Anda di halaman 1dari 22

NO AREA SUB AREA

I4.1 Pengumpulan data efisiensi I4.1.1 Pengumpulan Data Efisiensi

Deskripsi : Proses mengumpulkan data yang digunakan


untuk memonitor Efisiensi thermal plant. Data tersebut
digunakan sebagai input pada proses pengolahan data
menggunakan software (modelling) mapun secara
manual (performance test & trending data)

Referensi : EPRI Doc TR109546 - Heat Rate Reference


Improvement Manual, Chap 4.1

Keterangan :
1. Parameter operasi utama terkait efisiensi : kWh
meter, counter bahan bakar, alat test nilai kalor
bahanbakar, flow meter utama, pressure indikator
utama, temperature indikator utama
2. Stream lain terkait efisiensi : Manajemen outage,
manajemen operasi, WPC, manajemen reliability
3. Terintegrasi : penggunaan data collection oleh stream
lain secara terpadu
4. Hasil data collection digunakan sebagai input pada
sub sistem Perhitungan performance test, Pemodelan,
Heat rate analysis, dan auxilliary power analysis

I4.2 Olah Data Efisiensi I4.2.1 Perhitungan Performance Test

Deskripsi : Proses perhitungan efisiensi plan maupun


equipment secara manual dengan mengacu pada
standardisasi dari pabrikan atau lembaga tertentu
(ASME, EPRI)

Referensi : ASME PTC 46 (Plan), ASME PTC 4 (Boiler),


ASME PTC 6 (Turbin), ASME PTC 22 ( Gas Turbin)

Keterangan :
1. Terintegrasi : Penggunaan data Laporan performanc
test oleh stream lain secara terpadu
2. Stream lain terkai performance test : Manajemen
Outage, Manajemen Operasi, WPC, Enjiniring
3. Hasil performance test digunakan oleh stream Outage
Manajemen sebagai input untuk evaluasi post program
4. Hasil perhitungan performanc test digunakan sebagai
input pada subsistem Heat rate analysis, rekomendasi
dan pelaporan efisiensi
Manajemen sebagai input untuk evaluasi post program
4. Hasil perhitungan performanc test digunakan sebagai
input pada subsistem Heat rate analysis, rekomendasi
dan pelaporan efisiensi

I4.2.2 Permodelan

Deskripsi : Kemampuan untuk memonitor performance


menggunakan software permodelan untuk analisis
Thermodinamika.

Referensi : EPRI Doc TR107422V1-Thermal Performance


Engineer's Handbook, Chap 3.2

Keterangan :
1. Model based normalization = software pemodelan
termodinamika yang berbasis heat & mass balance
2. Contoh refrensi Software pemodelan yang
digunakan : Gate cycle, cyclo tempo, Efficiency map,
thermo flow
3. Hasil dari pemodelan digunakan sebagai input Heat
rate analysis, rekomendasi, dan pelaporan efisiensi

I4.3 Analisa Data Efisiensi I4.3.1 Heatrate Analysis

Deskripsi : Proses melakukan breakdown & prioritisasi


dampak penyebab kenaikan Heat Rate, serta
melakukan analisa Heat loss Pembangkit dengan
menggunakan tool Grafik Pareto Heat Rate sesuai
dengan buku Panduan dari PJB Kantor Pusat

Referensi : Panduan Perhitungan Heat Rate Analysis -


OPI PJB

Keterangan :
1. Output dari Analisa Heat loss Pareto Heat rate berupa
idea generation (rekomendasi efisiensi improvement)
2. Rekomendasi efisiensi improvement dikomunikasikan
kepada bidang terkait :
a. Manuver pola operasi dan perubahan SOP : Stream
Manajemen Operasi
b. Program pemeliharaan : Stream WPC & Outage
Manajemen melalui ILS/SR, usulan program waktu rapat
Over Haul, dan usulan program RKAU & RJPU
c. Program redesain, modifikasi, dan implementasi
teknologi baru : Stream Reliability Management melalui
ECP
3. Prioritisasi : mengurutkan dampak penyebab heat
rate. Diambil yang mempunyai dampak paling signifikan
terhadap Heat rate
4. Analisa Heat Loss : Analisa untuk mencari penyebab
utama kenaikan heat rate menggunakan panduan Heat
rate logic tree
I4.3.2 Auxilliary Power Analysis

Deskripsi : Proses melakukan breakdown & prioritisasi


dampak penyebab kenaikan Auxilliary Power
Pembangkit yang menyebabkan kenaikan Heat rate,
dengan menggunakan tool Grafik Pareto Auxilliary
Power

Referensi : Modul OPI Bootcamp PLN - Penilaian Kinerja


Pembangkit

Keterangan :
1. Output Auxilliary Power Analysis (Pareto Auxilliary
power) digunakan sebagai input stream realibility
manajemen untuk membuat analisa RCFA
2. Prioritisasi : mengurutkan dampak penyebab
kenaikan auxilliary power. Diambil yang mempunyai
dampak paling signifikan terhadap auxilliary power

I4.4 Pelaporan & Program I4.4.1 Rekomendasi


Peningkatan Efisiensi
Deskripsi : Kegiatan menyusun & mengidentifikasi
tindakan yang diperlukan dalam rangka meningkatkan
Efficiency Thermal dengan menggunakan prinsip SMART
(Spesific Measurable Acceptable Realistic Time bound).

Referensi : EPRI Doc TR109546 - Heat Rate Reference


Improvement Manual, Chap 4

Keterangan :
1. Metode Cost & Benefit Analysis : NPV, IRR, atau Pay
back period methode
2. Penjelasan tentang prinsip SMART :
Spesific : program harus jelas akan dilakukan di area
mana dan kegiatan yang dilakukan apa
Measurable : terdapat target improvement yang jelas
dan hasilnya dapat diukur
Acceptable : program bisa diterima oleh bidang lain
yang berkepentingan
Realistic : program bisa dilaksanakan dan targetnya
mungkin untuk dicapai
Time Bound : ada batas waktu pelaksanaan proyek
I4.4.2 Pelaporan Efisiensipelaksanaan)
(terdapat rencana
Deskripsi : Kegiatan menyusun laporan efisiensi unit
bulanan, yang berisi : trend pencapaian heat rate unit,
evaluasi pencapaian heat rate bulanan unit terhadap
rencana, analisa penyebab kenaikan heat rate (faktor
internal dan eksternal), action plan efisiensi
improvement beserta cost & benefit analysis, serta
estimasi kendala efisiensi bulan kedepan beserta
mitigasinya (jika ada)

Referensi :
a. EPRI Doc TR107422V1-Thermal Performance
Engineer's Handbook, Chap 3.6

Keterangan :
1. Faktor internal penyebab kenaikan heat rate : faktor
peralatan di power plant
2. Faktor eksternal penyebab kenaikan heat rate :
pembebanan unit (Capacity Factor / CF), kualitas
bahanbakar, pola operasi unit
a. EPRI Doc TR107422V1-Thermal Performance
Engineer's Handbook, Chap 3.6

Keterangan :
1. Faktor internal penyebab kenaikan heat rate : faktor
peralatan di power plant
2. Faktor eksternal penyebab kenaikan heat rate :
I4.5 Efisiensi Kontrol I4.5.1 pembebanan
Monitoring PostunitProgram
(Capacity Factor / CF), kualitas
bahanbakar, pola operasi unit
Deskripsi : Kegiatan untuk memonitoring seluruh
program peningkatan efisiensi, meliputi : pengukuran
hasil implementasi, evaluasi gap terhadap target,
rekomendasi post program

Referensi :
a. EPRI Doc TR107422V1-Thermal Performance
Engineer's Handbook, Chap 3.6

Keterangan :
I4. EFFICIENCY MANAGEMENT
LEVEL URAIAN

Fire Fighting (Melakukan Sudah dilakukan data collection, secara insidentil


Tindakan Setelah ada ketika ditemukan permasalahan tertentu, tapi belum
≤1

kejadian) ada daftar parameter operasi terkait efisiensi.

Terdapat daftar parameter operasi terkait efisiensi.


Stabilizing (Bertindak
1<x≤2

Sudah dilakukan data collection secara rutin. Terdapat


sebatas merespon
data referensi sebagai komparasi/pembanding
kejadian)
terhadap data yang sudah diambil.

Preventing (Ada usaha


2<x≤3

Level 2 + Data terdokumentasi dengan baik dan


untuk melakukan
mudah dilacak , serta validitas data terjaga.
pencegahan)

Optimizing (Adanya usaha Level 3 + Sudah web based dan data dari web
3<x≤4

optimasi sumberdaya & dimanfaatkan sebagai input data software modelling


improvement) efisiensi

Excellence (Mencapai
4<x≤5

keunggulan optimasi
Level 4 + Terintegrasi dengan bidang terkait
sumberdaya & continuous
improvement )

Fire Fighting (Melakukan


Performance test Plant sudah dilaksanakan secara
Tindakan Setelah ada
≤1

insidentil. Belum terdapat IK performance test.


kejadian)

Performance test Plant sudah dilaksanakan secara


Stabilizing (Bertindak
1<x≤2

rutin, terdapat data referensi sebagai pembanding,


sebatas merespon
serta terdapat IK Performance test sebagai panduan
kejadian)
pelaksanaan.

