0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman
Standar prosedur pelaporan kecelakaan kerja di Rumah Sakit Islam Sultan Agung menjelaskan tata laksana pelaporan jika terjadi kecelakaan kerja bagi pasien, karyawan, dan pengunjung. Korban atau keluarga melapor ke petugas ruangan, yang kemudian mengisi formulir dan menyerahkannya ke Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk menentukan status kecelakaan kerja. Komite melaporkan hasilnya ke Direktur setiap 6 bulan
Standar prosedur pelaporan kecelakaan kerja di Rumah Sakit Islam Sultan Agung menjelaskan tata laksana pelaporan jika terjadi kecelakaan kerja bagi pasien, karyawan, dan pengunjung. Korban atau keluarga melapor ke petugas ruangan, yang kemudian mengisi formulir dan menyerahkannya ke Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk menentukan status kecelakaan kerja. Komite melaporkan hasilnya ke Direktur setiap 6 bulan
Standar prosedur pelaporan kecelakaan kerja di Rumah Sakit Islam Sultan Agung menjelaskan tata laksana pelaporan jika terjadi kecelakaan kerja bagi pasien, karyawan, dan pengunjung. Korban atau keluarga melapor ke petugas ruangan, yang kemudian mengisi formulir dan menyerahkannya ke Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk menentukan status kecelakaan kerja. Komite melaporkan hasilnya ke Direktur setiap 6 bulan
RS ISLAM SULTAN AGUNG 75/SPO/KKK/RSI-SA/VI/2013 0 1/2 SEMARANG
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR Direktur Utama PROSEDUR 1 Juni 2013 OPERASIONAL Dr.H.Masyhudi AM,M.Kes
Pengertian Suatu tata cara pelaporan kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Tujuan Tercapainya tertib administrasi dalam sistem pelaporan kecelakaan kerja
Kebijakan Kebijakan Direktur Nomor : 31/KBJ/KKK/RSI-SA/VI/2013 tentang Kesehatan
dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Prosedur Pasien sebagai korban
1. Korban atau keluarga korban melapor kepada Petugas Ruangan 2. Petugas Ruangan menghubungi dokter yang bertugas untuk memeriksa kondisi korban 3. Korban ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan medis yang berlaku 4. Petugas Ruangan mengisi formulir pelaporan kecelakaan kerja 5. Formulir tersebut diserahkan oleh Petugas Penanggung Jawab Ruangan kepada Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 6. Komite K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut meupakan kecelakaan kerja
Karyawan sebagai korban
1. Korban melapor kepada Petugas Penanggung Jawab Ruangan 2. Petugas Ruangan menghubungi dokter yang bertugas untuk memeriksa kondisi korban. 3. Korban ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan medis yang berlaku PELAPORAN KECELAKAAN KERJA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS ISLAM SULTAN AGUNG 75/SPO/KKK/RSI-SA/VI/2013 0 2/2 SEMARANG
Prosedur 4. Petugas Ruangan mengisi formulir pelaporan kecelakan kerja
5. Formulir tersebut diserahkan oleh Penanggung Jawab Ruangan kepada Komite K3 6. Komite K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan kerja
Pengunjung sebagai korban
1. Korban melapor kepada petugas terdekat 2. Petugas keamanan membawa korban ke IGD 3. Dokter IGD memeriksa kondisi korban kemudian ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan medis yang berlaku 4. Petugas Penanggung Jawab Ruang IGD mengisi formulir pelaporan kecelakaan kerja 5. Formulir tersebut diserahkan oleh Petugas Penanggung Jawab Ruangan kepada Komite K3 6. Komite K3 menentukan apakah kecelakaan tersebut meupakan kecelakaan kerja 7. Komite K3 melaporkan kasus kecelakaan kerja kepada Direktur setiap 6 bulan sekali