Anda di halaman 1dari 8

Filsafat Feminisme

NamaMahasiswa :Nurmawansrimawati
NIM :20236013023

Feminismeadalahsebuahgerakan yang telahberkembangsejakabad19 Dan


semakinpopolermemasukiabad 20.Dalamgarisbesar,
feminismedapatdibagimenjadiempattonggakperkembangan,
yaknifeminismeawal, feminismegelombangpertama,
feminismegelombangkedua,
danfeminismegelombangketigadan/ataupostfeminisme
Istilahfeminismepertama kali dikemukakanoleh Charles Fourier,
seorangpemikirsosialisPrancispadatahun 1837.Fourier
memilikimisiuntukmembebaskanmanusia, baiklaki-
lakiataupunperempuandarifrustrasidanrepresi (Goldstein, 1992).
Gelombang pertama melibatkan gerakan hak pilih perempuan pada abad
ke-19 dan awal abad ke-20, yang mendukung hak pilih perempuan,
sedangkan gelombang kedua yang dimulai pada tahun 1960an, berkaitan
dengan gerakan pembebasan perempuan, yang menyerukan kesetaraan
hukum dan sosial bagi perempuan.
Gelombang ketiga terjadi pada atau sekitar tahun 1992 dan lebih fokus
pada individualitas dan keberagaman.
Dan gelombang keempat dikatakan telah dimulai sekitar tahun 2012,
ketika media sosial digunakan untuk menyoroti dan melawan pelecehan
seksual, kekerasan terhadap perempuan dan budaya pemerkosaan, yang
mengarah pada gerakan Me Too yang viral.
Feminismepadadasarnyaialahsebuahpahamdangerakansosial yang
menuntutkesetaraanhakantaralaki-lakidanperempuan.
Feminismemenurut Sarah Gamble didefinisikansebagaiberikut,
“The belief that women, purely and simply because they are women, are
treated inequitably within a society which is organized to prioritise male
viewpoints and concerns” (Gamble, 2006)
Feminismemerupakanpahamdangerakansosial yang
ditujukanuntukmengubah status subordinatperempuandalammasyarakat
yang mengutamakanperspektiflaki-laki.Sejalandenganhaltersebut,
Budayapatriarkiialahkondisidimanakepentingandanhak yang
dimilikiolehlaki-lakidiletakkanpadaposisi yang
lebihtinggidanmengesampingkanhakdankepentinganperempuan
(Hodgson-Wright, 2006).Kemudian, Cathiadan Groves (2007)
mengemukakanbahwaFeminismemerupakanperjuanganuntukmengakhiri
penindasanterhadapperempuan. Sejalandenganhaltersebut, Ross (2009)
jugamelihatfeminismesebagaisemuaupaya yang
ditujukanuntukmemperbaikikondisiperempuan agar hak-
haknyabisaditegakkan.
Singkatnya,
kemajuansosialdalammasyarakatturutbergantungpadaterjaminnyakebebas
anbagikaumperempuan. Fourier
berkeyakinanbahwakaumperempuansejatinyamemilikiperanpenting di
masyarakat, tetapikarenamengalamiberbagaipenindasan yang
dilakukankaumlaki-laki, potensi yang
adadalamdiriperempuanterlihatmenjadi “redup” ataupun “sirna”.
Charles fourierAdalahSeorangFilsufAsalPrancis yang lahir di Besancon 7
april 1772.Charles adalahseorangsosialisdanfilsufutopis.Selainitu Charles
jugadalahseorangkritikussosial yang
kinidikenalsebagaibapakkonsepfeminisme.Dimasaituterdapat pula Saint-
Simon danRober Owen
Charles Fourier adalahanakseorangpengusaha yang
tidakinginmengikutijejakayahnyamelainkaninginmenjadiseoranginsinyur.
Namun, bidangpendidikaninipadawaktuituhanyaterbukabagiputra-
putrabangsawanPerancis.
Kemudianketikaiamenjadiseorangfilsufdansosialisutopis,
iadikatakanmerasalegakarenamemilihuntuktidakmenekunibidangteknikka
renahalituakanmenyitaterlalubanyakwaktunyadanmengalihkanperhatiann
yadaripanggilansejatinya: membantuumatmanusia.
Pemahamannyatentangpenindasan,
perhatiannyapadapengembangankarakterdalamkonteksmasyarakatmanusi
a, danpencariannyaakancara-
carauntukmembuattenagakerjamemuaskandanproduktiftelahmemengaruh
iberbagaibidangsepertiteoripendidikan modern, manajemenpersonalia,
danemansipasiwanita.Fourier menganggapinstitusipernikahan di
Prancissaatitumenindasperempuan.Iajugaberpendapatbahwaperempuanh
arusdiberiakses yang
samaterhadappekerjaanpentingberdasarkanketerampilandanbakat,
bukanberdasarkan gender.
Menurut Fourier adalah mungkin untuk membangun dunia berdasarkan
keinginan yang melekat pada
manusia.Diapercayabahwadiatelahmenemukanhukuminteraksisosial,
sebandingdenganhukuminteraksifisikNewton . Fourier
mengidentifikasiduabelasnafsudasarmanusia: lima indera ( sentuhan ,rasa,
pendengaran , penglihatandanpenciuman ); empatjiwa (persahabatan,
cinta , ambisidan orang tua ); dantiga yang diasebut "distributif," yang
memastikankeseimbangansemua yang lain.
Fourier membayangkansebuahmasyarakat yang terorganisirdalam unit
yang disebut "phalanx" yang terdiridariperwakilanpriadanwanitadari 810
tipekepribadian, di
manainteraksialamisecaraotomatisakanmenghasilkankedamaiandanharmo
ni. Di komunitas-komunitasini, status kerja manual
akanditingkatkandenganmembuatpekerjaanmenyenangkandanmemuaska
n.Sistemnya kemudian dikenal sebagai Fourierisme. Fourier
jugamenganjurkanemansipasiwanitadanmenciptakan
kata feminisme padatahun 1837.
Fourier
meramalkanbahwamanusiaakanberevolusisampaimerekamencapaiketingg
iantujuh kaki,
mengembangkan archibras (ekorkuatberujungdengancakarsepertitangan)
danhidupselama 144 tahun.
perpecahan di antarapengikutsosialisutopis Henri Saint-Simon
meningkatkanpengikut Fourier
danmenyebabkanpembentukangerakanFourierist di
Prancis.CharlesFourersendirimemilikipemikiran yang cukupeksentrik
Kaumsosialisutopis Robert Owen (1771-1858) dan Charles Fourier (1772-
1837) sama-
samamenempatkansifatmanusiasebagaiintipandanganpendidikanmereka,
dankeduanyamemandangpendidikansebagaipusattujuantransformasisosia
ldanpolitikmereka yang lebihluas.Perbedaanfilosofisterbesar di
antarakeduanyaberkaitandengansifatmanusia: Owen
memandangkaraktersebagaisesuatu yang
plastisdanterbukaterhadappenciptaan, sedangkan Fourier
melihatnyasebagaipemberianTuhandandapatditemukan
jika Owen memandangsekolahberlangsung di ruang yang
sebagianbesarbersifatkonvensional, Fourier
berupayamengintegrasikanpendidikankedalammasyarakat—
masyarakatidealnyatidakmemilikisekolahdantidakada guru.
Keduapenulistersebutmempunyaipengaruhpraktis
(terbatasdanseringkalitidaklangsung) terhadappraktikpendidikan,
meskipunambisimereka yang
lebihluasuntukmelakukanreformasisosialgagal.
Fourier pertama kali mengemukakan ide-
idenyadalamsebuahartikelberjudul "Universal Harmony,"
diterbitkandalam Bulletin de Lyon (1803)Selainitu Charles
jugamenerbitkanmanuskribbuku,pamphletdanbukun yang
tidakditerbitkanantara lain:Théorie des quatre mouvements et des
destinées généralesatau, Theory of the Four Movements (1808), Treatise on
Domestic Agricultural (2 jilid, 1822), dan IndustriPalsu, Terbagi,
Menjijikkan, danBerbohong, danPenangkalnya (2 jilid, 1835-1836) .
Implementasinyasecaralangsungdapatdilakukandalampenerapanpendidik
anmasakini ,dimanatantangan global
darikemajuanteknologibukanhanyamemerlukankontribusidarikaumlaki-
lakisajamelainnkandisokongbantuandaripihakperempuan
Dari pembahasan di atas,
dapatdilihatbahwafeminismetelahberkembangdarisekedarperjuanganuntu
kdiakuisebagaimanusia yang memilikirasiosepertilayaknyalaki-laki,
feminismeberkembangmenjadigerakan yang
memilikiaspirasimajemuk.Namunintidarikesemuaperjuangantersebutadala
hkesetaraanperempuanuntukmenjadisubjekaktifdalamhidupnya.Masing-
masinggelombangmemilikipenekanan yang
berbedadalamtujuanperiodiknya.Tujuanfeminismeawalberevolusidariperj
uanganuntukditerimasebagaimahluk yang
berasiomenjadituntutanatashak-hakperempuan yang lebih
legal.Feminismegelombangpertamaberawaldarituntutan yang
samaataspendidikanbertujuanuntukmemperjuangkanhakperempuanuntuk
mendapatkanpendidikan formal
berevolusimenjadituntutanuntukmendapatkanhakpilih.
Kesetaraandalamsegalabidangdalamfeminismegelombangkeduakemudian
berevolusimenjadituntutanatashak-
hakistimewaperempuankarenafisiologisnya yang berbedadarilaki-
laki.Sedangkanfeminismegelombangketigadan/ataupostfeminismetelahme
miliki agenda yang sangatmajemuksejakawaldimulainya.
feminisme. Menurut Tong (2009), feminismemerupakangerakan yang
memilikiakarmajemuk. Berbagaialiran yang munculdalamfeminisme,
baikdalamfeminismegelombangkeduamaupungelombangketigamerupaka
nperkembangandariperbedaan-perbedaan yang
telahdimilikifeminismesejakawal.Merekaberkembangketikamendapatkank
onteks yang tepatsaatperempuanmendefinisikanperbedaan di
antaramereka.Perbedaan-
perbedaaninimemperkayafeminismedanmendorongfeminismeuntukterusb
erkembang.

