Tugas Kelompok 3
Tugas Kelompok 3
LATAR BELAKANG
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rencana Penjualan
1. Pengertian Rencana Aktivitas Penjualan
Rencana aktivitas penjualan adalah strategi bisnis yang mengidentifikasi tujuan
penjualan dan taktik yang efektif bagi bisnis untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana
penjualan digunakan untuk menjelaskan dengan jelas bagaimana perusahaan akan
mencapai tujuan tertentu, mengukur kemajuan, dan menggunakan taktik tingkat tinggi
untuk menjangkau audiens target. Rencana penjualan juga mengidentifikasi hambatan
potensial yang dapat mengganggu pencapaian tujuan penjualan tersebut. Hal ini dapat
dibandingkan dengan rencana bisnis; namun, rencana penjualan berfokus terutama pada
strategi penjualan perusahaan daripada misi umumnya.
Rencana penjualan dapat digunakan oleh seluruh perusahaan atau dibuat untuk
departemen, tim, atau individu tertentu dalam organisasi. Ini sering digunakan sebagai
panduan untuk tim penjualan dengan tugas yang ditentukan dan tujuan keseluruhan yang
dibagikan oleh setiap anggota tim. Dengan rencana penjualan yang efektif, perusahaan
lebih mungkin untuk mencapai tujuan mereka.
Adapun untuk lebih jelas lagi, masing-masing fungsi dan peran dari tenaga
pemasar yang berkaitan dengan melakukan aktivitas penjualan, pengelolaan layanan, dan
pengelolaan merek akan dijabarkan kembali. Tenaga penjual memiliki peranan penting
dalam semua perusahaan seringkali dianggap sebagai ujung tombak dan mendorong
penghasilan bagi badan usaha.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam bukunya “Penjualan Management”
mengatakan bahwa layanan (service) adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan
oleh satu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun.
Manajemen Penjualan menurut American Penjualan Association merupakan
perencanaan, pengarahan dan pengawasan dari Personal Selling termasuk rekrutmen,
seleksi, mempersiapkan tugas, penempatan, pengawasan, penggajian dan motivasi
sebagai sebuah penugasan kepada tenaga penjualan.
Menyusun rencana aktifitas penjualan memiliki obyektif utama agar memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun rencana
aktifitas penjualan yang dirinci sebagai Elemen Kompetensi sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengelolaan waktu.
Untuk mencapai kompetensi di dalam menyusun rencana aktifitas penjualan
dibutuhkan keterampilan atau unjuk kerja yang tinggi. Para pekerja perencana penjualan
diharapkan mampu melakukan keterampilan atau unjuk kerja yang dibutuhkan oleh
masing-masing obyektif yang akan dicapai untuk Unit Kompetensi Menyusun Rencana
Aktifitas Penjualan di Area Kerja Pemasaran Operasional. Berikut merupakan
keterampilan atau kriteria unjuk kerja yang harus dikuasai dari masing-masing obyektif
tersebut.
Waktu adalah sumber daya yang sangat penting dan berharga. Waktu tidak dapat
diakumulasi , tidak bisa digantikan atau diputar ulang dan tidak dapat diubah. Oleh
karena itu sangat perlu untuk menggunakan waku dengan bijaksana.
Pengelolaan waktu atau sering disebut dengan manajemen waktu merupakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu.
Waktu menjadi salah satu sumber daya untuk kerja. Efektivitas terlihat dari tercapainya
tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Kata efisien tidak lain
mengandung dua makna, yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna
investasi waktu menggunakan waktu yang ada.
Fungsi pengelolaan waktu mengacu kepada fungsi manajemen secara umum. Fungsi
manajemen sebagaimana diungkapkan oleh “George R. Terry “terdiri atas
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pengarahan (actuating)
Pengawasan (controlling)
Dengan merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu memberikan pedoman dan
arah bahkan pengawasan terhadap waktu. Dari tinjauan secara komprehensif pekerjaan
yang hendak dikerjakan dan rumusan tertulis sebuah rencana dapat diketahui prioritas
pekerjaan dan pilihan untuk dikerjakan sendiri, diwakilkan, atau ditinggalkan. Setelah
pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun dilakukan yang mencakup pelaksanaan
sendiri dan pemberian motivasi kepada pemegang delegasi. Satu hal yang penting ialah
komitmen kuat untuk konsisten pada rencana.
