4. Waktu Pelaksanaan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah dilaksanakan selama satu tahun ajaran bagi siswa SMA
kelas 6 Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.
5. Peserta
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah berlaku bagi seluruh siswa SMA kelas 6 Pondok
Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.
6. Pelaksana
Pelaksana kegiatan ini di bawah pengawasan Ketua Koordinator Bidang Pengajaran dan
Tim Dza ‘Izza Academic Writing.
7. Penilaian
Tugas penyusunan Karya Tulis Ilmiah setiap siswa mendapatkan penilai masing-masing
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. Sistematika Penulisan
1. Bentuk dan Kaidah
Karya Tulis Ilmiah berdasarkan pada Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 Tentang Pedoman
Karya Tulis Ilmiah (KTI). Menurut peraturan tersebut, KTI adalah tulisan hasil litbang dan/atau
tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau
kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. Kaidah ilmiah adalah aturan baku dan berlaku umum
yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
KTI di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza mengacu pada kaidah penulisan
makalah lengkap. Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah
(KTI), menyebutkan bahwa makalah lengkap adalah tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan
analisis dan sintesis data hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran
sistematis yang belum pernah ditulis dan dipublikasikan oleh orang lain serta topik yang yang
dibahas berupa topik baru yang menambah informasi baru dan/atau memperkuat temuan/topik
sebelumnya.
Sesuai Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012, kaidah KTI terdiri atas sifat-sifat berikut:
a. Logis, berarti keruntutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika
pemikiran kebenaran ilmu;
b. Objektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya;
c. Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan
mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten atau berkelanjutan;
d. Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan
untuk terus dikaji ulang;
e. Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; dan
f. Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan
keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.
Kaidah ini menjadi sifat karya tulis ilmiah dan menjadi ukuran sebuah karya dinilai ilmiah atau
tidak.
c. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan lembaran yang berisikan pernyataan penulis terkait KTI yang
telah diselesaikan yang mengandung kalimat-kalimat syukur atas selesainya KTI tersebut,
ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis dalam proses pembuatan KTI
serta saran dan harapan penulis terkait KTI yang telah dilaksanakan.
Menurut Wahyuddin Latunreng, dkk (2012: 20-21) kata pengantar adalah pernyataan
pribadi penulis yang singkat jelas dan tidak lebih dari dua halaman yang mencakup penjelasan,
maksud penulisan, ucapan terima kasih, manfaat hasil penelitian, yang kemudian disisipkan
tempat, waktu, dan inisial penulis di bagian akhir kanan bawah halaman kata pengantar.
d. Daftar Isi
Daftar isi memuat keterangan tentang pokok karya tulis ilmiah dengan dituliskan judul-
judul dan bagian-bagian karya tulis ilmiah, yang masing-masing diberi nomor halaman yang
memuatnya (Tata Suwanta, 2014: 68).
Dalam penyusunan daftar isi, penulis perlu memahami dahulu teknik penomoran halaman
sesuai dengan letak Bab, sub bab, sub sub bab, dan seterusnya agar tersusun daftar isi yang
runtun dan rapi.
e. Abstrak dan Kata Kunci
Sebagaimana disebutkan Perka LIPI No. 04/E/2012, abstrak merupakan gambaran
singkat dari keseluruhan KTI, yang isinya meliputi unsur-unsur berikut:
1. Permasalahan pokok yang dibahas, alasan penelitian, tinjauan/ ulasan, dan kajian yang
dilakukan;
2. Bagaimana penelitian, tinjauan/ ulasan, dan kajian yang dilakukan, dan metode yang
digunakan;
3. Pernyataan singkat tentang kegiatan yang telah dilakukan atau hasil serta prospeknya.
Abstrak ditulis tidak dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan dugaan. Selain itu, abstrak
ditulis dalam satu paragraf serta tanpa acuan, tanpa catatan kaki atau kutipan pustaka, dan
tanpa singkatan/ akronim serta bersifat mandiri; seyogianya paling banyak memuat 250 kata
dalam bahasa Indonesia dan 200 kata dalam bahasa Inggris.
