Bab 1 SD 5 Aisyah Gayatri Revisi After Sidang 1
Bab 1 SD 5 Aisyah Gayatri Revisi After Sidang 1
UNIVERSITAS TRISAKTI
SKRIPSI
JAKARTA SELATAN
Diajukan oleh:
AISYAH GAYATRI
NIM: 022001902004
SARJANA EKONOMI
2023
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
UNIVERSITAS TRISAKTI
HALAMAN JUDUL
THESIS
Submitted by:
AISYAH GAYATRI
BACHELOR OF MANAGEMENT
2023
UNIVERSITAS TRISAKTI
2. NIM : 022001902004
Organisasi
Selatan
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Manajemen Pembimbing Skripsi
(Dr. Sri Vandayuli Riorini, MM, CIQnR, CMP, CMA, CPMA) (Dr. Justine Tanuwijaya MBA, CHRMP)
i
UNIVERSITAS TRISAKTI
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
2. Student ID : 022001902004
3. Majoring : Management
Organizational
Bank Jakarta
(Dr. Sri Vandayuli Riorini, MM, CIQnR, CMP, CMA, CPMA) (Dr. Justine Tanuwijaya MBA, CHRMP)
ii
UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Telah disetujui dan diterima untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Manajemen.
iii
(Dr. Sri Vandayuli Riorini, MM, CIQnR, CMP, CMA, CPMA)
iv
UNIVERSITAS TRISAKTI
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
THESIS ENDORSEMENT
v
(Dr. Sri Vandayuli Riorini, MM, CIQnR, CMP, CMA, CPMA)
vi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 022001902004
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah murni hasil karya sendiri. Apabila
saya mengutip dari karya orang lain maka saya mencantumkan sumbernya sesuai
(Aisyah Gayatri)
NIM: 022001902004
vii
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
NIM : 022001902004
nama saya dan Dosen Pembimbing setelah dilakukan penulisan kembali (rewrite).
(Aisyah Gayatri)
NIM: 022001902004
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesikan, yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trisakti.
Disadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
adanya keterbatasan. Dengan selesainya skripsi ini menyampaikan rasa terima
kasih yang tulus kepada Ibu Dr. Justine Tanuwijaya MBA, CHRMP selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk
selalu memberikan petunjuk, bimbingan, nasihat dan saran dengan sabar hingga
selesainya penulisan skripsi ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus hati memberikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dr. Yolanda Masnita Siagian, MM, CIRR, CMA, CPM (Asia)
sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti.
2. Ibu Dr. Sri Vandayuli Riorini, MM, CIQnR, CMP, CMA, CPMA
sebagai Ketua Program Studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Trisakti.
3. Segenap dosen dan staf Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Trisakti yang telah membekali ilmu
pengetahuan yang bermanfaat.
4. Segenap karyawan BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di Jakarta
Selatan yang telah membantu dalam pengisian kuesioner.
5. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, restu dan dukungan
baik secara moral maupun materil selama masa perkuliahan dan proses
penyelesaian skripsi ini.
6. Jannatan Ahmad sebagai adik tercinta yang selalu dengan senang hati
direpotkan untuk pengerjaan skripsi ini.
7. Segenap direksi dan karyawan PT. Bentareka Cipta yang telah
memberi izin dan dukungan dalam bentuk toleransi waktu kerja dalam
masa pembuatan skripsi ini.
8. Kemas Aqil sebagai saudara yang selalu memotivasi dan turut
membantu pembuatan skripsi ini.
Jakarta, Desember 2023
(Aisyah Gayatri)
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of self efficacy, job embeddedness and
happiness at work on organizational citizenship behavior. The research
conducted was descriptive quantitative research by distributing questionnaires.
This study uses the hypothesis testing method. Hypothesis testing uses the
Structural Equation Model (SEM) with AMOS 22 software. The data in this study
were collected from 310 employees of Banking in Region Jakarta, by using
purposive sampling. The results of hypothesis testing in the study showed that
there are effects of self efficacy, job embededdness, happiness at work on
organizational citizenship behavior. From the results of this study it is hoped that
it can provide input for company managers so that they can pay attention to their
employees by providing good support and providing motivation and guiding
employees to improve employees citizenship behavior.