Akhirnya, setelah selesai tuntas pekerjaan dilakukan pengawasan berdasarkan rencana.
Dalam situasi waktu sesuai rencana belum habis, sedangkan pekerjaan telah tuntas
seyogyanya dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan
selanjutnya dan atau investasi waktu. Fungsi pengelolaan waktu dimaksudkan untuk
menjaga kualitas penggunaan waktu dengan berpedoman kepada empat indikator, yaitu:
Tetap merencanakan
Tetap mengorganisasikan
Tetap menggerakkan
Tetap melakukan pengawasan.
Membuat Daftar Dan Target Pekerjaan Harian Membuat perencanaan sebelum
melaksanakan pekerjaan, akan membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan
efisien. Ketika membuat perencanaan, dituntut untuk spesifik dan lebih detail menuliskan
apa saja yang harus dilakukan. Agar lebih jelas dan terorganisir, perencanaan kerja ditulis
dengan menggunakan format yang rapi. sehingga akan lebih mudah dimengerti.
Empat cara membuat perencanaan kerja penjualan yang baik adalah sebagai berikut:
a. Tentukan Target Tentukan tujuan dari keseluruhan pekerjaan yang akan
dilakukan. Tuliskan di komputer atau buku catatan secara terperinci, dengan
begitu akan menjadi lebih terorganisir dan rapi.
b. Memilih Pemimpin Tim yang Tepat Terkadang keputusan dari pemimpin tim
kerja tidak dapat dibantah. Hal ini dapat mempersulit dalam mencapai tujuan dari
rencana kerja yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, jangan sampai salah
memilih pemimpin.
c. Tentukan Tugas, Anggaran dan Waktu Dalam membuat perencanaan kerja, harus
ditentukan langkah demi langkah dan tugas apa saja yang harus dilakukan dan
diselesaikan. Tentukan pula berapa anggaran yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan
Sebelum menyusun action plan, ada beberapa hal penting dan mendasar yang
perlu dipahami.
1) Target adalah suatu sasaran yang ingin dicapai, di mana sasaran tersebut belum
pernah dicapai sebelumnya.
2) Mempelajari konsep perubahan
Jika mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan mendapatkan hasil yang
sehari-hari Atau mendapatkan hasil yang lebih buruk dari pencapaian sebelumnya,
diakibatkan adanya perubahan pada faktor internal atau eksternal seperti:
Tren yang sudah berubah, kompetitor yang semakin banyak
Pelanggan yang semakin kritis
Mesin yang semakin aus
Pergantian orang, adanya orang baru
Kenaikan penjualan sejalan dengan kenaikian pertumbuhan ekonomi
Permintaan meningkat karena daya beli masyarakat membaik, atau karena trend
terhadap produk yang dijual membaik.
2. Melaksanakan pengelolaan teritori.
Teritori Sales adalah suatu bagian yang menentukan sukses atau tidaknya suatu
penjualan. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang terencana dalam menempatkan
sales force dalam suatu wilayah, sehingga benar benar berhasil dalam menguasai pasar
penjualan wilayah tersebut.
- Filosofi pengelolaan teritori
a. Kalau anada mengenal musuh dan diri sendiri anda tidak akan pernah takut terhadap
100 pertempuran
b. Kalau anda mengenal diri sendiri tapi tidak mengenal musuh, untuk setiap
kemenangan yang anda raih, anda juga akan menderita kekalahan.
c. Kalau anda tidak mengenal diri sendiri ataupun musuh, anda akan kalah dalam setiap
pertempuran.
Dalam merancang teoriti penjualan ada beberapa hal yang harus menjadi dasar yaitu :
1) Potensi wilayah
Desain wilayah penjualan meliputi rincian yang didasarkan data pelanggan
sehingga mereka dapat dilayani secara individual dengan baik oleh wiraniaga.
Pembagian wilayah penjualan biasanya kombinasi dalam suatu daerah, beberapa
daerah dalam satu bagian dan beberapa bagian dalam satu zona dan beberapa zona
dalam wilayah nasional.