Kata kunci merupakan kata/ istilah yang paling menentukan /mempengaruhi/
paling inti dalam KTI dan mengandung pengertian suatu konsep; harus mengandung cukup
informasi untuk indeks dan membantu dalam penelusuran; dapat berupa kata tunggal dan kata
majemuk dan terdiri atas tiga sampai dengan lima kata. Penulisan urutan dimulai dari yang
paling umum dan penting dalam isi KTI dan dipisahkan dengan tanda koma.
Abstrak ditulis menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia bahasa Inggris,
tujuannya agar penelitian yang dilakukan dapat dibaca secara nasional maupun internasional.
f. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan narasi awal yang ditulis untuk memberikan pemahaman
terhadap pembaca mengenai informasi awal sebuah penelitian. Isi dari pendahuluan meliputi
berikut ini:
1) Latar Belakang
Latar belakang masalah penelitian adalah informasi yang tersusun sistematis
berkenaan dengan fenomena dan masalah yang menarik untuk diteliti. Tidak semua
masalah adalah fenomena yang menarik untuk diteliti. Maka, latar belakang menjelaskan
alasan mengapa masalah penelitian ini diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, baik dari sisi teoritis maupun
praktis (Tata Suwanta 2012:7).
Secara garis besar, latar belakang menjelaskan fenomena antara lain: permasalahan
aktual tentang permasalahan teknis/ sosial/ kultural yang penting untuk diteliti, ditinjau/
diulas, dan dikaji serta alasan ilmiah atau representasi teori yang didukung oleh acuan
pustaka (Perka LIPI No. 04/E/2012).
Tata cara menuliskan latar belakang masalah adalah sebagai berikut:
a) Menuliskan bidang atau permasalahan yang diminati dengan jelas;
b) Menetapkan konteks dengan memberikan tulisan singkat dari bahan literatur
terdahulu, namun harus dipastikan untuk memilih literatur yang sesuai dengan
permasalahan yang akan akan bahas;
c) Tuliskan hipotesis dari masalah yang akan bahas dalam latar belakang;
d) Alasan dalam memilih permasalahan atau topik penelitian.
2) Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui
pengumpulan data. Rumusan masalah adalah salah satu komponen penting yang perlu ada
di dalam sebuah penelitian, karena dalam rangka menjawab permasalahan-permasalahan
di dalam penelitian perlulah adanya pertanyaan tentang masalah tersebut.
Rumusan masalah juga dapat dikatakan sebagai sentral sebuah penelitian. Hal ini
dikarenakan melalui rumusan masalah peneliti mampu memahami jalannya suatu
penelitian. Dalam rumusan masalah biasanya menggunakan kata tanya bagaimana,
mengapa, dan apa.
Ciri-ciri rumusan masalah adalah sebagai berikut:
a) Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya;
b) Pertanyaannya singkat padat dan jelas;
c) Mengandung nilai penelitian;
d) Mengarahkan cara berpikir terhadap topik yang dibahas;
e) Masalah yang diangkat sesuai dengan kemampuan peneliti;
f) Memberikan petunjuk dalam melakukan kegiatan penelitian sehingga penelitian
dapat menemukan jawaban.
3) Tujuan dan Manfaat
Tujuan adalah maksud kenapa penelitian dilakukan, sasaran yang hendak dicapai, serta
dan manfaat yang akan diperoleh.
Landasan teori berfungsi untuk menjelaskan fenomena yang muncul dalam objek
penelitian yang kemudian digunakan untuk menjadi landasan dalam menjawab permasalahan
penelitian. Karena itu, pastikan teori yang dipilih bersesuaian dengan masalah penelitian.
1) Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian dapat dibedakan antara penelitian dengan pendekatan kuantitatif
dan pendekatan kualitatif atau gabungan dari keduanya.
a) Metode kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode yang cocok digunakan dalam penelitian terkait
keperluan frekuensi distribusi atau korelasi yang relevan. Menurut Farida Nugrahani
(2014) pendekatan metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan dalam
menguji sebuah teori tertentu tekait hubungan antara variabel yang diukur dan
dianalisis sampai ditemukan data yang berupa angka-angka dianalisis menggunakan
rumus statistik.