Keywords: Self Efficacy, Job Embeddednes, Happiness At Work, Organizational
Citizenship Behavior.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada kemajuan dunia sekarang memasuki revolusi industri 5.0, sumber daya
menjadi setara negara maju dengan pendapatan perkapita yang bertambah menjadi
(Kementerian Perindustrian RI, 2022). Talenta muda sebagai faktor internal yang
mempunyai kedudukan vital bagi korporasi untuk meraih tujuan. Perusahaan perlu
karyawan yang baik, berkoordinasi secara tepat terkait pekerjaan dengan rekan
(Taufiq dan Tanuwijaya, 2023). SDM yang berkontribusi menjadi pegawai yang
OCB yang baik dari seorang karyawan akan sangat membantu perusahaan
atau institusi dalam mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. Perusahaan yakin
1
2
dengan adanya OCB yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan. Faktanya,
efektivitas organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, variabel seperti self efficacy,
job embeddedness dan happiness at work menjadi variabel independen pada riset
tersebut, sebab variabel yang diamati dalam penelitian ini merupakan kapasitas
dasar dari diri seorang individu, memicu motivasi diri dan kemauan untuk
berjuang serta menunjukkan kinerja yang baik di tempat kerja (Peterson et al.,
2011).
yang memiliki keyakinan positif dan kemelekatan dalam pekerjaan, hal tersebut
dapat mendorong kesadaran karyawan untuk bekerja lebih keras (Ullah et al.,
menarik dapat diamati dari happiness at work karena terjadi ketika karyawan
perekonomian bangsa. Berdasarkan data OJK pada tahun 2022 mencatat jika aset
mengelola tenaga kerja dengan tepat dapat menyebabkan tingkat OCB rendah.
secara signifikan bergantung pada tenaga kerja yang kompeten dan melampaui
(Tayal et al., 2022)
tugasnya serta melakukan upaya ekstra . Para karyawan yang
karyawan bank tidak dapat menikmati fleksibilitas dari apa yang mereka lakukan
secara penuh, dan hal ini merupakan salah satu faktor resiko dari profesi yang
4
mereka jalani (Hossain et al., 2018). Karyawan yang bekerja di bank berusaha
keras untuk melayani berbagai kebutuhan nasabahnya. Tenggat waktu kerja yang
semakin padat dan target pekerjaan yang berat membuat karyawan sulit
Hartono, 2020). Hasil kerja yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
berhubungan erat dengan kerjasama antara pemimpin dengan pegawai dan antar
sesama pegawai. Harus adanya keselarasan kegiatan yang saling terkait antar
serta solidaritas antar karyawan. Oleh sebab itu, hal yang perlu diperhatikan dalam
menciptakan SDM berkinerja baik guna untuk menunjang mutu perusahaan ialah
penelitian ini dilakukan terhadap karyawan BCA (Bank Central Asia) dan
bank CIMB Niaga. BCA memiliki posisi yang solid di industri perbankan
termasuk BCA kini berada di tengah revolusi digital yang semakin pesat.
digital, perilaku konsumen, dan lingkungan bisnis. Pada tahun 2022, BCA
kekuatan di bidang perbankan ritel, UKM dan korporat dan juga layanan
karyawan sektor perbankan terutama pada karyawan BCA di Jakarta Barat dan
CIMB Niaga di Jakarta Selatan. Studi ini membahas faktor yang mempengaruhi
OCB suatu organisasi yang bergerak di sektor perbankan. Dari uraian di atas,
maka judul penelitian ini ialah: “Pengaruh Self Efficacy, Job Embeddedness,
dan OCB pegawai BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di Jakarta
Selatan.
1. Industri perbankan.
meningkatkan OCB.
2. Peneliti Selanjutnya
BAB I : PENDAHULUAN
sebuah keyakinan yang timbul dikarenakan kepercayaan diri dari potensi yang
Keyakinan berkaitan motivasi pegawai yang percaya diri dan berkeyakinan atas
Menurut Niu (2020),
kemampuannya. self efficacy atau efikasi diri adalah hasil
Sedangkan menurut Chen et al. (2011), dimensi self efficacy dapat dibagi
dicapai.
yaitu:
akan terus berusaha sampai pada tugas-tugas yang sulit, bahkan diluar
Haq et al. (2016) menjelaskan sejumlah faktor atas self efficacy yang
adalah:
1. Kemahiran
masa lalu, maka individu tersebut semakin yakin bahwa dirinya akan
2. Modeling
3. Persuasi
4. Stimulan
baik.
