Anda di halaman 1dari 8

Jurnal PPKM II (2016) 106-113 ISSN: 2354-869X

ANALISA SEMIOTIKA KOMUNIKASI VISUAL IKLAN LAYANAN


MASYARAKAT LINGKUNGAN HIDUP
Sinung Utami Hasri Habsari a
a
Program Studi Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Universitas Pandanaran Semarang
a
E-mail: groovyrari@yahoo.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Komunikasi visual sangat lazim kita jumpai dalam aktivitas
Diterima : 3 April 2016
Disetujui : 26 April 2016
keseharian. Komunikasi visual mempunyai signifikansi dalam
menyampaikan sebuah konsep, isi atau makna Komunikasi visual
Kata Kunci: terutama iklan harus dibuat secara multiaspek dan multidimensi
Poster, Semiotika untuk mendapatkan perhatian dan respon positif dari masyarakat.
Komunikasi Visual, Iklan Layanan Masyarakat adalah jenis periklanan yang
Lingkungan Hidup, ILM dilakukan oleh pemerintah, organisasi komersial maupun non-
komersial, untuk mencapai tujuan social atau sosio-ekonomis.
Kerusakan lingkungan hidup menjadi salah satu fenomena yang
menarik. Penganalisaan iklan layanan masyarakat tentang
lingkungan hidup dengan kajian semiotika komunikasi visual.
memberikan pendidikan tentang segala sesuatu yang bersifat baik-
buruk dari suatu sebab akibat. Pendikan semacam ini sangat
diperlukan untuk anak-anak khususnya agar mereka bisa
merasakan atmosphere masa depan dunia yang hijau dan bersih

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History Visual communication is very commonly encountered in everyday
Received : April 3, 2016
Accepted : April 26, 2016
activities. It has a significance in conveying a concept, content or
meaning. Visual communication mainly in an advertising should
Key Words : be made multi-aspects and multi-dimensional. Public Service
Semiotics, Symbol, Roland advertisement is a persuasive message made by the government,
Barthes, Lawang Sewu commercial and non-commercial organizations, to achieve the
socio-economic goal. Environmental damage is the most
interesting topic in public life. Analyzing public service
advertisements of the surrounding nature with the visual
communication semiotics provides an education about ethic. It is
very necessary for the children so that they can feel the
atmosphere the future of green world.

1
Jurnal PPKM II (2016) 106-113 ISSN: 2354-869X
1. Pendahuluan
Kerusakan lingkungan hidup menjadi salah
Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi
satu fenomena yang menarik perhatian banyak
massa yang bertujuan untuk mempersuasi
kalangan dalam kurun waktu terakhir,
masyarakat. Komunikasi visual terutama iklan
termasuk para kreator iklan layanan
harus dibuat secara multiaspek dan
masyarakat, untuk menumbuhkan kepedulian
multidimensi untuk mendapatkan perhatian
masyarakat terhadap permasalahan yang
dan respon positif dari masyarakat. Bahasa
menyangkut kepentingan public. Kreativitas
merupakan media utama di dalam komunikasi
para kreator iklan layanan masyarakat tentang
periklanan selain gambar, dan warna.
lingkungan hidup menjadi objek yang diamati
Sobur (2004:116) menyatakan iklan
dalam artikel ini.
disampaikan melalui dua saluran media massa
yaitu media cetak ( surat kabar, majalah,
2. Teori Semiotika Komunikasi Visual
poster, leaflet, brosur, papan iklan dan Semiotika berasal dari bahasa Yunani,
billboard) dan media elektronik (radio,
„semeion’ yang berarti tanda. Jadi Semiotika
televisi, film).
adalah ilmu yang mempelajari tanda (sign),
Dalam media cetak, unsur visual iklan
berfungsi sebuah tanda dan produksi makna
(gambar dan warna) serta kekuatan bahasa
(Tinarbuko,2010:12).
menjadi senjata yang sangat diandalkan
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode
(Supriyadi,2013:39).
analisis untuk mengkaji tanda. Semiotika pada
Komunikasi visual sangat lazim kita jumpai
dasarnya mempelajari bagaimana kemanusiaan
dalam aktivitas keseharian. Komunikasi visual
(humanity) memaknai hal-hal (things).
mempunyai signifikansi dalam menyampaikan
Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak
sebuah konsep, isi atau makna. Ada beberapa
hanya membawa informasi, dalam hal mana
bentuk komunikasi visual seperti iklan, poster,
objek-objek itu hendak berkomunikasi tetapi
kalender, brosur, flyer, dan lain-lain. Menurut
juga mengkonstitusi system terstruktur dari
Tinarbuko (2010:23-24) desain komunikasi
tanda (Sobur,2009:15).
visual merupakan representasi sosial budaya
Tanda menyampaikan suatu informasi dan
masyarakat, dan salah satu manifestasi
bersifat komunikatif dan selalu dipergunakan
kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-
dalam aktivitas keseharian manusia. Menurut
nilai yang berlaku pada waktu tertentu. Desain
Saussure, tanda adalah kesatuan dari dua
komunikasi visual adalah ilmu yang
bidang yang tidak dapat dipisahkan, seperti
mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan
halnya selembar kertas. Dimana ada tanda, di
daya kreatif, yang diaplikasikan dalam
sana ada system. Artinya, sebuah tanda
berbagai media komunikasi visual dengan
(berwujud kata atau gambar) mempunyai dua
mengolah elemen desain grafis yang terdiri
aspek yang ditangkap oleh indra kita yang
atas gambar (ilustrasi), huruf dan tipografi,
disebut signifier, bidang penanda atau bentuk.
warna, komposisi dan lay-out.
Aspek lainnya disebut signified, bidang
Iklan Layanan Masyarakat adalah jenis
petanda atau konsep atau makna. Kedua aspek
periklanan yang dilakukan oleh pemerintah,
ini terkandung di dalam aspek pertama. Jadi
organisasi komersial maupun non-komersial,
petanda merupakan konsep atau apa yang
untuk mencapai tujuan social atau sosio-
dipresentasikan oleh aspek pertama
ekonomis (Nurhadi,1996:136). Iklan layanan
(Sobur,2009:46)
masyarakat bertujuan untuk memberikan
Cara pengombinasian tanda biasanya
edukasi, informasi, memberikan himbauan dan
didasarkan pada kode-kode tertentu yang
ajakan kepedulian terhadap berbagai hal yang
berlaku dalam suatu komunitas bahasa. Kode
ditujukan pada seluruh lapisan masyarakat,
adalah seperangkat aturan atau konvensi
misalnya Perilaku Hemat Listrik, Global
bersama yang di dalamnya tanda-tanda pesan
Warming, Penyakit Demam Berdarah Dengue,
dapat dikomunikasikan oleh seseorang kepada
Uang Palsu, Keluarga Berencana, Partisipasi
orang lain. Menurut Eco, kode adalah aturan-
Politik dalam Pemilu ataupun Permasalahan
aturan yang menghasilkan tanda-tanda sebagai
Lingkungan Hidup.
penampilan konkritnya di dalam hubungan
komunikasi. Dari definisi kode tersebut, secara

2
Jurnal PPKM II (2016) 106-113 ISSN: 2354-869X
implisit menunjukkan adanya kesepakatan
sosial di antara komunitas pengguna bahasa  Kode Simbolik yaitu kode yang berkaitan
tentang kombinasi seperangkat tanda-tanda dan dengan psikoanalisis, antithesis,
maknanya (Eco,1979:9) kemenduaan, pertentangan dua unsur atau
Widagdo (1993:31) keberadaan disain skizofrenia.
komunikasi visual sangat lekat dengan  Kode Narasi atau proairetik yaitu kode
kehidupan kita sehari-hari. Karena suatu disain yang mengandung cerita, urutan, narasi,
merupakan representasi social budaya atau antinarasi.
masyarakat. komunikasi visual dalam  Kode Kebudayaan yaitu suara-suara yang
pengertian modern adalah yang dihasilkan dari bersifat kolektif, anonym, mitos, moral,
rasionalitas, dilandasi pengetahuan, bersifat sastra seni, legenda (Tinarbuko, 2010:18)
rasional dan pragmatis. Jadi Komunikasi Spradley (1997:122) menjabarkan makna
Visual senantiasa berhubungan dengan denotatif meliputi hal-hal yang ditunjuk oleh
penampilan rupa yang dapat diserap orang kata-kata (makna referensial). Sedangkan
banyak dengan pikiran maupun perasaan. Rupa makna konotatif meliputi semua signifikansi
yang mengandung pengertian atau makna, sugestif dari symbol yang lebih daripada arti
karakter, serta suasana yang mampu dipahami referensialnya.
(diraba dan dirasakan) oleh khalayak umum
atau terbatas. 4. Pembahasan
Pada bagian ini kita akan kaji beberapa
3. Metodologi disain iklan layanan masyarakat (ILM) dalam
Penganalisaan iklan layanan masyarakat bentuk poster bertema kepedulian terhadap
tentang lingkungan hidup dengan kajian lingkungan dengan menggunakan pisau kajian
semiotika komunikasi visual berdasarkan semiotika komunikasi visual.
 Semiotika Charles Sanders Pierce(Ikon, a. Analisis Semiotika Komunikasi Visual
Indeks,Simbol) ILM “Sustaining Nature for Greener
 Semiotika Roland Barthes (Kode Future”
Hermeneutik, Kode Semantik, Kode
Simbolik, Kode Narasi, dan Kode
Kebudayaan)
 Semiotika Saussure untuk melihat makna
denotative dan makna konotatif
Ikon adalah tanda yang mempunyai ciri
yang sama dengan dengan objek yang
diwakilinya. Indeks merupakan tanda yang
memiliki hubungan sebab akibat dengan apa
yang diwakilinya atau disebut juga tanda
sebagai bukti. Simbol merupakan tanda
berdasarkan konvensi, peraturan atau
perjanjian yang disepakati bersama
(Tinarbuko,2010:16-17).
Kode menurut Piliang (!998:17) adalah
pengkombinasian tanda yang disepakati secara
social untuk memungkinkan satu pesan
disampaikan dari seseorang kepada orang lain.
Barthes mengemukakan kode-kode pembacaan
komunikasi sebagai berikut :
 Kode Hermeneutik yaitu artikulasi pelbagai
cara pertanyaan, teka-teki, respon, enigma,
akhirnya menuju pada jawaban. Gambar 1.
 Kode Semantik yaitu kode yang Obyek kajian pada disain poster lingkungan
mengandung konotasi pada level penanda. hidup (Prianto, 2014)

108
Jurnal PPKM II (2016) 106-113 ISSN: 2354-869X
 Konsep Poster : “Sustaining Nature for Greener Future”
Disain poster ini sebagai bentuk Propaganda (keberlanjutan alam untuk masa depan yang
atau Afirmasi yang memiliki tujuan lebih hijau), kemudian divisualkan menjadi
memotivasi pembaca untuk melakukan sesuatu ikon sebuah pohon rindang dan deretan silhuet
yang bermanfaat bagi kehidupan. Poster gedung-gedung di perkotaan. Dilanjutkan
bertemakan Gerakan ramah lingkungan ini enigma pada visual berikutnya. Yaitu
diharapkan dapat memberikan motivasi kepada jawabannya terlihat pada teks subheadlinenya :
para pembaca untuk menerapkan konsep “Start caring and make a change today, for
arsitektur hijau pada bangunan guna menjaga any better tomorrow” (mulai peduli dan
lingkungan hidup disekitarnya. Konsep ramah membuat suatu perubahan hari ini, untuk hari
lingkungan adalah konsep perancangan suatu esok yang lebih baik). Dengan demikian, suatu
lingkungan dengan meminimalkan kerusakan kegiatan yang dimulai dengan kepedulian akan
lingkungan alam sehingga menghasilkan membawa perubahan hari esok.
tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat,
yang dilakukan dengan cara memanfaatkan
sumber energi dan sumber daya alam secara
efisien dan optimal. ILM ini seolah
mensosialisasikan konsep ramah lingkungan
dan kesadaran memelihara lingkungan dimulai
dari sekarang untuk kehidupan yang lebih baik
di masa depan.
Penggunaan kata-kata yang persuasif, yaitu
berusaha mengajak seseorang dengan cara
memberikan alasan yang meyakinkan untuk
membuktikan pendapat. Disain Poster ILM ini
mengajak para pembacanya untuk mulai
menerapkan konsep arsitektur hijau mulai dari
sekarang dan untuk terus melakukannya demi
Gambar 2.
kepentingan bersama. Kalimat persuasif ini
Deretan tanda verbal pada kode visual
dipertegas dengan kalimat ajakan untuk
hermeneutik
melakukan perawatan lingkungan melalui
penerapan konsep ramah lingkungan.
Kode simbolik pada aspek pertentangan dua
 Tanda verbal (headline) : “Sustaining unsur terlihat pada tanda visual atau ikon
Nature for Greener Future” pohon rindang dan ikon silohuet deretan
(keberlanjutan alam untuk masa depan gedung tinggi.
yang lebih hijau). Kode narasi yaitu kode yang mengandung
 Subheadline : “Start caring and make a cerita terlihat pada teks headline : “Sustaining
change today, for any better tomorrow” Nature for Greener Future” (keberlanjutan
(mulai perduli dan membuat suatu alam untuk masa depan yang lebih hijau). Kata
perubahan hari ini, untuk hari esok yang “Sustaining (Sustain)” berarti menjaga atau
lebih baik). mempertahankan dalam bahasa Indonesia,
 Tanda Visual : Ikon pepohonan rimbun dan secara denotatif berarti mengusahakan supaya
jajaran gedung di perkotaan. tetap tidak berubah dari keadaan semula;
 Analisis Semiotika Komunikasi Visual : menjaga atau melindungi supaya selamat
Berdasarkan tanda verbal dan tanda visual (KBBI,2008:1460) . Secara konotatif berarti
pesan ILM tersebut, pesan dapat ditangkap sebuah usaha yang harus dilakukan atau
melalui bantuan kode hermeneutic, kode diharapkan akan dilakukan oleh masyarakat
simbolik, kode narasi, kode sematik dan kode umum menyangkut pemeliharaan atau menjaga
kebudayaan. lingkungan binaan disekitar bangunan atau
produk arsitektur.
Kode visual hermeneutik terlihat pada Makna Denotatif, Kata “Nature” berarti
deretan tanda verbal yang berbunyi alam dalam bahasa Indonesia, secara denotatif

109
Jurnal PPKM II (2016) 106-113 ISSN: 2354-869X
berarti segala yang ada d langit dan bumi; hidup, etika, dan estetika. Poster ILM ini
lingkungan kehidupan; dunia membawa pengaruh psikologis, untuk
(KBBI,20018,34). Secara konotatif berarti menyadarkan masyarakat akan kondisi alam
lingkungan disekitar wilayah atau tempat tempat tinggal kita yang semakin mengalami
tinggal masyarakat umum atau lingkungan kerusakan yang bertambah parah. Pembaca
binaan dalam arsitektur. Kata “Greener untuk lebih memperhatikan pentingnya
(Green)” berarti lebih hijau dalam bahasa penerapan konsep ramah lingkungan pada
Indonesia, secara denotatif berarti warna dasar lingkungan perkotaan.
yang serupa dengan warna daun;
Poster ini juga diharapkan memberikan
memperlihatkan warna yang serupa warna
pengaruh sosial budaya yaitu mempengaruhi
daun(KBBI,2008: 544). Secara konotatif
gaya hidup masyarakat umum terhadap konsep
berarti hasil yang diusahakan agar lingkungan
Ramah Lingkungan, bagaimana cara
atau alam sekitar menjadi lebih baik (lebih
masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar
hijau) karena lingkungan yang indah dan sehat
diibaratkan dengan alam yang berwarna hijau.
Kata “Future” berarti masa depan dalam
bahasa Indonesia, secara denotatif berarti masa
yang akan datang; masa yang belum terjadi.
Secara konotatif berarti masa yang akan datang
yang merupakan cerminan dari apa yang
dilakukan saat ini.
Makna Konotatif. Penekanan pada kata
“Nature” dan “Greener” dengan perbedaan
warna menggunakan warna hijau untuk
menekankan dan memperjelas maksud dari
poster yang mengajak untuk memperbaiki
lingkungan atau alam disekitar masyarakat.
Warna hijau dipilih karena identik dengan Gambar 3.
alam. Siluet gedung-gedung tinggi berwarna Ragam tanda visual : Ikon silhoeut pohon
hitam di bagian bawah poster mempertegas dan ikon silhouette gedung
bahwa poster ini bertemakan arsitektur. Siluet
gedung dengan outline warna hijau ditengah Tanda visual berupa ikon silhouette pohon
poster menggambarkan konsep perancangan rindang dan ikon silhouette deretan gedung-
gedung yang diinginkan untuk dilakukan dan gedung berwarna hitam.
diterapkan oleh pembaca poster. Yaitu gedung Siluet pohon dengan warna hijau
yang menerapkan konsep Green Architecture menggambarkan atau menjadi simbol dari
pada rancangannya. konsep ramah lingkungan, hal ini dikarenakan
Kode sematik pada aspek loyalitas terlihat pohon itu sendiri sebagai pelambangan dari
pada tanda verbal yang berbunyi : “Start alam atau nature dan warna hijau identik
caring and make a change today, for any dengan warna alam yang baik. Melalui gambar
better tomorrow” (mulai peduli dan membuat ini, creator seolah mengingatkan kembali
suatu perubahan hari ini, untuk hari esok yang bahwa lingkungan yang ada disekitar kita
lebih baik). Secara konotatif berarti apa yang tersebut harus dijaga dan dipelihara
kita lakukan saat ini dengan mulai menerapkan keberadaannya demi kepentingan bersama di
konsep ramah lingkungan pada rancangan atau masa depan.
suatu lingkungan perkotaan akan berpengaruh Siluet gedung-gedung tinggi berwarna
positif pada kondisi lingkungan pada masa hitam di bagian bawah poster menggambarkan
yang akan datang. banyaknya atau rancangan bangunan yang
Kode Kebudayaan tersirat pada pengaruh belum peduli terhadap lingkungan
psikologis yang berhubungan dengan minat disekitarnya. Warna hitam sering diidentikkan
sedangkan pengaruh sosial budaya yaitu dengan hal yang kurang baik dan kurang benar,
pengaruh yang berhubungan dengan gaya maka warna hitam disini menggambarkan

111
Jurnal PPKM II (2016) 106-113 ISSN: 2354-869X
belum diterapkannya konsep ramah lingkungan
 Konsep Poster :
pada gedung-gedung yang ada di masa
Poster tersebut sebenarnya menginginkan
sekarang. Jika ada bangunan yang
menampilkan gambar sebuah pohon yang
menerapkannya itu pun masih sedikit dan
sangat besar, yang ditunjukan dengan
masih jauh dari kata cukup untuk membantu
tampilan akar-akar yang besar. Bagian atas
memperbaiki lingkungan binaan disekitar kita.
pohon tersebut, tergantikan oleh sebuah pabrik.
Dengan demikian terdapat hubungan yang
ILM didisain dengan lay-out dan komposisi
erat antara tanda verbal dan tanda visual.
statis dan simetris. Komposisi hurufnya
Tanda verbal mempunyai konotasi bahwa
memberikan kesan ketidaktenangan/
silhoet pohon rindang berwarna hijau
kegundakan akibat dari kondisi yang tidak
merupakan simbul harapan. Bahwa dengan
diinginkan, sehingga pilihan hurufnya tidak
kehadiran suatu pohon meraeka akan
menggunakan ragam huruf Romawi atau Latin
mendapatkan lingkungan yang ramah
tetapi menggunakan model teknik hand
lingkungan.
drawing. Kemudahan membaca ditunjukan
Dari analisis ILM diatas, dapat ditarik
dengan pilihan warna merah dan hijau,
keseimpulan bahwa tanda bermakna sebagai
sehingga target sasaran mudah memahami
pengetahuan yang menekankan perlunya
pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
keperdulian terhadap lingkungan mulai dari
sekarang. Dalam merancang sebuah bangunan  Tanda verbal (headline) : “Where’s Your
sebaiknya menerapkan konsep Green Plants?”.
Architecture atau Arsitektur Hijau. Konsep  Tanda Visual : Ikon akar pohon dalam
Green Architecture ini sendiri sebenarnya tanah yang berrwarna hitam dan ikon
diciptakan sebagai respon dari rusaknya alam lingkungan pabrik yang dipenuhi polusi
dan lingkungan sekitar, seperti rusaknya udara. Ideom estetik yang digunakan
lubang ozon dan meningkatnya pemanasan adalah idiom estetik parodi dan ideom
global. estetik realistik.
Penerapan konsep Arsitektur Hijau
diharapkan dapat membantu mengurangi efek  Analisis Semiotika Komunikasi Visual :
negatif kerusakan lingkungan dan Berdasarkan tanda verbal dan tanda visual
memperbaikinya menjadi suatu lingkungan pesan ILM tersebut, pesan dapat ditangkap
yang lebih baik. melalui kode hermeneurik dan kode
kebudayaan, terutama aspek moral dan
b. Analisis Semiotika Komunikasi Visual pengetahuan.
ILM “Where’s Your Plants?”. Kode visual hermeneutik terlihat pada
deretan tanda verbal yang berbunyi “Where’s
Your Plants?”. Di bawahnya terdapat deretan
gambar pabrik dengan kepulan asap tebal dan
hitam yang di bawahnya tumbuh akar-akar
pepohonan. Visualisasi seperti ini tidak
mungkin dijumpai dalam realita yang
sebenarnya. Kode ini juga mengandung
pemahaman apa yang diharapkan dari tampilan
visual tersebut, yaitu keberadaan pohon yang
rindang, yang seharusnya hidup subur pada
tanah yang sehat/tidak berwarna hitam.
Kode simbolik pada aspek pertentangan dua
unsur terlihat pada tanda visual akar pohon
yang seharusnya subur tapi justru berwarna
abu-abu dan tumbuh ditanah yang hitam serta
ikon keberadaan pabrik yang menggantikan
Gambar 4. fungsi pohon yang seharusnya memberi
Obyek kajian pada disain poster kesegaran lingkungan, tapi justru
lingkungan hidup (Prianto, 2014) mengeluarkan asap tebal dan hitam.
110
Jurnal PPKM II (2016) 106-113 ISSN: 2354-869X
Kode narasi yaitu kode yang mengadung
cerita terlihat pada teks headline : “Where’s
Your Plants?”. Kata “plants” dalam bahasa
Indonesia bisa diartikan sebagai “tanaman-
tanaman”. Makna konotatif pesan linguistik
yang muncul di poster tersebut yaitu bahwa
sekarang ini bumi telah mengalami kerusakan
yang sangat parah. Bumi yang seharusnya
penuh dengan tanaman-tanaman hijau kini
telah tergantikan dengan bangunan-bangunan
yang dibangun manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Sumber daya alam yang
tersedia di bumi untuk memenuhi kebutuhan
manusia telah rusak dan tercemar. Pohon
dengan proses fotosintesis mampu Gambar 5.
menyediaakn kebutuhan air dan udara yang Ragam tanda visual : Ikon silhoeut akar
bersih untuk kebutuhan makhluk hidup. pohon dan ikon pabrik dan asap
Namun, kini manusia sudah menggantikan
pepohonan dengan bangunan-bangunan yang Tanda visual berupa ikon rambatan akar dan
memiliki tingkat polusi tinggi, yang keberadaan pabrik. Gambar akar pohon. Akar
mengganggu keseimbangan hidup manusia itu merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di
sendiri. Dengan poster ILM ini, diharapkan dalam tanah sebagai tempat masuknya air dan
para pembacanya tergugah dan tertarik untuk mineral dari tanah menuju seluruh bagian
mulai melestarikan alam sekitar. tumbuhan. Akar juga berfungsi untuk
Pesan ikonik yang tak terkodekan menunjuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh.
denotasi “harfiah”, pemahaman langsung dari Gambar pabrik. Pabrik yang dalam istilah
suatu gambar, tanpa mempertimbangkan kode asingnya dikenal sebagai factory atau plant
sosial yang lebih luas. Dalam gambar atau adalah setiap tempat dimana faktor-faktor
foto, pesan denotasi adalah pesan yang seperti manusia, mesin dan peralatan (fasilitas)
disampaikan secara keseluruhan. produksi lainnya, material, energi, uang
Kode sematik pada aspek loyalitas terlihat (modal/kapital), informasi, dan sumber daya
pada tanda verbal yang berbunyi : “Where’s alam (tanah, air, mineral, dll) dikelola
Your Plants?”. Terlihat bahwa seharusnya bersama-sama dalam suatu sistem produksi
pohon di bagian bawah poster itu memiliki guna menghasilkan suatu produk (KBBI,2008:
bagian yang lengkap, mulai dari akar, batang, 1097).
cabang, maupun daun. Tetapi, bagian batang Visualisasi akar dan aktifitas pabrik
sampai daun itu tergantikan oleh pabrik yang memberikan pendidikan dan pengetahuan
berdiri kokoh di atas akar tersebut dan terlihat tentang segala sesuatu yang bersifat baik-buruk
pabrik itu mengeluarkan asap dengan dari suatu sebab akibat, salah-benar dan jahat-
kandungan polutan yang tinggi. suci. Pendidikan semacam ini sangat
Kode Kebudayaan terlihat pada aspek diperlukan untuk anak-anak khususnya agar
pengetahuan dan moral. ILM ini mengajak kita mereka bisa merasakan atmosphere masa
untuk menjunjung tinggi masalah kebersihan depan dunia yang hijau dan bersih. Sedangkan
lingkungan dari aspek pencemaran polusi aspek pengetahuan yang tersirat terdapat pada
udara. Artinya bila kita tidak mengindahkan teks : “Where’s Your Plants?”, yang
keberadaan atau pentingnya arti sebuah pohon memperjelas bahwa kondisi yang ditampilkan
dalam lingkungan ini, maka rusaklah bumi ini tersebut merupakan akibat atau jawaban dari
karena polusi udara. teks tersebut. Jawaban dari visualisasi poster
adalah perlu adanya pohon.