DaftarPustaka
Suwastini, N. K. A. (2013). PERKEMBANGAN FEMINISME BARAT DARI ABAD
KEDELAPAN BELAS HINGGA POSTFEMINISME: SEBUAH TINJAUAN TEORETIS.
JurnalIlmuSosial Dan Humaniora, 2(1). https://doi.org/10.23887/jish-
undiksha.v2i1.1408

BENDAR, A. (2020). FEMINISME DAN GERAKAN SOSIAL. AL-WARDAH, 13(1),


25.https://doi.org/10.46339/al-wardah.v13i1.156

Retnani, S. D. (2017). FEMINISME DALAM PERKEMBANGAN ALIRAN PEMIKIRAN


DAN HUKUM DI INDONESIA. JurnalIlmuHukum: ALETHEA, 1(1), 95–109.
https://doi.org/10.24246/alethea.vol1.no1.p95-109

Liyanti, Y., & P, S. E. (2022).RepresentasiFeminismeDalam Film.Ikon --


JurnalIlmiahIlmuKomunikasi, 27(1), 107–121. Retrieved from https://journals.upi-
yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/1834

Hamid, R. A. (2022). PemaknaanKembaliKonsepWanita di Era Modern


(StudiAtasGagasanKaumFeminismedanFundamentalis). EDUKATIF : JURNAL ILMU
PENDIDIKAN, 4(1), 1157–1169. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.2072

Abbas, N. (2020). DampakFeminismePadaPerempuan. Al-Wardah:


JurnalKajianPerempuan, Gender Dan Agama, 14(2), 187–198.

