Anda di halaman 1dari 9

FUNGSI KOMUNIKATIF WACANA MURAL BERTEMA

PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI MEDIA DARING


DALAM PENDEKATAN PRAGMATIK
(Communicative Function of Mural Discourse Themed on Handling
the Covid-19 Pandemic in Online Media in a Pragmatic Approach)

Oleh/by

Bayu Suta Wardianto1, Supriyono2, Heru Kurniawan3

Universitas Muhammadiyah Purwokerto1, Universitas Terbuka Purwokerto2, UIN Prof. K.H. Saifuddin
Zuhri3
Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Dusun III, Kembaran, Banyumas1
Jalan Kampus No. 54, Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas2
Jalan A.Yani No. 40A, Purwanegara, Purwokerto Utara, Banyumas3
Telepon: 089611006360
Pos-el: sutasartika@gmail.com1, supriyono@ecampus.ut.ac.id2, heru_kurniawan@iainpurwokerto.ac.id3

*) Diterima: 19 November 2022, Disetujui: 28 Maret 2022

ABSTRAK

Mural menjadi salah satu media yang digunakan dalam komunikasi antara seniman dan
pembacanya. Sebagai salah satu media yang informatif, mural coba mengungkapkan informasi
dari isu-isu terkini yang berkaitan dengan masyarakat. Dalam kajian pragmatik, mural
merupakan bentuk tuturan yang dapat dianalisis menggunakan tindak tutur ekspresif untuk
mengungkapkan maknanya. Penelitian ini membahas tentang fungsi komunikatif yang
disampaikan dalam tuturan mural. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, yaitu
kualitatif deskriptif. Data yang diteliti berupa tuturan yang terdapat pada mural bertema
penanganan pandemi covid-19 di media daring. Teknik yang diterapkan pada pengolahan serta
analisis data, yaitu dengan tahapan mengumpulkan, mereduksi, dan menyajikan data. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa mural yang bertema penanganan pandemi covid-19
menunjukkan fungsi komunikatif berupa mengkritik, mengeluh, menyalahkan, serta
mengucapkan terima kasih sebagai pesan yang disampaikan oleh seniman mural kepada
pembacanya.

Kata kunci: fungsi komunikatif, mural, pragmatik

ABSTRACT

Murals are one of the media used in communication between people and their readers. As one
of the informative media, murals try to reveal information from current issues related to society.
In pragmatic studies, murals are a form of speech that can be analyzed using expressive speech
actions to express their meaning. This research discusses the communicative function conveyed
in mural speech. The research method used in this study is qualitatively descriptive. The data
studied is in the form of speech contained in murals themed on handling the Covid-19 pandemic
in online media. Techniques applied to data processing and analysis are the stages of
collecting, reducing, and presenting data. The results of this study showed that murals themed

27
Fungsi Komunikatif Wacana Mural Bertema … (Bayu Suta Wardianto, dkk.)

on handling the Covid-19 pandemic showed communicative functions in the form of criticize,
complaining, blaming, and saying thank you as a message conveyed by mural artists to their
readers.

Keyword: communicative function, murals, pragmatics

PENDAHULUAN siaran radio tidak dapat menembus


pedalaman perdesaan. Mural dan grafiti
Salah satu bentuk atau media yang saat itu sebagai media komunikasi rakyat
mempunyai fungsi komunikatif dalam yang efektif untuk menyerukan perjuangan
berbahasa adalah mural. Mural menjadi mempertahankan kemerdekaan di berbagai
sebuah fenomena pengungkapan ekspresi kalangan (Hikmat, 2021). Mural menjadi
dan juga pesan khusus dari seseorang yang media penyampaian pesan yang cukup
dianggap “anonim” untuk dapat ditangkap populer kala perjuangan kemerdekaan
informasinya oleh khalayak umum. Indonesia sebagai pengobar semangat
Fenomena mural ini menjadi sebuah ajang perjuangan rakyat, meskipun alat dan
penyampaian pesan terhadap isu-isu terkini bahan yang digunakan sederhana, tetapi
yang sedang hangat di masyakarat melalui bukan menjadi penghalang para pejuang
media seni lukis. kemerdekaan dalam mengobarkan
Mural berasal dari sebuah kata dalam perjuangan melawan penjajah (Benedictus,
bahasa latin murus yang berarti ‘dinding’. 2021).
Pengertian lain adalah lukisan berukuran Pada perkembangannya, mural kini
besar yang dibuat di dinding, langit-langit, digunakan sebagai sarana mengekspresikan
atau bidang datar lainnya (Hariana, 2018). aspirasi sosial yang terjadi di masyarakat.
Mural juga memiliki definisi lain, yaitu Baru-baru ini mural yang bertemakan
sebagai lukisan besar yang mendukung tentang kritik terhadap pemerintah perihal
ruang arsitektur yang ada (Susanto, 2012). penanganan pandemi covid-19 menjadi
Mural tidak bisa dilepaskan dari suatu buah bibir masyarakat. Belum lagi adanya
bangunan khususnya dengan dinding. mural yang diduga mirip Presiden Joko
Dinding yang berada di ranah publik Widodo bertuliskan ‘404 not found’
menjadi suatu hal yang menjadi daya tarik menjadi viral di banyak media massa
untuk dibuat mural tersebut. Pada maupun sosial. Mural yang sempat viral ini
perkembangannya, mural bukan hanya kemudian mendapat tindakan dengan
sebatas sebagai penghias dinding sebuah dihapusnya mural tersebut oleh aparat
arsitektur. Mural kini dipahami sebagai keamanan. Karena hal tersebutlah, muncul
street art atau seni jalanan yang berfungsi tagar #MuralkanIndonesia yang viral di
sebagai propaganda sosial, kampanye, atau Twitter kemudian menjadikan pembuatan
pengungkapan ekspresi (respon sosial) mural menjadi sporadis di berbagai daerah.
yang dilakukan oleh masyarakat terhadap Dalam kaitannya dengan seni dan politik,
suatu permasalahan. Mural memberikan mural yang berisikan simbol-simbol ini
sebuah informasi kepada publik melalui diekspresikan sebagai bentuk kepentingan
gambar dan coretan yang di dalamnya yang memiliki tujuan-tujuan tertentu
memuat pesan khusus kepada masyarakat (Iswandi, 2016). Viralnya mural tersebut
pembacanya. disebabkan lokasi atau tempat dibuatnya
Dalam sejarah di Indonesia, mural mural adalah ruang publik, ruang publik
merupakan media propaganda tersebut dimaksudkan oleh seniman mural
kemerdekaan ketika surat-surat kabar dan agar karya yang dibuatnya dapat

28
Jalabahasa Vol. 18, No. 1, Mei 2022, hlm. 27—35

berkomunikasi dengan khalayak umum terima kasih, menyanjung, dan meminta


(Gazali, 2017). maaf (Defina, 2018).
Eskpresi yang diluapkan oleh seniman Ekspresi mengkritik merupakan
pada muralnya ini bertujuan agar publik peristiwa tutur yang terjadi karena penutur
dapat menginterpretasikan suatu maksud merasa tidak sependapat atau tidak suka
atau pesan yang ada pada mural tersebut. pada yang dilakukan oleh mitra tuturnya
Ekspresi tersebut merupakan fungsi (Irma, 2017). Ekspresi mengeluh
komunikatif berupa mengejek, menghina, merupakan peristiwa tutur yang
memuji, berterima kasih, menyalahkan, dan menunjukkan kondisi psikologi
meminta maaf kepada individu, penuturnya, kondisi ini biasanya didasarkan
masyarakat, golongan, lembaga, ataupun pada keberadaan serta kondisi sosial
suatu instansi tertentu. ataupun ekonominya (Julisah Izar, 2020).
Fungsi komunikatif dari mural Ekspresi menyalahkan merupakan tuturan
tersebut mempunyai makna-makna tertentu yang menyampaikan pandangan atau
yang bukan menjadi makna sebenarnya. pendapat dengan menjelaskan tentang
Hal itu disesuaikan dengan definisi dari perilaku yang dianggap salah atau tidak
kajian pragmatik, yaitu kajian yang perlu dilakukan (Fauzi et al., 2020).
mempelajari struktur bahasa secara Ekspresi berterima kasih ini merupakan
eksternal atau bagaimana penggunaan bentuk peristiwa tutur yang bertujuan untuk
bahasa dalam komunikasi berdasarkan menyampaikan rasa syukur atau juga bisa
bentuk-bentuk dan mempunyai arti atau disebut sebagai pembalasan budi setelah
makna tertentu (Anggraeni & Yudi, 2021; menerima kebaikan dari seseorang atau
Chaer & Agustina, 2010; Purwaningrum & pihak tertentu (Fauzi et al., 2020).
Nurmalia, 2019). Berdasarkan beragam definisi masing-
Beragam mural yang mempunyai masing ekspresi berbahasa, dapat dikatakan
fungsi komunikasi tersebut dapat dikatakan mural dengan fungsi komunikatif tersebut
sebagai tindak tutur ekspresif yang adalah ekspresi dari seniman berupa respon
disampaikan oleh seniman. Tindak tutur tentang isu-isu terkini yang sedang hangat
ekspresif merupakan bentuk ekspresi atau dibicarakan di masyarakat. Kemenarikan
pelampiasan seseorang terhadap peristiwa setiap arti dan makna dari mural ini
yang dirasakan dan dihadapi. Peristiwa menjadi pandangan baru bagi kita dalam
tersebut akan berdampak kepada ucapan memandang dan mengambil informasi dari
atau ungkapan yang dikeluarkan saat mural yang sudah dibuat oleh seniman.
mengalaminya (Djatmika, 2016). Dalam Dengan demikian, penelitian mengenai
definisi yang lain, tindak tutur ekspresif fungsi komunikasi pada mural ini menjadi
ialah kegiatan tutur yang disampaikan oleh sebuah penelitian yang menarik.
penutur yang mempunyai upaya Sebagai pembanding, penelitian
mempengaruhi atau dampak pada mitra sejenis yang menggunakan mural dan
tuturnya (Wijana & Rohmadi, 2009). ekspresi berbahasa pernah dilakukan oleh
Ungkapan ekspresi seniman mural pada Linda Kurnia Lany (2019) yang berjudul
karyanya ataupun musisi pada lagu yang “Mural sebagai Medium Kritik Politik
ditulisnya. (Analisis Semiotik Gambar Politik Jotos-
Wujud ekspresi berbahasa ini menurut jotosan, Karya Serikat Mural Surabaya)”.
tindak tutur ekspresif meliputi menyindir, Penelitian ini membahas penggunaan mural
mengkritik, mengeluh, menyalahkan, sebagai medium kritik politik. Mural di sini
mengucapkan selamat, mengucapkan didefinisikan sebagai media komunikasi

29
Fungsi Komunikatif Wacana Mural Bertema … (Bayu Suta Wardianto, dkk.)

visual yang di dalamnya terdapat unsur- berbagai media massa dan media sosial.
unsur kritik terhadap politik. Penelitian Data dalam penelitian ini berupa tuturan
selanjutnya yang membahas tentang tema yang terdapat dalam mural bertema
terkait ditemukan dalam penelitian yang penanganan pandemi di media daring.
dilakukan oleh Latifah Khoirunnisa (2020) Teknik pengumpulan data yang
dengan judul “Implikatur Percakapan dilaksanakan, yaitu teknik dokumentasi,
dalam Mural di Kampung Sosrokusuman dalam hal ini peneliti mencari atau
Yogyakarta”. Penelitian ini mendeksripsikan menggali dokumen-dokumen dari media
konteks sosial, wujud implikatur, fungsi daring berupa laman media online dan juga
implikatur, dan fungsi implikatur media sosial.
percakapan pada mural yang terdapat di Langkah atau tahapan penelitian yang
kampung Sosrokusuman Yogyakarta. dilakukan dalam penelitian ini ada tiga
Mural memang merupakan karya seni tahapan, yaitu: (1) pengumpulan data, (2)
yang multitafsir. Apalagi di kala pandemi reduksi data, dan (3) penyajian data.
covid-19 yang belum berakhir ini, Pengumpulan data dilakukan dengan
beragamnya karya mural menjadi sebuah mencari atau menggali dokumentasi
ungkapan seniman yang mempunyai tentang mural bertema penanganan
maksud dan makna tertentu pada suatu pandemi covid-19 dari media daring.
mural yang dibuatnya. Maka dari itu, Langkah selanjutnya yang akan dilakukan,
penelitian ini berupaya mengungkapkan yaitu reduksi data. Dokumen atau gambar-
dan mendeksripsikan mural-mural yang gambar mural selanjutnya akan direduksi
bertema penanganan pandemi covid-19 sesuai kelompok dengan klasifikasi atau
sebagai ekspresi berbahasa yang coba jenis dari tindak tutur ekspresif. Selanjutnya
diungkapkan seniman melalui karya adalah analisis dengan menggunakan
tersebut. Ekspresi tersebut mempunyai analisis tindak tutur ekspresif dalam kajian
makna, fungsi, dan juga maksud tertentu pragmatik sehingga menghasilkan sebuah
dalam menyampaikan pesannya. gambaran atau penafsiran dari mural
Metode penelitian yang diterapkan bertema penanganan pandemi covid-19.
pada penelitian, yaitu kualitatif deksriptif.
Mahsun (2012) mengungkapkan penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitatif mempunyai fokus pada
penunjukan makna, deskripsi, penjernihan, Fungsi komunikatif dari mural bertema
dan penempatan data sesuai konteksnya penanganan pandemi covid-19 ini
serta sering sekali melukiskannya dalam merupakan bentuk ekspresi dari berbagai
bentuk kata-kata atau narasi. Deskriptif kondisi emosional yang diluapkan oleh
merupakan metode atau jenis penelitian seniman mural agar tuturannya dapat
yang dilakukan berdasarkan fakta dan diketahui oleh masyarakat. Ekspresi
fenomena yang dilakukan dengan berbahasa ini digambarkan oleh seniman
pengamatan pada sumber data sehingga mural sebagai penutur serta pihak-pihak
menghasilkan catatan berupa kata-kata atau terkait, baik lembaga maupun individu
narasi yang bersifat memaparkan perorangan. Wujud ekspresi berbahasa ini
(Sugiyono, 2011). menurut tindak tutur ekspresif meliputi
Objek yang digunakan dalam menyindir, mengkritik, mengeluh,
penelitian ini, yaitu mural atau coretan menyalahkan, mengucapkan selamat,
dinding bertema penanganan pandemi mengucapkan terima kasih, menyanjung,
covid-19 yang terdokumentasikan dari dan meminta maaf. Pada tataran tuturan

30
Jalabahasa Vol. 18, No. 1, Mei 2022, hlm. 27—35

ekspresif, ekspresi berbahasa pada mural diungkap para seniman mural karena
ini terbagi ke dalam beberapa bentuk dan kondisi ekonomi yang terjadi pada
fungsi yang menjelaskan makna dan masyarakat Indonesia sedang terpuruk.
artinya masing-masing. Pemberlakuan pembatasan-pembatasan
kegiatan umum seperti perekonomian
Ekspresi Mengkritik membuat sebuah wabah baru yang juga
memerlukan penanganan serius, yaitu
Ekspresi mengkritik merupakan peristiwa wabah kelaparan di masyarakat. Ekspresi
tutur yang terjadi karena penutur merasa mengkritik yang bertujuan agar pihak-
tidak sependapat atau tidak suka pada yang pihak tertentu bertanggung jawab itulah
dilakukan oleh mitra tutur. Pada tuturan yang coba diungkap atau dikemukakan
yang bersifat tidak langsung seperti, oleh seniman dalam mural tersebut.
ketidaksukaan atau ketidaksepakatan,
bisanya terjadi antara si seniman dan siapa Ekspresi Mengeluh
yang dituju dalam karya tersebut. Ekspresi
berbahasa yang terlontar ini dapat berupa Ekspresi mengeluh merupakan peristiwa
tanggapan dan pendapat dari penutur atau tutur yang menunjukkan kondisi psikologi
pembuat mural tersebut. Ekspresi penuturnya. Kondisi ini biasanya
mengkritik ini tergambarkan pada data 1. didasarkan pada keberadaan serta kondisi
Data 1 sosial ataupun ekonominya. Pada
Ekspresi Mengkritik praktiknya, baik tuturan langsung ataupun
tidak langsung, ekspresi mengeluh ini
menjelaskan tentang keadaan penutur
ataupun lingkungan masyarakat yang
digambarkan dengan tuturan tersebut.
Ekspresi mengeluh ini terdapat pada data 2.
Data 2
Keterangan: Wabah sesungguhnya adalah Ekspresi Mengeluh
kelaparan.
(Sumber: akun instagram @abouttng (2020))
Pada data 1 mural yang bertuliskan
“Wabah sesungguhnya adalah kelaparan”
merupakan bentuk ekspresi berbahasa yang
mengkritik. Mural tersebut menggambarkan
tentang permasalahan penanganan wabah
yang sebenarnya selain covid-19, yaitu
kelaparan. Wabah atau pandemi yang
melanda dunia ini tidak hanya
mendatangkan kondisi kesehatan yang Keterangan: Pemerintah kami kelaparan.
(Sumber: Tribunnews (2021))
parah, juga permasalahan dalam hal
Data 2 ini menyampaikan pesan
kelaparan. Ekspresi mengkritik ini
berupa keluhan dari masyarakat yang
merupakan bentuk ungkapan yang
mengalami dampak pandemi, baik berupa
dikemukakan oleh seniman tentang wabah
kesehatan maupun ekonomi yang merosot
kelaparan yang juga perlu mendapatkan
karena pemberlakuan pembatasan-
penanganan serius dari pihak dan
pembatasan yang diterapkan oleh
pemerintah terkait. Masalah kelaparan ini
pemerintah pusat dan daerah. Hal itu

31
Fungsi Komunikatif Wacana Mural Bertema … (Bayu Suta Wardianto, dkk.)

mengakibatkan kesulitan untuk memenuhi Pada data 3 ekspresi berbahasa berupa


kebutuhan sehari-sehari. Ekspresi menyalahkan terlihat pada keterangan
mengeluh ini dapat ditemui pada “Kegiatan dibatasi hingga lupa rakyat
keterangan “Pemerintah kami kelaparan”. butuh sesuap nasi.” Ekspresi menyalahkan
Tuturan yang menggambarkan keluhan dari ini merupakan bentuk ungkapan
seniman mural ini yang menggambarkan kekesalannya terhadap kegiatan
kerugian atau kesusahan yang dialami oleh pembatasan-pembatasan yang dilakukan
masyakarat sebagai dampak pandemi. oleh pemerintah setempat guna mengurangi
Fenomena keluhan “Lapar” ini bukan dampak yang lebih besar terhadap
tanpa alasan. Pembatasan-pembatasan penularan virus covid-19. Kekesalan
kegiatan masyarakat yang diberlakukan terhadap kegiatan pembatasan ini bukan
serta beragam permasalahan tentang tanpa alasan. Sejak diumumkannya
bantuan sosial yang diterima secara tidak pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
merata mengakibatkan masyarakat hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan
kesulitan dalam mencari uang untuk masyarakat (PPKM) sudah banyak
memenuhi kebutuhan sehari-hari. kegiatan usaha kecil dan menengah yang
Akibatnya, sebagian masyarakat merasakan gulung tikar karena tidak sanggup
kesulitan, seperti kelaparan. mencukupi pengeluaran yang semakin
besar, tetapi tidak ada pemasukan. Pada
Ekspresi Menyalahkan sektor industri, pengurangan jumlah tenaga
kerja juga sempat dialami oleh masyarakat
Ekspresi menyalahkan ini merupakan Indonesia. Gelombang PHK selama
tuturan yang menyampaikan pandangan setahun pandemi ini bahkan menyebabkan
atau pendapat yang menjelaskan tentang peningkatan jumlah pengangguran
perilaku yang dianggap salah atau tidak sebanyak 7% atau 9,7 juta orang (Zamani,
perlu dilakukan. Ekspresi menyalahkan ini 2021). Akibatnya, sebagian besar
dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu masyarakat sulit memperoleh pendapatan
didapatinya kekeliruan yang diperbuat oleh untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
lawan tutur, tidak bertanggungjawabnya Permasalahan itu yang coba diangkat dan
lawan tutur terhadap kesalahannya, atau dikemukakan oleh seniman melalui
karena lawan tutur ingin melepaskan diri muralnya.
dari suatu kesalahan. Ekspresi
menyalahkan ini terdapat pada data 3. Ekspresi Berterima Kasih
Data 3
Ekspresi Menyalahkan
Ekspresi berterima kasih ini merupakan
bentuk peristiwa tutur yang bertujuan untuk
menyampaikan rasa syukur atau juga bisa
disebut sebagai pembalasan budi setelah
menerima kebaikan dari seseorang atau
pihak tertentu. Pada ekspresi berterima
kasih ini digambarkan oleh data 4.

Keterangan: Kegiatan dibatasi hingga lupa


rakyat butuh sesuap nasi.
(Sumber: akuntwitter @HarizonaDenny (2021))

32
Jalabahasa Vol. 18, No. 1, Mei 2022, hlm. 27—35

Data 4 ekspresi positif dan membangun


Ekspresi Berterima Kasih ditunjukkan oleh seniman dalam mural
yang menggambarkan ekspresi berterima
kasih.