Dengan demikian terdapat hubungan yang
erat antara tanda verbal dan tanda visual.
Tanda verbal mempunyai konotasi bahwa
silhuet pohon rindang berwarna hijau
113
Jurnal PPKM II (2016) 106-113 ISSN: 2354-869X
merupakan simbul harapan. Bahwa dengan
kehadiran suatu pohon meraeka akan 6. Daftar Pustaka
mendapatkan lingkungan yang ramah Eco, Umberto. 1979. Theory of Semiotics.
lingkungan.
Indiana University Press. Bloomingtoon.
Dengan demikian terdapat hubungan yang
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Pusat
erat antara tanda verbal dan tanda visual.
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Tanda verbal mempunyai konotasi bahwa akar
Jakarta
pohon yang hidup pada tanah mati/warna
Nurhadi. 1996. Kamus Istilah Periklanan
hitam akibat dari kehadiran pabrik.
Indonesia. PT.Gramedia Pustaka Utama.
Berdasarkan analisis ILM diatas dapat Jakarta
disimpulkan bahwa tanda bermakna sebagai
Piliang, Yasraf Amir. 1998. Sebuah Dunia
pengetahuan yang menekankan pentingnya
Yang Dilipat, Realitas Kebudayaan
hidup bersih dan memperhatikan lingkungan
Menjelang Milenium Ke Tiga dan Matinya
dengan membudayakan penanaman pohon.
Modernisme. Mizan. Bandung
Poster ini berupaya untuk mempengaruhi
Prianto, E. 2014. Handout dan Modul Mata
kita, terutama para arsitek, untuk lebih
Kuliah TIA: Analisa Poster. (dokumentasi-
memulai untuk menjaga lingkungan sekitar
dipublikasikan bagi kalangan terbatas).
kita. Sekarang ini bumi telah mengalami
Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi.
kerusakan yang sangat parah. Bumi yang
Remaja Rosdakarya. Bandung
seharusnya penuh dengan tanaman-tanaman
Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi.
hijau kini telah tergantikan dengan bangunan-
Penterjemah Misbah Zulfa Elizabeth.
bangunan.
Penerbit Tiara Wacana. Yogyakarta.
Dengan adanya poster ini, diharapkan para
Supriyadi,Yadi. 2013. Periklanan Perspektif
pembacanya mampu tergugah dan tertarik
Ekonomi Politik. Simbiosa Rekatama
untuk mulai melestarikan alam sekitarnya
Media. Bandung
sendiri. Dengan usaha yang terus-menerus
Tinarbuko,Sumbo. 2010. Semiotika
walaupun sekecil apapun, pastinya akan
Komunikasi Visual. Jalasutra. Yogyakarta.
berdampak besar bagi kelangsungan hidup
Widagdo. 1993. Desain : Teori dan Praktek.
manusia.
Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan
Seni. BP ISI Yogyakarta.
5. Kesimpulan
 Komunikasi visual mempunyai signifikansi
dalam menyampaikan sebuah konsep, isi
atau makna.
 Kajian Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
dalam bentuk poster bertema lingkungan
hidup, berisi pesan-pesan visual yang
persuasive sebagai ajakan kepedulian
terhadap kerusakan lingkungan yang makin
parah. .
 Kode kultural dari aspek pengetahuan,
memberikan pendidikan tentang segala
sesuatu yang bersifat baik-buruk dari suatu
sebab akibat, salah-benar dan jahat-suci.
Pendikan semacam ini sangat diperlukan
untuk anak-anak khususnya agar mereka
bisa merasakan atmosphere masa depan
dunia yang hijau dan bersih.
 Kode Kebudayaan yang tersirat dalam
poster juga diarahkan untuk memberi
pengaruh yang berhubungan dengan gaya
hidup, etika, dan estetika.

112

Anda mungkin juga menyukai