Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGERTIAN SUDUT PANDANG


Merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dan hadir sebagai
pelaku atau tokoh dalam cerita. Posisi pengarang dapat sebagai
seseorang yang berperan penting atas jalannya seluruh rangkaian
cerita atau hanya sebagai pengamat yang menceritakan seluruh
kejadian atau tindakan dari setiap tokoh dalam cerita. Pengarang
yang bertindak sebagai tokoh utama atau pusat dari setiap kejadian
dalam cerita, berkisah dalam cerita menggunakan kata ganti orang
pertama (aku), sedangkan pengarang sebagai pengamat berkisah
menggunakan kata ganti oran ketiga (dia).
B. JENIS-JENIS SUDUT PANDANG
1. Sudut Pandang Orang Pertama, Pelaku Utama.
2. Sudut Pandang Orang Pertama, Pelaku Sampingan.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga (Serba tahu).

 SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA


Sudut orang pertama adalah sudut pandang yang
menggunakan kata ganti orang pertama, yaitu “aku”, “saya”, atau
“kami”. Lewat sudut pandang ini, pembaca akan dibuat seolah-olah
ikut menjadi tokoh dalam cerpen. Ada dua macam sudut pandang
orang pertama, yaitu:
 Sudut pandang orang pertama (tokoh utama), yaitu sudut
pandang di mana segala hal terkait pikiran, perasaan, tingkah
laku, atau kejadian yang tokoh “aku” lakukan akan digambarkan
pada cerita tersebut. Jika ada tokoh lain selain “aku”, maka akan
diceritakan sebatas keterkaitan dengan tokoh “aku”. Sudut
pandang orang pertama, maksudnya adalah penulis
memposisikan dirinya sebagai orang pertama yang bercerita.
Pelaku utama adalah penulis menjadi tokoh utama dalam cerita
tersebut. Biasanya, sudut pandang ini menggunakan kata “Aku”
sebagai pencerita. Artinya si penulis memposisikan dirinya
sebagai tokoh utama dalam sudut pandang “Aku”. Kalau penulis
memposisikan dirinya sebagai “Aku” dalam sebuah cerita, artinya
penulis tidak akan bisa mengetahui bagaimana cerita kehidupan
dari tokoh lain yang tidak berhubungan langsung dengan tokoh
utama atau pun mengetahui isi hati dari tokoh lainnya.
Contoh: 1
Aku sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok
ruangan. Ukiran jati ini bertuliskan huruf Jawa kuno menjadi saksi
bisu kelahiranku. Di tempat ini, 20 tahun lalu aku dilahirkan.
Contoh 2

Aku berjalan menyusuri bukit yang dipenuhi padang ilalang. Perlahan-


lahan kulangkahkan kaki di jalan setapak yang kiri dan kanannya
dikelilingi ilalang yang sedang berbunga. Sesampainya di atas bukit,
aku mendapati seseorang sedang duduk di atas batang kayu yang
telah mati. Cowok berkaos biru itu langsung menyadari kedatanganku.
Ia melempar senyum manis yang membuatku jadi salah tingkah. Ia
bahkan tak henti menatapku dengan senyuman yang tak mampu aku
artikan. Andai bisa kubaca hatinya, mungkin aku akan tahu
bagaimana isi hatinya saat ini.

 Sudut pandang orang pertama (tokoh sampingan). Berbeda


dengan sudut pandang sebelumnya, pada teknik ini tokoh “aku”
bukanlah pemeran utamanya, melainkan sebagai orang yang
menceritakan rangkaian peristiwa yang dialami tokoh utama.
Sudut pandang orang pertama, maksudnya adalah penulis
memposisikan dirinya sebagai orang pertama yang bercerita.
Pelaku sampingan adalah penulis menjadi tokoh sampingan
dalam cerita tersebut. Biasanya, sudut pandang ini menggunakan
kata “Kau” atau “Kamu” sebagai tokoh utama dan penulis sebagai
pencerita. Artinya si penulis memposisikan dirinya sebagai
sampingan (pencerita) kehidupan tokoh “Kamu” yang ada di
dalam sebuah cerita.

Contoh:
Brak!!! Sekali lagi aku dibuat kaget dengan suara pintu dari samping
kamarku. Erika pergi terburu-buru sambil lari tunggang langgang.
Sepertinya ia terlambat kuliah lagi. Erika adalah gadis yang manis, ia
ramah dengan semua orang. Tidak heran jika banyak orang
menyukainya.
 SUDUT PANDANG ORANG KE TIGA
Pada sudut pandang orang ketiga, kata ganti yang digunakan
adalah “dia”, “ia”, “mereka” atau nama tokoh yang diceritakan. Ada
dua jenis sudut pandang orang ketiga, yaitu:
 Sudut pandang orang ketiga (serba tahu), yaitu sudut pandang
yang memungkinkan penulis untuk menceritakan watak, pikiran,
perasaan, kejadian, bahkan latar belakang dari suatu peristiwa.
sudut pandang serba tahu adalah sudut pandang lazim digunakan
penulis untuk menceritakan dengan detil setiap adegan dan
kejadian yang ada dalam cerita. Dalam sudut pandang ini, kita
bisa menceritakan kehidupan beberapa tokoh sekaligus. Dalam
sudut pandang ini, penulis berada dalam posisi sebagai pencerita
yang serba tahu dan bukan sebagai tokoh utama maupun tokoh
sampingan. Dalam POV 3 atau sudut pandang orang ketiga yang
serba tahu, penulis bisa menceritakan atau menggambarkan isi
hati dari masing-masing tokoh. Hal ini tidak bisa kita gunakan
dalam POV 1 atau POV 2.
CONTOH 1
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun ke dunia tarik suara. Ayah dan ibunya
tidak ada yang merestui jalur karier yang ia geluti. Ia sampai beradu
argumen dengan sang ayah yang memang memiliki watak keras.
Keduanya sempat bersitegang sebelum akhirnya dipisahkan oleh sang
iu dengan air mata.
CONTOH 2
Anisa duduk di taman sekolah sambil membaca buku. Di telinganya
terpasang earphone yang mengeluarkan musik-musik melow dari
ponselnya. Sementara Hadi memandang Anisa dari kejauhan. Ia
mengendap-ngendap mendekati Anisa yang tak menyadari
kehadirannya karena sibuk dengan buku dan musiknya. Ketika tangan
Hadi menyentuh bahu Anisa, Anisa terlonjak kaget dan mendengus
kesal ke arah Hadi. Bukannya pergi menjauh, Hadi malah tertarik
untuk menggoda Anisa. Akhirnya mereka saling kejar-kejaran seperti
anak kecil, tak peduli dengan banyak pasang mata yang memandang
ke arah mereka.
 Sudut pandang orang ketiga (pengamat). Pada sudut pandang
ini, penulis hanya menceritakan sebatas pengetahuannya saja
dengan cara mengamati, mendengar, mengalami, atau merasakan
suatu kejadian di dalam cerita.
Contoh:
Entah apa yang terjadi dengannya seminggu belakang ini. Pulang dari
kantor langsung menunjukkan muka masam. Belum lagi puasa bicara
yang sudah ia lakukan seminggu belakangan ini. Apa mungkin karena
hubungan dia dan kekasih yang tak direstui keluarga?
Yang aku tahu sudut pandang adalah posisi penulis dalam sebuah
cerita atau cara penulis memandang dan menceritakan kisahnya. Aku
sendiri lebih paham ketika aku memaknai sudut pandang (POV)
sebagai posisi penulis dalam sebuah cerita.

Anda mungkin juga menyukai