Anda di halaman 1dari 78

i

STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA


DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

ADU STRATEGI
GARAP BISNIS
HUNIAN MAHASISWA

Ir. H. Indra Utama, M.PWK

Jurnalis Adi Media

ii
JUDUL :

ADU STRATEGI GARAP BISNIS


HUNIAN MAHASISWA
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak
Sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin
Tertulis dari Journalist Media Network

Penulis : Ir. H. Indra Utama, M.PWK


www.indrautama.co

Desain Sampul dan Layout : Heri Mulyanto

Penerbit :

grahajurnalis.id

Cetakan :
Pertama, Jakarta, 2022

ISBN :

Alamat Penerbit :
Graha Jurnalis
Jalan Gudang Peluru Raya Blok B1 No. 24 A Tebet-Jakarta Selatan

Phone : (021) 83706084,


(021) 83706250
Fax. : (021) 8309868

Email : indra@grahajurnalis.id

iii
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Hal Cipta dilindungi oleh Undang-Undang.


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Isi diluar tanggungjawab percetakan.

Ketentuan pidana pasal 72 UU No. 19 tahun 2002.

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan


sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp.1.000.000.00 (satu juta rupiah) atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
5.000.000.000.00 (lima miliar rupiah)

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,


mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang
hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000.00 (500 juta
rupiah).

iv
Aliansi Jurnalis Properti & Keuangan (AJPK)
Dibentuk 2005, AJPK adalah wadah tempat berhimpunnya para jurnalis/
wartawan yang mengkususkan diri/spesialis dalam mencari, mengulas
serta menganalisa informasi di industri properti dan keuangan/
perbankan. AJPK beberapa kali menyelenggarakan seminar properti dan
keuangan berskala nasional serta kegiatan lainnya. Bekerjasama dengan
Majalah Property&Bank dan Majalah myHome, berhasil menjadikan
event penghargaan Indonesia Property&Bank Award dan Indonesia
myHome Award menjadi ajang penghargaan bergengsi dalam industri
properti, bahan bangunan dan industri keuangan di tanah air. Event lain
seperti seminar, talkswhow, turnamen golf serta program TV pernah
diselenggarakan AJPK.

v
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

DAFTAR ISI
viii Sekapur Sirih Penulis
(Indra Utama)
3 Sambutan Rektor Universitas Tarumanagara
(Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan)
4 “Tantangan Perencanaan Apartemen Mahasiswa”
(Pengantar Dr. Ir.Nurahma Tresani MM,MPM)

6 Bagian Satu: Ada Apa Apartemen Mahasiswa?


1.Potret Hunian Mahasiswa
2.Sebagai Benchmark

12 Bagian Dua: Tinjauan Pustaka


1. Pengembang Properti
2. Apartemen
3. Apartemen Mahasiswa
4. Mengapa Garap Apartemen Mahasiswa?

vi
28 Bagian Tiga: Metodologi Penelitian
1.Pendekatan Penelitian
2.Metode Penelitian
3.Tempat dan Waktu Penelitian
4.Teknik Pengumpulan Data
5.Metode Analisis dan Kebutuhan Data

24 Bagian Empat:Depok dan Hunian Mahasiswa


1.Bersalin Rupa Kota Pendidikan
2.Jadi Pilihan Mahasiswa
3.Tinggi,Kebutuhan Hunian Mahasiswa
4.Dari Indekost ke Apartemen
5.Apartemen Mahasiswa Dekat Kampus UI

40 Bagian Lima: Membangun Apartemen Mahasiswa:


Siapa Untung dan Buntung?
1.Faktor Lokasi
2.Fasilitas dan Tarif Sewa
3.Kerjasama Dengan Kampus
4.Konsep Bangunan dan Upaya Penghematan Energi
54 Bagian Enam: Kesimpulan dan Saran
58 Daftar Pustaka
62 Lampiran

vii
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

SEKAPUR SIRIH
DARI PENULIS
Siapa yang tidak kenal Universitas Indonesia (UI)? Perguruan tinggi negeri
yang memiliki gelar sebagai yang terbaik di Indonesia ini kerap menjadi incaran
para calon mahasiswa dari masa ke masa.
Kampus yang dibangun pada tahun 1980-an secara perlahan mampu
mengubah wajah kawasan Depok secara drastis. Dimulai dari bekas
perkampungan dan lahan kosong hingga kini mampu menjelma menjadi
kawasan pendidikan terpadu yang didukung dengan kawasan komersial dan
infrastruktur penunjang di sekitarnya.
Di sepanjang jalan Margonda Raya misalnya, kita bisa melihat beberapa
banyak sarana hunian vertikal berupa apartemen. Alasan para pengembang
(developer) membidik lahan untuk apartemen di wilayah ini adalah untuk
memanfaatkan mahasiswa sebagai target pasarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun 2020 saja ada sekitar 54.897
calon mahasiswa yang memperebutkan 1.678 kursi daya tampung bidang sains
dan teknologi maupun sosial humaniora. Belum lagi jumlah tenaga pengajar,
staf administrasi dan pegawai kampus lainnya yang jumlahnya tidak sedikit.
Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kehendak serta ridho-Nya, sehingga
buku ini bisa terbit. Sebelumnya isi buku ini merupakan naskah tesis kami saat
menempuh studi magister perencanaan wilayah dan kota di program pasca
sarjana Universitas Tarumanagara Jakarta.
Penulis berharap agar buku ini dapat berguna dan bisa menambah wawasan
mengenai penyediaan tempat tinggal mahasiswa, terutama apartemen
mahasiswa, khususnya di Depok dan wilayah lain yang akan membangun dan
tinggal di apartemen mahasiswa sekitar kampus.
Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan
kontribusi dalam penyelesaian tesis ini.
Ucapan terimakasih yang tulus penulis sampaikan kepada:
1. Keluarga besar Si Rumput dan Mansur Datuk yang turut serta mendorong
dan mendoakan penulis sejak awal mengikuti kuliah sampai selesainya tesis
ini.
2. Terima kasih yang tak terhingga kepada Rektor Universitas Tarumanagara,
Bapak Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, Bapak Irwan B. Wipranata, Ibu
Regina Suryadjaja yang berperan hingga penulis bisa menyelesaikan kuliah

viii
pada Program Studi MPWK, terima kasih atas
kerjasamanya.
3. Bapak Ir. Liong Ju Tjung, M.Sc selaku Ketua
Program Studi Magister Perencanaan
Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas
Tarumanagara yang banyak membimbing
penulis dalam berbagai kesempatan yang
banyak memberikan masukan serta masukan
untuk penyempurnaan tesis ini sejak awal.
4. Dosen pembimbing utama Ibu Dr. Ir. Nurahma
Tresani, MM., MPM dan Dosen pembimbing
pendamping Bapak Nasiruddin Mahmud, S.Si.,
ST., M.Sc yang tak pernah bosan dan lelah membimbing penulisan tesis ini
serta memotivasi dari awal hingga akhir.
5. Bapak Ibu Dosen MPWK dengan tidak mengurangi rasa hormat dan takzim
penulis, tidak disebutkan satu persatu dan juga banyak memberikan
bimbingan selama kuliah.
6. Para Informan Bapak Bayu Setiawan, Mas Angga dari Apartemen Dave, Ibu
Ita Anisa dari Apartemen Evenciio, Bapak Pulungan dari Apartemen Taman
Melati, para penghuni termasuk Mbak Tessa dan Mbak Tsyania yang banyak
memberikan informasi dan meluangkan waktunya dalam wawancara yang
sangat membantu penulis memperoleh informasi selama penyusunan tesis.
7. Kakak kelas alumni Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan
Kota atas informasi dan sharing pengalaman yang diberikan dan turut
memberikan motivasi kepada penulis.
8. Terima kasih yang tak terhingga kepada Istri tercinta Ella Nurlaela Tubagoes
yang menjadi motivator dan setia menemani penulis dalam penyelesaian
tesis ini. Ananda Naida Faradibha yang sangat membantu penulis, sebagai
asisten peneliti sampai selesainya tesis ini. Ananda Muh Naufal yang turut
membantu penulis dalam menyeleaikan tugas-tugas serta Ananda Moch.
Haekal Malik atas doa dan semangat.
9. Keluarga Besar Journalist Group, saudara dan teman-teman redaksi Majalah
Property&Bank serta Majalah myhome, Adrian Putra, M.Ridaf Syukri,
Muhammad Ilham, Arini Yunita, Sahrul Rahmat, Donny, Hery, Yiyi, Viga,
Febri yang banyak membantu penulis mengumpulkan data wawancara,

1
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

tugas-tugas lainnya di sela-sela kesibukan bekerja di kantor.


10. Sahabat seperjuangan, teman angkatan 31, Mas Andika dan Melania yang
turut berperan besar kepada penulis dalam tahapan perkuliahan sampai
selesainya tesis ini.
11. Mas Samikun, kesekretariatan Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
atas segala motivasi, informasi serta dukungan selama perkuliahan dan
penyusunan tesis ini.
12. Teman-teman Alumni Universitas Pancasila, teman-teman aktifis organisasi,
komunitas yang selalu memberi dukungan kepada penulis baik moral dan
spirit.
Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per
satu dan telah membantu dan mendoakan hingga selesainya tesis ini. Penulis
juga sangat menyadari, karena keterbatasan pengalaman, ilmu dan tinjauan
teori, penulisan dan penelitian ini masih perlu pengembangan lebih lanjut agar
benar-benar bermanfaat. Kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna sangat
diharapkan sebagai masukan bagi penulis dan peneliti serta penulisan karya
ilmiah di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis menyampaikan mohon maaf apabila terdapat kekurangan
dalam proses penulisan tesis dan hingga menjadi buku ini. Karena kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT. Semoga buku ini dapat bermanfaat, dan bagi pihak
yang memerlukan serta dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi lebih baik.
Selamat memnbaca….!

Jakarta, 17 April 2022

Indra Utama

2
SAMBUTAN
REKTOR UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Universitas Tarumanagara (UNTAR) merupakan
salahsatu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tertua,
terbesar dan terbaik di Indonesia, memiliki tugas untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945. Selain
mendidik, kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat sebagai satu kesatuan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, media baik
piranti keras dan lunak sangat dibutuhkan agar pentrasferan pengetahuan bisa
optimal. Buku merupakan salahsatu media dalam proses tersebut.
Oleh karena itu, kami menyambut baik atas karya tulis alumni Program
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik UNTAR, Bapak
Ir.Indra Utama,M.PWK, dengan tema: Apartemen Mahasiswa sekitar kampus
UI Depok dalam tinjauan studi perencanaan wilayah dan kota.
Kami mengucapkan selamat atas karya ini, dan berterima kasih karena
telah menambah pustaka yang berarti bagi dunia ilmu pengetahuan, tidak
hanya dimanfaatkan oleh kalangan akademisi saja tetapi juga oleh masyarakat
dan praktisi di Indonesia.
Akhirnya, selamat membaca…!

Jakarta, 9 Mei 2022

Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan,IPU,ASEAN Eng.

3
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

TANTANGAN PERENCANAAN
APARTEMEN MAHASISWA
(SEBUAH PENGANTAR)
Sarana hunian atau kebutuhan papan mempunyai fungsi dan peranan
penting dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, pembangunan lokasi hunian
pada saat ini telah bertambah sangat signifikan di kota-kota berlabel pendidikan
seperti Depok, Jawa Barat. Tercatat pertumbuhan penduduknya yang terus
menerus bertambah akan membutuhkan banyak lahan untuk dapat menetap.
Dewasa ini, konsep hunian mahasiswa pun tidak lagi terbatas pada wujud
asrama atau indekost tapi telah berkembang menjadi apartemen dengan
konsep studentpartment. Terdapat salah satu area di kota Depok dengan
pertumbuhan permukiman yang sangat drastis terjadi, yakni di sekitar
Universitas Indonesia (UI). Lokasi sangat strategis, dikarenakan keberadaan
yang dekat dengan kampus, dan sekarang telah menjadi salah satu kawasan
strategis perdagangan dan jasa yang sangat menarik bagi para developer.
Selain itu, kota Depok merupakan salah satu tujuan utama bagi calon
mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang bermutu di Indonesia.
Di kota Depok terdapat pendidikan tinggi terbaik nomor 1 di Indonesia, yaitu
Universitas Indonesia (Ranking Web of Universities, 2021). Hal tersebut menjadi
impian bagi banyak calon mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara agar bisa
mendapatkan pendidikan di Universitas Indonesia.
Seiring perkembangan yang terus berubah dinamis, maka munculah
kebutuhan tempat tinggal bagi mahasiswa yang telah dinyatakan diterima
di Universitas Indonesia. Kebutuhan tempat tinggal di Kota Depok tersedia
berbagai macam, mulai dari asrama mahasiswa, rumah indekost, sampai ke
apartemen mahasiswa.
Dalam RTRW Kota Depok tahun 2012-2032 telah memberikan peluang yang
cukup besar dalam pembangunan dan pengembangan apartemen. Hal ini
terlihat berdasarkan data Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BPMP2T) Kota Depok sejak 2011-2017, terdapat lebih dari 20 menara
dan kawasan tertinggi berada di sekitar Jalan Margonda.
Berdasarkan data yang dilansir konsultan properti Cushman & Wakefiled
Indonesia, pada kuartal IV/2014 saja tercatat tingkat penjualan apartemen di
kawasan Depok berada di atas angka 90% dalam kurun waktu 5 tahun. Suplai
hunian vertikal yang ada pun baru memenuhi sekitar 10% kebutuhan.
Dari data yang dihimpun, setiap tahun Universitas Indonesia menerima
rata-rata sekitar 12.000 mahasiswa baru. Pada 2015 saja misalnya, jumlahnya
bahkan mencapai 14.000 orang, baik dari program Diploma, S1, Magister,
maupun Doktoral. Ditambah lagi, setidaknya UI memiliki 4.000 karyawan
termasuk tenaga pengajar. Jumlah ini menunjukan besarnya potensi pasar

4
yang menjanjikan.
Ditambah lagi, dalam situasi ekonomi seperti
apapun, pendidikan akan terus berjalan, dan pelajar
masih tetap melanjutkan sekolah atau kuliah.
Oleh karena itu, jumlah mahasiswa di universitas
secara konsisten terus bertambah setiap tahun.
Bahkan, adanya kebijakan ujian mandiri oleh
instansi perguruan tinggi juga membuka peluang
masuknya pasar di kelas baru. Pasalnya, mahasiswa
yang ikut ujian mandiri berasal dari keluarga
dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas
yang selama ini menjadi pangsa pasar apartemen
mahasiswa yang ditawarkan. Dr. Ir.Nurahma Tresani
Pada kenyataannya, tidak semua proyek MM,MPM
apartemen yang telah beroperasi mendapat Pengajar Fakultas
respon yang positif dari penyewa (mahasiswa). Teknis (FT) dan
Mengapa demikian? Dalam buku ini saudara Indra Program Magister
Utama memberi jawaban bahwa apartemen Perencanaan Wilayah
yang lokasinya berada dekat kampus Universitas dan Kota Universitas
Indonesia cenderung memiliki tingkat penyewaan Tarumanagara, Jakarta).
yang lebih tinggi dibandingkan dengan apartemen
yang lokasinya jauh dari kampus.
Selain itu, dalam buku ini penulis mengungkapkan fakta meskipun sebagian
besar unit apartemen yang telah beroperasi telah terjual kepada konsumen,
namun adanya perbedaan tingkat penyewaan antara lokasi apartemen yang
berada dekat dan jauh dari kampus akan berpengaruh terhadap minat pembeli
apartemen. Apartemen yang dekat dengan kampus akan jauh lebih mudah
dipasarkan karena tingkat penyewaan yang tinggi.
Pada bagian akhir, penulis memberikan saran dan rekmonedasi terhadap
proyek apartemen yang masih dalam tahap perencanaan maupun pemasaran.
Dimana pengembang harus lebih cermat dalam mengembangkan proyeknya,
karena pembeli akan lebih selektif melakukan investasi dengan memilih
prospek penyewaan yang baik, yaitu apartemen yang berlokasi dekat kampus.
Inilah salah satu yang yang membuat penelitian ini penting. Ada yang berhasil,
ada juga gagal.
Pada akhirnya, saya menghargai dan memberi apresiasi dengan kehadiran
buku saudara Indra Utama yang bersumber dari naskah tugas tesis yang
bersangkutan. Setidaknya buku ini bisa bermanfaat, tidak hanya bagi kalangan
akademisi tapi juga kalangan praktisi, terutama para pengembang/developer
apartemen mahasiswa yang berdekatan dengan kampus perguruan tinggi di
Indonesia. ***

5
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Bagian Satu

ADA APA APARTEMEN MAHASISWA?


