Anda di halaman 1dari 48

METODE EVALUASI DAMPAK

Muhammad Badaruddin

akatirta.ac.id
Dokumen AMDAL

RKL PENGELOLAAN L.INGK.

K.A.ANDAL ANDAL

RPL PEMANTAUAN LINGK.

PELINGKUPAN :
• Dampak Hipotetis
• Batas Wilayah Studi ANALISIS DAMPAK :
• Metode • Lingkungan Awal
• Lingkungan yang akan datang
• Besar Dampak
• Kepentingan Dampak
• Evaluasi (holistik)
• Rekomendasi
akatirta.ac.id
akatirta.ac.id
Metode Evaluasi Dampak
• Ad Hoc • Matriks
• Overlays (MacHarg, 1968) a. Battelle (1974)
b. Leopold (1971)
• Network (Sorenson, 1971) c. Fisher & Davies (1973)
• Checklist d. Mooere (1973)
a. Simple / sederhana
b. Descriptive / dengan uraian
c. Scaling / berskala
d. Scale weighted / berskala dg
pembobotan

akatirta.ac.id
Ad Hoc
• Hanya
didasarkan
pada
keahlian tim
AMDAL &
pemberian
kriteria
berdasarkan
kesepakatan
semua
pihak
akatirta.ac.id
Metode Matrik
• Matrik merupakan metoda untuk menentukan dampak melalui
interaksi antara penyebab dampak (aktivitas pembangunan)
dengan komponen lingkungan hidup
• Matrik sering disebut dengan daftar uji dua dimensi, aktivitas
pembangunan (horisontal) dan komponen lingkungan (vertikal)

akatirta.ac.id
Jenis-jenis Metode Matrik
• Leopold
• Leopold Modifikasi
• Fisher & Davies
• Moore
• Philip & Defillipi
• Welch & Lewis
• Lohani & Thank
• Battelle (Modifikasi PSLH-UGM)

akatirta.ac.id
Matriks Interaksi Leopold
• Dr. Luna Leopold tahun 1971 di Amerika Serikat
• Proyek Konstruksi di wilayah yang relatif masih alami
• Informasi hubungan sebab dan pengaruh aktivitas, hasil
kuantitatif dan baik untuk mengkomunikasikan hasil
• Aktivitas Proyek (100) dan Komponen Lingkungan Hidup (88)

akatirta.ac.id
Matrik Interaksi Leopold
(Canter, 1996)
Aktivitas Pembangunan penyebab Dampak

K
O
P M : Besaran (Magnitude)
O
N I : Nilai Penting (Importance)
E
N

L
I
M
N
K
U
I
N
G
A
N

akatirta.ac.id
Matrik Interaksi Leopold
(Munn, 1979)
• Place a number from 1 to 10 which indicate Magnitude (M). 10
represent the greatest magnitude impact and 1 the least (no
zero), and place (+) if the impact would be beneficial.
• For Importance (I), 10 represent the greatest importance and 1
the least (no zero)

akatirta.ac.id
Penentuan “Magnitude” dan
“Importance”, (Chafid 2000)
1. Menentukan dampak dari aktivitas proyek terhadap
komponen LH dengan diagonal
2. Pada kotak yang berdiagonal Besaran dampak diberi nilai
dengan skala satu sampai sepuluh Dampak positif (+) dan
Dampak negatif (-)
3. Nilai Penting berskala 1-10 ditinjau dari kepentingan Proyek,
sektoral lokal, regional dan nasional

akatirta.ac.id
Leopold
K
Daftar Rencana Kegiatan
O
M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P
O Udara
N M = Magnitude / Besaran
E
Air P
N Fauna
L Flora I = Importance / Kepentingan
I
N
Sosial
G Eknmi
K
. Budaya
KesMas
akatirta.ac.id
M . I (RK) (M.I : M.I maks) Evaluasi
Rencn. Kgt.
x 100 % Akhir
Kom M.I
L 1 2 3 maks 1 2 3 1 2 3 1 2 3

