ADU STRATEGI
GARAP BISNIS
HUNIAN MAHASISWA
ii
JUDUL :
Penerbit :
grahajurnalis.id
Cetakan :
Pertama, Jakarta, 2022
ISBN :
Alamat Penerbit :
Graha Jurnalis
Jalan Gudang Peluru Raya Blok B1 No. 24 A Tebet-Jakarta Selatan
Email : indra@grahajurnalis.id
iii
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
iv
Aliansi Jurnalis Properti & Keuangan (AJPK)
Dibentuk 2005, AJPK adalah wadah tempat berhimpunnya para jurnalis/
wartawan yang mengkususkan diri/spesialis dalam mencari, mengulas
serta menganalisa informasi di industri properti dan keuangan/
perbankan. AJPK beberapa kali menyelenggarakan seminar properti dan
keuangan berskala nasional serta kegiatan lainnya. Bekerjasama dengan
Majalah Property&Bank dan Majalah myHome, berhasil menjadikan
event penghargaan Indonesia Property&Bank Award dan Indonesia
myHome Award menjadi ajang penghargaan bergengsi dalam industri
properti, bahan bangunan dan industri keuangan di tanah air. Event lain
seperti seminar, talkswhow, turnamen golf serta program TV pernah
diselenggarakan AJPK.
v
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
DAFTAR ISI
viii Sekapur Sirih Penulis
(Indra Utama)
3 Sambutan Rektor Universitas Tarumanagara
(Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan)
4 “Tantangan Perencanaan Apartemen Mahasiswa”
(Pengantar Dr. Ir.Nurahma Tresani MM,MPM)
vi
28 Bagian Tiga: Metodologi Penelitian
1.Pendekatan Penelitian
2.Metode Penelitian
3.Tempat dan Waktu Penelitian
4.Teknik Pengumpulan Data
5.Metode Analisis dan Kebutuhan Data
vii
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
SEKAPUR SIRIH
DARI PENULIS
Siapa yang tidak kenal Universitas Indonesia (UI)? Perguruan tinggi negeri
yang memiliki gelar sebagai yang terbaik di Indonesia ini kerap menjadi incaran
para calon mahasiswa dari masa ke masa.
Kampus yang dibangun pada tahun 1980-an secara perlahan mampu
mengubah wajah kawasan Depok secara drastis. Dimulai dari bekas
perkampungan dan lahan kosong hingga kini mampu menjelma menjadi
kawasan pendidikan terpadu yang didukung dengan kawasan komersial dan
infrastruktur penunjang di sekitarnya.
Di sepanjang jalan Margonda Raya misalnya, kita bisa melihat beberapa
banyak sarana hunian vertikal berupa apartemen. Alasan para pengembang
(developer) membidik lahan untuk apartemen di wilayah ini adalah untuk
memanfaatkan mahasiswa sebagai target pasarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun 2020 saja ada sekitar 54.897
calon mahasiswa yang memperebutkan 1.678 kursi daya tampung bidang sains
dan teknologi maupun sosial humaniora. Belum lagi jumlah tenaga pengajar,
staf administrasi dan pegawai kampus lainnya yang jumlahnya tidak sedikit.
Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kehendak serta ridho-Nya, sehingga
buku ini bisa terbit. Sebelumnya isi buku ini merupakan naskah tesis kami saat
menempuh studi magister perencanaan wilayah dan kota di program pasca
sarjana Universitas Tarumanagara Jakarta.
Penulis berharap agar buku ini dapat berguna dan bisa menambah wawasan
mengenai penyediaan tempat tinggal mahasiswa, terutama apartemen
mahasiswa, khususnya di Depok dan wilayah lain yang akan membangun dan
tinggal di apartemen mahasiswa sekitar kampus.
Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan
kontribusi dalam penyelesaian tesis ini.
Ucapan terimakasih yang tulus penulis sampaikan kepada:
1. Keluarga besar Si Rumput dan Mansur Datuk yang turut serta mendorong
dan mendoakan penulis sejak awal mengikuti kuliah sampai selesainya tesis
ini.
2. Terima kasih yang tak terhingga kepada Rektor Universitas Tarumanagara,
Bapak Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, Bapak Irwan B. Wipranata, Ibu
Regina Suryadjaja yang berperan hingga penulis bisa menyelesaikan kuliah
viii
pada Program Studi MPWK, terima kasih atas
kerjasamanya.
3. Bapak Ir. Liong Ju Tjung, M.Sc selaku Ketua
Program Studi Magister Perencanaan
Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas
Tarumanagara yang banyak membimbing
penulis dalam berbagai kesempatan yang
banyak memberikan masukan serta masukan
untuk penyempurnaan tesis ini sejak awal.
4. Dosen pembimbing utama Ibu Dr. Ir. Nurahma
Tresani, MM., MPM dan Dosen pembimbing
pendamping Bapak Nasiruddin Mahmud, S.Si.,
ST., M.Sc yang tak pernah bosan dan lelah membimbing penulisan tesis ini
serta memotivasi dari awal hingga akhir.
5. Bapak Ibu Dosen MPWK dengan tidak mengurangi rasa hormat dan takzim
penulis, tidak disebutkan satu persatu dan juga banyak memberikan
bimbingan selama kuliah.
6. Para Informan Bapak Bayu Setiawan, Mas Angga dari Apartemen Dave, Ibu
Ita Anisa dari Apartemen Evenciio, Bapak Pulungan dari Apartemen Taman
Melati, para penghuni termasuk Mbak Tessa dan Mbak Tsyania yang banyak
memberikan informasi dan meluangkan waktunya dalam wawancara yang
sangat membantu penulis memperoleh informasi selama penyusunan tesis.
7. Kakak kelas alumni Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan
Kota atas informasi dan sharing pengalaman yang diberikan dan turut
memberikan motivasi kepada penulis.
8. Terima kasih yang tak terhingga kepada Istri tercinta Ella Nurlaela Tubagoes
yang menjadi motivator dan setia menemani penulis dalam penyelesaian
tesis ini. Ananda Naida Faradibha yang sangat membantu penulis, sebagai
asisten peneliti sampai selesainya tesis ini. Ananda Muh Naufal yang turut
membantu penulis dalam menyeleaikan tugas-tugas serta Ananda Moch.
Haekal Malik atas doa dan semangat.
9. Keluarga Besar Journalist Group, saudara dan teman-teman redaksi Majalah
Property&Bank serta Majalah myhome, Adrian Putra, M.Ridaf Syukri,
Muhammad Ilham, Arini Yunita, Sahrul Rahmat, Donny, Hery, Yiyi, Viga,
Febri yang banyak membantu penulis mengumpulkan data wawancara,
1
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Indra Utama
2
SAMBUTAN
REKTOR UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Universitas Tarumanagara (UNTAR) merupakan
salahsatu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tertua,
terbesar dan terbaik di Indonesia, memiliki tugas untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945. Selain
mendidik, kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat sebagai satu kesatuan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, media baik
piranti keras dan lunak sangat dibutuhkan agar pentrasferan pengetahuan bisa
optimal. Buku merupakan salahsatu media dalam proses tersebut.
Oleh karena itu, kami menyambut baik atas karya tulis alumni Program
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik UNTAR, Bapak
Ir.Indra Utama,M.PWK, dengan tema: Apartemen Mahasiswa sekitar kampus
UI Depok dalam tinjauan studi perencanaan wilayah dan kota.
Kami mengucapkan selamat atas karya ini, dan berterima kasih karena
telah menambah pustaka yang berarti bagi dunia ilmu pengetahuan, tidak
hanya dimanfaatkan oleh kalangan akademisi saja tetapi juga oleh masyarakat
dan praktisi di Indonesia.
Akhirnya, selamat membaca…!
3
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
TANTANGAN PERENCANAAN
APARTEMEN MAHASISWA
(SEBUAH PENGANTAR)
Sarana hunian atau kebutuhan papan mempunyai fungsi dan peranan
penting dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, pembangunan lokasi hunian
pada saat ini telah bertambah sangat signifikan di kota-kota berlabel pendidikan
seperti Depok, Jawa Barat. Tercatat pertumbuhan penduduknya yang terus
menerus bertambah akan membutuhkan banyak lahan untuk dapat menetap.
Dewasa ini, konsep hunian mahasiswa pun tidak lagi terbatas pada wujud
asrama atau indekost tapi telah berkembang menjadi apartemen dengan
konsep studentpartment. Terdapat salah satu area di kota Depok dengan
pertumbuhan permukiman yang sangat drastis terjadi, yakni di sekitar
Universitas Indonesia (UI). Lokasi sangat strategis, dikarenakan keberadaan
yang dekat dengan kampus, dan sekarang telah menjadi salah satu kawasan
strategis perdagangan dan jasa yang sangat menarik bagi para developer.
Selain itu, kota Depok merupakan salah satu tujuan utama bagi calon
mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang bermutu di Indonesia.
Di kota Depok terdapat pendidikan tinggi terbaik nomor 1 di Indonesia, yaitu
Universitas Indonesia (Ranking Web of Universities, 2021). Hal tersebut menjadi
impian bagi banyak calon mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara agar bisa
mendapatkan pendidikan di Universitas Indonesia.
Seiring perkembangan yang terus berubah dinamis, maka munculah
kebutuhan tempat tinggal bagi mahasiswa yang telah dinyatakan diterima
di Universitas Indonesia. Kebutuhan tempat tinggal di Kota Depok tersedia
berbagai macam, mulai dari asrama mahasiswa, rumah indekost, sampai ke
apartemen mahasiswa.
Dalam RTRW Kota Depok tahun 2012-2032 telah memberikan peluang yang
cukup besar dalam pembangunan dan pengembangan apartemen. Hal ini
terlihat berdasarkan data Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BPMP2T) Kota Depok sejak 2011-2017, terdapat lebih dari 20 menara
dan kawasan tertinggi berada di sekitar Jalan Margonda.
Berdasarkan data yang dilansir konsultan properti Cushman & Wakefiled
Indonesia, pada kuartal IV/2014 saja tercatat tingkat penjualan apartemen di
kawasan Depok berada di atas angka 90% dalam kurun waktu 5 tahun. Suplai
hunian vertikal yang ada pun baru memenuhi sekitar 10% kebutuhan.
Dari data yang dihimpun, setiap tahun Universitas Indonesia menerima
rata-rata sekitar 12.000 mahasiswa baru. Pada 2015 saja misalnya, jumlahnya
bahkan mencapai 14.000 orang, baik dari program Diploma, S1, Magister,
maupun Doktoral. Ditambah lagi, setidaknya UI memiliki 4.000 karyawan
termasuk tenaga pengajar. Jumlah ini menunjukan besarnya potensi pasar
4
yang menjanjikan.
Ditambah lagi, dalam situasi ekonomi seperti
apapun, pendidikan akan terus berjalan, dan pelajar
masih tetap melanjutkan sekolah atau kuliah.
Oleh karena itu, jumlah mahasiswa di universitas
secara konsisten terus bertambah setiap tahun.
Bahkan, adanya kebijakan ujian mandiri oleh
instansi perguruan tinggi juga membuka peluang
masuknya pasar di kelas baru. Pasalnya, mahasiswa
yang ikut ujian mandiri berasal dari keluarga
dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas
yang selama ini menjadi pangsa pasar apartemen
mahasiswa yang ditawarkan. Dr. Ir.Nurahma Tresani
Pada kenyataannya, tidak semua proyek MM,MPM
apartemen yang telah beroperasi mendapat Pengajar Fakultas
respon yang positif dari penyewa (mahasiswa). Teknis (FT) dan
Mengapa demikian? Dalam buku ini saudara Indra Program Magister
Utama memberi jawaban bahwa apartemen Perencanaan Wilayah
yang lokasinya berada dekat kampus Universitas dan Kota Universitas
Indonesia cenderung memiliki tingkat penyewaan Tarumanagara, Jakarta).
yang lebih tinggi dibandingkan dengan apartemen
yang lokasinya jauh dari kampus.
Selain itu, dalam buku ini penulis mengungkapkan fakta meskipun sebagian
besar unit apartemen yang telah beroperasi telah terjual kepada konsumen,
namun adanya perbedaan tingkat penyewaan antara lokasi apartemen yang
berada dekat dan jauh dari kampus akan berpengaruh terhadap minat pembeli
apartemen. Apartemen yang dekat dengan kampus akan jauh lebih mudah
dipasarkan karena tingkat penyewaan yang tinggi.
Pada bagian akhir, penulis memberikan saran dan rekmonedasi terhadap
proyek apartemen yang masih dalam tahap perencanaan maupun pemasaran.
Dimana pengembang harus lebih cermat dalam mengembangkan proyeknya,
karena pembeli akan lebih selektif melakukan investasi dengan memilih
prospek penyewaan yang baik, yaitu apartemen yang berlokasi dekat kampus.
Inilah salah satu yang yang membuat penelitian ini penting. Ada yang berhasil,
ada juga gagal.
Pada akhirnya, saya menghargai dan memberi apresiasi dengan kehadiran
buku saudara Indra Utama yang bersumber dari naskah tugas tesis yang
bersangkutan. Setidaknya buku ini bisa bermanfaat, tidak hanya bagi kalangan
akademisi tapi juga kalangan praktisi, terutama para pengembang/developer
apartemen mahasiswa yang berdekatan dengan kampus perguruan tinggi di
Indonesia. ***
5
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Bagian Satu
6
Apartemen mahasiswa menjadi salah satu incaran pasar, apalagi bila
dibangun dengan memiliki akses ke kampus, serta beberapa pertimbangan lain,
Di sisi lain, keberadaan apartemen mahasiswa tetap membutuhkan pemikiran
sehingga tetap bersaing dengan fasilitas tempat tinggal mahasiswa yang lain.
Dalam RTRW (Rancangan Tata Ruang Wilayah) Kota Depok tahun 2012-
2032 telah memberikan peluang yang cukup besar dalam pembangunan dan
pengembangan apartemen. Hal ini terlihat berdasarkan data Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Depok sejak 2011-2017,
dimana terdapat lebih dari 20 menara dan kawasan tertinggi berada di sekitar
jalan Margonda.
Tercatat ada Apartemen Taman Melati, Apartemen Park View, Saladdin,
Margonda Apartemen, Atlanta, Zamzam, Graha Loka Pangestu. Apartemen
Evenciio, Apartemen Dave. Apartemen pertama yang berdiri di Depok adalah
Margonda Residence 1. Apartemen ini berada di Jalan Raya Margonda dan
berdekatan dengan kampus Universitas Indonesia. Apartemen tersebut berdiri
pada tahun 2008. (Purnama, 2017)
Pada kenyataannya, tidak semua proyek apartemen yang telah beroperasi
mendapat respon yang positif dari penyewa (mahasiswa). Apartemen yang
lokasinya berada dekat kampus Universitas Indonesia cenderung memiliki
tingkat penyewaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan apartemen yang
lokasinya jauh dari kampus.
8
Penulis mengambil studi kasus pada Apartemen Dave, Apartemen Taman
Melati dan Apartemen Evenciio, karena lokasi pembangunannya berada di wilayah
sekitar kampus Universitas Indonesia. Selain itu, disekitar lokasi apartemen
tersebut juga banyak pesaing fasilitas penghunian mahasiswa yang berbeda-
beda, dan ketiga apartemen ini dianggap dapat mewakili keberadaan apartemen
mahasiswa disekitar kampus UI dengan posisi dan desain yang berbeda.
Dalam temuan di lapangan, ada permasalahan yang muncul. Diantaranya
pembangunan apartemen mahasiswa di kota Depok, terlihat adanya perbedaan
keberhasilan pemasaran, dilihat dari sisi lokasi. Apartemen yang berlokasi
terdekat dengan kampus jauh lebih berhasil dibanding yang lokasinya berjarak
lebih jauh dari kampus Univesritas Indonesia.
SEBAGAI BENCHMARK
Agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu luas membahas berbagai aspek,
maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian. Adapun batasan tersebut
meliputi batasan fokus dan lokus. Fokus penelitian ini mengarah kepada faktor-
faktor yang mendorong pengembang membangun apartemen mahasiswa
di sekitar Universitas Indonesia Kota Depok dan pertimbangan mahasiswa
memilih hunian dekat kampus.
Sedangkan lokus penelitian ini merupakan apartemen mahasiswa yang
berada di sekitar Universitas Indonesia, Depok dengan studi kasus Apartemen
Taman Melati Margonda, Apartemen Dave, dan Apartemen Evenciio.
9
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Sumber : Pengembang
10
Pada akhirnya, penulis berharap hasil dari penelitian ini mampu memberikan
manfaat kepada pengembang yang akan membangun apartemen mahasiswa
di Kota Depok tepatnya di wilayah sekitar Universitas Indonesia, Depok.
Kemudian sebagai benchmark bagi pengembang yang akan membangun
apartemen mahasiswa dekat kampus di wilayah lain.