Populasi dan sampel merupakan cakupan atau besaran sumber data yang dijadikan
sebagai subjek penelitian (Reza Fahmi, 2014: 21). Menurut Tata suanta (2012: 20)
populasi merupakan wilayah generalisasi yang berperan sebagai subjek atau objek
penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yang berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan. Sedangkan sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik dari
sebuah populasi. Populasi dan sampel juga menjadi penentu beberapa banyak objek
atau subjek yang akan menjadi responden dari sebuah penelitian.
Populasi dan sampel biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif
yang memerlukan responden yang mencakup bidang penelitian. Sedangkan untuk
penelitian eksperimen, populasi dan sampel biasanya disebut dengan objek penelitian.
Adapun penentuan jumlah sampel dari sebuah populasi harus diperhatikan demi
tercapainya hasil penelitian yang akurat. Jika populasi kurang dari 100 maka sampel yang
diambil adalah seluruh jumlah populasi yang kemudian penelitiannya menjadi penelitian
populasi (Tata suwanta, 2012: 21).
b) Metode kualitatif
Metode kualitatif adalah metode yang sesuai dengan penelitian yang berkaitan
dalam masalah sosial dan budaya. Metode kualitatif merupakan metode yang
digunakan dalam mencari dan memahami masalah sosial atau kemanusiaan.
Penggunaan metode kualitatif dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan
menyusun prosedur yang mana informasi tersebut didapatkan dari data partisipan atau
wawancara yang kemudian dianalisis dan ditafsirkan makna konteks masalah yang
diteliti (Nugrahani, 2019).
c) Metode eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode yang digunakan penelitian yang
berhubungan dengan aktivitas penelitian menggunakan laboratorium. Metode
eksperimen biasa digunakan pada penelitian penelitian di bidang sains seperti biologi
dan fisika. Kendati demikian metode eksperimen juga dapat digunakan dalam
penelitian sosial dan pendidikan.
Menurut Emmory di sebagaimana dikutip Ahmad Zaidun, menyebutkan bahwa
penelitian eksperimen adalah penelitian yang menguji variabel-variabel penelitian dan
hubungan antar variabel satu dan variabel lain yang dapat dipengaruhi oleh faktor
eksternal maupun internal.
j. Bab V Penutup
1) Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian akhir suatu KTI yang diperoleh dari hasil analisis dan
pembahasan atau hasil uji hipotesis tentang fenomena yang diteliti. Kesimpulan bukan
tulisan ulang dari pembahasan dan jugs bukan ringkasan, melainkan penyampaian singkat
dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk butir-butir kesimpulan secara berurutan (Perka
LIPI No. 04/E/2012).
2) Saran
Saran berisikan tentang rekomendasi akademik, tindak lanjut nyata atau implikasi
kebijakan atas hasil penelitian yang telah dilakukan.
k. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar referensi-referensi yang digunakan di dalam penelitian.
Daftar pustaka memuat sumber-sumber yang dirujuk dan minimal 80% berupa pustaka
terbitan 5 tahun terakhir. Daftar pustaka ditulis sesuai dengan American Psychological
Association (APA).
1) Referensi dan dari buku
a) Daftar pusaka disusun menurut urutan abjad;
b) Penyebutan referensi dalam daftar pustaka dimulai dengan nama penulisan
(nama keluarga/belakang, nama depan) [titik], tahun publikasi [titik], judul
buku dicetak miring [titik], tempat publikasi [titik dua], penerbit [titik].
Data Buku:
Judul : Epistemologi Tafsir Kontemporer
Penulis: Dr. Abdul Mustaqim
Penerbit : LKIS Group
Kota Terbit: Yogyakarta
Tahun Terbit : 2012
Cara penulisan:
Mustaqim, Abdul. 2001. Epistemologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LKIS Group.
2) Referensi dari terbitan berkala ilmiah jurnal ilmiah dan sebagainya. Jika volume
dan nomor terbitannya lengkap, penyebutannya: nomor jurnal, volume, nomor (dalam
kurungan), halaman.
l. Lampiran
Lampiran merupakan salah satu kelengkapan KTI yang tidak dimungkinkan untuk
dicantumkan pada isi KTI.
m. Riwayat Hidup
Riwayat hidup merupakan naskah singkat dalam perjalanan hidup penulis. Penulisan
riwayat hidup berisikan riwayat sekolah, prestasi dan pencapaian akademik maupun non
akademik, pengalaman-pengalaman terbaik penulis. Naskah riwayat hidup perlu disertakan
foto terbaru.
RRIWAYAT HIDUP
Mahmud Yunus, dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 14 April 2005.
Anak kedua dari 5 bersaudara dari perkawinan antara
bapak..................dan
.................... pendidikan formal yang pernah diduduki oleh Mahmud Yunus antara lain: .................
selama menjadi santri di Pondok Pesantren Daar el-qolam 3 aktif dalam mengikuti organisasi
ekstrakurikuler yaitu................
C. Teknis Penulisan
1. Bahasa
Penggunaan bahasa dalam bentuk tulisan formal seperti karya tulis ilmiah harus
mengikuti syarat-syarat tertentu. Penggunaan bahasa yaitu menggunakan bahasa baku yang
memperhatikan kepada:
a. Secara morfologis bahasa dalam artikel ilmiah harus lengkap. Penulisan suatu kata
haruslah lengkap tidak disingkat seperti penulisan kata tidak, tidak boleh ditulis tak;
b. Pemilihan kata yang sesuai dengan fungsi dan maknanya. Kalimat baku adalah jenis
kalimat yang disusun dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam
penyusunan kalimat dan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Sedangkan
kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
kalimat dalam ejaan yang disempurnakan EYD. Adapun syarat-syarat dari kalimat baku
diantaranya menggunakan tanda baca yang benar, menggunakan huruf kapital yang
benar, memiliki struktur dan ketatabahasaan yang tepat, gagasan padu, hemat kata, logis
atau tidak ambigu, ejaan yang tepat.
2. Kutipan dan Catatan Kaki
1) Kutipan
Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung.
Kutipan langsung merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa
penambahan. Sedangkan kutipan tidak langsung menyadur, mengambil ide dari suatu
sumber, dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri.
2) Kutipan Tidak Langsung
Cara melakukan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:
a) Menggunakan redaksi dari penulisan sendiri (parafrasa);
b) Mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman)
Pengaruh kebiasaan dalam membentuk kehidupan kita jauh lebih besar daripada yang kita sadari—
bahkan kebiasaan sedemikian kuat sampai-sampai otak kita terus bergantung kepada Kebiasaan tanpa
mempedulikan segala sesuatu yang lain, termasuk akal sehat (Duhig, 2022: 25).
3) Kutipan Langsung
Cara melakukan kutipan langsung adalah sebagai berikut:
a) Jika kutipan 4 baris atau kurang (langsung pendek);
b) Dikutip apa adanya;
c) Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis
d) Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan)
e) Dibubuhi tanda kutip (“...”);
f) Serta sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun
terbit, dan halaman sumber (misalnya: penulis, 2012: 100);
g) Jika berbahasa lain asing atau daerah kutipan ditulis dimiringkan;
h) Jika ada kesalahan tik pada kutipan, ditambahkan kata sic dalam kurung (sic)
di kanan kata yang salah tadi;
i) Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik
sebanyak 3 buah jika yang dihilangkan itu ada di awal atau di tengah kutipan,
dan 4 titik jika di bagian akhir kalimat
j) Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tanda
kurung, misalnya penggarisbawahan oleh penulis;
Ricklefs (2017: 178) menjelaskan, “Selama hampir dua puluh tahun Dipanagara
menantikan waktunya yang baik, sementara situasi di Jawa menjadi bertambah buruk
dan pengikutnya bertambah banyak. Pada tahun 1820-an mulai meletus
pemberontakan-pemberontakan kecil. Pada tahun 1821 berlangsung panen padi yang
tidak memuaskan dan penyakit kolera berjangkit di Jawa untuk yang pertama kalinya.”
2) Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan di kaki halaman yang dipergunakan untuk memberikan
penjelasan tambahan atau mencantumkan URL panjang. Jika di dalam catatan kaki ada
referensi, referensinya dibuat dalam bentuk running notes. Besar font catatan kaki adalah
lebih kecil dari teks utama, yakni dengan besar font 10.
1) Catatan kaki berisi penjelasan.
Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan
sebuah istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya.
2) Catatan kaki berisi penjelasan dan running notes.
Catatan kaki bisa juga digunakan jika penulis ingin memberikan penjelasan
tambahan, lengkap dengan referensinya.
3) Catatan kaki berisi URL panjang.
Referensi langsung yang berupa alamat website (URL) panjang dicantumkan di
catatan kaki, hyperlink-nya dihilangkan dan tanggal aksesnya dicantumkan jika
URL-nya tidak cukup dalam satu baris, pemisahan dilakukan di belakang tanda
baca (--/||,--_+||, --=|| dll).
5. Penilaian KTI
Penilaian KTI merupakan proses akhir pembuatan KTI yang dilakukan oleh pembimbing
terkait dengan hasil penelitian santri kelas akhir. Penilaian KTI yang telah dilakukan oleh
pembimbing akan menjadi pertimbangan tim Dza ‘Izza Academic Writing untuk menentukan
KTI yang terbaik dari rumpunan masing-masing bidang
6. Penutup
Demikian panduan penulisan KTI kami buat, besar harapan kami dengan adanya panduan
ini dapat membantu santri dan pembimbing dalam proses menyelesaikan KTI sesuai dengan
kaidah yang telah ditentukan. Buku panduan ini disusun demi memenuhi kebutuhan internal
terkait penyusunan KTI sebagai syarat kelulusan kelas akhir di Pondok Pesantren Daar el-
Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.
Lampiran 1
Lembar Depan
Disusun oleh:
NAMA:………………………………
Kelas: ……../ Nis: ………
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
NAMA:………………………………
Kelas: ……../ Nis: ………
Karya tulis ilmiah ini telah disetujui sebagai salah satu syarat kelulusan santri kelas akhir
di Pondok Pesantren Daar el Qolam 3 Kamus Dza ‘Izza
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
NAMA:………………………………
Kelas: ……../ Nis: ………
Karya tulis ini telah disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelas akhir
di Pondok Pesantren Daar el Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Daar el Qolam 2
Pondok Pesantren Daar el Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza
H. Muhidin, M.Pd.
Lampiran 4
Draf Bimbingan
Nama :
NIS :
Kelas :
Judul :
Pembimbing :
BAB/ Topik :
Paraf
No Materi Tanggal Catatan Pembimbing Keterangan
Pembimbing Santri
Lampiran 5
Penilaian KTI
FORMAT PENILAIAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
SEMESTER 1 TAHUN 2022/ 2023
PONDOK PESANTREN DAAR EL QOLAM 3 KAMPUS DZA ‘IZZA
KETERANGAN PENILAIAN:
SKOR KRITERIA
3-4 KURANG
5-6 CUKUP
7-8 BAIK
9 BAIK SEKALI
A. ISI TULISAN
1. JUDUL
A Komponen Variabel-variabel
2. HALAMAN-HALAMAN MUKA
A Cover depan
B Lembar persetujuan
C Lembar pengesahan
D Daftar isi
E Abstract
F Riwayat hidup
3. BAB 1 PENDAHULUAN
B Rumusan masalah
C Tujuan dan manfaat penelitian
D Hipotesis
4. BAB 2 PEMBAHASAN
A Landasan teori
C Jenis penelitian
D Instrument penelitian
E Prosedur penelitian
A Hasil hipotesis
7. BAB 5 Penutup
A Kesimpulan
B Saran
8. Keaslian penelitian
9. Kesungguhan
JUMLAH RATA-RATA
Catatan: