Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu produk andalan Indonesia adalah komoditas perkebunan. Salah satunya adalah
tanaman teh. Teh berperan cukup penting dalam perekonomian karena teh merupakan salah satu
komoditas ekspor yang banyak menghasilkan devisa. Tanaman teh memiliki khasiat yang
terkandung dalam daun teh dan telah diketahui sejak berabad-abad yang lalu. Teh sebagai bahan
minuman dibuat dan pucuk daun muda yang telah mengalami proses pengolahan tertentu.
Manfaat yang dihasilkan dari minuman teh adalah memberikan rasa segar, dapat memulihkan
kesehatan, menghilangkan penyakit kanker, dapat memberikan kesehatan badan lainnya dan tidak
berdampak negatif terhadap kesehatan badan.
Teh merupakan bahan minuman penyegar yang sudah lama dikenal. Beberapa kandungan
senyawa kimia dalam teh dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan
peminumnya. Jadilah teh minuman penyegar yang nikmat. Berbekal kenyataan lama bahwa teh
dipakai sebagai obat dan sarana meditasi dalam upacara ritual keagamaan, penelitian dalam
dasawarsa terakhir abad ke-20 ini menunjukkan bukti bahwa teh dapat menjaga kesehatan tubuh
manusia.
Pengolahan dimaksudkan untuk mengubah komponen kimia daun teh segar secara
terkendali, sehingga menjadi hasil olahan yang memunculkan sifat-sifat yang dikehendaki pada
hasil seduhannya, seperti warna, rasa dan aroma yang baik serta disukai. Bahan kimia yang
terkandung dalam daun teh terdiri dari empat kelompok yaitu substansi bukan fenol (katekin dan
flavanol), substansi bukan fenol (pektin, vitamin dan mineral), substansi aromatik dan enzim-
enzim.
Ada tiga macam hasil dari pengolahan daun teh, yaitu teh hijau, teh olong, dan teh hitam.
Secara umum teh hijau merupakan teh yang tidak mengalami fermentasi, teh olong merupakan teh
yang tidak mengalami fermentasi sebagian dan teh hitam merupakan teh yang mengalami proses
secara penuh / sempurna.
Produksi teh hijau Indonesia menduduki urutan ketiga setelah Cina dan Jepang hingga
tahun 1987. Laju pertumbuhan teh Indonesia mencapai 5,5% per tahunnya. Menurut data statistik
Indonesia produksi teh Indonesia dari tahun 1994 sampai tahun 2000 terus mengalami peningkatan
dari 98 ribu ton pada tahun 1994 menjadi 125,1 ribu ton pada tahun 2000. Volume dan nilai
eksport teh Indonesia mengalami peningkatan dari 56,214 ton dengan nilai $ 94,75 juta (1978)
menjadi 85,650 ton dengan nilai $ 226,18 juta pada tahun 2000. Walaupun produksi teh di
Indonesia dari tahun ke tahun sudah mengalami peningkatan, tetapi masih perlu ditingkatkan lagi
baik kualitas maupun jumlah produksinya misalnya dengan memperbaiki manajemen proses
produksinya.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan magang pada PT. Rumpun Sari Kemuning I adalah sebagai
berikut :
0 Tujuan Umum
Memberikan wahana bagi mahasiswa untuk memperkaya dan menumbuh
kembangkan inspirasi sebagai bahan penyusun tugas akhir, meningkatakan
ketrampilan mahasiswa sesuai dengan bidang Ilmu Teknologi Hasil Pertanian
sehingga dapat dipergunakan sebagai bekal memasuki lapangan kerja.
1 Tujuan Khusus
Mengetahui dan memahami bagaimana proses produksi pengolahan teh
hijau di PT. Rumpun Sari Kemuning I Kecamatan Ngargoyosos
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai