Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN KECELAKAAN KERJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS ISLAM
SULTAN AGUNG 75/SPO/KKK/RSI-SA/VI/2013 0 1/2
SEMARANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR 1 Juni 2013
OPERASIONAL
Dr.H.Masyhudi AM,M.Kes

Pengertian Suatu tata cara pelaporan kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan Rumah
Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

Tujuan Tercapainya tertib administrasi dalam sistem pelaporan kecelakaan kerja

Kebijakan Kebijakan Direktur Nomor : 31/KBJ/KKK/RSI-SA/VI/2013 tentang Kesehatan


dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit Islam Sultan Agung

Prosedur Pasien sebagai korban


1. Korban atau keluarga korban melapor kepada Petugas Ruangan
2. Petugas Ruangan menghubungi dokter yang bertugas untuk memeriksa
kondisi korban
3. Korban ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan medis yang berlaku
4. Petugas Ruangan mengisi formulir pelaporan kecelakaan kerja
5. Formulir tersebut diserahkan oleh Petugas Penanggung Jawab Ruangan
kepada Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
6. Komite K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut meupakan kecelakaan
kerja

Karyawan sebagai korban


1. Korban melapor kepada Petugas Penanggung Jawab Ruangan
2. Petugas Ruangan menghubungi dokter yang bertugas untuk memeriksa
kondisi korban.
3. Korban ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan medis yang berlaku
PELAPORAN KECELAKAAN KERJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS ISLAM
SULTAN AGUNG 75/SPO/KKK/RSI-SA/VI/2013 0 2/2
SEMARANG

Prosedur 4. Petugas Ruangan mengisi formulir pelaporan kecelakan kerja


5. Formulir tersebut diserahkan oleh Penanggung Jawab Ruangan kepada
Komite K3
6. Komite K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan
kerja

Pengunjung sebagai korban


1. Korban melapor kepada petugas terdekat
2. Petugas keamanan membawa korban ke IGD
3. Dokter IGD memeriksa kondisi korban kemudian ditangani sesuai dengan
prosedur pelayanan medis yang berlaku
4. Petugas Penanggung Jawab Ruang IGD mengisi formulir pelaporan
kecelakaan kerja
5. Formulir tersebut diserahkan oleh Petugas Penanggung Jawab Ruangan
kepada Komite K3
6. Komite K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut meupakan kecelakaan
kerja
7. Komite K3 melaporkan kasus kecelakaan kerja kepada Direktur setiap 6
bulan sekali

Unit terkait PPI, KPRS, Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai