Anda di halaman 1dari 15

PERHITUNGAN

INVESTASI
DISUSUN OLEH:
MASALAH
● Sebuah RS mempunyai 200 tempat tidur dan memiliki 20
Poliklinik, rata-rata kunjungan 20 pasien/hari/Poliklinik, sekitar
15 % membutuhkan X-ray dengan rata –rata kebutuhan 2
film/psn.,
● BOR rawat inap rata –rata 60%, kebutuhan X-Ray rawat inap 5 %

● Kunjungan IGD rata rata 20 pasien perhari, kebutuhan X Ray


30%

● RS tersebut memiliki alat ronsen konvensional yang telah


dimiliki Sejak 6 tahun , (usia produktif alat ronsen tersebut 8
tahun) dibeli dengan harga 900 Juta

● RS tersebut berencana membeli alat ronsen full digital dengan


harga 3.2 M
DATA TAMBAHAN
● Pembiayaan :
● Gajiradiografer Rp 4.500.000 bulan,
ada 3 radiographer
● Honor Radiolog 10% / baca
● Biaya operasional Rp 25.000 / Tindakan
x-ray
● Kontrak service alat Rp 250.000.000
dimulai pada tahun ke-3 dst nya
TUGAS
BUATLAH ANALISA ,
TAMBAHKAN DATA DATA YANG DIANGGAP PERLU
berapa harga jual untuk setiap hasil X ray, sehingga dreak
event tercapai dalam waktu kurang dari 5 tahun
PENDAPATAN X-RAY PER HARI/ TAHUN
● Pendapatan dari X-Ray:

1. Kunjungan Poliklinik: 20 pasien/hari/poliklinik * 20 poliklinik *


15% * 2 film/pasien = 600 film
2. Kunjungan Rawat Inap: 200 tempat tidur * 60% * 5% * 2
film/tempat tidur = 6 film
3. Kunjungan IGD: 20 pasien/hari * 30 film/pasien = 600 film
4. Total Pendapatan X-Ray per Hari: 1206 film
● Pendapatan per Tahun:

5. Jumlah Hari Buka Poliklinik per Tahun (misal: 6 hari/minggu * 52


minggu/tahun = 312 hari)
6. Total Pendapatan X-Ray per Tahun: 1206 film/hari * 312
hari/tahun = 376,272 film
INITIAL INVESTMENT

● Harga Alat Baru: 3,200,000,000 Rp


● Harga Jual Alat Lama: 70% dari Harga Beli Awal
(0.70 * 900,000,000 Rp)
● Initial Investment: 3,200,000,000 Rp - (0.70 *
900,000,000 Rp) = 3,200,000,000 Rp - 630,000,000
Rp = Rp 2,570,000,000
ARUS KAS BERSIH/ TAHUN

● Pendapatan X-Ray per Tahun: 376,272 film


● Gaji Radiografer per Tahun: 162,000,000 Rp
● Honor Radiolog (10% dari Pendapatan X-Ray per Tahun)
● Biaya Operasional per Tahun: 9,406,800,000 Rp
● Total Pengeluaran per Tahun
● Biaya Service Alat per Tahun: 250,000,000 Rp
● Arus Kas Bersih per Tahun:
● 376,272film * Harga Jual per Film - (162,000,000 + Honor
Radiolog + 9,406,800,000) Rp - 250,000,000 Rp =
9,480,155,200
NET CASH FLOW
● Harga Jual per Film: Rp 300,000

● Gaji Radiografer per Tahun: Rp 54,000,000 (3 radiografer x Rp 4,500,000 per


bulan)
● Honor Radiolog per Tahun: 10% dari Total Pendapatan X-Ray per Tahun
(sebagai contoh)
● Biaya Operasional per Tahun: Rp 9,406,800,000 (sebagai contoh)

● Biaya Service Alat per Tahun: Rp 250,000,000

Dari sini dihitung:

● Jadi, dengan asumsi pendapatan sebesar 900 juta dan pengeluaran sebesar 54
juta, Net Cash Flow akan menjadi sekitar 846 juta.
PAYBACK PERIOD

● Hasil Akhir Payback Period: 0.095 Tahun (atau sekitar 35


hari)
NET PRESENT VALUE

Jadi, hasil akhir Net Present Value (NPV) adalah sekitar


Rp 6,800,000,000
PROFITABILITY INDEX

PI = PV of cash inflows/ initial Investment


PI = 6.800.000.000/ 900.000.000
PI = 7,56.
Jadi, hasil akhir Profitability Index (PI) adalah sekitar 7.56.
INTERNATIONAL RATE OF RETURN

● Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat pengembalian yang


membuat nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang
dari arus kas keluar. Dalam konteks investasi, IRR mencerminkan
tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh proyek atau investasi. IRR
dihitung sebagai tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang net cash
flow sama dengan nol.
● Untuk menghitung IRR, biasanya menggunakan metode uji dan
kesalahan, atau dengan menggunakan perangkat lunak spreadsheet
seperti Microsoft Excel yang memiliki fungsi IRR. Akan tetapi disini
setelah ditinjau dari PI dan Cash flow serta lainnya diperkirakan
langsung bahwa IRR nya itu 12%.
NILAI BUKU ALAT LAMA

● Harga Alat Lama: 900 Juta


Usia Produktif: 8 Tahun
Sisa Usia Produktif: 8-6 = 2 Tahun
● Nilai Buku Alat Lama: (900,000,000 / 8) * 2
Nilai Buku Alat Lama: 225,000,000
● Jadi, dengan asumsi bahwa alat ronsen konvensional
memiliki nilai residu nol pada akhir usia produktifnya,
nilai buku alat lama setelah 6 tahun adalah sekitar 225
Juta.
HARGA JUAL & BEP

• Harga Jual per Film: 1206/ (20+15) x 6 = 1206/ 270 = 4,46


alias yaitu Rp 44.600
• Lamanya BEP: (dalam tahun)
50.000.000/ (44.600 – 20.000) = 50.000.000/ 24.600 = 2.032 atau

dibulatkan saja yaitu 2 tahun.

● Jadi, dengan harga jual per film sebesar Rp 44.600, Break-


Even Point (BEP) tercapai dalam kurun waktu sekitar 2 tahun
atau sekitar 24 bulan.
TERIMAKASIH TELAH
MELIHAT &
MENDENGARKAN!!

Anda mungkin juga menyukai