2) Beban kerja sales
Secara keseluruhan, komponen-komponen penting yang harus ada dalam kerja
sales berupa tim, target pasar, tools dan sumber daya, strategi marketing
positioning produk serta biaya anggaran, hal hal tersebut merupakan beban kerja
sales dalam penjualan.
3) Jarak tempuh.
Jarak tempuh merupak kondisi yang sering menjadi permasalahan dalam
penjualan, masyarakat kadang cenderung memilih jarak yang lenih dekat untuk
membekli produk yang di butuhkan, disamping menghemat waktu juga bias
menghemat pengeluaran ekonomi.
4) Kondisi geografis
Untuk dapat menentukan lokasi industri dengan tepat perlu memperhatikan
faktor-faktor geografi ekonomi yang berpegang pada aspek kewilayahan dan
kelingkungan dalam konteks keruangan. Kegiatan ekonomis sepanjang tahun
pasti sedikit banyak tergantung dari kondisi permukaan bumi yang berupa
topografi, iklim, tanah, air tanah, itu semua akan mempengaruhi produksi,
transportasi, pemasaran produksi wilayah (Daldjoeni, 1991: 9) Manusia memiliki
ciri bergerak, Pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain, baik
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi maupun untuk memenuhi kebutuhan sosial
lainnya, dapat dievaluasi secara geografis.
B. Komponen dari rencana penjualan yang sukses
Berikut ini adalah elemen terpenting yang harus disertakan dalam rencana penjualan yang
efektif:
1. Misi
Hal pertama yang Anda perlukan saat membuat rencana penjualan adalah misi organisasi
Anda. Misi adalah pernyataan formal yang menguraikan apa yang diperjuangkan
perusahaan Anda dan apa yang ingin dicapai.
Ini mungkin sudah ada sebagai bagian dari rencana bisnis formal perusahaan Anda. Misi
akan membantu memandu Anda saat membuat rencana penjualan dan bertindak sebagai
kerangka kerja untuk penjualan Anda secara keseluruhan dan tujuan bisnis lainnya.
2. Departemen atau tim
Setelah Anda menentukan misi Anda, Anda harus menetapkan siapa yang akan
memenuhi rencana penjualan. Jika Anda membuat rencana penjualan untuk sebuah
departemen, identifikasi setiap anggota tim dan apa peran mereka nantinya. Hal yang
sama berlaku jika Anda membuat rencana untuk tim yang lebih kecil. Dalam rencana
penjualan Anda, sertakan berapa banyak karyawan yang akan mengerjakan rencana
tersebut, nama dan jabatan mereka, dan apa peran mereka terkait rencana tersebut.
3. Target demografis
Memahami target pasar Anda adalah kunci saat membuat rencana penjualan. Target pasar
Anda mengacu pada pelanggan ideal yang ingin Anda jangkau dengan produk atau
layanan Anda dan upaya penjualan dan pemasaran. Konsumen yang termasuk dalam
target pasar Anda memiliki sifat dan karakteristik yang serupa seperti tingkat pendapatan,
usia, minat, daya beli, dan geografi.
Tergantung pada tujuan Anda, Anda mungkin memiliki target pasar yang berbeda untuk
produk yang berbeda. Penting untuk mengidentifikasi setiap audiens untuk setiap produk
dan memasukkannya ke dalam rencana penjualan Anda. Semakin spesifik Anda dalam
hal profil pembeli Anda, semakin sukses upaya penjualan dan pemasaran Anda.
4. Sumber daya dan perangkat lunak
Selanjutnya, Anda harus membuat ringkasan alat penjualan yang Anda miliki. Ada
beberapa alat dan perangkat lunak yang dapat membantu tim penjualan Anda
menerapkan strategi yang tercantum dalam rencana Anda.
Mereka membuatnya lebih mudah untuk melacak kemajuan Anda, mengukur aktivitas
penjualan, mengakses informasi yang relevan terkait dengan tujuan Anda dan mengukur
kinerja.
Manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM) adalah
perangkat lunak yang paling umum digunakan dalam rencana penjualan. Ada beberapa
jenis perangkat lunak CRM, antara lain: