Bab XI
OLEH :
KELOMPOK 1
ASESMEN
Pasal 62
Dasar Asesmen
(2) Laporan hasil pemeriksaan psikologis yang merupakan rangkuman dari semua
proses asesmen, saran dan/atau rekomendasi hanya dapat dilakukan oleh
Psikolog sesuai dengan kompetensinya, termasuk kesaksian forensik yang
memadai mengenai karakteristik psikologis seseorang hanya setelah Psikolog
yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kepada individu untuk
membuktikan dugaan diagnosis yang ditegakkan.
(4) Bila usaha asesmen yang dilakukan Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi
dinilai tidak bermanfaat Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi tetap diminta
mendokumentasikan usaha yang telah dilakukan tersebut.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Kesimpulan
Pasal 63
Penggunaan Asesmen
PAGE \* MERGEFORMAT 2
(2) Administrasi dan Kategori Tes
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Asesmen psikologi perlu dilakukan oleh pihak-pihak yang memang
berkualififikasi, perlu dihindari untuk menggunakan orang atau pekerja yang
tidak memiliki kualififikasi memadai. Untuk mencegah asesmen psikologi
oleh pihak yang tidak kompeten:
Kesimpulan
PAGE \* MERGEFORMAT 2
jika diperlukan, bantuan dari profesional lain dapat digunakan dengan
tanggung jawab bersama dalam penggunaan instrumen tes secara tepat.
Pasal 64
Kesimpulan
Pasal 65
PAGE \* MERGEFORMAT 2
interpretasi sehingga dapat mempengaruhi keputusan.
Kesimpulan
Pasal 66
(1) Data asesmen Psikologi adalah data alat/ instrument psikologi yang berupa
data kasar, respon terhadap pertanyaan atau stimulus, catatan serta rekam
psikologis. Data asesmen ini menjadi kewenangan Psikolog dan/atau
Ilmuwan Psikologi yang melakukan pemeriksaan. Jika diperlukan data
asesmen dapat disampaikan kepada sesama profesi untuk kepentingan
melakukan tindak lanjut bagi kesejahteraan individu yang menjalani
pemeriksaan psikologi.
Kesimpulan
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Data asesmen, seperti data kasar, respon, catatan, dan rekam psikologis,
menjadi tanggung jawab psikolog atau ilmuwan psikologi yang melakukan
pemeriksaan, namun dapat dibagikan kepada sesama profesi jika diperlukan
untuk kepentingan kesejahteraan individu yang diuji.
Hasil asesmen, merupakan rangkuman dari seluruh proses, menjadi tanggung
jawab psikolog dan dapat disampaikan kepada pengguna layanan, sesama
profesi, profesi lain, atau pihak lain yang diizinkan oleh hukum.
Psikolog harus mempertimbangkan kemampuan bahasa dan pemahaman
istilah psikologi pengguna layanan saat menjelaskan hasil asesmen.
Pasal 67
Kesimpulan
PAGE \* MERGEFORMAT 2
asesmen psikologi di tempat kerja mereka.
Analisis kasus
Pada kasus tersebut ilmuan psikologi itu melakukan tindakan yang tidak
sesuai dengan pasal 62 khususnya ayat 2 bahwasanya saran atau rekomendasi
hanya dapat dilakulan oleh psikolog forensic yang sudah melalukan asesmen atau
pemeriksaan psikologi terhadap seseorang yang melakukan kasus krimal tersebut
sehingga saran yang di berikan adalah saran hasil dari pemeriksaan psikologi
tersebut, sehingga langkah-langkah hokum yang dilakukan pihak berwajib adalah
langkah-langkah sesuai dengan kondisi psikologis pelaku.
PAGE \* MERGEFORMAT 2