Potret Hunian Mahasiswa
Sejarah panjang hunian untuk mahasiswa/pelajar di tanah air tidak lepas
dari tingginya keinginan sebagian masyarakat untuk melanjutkan studi ke
pendidikan tinggi di kota besar. Sementara di kota asal mereka, belum tersedia
jenjang studi yang diinginkan. Untuk itu, terjadilah migrasi para mahasiswa/
pelajar yang ingin menuntut ilmu ke kota-kota besar yang menyediakan bidang
studi atau jenjang yang diminati.
Migrasi sirkuler, dalam hal ini pergerakan yang menetap dalam tenggang
waktu yang tidak lama di kota untuk keperluan pendidikan/bersekolah. Dengan
kata lain, pelajar pergi ke kota untuk mencari kesempatan yang lebih baik
dalam bidang pendidikan. Disamping pandangan bahwa masa depan dianggap
sama dengan orang yang mengenyam pendidikan di kota. Hal ini dikarenakan
mudahnya akses informasi dan mendapatkan pekerjaan dalam berbagai sektor
yang ada di kota dibandingkan di desa. (Anggaunitakiranantika, 2010)
Kota Depok provinsi Jawa Barat, bertetangga langsung dengan DKI Jakarta,
merupakan salah satu tujuan utama bagi calon mahasiswa untuk mendapatkan
pendidikan yang bermutu di Indonesia. Pasalnya, d kota ini terdapat salahsatu
sarana pendidikan tinggi terbaik di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia
atau disingkat UI (Ranking Web of Universities, 2021). Hal tersebut menjadi
impian bagi banyak calon mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara agar bisa
mendapatkan pendidikan di UI.
Pada tahun 2020 misalnya tercatat sebanyak 54.897 calon mahasiswa yang
memperebutkan 1.678 kursi daya tampung bidang sains dan teknologi maupun
sosial humaniora. Peminat yang tinggi sedangkan daya tampung sedikit
menjadikan tingkat persaingan cukup tinggi. (Universitas Indonesia, 2020).
Seiring perkembangan yang terjadi, maka munculah kebutuhan tempat
tinggal bagi mahasiswa yang telah dinyatakan diterima di UI. Kebutuhan
tempat tinggal di kota Depok tersedia berbagai macam, mulai dari asrama
mahasiswa, rumah indekost, sampai ke apartemen mahasiswa.

6
Apartemen mahasiswa menjadi salah satu incaran pasar, apalagi bila
dibangun dengan memiliki akses ke kampus, serta beberapa pertimbangan lain,
Di sisi lain, keberadaan apartemen mahasiswa tetap membutuhkan pemikiran
sehingga tetap bersaing dengan fasilitas tempat tinggal mahasiswa yang lain.
Dalam RTRW (Rancangan Tata Ruang Wilayah) Kota Depok tahun 2012-
2032 telah memberikan peluang yang cukup besar dalam pembangunan dan
pengembangan apartemen. Hal ini terlihat berdasarkan data Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Depok sejak 2011-2017,
dimana terdapat lebih dari 20 menara dan kawasan tertinggi berada di sekitar
jalan Margonda.
Tercatat ada Apartemen Taman Melati, Apartemen Park View, Saladdin,
Margonda Apartemen, Atlanta, Zamzam, Graha Loka Pangestu. Apartemen
Evenciio, Apartemen Dave. Apartemen pertama yang berdiri di Depok adalah
Margonda Residence 1. Apartemen ini berada di Jalan Raya Margonda dan
berdekatan dengan kampus Universitas Indonesia. Apartemen tersebut berdiri
pada tahun 2008. (Purnama, 2017)
Pada kenyataannya, tidak semua proyek apartemen yang telah beroperasi
mendapat respon yang positif dari penyewa (mahasiswa). Apartemen yang
lokasinya berada dekat kampus Universitas Indonesia cenderung memiliki
tingkat penyewaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan apartemen yang
lokasinya jauh dari kampus.

“Keberadaan apartemen mahasiswa tetap


membutuhkan pemikiran sehingga tetap bersaing
dengan fasilitas tempat tinggal mahasiswa yang lain.”

Meskipun sebagian besar unit apartemen yang beroperasi telah terjual


kepada konsumen, namun adanya perbedaan tingkat penyewaan antara
lokasi apartemen yang berada dekat dan jauh dari kampus akan berpengaruh
terhadap minat pembeli apartemen. Apartemen yang dekat dengan kampus
akan jauh lebih mudah dipasarkan karena tingkat penyewaan yang tinggi.
Kondisi ini akan berpengaruh proyek apartemen yang masih dalam tahap
perencanaan maupun pemasaran. Pengembang harus lebih cermat dalam
mengembangkan proyeknya, karena pembeli akan lebih selektif melakukan
7
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

investasi dengan memilih prospek penyewaan yang baik, yaitu apartemen


yang berlokasi dekat kampus. Inilah salah satu yang yang membuat penelitian
ini penting untuk dilakukan. Ada yang berhasil dan ada juga yang gagal.
Pada penelitian ini penulis menggunakan studi kasus apartemen yang
berhasil dalam penyewaan, yaitu yang berada di wilayah sekitar Universitas
Indonesia Kota Depok. Peta berikut memperlihatkan lokasi kampus Universitas
Indonesia yang dikelilingi oleh sedikitnya 3 (tiga) apartemen mahasiswa.

Gambar 1. Peta Lokasi Objek Studi di Sekitar UI

Sumber : Google Maps Olahan Penulis (2021)

Apartemen Dave misalnya berada di bagian belakang Universitas Indonesia,


tepatnya di Kawasan Kukusan, Beji. Berbeda dengan proyek apartemen
mahasiswa seperti Apartemen Evenciio dan Apartemen Taman Melati,
keduanya memilih lokasi di Jalan Margonda Raya, Depok.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi faktor-faktor apa saja yang
dipertimbangkan pengembang dalam membangun apartemen mahasiswa di
sekitar kampus Universitas Indonesia Depok ditengah ketatnya persaingan
pengadaan fasilitas penghunian mahasiswa.

8
Penulis mengambil studi kasus pada Apartemen Dave, Apartemen Taman
Melati dan Apartemen Evenciio, karena lokasi pembangunannya berada di wilayah
sekitar kampus Universitas Indonesia. Selain itu, disekitar lokasi apartemen
tersebut juga banyak pesaing fasilitas penghunian mahasiswa yang berbeda-
beda, dan ketiga apartemen ini dianggap dapat mewakili keberadaan apartemen
mahasiswa disekitar kampus UI dengan posisi dan desain yang berbeda.
Dalam temuan di lapangan, ada permasalahan yang muncul. Diantaranya
pembangunan apartemen mahasiswa di kota Depok, terlihat adanya perbedaan
keberhasilan pemasaran, dilihat dari sisi lokasi. Apartemen yang berlokasi
terdekat dengan kampus jauh lebih berhasil dibanding yang lokasinya berjarak
lebih jauh dari kampus Univesritas Indonesia.

“Penelitian ini menganalisis faktor-faktor


pertimbangan pengembang membangun apartemen
mahasiswa di sekitar Universitas Indonesia, Depok.”

Dengan mengambil studi kasus yang dilakukan pada proyek Apartemen


Dave, Apartemen Taman Melati dan Apartemen Evenciio berada di sekitar
kampus UI, penulis berharap mendapatkan hasil untuk mendapatkan jawaban
terhadap faktor-faktor pertimbangan pengembang membangun apartemen
mahasiswa di sekitar kampus UI, Depok. Sedangkan tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor pertimbangan pengembang
membangun apartemen mahasiswa di sekitar Universitas Indonesia, Depok.

SEBAGAI BENCHMARK
Agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu luas membahas berbagai aspek,
maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian. Adapun batasan tersebut
meliputi batasan fokus dan lokus. Fokus penelitian ini mengarah kepada faktor-
faktor yang mendorong pengembang membangun apartemen mahasiswa
di sekitar Universitas Indonesia Kota Depok dan pertimbangan mahasiswa
memilih hunian dekat kampus.
Sedangkan lokus penelitian ini merupakan apartemen mahasiswa yang
berada di sekitar Universitas Indonesia, Depok dengan studi kasus Apartemen
Taman Melati Margonda, Apartemen Dave, dan Apartemen Evenciio.

9
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

“Hasil penelitian ini sebagai benchmark bagi


pengembang yang akan membangun apartemen
mahasiswa dekat kampus di wilayah lain.”

Pemilihan ketiga apartemen tersebut didasarkan pada pertimbangan


bahwa ketiganya sudah beroperasi, sehingga bisa diketahui bagaimana
antusias mahasiswa yang tinggal disana, berlokasi paling dekat dengan
kampus Universitas Indonesia, dan berhasil dalam pembangunan Apartemen
Mahasiswa dilihat dari tingkat penyewaan yang tinggi.

Gambar 2. Bangunan Obyek Studi

Sumber : Pengembang

10
Pada akhirnya, penulis berharap hasil dari penelitian ini mampu memberikan
manfaat kepada pengembang yang akan membangun apartemen mahasiswa
di Kota Depok tepatnya di wilayah sekitar Universitas Indonesia, Depok.
Kemudian sebagai benchmark bagi pengembang yang akan membangun
apartemen mahasiswa dekat kampus di wilayah lain.
Disamping itu, setidaknya menjadi panduan kepada masyarakat/konsumen/
mahasiswa dalam memilih apartemen mahasiswa yang ideal di sekitar
kampus Universitas Indonesia, Depok atau wilayah lain. Dan terakhir, penulis
mengharapkan hasil penelitian ini diharapkan memberikan konstribusi bagi
dunia akademik, terutama menjadi temuan teori baru yang dijadikan landasan
teori dan temuan bagi peneliti selanjutnya.

11
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Bagian Dua

TINJAUAN PUSTAKA
PENGEMBANG PROPERTI
Istilah developer berasal dari bahasa asing yang menurut kamus bahasa
Inggris artinya adalah pembangun/pengembang. Sementara itu menurut Pasal
5 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1974, disebutkan
pengertian Perusahaan Pembangunan Perumahan yang dapat pula masuk
dalam pengertian developer, yaitu : “Perusahaan Pembangunan Perumahan
adalah suatu perusahaan yang berusaha dalam bidang pembangunan
perumahan dari berbagai jenis dalam jumlah yang besar di atas suatu areal
tanah yang akan merupakan suatu kesatuan lingkungan pemukiman yang
dilengkapi dengan prasarana-prasarana lingkungan dan fasilitas-fasilitas sosial
yang diperlukan oleh masyarakat penghuninya”.
Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, developer masuk dalam
kategori sebagai pelaku usaha. Pengertian Pelaku Usaha dalam Pasal 1 angka 3
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yaitu:
“Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik
yang berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi”
(Winarto,2008).

APARTEMEN
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2007
Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat
Tinggi, Apartemen adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam
suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara
fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-
satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah,
yang berfungsi untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama,
benda bersama dan tanah bersama.

12
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia apartemen adalah
suatu kamar atau beberapa kamar (ruangan) yang diperuntukkan sebagai
tempat tinggal, terdapat di dalam bangunan yang biasanya mempunyai kamar-
kamar atau ruangan-ruangan lain semacam itu.
Menurut Marlina (2008), Apartemen adalah bangunan yang memuat
beberapa grup hunian yang berupa rumah flat atau rumah petak bertingkat
yang diwujudkan untuk mengatasi keterbatasan lahan. Fungsi ini merupakan
model tempat tinggal yang mengambil sebagian kecil ruang dari suatu
bangunan, dapat terdiri dari puluhan atau ratusan unit apartemen.
Dari Wikipedia, 2016, istilah apartemen digunakan secara luas di Amerika
Utara, sementara istilah flat digunakan di Britania Raya dan negara-negara
persemakmuran dan sekarang di Indonesia.
Apartemen merupakan salah satu variasi jenis hunian yang belakangan
mulai trend dan diminati oleh masyarakat terutama yang tinggal di kota-kota
besar. Jika dahulu rumah biasa (landed house) menjadi primadona pilihan
tempat tinggal, kini kecenderungan itu sedikit demi sedikit mulai bergeser.

“Apartemen salah satu variasi jenis hunian yang


mulai trend dan diminati masyarakat terutama yang
tinggal di kota-kota besar.”

Hal ini bukan hanya disebabkan oleh faktor tren, melainkan timbul persoalan
permukiman di perkotaan yang mulai muncul terkait makin mahalnya harga
lahan. Oleh sebab itulah, apartemen yang merupakan hunian vertikal menjadi
alternatif yang layak bagi pengembang perumahan di wilayah pusat kota untuk
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap tempat tinggal.
Bagi masyarakat kota, tinggal di apartemen sebenarnya bukanlah hal
istimewa. Tinggal di apartemen sama seperti tinggal di komplek perumahan,
bahkan fasilitas yang tersedia pun hampir sama. Yang menjadi perbedaan
adalah bentuknya, apartemen berbentuk vertikal. Sehingga penggunaan lahan
lebih efisien dan merupakan solusi yang paling ideal untuk menyelesaikan
masalah permukiman di kota (Akmal, 2007).

APARTEMEN MAHASISWA
13
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Apartemen Mahasiswa adalah suatu gedung atau bangunan hunian/tempat


tinggal yang dibangun dalam suatu lingkungan yang diperuntukkan kepada
mahasiswa dimana pemakaiannya dengan cara pembayaran sejumlah uang
ganti rugi sebagai balas jasa atau sewa ruang secara reguler atau berkelanjutan
dalam waktu atau periode tertentu.
Di kebanyakan universitas besar akan ditemukan bermacam-macam tipe
hunian yang ditawarkan berdasarkan harga, karakter sosial dan fasilitas.
Sebagai contoh asrama dengan kamar mandi yang digunakan bersama tersedia
bagi siswa baru dan undergraduate. (Darvis, 2006).
Hunian mahasiswa adalah entitas dalam studi perumahan yang tidak
mungkin terlepas dari fakta. Seperti relatif lebih sedikit memiliki masalah dalam
hal pembiayaan, kualitas dibawah standar dan penyediaan fasilitas dan layanan
infrastruktur. Karena pengembang telah mengambil tanggung jawab penuh
dari hunian yang disediakan oleh perguruan tinggi.
Namun lonjakan pendaftaran mahasiswa yang akan masuk pendidikan
tinggi melebihi kesediaan hunian mahasiswa yang ada, membuat supplynya
mulai disediakan pihak swasta. Bedanya, mahasiswa yang tinggal di apartemen
yang dibangun sektor swasta, menghadapi lebih banyak tantangan daripada
mereka yang tinggal di asrama. Faktor bisnis dan keuntungan yang dibuat
pengembang swasta juga menjadi faktor. (Noralfishah Sulaiman, January 2016).

“Apartemen Mahasiswa suatu gedung atau


bangunan hunian/tempat tinggal yang dibangun
dalam suatu lingkungan yang diperuntukkan kepada
mahasiswa.”

Seperti apartemen pada umumnya, Apartemen Mahasiswa dapat


diklasifikasikan menurut ketinggian bangunan, bentuk denah, sistem pelayanan
unit, jumlah ruang tidur, sistem kepemilikan, sistem sirkulasi horizontal, dan
sistem sirkulasi vertikal. Berikut uraian klasifikasi apartemen berdasarkan
ketinggian bangunan:
1. Low Rise
Jumlah tinggi lantai sekitar 4-5 lantai, dibangun di daerah sub-urban dimana
harga tanah relatif murah, memiliki kepadatan 30 keluarga/Ha.

14
2. Mid Rise
Biasanya memiliki 6-8 lantai, memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara
alami, konstruksi dan struktur lebih kokoh serta memiliki elevator.

3. High Rise
Tinggi bangunan lebih dari 8 lantai, memiliki pencahayaan dan sirkulasi alami
yang lebih baik, konstruksi dan struktur kokoh serta tahan api, memiliki
elevator.

MENGAPA GARAP APARTEMEN MAHASISWA?


Dalam menyediakan hunian mahasiswa, ada beberapa unsur yang wajib
diperhatikan pengembang dalam mengembangkan apartemen mahasiswa
diantaranya:
1. Lokasi
Keberhasilan pembangunan apartemen, termasuk apartemen mahasiswa
sangat ditentukan oleh lokasi dan kedekatan dengan kampus. Menurut Setiadi
(2018) salah satu faktor yang mempengaruhi pengembang dalam membangun
apartemen di pusat kota Depok adalah Lokasi.
Ada empat faktor yang mempengaruhi pengembang dalam memilih lokasi
apartemen yaitu terdiri dari faktor pelayanan dan peraturan kepemerintahan
kepemilikan lahan dan kemampuan pengembang, faktor tingkat harga lahan
dan lingkungan, dan kestrategisan lokasi. (Krisnaputri, 2016).
Menurut Brown (2005), lokasi yang menarik mungkin tergantung pada
kedekatan dengan pelanggan (customers), pemasok (supplier), sistem
transportasi, atau sejumlah atribut pasar lahan lainnya. Kata kuncinya adalah
“kedekatan”, suatu lahan akan dapat ditentukan lebih baik atau buruknya
berdasarkan lokasinya.
Sesuai dengan kajian teori Sediadi, Krisnaputri dan Brown, lokasi yang
menarik untuk Apartemen Mahasiswa adalah berada dekat kampus sehingga
mudah dicapai dengan berjalan kaki dan kendaraan.