akatirta.ac.id
Matrik Evaluasi Dampak Leopold

akatirta.ac.id
Matrik Leopold Modifikasi
• Komponen Lingkungan dipilih yang sesuai kondisi wilayahnya
• Aktivitas Pembangunan dipilih yang menonjol dampaknya
• Besaran Dampak diganti dengan skala kualitas lingkungan atas dasar Baku
Mutu Lingkungan setempat
• Skala Besaran dan Nilai Penting dampak lingkungan sering digunakan tiga
skala: Kecil (Minor), Sedang (intermediate), Besar (Mayor) atau skala 1, 2,
3, 4 dan 5 yaitu sangat kecil, kecil, sedang, besar dan sangat besar

akatirta.ac.id
Matrik Leopold Modifikasi

• Tabel Evaluasi dampak, nilai skala “magnitude” atau tingkat


besaran dampak diganti menjadi nilai skala kualitas atau
keadaan lingkungan dalam Matrik Leopold Modifikasi ini (lihat
Tabel Skala Penilaian)
• Atau menggunakan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku

akatirta.ac.id
PEDOMAN LEOPOLD MODIFIKASI :

M : Magnitude (besaran)
Leopold, angka 1 s/d 10
Modifikasi, dapat diisi 1 s/d 5 (Skala kualitas lingk.)

I : Importance (Tingkat kepentingan)


Leopold, angka 1 s/d 10
Modifikasi, dapat diisi 1 s/d 5 (kriteria dampak P)

M x I dibandingkan antara ada kegiatan terhadap kondisi ideal


atau kondisi sebelum ada kegiatan

Keputusan, perlu membuat pedoman, angka berapa batas


antara dikelola dan tidak dikelola
akatirta.ac.id
Matrik Leopold Modifikasi

• Contoh Hasil Evaluasi Dampak Lingkungan dapat dilihat pada


Lampiran/Transparansi (Tabel 7.12 Chafid Fandeli, 2000)

akatirta.ac.id
SKALA PENILAIAN
Macam Skala Besaran (%) Tafsiran

Keadaan 1 1 – 20 Sangat buruk


Komponen 2 21 – 40 Buruk
Lingkungan 3 41 – 60 Sedang
4 61 – 80 Baik
5 81 – 100 Sangat baik

Kepentingan 1 1 – 20 Kurang penting


komponen 2 21 – 40 Cukup penting
lingkungan 3 41 – 60 Penting
4 61 – 80 Lebih penting
5 81 – 100 Sangat penting

Keadaan 1 1 – 20 Sangat buruk


kualitas 2 21 – 40 Buruk
lingkungan 3 41 – 60 Sedang
4 61 – 80 Baik
5 81 – 100 Sangat baik

Tafsiran dampak 1 1 – 20 Dampak sangat kecil


2 21 – 40 Dampak kecil
3 41 – 60 Dampak sedang
4 61 – 80 Dampak besar
5 81 – 100 Dampak sangat besar

akatirta.ac.id
akatirta.ac.id
Matrik Fisher & Davies

• Metoda ini dikembangkan untuk mengidentifikasi, memprediksi


dan mengevaluasi dampak suatu pembangunan pada suatu
wilayah yang kondisinya berubah sangat cepat.
• Cocok untuk AMDAL pada wilayah yang banyak kegiatan
pembangunan
• Paling tidak ada tiga tabel matrik yang harus diisi.

akatirta.ac.id
Matrik Fisher & Davies

• Prinsip → penyusunan 3 matriks secara bertahap


Tahap 1 : Environmental Baseline Matrix
(Matriks Evaluasi Dasar Lingkungan)
Tahap 2 : Environmental Impact Matrix
(Matriks Dampak Lingkungan)
Tahap 3 : Decision Matrix
(Matriks Keputusan)

akatirta.ac.id
Interpretasi Skala pada
Parameter Lingkungan (Tabel 2)
S k a l a
Uraian 5
1 2 3 4

Kepentingan STP TP S P SP
Terhadap Proyek

Keadaan Parameter SJ S Baik SB


Jelek
Lingkungan (RLA)

Kepekaan terhadap STP TP S Peka SP


Pengelolaan

akatirta.ac.id
ENVIRONMENTAL BASELINE MATRIX ( Tahap 1)