SIMPULAN

Mural atau coretan dinding merupakan


Keterangan: Terima kasih... bentuk komunikasi dua arah yang
(Sumber: antaranews.com (2020)) dilakukan oleh seniman kepada
Ekspresi berbahasa berbentuk terima masyarakat. Mural menjadi sebuah ekspresi
kasih dijelaskan pada sebuah mural yang berbahasa yang memuat pesan yang ingin
bergambarkan tenaga kesehatan diungkapkan oleh seniman. Mural-mural
menggunakan seragamnya dengan yang terlukiskan ini merupakan bentuk
keterangan bertuliskan “Terima kasih...”. ekspresi atau ujaran yang mempunyai
Mural ini merupakan bentuk ekspresi pesan berupa mengkritik, mengeluh,
berterima kasih atau juga dapat disebut menyalahkan, serta berterima kasih.
sebagai penghargaan yang coba
digambarkan oleh seniman. Tenaga DAFTAR PUSTAKA
kesehatan merupakan garda utama dalam
penanganan pandemi covid-19. Tanpa @abouttng. 2020. Mural Viral "Wabah
adanya tenaga kesehatan ini, entah apa Sesungguhnya adalah Kelaparan".
jadinya negara dalam menangani pandemi Instagram @abouttng.
yang sedang menyerang masyarakat.
Terhitung hingga akhir Agustus 2021, @HarizonaDenny. 2021. "Kegiatan
tenaga kesehatan yang telah mengorbankan Dibatasi hingga Lupa Rakyat Butuh
nyawa karena covid-19 sebanyak 1.967 Sesuap Nasi". Twitter
(Sahara, 2021). Sikap kepahlawanan yang @HarizonaDenny.
dilakukan oleh tenaga kesehatan inilah Anggraeni, P. N., & Yudi, A. P. 2021.
yang menjadi alasan seniman dalam mural "Analisis Tindak Tutur Ekspresif
tersebut. Dilan dalam Film Dilan 1990".
Pada empat data yang telah dianalisis Logat: Jurnal Bahasa Indonesia
berdasarkan teori yang berlaku, fungsi dan Pembelajaran, 8(1), Hal. 27–
komunikatif berupa ekspresi berbahasa 40.
terdapat pada mural bertema penanganan
covid-19. Mural-mural tersebut Azzam, M. 2021. "Kondisi Ekonomi
memberikan pandangan bahwasanya Berat, Karawang Dipenuhi Mural
masyarakat benar-benar mengalami yang Menyindir Pemerintah".
berbagai bentuk kesulitan hidup yang Dikutip dari TribunBekasi.com.
dirasakan selama pandemi covid-19. Hal https://bekasi.tribunnews.com/2021
itu dibuktikan dengan banyaknya mural /08/31/kondisi-ekonomi-berat-
yang mengekspresikan tentang keluhan, karawang-dipenuhi-mural-yang-
kritikan, dan kekesalan dengan menyindir-pemerintah. pada 5
menyalahkan pihak atau lembaga terkait September 2021.
yang berhubungan dengan penanganan
covid-19 dan juga masyarakat. Akan tetapi, Benedictus, B. 2021. "Mural, Grafiti dan

33
Fungsi Komunikatif Wacana Mural Bertema … (Bayu Suta Wardianto, dkk.)

Poster Perjuangan Kemerdekaan Memperjuangkan Kemerdekaan


Indonesia". Mobgenic.Com. Bangsa Indonesia". Dikutip dari
https://www.mobgenic.com/mural- news.detik.com. pada 5 September
grafiti-dan-poster-perjuangan- 2021.
kemerdekaan-indonesia/
Irma, C. N. 2017. "Tindak Tutur dan
Chaer, A., & Agustina, L. 2010. Fungsi Tuturan Ekspresif dalam
Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Acara Rumah Perubahan Rhenald
Bandung: Rineka Cipta. Kasali". Jurnal SAP, Vol. 1, No.3,
Hal. 238–248.
Defina. 2018. "Tindak Tutur Ekspresif
pada Anak-anak Saat Bermain Bola Iswandi, H. 2016. "Seni Mural Sebagai
di Lapangan". Ranah: Jurnal Unsur Politik dalam Kehidupan
Kajian Bahasa, Vol. 7, No. 1, hal. Sosial". Jurnal Seni Desain Dan
69–85. Budaya, Vol. 1, No. 1, Hal. 9–16.
Djatmika. 2016. Mengenal Pragmatik, Julisah Izar, R. A. K. 2020. "Bentuk dan
Yuk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fungsi Tindak Tutur Ekspresif
dalam Film Dokumenter The
Farid. 2021. Mural “Dipaksa Sehat di Mahuzes Karya Watchdoc
Negara yang Sakit” Juga Dihapus. Documenter". Lingue : Jurnal
dikutip dari CNN Indonesia. Bahasa, Budaya, dan Sastra, Vol. 2,
https://www.cnnindonesia.com/nasi No. 1, Hal. 1–11.
onal/20210814171014-20-
680398/mural-dipaksa-sehat-di- Khoirunnisa, L. 2020. "Implikatur
negara-yang-sakit-juga-dihapus. Percakapan dalam Mural di
pada 5 September 2021. Kampung Sosrokusuman
Yogyakarta". Skripsi. Universitas
Fauzi, A., Salpa Riansi, E., & Kurniasih, Muhammadiyah Surakarta.
D. 2020. "Expressive Action on
Meme in Instagram Towards The Lany, L. K. 2019. "Mural sebagai
Election of President and Vice Medium Kritik Politik (Analisis
President 2019". Jurnal Aksis, Vol. Semiotik Gambar Politik Jotos-
4, No. 2, Hal. 252–269. Jotosan, Karya Serikat Mural
Surabaya)". Skripsi. Universitas
Gazali, M. 2017. Seni Mural Ruang Muhammadiyah Malang.
Publik dalam Konteks Konservasi.
Jurnal Imajinasi, Vol. 9, No. 1, Mahsun. 2012. Metode Penelitian
Hal. 69–76. Bahasa: Tahapan Strategi, Metode,
dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali
Hariana, K. 2018. "Seni Mural: Ekspresi Press.
Transit dan Transisi Masyarakat
Urban di Yogyakarta". Dalam Purwaningrum, P. W., & Nurmalia, L.
Seminar Nasional Seni dan Desain. 2019. "Praanggapan pada Dialog
(hlm.211–216). Surabaya, mengenai Kejujuran: Kajian
Indonesia: FBS Unesa. Pragmatik dalam Novel Asal Kau
Bahagia Karya Bernard Batubara".
Hikmat, I. 2021. "Mural Sebagai Alat Jurnal Bahastra, Vol. 39, No. 1.

34
Jalabahasa Vol. 18, No. 1, Mei 2022, hlm. 27—35

Rahmawaty, L. 2020. "Kelurahan di Agustus 2021.


Jaksel Kampanyekan Pencegahan
COVID-19 lewat Mural Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Antaranews". Dikutip dari laman Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
https://www.antaranews.com/berita/ Bandung: Afabeta.
1801113/kelurahan-di-jaksel-
Susanto, M. 2012. Diksi Rupa.
kampanyekan-pencegahan-covid-
Yogyakarta: Dict Art & Jagad Art
19-lewat-mural. pada 5 oktober
House.
2021
Txtdaritng. 2020. "Tuhan, Aku Lapar!".
Ramadhan, R. A. 2021, "August 31.
Twitter @txtdaritng.
Kelompok Street Art di Karawang
Buat 4 Mural, Polisi Cari Seniman. Wijana, I. D. P., & Rohmadi, M. 2009.
KumparanNews". Analisis Wacana Pragmatik: Kajian
https://kumparan.com/kumparanne Teori dan Analisis. Yuma Pustaka.
ws/kelompok-street-art-di-
karawang-buat-4-mural-polisi-cari- Zamani, L. 2021. "Pandemi Covid-19,
seniman-1wRDKs4mc0J Jumlah Pengangguran Di
Indonesia Naik 9,7 Juta Orang".
Sahara, W. 2021. "Hingga Akhir Agustus Dikutip dari laman
2021, 1.967 Tenaga Kesehatan Di kompas.com.https://regional.kompa
Indonesia Meninggal Akibat Covid- s.com/read/2021/03/10/160618878/
19". Dikutip dari laman pandemi-covid-19-jumlah-
https://nasional.kompas.com/read/2 pengangguran-di-indonesia-naik-
021/08/27/19573891/hingga-akhir- 97-juta-orang. pada 10 Maret 2021.
agustus-2021-1967-tenaga-
kesehatan-di-indonesia-
meninggal?page=all. pada 27

35

Anda mungkin juga menyukai