Disamping itu, setidaknya menjadi panduan kepada masyarakat/konsumen/
mahasiswa dalam memilih apartemen mahasiswa yang ideal di sekitar
kampus Universitas Indonesia, Depok atau wilayah lain. Dan terakhir, penulis
mengharapkan hasil penelitian ini diharapkan memberikan konstribusi bagi
dunia akademik, terutama menjadi temuan teori baru yang dijadikan landasan
teori dan temuan bagi peneliti selanjutnya.
11
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Bagian Dua
TINJAUAN PUSTAKA
PENGEMBANG PROPERTI
Istilah developer berasal dari bahasa asing yang menurut kamus bahasa
Inggris artinya adalah pembangun/pengembang. Sementara itu menurut Pasal
5 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1974, disebutkan
pengertian Perusahaan Pembangunan Perumahan yang dapat pula masuk
dalam pengertian developer, yaitu : “Perusahaan Pembangunan Perumahan
adalah suatu perusahaan yang berusaha dalam bidang pembangunan
perumahan dari berbagai jenis dalam jumlah yang besar di atas suatu areal
tanah yang akan merupakan suatu kesatuan lingkungan pemukiman yang
dilengkapi dengan prasarana-prasarana lingkungan dan fasilitas-fasilitas sosial
yang diperlukan oleh masyarakat penghuninya”.
Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, developer masuk dalam
kategori sebagai pelaku usaha. Pengertian Pelaku Usaha dalam Pasal 1 angka 3
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yaitu:
“Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik
yang berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi”
(Winarto,2008).
APARTEMEN
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2007
Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat
Tinggi, Apartemen adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam
suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara
fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-
satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah,
yang berfungsi untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama,
benda bersama dan tanah bersama.
12
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia apartemen adalah
suatu kamar atau beberapa kamar (ruangan) yang diperuntukkan sebagai
tempat tinggal, terdapat di dalam bangunan yang biasanya mempunyai kamar-
kamar atau ruangan-ruangan lain semacam itu.
Menurut Marlina (2008), Apartemen adalah bangunan yang memuat
beberapa grup hunian yang berupa rumah flat atau rumah petak bertingkat
yang diwujudkan untuk mengatasi keterbatasan lahan. Fungsi ini merupakan
model tempat tinggal yang mengambil sebagian kecil ruang dari suatu
bangunan, dapat terdiri dari puluhan atau ratusan unit apartemen.
Dari Wikipedia, 2016, istilah apartemen digunakan secara luas di Amerika
Utara, sementara istilah flat digunakan di Britania Raya dan negara-negara
persemakmuran dan sekarang di Indonesia.
Apartemen merupakan salah satu variasi jenis hunian yang belakangan
mulai trend dan diminati oleh masyarakat terutama yang tinggal di kota-kota
besar. Jika dahulu rumah biasa (landed house) menjadi primadona pilihan
tempat tinggal, kini kecenderungan itu sedikit demi sedikit mulai bergeser.
Hal ini bukan hanya disebabkan oleh faktor tren, melainkan timbul persoalan
permukiman di perkotaan yang mulai muncul terkait makin mahalnya harga
lahan. Oleh sebab itulah, apartemen yang merupakan hunian vertikal menjadi
alternatif yang layak bagi pengembang perumahan di wilayah pusat kota untuk
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap tempat tinggal.
Bagi masyarakat kota, tinggal di apartemen sebenarnya bukanlah hal
istimewa. Tinggal di apartemen sama seperti tinggal di komplek perumahan,
bahkan fasilitas yang tersedia pun hampir sama. Yang menjadi perbedaan
adalah bentuknya, apartemen berbentuk vertikal. Sehingga penggunaan lahan
lebih efisien dan merupakan solusi yang paling ideal untuk menyelesaikan
masalah permukiman di kota (Akmal, 2007).
APARTEMEN MAHASISWA
13
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
14
2. Mid Rise
Biasanya memiliki 6-8 lantai, memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara
alami, konstruksi dan struktur lebih kokoh serta memiliki elevator.
3. High Rise
Tinggi bangunan lebih dari 8 lantai, memiliki pencahayaan dan sirkulasi alami
yang lebih baik, konstruksi dan struktur kokoh serta tahan api, memiliki
elevator.
16
universitas yang menjadi penghubung dengan mahasiswa yang membeli atau
menyewa.
17
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Bagian Tiga
METODOLOGI PENELITIAN
PENDEKATAN PENELITIAN
Metode penelitian adalah sistem kerja yang harus dilaksanakan. Hal ini
karena metode penelitian merupakan hal yang sangat penting menentukan
langkah kerja dan tercapainya sebuah penelitian. Oleh sebab itu, penulis harus
menentukan metode yang tepat agar mencapai hasil yang maksimal dalam
penelitian.
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh penulis dalam
mendeteksi objek yang diteliti, dengan cara tersebut merupakan pedoman bagi
seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian sehingga dapat dikumpulkan
secara efektif dan efisien.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.
Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan
untuk melakukan eksplorasi dan memahami makna dari individu/kelompok
atas permasalahan sosial (Creswell 2014).
Penelitian ini menggunakan tiga apartemen mahasiswa di sekitar wilayah
yang terdekat Universitas Indonesia sebagai komparasi, yaitu Apartemen
Dave, Apartemen Taman Melati, Apartemen Evenciio sebagai objek studi kasus.
Dalam studi kasus/case study ini digunakan intrinsic case study karena kasus
ini menarik diteliti karena keunikannya. Dimana ketiga Apartemen Mahasiswa
tersebut memilih lokasi pengembangan terdekat kampus Universitas Indonesia.
18
Tabel 1 Asumsi Pendekatan Penelitian Kualitatif
Asumsi Pertanyaan Ciri-ciri Dampak Penerapan Pada Penelitian
Ontologi Apakah watak/sifat Bersifat Peneliti dapat Mencari dan menganalisis
dari realitas yang beragam ketika menemukan faktor pengembang dalam
sedang diteliti? dilihat melalui berbagai membangun apartemen
Universitas perspektif seiring mahasiswa
Indonesia tema penelitian
berbagai berkembang
sudut pandang dalam temuan
partisipan studi.
sehingga dapat
bermakna ganda.
Asumsi Pertanyaan Ciri-ciri Dampak Penerapan Pada Penelitian
Epistemologi Apa sajakah Fakta partisipan Peneliti Peneliti melakukan
sumber dan asal- yang subjektif berpedoman pada wawancara dengan
usul pengetahuan sehingga peneliti berbagai kutipan narasumber yang berbeda,
itu? Bagaimana harus mengambil sebagai fakta serta melakukan kajian
pengetahuan jarak terhadap dari partisipan, untuk mendapatkan tujuan
bekerja dalam obyek yang berkolaborasi dari penelitian ini.
mengklaim diteliti menghabiskan
kebenaran? Apa waktu di lapangan
hubungan antara bersama
peneliti dan objek partisipan, serta
yang diteliti? menjadi insider.
19
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yaitu bagaimana dapat menjelaskan cara yang ditempuh
agar dapat memahami permasalahn serta dapat memperoleh data dan informasi
tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus. Studi kasus merupakan metode penelitian yang digunakan dalam
mengeksplorasi aktivitas, proses, serta kejadian tertentu untuk melakukan
evaluasi dengan cara mengembangkan analisis kasus secara mendalam.
Penelitian ini dilakukan dengan membatasi hanya mengambil apartemen
mahasiswa yang belokasi terdekat di sekitar wilayah kampus Universitas
Indonesia Depok dengan studi kasus Apartemen Dave, Apartemen Taman
Melati dan Apartemen Evenciio. Pengambilan data dan wawancara apartemen
mahasiswa lain dilakukan guna memperkaya dalam analisis komparasi yang
dilakukan.
Observasi
Wawancara Pemeriksaan
dokumen Materi audio-
visual Artefak
Pemilihan dan
Pendalaman (probing) pemilah informasi
Verifikasi melalui Kategorisasi dan pola-
triangulasi pola Konstruksi
Social
Metode Analisis
METODE ANALISIS
Metode
Metodeanalisis yang
analisis yang digunakan
digunakan yaitu analisis
yaitu dengan dengankomparatif.
analisis Tujuan
komparatif.
dari Tujua
analisis komparatif yaitu membandingkan perkembangan dan pembangunan
komparatif yaitu
apartemen membandingkan
mahasiswa perkembangan
di wilayah sekitar dan pembangunan apartemen
Universitas Indonesia.
wilayah sekitar Universitas Indonesia.
KEBUTUHAN DATA
Guna melakukan penelitian ini, dibutuhkan sejumlah data. Dari jenis data
Kebutuhan
yang bersumberData
dari informan akan dilakukan sejumlah teknik mendapatkan
data melalui wawancara serta dokumen data sekunder.
Guna melakukan penelitian ini, dibutuhkan sejumlah data. Dari jenis data y
dari informan akan dilakukan sejumlah teknik mendapatkan data 21
melalui w
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
22
TIMELINE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan selama empat bulan lebih, dengan dimulai dari
pengumpulan data awal terkait penelitian dan menghubungi calon informan.
Kemudian melakukan wawancara mendalam dengan sejumlah informan dari
3 developer proyek apartemen mahasiswa serta para konsumen/penghuni.
Penyusunan laporan tesis dan asistensi dilakukan sampai Mei 2021 dan
dilanjutkan sidang tesis pada Juni 2021.
23
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Bagian Empat
24
Pada tahun 1981 Pemerintah membentuk Kota Administratif Depok
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang peresmiannya
pada tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri Dalam Negeri (H. Amir Machmud)
yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 17 (tujuh belas) Desa, yaitu :
1. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu Desa Depok,
Desa Depok Jaya, Desa Pancoram Mas, Desa Mampang, Desa Rangkapan
Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru.
2. Kecamatan Beji, terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu : Desa Beji, Desa Kemiri
Muka, Desa Pondok Cina, Desa Tanah Baru, Desa Kukusan.
3. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu : Desa Mekarjaya,
Desa Sukma Jaya, Desa Sukamaju, Desa Cisalak, Desa Kalibaru, Desa
Kalimulya.
25
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
26
“Pindahnya kampus UI pada 1987 membuat
perubahan wajah Depok, khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan tempat mahasiswa.”
Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintahan yang berbatasan
langsung dengan Wilayah daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta juga merupakan
wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman ,
Kota Pendidikan, Pusat pelayanan perdagangan dan jasa, Kota pariwisata dan
sebagai daerah resapan air.
Sebagai ikon kota pendidikan yang diberikan kepada Depok, tidak lepas dari
pindahnya Universitas Indonesia (UI) dari Salemba ke Depok pada tahun 1987.
Pindahnya perguruan tinggi negeri terkemuka inilah yang membuat perubahan
wajah Depok, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan tempat mahasiswa.
Sebagai salah satu kota dengan city branding Kota Pendidikan, maka
Depok pun menjadi pilihan menjadi lokasi kajian student housing yang tepat.
Apalagi mengingat terdapat PTN terkemuka, PTS favorit dan memiliki jumlah
mahasiswa yang banyak. Tak hanya itu, Depok pun dijadikan pilihan karena
kedekatannya dengan Ibukota Jakarta sehingga bisa diperoleh dampak alat
transportasi massal terhadap pemilihan tempat tinggal mahasiswa Kota Depok.
Alasan lainnya, karena harga lahan yang masih kompetititf dibanding
membangun apartemen mahasiswa di dekat kampus di Jakarta misalnya.
Regulasi pemerintah menyangkut KLB, KDB dan lainya belum seketat Jakarta.
Depok memiliki fasilitas umum yang memadai bagi keberadaan kampus
pendidikan tinggi dan aktifitas mahasiswa. Termasuk adanya kemungkinan
insentif bagi pengembang student housing (dikembangkan).
27
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
28
asuransi. Keberadaan sarana penunjang itu diharapkan membuat civitas
akademika Universitas Indonesia bisa mengembangkan segenap potensinya
untuk menjadi manusia yang unggul. Termasuk adanya hunian mahasiswa.
Untuk menampung mahasiswa yang tinggal di asrama, Universitas
Indonesia menyediakan akomodasi seperti penginapan di Pusat Studi Jepang
(PSJ) yang terletak Fakultas Ilmu Budaya atau Wisma Makara yang tenang dan
sejuk yang terletak kawasan Universitas Indonesia.
Setelah resmi beroperasi pada 1987, beberapa fakultas mulai pindah ke
Universitas Indonesia Kota Depok. Kemudian pada 1988 sebagian besar
pindah ke Depok. Pada 2012, statuta Universitas Indonesia dijadikan Badan
Hukum Milik Negara (BHMN) yang disusul pindahnya Fakultas Kedokteran
dan Fakultas Kedokteran Gigi pada 2013 ke Depok. Setelah status Universitas
Indonesia menjadi BHMN, banyak masuk mahasiswa dari keluarga mampu
yang mendaftar melalui jalur mandiri.
Mahasiswa yang berasal dari keluarga berada ini masuk Fakultas Kedokteran
dan Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia inilah yang mencari
tempat tinggal yang lebih baik. Pihak Universitas Indonesia sendiri sebenarnya
telah menyediakan sarana tempat tinggal berupa:
1. Wisma Makara
Selain menyediakan tempat tinggal, Wisma Makara Universitas Indonesia
sangat cocok untuk berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, diklat,
workshop, lokakarya dan berbagai jenis kegiatan lainnya. Lokasinya berada di
lingkungan hutan karet yang asri dan danau yang membiru.
2. Asrama Mahasiswa
Kampus Universitas Indonesia juga menyediakan asrama di lingkungan
kampus bagi mahasiswa asal daerah yang sedang menuntut ilmu. Di asrama
tersebut mahasiswa dapat menentukan pilihan apakah tinggal dengan kamar
standar (non-AC), kamar AC atau kamar VIP. Sarana dan prasarana di dalamnya
cukup lengkap, sehingga menunjang para mahasiswa dalam menjalankan
aktifitas belajarnya setiap hari. Tersedia kantin, gazebo, minimarket, lapangan
basket dan futsal, televisi umum, kios foto kopi, serta kios laundry.
Untuk mendukung kelancaran transportasi di asrama ada pangkalan ojek
yang beroperasi selama 24 jam, sehingga para mahasiswa bisa beraktifitas
29
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
30
Di dua tempat tersebut dengan mudah didapatkan fasilitas keperluan
mahasiswa lainnya seperti toko buku, tempat fotokopi, toko komputer, dan
minimarket yang menyediakan kebutuhan sehari-hari para mahasiswa, serta
juga tempat makan mulai dari warteg yang murah, warung padang, dan lainnya.
Sumber : Google
31
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Indonesia untuk disewa, seperti penginapan di Pusat Studi Jepang (PSJ) yang
terletak Fakultas Ilmu Budaya atau Wisma Makara yang tenang dan sejuk yang
terletak dekat dengan Universitas Indonesia.
Meski pemilik rumah kost terus bertumbuh, tetap saja tidak mampu
menampung besarnya kehadiran mahasiswa Universitas Indonesia yang
bertambah setiap tahun. Untuk itu, pihak kampus tahun 2011 melihat perlunya
disediakan asrama mahasiswa di dalam kawasan kampus Universitas Indonesia.
Kehadiran Asrama Mahasiswa memang diperuntukkan bagi mahasiswa
yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Universitas memfasilitasi
adanya asrama mahasiswa untuk membantu mahasiswa yang mungkin tidak
mempunyai uang lebih untuk sewa kost. Karena disediakan oleh Universitas
Indonesia, yang berhak tinggal disini adalah mahasiswa Universitas Indonesia.
Fasilitas Asrama Mahasiswa biasanya disediakan oleh pihak Yayasan atau
Universitas yang memang menyediakan sebagai tempat tinggal mahasiswa di
lingkungan kampus.
Namun, perkembangan kebutuhan mahasiswa terhadap gaya hidup dan
kebutuhan lainnya dalam menunjang kegiatan mahasiswa yang lebih baik,
tidak bisa disediakan oleh pengelola asrama mahasiswa di kawasan kampus
dengan berbagai keterbatasan lahan dan kompetensi.
Potensi pasar inilah yang terbaca oleh pengembang swasta dan BUMN untuk
membangun Apartemen Mahasiswa di sekitar kampus Universitas Indonesia
dan marak mulai tahun 2015. Pasar potensial yang membuat munculnya
kebutuhan apartemen mahasiswa adalah, para mahasiswa yang datang dari
keluarga dengan ekonomi kelas atas. Mereka membutuhkan tempat tinggal
yang nyaman dan bisa mendukung gaya hidup mereka. Memiliki fasilitas
lengkap dan nyaman untuk menunjang aktifitas mereka sebagai mahasiswa.