SKALA SKALA SKALA


EVALUASI
KEPENTINGAN LINGKUNGAN KEPEKAAN
SEKARANG TERHADAP
PENGELOLAAN
Komponen
Lingkungan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
GFK:
1………….
2………….
B:
1…………
2…………
SEB:
1…………
2…………
3…………
KM:
1…………
2…………
akatirta.ac.id
akatirta.ac.id
Menyusun Matrik Identifikasi dan Prediksi
• Susun Parameter yang dikaji, sama dengan RLA pada matrik
evaluasi dasar
• Susun Aktivitas yg diduga menimbulkan dampak, dengan
periode Prakonstruksi, Konstruksi dan Pasca Konstruksi
• Membuat Prediksi dampak pada setiap Komponen lingkungan
dengan Simbol ( 0, - , + ) dan diberi skala 1-5 serta bersifat
sementara (S) atau bersifat permanen (P)
• Contoh: Tabel 7.19 (Chafid, 2000)

akatirta.ac.id
ENVIRONMENTAL IMPACT MATRIX

1. Merupakan matriks interaksi antara Rencana Kegiatan terhadap Komponen


Lingkungan (hanya untuk skala kepekaan terhadap pengelolaan tertentu, dari
Tahap 1); PERHATIKAN K.A. ANDAL angka berapa yg disepakati !!

2. Jenis dampak (dampak hipotetis !)


3. Besar dampak (selisih antara RLA dan bila kegiatan berlangsung)
4. Durasi dampak (deskripsi RK masing-masing)

• Tanda (+) untuk dampak positif


• Tanda (-) untuk dampak negatif
• Angka : 1 / 2 / 3 / 4 (kecil / sedang / besar / sangat besar)
atau
1 / 2 / 3 / 4 (sangat kecil / kecil / sedang / besar)
• Notasi : S (short) bila durasi dampak tidak lama
L (long) bila durasi dampak lama

akatirta.ac.id
ENVIRONMENTAL IMPACT MATRIX ( Tahap 2 )
R.K. dan Dampaknya (jenis, besaran, durasi)
EVALUASI
THDP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
R.K.
Komponen
Lingkungan

GFK:
1….....?
2………….
B:
1…………
2…………
SEB:
1…………
2…………
3…………
KM:
1…………
2…………
akatirta.ac.id
akatirta.ac.id
Matrik Evaluasi Dampak dan Keputusan

• Menyusun Skala Kualitas Lingkungan saat ini


• Prediksi parameter lingkungan bila tak ada proyek
• Prediksi seluruh parameter bila ada proyek dengan
pentahapan
• Melakukan Evaluasi secara holistik untuk menghitung
dampaknya
• Hasil keputusan dapat dilihat pada naskah dengan
rincian di Tabel 7.2 sampai Tabel 7.24 (Chafid, 2000)

akatirta.ac.id
DECISION MATRIX (Tahap 3 )
Jenis , Besaran, Durasi
EVALUASI Skala
SKALA Lingkungan Dampak terhadap lingkungan
Sekarang Ada Proyek Tanpa Proyek
( RLA )
Komponen
Lingkungan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
GFK:
1………….
2………….
B:
1…………
2…………
SEB:
1…………
2…………
3…………
KM:
1…………
2…………

akatirta.ac.id
akatirta.ac.id
Penentuan dikelola atau tidaknya suatu dampak ialah sebagai berikut:
1. Jika selisih masing-masing komponen dampak lebih kecil dari hasil rata-rata selisih skala
lingkungan maka dampak dikelola,
2. Jika point 1) tidak terpenuhi, jika skala kepekaan terhadap pengelolaan lingkungan
masing-masing komponen dampak lebih kecil sama dengan 3 maka dampak dikelola,
3. Jika point 2) tidak terpenuhi, jika terdapat hasil prakirakan berupa dampak besar dan
permanen di salah satu dampak pada masing-masing komponen dampak, maka dampak
dikelola,
4. Jika point 3) tidak terpenuhi, namun berdasarkan profesional judgement perlu dikelola
maka dampak dikelola
5. Jika point 4) tidak terpenuhi, maka dampak tidak dikelola.

akatirta.ac.id
DECISION MATRIX (Tahap 3 )

1. Skala matriks evaluasi dasar, dari Tahap 1

2. Jenis, besaran, durasi dampak ADA PROYEK dari Tahap 2


(berdasarkan perhitungan)

3. Jenis, besaran, durasi dampak TANPA PROYEK berdasarkan


perhitungan (bisa subyektif !?)