Level 2 + Hasil performanc test mudah diakses,


Preventing (Ada usaha terdokumentasi dengan baik. IK Performance test
2<x≤3

untuk melakukan sudah mengacu pada standard uji ASME PTC atau
pencegahan) standar internasional lainnya yang sudah diakui (ISO,
DIN, BS, JIS)

Optimizing (Adanya usaha


3<x≤4

Level 3 + test untuk equipment yang lain (HPH, LPH,


optimasi sumberdaya &
Air Heater, Kondensor, Fan Boiler)
improvement)
Optimizing (Adanya usaha

3<x≤4
Level 3 + test untuk equipment yang lain (HPH, LPH,
optimasi sumberdaya &
Air Heater, Kondensor, Fan Boiler)
improvement)

Excellence (Mencapai
4<x≤5

keunggulan optimasi
Level 4 + test dilakukan pada seluruh eqipment di unit
sumberdaya & continuous
improvement )

Fire Fighting (Melakukan Ada model based normalization system yang


Tindakan Setelah ada digunakan untuk memonitor plant performance,
≤1

kejadian) tetapi belum konsisten diimplementasikan

Stabilizing (Bertindak Model based normalization sudah konsisten


1<x≤2

sebatas merespon diimplementasikan, dan terdapat IK Pengoperasian


kejadian) Model

Preventing (Ada usaha


3<x≤42<x≤3

Level 2 + pemodelan sesuai dengan kondisi equipment


untuk melakukan
aktual dilapangan
pencegahan)
Optimizing (Adanya usaha
Level 3 + Model bisa digunakan untuk simulasi pola
optimasi sumberdaya &
operasi unit
improvement)
Excellence (Mencapai
4<x≤5

keunggulan optimasi Level 4 + Sudah terdapat pemodelan untuk seluruh


sumberdaya & continuous equipment di unit
improvement )

Fire Fighting (Melakukan Unit melakukan Heat Rate analysis pada sebagian
Tindakan Setelah ada entitas pembangkit, tapi pelaksanaanya belum
≤1

kejadian) konsisten

Stabilizing (Bertindak
1<x≤2

Unit melakukan heat rate analysis secara konsisten


sebatas merespon
pada seluruh entitas pembangkit
kejadian)
Preventing (Ada usaha
3<x≤42<x≤3

untuk melakukan Level 2 + sudah dilakukan analisa heat loss


pencegahan)
Optimizing (Adanya usaha
optimasi sumberdaya & Level 3 + akurasi analisa Heat Loss 75%
improvement)

Excellence (Mencapai
4<x≤5

keunggulan optimasi
Level 4 + akurasi analisa Heat Loss 95%
sumberdaya & continuous
improvement )
Fire Fighting (Melakukan Unit melakukan Auxilliary Power analysis pada
Tindakan Setelah ada sebagian entitas pembangkit, tapi pelaksanaanya
≤1

kejadian) belum konsisten

Stabilizing (Bertindak
3<x≤42<x≤3 1<x≤2

Unit melakukan Auxilliary power analysis secara


sebatas merespon
konsisten pada seluruh entitas pembangkit
kejadian)
Preventing (Ada usaha Level 2 + Pareto Auxilliary power untuk seluruh motor
untuk melakukan dengan daya terbesar sudah dibuat (motor 10kV atau
Optimizing (Adanya usaha 6
pencegahan) kV) 3 + Pareto Auxilliary power untuk seluruh motor
Level
optimasi sumberdaya & dengan daya peringkat ke 2 sudah dibuat (motor 3kV
improvement) atau 1.5kV)
Excellence (Mencapai
Level 4 + pareto auxilliary power untuk semua
4<x≤5

keunggulan optimasi
konsumsi pemakaian sendiri di unit pembangkit sudah
sumberdaya & continuous
dibuat
improvement )

Fire Fighting (Melakukan Sudah terdapat rekomendasi efisiensi, tapi progress


Tindakan Setelah ada implementasinya belum dikomunikasikan kepada
≤1

kejadian) pihak terkait

Stabilizing (Bertindak Sudah terdapat rencana kerja efisiensi dengan


1<x≤2

sebatas merespon menggunakan prisip SMART, yang sudah


kejadian) dikomunikasikan pada bidang lain di unit

Preventing (Ada usaha Sudah terdapat rencana kerja efisiensi dengan


2<x≤3

untuk melakukan menggunakan prisip SMART dan sudah dilakukan


pencegahan) perhitungan Cost & benefit analysis

Optimizing (Adanya usaha


3<x≤4

Level 3 + sudah dilakukan prioritisasi program dan


optimasi sumberdaya &
sudah masuk program RKAU dan RJPU
improvement)

Excellence (Mencapai
Level 4 + seluruh program di RKAU dan RJPU sudah
4<x≤5

keunggulan optimasi
terimplementasi dan efisiensi thermal sudah masuk
sumberdaya & continuous
top 10 dunia
improvement )

Fire Fighting (Melakukan Sudah terdapat Laporan efisiensi bulanan secara rutin,
Tindakan Setelah ada tapi format belum standard, dan belum
≤1

kejadian) dikomunikasikan ke bidang lain

Stabilizing (Bertindak Sudah terdapat laporan efisiensi bulanan, format


1<x≤2

sebatas merespon sudah standrad, sudah dikomunikasikan ke bidang lain


kejadian) di Unit Pembangkit
Sudah terdapat laporan efisiensi bulanan, format
Preventing (Ada usaha
2<x≤3

sudah standrad, sudah dikomunikasikan ke bidang lain


untuk melakukan
di Unit Pembangkit melaui Nota Dinas, ada tenggang
pencegahan)
waktu laporan tiap bulanya
Optimizing (Adanya usaha
3<x≤4

Sudah ada laporan efisiensi standard yang dikirim ke


optimasi sumberdaya &
bidang terkait di Kantor pusat
improvement)
Excellence (Mencapai
4<x≤5 keunggulan optimasi Level 4 + Terintegrasi dengan bidang lain di PJB serta
sumberdaya & continuous sudah menjadi inputan program RKAU dan RJPU
improvement )
Fire Fighting (Melakukan
Suah dilakukan monitoring implementasi program,
Tindakan Setelah ada
≤1

tetapi belum seluruhnya dan belum konisten


kejadian)

Stabilizing (Bertindak Sudah dilakukan monitoring implementasi sebagian


1<x≤2

sebatas merespon program dengan melakukan pengukuran hasil


kejadian) implementasi dan evaluasi gap terhadap target
Preventing (Ada usaha
4<x≤53<x≤42<x≤3

Level 2 + melakukan analisa root caused terhadap


untuk melakukan
realisasi gap terhadap target
pencegahan)
Optimizing (Adanya usaha
Level 3 + terdapat rekomendasi post program untuk
optimasi sumberdaya &
Excellence (Mencapai improvement
improvement) Seluruh rekomendasi sudah dimonitor hasilnya,
keunggulan optimasi
dilakukan pengukuran hasil implementasi, evaluasi dan
sumberdaya & continuous
terdapat rekomendasi post program
improvement )
NOMOR BUKTI PENDUKUNG PILIH 0/1 N
NILAI
I4.1.1.1.1 Terdapat PIC yang bertanggungjawab melakukan data collection
1 0.20

I4.1.1.1.2 Terdapat sheet data collection ketika melakukan analisa efisiensi 1 0.80
I4.1.1.2.1 Terdapat data referensi yang sudah di rekap dengan baik (sumber data
referens dari : data commisioning, manual book/Heat Balance Diagram) 1 0.30
I4.1.1.2.2 Terdapat daftar parameter operasi terkait efisiensi dan terdapat range
normal operasi 1 0.30
I4.1.1.2.3 Terdapat jadwal dan realisasi data collection minimal 80% dari rencana
kecuali jika terdapat unplanned outage. 1 0.40
I4.1.1.3.1 Terdapat Tindak Lanjut Ketidaksesuaian Data Operasi ( ILS / SR ) 1 0.20
I4.1.1.3.2 Terdapat hasil tindak lanjut ILS ketidaksesuain data operasi (Wo rise) 1 0.30
I4.1.1.3.3 Terdapat hasil kalibrasi parameter utama terkait efisiensi yang
terdokumentasi dengan baik, minimal hasil kalibrasi satu tahun terakhir 1 0.30
I4.1.1.3.4 Terdapat folder atau outner yang khusus digunakan untuk menyimpan
data collecting 1 0.20

I4.1.1.4.1 Data collection bisa dilakukan melalui web (internet maupun intranet) 1 0.50
I4.1.1.4.2 Terdapat templete pada web untuk menarik data sebagai input data pada
software modelling 1 0.50

I4.1.1.5.1 Data digunakan sebagai inputan stream lain yang terkait 0 0.40
I4.1.1.5.2 Terdapat bukti tindak lanjut terhadap collecting data yang digunakan oleh
pihak terkait 0 0.60

I4.2.1.1.1 Terdapat bidang yang berfungsi untuk melaksanakan performance test


1 0.20

I4.2.1.1.2 Terdapat Laporan hasil performance test


1 0.80
I4.2.1.2.1 Terdapat IK performance test untuk plant, serta data referensi
performance test 1 0.40

I4.2.1.2.2 Terdapat jadwal & realisasi pelaksanaan performance test plan lebih dari
80% dari jadwal kecuali jika terjadi unplanned outage
1 0.60

I4.2.1.3.1 Terdapat folder atau outner yang khusus digunakan untuk menyimpan
hasil performance test 1 0.40

I4.2.1.3.2 IK Performance test yang ada direview dan disesuaikan dengan standard 0 0.60
I4.2.1.4.1 uji dari ASME
Terdapat PTC atau standar
IK Performance internasional
equipment yang lainlainnya yang
minimal diakuibuah
5 (lima) (ISO, (di
DIN,
EN, JIS
luar dsb)
IK Performance Test Boiler, HRSG, Steam Turbine, Gas Turbine dan 0 0.50
Plant)
I4.2.1.4.2 Terdapat Laporan Performance Test Untuk Overall Plant disertai dengan
perhitungan performance di luar peralatan utama minimal 5 (lima) buah 0 0.50

I4.2.1.5.1 Terdapat IK performance test untuk seluruh equipment di unit yang


terkait efisiensi 0 0.40
I4.2.1.5.2 Terdapat Laporan performance test equipment unit minimal pada 90%
peralatan di unit yang terkait efisiensi 0 0.60

I4.2.2.1.1 Terdapat model untuk semua entitas pembangkit pada software


pemodelan efisiensi 1 0.70

I4.2.2.1.2 Terdapat file hasil running pemodelan efisiensi 1 0.30


I4.2.2.2.1 Terdapat jadwal dan realisasi running model based normalisation lebih
dari 80% dari rencana 1 0.40

I4.2.2.2.2 Terdapat file laporan hasil running gate cycle rutin tiap bulan
(digabungkan dalam Laporan Efisiensi Bulanan Unit) 1 0.40

I4.2.2.2.3 Terdapat IK Pengoperasian Permodelan Efisiensi


1 0.20
I4.2.2.3.1 Semua list equipment peralatan yang ada di Heat balance diagram sudah 0 0.50
I4.2.2.3.2 masuk ke
Jumlah pemodelan
equipment yang dimodelkan sudah sesuai dengan Heat Balance 0 0.50
I4.2.2.4.1 Diagram
Terdapat bukti model dikembangkan untuk aplikasi lain seperti simulasi 0 0.60
I4.2.2.4.2 pola operasi,
Terdapat process
bukti design,
laporan operator
dan tindak training,
lanjut troublepada
dari simulasi shooting,
model 0 0.40
efficiency improvement dsb.
tersebut
I4.2.2.5.1 Seluruh equipment unit sudah dimasukan ke dalam pemodelan
0 0.40
I4.2.2.5.2 Pemodelan di unit digunakan sebagai rujukan atau tempat benchmarking
unit pembangkit lang lain 0 0.60

I4.3.1.1.1 Terdapat bidang yang berfungsi untuk melaksanakan Heat rate analysis
1 0.30

I4.3.1.1.2 Terdapat Laporan hasil Heat Rate analysis 1 0.70


I4.3.1.2.1 Terdapat laporan heat rate analysis untuk semua entitas pembangkit 1 0.50
I4.3.1.2.2 Terdapat jadwal dan realisasi pelaksanaan heat rate analysis lebih dari
80% dari rencana
1 0.50

I4.3.1.3.1 Terdapat analisa heat loss untuk penyebab utama kenaikan Heat Rate 1 0.70
I4.3.1.3.2 (minimal 2folder
Terdapat analisa heat
atau loss khusus
odner untuk tiap entitas
untuk pembangkit)
mendokumentasikan analisa 1 0.30
I4.3.1.4.1 heat loss yang
Terdapat sudah
analisa heatdilaksanakan
loss untuk penyebab utama kenaikan Heat rate 0 0.60
I4.3.1.4.2 (minimal 50%analisa
Tindak lanjut penyebab
heatutama dari generation)
loss (idea Pareto Heatyang
Rate sudah
sudah dilakukan 0 0.40
I4.3.1.5.1 analisa heat loss)
diimplementasikan berhasil menaikan Plan Heat rate minimal
Terdapat analisa heat loss untuk penyebab utama kenaikan Heat 75%rate
dari 0 0.60
I4.3.1.5.2 target
(minimal
Tindak 75%analisa
lanjut penyebab
heatutama dari generation)
loss (idea Pareto Heatyang
Rate sudah
sudah dilakukan
analisa heat loss) berhasil menaikan Plan Heat rate minimal 95% dari
diimplementasikan
target

0 0.40
I4.3.2.1.1 Terdapat bidang yang berfungsi untuk melaksanakan Auxilliary Power
analysis
1 0.30

I4.3.2.1.2 Terdapat Laporan hasil Auxilliary power analysis 1 0.70


I4.3.2.2.1 Terdapat laporan Auxilliary power analysis untuk semua entitas
pembangkit 1 0.50
I4.3.2.2.2 Terjadat jadwal dan realisasi pelaksanaan Auxilliary power analysis lebih 1 0.50
I4.3.2.3.1 dari 80% dari
Terdapat rencana
pareto auxilliary power untuk travo-travo utama di unit 1 0.30
I4.3.2.3.2 pembangkit
Terdapat (misal
pareto : travo power
auxilliray Main transformer, Unit
untuk seluruh Auxlliary
motor daya transformer
terbesar (10 1 0.70
I4.3.2.4.1 dan Service
kV atau
Terdapat kV)station
6 pareto transformer)
auxilliary power untuk seluruh motor dengan daya 1 0.60
I4.3.2.4.2 peringkat pareto
Terdapat kedua (motor 3 kV)
auxilliary power untuk pemakaian listrik di admin 0 0.40
I4.3.2.5.1 building
Terdapat pareto auxilliary power untuk 60% motor 380 volt
0 0.50
I4.3.2.5.2 Terdapat pareto auxilliary power untuk 90% motor 380 volt
0 0.50

I4.4.1.1.1 Terdapat bidang yang bertugas untuk membuat rencana kerja efisiensi
1 0.30
I4.4.1.1.2 Terdapat rencana kerja (rekomendasi) efisiensi unit
1 0.70
I4.4.1.2.1 Terdapat rencana kerja (rekomendasi) efisiensi unit dengan menggunakan 1 0.40
I4.4.1.2.2 prinsip SMART
Jumlah rekomendasi efisiensi unit minimal 2 rekomendasi untuk tiap 1 0.30
I4.4.1.2.3 entitas
Terdapattiap semester
form untuk monitoring rekomendasi efisiensi unit
1 0.30
I4.4.1.3.1 Terdapat perhitungan Cost & Benefit Analysis terhadap rekomendasi 1 0.40
I4.4.1.3.2 efisiensirekomendasi
Jumlah yang sudah dibuat
efisiensi unit minimal 3 rekomendasi untuk tiap 0 0.30
I4.4.1.3.3 entitas tiap semester
Rasio jumlah rekomendasi yang sudah terselesaikan > 50% dari total 0 0.30
I4.4.1.4.1 seluruh rekomendasi
Sudah dilakukan efisiensi
prioritisasi unit rekomendasi efisiensi unit
terhadap 0 0.25
I4.4.1.4.2 Rekomendasi efisiensi unit dari permasalahan utama yang menyebabkan 0 0.25
I4.4.1.4.3 kenaikan
Jumlah Plan Heat Rate
rekomendasi sudahunit
efisiensi masuk dalam
minimal program RKAU
4 rekomendasi dan tiap
untuk RJPU 0 0.25
I4.4.1.4.4 entitasjumlah
Rasio tiap semester
rekomendasi yang sudah terselesaikan > 60% dari total 0 0.25
I4.4.1.5.1 seluruh rekomendasi efisiensi
Jumlah rekomendasi efisiensi unit
unit > 6 rekomendasi untuk tiap entitas tiap 0 0.15
I4.4.1.5.2 semester
Rasio jumlah rekomendasi yang sudah terselesaikan > 80% dari total 0 0.15
I4.4.1.5.3 seluruh rekomendasi
Seluruh efisiensi
program di RKAU dan unit
RJPU dari rekoemdasi efisiensi unit sudah 0 0.30
I4.4.1.5.4 terimplementasi
Pencapaian efisiensi thermal unit masuk top 10 dunia 0 0.40
I4.4.2.1.1 Terdapat bidang yang bertugas untuk membuat Laporan Efisiensi
1 0.30
I4.4.2.1.2 Terdapat Laporan efisiensi unit rutin setiap bulan
1 0.70

I4.4.2.2.1 Sudah terdapat Laporan Efisiensi unit rutin tiap bulan yang mengacu pada 1 0.70
I4.4.2.2.2 standard
Terdapat PJB
bukti Laporan Efisiensi unit rutin disampaikan ke bidang lain di 1 0.30
I4.4.2.3.1 unit pembangkit
Terdapat (Melalui
bukti Laporan Nota dinas
Efisiensi atau Email)
unit rutin > 90% disampaikan ke bidang 1 0.60
I4.4.2.3.2 lain di Unitfolder
Terdapat sebelum
atautanggal
outner 10 tiap bulanya
khusus untuk mendokumentasikan Laporan
Efisiensi bulanan yang sudah dibuat
1 0.40

I4.4.2.4.1 Terdapat bukti laporan Efisiensi unit disampaikan ke bidang terkait di 1 0.60
I4.4.2.4.2 kantor pusat (melalui
> 90% Laporan Nota
efisiensi unitDinas)
dismapaikan ke bidang terkait di kantor pusat 1 0.40
sebelum tanggal 10 tiap bulanya
I4.4.2.5.1 Terdapat bukti feedback dari bidang terkait di PJB terhadap Laporan 0 0.40
I4.4.2.5.2 Efisiensi unit bulanan
Seluruh program (berupa
di RKAU dan input program
RJPU dari kerja, dasar
rekomendasi perencanaan
efisiensi unit sudah 0 0.60
I4.5.1.1.1 strategi
Terdapat bidang yang bertugas untuk melakukan monitoring yang
korporat,
terimplementasi atau koreksi dan apresiasi terhadap laporan
dibuat)
implementasi program rekomendasi efisiensi unit 1 0.30
I4.5.1.1.2 Terdapat bukti monitoring implementasi program rekomendasi efisiensi
1 0.70
I4.5.1.2.1 Terdapat bukti monitoring implementasi program rekomendasi efisiensi
dengan menggunakan form monitoring sesuai dengan standard PJB 1 0.20
I4.5.1.2.2 Terdapat bukti pelaksanaan pengukuran hasil implementasi program 1 0.60
I4.5.1.2.3 rekomendasihasil
Pengukuran dibandingkan dengan
implementasi targetrekomendasi dilakukan pada >
program 0 0.20
I4.5.1.3.1 50% programhasil
Pengukuran yangimplementasi
sudah diimplementasikan
program rekomendasi dilakukan pada > 0 0.30
I4.5.1.3.2 60% program
Terdapat buktiyang sudah
analisa rootdiimplementasikan
cause terhadap realisasi gap terhadap target 0 0.70
I4.5.1.4.1 (jika realisasi hasil tidak
Pengukuran hasil implementasisesuai target)
program rekoemendasi dilakukan pada > 0 0.30
I4.5.1.4.2 80% program
Terdapat buktiyang sudah diimplementasikan
rekomendasi post program (terhadap program yang tidak 0 0.70
I4.5.1.5.1 memenuhi target)
Pengukuran hasil implementasi program rekomendasi sudah dilaksanakan 0 0.40
I4.5.1.5.2 pada seluruh
Terdapat buktirekomendasi
rekomendasiprogram yang sudah
post program pada diimplementasikan
seluruh rekomendasi 0 0.60
program yang tidak memenuhi target
2.90
NILAI
LEVEL ML ML ML
### 4.00
1 1.00

###
2 2.00

3 3.00###

4 4.00###

5 0.00###

### 2.40
1 1.00

###
2 2.00

###
3 2.40

###
4 0.00
###
5 0.00

### 2.00
1 1.00

###
2 2.00

3 0.00###

4 0.00###

###
5 0.00

### 3.00
1 1.00

2 2.00###

3 3.00###

4 0.00###

5 0.00###
### 3.60
1 1.00

###
2 2.00

3 3.00###

4 3.60###

###
5 0.00

### 2.40
1 1.00

2 2.00###

3 2.40###

4 0.00###

5 0.00###

### 4.00
1 1.00

2 2.00###

3 3.00###

4 4.00###
5 0.00###

### 1.80
1 1.00

###
2 1.80

3 0.00###

4 0.00###

5 0.00###
2022

No. Area Penilaian TW-1


2022 SM-1 2022 TW-3 2022 SM-2 2022
UPK SEBALANG 2.56 2.71 2.84 3.38
Pengumpulan data efisiensi 3.50 4.10 4.10 5.00
1 Pengumpulan Data Efisiensi 3.50 4.10 4.10 5.00
Olah Data Efisiensi 2.00 1.85 2.50 3.00
2 Perhitungan Performance Test 4.00 3.00 3.00 4.00
3 Permodelan - 0.70 2.00 2.00
Analisa Data Efisiensi 2.50 2.95 2.95 3.50
4 Heatrate Analysis 3.00 2.30 2.30 3.00
5 Auxilliary Power Analysis 2.00 3.60 3.60 4.00
Pelaporan & Program Peningkatan Efisiensi 3.00 2.85 2.85 3.60
6 Rekomendasi 2.40 1.70 1.70 3.00
7 Pelaporan Efisiensi 3.60 4.00 4.00 4.20
Efisiensi Kontrol 1.80 1.80 1.80 1.80
8 Monitoring Post Program 1.80 1.80 1.80 1.80
TW-3 2022 SM-2 2022
NO AREA SUB AREA LEVEL URAIAN NOMOR BUKTI PENDUKUNG
Link CATATAN CATATAN Link CATATAN
PILIH PILIH
Evidence ASSESOR 0/1
N LEVEL ML ML ASSESOR 0/1
ML Evidence ASSESOR
I Pengumpulan 1 Pengumpulan Data Efisiensi 1.1 Terdapat PIC yang bertanggungjawab melakukan RASCI Sudah ada dan cukup 1 0.20 1 1.00 4.10 1 5.00
data efisiensi data collection lengkap, perlu ditambahkan tabel
Deskripsi : Proses mengumpulkan data yang RASCI OPERASI untuk pekerjaan alih daya
Sudah dilakukan data Dilengkapi dengan nama PIC beserta
digunakan untuk memonitor Efisiensi thermal collection, secara insidentil dikarenakan personel rendal
plant. Data tersebut digunakan sebagai input jabatan operasi hanya 2 orang
ketika ditemukan Sheet raw data sudah adasaja
untuk
pada proses pengolahan data menggunakan

≤1
permasalahan tertentu, tapi masing masing entitas pembangkit,
software (modelling) mapun secara manual belum ada daftar parameter dan sudah diupdate variability,
(performance test & trending data) 1.2 Terdapat sheet data collection ketika melakukan regressi hingga pivot table setiap 1 0.80 1
operasi terkait efisiensi. analisa efisiensi Sheet Raw Data (diolah s.d Variability, bulan, hanya saja perlu ditambahkan
Referensi : EPRI Doc TR109546 - Heat Rate Regression, Pivot Tabel) axis tanggal pada pivot table pada
Reference Improvement Manual, Chap 4.1 sheet variability
2.1 Terdapat data referensi yang sudah di rekap 1 0.30 2 2.00 1
Keterangan : dengan baik (sumber data referens dari : data Data Baseline yang berupa Interpolasi
1. Parameter operasi utama terkait efisiensi : commisioning, manual book/Heat Balance Diagram) Commisioning minimal 3 titik &
kWh meter, counter bahan bakar, alat test referensinya
Terdapat daftar parameter
nilai kalor bahanbakar, flow meter utama, operasi terkait efisiensi.
pressure indikator utama, temperature Sudah dilakukan data 2.2 Terdapat daftar parameter operasi terkait efisiensi 1 0.30 1
indikator utama collection secara rutin. dan terdapat range normal operasi Excel Warroom sudah rutin diisi dan

1<x≤2
2. Stream lain terkait efisiensi : Manajemen Terdapat data referensi Terdapat report perbandingan antara dikirimkan ke grup NPHR, namun ada
outage, manajemen operasi, WPC, sebagai baseline dengan kondisi aktual (War beberapa conditial formatting yang
manajemen reliability komparasi/pembanding Room) mati, sehingga perlu dilakukan
3. Terintegrasi : penggunaan data collection terhadap data yang sudah perbaikan pada conditional
oleh stream lain secara terpadu diambil. formating
4. Hasil data collection digunakan sebagai 2.3 Terdapat jadwal dan realisasi data collection 1 0.40 1
input pada sub sistem Perhitungan minimal 80% dari rencana kecuali jika terdapat Collection data sudah ada dan
performance test, Pemodelan, Heat rate Jadwal dan realisasi collecting data
outage. pengumpulan data sudah sesuai
analysis, dan auxilliary power analysis dengan plan
3.1 Terdapat Tindak Lanjut terhadap indikasi SR Sudah dibuat,namun masih 1 0.20 3 3.00 1
ketidaknormalan parameter operasi terkait efisiensi mencantumkan keseluruhan SR
( SR ) Monitoring SR untuk ketidaknormalan (termasuk kerusakan equipment),
parameter operasi perlu dilakukan filter pencatatan
SR

3.2 Terdapat hasil tindak lanjut SR terhadap indikasi WO Sudah dibuat,namun masih 1 0.30 1
ketidaknormalan parameter operasi terkait efisiensi mencantumkan keseluruhan WO
(Terbit WO) Monitoring WO untuk indikasi (termasuk kerusakan equipment),
ketidaknormalan parameter Operasi perlu dilakukan filter pencatatan
WO
Level 2 + Data
2<x≤3

terdokumentasi dengan baik 3.3 Terdapat hasil kalibrasi parameter utama terkait 1 0.40 1
dan mudah dilacak, serta efisiensi yang terdokumentasi dengan baik, minimal 1. data Base Kalibrasi peralatan
validasi data terjaga Untuk database alat / transmitter
hasil kalibrasi satu tahun terakhir terkait efisiensi (mencakup nama alat ukur belum ada, dan
peralatan, periode kalibrasi, kondisi pelaksanaan kalibrasi coal feeder
unit saat kalibrasi) sudah dilaksanakan secara konsisten
2. Bukti pelaksanaan kalibrasi tiap 3 bulan sekali, namun belum
masuk ke jadwal efisiensi
3.4 Terdapat Media Penyimpanan khusus digunakan 1 0.10 1
untuk menyimpan data collecting Outner / media penyimpanan khusus
(mis :Folder khusus) untuk kegiatan
manajemen efisiensi
menyediakan media penyimpanan Penyimpanan data sudah terintegrasi
dengan media digital (google drive, menggunakan cloud, namun masih
HDD) sekitar lingkup UP saja menggunakan
Media penyimpanan yang mudah di sistem intranetdata sudah terintegrasi
Penyimpanan
4.1 Terdapat sheet data collection ketika melakukan akses antar bagian dalam lingkungan menggunakan cloud, namun masih 1 0.50 4 4.00 1
Level 3 + analisa efisiensi, mudah diakses antar bagian dalam UP Sheet
sekitarraw dataUP
lingkup sudah
sajaada untuk
menggunakan
Media Penyimpanan lingkungan UP Sheet Raw Data (diolah s.d Variability, masing masing entitas pembangkit,
sistem intranet
3<x≤4

Regression, Pivot Tabel) dan sudah diupdate variability,


Data/Raw Data Mudah di 4.2 Data hasil download dimasukkan dalam template regressi hingga pivot table setiap 1 0.50 1
akses antar bagian dalam raw data efisiensi, format sudah standar dan sama bulan, hanya saja perlu ditambahkan
lingkup UP Table raw data terkait efisiensi
dengan UP yang lain, disetujui oleh pembina. axis tanggal pada pivot table pada
Media penyimpanan yang mudah di sheet variability
5.1 Terdapat sheet data collection ketika melakukan akses antar bagian dalam lingkungan 0.10 5 4.10 1
analisa efisiensi, mudah diakses sampai dengan UP
unit pembina Sheet Raw Data (diolah s.d Variability,
5.2 Data digunakan sebagai inputan stream lain yang Regression, Pivot Tabel) 1 0.10 1
Nodin/Facs/Email Laporan Eff ke Enj /
terkait Har / Cah
5.3 Terdapat bukti tindak lanjut terhadap collecting 0.40 1
data yang digunakan oleh pihak terkait 1. Pareto heat loss
Level 4 + 2. Bukti kegiatan pembahasan RCFA
integrasi raw data dengan (misal : notulen dapat)
4<x≤5

unit pembina, data dapat 3. RCFA dan FDT


diakses dengan mudah dan 4. ECP dari FDT terkait
selalu update 5. TOR, KKO, atau dokumen
pengadaan lain berkaitan dengan
efisiensi

5.4 data akurat dan selalu update setiap bulan, di 0.40 1


update setiap tanggal 10 setiap bulan, konsisten
dilaksanakan dalam waktu setahun terakhir.

II Olah Data 2 Perhitungan Performance Test 1.1 Terdapat bidang yang berfungsi untuk RASCI OPERASI RASCI Sudah ada dan cukup 1 0.20 1 1.00 3.00 1 4.00
Efisiensi Performance test Plant melaksanakan performance test lengkap, perlu ditambahkan tabel
sudah dilaksanakan secara Dilengkapi dengan nama PIC beserta
Deskripsi : Proses perhitungan efisiensi plan untuk pekerjaan alih daya
≤1

insidentil. Belum terdapat IK jabatan


maupun equipment secara manual dengan dikarenakan personel rendal
mengacu pada standardisasi dari pabrikan performance test. 1.2 Terdapat Laporan hasil performance test Laporan Performance test 1 0.80 1
Laporan performance test sudah ada
atau lembaga tertentu (ASME, EPRI) 2.1 Terdapat IK performance test untuk plant, serta IK Performance test sudah ada 1 0.40 2 2.00 1
Performance test Plant data referensi performance test dan menggunakan form UMS,
Referensi : ASME PTC 46 (Plan), ASME PTC 4 sudah dilaksanakan secara dan sesuai dengan standart ASME
(Boiler), ASME PTC 6 (Turbin), ASME PTC 22 rutin, terdapat data referensi PTC hanya saja belum dilengkapi
IK Performance Test Pembangkit
1<x≤2

( Gas Turbin) sebagai pembanding, serta dengan standart deviation


terdapat IK Performance test
Keterangan : sebagai
Realisasi Performance test sudah
1. Terintegrasi : Penggunaan data Laporan Level 2 +panduan
Hasil performanc sesuai dengan perencanaan RDM,
pelaksanaan.
test mudah diakses, Penyimpanan
hanya saja dalamdatajadwal
sudahtidak
terintegrasi
di
performanc test oleh stream lain secara 2.2 Terdapat jadwal & realisasi pelaksanaan Jadwal dan Realisas PT menggunakan cloud,plan
namun masih 1 0.60 1
terpadu terdokumentasi dengan baik. menyediakan media penyimpanan
Surat Usulan RDM cantumkan tanggal
Sudah dilaksanakan danIKrealisasi
review
performance testPenyimpanan
plan lebih dari 80%mudah
dari jadwal sekitar lingkup UP saja menggunakan
2. Stream lain terkai performance test : IK Performance test sudah 3.1 Terdapat Media yang diakses dengan media digital (google drive, performance test unit, di tanggal 23 1 0.40 3 3.00 1
2<x≤3

kecuali jika terjadi outage Review IK PT (Hasil Review, notulen, sistem intranet
Manajemen Outage, Manajemen Operasi, mengacu pada standard uji yang khusus digunakan untuk menyimpan hasil HDD)dan foto) feb 2022 dengan notulen,
ASME PTC atau standar 3.2 IK Performance test yang ada direview dan daftar hadir dokumentasi serta absensi terlampir 1 0.60 1
WPC, Enjiniring performance
disesuaikan test
dengan standard uji dari ASME PTC IK PT Eqipment, contoh:
internasional
Level 3 +lainnya yang
test untuk 4.1 Terdapat IK Performance equipment yang lain minimalAir
Condensor, 1 kali dalam
heater, 1 tahun
cooling tower, IK performance
Sudah dilakukantest equipment
review IK 0.30 4 0.00 1
3. Hasil performance test digunakan oleh atau standar internasional lainnya yang diakui (ISO,
sudah diakui yang
(ISO, lain
DIN,(HPH,
BS, minimal 5Laporan
(lima) buah (di luar IKTest
Performance Test sudah ada namun masih secara
3<x≤4

stream Outage Manajemen sebagai input equipment 4.2 Terdapat Performance Untuk Overall HPH,PTLPH, FCA, FTA Performance test equipment, 0.40 1
JIS) DIN, EN, JIS
Boiler,disertaidsb)
HRSG, Steam Turbine, Gas Turbine dan di Laporan min 5 Equipment
Review IK PT (Hasil Review, notulen, general (pompa, fan, dll) belum
untuk evaluasi post program LPH, Air Heater, Kondensor, Plant dengan perhitungan performance namun belum didetailkan pada di
Fan Boiler) 4.3 IK Performance test sesuai point I4.2.1.4.1 direview
Plant) daftar hadir dan foto) breakdown,
masing masing danequipment
belum 0.30 1
4. Hasil perhitungan performanc test luar peralatanstandard
berdasarkan utama minimal 5 (lima)
uji dari ASME buah
PTC atau
digunakan sebagai input pada subsistem Heat minimal 1 kali dalam 1 tahun
standar internasional lainnya yang diakui (ISO, DIN,
rate analysis, rekomendasi dan pelaporan EN, JIS dsb)
efisiensi
Manajemen Outage, Manajemen Operasi,
WPC, Enjiniring
3. Hasil performance test digunakan oleh
stream Outage Manajemen sebagai input
untuk evaluasi post program
4. Hasil perhitungan performanc test
digunakan sebagai input pada subsistem Heat 5.1 Terdapat IK performance test untuk seluruh 0.30 5 0.00
rate analysis, rekomendasi dan pelaporan equipment di unit yang terkait efisiensi IK PT seluruh equipment

4<x≤5
Level 4 + test dilakukan pada
efisiensi seluruh eqipment di unit 5.2 Terdapat Laporan performance test equipment unit 0.50
Laporan
Review PT(Hasil
IK PT min 90% Equipment
Review, notulen,
5.3 minimal pada 90%
IK Performance testperalatan di unit
Sesuai Point yang terkait
I4.2.1.5.1 direview 0.20
efisiensi daftar hadir dan foto)
3 Permodelan Ada model based 1.1 dan disesuaikan dengan standard uji dari
Terdapat model untuk semua entitas pembangkit ASME PTC minimal 1 kali dalam 1 tahun 1 0.70 1 1.00 2.00 1 2.00
normalization system yang atau standar internasional lainnya
pada software pemodelan efisiensi yang diakui (ISO,
Deskripsi : Kemampuan untuk memonitor digunakan untuk memonitor DIN, EN, JIS dsb)

≤1
performance menggunakan software plant performance, tetapi 1.2 Terdapat file hasil running pemodelan efisiensi 1 0.30 1
permodelan untuk analisis Thermodinamika. belum konsisten
diimplementasikan
Referensi : EPRI Doc TR107422V1-Thermal 2.1 Terdapat jadwal dan realisasi running model based 1 0.40 2 2.00 1
Performance Engineer's Handbook, Chap 3.2 Model based normalization normalisation lebih dari 80% dari rencana
sudah konsisten 2.2 Terdapat file laporan hasil running gate cycle rutin 1 0.40 1

1<x≤2
Keterangan : diimplementasikan, dan
1. Model based normalization = software tiap bulan (digabungkan dalam Laporan Efisiensi
terdapat IK Pengoperasian Bulanan Unit)
pemodelan termodinamika yang berbasis heat Model
& mass balance 2.3 Terdapat IK Pengoperasian Permodelan Efisiensi 1 0.20 1
2. Contoh refrensi Software pemodelan yang
digunakan : Gate cycle, cyclo tempo, Efficiency 3.1 Semua list equipment peralatan yang ada di Heat 0.50 3 0.00
map, thermo flow 3.2 balance diagram sudah
Jumlah equipment yangmasuk ke pemodelan
dimodelkan sudah sesuai 0.50
3. Hasil dari pemodelan digunakan sebagai Level 2 + pemodelan sesuai dengan Heat Balance Diagram

2<x≤3
input Heat rate analysis, rekomendasi, dan dengan kondisi equipment Dimensi yang dimasukan dalam pemodelan sesuai
pelaporan efisiensi aktual dilapangan dengan kondisi aktual di lapangan atau sesuai
dengan design specification di manual book

Level 3 + Model bisa 4.1 Terdapat bukti model dikembangkan untuk aplikasi 0.60 4 0.00
3<x≤4
digunakan untuk simulasi lain seperti simulasi poladan
operasi,
pola operasi unit 4.2 Terdapat bukti laporan tindakprocess design,
lanjut dari 0.40
operatorpada
simulasi training,
modeltrouble shooting, efficiency
tersebut
5.1 Seluruh equipment
improvement dsb. unit sudah dimasukan ke dalam 0.40 5 0.00
Level 4 + Sudah terdapat pemodelan
4<x≤5

pemodelan untuk seluruh 5.2 Pemodelan di unit digunakan sebagai rujukan atau 0.60
equipment di unit tempat benchmarking unit pembangkit lang lain

III Analisa Data 4 Heatrate Analysis 1.1 Terdapat bidang yang berfungsi untuk RASCI Sudah ada dan cukup 1 0.30 1 1.00 2.30 1 3.00
Efisiensi Unit melakukan Heat Rate melaksanakan Heat rate analysis RASCI OPERASI lengkap, perlu ditambahkan tabel
Deskripsi : Proses melakukan breakdown & analysis pada sebagian untuk pekerjaan alih daya
prioritisasi dampak penyebab kenaikan Heat entitas pembangkit, tapi 1.2 Terdapat Laporan hasil Heat Rate analysis dikarenakan personel rendal 1 0.70 1
≤1

Laporan efisiensi sudah terdapat


Rate, serta melakukan analisa Heat loss pelaksanaanya belum Laporan Efisiensi (Gap HR, Heat Loss) hasil perhitungan gap heat rate
Pembangkit dengan menggunakan tool Grafik konsisten analysis, paretto, dan waterfall graph
Pareto Heat Rate sesuai dengan buku heatloss
Panduan dari PT PLN (Persero) 2.1 Terdapat laporan heat rate analysis untuk semua 1 0.50 2 2.00 1
entitas pembangkit Laporan Efisiensi Setiap Unit (Gap HR,
Referensi : Panduan Perhitungan Heat Rate Unit melakukan heat rate Heat Loss)
Analysis - OPI PLN
1<x≤2

analysis secara konsisten


pada seluruh entitas 2.2 Terdapat jadwal dan realisasi pelaksanaan heat rate Realisasi heat rate analysis sudah
1 0.50 1
Keterangan : pembangkit analysis lebih dari 80% dari rencana, kecuali terjadi
1. Output dari Analisa Heat loss Pareto Heat Jadwal dan realisasi Heat rate analysis sesuai dengan perencanaan, hanya
outage selama 1 bulan saja dalam jadwal tidak di cantumkan
rate berupa idea generation (rekomendasi
tanggal plan dan realisasi
efisiensi improvement)
2. Rekomendasi efisiensi improvement 3.1 Terdapat analisa heat loss untuk penyebab utama RCPS yang masih ada dari tahun 0.70 3 2.30 1
dikomunikasikan kepada bidang terkait : kenaikan Heat Rate (minimal 2 analisa heat loss 2021, sehingga perlu dibuat 2
untuk tiap entitas pembangkit) RCPS min 2 dari pareto terbesar tiap RCPS untuk paretto terbesar
a. Manuver pola operasi dan perubahan SOP : bulan berdasarkan gap heat rate
Stream Manajemen Operasi lainnya yang ada pada masing
2<x≤3

Level 2 + sudah dilakukan masing unit


b. Program pemeliharaan : Stream WPC & analisa heat loss
Outage Manajemen melalui ILS/SR, usulan 3.2 Terdapat Media Penyimpanan yang mudah diakses 1 0.30 1
program waktu rapat Over Haul, dan usulan untuk mendokumentasikan analisa heat loss yang menyediakan media penyimpanan Penyimpanan data sudah terintegrasi
program RKAU & RJPU dengan media digital (google drive, menggunakan cloud, namun masih
sudah dilaksanakan sekitar lingkup UP saja menggunakan
c. Program redesain, modifikasi, dan HDD)
sistem intranet
implementasi teknologi baru : Stream
4.1 Terdapat analisa heat loss untuk penyebab utama Masih belum terdapat analisa / 0.60 4 0.00
Reliability Management melalui ECP
kenaikan Heat rate (minimal 50% penyebab utama RCFA dari 50% kumulatif
3. Prioritisasi : mengurutkan dampak RCPS min 50% dari pareto terbesar
dari Pareto Heat Rate sudah dilakukan analisa heat penyebab utama paretto heat
penyebab heat rate. Diambil yang mempunyai tiap bulan berdasarkan gap heat rate
loss) rate
dampak paling signifikan terhadap Heat rate
4. Analisa Heat Loss : Analisa untuk mencari
3<x≤4

Level 3 + Perbaikan Heat


penyebab utama kenaikan heat rate Loss 75% 4.2 Tindak lanjut analisa heat loss yang sudah 0.40
menggunakan panduan Heat rate logic tree diimplementasikan berhasil menaikan Plan Heat
rate minimal 75% dari target Menurunkan kCal/kWh min 75% dari
target

5.1 Terdapat analisa heat loss untuk penyebab utama 0.60 5 0.00
kenaikan Heat rate (minimal 75% penyebab utama
dari Pareto Heat Rate sudah dilakukan analisa heat
loss) RCFA min 75% dari pareto terbesar
tiap bulan berdasarkan gap heat rate

5.2 Tindak lanjut analisa heat loss yang sudah 0.40


4<x≤5

Level 4 + Perbaikan analisa


Heat Loss 95% diimplementasikan berhasil menaikan Plan Heat
rate minimal 95% dari target

Menurunkan kCal/kWh min 95% dari


target

5 Auxilliary Power Analysis 1.1 Terdapat bidang yang berfungsi untuk RASCI Sudah ada dan cukup 1 0.30 1 1.00 3.60 1 4.00
melaksanakan Auxilliary Power analysis lengkap, perlu ditambahkan tabel
Deskripsi : Proses melakukan breakdown & Unit melakukan Auxilliary RASCI OPERASI untuk pekerjaan alih daya
prioritisasi dampak penyebab kenaikan Power analysis pada dikarenakan personel rendal
Auxilliary Power Pembangkit yang sebagian entitas operasi hanya 2 orang saja
≤1

menyebabkan kenaikan Heat rate, dengan pembangkit, tapi 1.2 Terdapat Laporan hasil Auxilliary power analysis Sudah terdapat laporan auxiliary 1 0.70 1
Laporan Auxiliary Power Analysis
menggunakan tool Grafik Pareto Auxilliary pelaksanaanya belum (Perbandingan persentase selisih power untuk masing masing entitas
Power konsisten terbesar, baseline vs actual) minimal 3 pembangkit dan konsistensi
pembuatan laporan sudah sangat
bulan sekali baik, perlu ditambahkan paretto gap
Referensi : Modul OPI PLN - Penilaian Kinerja
konsumsi daya motor, dan
Pembangkit Unit melakukan Auxilliary 2.1 Terdapat laporan Auxilliary power analysis untuk Laporan Auxiliary Power Analysis pengiriman ND laporan auxiliary 1 0.50 2 2.00 1
semua entitas pembangkit (Perbandingan persentase selisih Realisasi
power keAuxiliary powerlainnya
analysis
1<x≤2

power analysis secara bidang teknik (Har,


Keterangan : terbesar, baseline vs actual) sudah sesuai dengan perencanaan,
Enj, CAH)
konsisten pada seluruh Jadwal dan Realisasi Auxiliary Power hanya saja dalam jadwal tidak di
1. Output Auxilliary Power Analysis (Pareto entitas pembangkit 2.2 Terjadat jadwal dan realisasi pelaksanaan Auxilliary Analysis 1 0.50 1
Auxilliary power) digunakan sebagai input Level 2 + Pareto Auxilliary power analysis pareto(Perbandingan persentase
auxilliary power Trafo cantumkan tanggal plan dan realisasi
stream realibility manajemen untuk membuat 3.1 Terdapat paretolebih dari 80%
auxilliary dariuntuk
power rencana, kecuali
travo-travo selisih terbesar, persentase
(Perbandingan baseline vs selisih
actual) Sudah terdapat pencatatan 1 0.30 3 3.00 1
3<x≤4 2<x≤3

power untuk seluruh motor terjadi di


outagepembangkit
selama 1 bulan pareto auxilliary power 6 KV Sudah
analisa RCFA dengan daya terbesar sudah 3.2 utama
Terdapat unit (misal :untuk
pareto auxilliray power travoseluruh
Main terbesar, baseline vs actual) bebandibuat paretto
trafo PS dalamauxiliary
triwulanmotor
1 0.70 1
transformer, Unit Auxlliary transformer dan Service (Perbandingan persentase selisih 6 KV secara
berjalan konsisten
dan sudah konsisten
2. Prioritisasi : mengurutkan dampak dibuat
Level 3(motor 6 kV)
+ Pareto Auxilliary motor daya terbesar (6 kV) pareto PS untuk
terbesar, 50% motor
baseline 380 volt
vs actual)
penyebab kenaikan auxilliary power. Diambil 4.1 Terdapat pareto auxilliary power untuk 50% motor
station transformer) pada tahun
Sudah dibuatsebelumnya
paretto auxiliary motor
1 0.60 4 3.60 1
power untuk motor dengan 380 volt (Perbandingan persentase selisih
yang mempunyai dampak paling signifikan daya peringkat ke 2 sudah terbesar, baseline vs actual) 380 V secara konsisten
terhadap auxilliary power dibuat (motor 380 V)
2. Pareto Auxilliary Power analisis :
Membandingkan Selisih auxilliary power
stream realibility manajemen untuk membuat
analisa RCFA
2. Prioritisasi : mengurutkan dampak Untuk pengukuran kw motor sudah
Level 3 + Pareto Auxilliary tercapai 56% dari keseluruhan motor
penyebab kenaikan auxilliary power. Diambil

3<x≤4
power untuk motor dengan di unit 01 dan 02, sehingga perlu
yang mempunyai dampak paling signifikan daya peringkat ke 2 sudah pareto PS untuk 70% motor 380 volt dilakukan pengambilan data di motor
terhadap auxilliary power dibuat (motor 380 V) 4.2 Terdapat pareto auxilliary power untuk 70% motor (Perbandingan persentase selisih yang belum terealisasi 0.40 1
2. Pareto Auxilliary Power analisis :
5.1 380 volt pareto auxilliary power untuk 90% motor
Terdapat terbesar,
pareto baseline
PS untuk vs actual)
90% motor 380 volt 0.50 5 0.00
Membandingkan Selisih auxilliary power (Perbandingan persentase selisih
baseline dengan kondisi saat ini, pareto Level 4 + pareto auxilliary 380 volt
terbesar, baseline vs actual)
tertinggi diambil berdasarkan persentase power untuk semua 5.2 Terdapat pareto auxilliary power untuk pemakaian 0.50

4<x≤5
selisih terbesar, bukan berdasarkan konsumsi konsumsi pemakaian sendiri listrik di admin building pareto PS admin building
power terbesar. di unit pembangkit sudah (Perbandingan persentase selisih
4. Data Baseline aux Power dapat diambil dari dibuat terbesar, baseline vs actual)
hasil commisioning/data Pengukuran 6 bulan
Sudah terdapat rekomendasi
IV Pelaporan & 6 terakhir (jika tidak ada data commisioning)
Rekomendasi efisiensi, tapi progress 1.1 Terdapat bidang yang bertugas untuk membuat RASCI Sudah ada
Sudah terdapat formdan cukup
monitoring 1 0.30 1 1.00 1.70 1 3.00
Program rencana kerja efisiensi RASCI OPERASI lengkap,
rekomendasiperlu ditambahkan
efisiensi, tabel
dan sudah
implementasinya belum

≤1
Peningkatan Deskripsi : Kegiatan menyusun & dikomunikasikan kepada Monitoring Idea Tracker dg form untuk
Pada pekerjaan
sangatsemester
terinci dan alih daya
baik
1 tahun sesuai dengan
2022 belum
Efisiensi mengidentifikasi tindakan yang diperlukan 1.2 Terdapat rencana kerja perbaikan terkait efisiensi dikarenakan
terdapat RCFA heat loss rendal
kaidah SMART personel yang 1 0.70 1
pihak terkait unit SMART
Monitoring Idea Tracker dg form
dalam rangka meningkatkan Efficiency Sudah terdapat rencana 2.1 Terdapat rencana kerja perbaikan terkait efisiensi dikeluarkan
Dalam oleh enjinering
monitoring sehingga
sudah terdapat 1 0.40 2 1.70 1
Thermal dengan menggunakan prinsip SMART kerja efisiensi dengan 2.2 unit dengan
Jumlah menggunakan
rekomendasi prinsip
efisiensi SMART 2
unit minimal Rekomendasi SMART
min 2 setiap unit tiap perlu terkait
detil dilakukan pembahasan
jadwal RCFA
pelaksanaan 0.30 1

1<x≤2
(Spesific Measurable Acceptable Realistic semester terkaitPIC
serta paretto heat loss
Pelaksana unit
rekomendasi
menggunakan prisip SMART, rekomendasi
Time bound). yang sudah dikomunikasikan 2.3 Terdapat formuntuk
untuktiap entitas tiap
monitoring semester
rekomendasi Dalam monitoring sudah terdapat 1 0.30 1
efisiensi unit Form monitoring SMART detil terkait jadwal pelaksanaan
pada bidang
Sudah lainrencana
terdapat di unit
Referensi : EPRI Doc TR109546 - Heat Rate serta PIC Pelaksana rekomendasi,
Reference Improvement Manual, Chap 4 kerja efisiensi dengan 3.1 Terdapat perhitungan Cost & Benefit Analysis Cost & Benefit dari idea charter Belum terdapat
serta target dan dokumen
realisasi Cost 0.40 3 0.00 1
Rekomendasi min 3 setiap unit tiap

2<x≤3
menggunakan prisip SMART 3.2 terhadap
Jumlah rekomendasi
rekomendasi efisiensi
efisiensi yang
unit sudah3dibuat
minimal and benefit analysis terkait nilai 0.30 1
dan sudah dilakukan semester
Keterangan :
perhitungan Cost & benefit 3.3 rekomendasi
Rasio untuk tiap entitas
jumlah rekomendasi yang tiap
sudah terselesaikan L5 Closed >50% dari total Idea (dan
semester paretto heat loss 0.30 1
1. Metode Cost & Benefit Analysis : NPV, IRR, >Sudah
50% dari total seluruh rekomendasi efisiensi unit sudahPlan
Action dilakukan verifikasi)
Idea tracker Sudah
analysis 4.1 dilakukan prioritisasi terhadap rekomendasi Prioritisasi Idea Tracker 0.25 4 0.00
atau Pay back period methode efisiensi unit dimasukkan dalam RKAP
2. Penjelasan tentang prinsip SMART : Level 3 + sudah dilakukan
4.2 form smart yang dilengkapi dengan No 0.25

3<x≤4
prioritisasi program dan Rekomendasi efisiensi unit dari permasalahan
Spesific : program harus jelas akan dilakukan PRK di RKAP, proses
di area mana dan kegiatan yang dilakukan apa sudah masuk program RKAU 4.3 utama
Jumlahyang menyebabkan
rekomendasi kenaikan
efisiensi Plan Heat
unit minimal 4 Rate Rekomendasi min 4 penilaian
setiap unituntuk
tiap 0.25
dan RJPU sudah masuk untukdalam tiap
program RKAU dan RJPU rekomendasi maks. setahun
semester
Measurable : terdapat target improvement 4.4 rekomendasi
Rasio jumlah rekomendasi entitas
yang tiap
sudahsemester
terselesaikan L5 Closed >60% dari total Idea (dan
sebelumnya 0.25
yang jelas dan hasilnya dapat diukur > 60% dari total seluruh rekomendasi sudah dilakukan verifikasi)
Acceptable : program bisa diterima oleh Level 4 + seluruh program di 5.1 Jumlah rekomendasi efisiensi unit > 6 efisiensi unit
rekomendasi Rekomendasi > 6 setiap unit tiap
Semua program di RKAP sudah 0.15 5 0.00
untuk jumlah
tiap entitas tiap semester semester
bidang lain yang berkepentingan RKAU dan RJPU sudah 5.2 Rasio rekomendasi yang sudah terselesaikan L5 Closedterimplementasi
>80% dari total Idea (dan 0.15
Realistic : program bisa dilaksanakan dan sudahyang
dilakukan verifikasi)
4<x≤5

terimplementasi dan >Seluruh


80% dari total seluruh rekomendasi efisiensi unit form smart dilengkapi dengan No
targetnya mungkin untuk dicapai 5.3 program di RKAU dan RJPU dari rekoemdasi 0.30
efisiensi thermal tercapai PRK di RKAP, proses penilaian untuk
Time Bound : ada batas waktu pelaksanaan target selama 3 tahun 5.4 efisiensi
Pencapaianunitefisiensi
sudah terimplementasi
thermal tercapai target 0.40
NPHRrekomendasi
target vs NPHR realisasi
maks. setahun3 tahun
proyek (terdapat rencana pelaksanaan) berturut-turut selama 3 tahun berturut-turut berturut-turur
sebelumnya
7 Pelaporan Efisiensi Sudah terdapat Laporan 1.1 Terdapat bidang yang bertugas untuk membuat RASCI Sudah ada dan cukup 1 0.30 1 1.00 4.00 1 4.20
Laporan Efisiensi RASCI OPERASI lengkap, perlu ditambahkan tabel
efisiensi bulanan secara
Deskripsi : Kegiatan menyusun laporan rutin, tapi format belum 1.2 Terdapat Laporan efisiensi unit rutin setiap bulan, untuk pekerjaan alih daya 1 0.70 1
efisiensi unit bulanan, yang berisi : trend dikarenakan personel rendal
≤1

standard, dan belum kecuali terjadi outage. Terdapat laporan efisiensi dan dibuat
pencapaian heat rate unit, evaluasi dikomunikasikan ke bidang Laporan Efisiensi secara
Terdapatrutn setiapefisiensi
laporan bulan, dandankonten
dibuat
pencapaian heat rate bulanan unit terhadap lain terdapat laporan dari laporan efisiensi sudah cukup
rencana, analisa penyebab kenaikan heat rate Sudah secara rutn setiap bulan
lengkap sesuai dengan juknis
(faktor internal dan eksternal), action plan efisiensi bulanan,
Sudah terdapat format
laporan 2.1 Sudah terdapat Laporan Efisiensi unit rutin tiap Laporan Efisiensi Laporan efisiensi sudah rutin 1 0.70 2 2.00 1
3<x≤4 2<x≤3 1<x≤2

efisiensi efisiensi sudah rutin


Laporan
sudah standrad,
bulanan,sudah bulan yang mengacu pada standard dikirimkan ke bagian teknis di lingkup
efisiensi improvement beserta cost & benefit efisiensi
dikomunikasikan
format
ke bidang 2.2 Terdapat bukti Laporan Efisiensi unitPLN
rutin Nota dinas atau Email ke bidang lain dikirimkan
UP melalui ke
Penyimpanan
bagian
nota
datadinas teknis di lingkup
via AMS
sudah terintegrasi 1 0.30 1
analysis, serta estimasi kendala efisiensi bulan sudah standrad, sudah disampaikan keLaporan
bidang lain di unit pembangkit UP melalui nota dinas via AMS dan
kedepan beserta mitigasinya (jika ada) lain di Unit Pembangkit
dikomunikasikan ke bidang 3.1 Terdapat bukti Efisiensi unit rutin > 90% Nota dinas ataumedia
Emailpenyimpanan
ke bidang lain menggunakan
dikirimkan cloud,
secara namun
tepat waktu masih 1 0.60 3 3.00 1
(Melalui Notake dinas ataulain
Email) menyediakan Laporan efisiensi
sekitar lingkup UPsudah rutin
saja menggunakan
lain di Unit Pembangkit 3.2 disampaikan
Terdapat MediabidangPenyimpanan di Unit
yangmaksimal
mudah diakses dengan media digital (google drive, dikirimkan ke bagian teknis di lingkup 1 0.40 1
tanggal untuk
10 tiapmendokumentasikan
bulannya sistem intranet
Laporan efisiensi sudah rutin
Referensi : Sudah
melauiadaNotalaporan
Dinas, efisiensi
ada khusus Laporan ND / Email Laporan efisiensi
HDD) ke Kantor UP melalui nota dinas via AMS dan
standard 4.1 Terdapat bukti laporan Efisiensi unit disampaikan dikirimkan
dikirimkan ke bagian operasi
waktukantor 1 0.60 4 4.00 1
a. EPRI Doc TR107422V1-Thermal tenggang yang
waktu dikirim
laporanke tiap Efisiensi bulanan yang sudah dibuat Induk secara tepat
induk via AMS dan dikirimkan secara
Performance Engineer's Handbook, Chap 3.6 bidang
bulanyaterkait di Kantor 4.2 >ke90%
bidang terkait
Laporan di kantor
efisiensi unitinduk (melalui ke
disampaikan Notabidang Pengiriman Lap Efisiensi >90% tepat tepat waktu 1 0.40 1
induk Dinas)
terkait di kantor induk maksimal tanggal 10 di
tiap waktu
5.1 Terdapat bukti feedback dari bidang terkait PLN Dokumen Feedback dari UIKSBS 0.20 5 0.00 1
Keterangan : bulannya Laporan Efisiensi unit bulanan (berupa
terhadap
1. Faktor internal penyebab kenaikan heat 5.2 Seluruh program di RKAU dan RJPU dari 0.80
Level 4 + Terintegrasi dengan input programefisiensi
rekomendasi kerja, dasar perencanaan
unit sudah strategi
terimplementasi
rate : faktor peralatan di power plant korporat, atau koreksi dan apresiasi terhadap
4<x≤5

2. Faktor eksternal penyebab kenaikan heat bidang lain di UIKSBS serta


sudah menjadi inputan Seluruh program RKAU terkait eff.
rate : pembebanan unit (Capacity Factor / CF), Sudah terimplementasi
kualitas bahanbakar, pola operasi unit program RKAU dan RJPU
3. Penerima Laporan efisiensi bulanan di Unit :
Bidang Enjiniring (Reliability Management),
V Efisiensi bidang pemeliharaan
8 Monitoring (WPC dan Outage
Post Program 1.1 Terdapat bidang yang bertugas untuk melakukan RASCI Sudah ada dan cukup 1 0.30 1 1.00 1.80 1 1.80
Kontrol Management), dan bidang operasi Suah dilakukan monitoring monitoring implementasi program rekomendasi RASCI OPERASI lengkap, perlu ditambahkan tabel
Deskripsi : Kegiatan untuk memonitoring implementasi program, efisiensi unit untukSMART
Form pekerjaan
padaalih
UPKdaya
Sebalang
tetapi belum seluruhnya dan 1.2 Terdapat bukti monitoring implementasi program 1 0.70 1
≤1

seluruh program peningkatan efisiensi, dikarenakan


sudah personel
cukup baik rendal
dan sudah
meliputi : pengukuran hasil implementasi, belum konsisten rekomendasi efisiensi Form SMART ditambahkan tabel parameter
evaluasi gap terhadap target, rekomendasi sebelum, target, dan realisasi
post program 2.1 Terdapat bukti monitoring implementasi program 1 0.20 2 1.80 1
rekomendasi efisiensi dengan menggunakan form Form SMART pada UPK Sebalang
Idea Tracker Monitoring pada form sudah cukup baik dan sudah
Referensi : monitoring sesuai dengan standard PLN SMART
a. EPRI Doc TR107422V1-Thermal ditambahkan tabel parameter
Performance Engineer's Handbook, Chap 3.6 sebelum, target, dan realisasi
Sudah dilakukan monitoring 2.2 Terdapat bukti pelaksanaan pengukuran hasil 1 0.60 1
implementasi sebagian Form SMART pada UPK Sebalang
Keterangan : implementasi program rekomendasi dibandingkan Sudah dibandingkan parameter sudah cukup baik dan sudah
1<x≤2

program dengan melakukan dengan target sebelum dan sesudah implementasi


pengukuran hasil ditambahkan tabel parameter
sebelum, target, dan realisasi
implementasi dan evaluasi
gap terhadap target 2.3 Pengukuran hasil implementasi program 0.20
rekomendasi dilakukan pada > 50% program yang Sudah dibandingkan parameter
sudah diimplementasikan sebelum dan sesudah implementasi
pada > 50% program

3.1 Pengukuran hasil implementasi program 0.30 3 0.00


rekomendasi dilakukan pada > 60% program yang Sudah dibandingkan parameter
Level 2 + melakukan analisa sudah diimplementasikan sebelum dan sesudah implementasi
2<x≤3

root caused terhadap pada > 60% program


realisasi gap terhadap target
3.2 Terdapat bukti analisa root cause terhadap realisasi RCPS post program yang belum 0.70
gap terhadaphasil
target (jika realisasi hasil tidak sesuai Sudah dibandingkan
tercapai parameter
Level 3 + terdapat 4.1 Pengukuran implementasi program sebelum dan sesudah implementasi 0.30 4 0.00
4<x≤5 3<x≤4

rekomendasi post program target)


rekoemendasi
Seluruh rekomendasi
untuk improvement
sudah 4.2 Terdapat bukti dilakukan padapost
rekomendasi > 80% program yang
program ada bukti rekomendasi
pada (hasil RCFA)
> 80% program 0.70
dimonitor hasilnya, sudah diimplementasikan
(terhadap program yang tidak memenuhi Sudahuntuk
dibandingkan parameter
post program
dilakukan pengukuran hasil 5.1 Pengukuran hasil implementasi program target) sebelum dan sesudah implementasi 0.40 5 0.00
implementasi, evaluasi dan 5.2 rekomendasi
Terdapat buktisudah dilaksanakan
rekomendasi post pada seluruh
program pada Terdapat semua
bukti rekomendasi
program (hasil 0.60
terdapat rekomendasi post rekomendasi
seluruh programprogram
rekomendasi yang sudah
yang tidak RCFA) seluruh post program
program diimplementasikan
memenuhi target
LINK UPLOAD EVIDEN:

Pengumpulan data efisiensi LINK


1 Pengumpulan Data Efisiensi OPEN LINK https://drive.google.com/drive/folders/1G6RQV6ydDW2Jj1EtvE5CWWOQWNUUjlVW?usp=sharing
Olah Data Efisiensi
2 Perhitungan Performance Test OPEN LINK https://drive.google.com/drive/folders/1hionSLjN8oIB721L2p2IQuHIopbGL7DV?usp=sharing
3 Permodelan OPEN LINK https://drive.google.com/drive/folders/1PcjzCAEEmhmvvNG3zfZxUux8pUWYsQNV?usp=sharing
Analisa Data Efisiensi
4 Heatrate Analysis OPEN LINK https://drive.google.com/drive/folders/1lCCGWccpw4nif9gvuTGHsf_kUt8ZIrAU?usp=sharing
5 Auxilliary Power Analysis OPEN LINK https://drive.google.com/drive/folders/1CCm80gZinBxxS37j1EdjOVVGpk6IUGfg?usp=sharing
Pelaporan & Program Peningkatan Efisiensi
6 Rekomendasi OPEN LINK https://drive.google.com/drive/folders/1_LR-DnImnKB0FE2eeZxLlDamfO-qCZ-P?usp=sharing
7 Pelaporan Efisiensi OPEN LINK https://drive.google.com/drive/folders/1CDw0112BB7_LF8WBY3D8GE4oNc3GqnIo?usp=sharing
Efisiensi Kontrol
8 Monitoring Post Program OPEN LINK https://drive.google.com/drive/folders/1KG4ExyBBvB0mbJMAYN7BKVTa3K_4Diim?usp=sharing
UUjlVW?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai