berlaku 4. Petugas Ruangan mengisi formulir pelaporan kecelakaan kerja 5. Formulir tersebut diserahkan oleh Petugas Penanggung Jawab Ruangan kepada Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 6. Tim K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut meupakan kecelakaan kerja
B. Karyawan Sebagai Korban
1. Korban melapor kepada Petugas Penanggung Jawab Ruangan 2. Korban segera dibawa ke IGD RS 3. Korban ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan medis yang berlaku 4. Pelapor atau atasan pelapor mengisi formulir pelaporan kecelakaan kerja 5. Formulir tersebut diserahkan oleh Penanggung Jawab Ruangan kepada Tim K3 6. Tim K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut PENCATATAN DAN PELAPORAN KECELAKAAN KERJA
No. Dokumen No. Revisi
Hal. 2 dari 2 00 merupakan kecelakaan kerja
C. Pengunjung Sebagai Korban
1. Korban melapor kepada petugas terdekat 2. Petugas keamanan membawa korban ke IGD 3. Dokter IGD memeriksa kondisi korban kemudian ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan medis yang berlaku 4. Petugas Penanggung Jawab Ruang IGD mengisi formulir pelaporan kecelakaan kerja 5. Formulir tersebut diserahkan oleh petugas penanggung jawab ruangan kepada Tim K3 6. Tim K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut merupakan kecelkaan kerja 7. Tim K3 melaporkan kasus kecelakaan kerja kepada Direktur setiap 3 bulan sekali
Pencatatan Kecelakaan Kerja
1. Bila terjadi insiden, maka wajib dicatat dan dilaporkan ke Tim K3RS maksimal 1 x 24 jam 2. Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh unit kerja 3. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan form kecelakaan kerja 4. Buatlah kronologi kejadian dengan lengkap dan pastikan seluruh kolom di form kecelakaan kerja terisi dengan benar dan lengkap 5. Tanda tangan form tersebut dan minta tanda tangan kepala ruangan/manager 6. Laporkan ke Tim K3RS maksimal 1 x 24 jam 7. Tim K3 bersama unit terkait melakukan investigasi maksimal 2 x 24 jam 8. Laporan dan pencatatan kecelakaan kerja didokumentasi oleh Tim K3RS BAHAN DAN ALAT Form Kecelakaan Kerja UNIT TERKAIT Seluruh Staf RS 1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja REFERENSI 2. PMK No 66 Tahun 2016 tentang K3 Rumah Sakit