4. Pengambilan Keputusan, diambil dengan membandingkan Skala


Pengelolaan Dampak Kalau tanpa proyek dan Kalau ada proyek dan
menentukan nilai berapa keatas yang dikelola

akatirta.ac.id
EVALUASI DAMPAK
METODE SEDERHANA
PEDOMAN:
TAHAPAN EVALUASI DAMPAK PENTING
• Tentukan Besaran Dampak (M)
• Tentukan Derajat Kepentingan Dampak (I)
• Evaluasi Besaran Dampak dan Derajat Kepentingan Dampak (M
dan I)
• Gunakan Kriteria Untuk Pengambilan Keputusan Dampak Penting
• Pengambilan Keputusan Dampak-dampak Yang Masuk kedalam
Kategori Dampak Penting, dan yang Tidak Termasuk Kategori
Dampak Penting.

akatirta.ac.id
Prakiraan Besaran Dampak (M)
dilakukan dengan Cara:

a. Prakiraan kondisi lingkungan yang akan datang


pada waktu tn tanpa proyek (Qtp)
b. Prakiraan kondisi lingkungan yang pada waktu tn
dengan proyek (Qdp)
❖ Dampak yang diperkirakan adalah:
Qdp – Qtp

(Soemarwoto, 1989)

akatirta.ac.id
Battelle (modifikasi PSLH)
Kualitas Tingkat Evaluasi Kesimpln
Komp Bsr Dampak ( kelola
R Ligkungan Kepentingan Dampak
L Dpk ( jenis, atau
K Awal Ada 1 2 3 4 5 6 tidak
besaran,
RK dikelola)
P/TP )

akatirta.ac.id
Evaluasi
Metode SEDERHANA
Lajur Horisontal :
Berisikan nilai besaran dampak, faktor penentu derajat Kepentingan
dampak, jumlah nilai derajat kepentingan, dan keputusan terhadap
besar dan pentingnya dampak yang harus dikelola dan dipantau pada
RKL dan RPL atau tidak.

Lajur Vertikal :
Berisikan tahapan-tahapan kegiatan, jenis-jenis kegiatan dan/usaha
penyebab dampak, dan parameter-parameter lingkungan (fisik-kimia,
biotis, dan sosial ekonomi dan sosaial budaya serta kesehatan mayarakat
yang diprakirakan terkena dampak.

akatirta.ac.id
TABEL : EVALUASI DAMPAK CARA SEDERHANA

akatirta.ac.id
Kriteria Penentuan DP

akatirta.ac.id
Pengambilan Keputusan
alternatif I
(Tiap Kriteria Dampak Punya NILAI SAMA)

ALTERNATIF I :

1. Bila P > 1, Besaran Dp. > 2 ………… BESAR dan PENTING

2. Bila P > 2, Besaran Dp. > 1 ………… BESAR dan PENTING asalkan
salah satu P adalah kriteria DP No. 1

3. Bila P > 3, Besaran Dp. > 1 ………… BESAR dan PENTING

4. Selain rentang di atas ( 1 s/d 3 ), TIDAK MERUPAKAN DAMPAK


BESAR DAN PENTING
akatirta.ac.id
Pengambilan Keputusan
alternatif II
(Kriteria Dampak No. 1 Punya NILAI 2, lainnya NILAI 1)

ALTERNATIF II :

1. Bila P > 3, Besaran Dp. > 2………… BESAR dan PENTING

2. Bila P > 3, Besaran Dp. < 2 ……… TIDAK MERUPAKAN


DAMPAK BESAR DAN PENTING

3. Bila P < 3, Besaran Dp. > 2 ……….TIDAK MERUPAKAN


DAMPAK BESAR DAN PENTING

akatirta.ac.id
KRITERIA EVALUASI
DAMPAK PENTING
Alternatif III

• Apabila P = 1 dan P tersebut adalah kriteria no. 1 (jumlah manusia


terkena dampak), untuk semua besaran baik positif (+) maupun
negatif (-), maka termasuk dampak penting (DP)
• Apabila P  3 dan besaran dampak  2, maka termasuk dampak penting
(DP)
• Apabila Besaran Dampak melebihi BML, maka termasuk dampak penting
(DP)
• Diluar ketiga kriteria di atas, dampaknya termasuk dampak tidak penting
(DTP)

(Sumber: PSLH-UGM, 1998 dengan perbaikan)

akatirta.ac.id
Tabel 4 Contoh Hasil Evaluasi Dampak Besar dan Penting Pemboran Minyak dan
Gas Bumi di Blora (Metode Sederhana)

Rencna kegiatan dan Komponen Besaran ΣP Hasil


6 Kriteria Penentu Dampak Penting Keterangan
Lingkungan Terkena Dampak Dampak evaluasi
1 2 3 4 5 6

A. TAHAP PRAKONSTRUKSI
1. Pengadaan lahan
a. Pola kepemilikan lahan
b. Pola pemanfaatan lahan
c. Pendapatan masyarakat
d. Sikap dan persepsi
B TAHAP KONSTRUKSI
1. Pengadaan tenaga kerja
a. Kepadatan penduduk
b. Kesempatan kerja/berusaha
c. sikap dan persepsi
2. Pembukaan lahan
a. Kualitas Udara -2 P P P P TP TP 4 DP Dikelola
b. Kebisingan
c. Kuantitas aliran permukaan/run-off
d. Tata Ruang
e. Penggunaan Lahan
f. Peningkatan laju erosi tanah
g. Flora darat -1 TP TP TP P TP TP 1 T-DP
h. Fauna Darat
i.sikap dan persepsi
j. Vektor Penyakit

Sumber: PSLH-UGM, 2006


akatirta.ac.id
Tabel 4 Contoh Hasil Evaluasi Dampak Penting Pemboran Minyak dan Gas
Bumi di Blora (Metode Sederhana)

6 Kriteria Penentu Dampak Hasil


Rencna kegiatan dan Komponen Besaran Penting ΣP
Lingkungan Terkena Dampak Dampak evalua Keterangan
1 2 3 4 5 6 si

3.Mobilisasi peralatan berat &


material
a. Kualitas Udara
b. Kebisingan
c. Getaran
d. Kepadatan arus lalulintas
e. Kelancaran arus lalulintas
f. Kecelakan lalulintas
g. Kerusakan jalan
h. Flora darat
i. Fauna darat
j. Sikap dan persepsi
k. Proses sosial
l. Sanitasi Lingkungan
m. Vektor Penyakit
n. Pola Penyakit
o. Kecelakaan Kerja

Sumber: PSLH-UGM, 2006 akatirta.ac.id


Instruksi Tugas

1. Lengkapi isian tabel penentuan dampak penting dengan berdiskusi dengan


anggota kelompok masing-masing
2. Kerjakan dalam Microsoft word
3. Berikan Sampul berjudul “Metode Evaluasi Dampak Sederhana: Pemboran
Minyak dan Gas Bumi di Blora” serta mencantumkan nama dan npm
anggota kelompok
4. Awali dengan penjelasan mengenai Deskripsi Kegiatan Pengeboran Minyak
5. Tambahkan bentuk pengelolaan bagi dampak yang keputusan akhirnya
“DIKELOLA”
6. Format Tugas: Tugas 3_Kelompok 1_Kelas A
7. Pengumpulan Tugas maksimal tanggal 13 Desember 2023 pukul 15.00 WIB
ke ketua kelas
8. Ketua kelas mengirimkan ke email: tugas.akatirta@gmail.com
akatirta.ac.id
TERIMA KASIH

akatirta.ac.id

Anda mungkin juga menyukai