Taufik, M. (2022).SejarahPerkembanganGerakanFeminisme. ResearchGate, (December).

Haryati, S. (2017).AliranFeminisme Modern Dan


AliranFeminisme. JurnalHukumJatiswara, 145–160.

Wati, A., Tresa, N., Apriliah, A., Nuraini, N., &Syefriyeni, S. (2022). FEMINISME
DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT. EL-FIKR: JurnalAqidah Dan Filsafat
Islam, 3(2), 57–67. https://doi.org/10.19109/el-fikr.v3i2.15027

Imamah, F. M. (2023). DinamikaFeminisme Islam


dalamMendefinisikanPerempuan.Martabat: JurnalPerempuan Dan Anak, 6(2), 167–198.
https://doi.org/10.21274/martabat.2022.6.2.167-198

Rodrigues, L. (2022). Decolonial Feminism: MaríaLugones’ influences and


contributions. RevistaEstudosFeministas, 30(1). https://doi.org/10.1590/1806-9584-
2022v30n184278

Jackson, S. (2018). Young feminists, feminism and digital media. Feminism and
Psychology, 28(1), 32–49. https://doi.org/10.1177/0959353517716952

Prewitt-White, T., & Fisher, L. A. (2019). What is feminism? In Feminist Applied Sport
Psychology (pp. 5–18).Routledge.https://doi.org/10.4324/9781351055949-2
Hooks, B. (2014). Feminism Is for Everybody: Passionate Politics. Feminism Is for
Everybody: Passionate Politics (pp. 1–123). Taylor and Francis.
https://doi.org/10.4324/9781315743189

Smith, B. G., & Robinson, N. (2022). The Routledge global history of feminism. The Routledge
Global History of Feminism (pp. 1–617). Taylor and
Francis.https://doi.org/10.4324/9781003050049

Pinto, C. R. J. (2010).Feminismo, história e poder.Revista de Sociologia e Politica, 18(36),


15–23.https://doi.org/10.1590/S0104-44782010000200003

Vargas, V. B. (2021). Reborn: Passionate harmony of the social explosion. Revista de


Humanidades de Valparaiso, (17), 53–61.https://doi.org/10.22370/rhv2021iss17pp53-61

Clément, A., &Soliani, R. (2017). From gide to desroche, from cooperation to utopia:
Two different interpretations of charlesfourier. History of Economic Ideas, 25(1), 191–208.
https://doi.org/10.19272/201706101008

Bulo, V. (2021).Renace: armoníapasionaldelestallido social. Revista de Humanidades de


Valparaíso, (17), 53.https://doi.org/10.22370/rhv2021iss17pp53-61

Barros, J. D. (2016). Charles Fourier, osfalanstérios e a crítica à civilização


industrial. RIPS: Revista de InvestigacionesPolíticas y
Sociológicas, 15(2).https://doi.org/10.15304/rips.15.2.2586

Riasanovsky, N. V. (2023). The teaching of Charles Fourier. The Teaching of Charles


Fourier (pp. 1–256). University of California Press.https://doi.org/10.2307/1848055

Wagar, W. W., & Beecher, J. (1988). Charles Fourier: The Visionary and His World. The
American Historical Review, 93(4), 1065.https://doi.org/10.2307/1863610

Clément, A., &Soliani, R. (2017). From gide to desroche, from cooperation to utopia:
Two different interpretations of charlesfourier. History of Economic Ideas, 25(1), 191–208.
https://doi.org/10.19272/201706101008

Hsiung, H. (2021). From harmony to eharmony: Charles fourier, social science, and the
management of love. ISIS, 112(4), 786–794. https://doi.org/10.1086/716883

Desmars, B. (2022). Un pas de côté : les marxistes, Charles Fourier et l’utopie. Le


Portique, (Cahiers du Portique n°19), 69–72. https://doi.org/10.4000/leportique.4612

Anda mungkin juga menyukai