Karena dipasarkan secara umum dan memiliki lokasi yang strategis dari
sejumlah kampus, penghuni lebih bervariasi, tidak lagi hanya mahasiswa
tertentu Universitas Indonesia saja, tapi datang dari perguruan tinggi lain
seperti Universitas Gunadarma, Univeritas Pancasila dan masyarakat umum.
Apartemen Mahasiswa sebagian besar dibangun dan dikelola oleh pengembang
swasta dan pengembang BUMN yang jeli membidik para mahasiswa dan umum
mejadi target pasar mereka.
32
DARI INDEKOST KE APARTEMEN
Seiring berkembangnya jumlah mahasiswa dan kebutuhan tempat tinggal,
maka peluang tersebut digunakan sebaik mungkin oleh beberapa pengembang
properti untuk mengembangkan Apartemen Mahasiswa di sekitar kampus
Universitas Indonesia Depok.
Evolusi tempat tinggal mahasiswa terus bergeser dan saling bersaing, mulai
dari asrama, rumah kos dan kini menjadi Apatemen Mahasiswa. Pengembang
melihat permintaan dan kebutuhan unit apartemen mahasiswa yang lengkap
dengan fasilitas, sangat di tunggu mahasiswa. Pengembang pun membangun
Apartemen Mahasiswa, mulai dari membeli lahan sendiri, ataupun bekerjasama
dengan pemilik tempat kost lama.
33
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
34
Apartemen Dave dengan pemilihan lokasi di bagian belakang kampus
Universitas Indonesia, lalu apartemen Taman Melati yang berada di dekat
pintu masuk Universitas Indonesia bagian depan dan bersebelahan stasiun KRL
Universitas Indonesia, serta apartemen Evenciio yang berlokasi di seberang
jalan Margonda Raya yang dihubungkan dengan jembatan penyeberangan.
1. Apartemen Dave
Apartemen Dave dikembangkan
oleh Diamond Land, terdapat di
Jl. Palakali, Kukusan, Kecamatan
Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425
berjarak sekitar 1,31 km dari Universitas
Indonesia. Pada tahun 2015 dilakukan
pemancangan perdana/ground
breaking Apartemen Dave dan selesai
dibangun pada tahun 2018. Apartemen
Dave hanya memiliki 1 tower dengan
bentuk letter L dan dibagi menjadi
north tower & east tower dengan 25 lantai yang berisi 868 unit hunian dan 43
unit komersial. Dari 868 unit yang ada, sebanyak 60 unit pengelola gunakan
sebagai guest house yang berada di lantai 2 dan 3.
Unit yang terjual sekitar 80% atau ± 675 unit. Alasan Apartemen Dave
dibangun di Kukusan, Beji Depok yaitu karena kelurahan kukusan dan
kecamatan beji dari awal sudah terkenal sebagai sentra kost para mahasiswa/i
Universitas Indonesia dari berbagai fakultas dan dengan adanya akses tol baru
yaitu tol kukusan 1 & 2 (in & out) menjadikan dasar bagi pengembang untuk
mengembangkan Apartemen Dave, dimana bukan hanya sebagai tempat
tinggal bagi para mahasiswa tapi juga dilengkapi dengan fasilitas yg lengkap
untuk kenyamanan tinggal. Fasilitas yang tersedia diantaranya Cafe indoor
dan outdoor, sky pool, fitness, alfresco , security concern, function & meeting
room, high speed internet & tv cable via fiber optic.
Posisi pintu gerbang utama Universitas Indonesia terletak hanya beberapa
meter dari Stasiun Universitas Indonesia di Jalan Lingkar Utara ke arah Utara.
Sementara posisi pintu keluar Universitas Indonesia ke arah Kukusan Beji lebih
35
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
36
Apartemen Taman Melati Margonda
Tower pertama yaitu Apartemen Taman Melati Margonda, Office, Rukan &
Kios dengan luas lahan : ± 4.910 m2 dengan data ketinggian 25 lantai, 2 Lantai
Basement Parkir, data pengembangan Luasan Semi Gross : 26,730 sqm, Luasan
Common Area : 7,885 sqm, Total Luasan : 34,615 sqm. Mulai dipasarkan &
dibangun : April 2011 dan Serah Terima : Akhir 2012 dengan status kepemilikan
tanah pengembang : Hak Guna Bangunan/HGB Murni, dan Status Kepemilikan
Penghuni/End User : Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun/SHMSRS Murni.
37
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Grand Taman Melati Margonda memiliki akses ke banyak lokasi sentral di pusat
Kota Depok. Dekat dengan Stasiun Kereta Universitas Indonesia juga membuat
para penghuni yang berstatus mahasiswa lebih mudah menjangkau kampus
dan area lainnya dengan menggunakan commuter line.
Apartemen Taman Melati meiliki tipe unit studio dengan jumlah unit
sebanyak 800 unit untuk tahap 1, 782 unit tahap 2, dan 507 unit tahap 3. Sudah
terisi 80% sebelum pandemi. Namun saat pandemi mengalami penurunan
hingga 40%.
4. Apartemen Evenciio
Apartemen Evenciio dikembangkan oleh PP Properti. Tbk. Berlokasi di
Jl. Margonda Raya No.508, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa
38
Barat 16424 berjarak 0,77 km dari Universitas Indonesia. Evenciio dibangun
dengan konsep sebagai Apartemen Anti Narkoba Pertama di Indonesia.
Dipersembahkan mahasiswa yang kreatif dan dinamis. Mendukung setiap
aktifitas pendidikan, bisnis, serta gaya hidup berprestasi di kawasan kampus
paling bergengsi di Indonesia.
Fasilitas yang tersedia di Apartemen Evenciio sangat mendukung
kebutuhan bagi anak muda dan aman dalam pergaulan, mudah dalam kegiatan
belajar, serta di tersedia akomodasi oleh co-working area sebagai sarana dalam
bekerjasama satu sama lain. Apartemen Evenciio Margonda berlokasi di Jl.
margonda Raya Depok. Lokasinya berada tepat di depan Universitas Indonesia,
Universitas Gunadarma dan beberapa universitas terbaik di Indonesia. Sebagai
kota yang berlokasi di perbatasan antara Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa
Barat kota Depok adalah kota yang sangat tepat untuk tinggal dan belajar.
Target pasar tertuju kepada Pelajar/Mahasiswa tetapi juga sangat dinamis
bagi eksekutif muda. Sebagai hunian yang sangat dekat dari lokasi pendidikan
dan mahasiswa, Apartemen Evenciio memiliki salah satu keistimewaan dengan
konsep baru Dual Key & Triple Key dimana didalam satu unit bisa memiliki 2
kunci yang terpisah ke masing-masing kamar. Sehingga unit bisa digunakan
seperti kost-kosan elit yang masing-masing memiliki privasinya sendiri.
(Evenciio Apartement Margonda, 2021).
Menjadi bangunan tertinggi di Kota Depok dan tepatnya di Jalan Margonda
Raya, Apartemen Evenciio dijadikan tower ikon apartemen di Jalan Margonda.
Terdapat berbagai macam fasilitas yang bertujuan untuk memberikan
kemudahan dan kenyamanan penghuni. Apartemen Evenciio membangun
jembatan penyeberangan orang, yang menghubungkan dari Apartemen
menuju ke Stasiun Universitas Indonesia.
Dengan tujuan untuk membuat penghuni nyaman dam tenang, Apartemen
Evenciio memiliki beberapa fasilitas terbaik di kelasnya. Diantaranya adalah:24
jam CCTV, Zona Bebas Narkoba, E-Library yang bekerjasama dengan Gramedia,
Kolam Renang, Pusat Kebugaran (Gym), Ruang Terbuka Hijau, Detektor untuk
menanggulangi bahaya ledakan dan narkoba, Lounge & Café, dan Free WiFi
Apartemen Evenciio meiliki tipe unit studio dengan jumlah unit sebanyak
600 unit. Sudah terisi 80% sebelum pandemi. Namun saat pandemi mengalami
penurunan hingga 40%.
39
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Bagian Lima
FAKTOR LOKASI
Analisis lokasi dilakukan untuk mengetahui pola pemilihan lokasi apartemen
berdasarkan sudut pandang pengembang, langkah pertama yang dilakukan
adalah menentukan faktor pemilihan lokasi pembangunan apartemen
dengan menggunakan metode studi literatur. Kemudian, langkah kedua yang
40
dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan faktor lokasi yang paling
mempengaruhi pengembang dalam memilih sebuah lokasi pembangunan
apartemen di Depok melalui wawancara dan studi dokumentasi.
Menurut Setiadi, 2018, salah satu faktor yang mempengaruhi pengembang
dalam mengembangkan apartemen di pusat kota Depok adalah lokasi. Begitu
juga dari analisis yang dilakukan, diketahui tendensi pengembang dalam
memilih lokasi pembangunan apartemen yaitu pengembang cenderung
mementingkan status lahan, zoning, strategi perusahaan, permintaan dan
penawaran, fasilitas umum, harga lahan, dokumen perencanaan kota,
kota mandiri dan kemampuan yang dimiliki pengembang. Sehingga bagi
pemangku kepentingan pembangunan apartemen dalam memilih lokasi, dapat
disarankan untuk mempertimbangkan keempat faktor penting tersebut diatas
(Krisnaputri, 2016).
Pada penelitian ini, ada tiga proyek apartemen mahasiswa yang dianalisis.
Yang pertama adalah Apartemen Dave yang berlokasi di Kukusan dengan
mengandalkan lokasi disamping Universitas Indonesia dan dapat di akses
berjalan kaki atau sepeda motor. Di sini, hanya ada Apartemen Dave yang
mengembangkan Apartemen Mahasiswa.
Gambar 5.1. Peta Waktu Apartemen Dave ke UI
41
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
42
Sedangkan PP Properti yang membangun Apartemen Evenciio di Jalan Raya
Margonda, lokasinya berbatasan langsung antara Depok dan Jakarta Selatan,
hanya sekitar 100 meter. Dengan lokasi yang ada, pasar pembeli Evenciio bukan
hanya mahasiswa Universitas Indonesia, tapi juga terbuka dari universitas lain
yang berada di sekitar Margonda, termasuk masyarakat umum.
43
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
44
Tabel 5.1. Analisis Terhadap Lokasi Apartemen Mahasiswa
Apartemen Konsumen/
Kajian Pustaka/Teori Apartemen Dave Apartemen Evenciio Analisis
Taman Melati Penghuni
- Salah satu Berlokasi di Berada dekat Lokasi berada di - Kami pilih yang - Para
faktor yang Kukusan dengan kampus seberang Jalan terdekat dengan pengembang
mempengaruhi mengandalkan Universitas Margonda dari kampus, bisa berusaha untuk
pengembang lokasi disamping Indonesia, juga posisi Universitas diakses dengan mendekatkan
dalam Universitas memiliki akses Indonesia. berjalan kaki atau proyeknya
mengembangkan Indonesia dan langsung ke Apartemen kendaraan umum. ke kampus
apartemen di pusat dapat di akses Stasiun KRL Evenciio bukan Universitas
kota Depok Lokasi. berjalan kaki atau Universitas hanya membidik - Tessa, memiliki Indonesia
(Setiadi, 2018) sepeda motor, Indonesia. mahasiswa unit apartemen termasuk
hanya Apartemen Universitas mahasiswa yang membuat
- Faktor Dave yang Hal ini sangat Indonesia, tapi berlokasi tidak akses dan
kestrategisan lokasi mengembangkan memudahkan juga terbuka dari dekat kampus membangun
sebuah proyek apartemen mahasiswa universitas lain yang Universitas jembatan.
menentukan mahasiswa di untuk bisa berada di sekitar Indonesia, tetapi
keberhasilan. kawasan ini. beraktifitas di Margonda, termasuk berlokasi dekat
(Krisnaputri, 2016). kampus dan masyarakat umum. dengan pusat
apartemen perbelanjaan dan
- Brown (2005), dengan fasilitas umum
lokasi yang cepat, tanpa lainnya.
menarik dekat dipusingkan oleh
dengan pelanggan. jarak tempuh.
Sumber: Peneliti (2021)
45
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Dari hasil wawancara dengan mahasiswa penghuni apartemen, jika tarip sewa
apartemen lebih mahal, mereka cenderung akan tetap memilih rumah kost biasa
sebagai hunian meski apartemen menawarkan fasilitas yang lengkap. Guna menyiasati
harga sewa apartemen maka, biasanya beberapa mahasiswa patungan menyewa unit
apartemen agar lebih terjangkau. Suatu apartemen dapat dihuni oleh lebih dari satu
orang. Dua atau tiga orang dalam satu apartemen masih tergolong wajar.
Bagi mahasiswa tinggal di apartemen lebih mendapatkan privasi bila
tinggal di rumah kost. Apalagi fasilitasnya lengkap dan tarip sewa terjangkau.
Apartemen Dave, menawarkan tarip sewa untuk unit apartmen mereka
berkisar dari Rp 1,7jt – Rp 3jt/bulan.
Tsaniya, seorang mahasiswi Universitas Indonesia yang tinggal di salah satu unit
Apartemen Margonda Residence mengatakan alasannya tinggal di apartemen karena
fasilitasnya yang lebih lengkap dibanding dengan kost-kost sekitar fakultasnya.
Tabel 5.2 Fasilitas dan Tarip Apartemen Mahasiswa
Nama Apartemen
No. Fasilitas Tarip
yang diteliti
“Tarif tersebut sudah cukup layak untuk apartemen yang fasilitasnya melebihi
rumah kost biasa. Kami menyediakan fasilitas lainnya di luar hunian seperti lahan parkir
yang cukup memadai, ada kolam renang, gym untuk olahraga. Yang membedakan kita
dengan rumah kost biasanya adalah kita disini menyediakan fasilitas genset, sehingga
ketika lampu mati pasokan listrik masih tersedia. Ada juga fasilitas sistem pemadam
46
kebakaran otomatis, ada alarm yang akan berbunyi dan alat pemadam kebakaran
bekerja secara otomatis”. (Angga-Manager Apartemen Dave, 2021)
Apartemen Evenciio juga menawarkan tarip sewa yang bersaing. Harga
sewa yang disampaikan sangat terjangkau dengan fasilitas yang ada. Mulai
paling murah Rp2,5jt/bulan sd Rp3,5jt/bulan. Sudah termasuk segala fasilitas
yang ada. Sangat terjangkau dengan fasilitas ruangan santai untuk mahasiswa
sambil mengerjakan tugas atau belajar. Pengembang juga menyediakan
fasilitas pendukung lain seperti supermarket dan resto.
Apartemen Taman Melati yang juga memiliki fasilitas lengkap, menawarkan tarip
sewa tak berbeda, mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 3,2 juta per bulan. Tidak termasuk
service charge dan IPL. Angka penyewaan di Taman Melati sampai saat ini terbaik.
Dengan lokasi yang berbeda, tarip sewa yang hampir seragam fasilitas berbeda,
Apartemen Dave saat ini memiliki tingkat hunian mencapai 60 persen. Sedangkan
Apartemen Evenciio mencapai 70 persen, sedangkan Apartemen Taman Melati
mencapai 80 persen. Ketika sebelum pandemi, tingkat hunian Apartemen Dave bisa
terisi penuh sebanyak 400 unit dari 568 unit yang sudah diserahterimakan. Sementara
Apartemen Evenciio yang terdiri atas dua menara dengan masing-masing berkapasitas
600 unit dan terdiri 38 lantai, tingkat hunian di saat pandemi turun di bawah 40 persen.
Sebagai apartemen yang menyasar mahasiswa, Apartemen Taman Melati
dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan mahasiswa.
Misalnya Student Center, Swimming pool, Fitness Center dan fasilitas lain.
Apartemen Taman Melati yang terdiri dari tiga tower ini terkoneksi satu dengan
yang lain. Sehingga fasilitas yang ada sebelumnya saling melengkapi, seperti
fasilitas komersil, mini market, laundry, bank serta fasilitas komersil lainnya.
Konsep yang diusung APP untuk apartemennya yaitu Asyik. Maksudnya,
selain fasilitas standar seperti : resto/cafe, 2 buah kolam renang, convenience
store 24 jam serta ATM, APP juga menyediakan student centre bagi mahasiswa.
Jadi, mahasiswa yang bosan belajar di kamar bisa langsung turun ke student
47
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
48
Berdasarkan temuan, analisis dan hasil pembahasan, penulis berkesimpulan
bahwa faktor fasilitas yang lengkap dan tarif sewa terjangkau sangat
diperhitungkan konsumen sesuai dengan kajian Barnes (2018) dan Roche
(2010). Namun ada temuan lain yaitu bahwa di tengah situasi pandemi, fasilitas
menjadi tidak berfungsi (Tessa, 2021).
49
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
50
Berdasarkan temuan, analisisi dan hasil pembahasan, penulis merangkum
sebuah kesimpulan bahwa faktor kerjasama pihak kampus dengan pengembang
sejak pemasaran dan pengelolaan sangat menentukan keberhasilan apartemen
mahasiswa. Ini sesuai dengan temuan survei (Charbonneau, 2006) yang
mengatakan persewaan mahasiswa bekerjasama dengan kampus lebih disukai.
Menurut (Pace, 2007) peluang Apartemen Mahasiswa (Waterloo) tergantung
pada hubungan dengan pihak Universitas.
51
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Hal yang sama juga dilakukan oleh pengembang Apartemen Taman Melati.
“Kami melihat bahwa tren mahasiswa untuk berpindah dari rumah kost ke
apartemen setiap tahun selalu meningkat, dan potensi ini yang kami bidik. Tren
mahasiswa sekarang, apalagi mahasiswa milenial tentu membutuhkan hunian
yang mampu memberikan solusi kebutuhan mereka. Tidak sekedar fasilitas
yang mendukung kegiatan belajar mereka, tapi juga fasilitas untuk memenuhi
kebutuhan gaya hidup mereka sebagai mahasiswa masa kini”.
52
Tabel 5.5. Analisis Terhadap Konsep Bangunan dan Upaya Penghematan
Energi
Kajian Pustaka/ Apartemen Dave Apartemen Taman Apartemen Evenciio Konsumen/ Analisis
Teori Melati Penghuni
Pemanfaatan - Membangun apar- Melakukan inovasi - Memperke- Kami pindah Bangunan dan
energi alami dari temen yang dis- peduli lingkungan nalkan sebagai dari rumah kost unit apartemen
lingkungan yang esuaikan dengan dengan memasang apartemen ke apartemen mahasiswa yang
masuk kedalam kebutuhan ma- perangkat ACWH mahasiswa mahasiswa untuk memperhatikan
bangunan dengan hasiswa. ceiling (Air Conditioner Wa- pertama yang mendapatkan aspek penghematan
optimal. (Chris- yang tinggi dan ter Heater) dan Wa- memperkenal- ruang pribadi energi lebih dipilih
tian, 2018) memungkinkan ter Recycling. ACWH kan sebagai dan fasilitas yang karena bisa me-
untuk disediakan merupakan alat Apartemen lengkap, namun nekan biaya service
tempat tidur yang mengandalkan Mahasiswa biaya pengeluaran charge dan IPL.
dua tingkat dan panas outdoor AC bebas narkoba untuk listrik dan air
mampu di huni untuk dikonversikan bekerjasama bisa dikontrol.
oleh dua orang sebagai pemanas dengan BNN.
mahasiswa. Bisa water heater.
dijadikan tempat - Selain memiliki
barang/buku. Konsep fasilitas yang
saving environment, lengkap untuk
- Penghematan bangunan ramah kebutuhan
energi melalui lingkungan. Setiap mahasiswa,
ceiling tinggi agar bangunan memiliki pengembang
sirkulasi udara di unit pengolahan air, Apartemen
dalam unit lebih dimana sisa air akan Evenciio
baik. diproses dan bisa membangun
digunakan kembali jembatan
untuk menyiram penyeberangan
tanaman, mencuci dari apartemen
kendaraan. Water menuju stasiun
Recycling, merupa- Universitas
kan salah satu cara Indonesia.
penghematan air.
Air Flush toilet akan - Setiap unit
diolah kembali dan dilengkapi ven-
digunakan kembali tilasi besar agar
hanya untuk flush penghuni tidak
toilet. perlu menyal-
akan pendingin
ruangan setiap
saat. Sehingga
mampu meng-
hemat energi
dan menekan
biaya IPL. Selain
itu, pengembang
juga membuat
konsep green
bulding.
53
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Bagian Enam
54
Dari analisis komparasi tersebut, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Semua pengembang berusaha untuk mendekatkan proyeknya dengan
kampus Universitas Indonesia.
2. Pertimbangan lokasi menjadi faktor utama bagi Pengembang dan
Konsumen mengembangkan proyek Apartemen Mahasiswa.
3. Fasilitas yang lengkap dan tarip sewa terjangkau sangat diperhitungkan
konsumen.
4. Kerjasama pihak kampus dengan Pengembang sejak tahap pemasaran dan
pengelolaan sangat menentukan keberhasilan Apartemen Mahasiswa.
5. Sebagian besar Konsumen memilih Apartemen Mahasiswa yang
mempertimbangkan konsep bangunan yang berupaya penghematan
energi, karena akan menjadi pilihan yang menyebabkan biaya service
charge dan IPL lebih murah.
Faktor lain yang menjadi pertimbangkan adalah harga jual serta sewa yang
terjangkau oleh kantong mahasiswa. Selanjutnya penyediaan fasilitas penunjang
dan konsep bangunan juga berupaya melakukan efisiensi untuk menekan biaya
rutin. Satu satunya fasilitas dan menjadi keunggulan utama dari apartemen
Taman Melati adalah, tersedianya sarana transportasi massal berupa KRL yang
berada dan dapat diakses langsung dari Apartemen Taman Melati.
55
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Hal yang cukup menarik adalah temuan penelitian akibat adanya pandemi
sejak awal 2020, ternyata faktor fasilitas menjadi terabaikan akibat peraturan
atau protokol kesehatan. Selain itu dalam masa pandemi ini juga banyak unit-
unit Apartemen Mahasiswa yang tidak terpakai atau kosong mencapai rata-
rata sekitar 40 % karena penghuninya belajar dari rumah masing-masing.
Kesimpulan di atas juga diperkuat dengan pernyataan beberapa mahasiswa
penghuni Aprtemen mahasiswa, dimana keberadaan fasilitas apartemen yang
membantu memenuhi kebutuhan, namun dalam kondisi pandemi ini menjadi
tidak terlalu menarik, karena semua kegiatan dapat dilakukan secara daring
dari tempat tinggal di Jakarta atau kota lain.
Selain menghasilkan kesimpulan, penulis juga menelurkan beberapa poin
saran atau rekomendasi, yaitu:
1. Dalam membangun Apartemen Mahasiswa, pengembang tidak
hanya memperhatikan aspek lokasi yang strategis semata, tapi juga
56
memperhitungkan keterjangkauan harga jual.
2. Fasilitas yang lengkap dan mendukung gaya hidup mahasiswa, sangat
diperlukan. Tapi, jangan membuat harga jual biaya pemeliharaan menjadi
mahal karena akan ditinggalkan mahasiswa yang punya dana terbatas.
3. Pengembang wajib melakukan kerjasama dengan pihak kampus, mulai dari
penyediaan fasilitas, pemasaran dan pengelolaan.
4. Pengembang harus memperhatikan konsep desain dan konsep unit serta
upaya penghematan energi agar biaya rutin bisa ditekan seefisien mungkin.
5. Penelitian ini dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya dengan melihat
obyek studi yang berada di sekitaran kampus di wilayah Indonesia.
Semakin terbatasnya lahan strategis di sekitar kampus, ada baiknya
pengembang bekerja sama dengan pihak kampus untuk membangun
Apartemen Mahasiswa di area kampus atau dengan pemilik kost-kostan yang
memiliki lahan luas dekat kampus Universitas Indonesia (UI)..
57
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
DAFTAR PUSTAKA
58
Pamela Charbonneau, L. C. (2006). Characteristic of University Student
Housing and Implications for Urban Development in Mid-sized Cities.
59
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
60
Pamela Charbonneau, L. C. (2006). Characteristic of University Student
Housing and Implications for Urban Development in Mid-sized Cities.
61
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
LAMPIRAN
Apakah tarif sewa apartment sesuai dengan fasilitas yang didapatkan oleh maha-
T:
siswa?
Sewa untuk apartment berkisar dari 2jt - 3jt /bulan jadi untuk tarif tersebut sudah
cukup layak untuk apartment yang melebihi rumah kost biasa, jadi kami menye-
diakan fasilitas lainnya diluar hunian seperti lahan parkir yang cukup memadai
lalu ada kolam renang lalu ada gym untuk olahraga kemudian yang membedakan
J:
kita dengan rumah kost biasanya adalah kita disini menggunakan genset sehing-
ga ketika lampu mati pasokan listrik masih tersedia, lalu dengan adanya sistem
pemadam kebakaran otomatis jadi ketika terjadi sesuatu ada alarm yang akan
berbunyi dan alat pemadam kebakaran bekerja secara otomatis
Apakah pihak apartmen bekerjasama dengan pihak universitas? dan sudah berapa
T:
unit yang sudah dibangun untuk mahasiswa?
Secara formal belum ada kerjasama dengan Universitas Indonesia namun kami
mempunya kenalan atau rekan disana jadi komunikasi masih dapat terjalin dan
J:
untuk unit yang dibangun keseluruhan 866 unit ditambah 27 kios untuk apartment
dave
62
T: Apakah ada rencana membangun Apartmen Mahasiswa lagi di Depok?
Kami masih belum bisa menyampaikan untuk informasi tersebut karena sampai
J: saat ini belum ada rencana untuk di area depok sendiri, hanya saja kita punya
beberapa rencana apartment lainnya disekitar daerah jakarta selatan
Untuk tingkat hunian apartment sendiri itu sebelum pandemi kondisinya 400 unit
J:
dalam sebulan karena 568 unit sudah diserah terimakan
Untuk menghadapi persaingan sesama apartment atau lainnya tentunya tarif leb-
ih murah dari apartment, kami optimis dapat bersaing dengan apartment lainnya
J: walau dalam segi lokasi tidak dijalan umum namun kelebihan kami berdekatan
dengan Universitas Indonesia yang hanya memakan 10 menit untuk ke kampus lalu
dekat dengan jalan tol jadi memudahkan akses kemana-mana
63
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Fasilitas gym atau renang mungkin sudah biasa tapi yang menarik untuk ma-
hasiswa adalah kita punya perpustakaan digital jadi penghuni bisa akses ketika
J: membutuhkan sesuatu terkait buku dan kami bekerjasama dengan gramedia dalam
hal ini dan kita juga bekerjasama dengan BNN karena kita peduli dan antisipasi
tentunya
T: Apakah tarif sewa disini terjangkau untuk mahasiswa maupun yang lainnya?
Untuk harga sangat terjangkau dengan fasilitas yang ada karena dilingkungan
sini kos biasa paling murah 2,5jt kalau kita sebulan 3,5jt dengan segala fasilitas
yang ada itu sudah sangat terjangkau kita juga ada ruangan santai untuk mereka
J:
mengerjakan tugas ataupun taman, dan untuj fasilitas lainnya juga ada supermar-
ket dan resto sebagainya hanya saja kami masih butuh waktu saat ini untuk buka
semuanya
Apakah pihak apartment bekerjasama dengan pihak universitas yang ada disekitar
T:
sini?
Kita bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan tidak itu saja kita juga kerjasama
dengan Univesitas Pancasila, Gunadarma mengenai penjualannya jadi kalau ada
J: orang tua mahasiswa butuh tempat di Evenciio, kita kerjasama dengan mereka
karena tidak terlepas dengan hunian saja tapi juga bisa investasi atau disewakan
jika mahasiswa tidak lagi disini begitu
64
T: Apakah mahasiswa tertarik untuk menginap di apartmen Evenciio?
Kalau dalam segi tertarik tentunya kan karena kampus belum ada tatap muka, su-
dah mulai mereka telfon mencari apartment atau unit untuk ke kampus, dan kelebi-
han kami dapat menyewa perbulan maupun pertahun jadi lebih bagus untuk target
J:
investor dan nyaman pastinya disini tidak seperti harian dan sebisa mungkin kita
membuat kondisi menjaga agar konsumen merasa nyaman disini, dan rencananya
kita akan mengadakan renkari inkam atau sistem sewa beli
Kalau untuk saat ini belum karena masih pandemi jadi kami lebih memfokuskan
J:
untuk menghabiskan unit-unit di Evenciio ini untuk sekarang
T: Lalu apakah ada terjadi mahasiswa yang melanggar peraturan di apartment ini?
Karena selama pandemi mahasiswa tidak ada yang tinggal karena pandemi jadi
J:
belum ada, dan kami ingin membuat apartment yang nyaman
Dari beberapa proyek apartment yang ada disini apakah Evenciio termasuk proyek
T:
apartmen terbaik?
Saya merasa Evenciio terbaik untuk didaerah Depok, dan kita ready premium
J:
sekitar apartment untuk saat ini bisa saya katakan kita yang terbaik
65
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Lalu jika ada mahasiswa yang ingin membawa temannya ke apartment menginap
T:
apa diperbolehkan?
Untuk saat ini kita mewajibkan form tamu isi dan kita bisa kontrol dan harus lapor
J:
1X24jam dan tidak dikenakan biaya jika unit sendiri jadi tidak ada biaya
66
T: Apa konsep di Apartemen apa yang Anda bangun?
Kami melihat bahwa tren mahasiswa untuk berpindah dari rumah kost ke
apartemen setiap tahun selalu meningkat, dan potensi ini yang kami bidik. Tren
mahasiswa sekarang, apalagi mahasiswa milenial tentu membutuhkan hunian
J:
yang mampu memberikan solusi kebutuhan mereka. Tidak sekedar fasilitas yang
mendukung kegiatan belajar mereka, tapi juga fasilitas untuk memenuhi kebutu-
hangaya hidup mereka
T: Apa fasilitas di apartemen yang dinilai menarik dan dibutuhkan mahasiswa?
Sebagai apartemen yang menyasar mahasiswa, apartemen ini dilengkapi dengan
berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Misalnya Student Center,
Swimming pool, Fitness Center dan fasilitas lain. Menariknya, apartemen taman
J:
melati yang terdiri dari tiga tower ini terkoneksi satu dengan yang lain. Sehingga
fasilitas yang ada sebelumnya saling melengkapi, seperti fasilitas komersil, mini
market, laundry, bank serta fasilitas komersil lainnya.
T: Ada berapa tower yang di bangun di proyek Apartemen Taman Melati ini ?
Tiga tower. Tower pertama terdiri dari 800 unit. Tower kedua terdiri dari 506 unit.
J:
Dan Tower 3 terdiri dari 939 unit. Jadi total keseluruhannya mencapai 2245 unit.
Okupansi Jarak ke
No. Nama Proyek Lokasi Jumlah Unit Universitas
Sebelum Saat
Indonesia
Pandemi Pandemi
800 Unit, 782
Margonda Raya Unit,
1. Taman Melati 80% 40% 0.66 km
No.525 A
507 Unit
Margonda Raya
2. Evenciio 600 Unit 70% ≤40% 0.77 km
No.508
Jl. Margonda Raya
3. Margonda Residence 730 Unit 70% 40% 0.85 km
Kavling 461
Park View Margonda Raya
4. 800 Unit 80% 35% 1.21 km
Condominium No 1
5. Dave Kususan, Beji 868 Unit 60% 20% 1.31 km
Rencana 8.100
6. Grand Zamzam Towers Margonda Raya 12 60% 30% 3.47 km
Unit
Margonda Raya
7. Saladdin Mansion 1.232 Unit 50% 20% 3.62 km
No 39
67
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
Apakah ada upaya penghematan energi di apartemen yang Anda bangun di proyek
T:
Taman Melati ini ?
Kita melakukan berbagai inovasi guna mendukung kegiatan peduli lingkungan
dengan memasang perangkat ACWH (Air Conditioner Water Heater) dan Water
Recycling di Apartemen Grand Taman Melati Margonda 2 ini. ACWH merupakan
J: alat yang mengandalkan panas outdoor AC untuk dikonversikan sebagai pemanas
water heater. Sedangkan Water Recycling merupakan salah satu cara penghematan
air, dimana Air Flush toilet akan diolah kembali melalui serangkaian tanki dan
digunakan kembali hanya untuk flush toilet
68
Okupansi Jarak ke
No. Nama Proyek Lokasi Jumlah Unit Sebelum Saat Universitas
Pandemi Pandemi Indonesia
800 Unit, 782
Margonda
Unit,
1. Taman Melati Raya No.525 80% 40% 0.66 km
A 507 Unit
Margonda
2. Evenciio 600 Unit 70% ≤40% 0.77 km
Raya No.508
Jl. Margonda
Margonda
3. Raya Kavling 730 Unit 70% 40% 0.85 km
Residence 461
Park View Margonda
4. 800 Unit 80% 35% 1.21 km
CondominiumRaya No 1
Kususan,
5. Dave 868 Unit 60% 20% 1.31 km
Beji
Grand Zamzam Margonda Rencana
6. 60% 30% 3.47 km
Towers Raya 12 8.100 Unit
Saladdin Margonda
7. 1.232 Unit 50% 20% 3.62 km
Mansion Raya No 39
Tabel
69
STUDI PEMBANGUNAN APARTEMEN MAHASISWA
DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
(STUDI KASUS: APARTEMEN DAVE, APARTEMEN TAMAN MELATI DAN APARTEMEN EVENCIIO)
70