12
sebagai berikut :
Salah satu faktor paling penting untuk mengembangkan rasa efikasi yang
2. Pemodelan sosial
penting lain dalam membangun self efficacy. Melihat orang lain berhasil
3. Persuasi sosial
yang positif atau suportif yang akhirnya individu untuk mencapai tujuan.
Tindakan suportif atau kalimat positif dari orang lain membantu individu
untuk mengatasi keraguan diri dan bisa membuat diri lebih fokus untuk
4. Respons Psikologis
bisa mengembangkan rasa self efficacy yang lemah dalam situasi ini.
yang menarik untuk diatasi. Pikiran dan perasaannya lebih terbuka untuk
tim, mereka lebih kreatif menemukan berbagai solusi dan ikhlas bekerja
kurang terlibat dalam kerja sama tim karena persepsi mereka tentang
keadaan).
yang kuat antara karyawan dengan perusahaan akan membuat karyawan berpikir
lagi untuk meninggalkan tempat itu. Menurut Nielsen dan Daniel (2012), job
kumpulan sifat yang berhubungan dalam diri individu yang menjadi kekuatan
perusahaan bahkan di lingkungan kerja yang kurang memadai. Menurut Reitz dan
menjadikan individu loyal dan tetap bekerja pada perusahaan. Keterikatan kerja
akan menjadikan individu loyal dan tetap bekerja pada perusahaannya. Banyak
hal yang dapat membuat karyawan tersebut bertahan seperti faktor keluarga,
teman di dalam dan di luar area kerja, atau masyarakat tempat di mana individu
tinggal dan menetap (Tayal et al., 2022). Selanjutnya, para peneliti menganggap
embeddedness adalah sesuatu dari diri seorang individu yang membuatnya tetap
dalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan dan apa yang akan merekaa korbankan
pekerjaan yang menjadikan individu loyal dan tetap bekerja pada perusahaan.
membutuhkannya.
lebih luas.
meninggalkan organisasi.
embeddedness yaitu:
1. Fit
2. Link
rekan kerja atau tim kerja karyawan, sedangkan link dalam satu
3. Sacrifice
17
suatu pekerjaan.
1. Budaya Kolektif
dan rasa empati yang tinggi terhadap individu lain dalam kelompok
berikut:
embeddedness.
pekerjaannya.
19
didefinisikan sebagai kondisi emosi positif dan aktivitas positif yang dirasakan
oleh individu secara subyektif dalam menilai diri sebagai individu yang bahagia
pola piker kebahagiaan yang secara relatif stabil dalam periode mingguan atau
bulanan. Akan tetapi konsep tesebut bersifat sensitif sehingga dapat berubah
karena faktor lingkungan dan intervensi yang telah difokuskan. Menurut Pryce
baik keseluruhan kualitas hidupnya. Happiness merupakan hasil dari proses dan
tujuan (Bestari dan Prasetyo, 2019). Happiness at work merupakan hal yang
dirasakan karyawan yang bersumber dari psikologi positif yang memiliki fokus
(Agustina et al., 2020).
pada solusi daripada mengkritik masalah Hal - hal yang
suatu keadaan yang tampak ketika karyawan memiliki loyalitas, kepuasan kerja,
daya tahan, dan produktivitas yang tinggi sehingga dapat menuntun organisasi
at work, yaitu:
1. Keterlibatan Karyawan
menjalankan peran.
2. Kepuasan Kerja
sejauh mana karyawan menerima perlakuan yang adil dan tepat dalam
organisasi.
3. Komitmen Organisasi
Menurut Garcia et al. (2019), happiness at work dapat dibagi dalam dua
dimensi, yakni:
1. Lingkungan kerja
22
karyawan/pegawai.
1. Budaya
2. Dukungan sosial
Dukungan sosial merupakan informasi atau umpan balik dari orang lain
3. Kerjasama
23
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara individu atau kelompok
OCB adalah tindakan sukarela, bukan bagian dari peran formal yang
di luar tugas yang diberikan. OCB sebagai perilaku yang merupakan pilihan dan
merupakan perilaku individu yang bebas yang tidak secara langsung atau eksplisit
dapat mendorong fungsi efektif organisasi. Menurut penjelasan Windhani & Dewi
perilaku yang bukan bagian dari deskripsi kerja formal karyawan (misalnya,
membantu rekan kerja, bersikap sopan kepada orang lain), atau perilaku karyawan
tidak berkaitan secara langsung atau eksplisit dengan sistem reward dan bisa
behavior adalah perilaku yang ditampilkan oleh karyawan yang tidak hanya
lebih dari apa yang menjadi tanggung jawabnya tanpa imbalan apapun dari
karyawan lain yang tidak dapat hadir dan bekerja lembur untuk menyelesaikan
)
pekerjaan (Emilisa et al., 2018 .
1. Altruism
lainnya. Hal ini merupakan sikap yang mengarah pada tindakan, baik
2. Courtesy
3. Sportmanship
4. Conscientiousness
karyawan.
5. Civic Virtue
2. Evaluasi Kognitif
3. Disposisi
1. Gaya Kepemimpinan
sasaran organisasi.
2. Budaya Organisasi
anggota organisasi.
berikut:
28
Gambar 2.1
Rerangka Konseptual
Sumber : Singh dan Banerji (2022); Tayal et al. (2022).
walaupun tidak ada penghargaan. Hal ini mencerminkan aspek OCB yaitu
dengan OCB. Serupa juga dengan hasil penelitian Ozyilmaz et al. (2017)
behavior.
terikat dalam organisasi, individu akan merasa bahwa menjadi bagian dari
karyawan untuk bekerja keras dan lebih cepat dari tugasnya di sektor
bahwa:
citizenship behavior.
pada
30
bahwa:
citizenship behavior.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Uji hipotesis yang dilakukan untuk menguji pengaruh self efficacy, job
behavior pada karyawan BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di Jakarta
dikumpulkan hanya pada satu waktu untuk menemukan hubungan antara variabel.
Jakarta.
bebas dan terikat yaitu: self efficacy, job embeddedness dan happiness at work
21
22
22
1. Self Efficacy
menyelesaikannya.
efektif.
baik.
2. Job embeddedness
3. Akan sukar untuk saya dalam mengundurkan diri dari perusahaan ini.
3. Happiness At Work
17. Di tempat bekerja saya akan bertahan, saat seluruh halnya tak
21. Saya berpikir sulit terikat terhadap perusahaan lainnya seperti dengan
perusahaan ini
perusahaan ini
29. Saya puas dengan gaji yang diterima untuk pekerjaan ini
tidak hadir.
3. Saya secara suka rela senang akan menjalankan hal-hal yang tak
pribadi.
secara keseluruhan.
percakapan kosong.
1. Kuesioner
2. Studi Pustaka
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di bank BCA
Jakarta Barat dan CIMB Niaga Jakarta Selatan. Metode dalam mengambil sampel
yang dipergunakan yaitu non probability sampling yakni suatu prosedur penarikan
ditetapkan, sebab tiap anggota populasinya tak berpeluang sama untuk diputuskan
menjadi sampel. Sampel yang diteliti yaitu berjumlah 310 karyawan BCA di
Jakarta Barat dan CIMB Niaga di Jakarta Selatan. Jumlah sampel yang digunakan
(Hair et al., 2019)
adalah 5 sampai 10 kali jumlah dari item pertanyaan . Penelitian
ini memiliki 62 item pertanyaan, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini
ialah:
loading sebesar 0,3 untuk menyatakan valid tidaknya suatu indikator. Menurut
28
Hair et al. (2018) perbandingan nilai factor loading dan tingkat signifikansi
Tabel 3.1
Factor Loading Based on Sample
Factor Loading Jumlah Sampel
0,30 350
0,35 250
0,40 200
0,45 150
0,50 120
0,55 100
0,60 85
0,65 70
0,70 60
0,75 50
Sumber: Hair et al. (2018)
1. Jika nilai factor loading ≥ 0,3 maka item pernyataan dinyatakan valid.
2. Jika nilai factor loading < 0,3 maka item pernyataan dinyatakan tidak
valid.
Tabel 3.2
Uji Validitas
Self Efficacy
No Item Pertanyaan Factor Keputusan
Loading
1. Saya mampu meraih semua 0.708 Valid
tujuan yang sudah diterapkan.
2. Ketika dihadapkan dengan 0.616 Valid
pekerjaan sukar, saya yakin dapat
menyelesaikannya.
3. Saya pikir mampu memperoleh 0.662 Valid
hasil terpenting.
4. Saya percaya bisa sukses untuk 0.724 Valid
setiap usaha yang dijalankan.
5. Saya dapat sukses menyelesaikan 0.700 Valid
29
berbagai hambatan.
6. Saya yakin mampu melakukan 0.666 Valid
banyak pekerjaan yang berbeda
dengan efektif.
7. Dibandingkan dengan orang lain, 0.677 Valid
saya mampu menjalankan
mayoritas pekerjaan secara baik.
8. Bahkan saat dihadapkan 0.680 Valid
persoalan sukar, saya mampu
tampil dengan baik.
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 26
factor loading > 0,30 artinya semua pernyataan yang dipergunakan dalam
pengukuran self efficacy adalah tepat dan dapat dilanjutkan pada tahap
selanjutnya.
Tabel 3.3
Uji Validitas
Job Embeddedness
No Item Pertanyaan Factor Keputusan
Loading
1. Saya merasa terikat dengan 0.781 Valid
organisasi.
2. Saya sulit meninggalkan 0.851 Valid
organisasi ini.
3. Akan sukar untuk saya dalam 0.861 Valid
mengundurkan diri dari
perusahaan ini.
4. Saya tak dapat pergi dari 0.855 Valid
perusahaan ini.
5. Tidak mudah untuk saya untuk 0.815 Valid
meninggalkan perusahaan ini.
6. Saya terikat erat dengan 0.866 Valid
perusahaan ini.
7. Saya merasakan hubungan yang 0.866 Valid
erat dengan perusahaan ini.
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 26
30
factor loading > 0,30 artinya semua pernyataan yang dipergunakan dalam
Tabel 3.4
Uji Validitas
Happiness At Work
No Item Pertanyaan Factor Keputusan
Loading
1. Di tempat kerja, saya merasa 0.566 Valid
penuh dengan energi.
2. Saya menemukan pekerjaan yang 0.608 Valid
dilaksanakan penuh dengan
pemahaman atas tujuan.
3. Waktu berjalan cepat saat saya 0.453 Valid
bekerja.
4. Ketika bekerja, saya merasakan 0.652 Valid
kekuatan dan bersemangat.
5. Saya berantusias terhadap 0.669 Valid
pekerjaan
6. Saat bekerja, saya melupakan 0.642 Valid
seluruh perihal lainnya.
7. Pekerjaan menginspirasi saya. 0.719 Valid
8. Saat terbangun di pagi hari, saya 0.704 Valid
merasakan ingin kembali kerja.
9. Saya merasakan senang saat kerja 0.673 Valid
dengan intens.
10. Saya bangga atas pekerjaan yang 0.625 Valid
dilakukan.
11. Saya merasa tenggelam saat 0.691 Valid
bekerja.
12. Saya dapat selalu bekerja dalam 0.646 Valid
waktu yang lama.
13. Menurut saya, pekerjaan ini 0.652 Valid
menantang.
14. Saya terbawa suasana saat 0.658 Valid
bekerja.
15. Di pekerjaan, saya sangatlah kuat 0.579 Valid
secara psikis.
16. Saya sukar dalam melepas diri 0.671 Valid
dari pekerjaan.
17. Di tempat bekerja saya akan 0.554 Valid
31
factor loading > 0,30 artinya semua indikator yang dipergunakan dalam
Tabel 3.5
Uji Validitas
Organizational Citizenship Behavior
No Item Pertanyaan Factor Keputusan
Loading
1. Saya membantu karyawan lain 0.631 Valid
32
valid, sebab factor loading > 0,30 artinya semua indikator pengukuran variabel
suatu alat ukur. Dalam pengujian reliabilitas dapat dilihat Coefficient Cronbach’s
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas
No Variabel Jumlah Item Cronbach’s Keterangan
Pertanyaan Alpha
1. Self Efficacy 8 0,833 Reliabel
2. Job Embeddedness 7 0,932 Reliabel
3. Happiness At Work 31 0,957 Reliabel
4. Organizational 16 0,886 Reliabel
Citizenship Behavior
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS versi 26
dikatakan reliabel, sebab Cronbach’s Alpha > 0,60 artinya semua pernyataan
unobservation variabel.
Gambar 3.1
Structural Equation Model
Sumber: Hasil Output AMOS 2
BAB IV
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data
primer yang diambil untuk penelitian ini adalah hasil jawaban responden dari
sebanyak 310 sampel karyawan BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di Jakarta
dalam penelitian ini dapat diketahui berdasarkan jender, usia, pendidikan terakhir,
yang menjadi objek penelitian berikut ini disajikan analisis deskriptif responden
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jender
Jender Karyawan
Frekuensi Presentase (%)
Laki-Laki 101 32.6
Perempuan 209 67.4
Total 310 100%
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 26
persentase sebesar 67,4% dari total sampel 310 orang karyawan. Sementara paling
36
37
data yang dijelaskan menunjukkan BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di
laki, hal ini disebabkan karena pekerja dituntut untuk lebih teliti dan memiliki
mental sebagai karyawan lini depan, BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di
Jakarta Selatan menganggap karyawan perempuan punya mental yang baik dan
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Karyawan
Frekuensi Presentase (%)
≤ 25 tahun 161 51.9
> 25-30 tahun 88 28.4
> 30-35 tahun 33 10.6
> 35-40 tahun 14 4.5
45 tahun 14 4.5
Total 310 100%
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 26
berdasarkan usia didominasi oleh usia ≤ 25 tahun sebanyak 161 orang dengan
persentase sebesar 51,9% dari total sampel 310 orang karyawan. Sementara paling
sedikit > 35-40 tahun dan ketegori 45 tahun sebanyak 14 responden pada masing-
Berdasarkan data tersebut, bahwa mayoritas usia responden ≤ 25 tahun. Hal ini
karena BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di Jakarta Selatan mempunyai
masih dalam masa produktif, umumnya memiliki tingkat produktivitas yang lebih
tinggi, secara fisik lebih kuat dan memilki semangat dalam bekerja sehingga
perusahaan.
berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan Karyawan
Frekuensi Presentase (%)
SMA/Sederajat 96 31.0
Diploma 30 9.7
Strata 1 168 54.2
Strata 2 13 4.2
Strata 3 3 1.0
Total 310 100%
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 26
dengan persentase sebesar 54,2% dari total sampel 310 orang karyawan.
yaitu Strata 1. Hal ini disebabkan banyaknya fresh graduate yang dibutuhkan di
bank BCA Jakarta Barat dan CIMB Niaga Jakarta Selatan, pekerjaan yang
perusahaan.
Berikut ini merupakan tabel karakteristik responden yang disebarkan kepada 310
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama bekerja Karyawan
Frekuensi Presentase (%)
≤ 5 tahun 176 56.8
> 5-10 tahun 99 31.9
> 11-15 tahun 21 6.8
> 15-20 tahun 7 2.3
25 tahun 7 2.3
Total 310 100%
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 26
berdasarkan lama bekerja didominasi oleh < 5 tahun sebanyak 176 orang dengan
persentase sebesar 56,8% dari total sampel 310 orang karyawan. Sementara paling
Berdasarkan data lebih banyak memiliki karyawan dengan kurang dari 5 tahun
masa kerja. Hal ini disebabkan karena perusahaan banyak melakukan penerimaan
untuk para karyawan muda yang baru lulus dari masa kuliah.
40
pada penelitian ini ditinjau berdasarkan nilai mean. Nilai mean merupakan
Statistik deskriptif untuk variabel self efficacy dalam penelitian ini secara
Tabel 4.5
Statistik Deskriptif Self Efficacy
No Self Efficacy Mean
1. Saya mampu meraih semua tujuan yang sudah diterapkan. 4,23
Mean 4,36
41
Berdasarkan hasil tabel statistik deskriptif di atas, nilai mean variabel self
dirinya memiliki self efficacy. Artinya karyawan merasa dapat mencapai sebagian
tujuan yang telah ditetapkan, yakin dapat menyelesaikan tugas yang dinilai sulit,
dapat memperoleh hasil yang penting, juga merasa dapat berhasil untuk setiap
usaha. Di sisi yang sama, karyawan merasa dapat berhasil mengatasi setiap
tantangan, dapat melakukan banyak tugas yang berbeda secara efektif, dapat
tampil cukup baik ketika ada hal-hal sulit, serta merasa lebih baik dibandingkan
Nilai mean tertinggi dari hasil di atas sebesar 4,33 mengartikan saat
menyelesaikannya. Adapun nilai mean terendah dari hasil di atas sebesar 4,22
mengartikan saat karyawan yakin dapat melakukan banyak tugas yang berbeda
secara efektif.
Tabel 4.6
Statistik Deskriptif Job Embeddedness
No Job Embeddedness Mean
1. Saya merasa terikat dengan organisasi. 4,03
Mean 3,97
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 26
Berdasarkan hasil tabel statistik deskriptif di atas, nilai mean variable job
Nilai mean tertinggi dari hasil di atas sebesar 4,03 mengartikan saat bekerja
karyawan merasa terikat dengan organisasi. Adapun nilai mean terendah dari hasil
organisasi.
Tabel 4.7
Statistik Deskriptif Happiness At Work
No Happiness At Work Mean
1. Di tempat kerja, saya merasa penuh dengan energi. 4,20
12. Saya dapat selalu bekerja dalam waktu yang lama. 4,08
17. Di tempat bekerja saya akan bertahan, saat seluruh halnya 4,18
tak berlangsung secara baik.
29. Saya puas dengan gaji yang diterima untuk pekerjaan ini. 4,19
30. Saya puas dengan peluang pertumbuhan (promosi) yang ada 4,16
Mean 4,18
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 26
bersemangat, antusias, bangga, bekerja intens, merasa penuh makna dan tujuan,
serta terinspirasi juga tenggelam dengan pekerjaan yang dijalankan. Di sisi yang
sama karyawan merasa dapat terus bekerja, pekerjaan membuat karyawan merasa
tertantang, terbawa suasana dan sulit melepaskan diri dari pekerjaan. Hal tersebut
membuat karyawan merasa tangguh secara mental, ingin bertahan dan senang
merasa bagian juga terikat secara emosional dengan perusahaan dan sulit terikat
dengan perusahaan lain. Hal lain yang dirasakan karyawan adalah perusahaan
memiliki banyak arti, puas dengan pekerjaan yang dijalankan juga terhadap
atasan, rekan kerja, gaji yang didapat, serta peluang pertumbuhan (promosi) yang
merasa puas dengan situasi pekerjaan di BCA Jakarta Barat dan CIMB Niaga
Jakarta Selatan.
Nilai mean tertinggi dari hasil di atas sebesar 4,35 menunjukkan karyawan
merasa waktu berjalan cepat saat bekerja dan bangga atas pekerjaannya. Adapun
nilai mean terendah dari hasil di atas sebesar 3,90 mengartikan karyawan
dalam penelitian ini secara keseluruhan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.8
Statistik Deskriptif Organizational Citizenship Behavior
No Organizational Citizenship Behavior Mean
1. Saya membantu karyawan lain dengan pekerjaannya ketika 4,10
mereka tidak hadir.
Mean 4,19
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 26
memiliki beban kerja yang bertambah. Di sisi lain karyawan juga merasa
harus memberitahu perusahaan jika tidak dapat masuk kerja, tidak menyita
memerlukan cuti kerja, dan mau menbantu karyawan lain dalam tugasnya.
Hal lain yang dirasakan karyawan adalah dapat membuat saran inovatif
percakapan kosong saat bekerja di bank BCA di Jakarta Barat dan CIMB
Nilai mean tertinggi dari hasil di atas sebesar 4,36 mengartikan karyawan
akan memberitahukan organisasinya terlebih dahulu jika tidak dapat masuk kerja.
Adapun nilai mean terendah dari hasil di atas sebesar 3,61 dari indicator karyawan
2. Jika nilai p-value > 0,05 maka Ho didukung, Ha tidak didukung yang
artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara kedua variabel yang diuji.
IV.3.1 Hipotesis 1
citizenship behavior
48
behavior
Tabel 4.9
Hasil Uji Hipotesis 1
Hipotesis Estimasi p value Keputusan
(β)
Self efficacy berpengaruh 0,374
0,002 H1
positif terhadap Didukung
organizational citizenship
behavior
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan AMOS
Dari tabel di atas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05
dengan nilai estimasi (β) sebesar 0,374, sehingga dapat disimpulkan bahwa
behavior. Artinya jika tingkat self efficacy yang dirasakan karyawan tinggi di
karyawan.
IV.3.2 Hipotesis 2
citizenship behavior
citizenship behavior
Tabel 4.10
Hasil Uji Hipotesis 2
Hipotesis Estimasi p value Keputusan
(β)
Job embeddedness pengaruh 0,252 0,000 H2
49
Dari tabel di atas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
dengan nilai estimasi (β) sebesar 0,252 sehingga dapat disimpulkan bahwa
behavior. Artinya jika job embeddedness yang dirasakan karyawan naik, maka
IV.3.3 Hipotesis 3
citizenship behavior
citizenship behavior
Tabel 4.11
Hasil Uji Hipotesis 3
Hipotesis Estimasi p value Keputusan
(β)
Happiness at work 0,4060,024 H3
berpengaruh positif terhadap Didukung
organizational citizenship
behavior
Sumber: Data kuesioner diolah menggunakan AMOS
Dari tabel di atas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,024 < 0,05
dengan nilai estimasi (β) sebesar 0,406 sehingga dapat disimpulkan bahwa
behavior. Artinya jika tingkat happiness at work yang dirasakan karyawan tinggi
karyawan.
behavior
< 0,05 yang menunjukkan bahwa Ha didukung (Ho tidak didukung) dengan nilai
estimasi (β) sebesar 0,374. Hal ini menunjukkan bahwa self efficacy yang
dirasakan karyawan BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di Jakarta Selatan
karyawan merasa yakin dapat menyelesaikan tugas-tugas yang sulit, yakin dapat
memperoleh hasil yang penting, merasa dapat berhasil untuk setiap usaha, dapat
bekerja secara multitasking dengan efektif, serta merasa percaya diri mengerjakan
tugas lebih baik dibandingkan orang lain, akan membuat karyawan secara
sukarela melakukan lebih dari apa yang menjadi tanggung jawabnya tanpa
kepentingan perusahaan yaitu bank BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di
dengan OCB. Dengan adanya peningkatan self efficacy tempat kerja dapat
citizenship behavior
0,05 yang menunjukkan bahwa Ha didukung (Ho tidak didukung) dengan nilai
estimasi (β) sebesar 0,252. Hal ini menunjukkan bahwa job embeddedness yang
dirasakan karyawan BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di Jakarta Selatan
karyawan dapat merasa terikat dan merasakan hubungan yang erat dengan
52
lebih dari apa yang menjadi tanggung jawabnya tanpa imbalan apapun dari
perusahaan.
utama OCB.
citizenship behavior
0,05 yang menunjukkan bahwa Ha didukung (Ho tidak didukung) dengan nilai
estimasi (β) sebesar 0,406. Hal ini menunjukkan bahwa happiness at work yang
kerja. Mengartikan apabila saat bekerja karyawan dapat merasa terikat dan
merasakan hubungan yang erat dengan perusahaan, serta merasa sulit untuk
membuat karyawan secara sukarela melakukan lebih dari apa yang menjadi
dengan nilai estimasi 0,374 dan terakhir adalah job embeddedness dengan
PENELITIAN SELANJUTNYA
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya maka dapat
memberikan dampak terbesar terhadap OCB, diikuti oleh self efficacy dan job
setiap tantangan dan dapat melakukan banyak tugas yang berbeda secara
efektif.
sehingga merasa senang dan merasa puas dengan situasi pekerjaan di BCA
memiliki OCB yang tinggi. Karyawan BCA di Jakarta Barat dan CIMB
56
57
diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan diterapkan secara nyata oleh
membuat karyawan dengan senang hati terlibat dan merasa terikat dengan
apabila bertahan dan bekerja di BCA di Jakarta Barat dan CIMB Niaga di
karyawan juga turut perihatin dan memikirkan hal yang menjadi masalah
dan lainnya.
perbankan Jakarta.
2. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan hanya empat variabel, yaitu
citizenship behavior.
59
Berikut adalah beberapa saran yang dapat dijadikan acuan untuk penelitian
selanjutnya:
1. Penelitian ini tidak hanya dilakukan pada satu perusahaan saja, melainkan
beberapa perusahaan.