“Kata kuncinya, kedekatan. Suatu lahan akan dapat


ditentukan lebih baik atau buruknya berdasarkan
lokasinya.”
15
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

2. Fasilitas dan Tarip Sewa


Temuan riset konsultan Savills (Barnes, 2018) ada beberapa fasilitas serta
besaran tarip sewa yang di patok mahasiswa, sesuai anggaran yang sesuai
kebutuhan mereka. Rata-rata mahasiswa membutuhkan ruang khusus pribadi,
ruang belajar serta fasilitas sesuai kebutuhan dalam satu atap.
Semuanya dengan biaya yang sesuai dan terjangkau. Mahasiswa melirik
apartemen sebagai tempat kost dengan fasilitas yang lengkap. Meski memiliki
fasilitas yang lebih lengkap dari rumah kost, pertimbangan harga tetap menjadi
faktor utama selain lokasi serta fasilitas.
Mahasiswa dari kalangan milenial yang ekonominya lebih baik, memiliki
ekspektasi yang jauh lebih tinggi untuk apartemen mahasiswa daripada
orangtua mereka dan bersedia membayar biaya tambahan untuk fasilitas
tertentu. (Roche, 2010)

3. Kerjasama dengan Kampus


Temuan survei (Charbonneau, 2006) mengkonfirmasi bahwa persewaan
mahasiswa cenderung menjadi perhatian di dekat kampus dan mencakup
banyak jenis perumahan.
Bagi mahasiswa yang membutuhkan akomodasi tempat tinggal di dekat
kampus, terutama yang berasal dari luar kota, sangat membutuhkan panduan
dan informasi yang detil, baik untuk membeli maupun menyewa apartemen.
Kerjasama antara pihak kampus dan mahasiswa serta pengembang apartemen
mahasiswa dalam hal ini sangat diperlukan.
Bagi pihak universitas, memang menjadi kewajiban memberikan bantuan
kepada mahasiswa yang mencari akomodasi di luar kampus. Jelas bahwa
adanya kerjasamanya pengembang dengan pihak kampus, akan memudahkan
pemasaraan dan pengelolaan apartemen mahasiswa.
Sementara itu, dari hasil studi oleh Pace, 2007 pada Apartemen Waterloo,
peluang dan tingkat keberhasilan apartemen mahasiswa (waterloo)
bergantung pada hubungan baik dengan pihak Universitas.
Hampir semua penelitian sebelumnya, terutama yang menyangkut
kerjasama dengan pihak universitas, sangat perlu dilakukan. Dapat disimpulkan,
untuk bisa berhasil membangun apartemen mahasiswa, selain lokasi yang dekat
kampus, juga perlu dilakukan kerjasama yang baik dengan pihak pengelola

16
universitas yang menjadi penghubung dengan mahasiswa yang membeli atau
menyewa.

4. Konsep Bangunan dan Upaya Penghematan Energi


Apartemen Mahasiswa di Unika Soegijapranata menggunakan konsep
Arsitektur Bioklimatik dengan pemanfaatan energi alami dari lingkungan yang
masuk kedalam bangunan dengan optimal. Karena ditujukan untuk mahasiswa
seluruh kalangan maka konsep ini juga ditujukan untuk arsitektur populist dari
kalangan bawah hingga menengah bisa menyewanya.
Untuk mengatasi Global Warming atau Pemanasan Global maka
diperlukanya bangunan dengan penghematan energi secara maksimal dengan
cara penghawaan alami dan pencahayaan alami pada siang hari, Selain itu
menggunakan arsitektur populist sehingga mahasiswa menengah kebawah
tetap bisa memakai bangunan ini. (Christian, 2018). Bagunan hemat energi
untuk menekan biaya listrik sehingga biaya operasional rendah.

17
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Bagian Tiga

METODOLOGI PENELITIAN
PENDEKATAN PENELITIAN
Metode penelitian adalah sistem kerja yang harus dilaksanakan. Hal ini
karena metode penelitian merupakan hal yang sangat penting menentukan
langkah kerja dan tercapainya sebuah penelitian. Oleh sebab itu, penulis harus
menentukan metode yang tepat agar mencapai hasil yang maksimal dalam
penelitian.
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh penulis dalam
mendeteksi objek yang diteliti, dengan cara tersebut merupakan pedoman bagi
seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian sehingga dapat dikumpulkan
secara efektif dan efisien.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.
Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan
untuk melakukan eksplorasi dan memahami makna dari individu/kelompok
atas permasalahan sosial (Creswell 2014).
Penelitian ini menggunakan tiga apartemen mahasiswa di sekitar wilayah
yang terdekat Universitas Indonesia sebagai komparasi, yaitu Apartemen
Dave, Apartemen Taman Melati, Apartemen Evenciio sebagai objek studi kasus.
Dalam studi kasus/case study ini digunakan intrinsic case study karena kasus
ini menarik diteliti karena keunikannya. Dimana ketiga Apartemen Mahasiswa
tersebut memilih lokasi pengembangan terdekat kampus Universitas Indonesia.

“Pendekatan yang digunakan kualitatif yang digunakan untuk melakukan


eksplorasi dan memahami makna dari individu/kelompok atas permasalahan
sosial.”

18
Tabel 1 Asumsi Pendekatan Penelitian Kualitatif
Asumsi Pertanyaan Ciri-ciri Dampak Penerapan Pada Penelitian
Ontologi Apakah watak/sifat Bersifat Peneliti dapat Mencari dan menganalisis
dari realitas yang beragam ketika menemukan faktor pengembang dalam
sedang diteliti? dilihat melalui berbagai membangun apartemen
Universitas perspektif seiring mahasiswa
Indonesia tema penelitian
berbagai berkembang
sudut pandang dalam temuan
partisipan studi.
sehingga dapat
bermakna ganda.
Asumsi Pertanyaan Ciri-ciri Dampak Penerapan Pada Penelitian
Epistemologi Apa sajakah Fakta partisipan Peneliti Peneliti melakukan
sumber dan asal- yang subjektif berpedoman pada wawancara dengan
usul pengetahuan sehingga peneliti berbagai kutipan narasumber yang berbeda,
itu? Bagaimana harus mengambil sebagai fakta serta melakukan kajian
pengetahuan jarak terhadap dari partisipan, untuk mendapatkan tujuan
bekerja dalam obyek yang berkolaborasi dari penelitian ini.
mengklaim diteliti menghabiskan
kebenaran? Apa waktu di lapangan
hubungan antara bersama
peneliti dan objek partisipan, serta
yang diteliti? menjadi insider.

Aksiologi Apakah peran/ Peneliti Peneliti secara Peneliti akan melakukan


manfaat dari nilai? menyadari terbuka wawancara mendalam
bahwa penelitian membahas nilai- untuk memahami nilai di
tersebut nilai yang dapat balik kebijakan tersebut,
bermuatan nilai mempengaruhi yakni agar pengembang
yang terdapat narasi dan menginternalisasi
bias memasukkan eksternalitas yang
penafsiran diakibatkannya, beserta
peneliti bersama seluruh implikasinya.
dengan penafsiran Demikian pula dengan
partisipan. nilai pengembang, yakni
yang terkait efisiensi biaya,
beserta seluruh aspek
terkait. Penelitian ini juga
akan melihat bagaimana
perbenturan nilai tersebut
dapat dipertemukan.
Sumber : Hasil Olahan Penulis dari Bungin (2021)

19
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yaitu bagaimana dapat menjelaskan cara yang ditempuh
agar dapat memahami permasalahn serta dapat memperoleh data dan informasi
tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus. Studi kasus merupakan metode penelitian yang digunakan dalam
mengeksplorasi aktivitas, proses, serta kejadian tertentu untuk melakukan
evaluasi dengan cara mengembangkan analisis kasus secara mendalam.
Penelitian ini dilakukan dengan membatasi hanya mengambil apartemen
mahasiswa yang belokasi terdekat di sekitar wilayah kampus Universitas
Indonesia Depok dengan studi kasus Apartemen Dave, Apartemen Taman
Melati dan Apartemen Evenciio. Pengambilan data dan wawancara apartemen
mahasiswa lain dilakukan guna memperkaya dalam analisis komparasi yang
dilakukan.

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan di kawasan Universitas Indonesia Kota Depok
dengan mengambil studi kasus Apartemen Dave, Apartemen Taman Melati
dan Apartemen Evenciio yang berlokasi di wilayah Universitas Indonesia.
Pengumpulan data ini dilakukan secara langsung dengan metode wawancara
dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2021 sampai dengan
bulan Juni 2021.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Sesuai metode kualitatif yang digunakan, digunakan pengumpulan data.
Menurut Bungin (2017) teknik pengumpulan data merupakan cara yang
digunakan agar memperoleh data/informasi yang dibutuhkan. Berikut ini
merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Wawancara
Pemilihan informan dalam wawancara ini dilakukan dengan secara
snowball sampling, dengan memulai mewawancarai pengembang, konsumen
dan pengumpulan data awal. Artinya, awalnya peneliti memilih melakukan
wawancara pada satu informan, kemudian informan yang bersangkutan
diminta memberikan rekomendasi calon informan lain yang relevan dengan
permasalahan penelitian, pengalaman, serta bidang keilmuannya.
20
penyediaan apartemen mahasiswa, membuka website dari instansi terkait, d
mengakui data yang relevan dengan pengembangan apartemen mahasiswa. M
(2020) pengumpulan dan analisis data dilakukan secara iteratif hingga tidak ada
baru. 2. Penelusuran Data Online/Offline
Pada penelitian ini penelusuran data online digunakan untuk mencari jurnal
terkait penyediaan apartemen mahasiswa, membuka website dari instansi
“Penelitian ini membatasi hanya mengambil apartemen
terkait, developer, serta mengakui data yang relevan dengan pengembangan
apartemen mahasiswa. Menurut Fahmi (2020) pengumpulan dan analisis data
yang belokasi
dilakukan terdekat
secara iteratif di lagisekitar
hingga tidak ada wilayah kampus
informasi baru. U
Indonesia“Penelitian
Depok.” ini membatasi hanya mengambil
apartemen mahasiswa yang belokasi terdekat di
sekitar wilayah kampus Universitas Indonesia Depok.”
Gambar 3 Teknik Pengumpulan Data
Gambar 3 Teknik Pengumpulan Data

Observasi
Wawancara Pemeriksaan
dokumen Materi audio-
visual Artefak

Pemilihan dan
Pendalaman (probing) pemilah informasi
Verifikasi melalui Kategorisasi dan pola-
triangulasi pola Konstruksi
Social

Sumber : Fahmi (2020)


Sumber : Fahmi (2020)

Metode Analisis
METODE ANALISIS
Metode
Metodeanalisis yang
analisis yang digunakan
digunakan yaitu analisis
yaitu dengan dengankomparatif.
analisis Tujuan
komparatif.
dari Tujua
analisis komparatif yaitu membandingkan perkembangan dan pembangunan
komparatif yaitu
apartemen membandingkan
mahasiswa perkembangan
di wilayah sekitar dan pembangunan apartemen
Universitas Indonesia.
wilayah sekitar Universitas Indonesia.
KEBUTUHAN DATA
Guna melakukan penelitian ini, dibutuhkan sejumlah data. Dari jenis data
Kebutuhan
yang bersumberData
dari informan akan dilakukan sejumlah teknik mendapatkan
data melalui wawancara serta dokumen data sekunder.
Guna melakukan penelitian ini, dibutuhkan sejumlah data. Dari jenis data y
dari informan akan dilakukan sejumlah teknik mendapatkan data 21
melalui w
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Tabel 2 Kebutuhan Data Penelitian


Kebutuhan Jenis Data Sumber Pertanyaan Teknik
Data Mendapatkan
Data
Sekunder 1. Data Jumlah 1. Dinas Berapa Jumlah 1. Wawancara
Penduduk Kota Permukiman Kota Penduduk Kota Depok 2. Studi
Depok. Depok. dalam 10 tahun Literatur
2. Data lokasi 2. Badan Pusat terakhir?
daerah sekitar Statistik.
Universitas di
Kota Depok.
Primer 1. Data Mahasiswa 1. Pihak Universitas. 1. Apakah fasilitas 1. Wawancara
di Universitas 2. Mahasiswa. apartemen 2. Observasi
Kota Depok. mahasiswa sangat
2. Data mahasiswa penting bagi
yang kost. kampus?
2. Apakah fasilitas
apartemen
menjadi prioritas
dalam mencari
Universitas?
Kebutuhan Data Jenis Data Sumber Pertanyaan
1. Data Penunjang 1. Project Director 1. Apa pertimbangan 1. Wawancara
Pembangunan Apartemen Dave, Anda memilih 2. Observasi
Apartemen. Taman Melati, lokasi di kawasan
2. Data Penghuni Evenciio kampus Universitas
Apartemen. 2. Building Indonesia?
3. Data Fasilitas Development 2. Bagaimana
Apartemen. Apartemen Dave pengalaman Anda
4. Data lingkungan Taman Melati, dalam mengelola
sekitar Evenciio. Apartemen
Apartemen. 3. Pemilik lahan/ Mahasiswa?
agent yang 3. Apa alasan Anda
lokasinya untuk menjual
dibangun lahan ini?
Apartemen Dave,
Taman Melati,
Evenciio.
Sumber : Dibuat oleh Penulis (2021)

22
TIMELINE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan selama empat bulan lebih, dengan dimulai dari
pengumpulan data awal terkait penelitian dan menghubungi calon informan.
Kemudian melakukan wawancara mendalam dengan sejumlah informan dari
3 developer proyek apartemen mahasiswa serta para konsumen/penghuni.
Penyusunan laporan tesis dan asistensi dilakukan sampai Mei 2021 dan
dilanjutkan sidang tesis pada Juni 2021.

23
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Bagian Empat

DEPOK DAN HUNIAN MAHASISWA


BERSALIN RUPA KOTA PENDIDIKAN
Depok berawal dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan
Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sejak tahun 1976 Depok mulai bersalin rupa. Ditandai dengan menggeliatnya
pembangunan, mulai perumahan yang dibangun baik oleh Perum Perumnas
maupun pengembang swasta, kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus
Universitas Indonesia (UI). Bersamaan dengan itu, sektor perdagangan dan
jasa juga semakin pesat pertumbuhannya.

Gambar 4.1 Peta Kota Depok

Sumber : Google Maps

24
Pada tahun 1981 Pemerintah membentuk Kota Administratif Depok
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang peresmiannya
pada tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri Dalam Negeri (H. Amir Machmud)
yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 17 (tujuh belas) Desa, yaitu :
1. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu Desa Depok,
Desa Depok Jaya, Desa Pancoram Mas, Desa Mampang, Desa Rangkapan
Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru.
2. Kecamatan Beji, terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu : Desa Beji, Desa Kemiri
Muka, Desa Pondok Cina, Desa Tanah Baru, Desa Kukusan.
3. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu : Desa Mekarjaya,
Desa Sukma Jaya, Desa Sukamaju, Desa Cisalak, Desa Kalibaru, Desa
Kalimulya.

Selama kurun waktu 17 tahun Kota Administratif Depok berkembang


pesat baik dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. Di
bidang Pemerintahan misalnya, semua Desa berganti menjadi Kelurahan dan
adanya pemekaran Kelurahan , sehingga pada akhirnya Depok terdiri dari 3
(Kecamatan) dan 23 (dua puluh tiga) Kelurahan, yaitu :
a. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan
Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan
Rangkapan Jaya, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru.
b. Kecamatan Beji terdiri dari (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Beji,
Kelurahan Beji Timur, Kelurah Pondok Cina, Kelurahan Kemirimuka,
Kelurahan Kukusan, Kelurahan Tanah Baru.
c. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan, yaitu : Kelurahan
Sukmajaya, Kelurahan Suka Maju,. Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Abadi
Jaya, Kelurahan Baktijaya, Kelurahan Cisalak, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan
Kalimulya, Kelurahan Kali Jaya, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Jati Mulya,
Kelurahan Tirta Jaya.

Berselang waktu, dengan kian pesatnya perkembangan dan tuntutan


aspirasi masyarakat yang mendesak agar Kota Administratif Depok diangkat
menjadi Kotamadya dengan harapan pelayanan menjadi maksimum. Lalu
kemudian Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Propinsi Jawa

25
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Barat memperhatikan perkembangan tesebut, dan mengusulkannya kepada


Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Berdasarkan Undang – Undang (UU) No. 15 tahun 1999, tentang
pembentukan Kotamadya Daerah Tk. II Depok yang ditetapkan pada tanggal 20
April 1999, dan diresmikan tanggal 27 April 1999 bersamaan dengan Pelantikan
Pejabat Walikotamadya Kepala Daerah Tk. II Depok yang dipercayakan kepada
Drs. H. Badrul Kamal yang pada waktu itu menjabat sebagai Walikota Kota
Administratif Depok. Momentum peresmian Kotamadya Daerah Tk. II Depok
dan pelantikan pejabat Walikotamadya Kepala Daerah Tk. II Depok dapat
dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan sebagai
Hari Jadi Kota Depok.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 15 tahun 1999 wilayah Kota
Depok meliputi wilayah Administratif Kota Depok, terdiri dari 3 (tiga)
Kecamatan sebagaimana tersebut diatas ditambah dengan sebagian wilayah
Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor, yaitu :
1. Kecamatan Cimanggis, yang terdiri dari 1 (satu) Kelurahan dan 12 (dua
belas) Desa, yaitu : Kelurahan Cilangkap, Desa Pasir Gunung Selatan, Desa
Tugu, Desa Mekarsari, Desa Cisalak Pasar, Desa Curug, Desa Hajarmukti,
Desa Sukatani, Desa Sukamaju Baru, Desa Cijajar, Desa Cimpaeun, Desa
Leuwinanggung.
2. Kecamatan Sawangan, yang terdiri dari 14 (empat belas) Desa, yaitu : Desa
Sawangan, Desa Sawangan Baru, Desa Cinangka, Desa Kedaung, Desa
Serua, Desa Pondok Petir, Desa Curug, Desa Bojong Sari, Desa Bojong
Sari Baru, Desa Duren Seribu, Desa Duren Mekar, Desa Pengasinan Desa
Bedahan, Desa Pasir Putih.
3. Kecamatan Limo yang terdiri dari 8 (delapan) Desa, yaitu : Desa Limo, Desa
Meruyung, Desa Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan Jati, Desa Pangkalan
Jati Baru, Desa Krukut, Desa Grogol.Dan ditambah 5 (lima) Desa dari
Kecamatan Bojong Gede, yaitu : Desa Cipayung, Desa Cipayung Jaya, Desa
Ratu Jaya, Desa Pondok Terong, Desa Pondok Jaya.

26
“Pindahnya kampus UI pada 1987 membuat
perubahan wajah Depok, khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan tempat mahasiswa.”
Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintahan yang berbatasan
langsung dengan Wilayah daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta juga merupakan
wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman ,
Kota Pendidikan, Pusat pelayanan perdagangan dan jasa, Kota pariwisata dan
sebagai daerah resapan air.
Sebagai ikon kota pendidikan yang diberikan kepada Depok, tidak lepas dari
pindahnya Universitas Indonesia (UI) dari Salemba ke Depok pada tahun 1987.
Pindahnya perguruan tinggi negeri terkemuka inilah yang membuat perubahan
wajah Depok, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan tempat mahasiswa.
Sebagai salah satu kota dengan city branding Kota Pendidikan, maka
Depok pun menjadi pilihan menjadi lokasi kajian student housing yang tepat.
Apalagi mengingat terdapat PTN terkemuka, PTS favorit dan memiliki jumlah
mahasiswa yang banyak. Tak hanya itu, Depok pun dijadikan pilihan karena
kedekatannya dengan Ibukota Jakarta sehingga bisa diperoleh dampak alat
transportasi massal terhadap pemilihan tempat tinggal mahasiswa Kota Depok.
Alasan lainnya, karena harga lahan yang masih kompetititf dibanding
membangun apartemen mahasiswa di dekat kampus di Jakarta misalnya.
Regulasi pemerintah menyangkut KLB, KDB dan lainya belum seketat Jakarta.
Depok memiliki fasilitas umum yang memadai bagi keberadaan kampus
pendidikan tinggi dan aktifitas mahasiswa. Termasuk adanya kemungkinan
insentif bagi pengembang student housing (dikembangkan).

JADI PILIHAN MAHASISWA


Dari tabel berikut, terlihat pertumbuhan jumlah mahasiswa dari sejumlah
perguruan tinggi ternama terlihat cukup besar, terutama di Universitas
Indonesia. Pertumbuhan mahasiswa Universitas Indonesia di Depok terlihat
mendominasi mahasiswa dengan total mahasiswa baru mencapai 12.968 orang
serta 6968 kelulusan.

27
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Tabel 4.1 Jumlah Mahasiswa di Beberapa Pendidikan Tinggi Kota Depok

Sumber : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi diolah oleh Penulis (2020)

Universitas Indonesia terletak di 2 lokasi di Kota Depok, Jawa Barat


dan Salemba, Jakarta. Universitas Indonesia yang menjadi magnet utama
pembangunan apartemen mahasiswa berada di Kota Depok. Berdiri pada
tahun 1849, Universitas Indonesia merupakan representasi institusi pendidikan
dengan sejarah paling tua di Asia.
Telah menghasilkan lebih dari 400.000 alumni, Universitas Indonesia secara
kontinyu melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Dengan
berbagai kemajuan yang diperoleh, bagaimanapun Universitas Indonesia
tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan
berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah
jurnal internasional. (Universitas Indonesia, 2020).
Sejak pindah ke Depok, Universitas Indonesia terus berupaya memperbaiki
administrasi dan pelayanan kepada para mahasiswa. Peningkatan pelayanan
terhadap mahasiswa ditujukan untuk memfasilitasi kegiatan belajar-mengajar
dan kehidupan sosial mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Indonesia.
Lingkungan kehidupan kampus ini diharapkan mampu membantu mencetak
mahasiswa yang berkemampuan teknis, terampil, dan memiliki wawasan
humanis.
Kualitas pembentukan manusia yang utuh perlu ditunjang infrastruktur
seperti layanan kesehatan, gedung pertemuan, sarana dan prasarana olahraga,
sarana ibadah, poliklinik, transportasi, akomodasi, teknologi informasi, dan

28
asuransi. Keberadaan sarana penunjang itu diharapkan membuat civitas
akademika Universitas Indonesia bisa mengembangkan segenap potensinya
untuk menjadi manusia yang unggul. Termasuk adanya hunian mahasiswa.
Untuk menampung mahasiswa yang tinggal di asrama, Universitas
Indonesia menyediakan akomodasi seperti penginapan di Pusat Studi Jepang
(PSJ) yang terletak Fakultas Ilmu Budaya atau Wisma Makara yang tenang dan
sejuk yang terletak kawasan Universitas Indonesia.
Setelah resmi beroperasi pada 1987, beberapa fakultas mulai pindah ke
Universitas Indonesia Kota Depok. Kemudian pada 1988 sebagian besar
pindah ke Depok. Pada 2012, statuta Universitas Indonesia dijadikan Badan
Hukum Milik Negara (BHMN) yang disusul pindahnya Fakultas Kedokteran
dan Fakultas Kedokteran Gigi pada 2013 ke Depok. Setelah status Universitas
Indonesia menjadi BHMN, banyak masuk mahasiswa dari keluarga mampu
yang mendaftar melalui jalur mandiri.
Mahasiswa yang berasal dari keluarga berada ini masuk Fakultas Kedokteran
dan Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia inilah yang mencari
tempat tinggal yang lebih baik. Pihak Universitas Indonesia sendiri sebenarnya
telah menyediakan sarana tempat tinggal berupa:
1. Wisma Makara
Selain menyediakan tempat tinggal, Wisma Makara Universitas Indonesia
sangat cocok untuk berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, diklat,
workshop, lokakarya dan berbagai jenis kegiatan lainnya. Lokasinya berada di
lingkungan hutan karet yang asri dan danau yang membiru.

2. Asrama Mahasiswa
Kampus Universitas Indonesia juga menyediakan asrama di lingkungan
kampus bagi mahasiswa asal daerah yang sedang menuntut ilmu. Di asrama
tersebut mahasiswa dapat menentukan pilihan apakah tinggal dengan kamar
standar (non-AC), kamar AC atau kamar VIP. Sarana dan prasarana di dalamnya
cukup lengkap, sehingga menunjang para mahasiswa dalam menjalankan
aktifitas belajarnya setiap hari. Tersedia kantin, gazebo, minimarket, lapangan
basket dan futsal, televisi umum, kios foto kopi, serta kios laundry.
Untuk mendukung kelancaran transportasi di asrama ada pangkalan ojek
yang beroperasi selama 24 jam, sehingga para mahasiswa bisa beraktifitas

29
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

dengan mudah. Berdasarkan aturan yang berlaku mahasiswa yang ingin


tinggal di asrama harus mengajukan permohonan ijin tinggal ke fakultas
terlebih dahulu.

3. Penginapan Pusat Studi Jepang


Penginapan dengan pemandangan ke arah danau ini berada di area Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya. Harga dimulai dari Rp 165 ribu per malam hingga Rp
495 ribu per malam.
Besarnya migrasi pelajar/calon mahasiswa yang mencari perguruan tinggi
favorit dan jurusan yang diminati membuat kebutuhan rumah kost/apartemen
mahasiswa menjadi penting. Sementara itu bagi pemilik modal, tingginya
kebutuhan ini adalah “peluang bisnis” untuk penyediaan fasilitas sarana
hunian mahasiswa tersebut. Dengan berkembang dan bertambahnya jumlah
mahasiswa disetiap tahunnya di Kota Depok, maka kebutuhan dari tempat
tinggal di sekitar kampus juga bertambah. Salahsatunya adalah apartemen
mahasiswa.

TINGGI, KEBUTUHAN HUNIAN MAHASISWA


Perkembangan hunian mahasiswa di sekitar kampus Universitas
Indonesia (UI) Depok yang terus bertambah dan berevolusi setiap tahunnya
mengakibatkan bertambahnya juga kebutuhan akan tempat tinggal bagi
mahasiswa Universitas Indonesia. Mulai dari rumah indekost, lalu asrama
mahasiswa dan kemudian apartemen mahasiswa.
Gambar 4.2. Sejarah singkat Hunian Mahasiswa Universitas Indonesia

Sumber : Olahan Penulis (2021)

Selain asrama di lingkungan kampus, tersedia juga tempat indekost di Jalan


Kukusan dan sekitar Jalan Margonda atau tepatnya berada di depan kampus
Universitas Indonesia. Tarif yang ditawarkan mulai dari Rp 500 ribu per bulan
dengan fasilitas yang standar dan juga kost mewah dengan harga di atas Rp 1
juta per bulannya.

30
Di dua tempat tersebut dengan mudah didapatkan fasilitas keperluan
mahasiswa lainnya seperti toko buku, tempat fotokopi, toko komputer, dan
minimarket yang menyediakan kebutuhan sehari-hari para mahasiswa, serta
juga tempat makan mulai dari warteg yang murah, warung padang, dan lainnya.

Gambar 4.3. Rumah Kos di Sekitar UI

Sumber : Google

Kehadiran tempat kost, awalnya dari masyarakat pemilik rumah yang


membaca peluang dan kebetulan memiliki lahan atau rumah dekat kampus
Universitas Indonesia Depok. Ada juga investor yang membeli lahan ketika
kampus Universitas Indonesia Depok dibangun dan membuat rumah indekost.
Karena tidak terencana, rumah kost dibangun dengan memaksimalkan
lahan yang ada. Tujuannya, untuk mengoptimalkan jumlah ruangan atau kamar,
agar pendapatan yang diperoleh dari uang sewa juga lebih maksimal. Biasanya
yang menyewa rumah kost ini karyawan yang baru bekerja dan mahasiswa.
Rumah kost-kostan ini menjadi salah satu ladang bisnis bagi masyarakat
yang memiliki lahan lebih, atau rumah yang besar. Mereka memanfaatkan
beberapa ruangan yang ada di rumahnya untuk dijadikan kamar kost. Mulai dari
kategori bisnis sampingan sampai kategori bisnis yang serius. Banyak tempat
kost menjamur di sekitar kampus Universitas Indonesia sejak perguruan tinggi
negeri terkemuka ini pindah ke Kota Depok.
Mencari tempat tinggal mahasiswa tidak terlalu sulit didapatkan di Depok.
Fasilitas asrama dan rumah kost di sekitar kampus Universitas Indonesia
Depok tersedia banyak pilihan. Bagi mahasiswa baru yang berasal dari daerah,
beberapa fasilitas temporer banyak tersedia di lingkungan kampus Universitas

31
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Indonesia untuk disewa, seperti penginapan di Pusat Studi Jepang (PSJ) yang
terletak Fakultas Ilmu Budaya atau Wisma Makara yang tenang dan sejuk yang
terletak dekat dengan Universitas Indonesia.
Meski pemilik rumah kost terus bertumbuh, tetap saja tidak mampu
menampung besarnya kehadiran mahasiswa Universitas Indonesia yang
bertambah setiap tahun. Untuk itu, pihak kampus tahun 2011 melihat perlunya
disediakan asrama mahasiswa di dalam kawasan kampus Universitas Indonesia.
Kehadiran Asrama Mahasiswa memang diperuntukkan bagi mahasiswa
yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Universitas memfasilitasi
adanya asrama mahasiswa untuk membantu mahasiswa yang mungkin tidak
mempunyai uang lebih untuk sewa kost. Karena disediakan oleh Universitas
Indonesia, yang berhak tinggal disini adalah mahasiswa Universitas Indonesia.
Fasilitas Asrama Mahasiswa biasanya disediakan oleh pihak Yayasan atau
Universitas yang memang menyediakan sebagai tempat tinggal mahasiswa di
lingkungan kampus.
Namun, perkembangan kebutuhan mahasiswa terhadap gaya hidup dan
kebutuhan lainnya dalam menunjang kegiatan mahasiswa yang lebih baik,
tidak bisa disediakan oleh pengelola asrama mahasiswa di kawasan kampus
dengan berbagai keterbatasan lahan dan kompetensi.
Potensi pasar inilah yang terbaca oleh pengembang swasta dan BUMN untuk
membangun Apartemen Mahasiswa di sekitar kampus Universitas Indonesia
dan marak mulai tahun 2015. Pasar potensial yang membuat munculnya
kebutuhan apartemen mahasiswa adalah, para mahasiswa yang datang dari
keluarga dengan ekonomi kelas atas. Mereka membutuhkan tempat tinggal
yang nyaman dan bisa mendukung gaya hidup mereka. Memiliki fasilitas
lengkap dan nyaman untuk menunjang aktifitas mereka sebagai mahasiswa.
Karena dipasarkan secara umum dan memiliki lokasi yang strategis dari
sejumlah kampus, penghuni lebih bervariasi, tidak lagi hanya mahasiswa
tertentu Universitas Indonesia saja, tapi datang dari perguruan tinggi lain
seperti Universitas Gunadarma, Univeritas Pancasila dan masyarakat umum.
Apartemen Mahasiswa sebagian besar dibangun dan dikelola oleh pengembang
swasta dan pengembang BUMN yang jeli membidik para mahasiswa dan umum
mejadi target pasar mereka.

32
DARI INDEKOST KE APARTEMEN
Seiring berkembangnya jumlah mahasiswa dan kebutuhan tempat tinggal,
maka peluang tersebut digunakan sebaik mungkin oleh beberapa pengembang
properti untuk mengembangkan Apartemen Mahasiswa di sekitar kampus
Universitas Indonesia Depok.
Evolusi tempat tinggal mahasiswa terus bergeser dan saling bersaing, mulai
dari asrama, rumah kos dan kini menjadi Apatemen Mahasiswa. Pengembang
melihat permintaan dan kebutuhan unit apartemen mahasiswa yang lengkap
dengan fasilitas, sangat di tunggu mahasiswa. Pengembang pun membangun
Apartemen Mahasiswa, mulai dari membeli lahan sendiri, ataupun bekerjasama
dengan pemilik tempat kost lama.

“EVOLUSI TEMPAT TINGGAL MAHASISWA TERUS


BERGESER DAN BERSAING. MULAI DARI ASRAMA,
INDEKOST, HINGGA APARTEMEN MAHASISWA.”

Tabel 4.2 Beberapa Apartemen di Kota Depok


No. Apartemen Mahasiswa Lokasi
1. Park View Condominium Margonda Raya No 1
2. Grand Zamzam Towers Margonda Raya 12
3. Atlanta Residences Depok Margonda Raya No.28
4. Saladdin Mansion Margonda Raya No 39
5. Margonda Residence Margonda Raya Kav 462/465
6. Evenciio Margonda Raya No.508
7. Female Apartment Margonda Raya No.525
8. Taman Melati Margonda Raya No.525 A
9. Dave Kususan, Beji
10 Logios Depok Jl. Pertamina, Kemiri Muka, Beji
Sumber : Olahan Penulis (2021)

Penulis mengambil obyek studi pada 3 (tiga) proyek apartemen mahasiswa


yaitu, Apartemen Dave, Apartemen Taman Melati dan Apartemen Evenciio.
Setiap pengembang mempunyai beberapa teknik, dan karakter yang berbeda

33
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

cara untuk mengembangkan Apartemen Mahasiswa. Ketiga apartemen yang


menjadi obyek studi memiliki karakter yang agak berbeda dan dianggap dapat
mewakili Apartemen Mahasiswa di sekitar kampus Universitas Indonesia.
(Tabel 4.2).
Hal ini menarik setelah melihat adanya gap antara apartemen mahasiswa
yang berhasil dan tidak terlalu berhasil dari sisi kedekatan lokasinya dengan
Universitas Indonesia dalam pemasaran. Penulis tertarik untuk mencari tahu,
faktor-faktor apa saja yang mendorong pengembang membangun apartemen
mahasiswa di sekitar kampus Universitas Indonesia Depok.

APARTEMEN MAHASISWA DEKAT KAMPUS UI


Apartemen dekat kampus banyak dibangun dan ditawarkan oleh para
pengembang, untuk memenuhi kebutuhan pelajar akan hunian nyaman di
sekitar kampus. Tak terbatas di situ, apartemen dekat kampus juga memiliki
prospek nilai investasi tersendiri bagi Anda yang sedang mencari apartemen
untuk disewakan.
Agak berbeda dengan investasi properti sewa di dekat pusat bisnis.
Apartemen dekat kampus ternama seperti Universitas Indonesia, memiliki
prospek imbal hasil yang lebih stabil. Karena berbeda dengan bisnis yang bisa
naik-turun, kebutuhan masyarakat akan pendidikan relatif stabil dan selalu ada.
Sehingga jika membeli apartemen dekat Universitas Indonesia Depok sebagai
instrumen investasi, pembeli telah memiliki pangsa pasar penyewa yang jelas
dan relatif stabil.
Banyak pilihan Apartemen Mahasiswa yang ada di Depok dan berada
dekat Universitas Indonesia. Semua apartemen di bawah ini dirancang khusus
untuk menunjang gaya hidup pelajar, menawarkan ruang aman bebas narkoba
dan ditunjang fasilitas digital. Namun, penulis memilih proyek apartemen
mahasiswa yang dianggap mewakili proyek lainnya.

“Berbeda investasi properti sewa dekat pusat bisnis.


apartemen dekat kampus memiliki prospek imbal hasil
yang lebih stabil.”

34
Apartemen Dave dengan pemilihan lokasi di bagian belakang kampus
Universitas Indonesia, lalu apartemen Taman Melati yang berada di dekat
pintu masuk Universitas Indonesia bagian depan dan bersebelahan stasiun KRL
Universitas Indonesia, serta apartemen Evenciio yang berlokasi di seberang
jalan Margonda Raya yang dihubungkan dengan jembatan penyeberangan.

1. Apartemen Dave
Apartemen Dave dikembangkan
oleh Diamond Land, terdapat di
Jl. Palakali, Kukusan, Kecamatan
Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425
berjarak sekitar 1,31 km dari Universitas
Indonesia. Pada tahun 2015 dilakukan
pemancangan perdana/ground
breaking Apartemen Dave dan selesai
dibangun pada tahun 2018. Apartemen
Dave hanya memiliki 1 tower dengan
bentuk letter L dan dibagi menjadi
north tower & east tower dengan 25 lantai yang berisi 868 unit hunian dan 43
unit komersial. Dari 868 unit yang ada, sebanyak 60 unit pengelola gunakan
sebagai guest house yang berada di lantai 2 dan 3.
Unit yang terjual sekitar 80% atau ± 675 unit. Alasan Apartemen Dave
dibangun di Kukusan, Beji Depok yaitu karena kelurahan kukusan dan
kecamatan beji dari awal sudah terkenal sebagai sentra kost para mahasiswa/i
Universitas Indonesia dari berbagai fakultas dan dengan adanya akses tol baru
yaitu tol kukusan 1 & 2 (in & out) menjadikan dasar bagi pengembang untuk
mengembangkan Apartemen Dave, dimana bukan hanya sebagai tempat
tinggal bagi para mahasiswa tapi juga dilengkapi dengan fasilitas yg lengkap
untuk kenyamanan tinggal. Fasilitas yang tersedia diantaranya Cafe indoor
dan outdoor, sky pool, fitness, alfresco , security concern, function & meeting
room, high speed internet & tv cable via fiber optic.
Posisi pintu gerbang utama Universitas Indonesia terletak hanya beberapa
meter dari Stasiun Universitas Indonesia di Jalan Lingkar Utara ke arah Utara.
Sementara posisi pintu keluar Universitas Indonesia ke arah Kukusan Beji lebih

35
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

dekat dengan Program Vokasi Universitas Indonesia di bagian Barat menuju


Apartemen Dave. Berada tepat di epicentrum perkembangan bisnis rumah
singgah/kost-kostan bagi mahasiswa Universitas Indonesia. Berjarak tidak jauh
dari Universitas Indonesia pintu akses jalan kaki atau sepeda motor menuju
Universitas Indonesia gerbang Universitas Indonesia (kukusan).
Hanya 200 Meter dari akses tol CIJAGO seksi II (Ruas Jl. Raya Bogor –
Kukusan) sudah beroperasi dan perizinan terkait pembangunan telah lengkap
oleh pihak pengembang. Pengembang menyediakan sarana transportasi
langsung menuju Stasiun Universitas Indonesia dan Stasiun Pondok Cina,
menggunakan Shuttle Bus Gratis atau lebih dikenal dengan sebutan ‘Bis Kuning’
yang bekerjasama dengan pengelola kampus.
Awalnya lahan merupakan tanah kebun dan rumah kost dengan status legal
tanah sertifikat hak milik (SHM). Transaksi tanah merupakan murni jual beli putus
dengan pemilik tanah asal. Peruntukkan zonasi awal sudah memungkinkan
untuk rumah susun bertingkat tinggi/high rise sehingga tidak ada perubahan.
Dari Pemerintah Kota tidak ada insentif khusus terkait apartemen mahasiswa.
Apartemen Dave bekerjasama dengan Universitas Indonesia untuk
memperkuat penjualan dengan anak usaha Universitas Indonesia yaitu PT. Daya
Makara Universitas Indonesia yang membantu penjualan melalui Universitas
Indonesia jaringan antar fakultas dan alumni Universitas Indonesia.
Apartemen Dave meiliki tipe unit dengan jumlah unit sebanyak 868 unit,
terisi 60% sebelum pandemi. Namun saat pandemi mengalami penurunan
hingga 20%.

2. Apartemen Taman Melati


Apartemen Taman Melati Margonda dikembangkan oleh Adhi Persada Properti
yang lokasinya di Jl. Margonda Raya No. 525A dengan luas lahan 3.705 m2 berjarak
sekitar 0,66 km dari Universitas Indonesia. Kawasan Apartemen Taman Melati
Margonda terdiri dari 3 Tower diantaranya Taman Melati Margonda, Grand Taman
Melati Margonda dan Grand Taman Melati Margonda 2.
Apartmen Taman Melati berlokasi tepat dibelakang stasiun Universitas
Indonesia dengan itu pihak pengembang membuat iklan “When the Campus is
Your Backyard” yang artinya ketika kampus adalah halaman belakang tempat
tinggal para penghuni Apartemen Taman Melati.

36
Apartemen Taman Melati Margonda
Tower pertama yaitu Apartemen Taman Melati Margonda, Office, Rukan &
Kios dengan luas lahan : ± 4.910 m2 dengan data ketinggian 25 lantai, 2 Lantai
Basement Parkir, data pengembangan Luasan Semi Gross : 26,730 sqm, Luasan
Common Area : 7,885 sqm, Total Luasan : 34,615 sqm. Mulai dipasarkan &
dibangun : April 2011 dan Serah Terima : Akhir 2012 dengan status kepemilikan
tanah pengembang : Hak Guna Bangunan/HGB Murni, dan Status Kepemilikan
Penghuni/End User : Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun/SHMSRS Murni.

Apartemen Grand Taman Melati Margonda


Tower kedua dibangun adalah Apartemen Grand Taman Melati Margonda
dengan data ketinggian 28 lantai, 3 Lantai Parkir dengan Luas Lahan : ± 3,705
m2, Luasan Gedung Luasan Semi Gross : 14,994 sqm, Luasan Common Area :
2,951 sqm dengan Total Luasan : 17,944 sqm.

Apartemen Grand Taman Melati Margonda 2


Setelah sukses dengan dua tower yang sebelumnya berhasil terjual sebesar
100%, pihak pengembang melakukan pembangunan untuk Apartemen Grand
Taman Melati 2. Berada tepat di sisi jalan protokol yang dikembangkan menjadi
akses utama menuju pusat pemerintahan Kota Depok, yakni Jalan Margonda,

37
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Grand Taman Melati Margonda memiliki akses ke banyak lokasi sentral di pusat
Kota Depok. Dekat dengan Stasiun Kereta Universitas Indonesia juga membuat
para penghuni yang berstatus mahasiswa lebih mudah menjangkau kampus
dan area lainnya dengan menggunakan commuter line.
Apartemen Taman Melati meiliki tipe unit studio dengan jumlah unit
sebanyak 800 unit untuk tahap 1, 782 unit tahap 2, dan 507 unit tahap 3. Sudah
terisi 80% sebelum pandemi. Namun saat pandemi mengalami penurunan
hingga 40%.

4. Apartemen Evenciio
Apartemen Evenciio dikembangkan oleh PP Properti. Tbk. Berlokasi di
Jl. Margonda Raya No.508, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa

38
Barat 16424 berjarak 0,77 km dari Universitas Indonesia. Evenciio dibangun
dengan konsep sebagai Apartemen Anti Narkoba Pertama di Indonesia.
Dipersembahkan mahasiswa yang kreatif dan dinamis. Mendukung setiap
aktifitas pendidikan, bisnis, serta gaya hidup berprestasi di kawasan kampus
paling bergengsi di Indonesia.
Fasilitas yang tersedia di Apartemen Evenciio sangat mendukung
kebutuhan bagi anak muda dan aman dalam pergaulan, mudah dalam kegiatan
belajar, serta di tersedia akomodasi oleh co-working area sebagai sarana dalam
bekerjasama satu sama lain. Apartemen Evenciio Margonda berlokasi di Jl.
margonda Raya Depok. Lokasinya berada tepat di depan Universitas Indonesia,
Universitas Gunadarma dan beberapa universitas terbaik di Indonesia. Sebagai
kota yang berlokasi di perbatasan antara Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa
Barat kota Depok adalah kota yang sangat tepat untuk tinggal dan belajar.
Target pasar tertuju kepada Pelajar/Mahasiswa tetapi juga sangat dinamis
bagi eksekutif muda. Sebagai hunian yang sangat dekat dari lokasi pendidikan
dan mahasiswa, Apartemen Evenciio memiliki salah satu keistimewaan dengan
konsep baru Dual Key & Triple Key dimana didalam satu unit bisa memiliki 2
kunci yang terpisah ke masing-masing kamar. Sehingga unit bisa digunakan
seperti kost-kosan elit yang masing-masing memiliki privasinya sendiri.
(Evenciio Apartement Margonda, 2021).
Menjadi bangunan tertinggi di Kota Depok dan tepatnya di Jalan Margonda
Raya, Apartemen Evenciio dijadikan tower ikon apartemen di Jalan Margonda.
Terdapat berbagai macam fasilitas yang bertujuan untuk memberikan
kemudahan dan kenyamanan penghuni. Apartemen Evenciio membangun
jembatan penyeberangan orang, yang menghubungkan dari Apartemen
menuju ke Stasiun Universitas Indonesia.
Dengan tujuan untuk membuat penghuni nyaman dam tenang, Apartemen
Evenciio memiliki beberapa fasilitas terbaik di kelasnya. Diantaranya adalah:24
jam CCTV, Zona Bebas Narkoba, E-Library yang bekerjasama dengan Gramedia,
Kolam Renang, Pusat Kebugaran (Gym), Ruang Terbuka Hijau, Detektor untuk
menanggulangi bahaya ledakan dan narkoba, Lounge & Café, dan Free WiFi
Apartemen Evenciio meiliki tipe unit studio dengan jumlah unit sebanyak
600 unit. Sudah terisi 80% sebelum pandemi. Namun saat pandemi mengalami
penurunan hingga 40%.

39
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Bagian Lima

MEMBANGUN APARTEMEN MAHASISWA:


SIAPA UNTUNG DAN BUNTUNG?
Kawasan Depok sebagai kota pendidikan tidak hanya marak rumah indekost
ataupun asrama mahasiswa, tapi juga banyak dilirik oleh para pengembang/
developer. Mereka seakan berlomba untuk menghadirkan sarana hunian
mahasiswa yang modern dengan istilah apartemen mahasiswa. Mengapa
mereka tertarik? Apa saja faktor yang menjadi alasan para pengembang
menggarap bisnis apartemen mahasiswa tersebut?
Untuk menjawabnya, maka penulis melakukan penelitian terhadap
apartemen mahasiswa di sekitar kampus Universitas Indonesia dengan
menggunakan metode analisis komparatif. Adapun proyek apartemen yang
diperbandingkan/komparasi adalah Apartemen Evenciio, Apartemen Taman
Melati dan apartemen Dave.

“Faktor apa yang jadi alasan pengembang tertarik


menggarap bisnis apartemen mahasiswa?”

Analisis komparatif yang dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) lokasi


obyek studi bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan
pengembang membangun Apartemen Mahasiswa di sekitar kampus
Universitas Indonesia Kota Depok. Dari 3 (tiga) apartemen obyek studi kasus
diatas, ada beberapa indikator yang akan di analisis pada penelitian ini:1.Lokasi
pembangunan apartemen mahasiswa; 2.Fasilitas dan tarip sewa; 3.Kerjasama
dengan kampus dan 4. Konsep bangunan dan upaya penghematan energi.

FAKTOR LOKASI
Analisis lokasi dilakukan untuk mengetahui pola pemilihan lokasi apartemen
berdasarkan sudut pandang pengembang, langkah pertama yang dilakukan
adalah menentukan faktor pemilihan lokasi pembangunan apartemen
dengan menggunakan metode studi literatur. Kemudian, langkah kedua yang

40
dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan faktor lokasi yang paling
mempengaruhi pengembang dalam memilih sebuah lokasi pembangunan
apartemen di Depok melalui wawancara dan studi dokumentasi.
Menurut Setiadi, 2018, salah satu faktor yang mempengaruhi pengembang
dalam mengembangkan apartemen di pusat kota Depok adalah lokasi. Begitu
juga dari analisis yang dilakukan, diketahui tendensi pengembang dalam
memilih lokasi pembangunan apartemen yaitu pengembang cenderung
mementingkan status lahan, zoning, strategi perusahaan, permintaan dan
penawaran, fasilitas umum, harga lahan, dokumen perencanaan kota,
kota mandiri dan kemampuan yang dimiliki pengembang. Sehingga bagi
pemangku kepentingan pembangunan apartemen dalam memilih lokasi, dapat
disarankan untuk mempertimbangkan keempat faktor penting tersebut diatas
(Krisnaputri, 2016).
Pada penelitian ini, ada tiga proyek apartemen mahasiswa yang dianalisis.
Yang pertama adalah Apartemen Dave yang berlokasi di Kukusan dengan
mengandalkan lokasi disamping Universitas Indonesia dan dapat di akses
berjalan kaki atau sepeda motor. Di sini, hanya ada Apartemen Dave yang
mengembangkan Apartemen Mahasiswa.
Gambar 5.1. Peta Waktu Apartemen Dave ke UI

Sumber : Google Maps Olahan Penulis (2021)

41
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Selanjutnya adalah Apartemen Evenciio yang berlokasi di seberang jalan


Margonda raya dari sisi Stasiun Kereta Universitas Indonesia yang membangun
jembatan penyeberangan dari gerbang Universitas Indonesia dengan
Apartemen Evenciio. Sedangkan Apartemen Taman Melati di samping stasiun
kereta dan dekat pintu gerbang utama kampus Universitas Indonesia.
Gambar 5.2. Peta Waktu Apartemen Evenciio ke UI

Sumber : Google Maps Olahan Penulis (2021)

Bagi Diamond Land, pengembang Apartemen Dave, alasan membangun


Apartemen Mahasiswa dengan lokasi sekitar wilayah Universitas Indonesia
di Depok, didasarkan keinginan mempersiapkan hunian bagi mahasiswa
Universitas Indonesia, termasuk Universitas lain yang berdekatan. “Potensi
kebutuhan Apartemen Mahasiswa Universitas Indonesia setiap tahun terus
meningkat dan kami menyediakan hunian bagi mahasiswa yang berlokasi dekat
kampus”. (Bayu Setiawan, CEO Diamond Land. 2021).
Apartemen Dave membangun hunian mahasiswa dengan lokasi yang
berbeda dengan proyek apartemen mahasiswa yang membidik lokasi strategis
di kawasan Jalan Raya Margonda. Pertimbangannya, selain dekat dengan
kampus, harga jual yang ditawarkan kepada konsumen bisa lebih menarik
karena dijual dengan harga bersaing.

42
Sedangkan PP Properti yang membangun Apartemen Evenciio di Jalan Raya
Margonda, lokasinya berbatasan langsung antara Depok dan Jakarta Selatan,
hanya sekitar 100 meter. Dengan lokasi yang ada, pasar pembeli Evenciio bukan
hanya mahasiswa Universitas Indonesia, tapi juga terbuka dari universitas lain
yang berada di sekitar Margonda, termasuk masyarakat umum.

“Pertimbangan lokasi dan jarak tempuh menjadi


sangat penting bagi konsumen menjatuhkan
pilihannya.”

Keunggulan lokasi Apartemen Taman Melati bukan hanya berada dekat


kampus Universitas Indonesia, namun juga memiliki akses langsung ke Stasiun
Universitas Indonesia. Hal ini sangat memudahkan mahasiswa untuk bisa
beraktifitas di kampus dan apartemen dengan cepat, tanpa dipusingkan oleh
jarak tempuh.

Gambar 5.3. Peta Waktu Apartemen Taman Melati ke UI

Sumber : Google Maps Olahan Peneliti (2021)

43
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Sebagian besar mahasiswa Universitas Indonesia yang ingin mencari


tempat tinggal, selalu yang dekat dengan kampus dan sarana transportasi yang
baik. Dengan lokasi dan dukungan sarana transportasi yang ada, Apartemen
Taman Melati juga dilirik mahasiswa selain Universitas Indonesia serta pasar
non mahasiswa.
Pulung Prahasto, Direktur Proyek dan Pengembangan PT.Adhi Persada
Properti mengatakan, ada potensi besar untuk pengembangan pasar properti
di kawasan-kawasan yang menjadi titik perlintasan komuter dan sarana
transportasi penunjang lain. “Jadi ketika sarana transportasi ini sudah berpadu
dan berjalan, diharapkan ada lonjakan kebutuhan dari para konsumen melalui
sinergi percepatan pengembangan kawasan. Apartemen Taman Melati ini yang
lokasinya dekat dengan kampus-kampus. Selain itu juga dekat dengan moda
transportasi massal diantaranya commuterline”. (Pulung Prahasto, 2021).
Pengelola Apartemen Dave dan Apartamen Taman Melati sepakat
mengatakan, kebutuhan tempat tinggal mahasiswa di dekat kampus
Universitas Indonesia masih sangat besar. Konsumen apartemen mahasiswa
yang ditanya oleh peneliti juga mengakui Universitas Indonesia, pertimbangan
pertama mereka memilih Apartemen Mahasiswa adalah yang berada di sekitar
kampus Universitas Indonesia. “Kami pilih yang terdekat dengan kampus, bisa
diakses dengan berjalan kaki atau kendaraan umum”.
Berbeda dengan pertimbangan konsumen Park View Condominium. Ia
memilih Apartemen Mahasiswa yang tidak berlokasi dekat kampus Universitas
Indonesia, karena dekat dengan banyak fasilitas seperti Hypermart. Lokasi
apartemen ini memang berada satu kawasan dengan pusat belanja/mal, dan
dekat dengan rumah sakit.
Konsumen dan penghuni Apartemen Taman Melati mengakui lokasi
apartemen mereka, sangat strategis. Cukup berjalan kaki ke kampus. Hemat
biaya transportasi. Demikian juga, bagi mahasiswa pecinta kuliner. Di sekitar
apartemen banyak terdapat tempat makan murah dan enak.
Di belakang apartemen, juga terdapat Stasiun KRL Universitas Indonesia.
Bisa dipastikan akses bepergian menggunakan commuterline lebih mudah.”Tiap
weekeend atau liburan panjang, apartemen ini pasti sepi karena kami pulang
ke rumah ortu”. (Maya, 2021)

44
Tabel 5.1. Analisis Terhadap Lokasi Apartemen Mahasiswa
Apartemen Konsumen/
Kajian Pustaka/Teori Apartemen Dave Apartemen Evenciio Analisis
Taman Melati Penghuni
- Salah satu Berlokasi di Berada dekat Lokasi berada di - Kami pilih yang - Para
faktor yang Kukusan dengan kampus seberang Jalan terdekat dengan pengembang
mempengaruhi mengandalkan Universitas Margonda dari kampus, bisa berusaha untuk
pengembang lokasi disamping Indonesia, juga posisi Universitas diakses dengan mendekatkan
dalam Universitas memiliki akses Indonesia. berjalan kaki atau proyeknya
mengembangkan Indonesia dan langsung ke Apartemen kendaraan umum. ke kampus
apartemen di pusat dapat di akses Stasiun KRL Evenciio bukan Universitas
kota Depok Lokasi. berjalan kaki atau Universitas hanya membidik - Tessa, memiliki Indonesia
(Setiadi, 2018) sepeda motor, Indonesia. mahasiswa unit apartemen termasuk
hanya Apartemen Universitas mahasiswa yang membuat
- Faktor Dave yang Hal ini sangat Indonesia, tapi berlokasi tidak akses dan
kestrategisan lokasi mengembangkan memudahkan juga terbuka dari dekat kampus membangun
sebuah proyek apartemen mahasiswa universitas lain yang Universitas jembatan.
menentukan mahasiswa di untuk bisa berada di sekitar Indonesia, tetapi
keberhasilan. kawasan ini. beraktifitas di Margonda, termasuk berlokasi dekat
(Krisnaputri, 2016). kampus dan masyarakat umum. dengan pusat
apartemen perbelanjaan dan
- Brown (2005), dengan fasilitas umum
lokasi yang cepat, tanpa lainnya.
menarik dekat dipusingkan oleh
dengan pelanggan. jarak tempuh.
Sumber: Peneliti (2021)

Berdasarkan temuan, analisis dan pembahasan terhadap faktor ini, penulis


menarik kesimpulan bahwa pertimbangan lokasi dan jarak tempuh menjadi
sangat penting sesuai dengan teori yang di sampaikan oleh Krisnaputri (2016),
Brown (2005), serta Setiadi (2018).

FASILITAS DAN TARIF SEWA


Dari hasil riset konsultan properti terkemuka, Savills (Barnes, 2018) ada
beberapa sejumlah fasilitas serta besaran tarip sewa yang di patok mahasiswa,
sesuai anggaran yang sesuai kebutuhan mereka. Para mahasiswa membutuhkan
ruang belajar serta fasilitas sesuai kebutuhan dalam satu atap. Semuanya
dengan biaya yang sesuai dan terjangkau. Yang menjadikan mahasiswa melirik
apartemen sebagai tempat kost saat ini adalah fasilitas yang lengkap. Meski
memiliki fasilitas yang lebih lengkap dari rumah kost, pertimbangan harga
tetap menjadi faktor utama selain lokasi serta fasilitas.

45
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Dari hasil wawancara dengan mahasiswa penghuni apartemen, jika tarip sewa
apartemen lebih mahal, mereka cenderung akan tetap memilih rumah kost biasa
sebagai hunian meski apartemen menawarkan fasilitas yang lengkap. Guna menyiasati
harga sewa apartemen maka, biasanya beberapa mahasiswa patungan menyewa unit
apartemen agar lebih terjangkau. Suatu apartemen dapat dihuni oleh lebih dari satu
orang. Dua atau tiga orang dalam satu apartemen masih tergolong wajar.
Bagi mahasiswa tinggal di apartemen lebih mendapatkan privasi bila
tinggal di rumah kost. Apalagi fasilitasnya lengkap dan tarip sewa terjangkau.
Apartemen Dave, menawarkan tarip sewa untuk unit apartmen mereka
berkisar dari Rp 1,7jt – Rp 3jt/bulan.
Tsaniya, seorang mahasiswi Universitas Indonesia yang tinggal di salah satu unit
Apartemen Margonda Residence mengatakan alasannya tinggal di apartemen karena
fasilitasnya yang lebih lengkap dibanding dengan kost-kost sekitar fakultasnya.
Tabel 5.2 Fasilitas dan Tarip Apartemen Mahasiswa
Nama Apartemen
No. Fasilitas Tarip
yang diteliti

Café indoor dan outdoor, sky pool, fitness,


alfresco, security concern, function and
1. Apartemen Dave Rp 1,75 jt – 3 jt/Bulan
meeting room, high speed internet and tv
cable via fiber optic
Free WiFi, Access Card, CCTV 24 Hours,
Student Center, Co-Working Space,
Amphitheater, Presentation Room,
2. Taman Melati Rp 2 jt s.d Rp 3,2 jt/Bulan
Swimming Pool, Fitness Center, Airphone
Intercom, Bank&ATM, Mini Market,
Laundry, Café, Sky Lounge
24 jam CCTV, Zona Bebas Narkoba,
E-Library, Swimming Pool, Courtyard, Rp 2,5 jt s.d Rp 3,5jt/
3. Evenciio
Explosivve & Drugs Portable Detector, Bulan
Lounge & Café, Free WiFi
Sumber : Olahan Penulis (2021)

“Tarif tersebut sudah cukup layak untuk apartemen yang fasilitasnya melebihi
rumah kost biasa. Kami menyediakan fasilitas lainnya di luar hunian seperti lahan parkir
yang cukup memadai, ada kolam renang, gym untuk olahraga. Yang membedakan kita
dengan rumah kost biasanya adalah kita disini menyediakan fasilitas genset, sehingga
ketika lampu mati pasokan listrik masih tersedia. Ada juga fasilitas sistem pemadam

46
kebakaran otomatis, ada alarm yang akan berbunyi dan alat pemadam kebakaran
bekerja secara otomatis”. (Angga-Manager Apartemen Dave, 2021)
Apartemen Evenciio juga menawarkan tarip sewa yang bersaing. Harga
sewa yang disampaikan sangat terjangkau dengan fasilitas yang ada. Mulai
paling murah Rp2,5jt/bulan sd Rp3,5jt/bulan. Sudah termasuk segala fasilitas
yang ada. Sangat terjangkau dengan fasilitas ruangan santai untuk mahasiswa
sambil mengerjakan tugas atau belajar. Pengembang juga menyediakan
fasilitas pendukung lain seperti supermarket dan resto.
Apartemen Taman Melati yang juga memiliki fasilitas lengkap, menawarkan tarip
sewa tak berbeda, mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 3,2 juta per bulan. Tidak termasuk
service charge dan IPL. Angka penyewaan di Taman Melati sampai saat ini terbaik.

“Faktor fasilitas yang lengkap dan tarif sewa


terjangkau sangat diperhitungkan konsumen. Namun
ada juga temuan, ditengah situasi pandemi, fasilitas
menjadi tidak berfungsi.”

Dengan lokasi yang berbeda, tarip sewa yang hampir seragam fasilitas berbeda,
Apartemen Dave saat ini memiliki tingkat hunian mencapai 60 persen. Sedangkan
Apartemen Evenciio mencapai 70 persen, sedangkan Apartemen Taman Melati
mencapai 80 persen. Ketika sebelum pandemi, tingkat hunian Apartemen Dave bisa
terisi penuh sebanyak 400 unit dari 568 unit yang sudah diserahterimakan. Sementara
Apartemen Evenciio yang terdiri atas dua menara dengan masing-masing berkapasitas
600 unit dan terdiri 38 lantai, tingkat hunian di saat pandemi turun di bawah 40 persen.
Sebagai apartemen yang menyasar mahasiswa, Apartemen Taman Melati
dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan mahasiswa.
Misalnya Student Center, Swimming pool, Fitness Center dan fasilitas lain.
Apartemen Taman Melati yang terdiri dari tiga tower ini terkoneksi satu dengan
yang lain. Sehingga fasilitas yang ada sebelumnya saling melengkapi, seperti
fasilitas komersil, mini market, laundry, bank serta fasilitas komersil lainnya.
Konsep yang diusung APP untuk apartemennya yaitu Asyik. Maksudnya,
selain fasilitas standar seperti : resto/cafe, 2 buah kolam renang, convenience
store 24 jam serta ATM, APP juga menyediakan student centre bagi mahasiswa.
Jadi, mahasiswa yang bosan belajar di kamar bisa langsung turun ke student

47
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

centre. Yang mau berdiskusi dengan teman-temannya membahas proyek


kampus, bisa dilakukan bersama sama disini.
Berbeda dengan tujuan penghuni apartemen mahasiswa Park View
Condominium yang dibangun Lippo Group. Tessa, memiliki unit Apartemen
Mahasiswa yang berlokasi tidak dekat kampus Universitas Indonesia. Ia tidak
menjadikan fasilitas sebagai faktor utama memutuskan membeli apartemen.
“Waktu itu saya beli saat launching, harganya masih murah. Jadi sejak awal
bukan untuk dihuni, tapi investasi”. (Tessa, 2021)
Ia menilai, saat pandemi melanda, fasilitas apartemen tidak banyak
beroperasi karena pembatasan. Ruang perpustakaan, ruang serbaguna, kolam
renang, sofa lobby tidak berfungsi maksimal. Perawatan bangunan pun san
gat kurang. Namun, dibandingkan tarip sewa dan biaya bulanan apatemen
mahasiswa di Depok, jauh lebih murah di banding yang berada di tengah kota.

Tabel 5.3. Analisis Terhadap Fasilitas dan Tarip Sewa


Kajian Pustaka/Teori Apartemen Dave Apartemen Taman Apartemen Konsumen/ Analisis
Melati Evenciio Penghuni
- Mahasiswa Menawarkan fasili- Memiliki Menawarkan Mahasiswa peng- Pengembang
membutuhkan : tas lengkap dengan fasilitas lengkap, tarip sewa yang huni apartemen, jika melakukan kebi-
Ruang Khusus Prib- tipe studio yang menawarkan tarip bersaing. Harga tarip sewa aparte- jakan tarip sewa
adi, Semua biaya memiliki tempat sewa tak berbeda, sewa yang dis- men lebih mahal, yang bersaing dan
sudah mencangkup tidur dua tingkat mulai dari Rp 2 juta ampaikan sangat mereka cenderung terjangkau dengan
seluruh kebutuhan, dengan tarif sewa sampai Rp 3,2 juta terjangkau den- akan tetap tetap menawarkan
semua kebutuhan mulai dari Rp 1.7jt per bulan. Tidak gan fasilitas yang memilih rumah kos fasilitas yang
dalam 1 atap, ruang – Rp 3jt. termasuk service ada. Mulai paling biasa sebagai hunian lengkap. Sedang-
belajar, lokasi men- charge dan IPL. murah Rp2,5jt/ meski apartemen kan mahasiswa
jadi pilihan utama Angka penyewaan bulan sd Rp3,5jt/ menwarkan fasilitas memilih aparte-
(Barnes, 2018) di Taman Melati bulan. Sudah yang lengkap. men berfasilitas
sampai saat ini termasuk segala lengkap dengan
- Siswa milenial terbaik. fasilitas yang ada. tarip terbaik bagi
memiliki ekspektasi Sangat terjangkau mereka.
yang jauh lebih ting- dengan fasilitas
gi untuk apartemen ruangan santai
mahasiswa daripada untuk mahasiswa
orangtua mereka sambil menger-
bersedia membayar jakan tugas atau
biaya tambahan belajar.
untuk fasilitas
tertentu. (Roche,
2010)

48
Berdasarkan temuan, analisis dan hasil pembahasan, penulis berkesimpulan
bahwa faktor fasilitas yang lengkap dan tarif sewa terjangkau sangat
diperhitungkan konsumen sesuai dengan kajian Barnes (2018) dan Roche
(2010). Namun ada temuan lain yaitu bahwa di tengah situasi pandemi, fasilitas
menjadi tidak berfungsi (Tessa, 2021).

KERJASAMA DENGAN KAMPUS


Angka sewa yang tinggi dan menguntungkan akan bergantung pada
kegiatan ekonomi yang paling intens dan produktif. Keuntungan tersebut
maksudnya adalah sebuah lahan yang akan dibangun sebuah properti dapat
digunakan atau dimanfaatkan secara baik dan efisien.
Meskipun Pengembang swasta ini adalah pemain kunci dalam penyediaan
tempat tinggal mahasiswa, tetapi banyak penelitian menunjukkan bahwa rumah yang
disediakan kualitasnya tidak memuaskan, fasilitas dan layanan yang tidak memadai/
berkualitas buruk, harga sewa yang selangit, dan ketidakamanan. Pemerintah dan
pihak kampus harus menganggap perlu dalam memastikan bahwa fasilitas perumahan
siswa disediakan oleh pengembang swasta memenuhi standar dan ketentuan yang
diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa. (Ghani, 2016).
Untuk itu, guna menarik konsumen dari kalangan mahasiswa dan kampus
melirik proyek Apartemen Mahasiswa yang ditawarkan, pengembang juga
perlu melakukan kerjasama dengan pihak kampus. Pengembang Apartemen
Dave mengakui belum ada melakukan kerjasama secara formal dengan
Universitas Indonesia. Namun, untuk memasarkan unitnya, secara personal
pihak Apartemen Dave memiliki relasi dari kampus Universitas Indonesia dalam
memasarkan 85 unit apartemen type studio dan 27 kios.
Pihak pengembang Apartemen Evenciio justru melakukan kerjasama
dan menggandeng pihak Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, dan
Gunadarma dalam memasarkan unit-unitnya. Begitu juga yang dilakukan Taman
Melati. Strategi kerjasama dengan pihak kampus dilakukan mengingat target
pasar proyek ini bukan hanya sesaat, tapi jangka panjang sebagai alat investasi
atau disewakan jika mahasiswa tidak lagi tinggal di apartemen tersebut.
Bentuk kerjasama antara pengembang Apartemen Mahasiswa dengan
pihak kampus rata-rata dalam bentuk pemasaran bersama, penyediaan fasilitas
seperti perpustakaan serta sarana penggunaan transportasi umum gratis bagi

49
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

mahasiswa. Biasanya kerjasama pemasaran dilakukan dalam bentuk fee/komisi


kepada bagian kemahasiswaan atau organisasi alumni. Hal ini dilakukan oleh
pengembang Apartemen Evenciio.
Bagi penghuni Apartemen Mahasiswa mengakui Universitas Indonesia ada
keuntungan bagi mereka jika pengembang bekerjasama dengan pihak Universitas.
Bambang Iman Santoso, anggota Koperasi Universitas Pancasila yang melakukan
kerjasama pemasaran dengan Apartemen Evenciio mengakui Universitas Indonesia
mendapatkan harga lebih baik dibanding membeli langsung ke pengembang.
Selain itu, juga ada keuntungan lain dalam bentuk penggunaan fasilitas kerjasama
seperti transportasi antarjemput dan perpustakaan.

“Faktor kerjasama pihak kampus dengan


pengembang sejak pemasaran dan pengelolaan sangat
menentukan. Persewaan mahasiswa bekerjasama
dengan kampus lebih disukai.”

Ketiga proyek apartemen ini menjanjikan peluang profit mencapai 10 sd 20


persen per tahun. Pengembang Apartemen Dave menanam investasi sekitar
Rp 200 miliar, termasuk fasilitas yang ada. Sedangkan Apartemen Evenciio
mempersiapkan investasi untuk mengembangkan apartemen mahasiswa ini
mencapai Rp 600 miliar termasuk bermacam fasilitas. Sementara Apartemen
Taman Melati menanam investasi rata-rata Rp 200 miliar lebih per tower.
Tabel 5.4. Analisis Terhadap Kerjasama dengan Kampus
Kajian Pustaka/Teori Apartemen Dave Apartemen Taman Apartemen Evenciio Konsumen/ Analisis
Melati Penghuni
- Temuan survei Belum ada Kerjasama dengan Melakukan Mendapatkan Tingkat
(Charbonneau, melakukan pihak kampus kerjasama harga lebih keberhasilan
2006) persewaan kerjasama secara dilakukan mengingat pemasaran dan baik dibanding apartemen
mahasiswa formal dengan target pasar proyek menggandeng membeli langsung mahasiswa
bekerjasama dengan Universitas ini bukan hanya pihak Universitas ke pengembang. baik dari sisi
kampus lebih disukai.Indonesia. Namun, sesaat, tapi jangka Indonesia, Selain itu, juga pemasaran dan
untuk memasarkan panjang sebagai Universitas ada keuntungan pengelolaan yang
- Peluang apartemen unitnya, secara alat investasi atau Pancasila, dan lain dalam bentuk bekerjasama
mahasiswa (waterloo) personal pihak disewakan jika Gunadarma dalam penggunaan dengan pihak
akan bergantung pada Apartemen Dave mahasiswa tidak lagi memasarkan unit- fasilitas kerjasama kampus terlihat
hubungan dengan memiliki relasi dari tinggal di apartemen unitnya. seperti transportasi lebih baik.
pihak Universitas. kampus Universitas tersebut. antarjemput dan
(Pace, 2007) Indonesia perpustakaan.

50
Berdasarkan temuan, analisisi dan hasil pembahasan, penulis merangkum
sebuah kesimpulan bahwa faktor kerjasama pihak kampus dengan pengembang
sejak pemasaran dan pengelolaan sangat menentukan keberhasilan apartemen
mahasiswa. Ini sesuai dengan temuan survei (Charbonneau, 2006) yang
mengatakan persewaan mahasiswa bekerjasama dengan kampus lebih disukai.
Menurut (Pace, 2007) peluang Apartemen Mahasiswa (Waterloo) tergantung
pada hubungan dengan pihak Universitas.

KONSEP BANGUNAN DAN UPAYA PENGHEMATAN ENERGI


Mengingat target penyewa adalah mahasiswa yang memiliki anggaran
terbatas, maka pengembangan konsep bangunan dan upaya penghematan
energi wajib dilakukan.
Apartemen Dave membangun apartemen yang benar-benar disesuaikan
dengan kebutuhan mahasiswa seperti ceiling yang tinggi dan memungkinkan
untuk disediakan tempat tidur dua tingkat dan mampu di huni oleh dua orang
mahasiswa. Atau bisa dijadikan tempat penyimpanan barang/buku. Sebagai
apartemen mahasiswa, pengembang juga menyediakan fasilitas perpustakaan
bagi mahasiswa serta layanan transportasi dari apartemen ke kampus.
Sedangkan Apartemen Evenciio memperkenalkan sebagai Apartemen
Mahasiswa pertama yang memperkenalkan sebagai apartemen mahasiswa
bebas narkoba bekerjasama dengan BNN. Selain memiliki fasilitas yang lengkap
untuk kebutuhan mahasiswa, pengembang Apartemen Evenciio membangun
jembatan penyeberangan dari apartemen menuju stasiun Universitas Indonesia.
Pengembang Taman Melati juga menyediakan fasilitas sangat lengkap dan bisa
memenuhi semua kebutuhan mahasiswa, termasuk akses langsung ke stasiun.
Dalam mengembangkan Apartemen Mahasiswa, Diamond Land Dave
melakukan desain dengan upaya penghematan energi di apartemen yang
dibangun. Setiap unit apartemen memiliki ceiling yang tinggi, yang dimaksudkan
agar sirkulasi udara di dalam unit lebih baik. Sedangkan Apartemen Evenciio,
dikembangkan dengan konsep hemat energi. Setiap unit dilengkapi ventilasi
besar agar penghuni tidak perlu menyalakan pendingin ruangan setiap saat.
Sehingga mampu menghemat energi dan menekan biaya IPL. Selain itu,
pengembang juga membuat konsep green building.

51
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Hal yang sama juga dilakukan oleh pengembang Apartemen Taman Melati.
“Kami melihat bahwa tren mahasiswa untuk berpindah dari rumah kost ke
apartemen setiap tahun selalu meningkat, dan potensi ini yang kami bidik. Tren
mahasiswa sekarang, apalagi mahasiswa milenial tentu membutuhkan hunian
yang mampu memberikan solusi kebutuhan mereka. Tidak sekedar fasilitas
yang mendukung kegiatan belajar mereka, tapi juga fasilitas untuk memenuhi
kebutuhan gaya hidup mereka sebagai mahasiswa masa kini”.

“Konsumen memilih Apartemen Mahasiswa karena


pertimbangan faktor konsep bangunan yang hemat
energi, supaya service charge dan IPL lebih murah.”

Apartemen Taman Melati melakukan inovasi guna mendukung kegiatan


peduli lingkungan dengan memasang perangkat ACWH (Air Conditioner
Water Heater) dan Water Recycling di Apartemen Grand Taman Melati
Margonda 2 ini. ACWH merupakan alat yang mengandalkan panas outdoor AC
untuk dikonversikan sebagai pemanas water heater.
Taman Melati mengusung juga konsep saving environment, konsep
bangunan yang ramah lingkungan. Setiap bangunan yang dikembangkan
APPP akan memiliki unit pengolahan air, dimana sisa air akan diproses dan bisa
digunakan kembali untuk kegiatan penyiraman tanaman, mencuci kendaraan
dan lain-lain.
Taman Melati juga menyiapkan Water Recycling, merupakan salah satu cara
penghematan air. Air Flush toilet akan diolah kembali melalui serangkaian tanki
dan digunakan kembali hanya untuk flush toilet. 3 tower. Apartemen Taman
Melati terdiri dari Tower 1 800 unit. Tower 2 terdiri dari 506 unit. Dan Tower 3
terdiri dari 939 unit. Jadi total keseluruhannya mencapai 2245 unit.

52
Tabel 5.5. Analisis Terhadap Konsep Bangunan dan Upaya Penghematan
Energi
Kajian Pustaka/ Apartemen Dave Apartemen Taman Apartemen Evenciio Konsumen/ Analisis
Teori Melati Penghuni
Pemanfaatan - Membangun apar- Melakukan inovasi - Memperke- Kami pindah Bangunan dan
energi alami dari temen yang dis- peduli lingkungan nalkan sebagai dari rumah kost unit apartemen
lingkungan yang esuaikan dengan dengan memasang apartemen ke apartemen mahasiswa yang
masuk kedalam kebutuhan ma- perangkat ACWH mahasiswa mahasiswa untuk memperhatikan
bangunan dengan hasiswa. ceiling (Air Conditioner Wa- pertama yang mendapatkan aspek penghematan
optimal. (Chris- yang tinggi dan ter Heater) dan Wa- memperkenal- ruang pribadi energi lebih dipilih
tian, 2018) memungkinkan ter Recycling. ACWH kan sebagai dan fasilitas yang karena bisa me-
untuk disediakan merupakan alat Apartemen lengkap, namun nekan biaya service
tempat tidur yang mengandalkan Mahasiswa biaya pengeluaran charge dan IPL.
dua tingkat dan panas outdoor AC bebas narkoba untuk listrik dan air
mampu di huni untuk dikonversikan bekerjasama bisa dikontrol.
oleh dua orang sebagai pemanas dengan BNN.
mahasiswa. Bisa water heater.
dijadikan tempat - Selain memiliki
barang/buku. Konsep fasilitas yang
saving environment, lengkap untuk
- Penghematan bangunan ramah kebutuhan
energi melalui lingkungan. Setiap mahasiswa,
ceiling tinggi agar bangunan memiliki pengembang
sirkulasi udara di unit pengolahan air, Apartemen
dalam unit lebih dimana sisa air akan Evenciio
baik. diproses dan bisa membangun
digunakan kembali jembatan
untuk menyiram penyeberangan
tanaman, mencuci dari apartemen
kendaraan. Water menuju stasiun
Recycling, merupa- Universitas
kan salah satu cara Indonesia.
penghematan air.
Air Flush toilet akan - Setiap unit
diolah kembali dan dilengkapi ven-
digunakan kembali tilasi besar agar
hanya untuk flush penghuni tidak
toilet. perlu menyal-
akan pendingin
ruangan setiap
saat. Sehingga
mampu meng-
hemat energi
dan menekan
biaya IPL. Selain
itu, pengembang
juga membuat
konsep green
bulding.

Sumber : Olahan Penulis (2021)

Berdasarkan temuan, analisisi dan hasil pembahasan, penulis menarik


kesimpulan bahwa konsumen memilih Apartemen Mahasiswa yang
mempertimbangkan faktor konsep bangunan yang berupaya penghematan
energi, karena akan menjadi pilihan karena biaya service charge dan IPL lebih
murah. Sesuai dengan (Christian, 2018) dari sisi pemanfaatan energi alami dari
lingkungan yang masuk kedalam bangunan dengan optimal.

53
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Bagian Enam

KESIMPULAN DAN SARAN


Setelah melakukan analisis komparasi melalui wawancara beberapa pihak
terkait yang telah dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
faktor yang perlu di pahami dan diperdalam dari hasil analisis dan penelitian
obyek studi kasus dalam membangun apartemen mahasiswa di sekitar kampus
Universitas Indonesia, Depok, sehingga pembangunan Apartemen Mahasiswa
dapat memenuhi kebutuhan konsumen (Mahasiswa) dan mampu bersaing
dengan fasilitas hunian lain disekitar kampus.
Migrasi calon mahasiswa yang mencari tempat belajar yang terbaik,
khususnya ke Universitas Indonesia atau perguruan tinggi terbaik lainnya
akan terus bertambah. Penyediaan hunian mahasiswa akan terus dibutuhkan
dan dituntut semakin lengkap, namun tetap mengedepankan kemampuan
ekonomi orangtua/ mahasiswa.

“Penyediaan hunian mahasiswa akan terus


dibutuhkan dan dituntut semakin lengkap, namun
tetap mengedepankan kemampuan ekonomi
orangtua/mahasiswa.”

Dari perkembangan tempat tinggal mahasiswa, terlihat perpindahan


kampus Universitas Indonesia dari Salemba ke Depok menjadi faktor
pendorong utama maraknya penyediaan hunian mahasiswa. Mulai dari rumah
kost sederhana di sekitar kampus, lalu berkembang menjadi asrama mahasiswa
di lingkungan kampus Universitas Indonesia, dan akhirnya diikuti oleh
pengembang swasta dan BUMN yang mengembangkan asrama mahasiswa.
Keberadaan Apartemen Mahasiswa yang merupakan salah satu hunian
bertingkat untuk mahasiswa, dapat menjadi pilihan pengembang meskipun
harus tetap bersaing dengan bentuk hunian lain dengan memenuhi persyaratan
dan analisis penelitian ini.

54
Dari analisis komparasi tersebut, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Semua pengembang berusaha untuk mendekatkan proyeknya dengan
kampus Universitas Indonesia.
2. Pertimbangan lokasi menjadi faktor utama bagi Pengembang dan
Konsumen mengembangkan proyek Apartemen Mahasiswa.
3. Fasilitas yang lengkap dan tarip sewa terjangkau sangat diperhitungkan
konsumen.
4. Kerjasama pihak kampus dengan Pengembang sejak tahap pemasaran dan
pengelolaan sangat menentukan keberhasilan Apartemen Mahasiswa.
5. Sebagian besar Konsumen memilih Apartemen Mahasiswa yang
mempertimbangkan konsep bangunan yang berupaya penghematan
energi, karena akan menjadi pilihan yang menyebabkan biaya service
charge dan IPL lebih murah.

Dengan beberapa kesimpulan ini, terlihat ada kesamaan keputusan yang


diambil oleh ketiga pengembang ini dalam membangun dan mengelola
Apartemen Mahasiswa dekat kampus Universitas Indonesia Depok, yaitu
menawarkan lokasi paling dekat dengan kampus. Mulai dari lokasi yang berada
di belakang kampus di seberang gerbang utama dengan fasilitas stasiun
KRL, serta di seberang jalan Margonda Raya dengan menyediakan jembatan
penyeberangan agar dekat dengan kampus.

“Ada kesamaan keputusan pengembang


membangun dan mengelola Apartemen Mahasiswa
sekitar UI Depok, yakni menawarkan lokasi paling
dekat dengan kampus.”

Faktor lain yang menjadi pertimbangkan adalah harga jual serta sewa yang
terjangkau oleh kantong mahasiswa. Selanjutnya penyediaan fasilitas penunjang
dan konsep bangunan juga berupaya melakukan efisiensi untuk menekan biaya
rutin. Satu satunya fasilitas dan menjadi keunggulan utama dari apartemen
Taman Melati adalah, tersedianya sarana transportasi massal berupa KRL yang
berada dan dapat diakses langsung dari Apartemen Taman Melati.
55
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Hal yang cukup menarik adalah temuan penelitian akibat adanya pandemi
sejak awal 2020, ternyata faktor fasilitas menjadi terabaikan akibat peraturan
atau protokol kesehatan. Selain itu dalam masa pandemi ini juga banyak unit-
unit Apartemen Mahasiswa yang tidak terpakai atau kosong mencapai rata-
rata sekitar 40 % karena penghuninya belajar dari rumah masing-masing.
Kesimpulan di atas juga diperkuat dengan pernyataan beberapa mahasiswa
penghuni Aprtemen mahasiswa, dimana keberadaan fasilitas apartemen yang
membantu memenuhi kebutuhan, namun dalam kondisi pandemi ini menjadi
tidak terlalu menarik, karena semua kegiatan dapat dilakukan secara daring
dari tempat tinggal di Jakarta atau kota lain.
Selain menghasilkan kesimpulan, penulis juga menelurkan beberapa poin
saran atau rekomendasi, yaitu:
1. Dalam membangun Apartemen Mahasiswa, pengembang tidak
hanya memperhatikan aspek lokasi yang strategis semata, tapi juga

56
memperhitungkan keterjangkauan harga jual.
2. Fasilitas yang lengkap dan mendukung gaya hidup mahasiswa, sangat
diperlukan. Tapi, jangan membuat harga jual biaya pemeliharaan menjadi
mahal karena akan ditinggalkan mahasiswa yang punya dana terbatas.
3. Pengembang wajib melakukan kerjasama dengan pihak kampus, mulai dari
penyediaan fasilitas, pemasaran dan pengelolaan.
4. Pengembang harus memperhatikan konsep desain dan konsep unit serta
upaya penghematan energi agar biaya rutin bisa ditekan seefisien mungkin.
5. Penelitian ini dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya dengan melihat
obyek studi yang berada di sekitaran kampus di wilayah Indonesia.
Semakin terbatasnya lahan strategis di sekitar kampus, ada baiknya
pengembang bekerja sama dengan pihak kampus untuk membangun
Apartemen Mahasiswa di area kampus atau dengan pemilik kost-kostan yang
memiliki lahan luas dekat kampus Universitas Indonesia (UI)..

57
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

DAFTAR PUSTAKA

Anditriplea. (2011). Pustaka Arsitektur. Dipetik Maret 23, 2021, dari


Pustaka Arsitektur: http://anditriplea.blogspot.com/2011/05/
pengelolaan-apartemen.html

Benedikta. (2014). Pemetaan Persepsi Mahasiswa Pada Positioning


Apartemen di Yogyakarta.

Christian, D. (2018). Apartemen Mahasiswa UNIKA SOEGIJAPRANATA


di BSB Semarang.

Claire Reeves La Roche, M. A. (2010). Student Housing : Trends,


Preferences and Needs.

Evenciio Apartement Margonda. (2021, Maret 24). Diambil kembali dari


Evenciio Apartement Margonda: https://evenciiomargonda.co.id/
tentang-kami/

Fatemeh Khozaei, A. S. (2011). Development and Validation of The Student


Accomodation Preferences Instrument (SAPI).

Hesti Heningsih, W. F. (2018). Perencanaan dan Perancangan Apartemen


Mahasiswa Universitas Bina Darma.

Katherine Taken Smith, A. P. (2020). Apartment selection by college


students, “Do Americans and Asians use different criteria, information
sources, and media?”.

Krisnaputri, N. A. (2016). Pola Pemilihan Lokasi Pembangunan Apartemen


Di Surabaya Oleh Pengembang.

Pace, M. E. (2007). Green Luxury Student Housing: A Real Estate


Feasibility Study.

58
Pamela Charbonneau, L. C. (2006). Characteristic of University Student
Housing and Implications for Urban Development in Mid-sized Cities.

Purba, L. S. (2017). Apartemen Mahasiswa di Daerah Yogyakarta.

Purnama. (2017, Desember 26). R Ratna Purnama, Oke Finance. Dipetik


Maret 23, 2021, dari R Ratna Purnama, Oke Finance: https://economy.
okezone.com/read/2017/12/26/470/1835899/hunian-vertikal-
jadi-tren-di-depok#:~:text=Apartemen%20pertama%20yang%20
berdiri%20di,Apartemen%20ini%20berdiri%20pada%202008.

Ranking Web of Universities. (2021, Januari). Ranking Web of Universities.


Dipetik Maret 23, 2021, dari Ranking Web of Universities: http://
www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia

Tran, J. (2016). Understanding Developer’s Decision Making in the Region


of Waterloo.

Universitas Indonesia. (2020). SIMAK UNIVERSITAS INDONESIA. Dipetik


MARET 23, 2021, dari SIMAK UNIVERSITAS INDONESIA:
https://simak.ui.ac.id/news/ui-menjadi-ptn-dengan-peminat-tertinggi-
di-utbk-2020.html?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_
campaign=ui-menjadi-ptn-dengan-peminat-tertinggi-di-utbk-2020

W, A. (2010). Migran Mahasiswa ke Kota Malang.

Winarso, H. (2000). Residential Land Developers Behavior in Jabodetabek,


Indonesia.

Yolande Barnes, P. T. (2018). Word Student Housing.

Yusup Setiadi, H. I. (2018). Driving Factors of Developers in Developing


Apartment in Depok .

59
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Zubairu Abubakar Ghani, N. S. (2016). Theoritical Underpinning for


Understanding Student Housing.

Anditriplea. (2011). Pustaka Arsitektur. Dipetik Maret 23, 2021, dari


Pustaka Arsitektur: http://anditriplea.blogspot.com/2011/05/
pengelolaan-apartemen.html

Benedikta. (2014). Pemetaan Persepsi Mahasiswa Pada Positioning


Apartemen di Yogyakarta.

Christian, D. (2018). Apartemen Mahasiswa UNIKA SOEGIJAPRANATA


di BSB Semarang.

Claire Reeves La Roche, M. A. (2010). Student Housing : Trends,


Preferences and Needs.

Evenciio Apartement Margonda. (2021, Maret 24). Diambil kembali dari


Evenciio Apartement Margonda: https://evenciiomargonda.co.id/
tentang-kami/

Fatemeh Khozaei, A. S. (2011). Development and Validation of The Student


Accomodation Preferences Instrument (SAPI).

Hesti Heningsih, W. F. (2018). Perencanaan dan Perancangan Apartemen


Mahasiswa Universitas Bina Darma.

Katherine Taken Smith, A. P. (2020). Apartment selection by college


students, “Do Americans and Asians use different criteria, information
sources, and media?”.

Krisnaputri, N. A. (2016). Pola Pemilihan Lokasi Pembangunan Apartemen


Di Surabaya Oleh Pengembang.

Pace, M. E. (2007). Green Luxury Student Housing: A Real Estate


Feasibility Study.

60
Pamela Charbonneau, L. C. (2006). Characteristic of University Student
Housing and Implications for Urban Development in Mid-sized Cities.

Purba, L. S. (2017). Apartemen Mahasiswa di Daerah Yogyakarta.

Purnama. (2017, Desember 26). R Ratna Purnama, Oke Finance. Dipetik


Maret 23, 2021, dari R Ratna Purnama, Oke Finance: https://economy.
okezone.com/read/2017/12/26/470/1835899/hunian-vertikal-
jadi-tren-di-depok#:~:text=Apartemen%20pertama%20yang%20
berdiri%20di,Apartemen%20ini%20berdiri%20pada%202008.

Ranking Web of Universities. (2021, Januari). Ranking Web of Universities.


Dipetik Maret 23, 2021, dari Ranking Web of Universities: http://
www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia

Tran, J. (2016). Understanding Developer’s Decision Making in the Region


of Waterloo.

Universitas Indonesia. (2020). SIMAK UNIVERSITAS INDONESIA. Dipetik


MARET 23, 2021, dari SIMAK UNIVERSITAS INDONESIA:
https://simak.ui.ac.id/news/ui-menjadi-ptn-dengan-peminat-tertinggi-
di-utbk-2020.html?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_
campaign=ui-menjadi-ptn-dengan-peminat-tertinggi-di-utbk-2020

W, A. (2010). Migran Mahasiswa ke Kota Malang.

Winarso, H. (2000). Residential Land Developers Behavior in Jabodetabek,


Indonesia.

Yolande Barnes, P. T. (2018). Word Student Housing.

Yusup Setiadi, H. I. (2018). Driving Factors of Developers in Developing


Apartment in Depok .

Zubairu Abubakar Ghani, N. S. (2016). Theoritical Underpinning for


Understanding Student Housing.

61
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

LAMPIRAN

Nama Proyek Apartemen Dave

Nama Informan Bayu Setiawan

Jabatan Informan CEO Apartemen Dave

Apa alasan membangun Apartmen Mahasiswa di Depok dan mengapa memilih


T:
lokasi di belakang Universitas Indonesia?

Untuk mempersiapkan hunian bagi mahasiswa khususnya untuk Universitas


Indonesia maupun Universitas lain yang berdekatan dan juga setiap tahun jumlah
J:
mahasiswa bertambah jadi berpotensi bagi kami untuk membangun hunian bagi
mahasiswa

Apakah tarif sewa apartment sesuai dengan fasilitas yang didapatkan oleh maha-
T:
siswa?
Sewa untuk apartment berkisar dari 2jt - 3jt /bulan jadi untuk tarif tersebut sudah
cukup layak untuk apartment yang melebihi rumah kost biasa, jadi kami menye-
diakan fasilitas lainnya diluar hunian seperti lahan parkir yang cukup memadai
lalu ada kolam renang lalu ada gym untuk olahraga kemudian yang membedakan
J:
kita dengan rumah kost biasanya adalah kita disini menggunakan genset sehing-
ga ketika lampu mati pasokan listrik masih tersedia, lalu dengan adanya sistem
pemadam kebakaran otomatis jadi ketika terjadi sesuatu ada alarm yang akan
berbunyi dan alat pemadam kebakaran bekerja secara otomatis

Apakah pihak apartmen bekerjasama dengan pihak universitas? dan sudah berapa
T:
unit yang sudah dibangun untuk mahasiswa?

Secara formal belum ada kerjasama dengan Universitas Indonesia namun kami
mempunya kenalan atau rekan disana jadi komunikasi masih dapat terjalin dan
J:
untuk unit yang dibangun keseluruhan 866 unit ditambah 27 kios untuk apartment
dave

62
T: Apakah ada rencana membangun Apartmen Mahasiswa lagi di Depok?

Kami masih belum bisa menyampaikan untuk informasi tersebut karena sampai
J: saat ini belum ada rencana untuk di area depok sendiri, hanya saja kita punya
beberapa rencana apartment lainnya disekitar daerah jakarta selatan

Bagaimana pengalaman bapak mengelola apartment mahasiswa? dan menurut


T:
bapak perbedaan signifikan mengelola apartment mahasiswa dan apartment biasa?

Yang pasti sangat seru pengalaman mengelola apartment mahasiswa sangat


menarik sekali karena mahasiswa lebih semangat memiliki energi positif dari
mahasiswa tersebut dan untuk perbedaan mungkin dari habit yaitu siang hari
mereka dikampus jadi saat siang apartment sepi dan mereka lebih sering keluar
J: unit (cafe) untuk mengerjakan tugas, sedangkan apartment biasa untuk siang lebih
banyak penghuni yang berumah tangga jadi lumayan ramai karena salah satu ada
yang stand by di unit untuk mengurus pekerjaan rumah tangga. Kemudian untuk
apartment mahasiswa pastinya mereka lebih senang dengan cara praktis jadi lebih
senang order diluar

T: Berapa tingkat hunian apartment yang bapak kelola?

Untuk tingkat hunian apartment sendiri itu sebelum pandemi kondisinya 400 unit
J:
dalam sebulan karena 568 unit sudah diserah terimakan

Bagaimana bapak melihat tingkat persaingan sesama apartment di Depok dengan


T:
rumah kost biasa yang tarifnya lebih murah dibanding apartment?

Untuk menghadapi persaingan sesama apartment atau lainnya tentunya tarif leb-
ih murah dari apartment, kami optimis dapat bersaing dengan apartment lainnya
J: walau dalam segi lokasi tidak dijalan umum namun kelebihan kami berdekatan
dengan Universitas Indonesia yang hanya memakan 10 menit untuk ke kampus lalu
dekat dengan jalan tol jadi memudahkan akses kemana-mana

63
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Nama Proyek Apartemen Evenciio

Nama Informan Ita Anisa

Jabatan Informan Marketing Manager

T: Apa alasan membangun Apartment Evenciio?


Alasannya karena salah satu lokasinya antara Jakarta selatan dan Depok hanya
100m dari Jakarta Selatan dan oleh karena itu kita membangun premium apart-
J: ment karena lokasinya sangat premium selain itu kita juga sebagai devloper
terpercaya dan bekerjasama dengan BNN dan oleh karena itu juga kita sebagai
apartment branding

T: Apa fasilitas menarik yang dibutuhkan mahasiswa disini?

Fasilitas gym atau renang mungkin sudah biasa tapi yang menarik untuk ma-
hasiswa adalah kita punya perpustakaan digital jadi penghuni bisa akses ketika
J: membutuhkan sesuatu terkait buku dan kami bekerjasama dengan gramedia dalam
hal ini dan kita juga bekerjasama dengan BNN karena kita peduli dan antisipasi
tentunya

T: Apakah tarif sewa disini terjangkau untuk mahasiswa maupun yang lainnya?

Untuk harga sangat terjangkau dengan fasilitas yang ada karena dilingkungan
sini kos biasa paling murah 2,5jt kalau kita sebulan 3,5jt dengan segala fasilitas
yang ada itu sudah sangat terjangkau kita juga ada ruangan santai untuk mereka
J:
mengerjakan tugas ataupun taman, dan untuj fasilitas lainnya juga ada supermar-
ket dan resto sebagainya hanya saja kami masih butuh waktu saat ini untuk buka
semuanya

Apakah pihak apartment bekerjasama dengan pihak universitas yang ada disekitar
T:
sini?
Kita bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan tidak itu saja kita juga kerjasama
dengan Univesitas Pancasila, Gunadarma mengenai penjualannya jadi kalau ada
J: orang tua mahasiswa butuh tempat di Evenciio, kita kerjasama dengan mereka
karena tidak terlepas dengan hunian saja tapi juga bisa investasi atau disewakan
jika mahasiswa tidak lagi disini begitu

64
T: Apakah mahasiswa tertarik untuk menginap di apartmen Evenciio?
Kalau dalam segi tertarik tentunya kan karena kampus belum ada tatap muka, su-
dah mulai mereka telfon mencari apartment atau unit untuk ke kampus, dan kelebi-
han kami dapat menyewa perbulan maupun pertahun jadi lebih bagus untuk target
J:
investor dan nyaman pastinya disini tidak seperti harian dan sebisa mungkin kita
membuat kondisi menjaga agar konsumen merasa nyaman disini, dan rencananya
kita akan mengadakan renkari inkam atau sistem sewa beli

T: Apakah ada rencana membangun apartment mahasiswa lagi setelah ini?

Kalau untuk saat ini belum karena masih pandemi jadi kami lebih memfokuskan
J:
untuk menghabiskan unit-unit di Evenciio ini untuk sekarang

T: Lalu apakah ada terjadi mahasiswa yang melanggar peraturan di apartment ini?

Karena selama pandemi mahasiswa tidak ada yang tinggal karena pandemi jadi
J:
belum ada, dan kami ingin membuat apartment yang nyaman

Dari beberapa proyek apartment yang ada disini apakah Evenciio termasuk proyek
T:
apartmen terbaik?

Saya merasa Evenciio terbaik untuk didaerah Depok, dan kita ready premium
J:
sekitar apartment untuk saat ini bisa saya katakan kita yang terbaik

T: Lalu bagaimana dengan persaingan antara pengembang apartemen mahasiswa?


Bisnis pasti ada persaingan tapi kita pede dengan produk kita, jadi kita tidak ada
J: masalah dengan itu dan mungkin karena kompetiter kita di depan jadi sudah lebih
dulu pembangunannya, serah terimanya dan pasti ada kelebihan dan kekurangan

65
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

T: Pada tahun berapa Evenciio dibangun?

Evenciio mulai launching pemasaran di bulan Oktober 2016 tapi dibangunnya


J:
mulai akhir 2017 mulai greading tanah diakhir 2017

Lalu jika ada mahasiswa yang ingin membawa temannya ke apartment menginap
T:
apa diperbolehkan?

Untuk saat ini kita mewajibkan form tamu isi dan kita bisa kontrol dan harus lapor
J:
1X24jam dan tidak dikenakan biaya jika unit sendiri jadi tidak ada biaya

Nama Proyek Apartemen Taman Melati

Nama Informan Pulung Prahasto

Jabatan Informan Direktur Proyek Apartemen Taman Melati

T: Apa alasan Anda membangun Apartemen Mahasiswa di Depok?


Adanya sebuah potensi untuk pengembangan pasar properti di kawasan-ka-
wasan yang menjadi titik perlintasan komuter dan sarana transportasi penunjang
lain. Jadi ketika sarana transportasi ini sudah berpadu dan berjalan, diharapkan
J: ada lonjakan kebutuhan dari para konsumen hunian melalui sinergi percepatan
pengembangan kawasan. Seperti Apartemen Taman Melati ini yang lokasinya
dekat dengan kampus-kampus. Selain itu juga dekat dengan moda transportasi
massal diantaranya commuterline.
T: Apa alasan lain pengembangan di kawasan tersebut diatas ?
Kedepan, kami sangat optimis kedepannya hunian yang membidik mahasiswa ini
akan terus berkembang. Hal ini juga seiring dengan perkembangan dunia pendi-
J:
dikan di Indonesia. Mahasiswa yang menempuh pendidikan juga membutuhkan
hunian yang baik.

66
T: Apa konsep di Apartemen apa yang Anda bangun?
Kami melihat bahwa tren mahasiswa untuk berpindah dari rumah kost ke
apartemen setiap tahun selalu meningkat, dan potensi ini yang kami bidik. Tren
mahasiswa sekarang, apalagi mahasiswa milenial tentu membutuhkan hunian
J:
yang mampu memberikan solusi kebutuhan mereka. Tidak sekedar fasilitas yang
mendukung kegiatan belajar mereka, tapi juga fasilitas untuk memenuhi kebutu-
hangaya hidup mereka
T: Apa fasilitas di apartemen yang dinilai menarik dan dibutuhkan mahasiswa?
Sebagai apartemen yang menyasar mahasiswa, apartemen ini dilengkapi dengan
berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Misalnya Student Center,
Swimming pool, Fitness Center dan fasilitas lain. Menariknya, apartemen taman
J:
melati yang terdiri dari tiga tower ini terkoneksi satu dengan yang lain. Sehingga
fasilitas yang ada sebelumnya saling melengkapi, seperti fasilitas komersil, mini
market, laundry, bank serta fasilitas komersil lainnya.

T: Ada berapa tower yang di bangun di proyek Apartemen Taman Melati ini ?
Tiga tower. Tower pertama terdiri dari 800 unit. Tower kedua terdiri dari 506 unit.
J:
Dan Tower 3 terdiri dari 939 unit. Jadi total keseluruhannya mencapai 2245 unit.
Okupansi Jarak ke
No. Nama Proyek Lokasi Jumlah Unit Universitas
Sebelum Saat
Indonesia
Pandemi Pandemi
800 Unit, 782
Margonda Raya Unit,
1. Taman Melati 80% 40% 0.66 km
No.525 A
507 Unit
Margonda Raya
2. Evenciio 600 Unit 70% ≤40% 0.77 km
No.508
Jl. Margonda Raya
3. Margonda Residence 730 Unit 70% 40% 0.85 km
Kavling 461
Park View Margonda Raya
4. 800 Unit 80% 35% 1.21 km
Condominium No 1
5. Dave Kususan, Beji 868 Unit 60% 20% 1.31 km
Rencana 8.100
6. Grand Zamzam Towers Margonda Raya 12 60% 30% 3.47 km
Unit
Margonda Raya
7. Saladdin Mansion 1.232 Unit 50% 20% 3.62 km
No 39

67
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

Apakah ada upaya penghematan energi di apartemen yang Anda bangun di proyek
T:
Taman Melati ini ?
Kita melakukan berbagai inovasi guna mendukung kegiatan peduli lingkungan
dengan memasang perangkat ACWH (Air Conditioner Water Heater) dan Water
Recycling di Apartemen Grand Taman Melati Margonda 2 ini. ACWH merupakan
J: alat yang mengandalkan panas outdoor AC untuk dikonversikan sebagai pemanas
water heater. Sedangkan Water Recycling merupakan salah satu cara penghematan
air, dimana Air Flush toilet akan diolah kembali melalui serangkaian tanki dan
digunakan kembali hanya untuk flush toilet

68
Okupansi Jarak ke
No. Nama Proyek Lokasi Jumlah Unit Sebelum Saat Universitas
Pandemi Pandemi Indonesia
800 Unit, 782
Margonda
Unit,
1. Taman Melati Raya No.525 80% 40% 0.66 km
A 507 Unit
Margonda
2. Evenciio 600 Unit 70% ≤40% 0.77 km
Raya No.508
Jl. Margonda
Margonda
3. Raya Kavling 730 Unit 70% 40% 0.85 km
Residence 461
Park View Margonda
4. 800 Unit 80% 35% 1.21 km
CondominiumRaya No 1
Kususan,
5. Dave 868 Unit 60% 20% 1.31 km
Beji
Grand Zamzam Margonda Rencana
6. 60% 30% 3.47 km
Towers Raya 12 8.100 Unit
Saladdin Margonda
7. 1.232 Unit 50% 20% 3.62 km
Mansion Raya No 39
Tabel

69
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)

70

Anda mungkin juga menyukai