Anda di halaman 1dari 11

KASUS Pertemuan 7 Replacement

1. CV MARWA dihadapkan pada 2 alternatif proyek. Karakteristik kedua proyek tersebut sebagai
berikut

Proyek x Proyek y
Investasi Rp. 850.000.000 Rp. 900.000.000
Umur Ekonomis 2 3
Cashflow Rp. 500.000.000 Rp. 400.000.000

Tingkat bunga yang berlaku 10%, berdasarkan pendekatan replacement chain method, proyek mana
yang sebaiknya digunakan oleh CV MARWA, menurut kriteria NPV.

2. PT. AGENG merencanakan dua proyek yaitu proyek A dan proyek B. Proyek A membutukan
investasi sebesar Rp. 800.000.000, sedangkan proyek B sebesar Rp. 700.000.000. Umur ekonomis
proyek A 5 tahun dan proyek B 4 tahun. Tingkat bunga 8%. Cashflow dari 2 proyek tersebut sebagai
berikut

A B
Rp. 200.000.000 Rp. 350.000.000
Rp. 250.000.000 Rp. 400.000.000
Rp. 150.000.000 Rp. 450.000.000
Rp. 300.000.000 Rp. 500.000.000
Rp. 350.000.000

Berdasarkan pendekatan equivalent annual annuity method, proyek mana yang sebaiknya dipilih
oleh PT AGENG

3. PT DAHIYA merencanakan akan mengganti mesin yang dibeli 5 tahun yang lalu seharga
Rp.900.000.000, umur ekonomis 8 tahun dan nilai residu Rp.300.000.000, dengan mesin baru yang
diperkirakan lebih efisien seharga Rp.1.100.000.000 dengan umur ekonomis 6 tahun dan nilai residu
Rp.500.000.000, mesin lama akan laku dijual dengan harga Rp.650.000.000.

Atas penggantian mesin tersebut, diharapkan akan bisa menghemat biaya tunai dari penurunan
bahan baku dan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 300.000.000 per tahun. Pajak sebesar 20% dan return
yang diharapkan sebesar 20%.

a. Hitunglah investasi bersih ?


b. Hitunglah tambahan cashflow ?
c. Apakah penggantian mesin baru tersebut layak atau tidak ?

4. Perusahaan HALYA merencanakan akan mengganti mesin yang dibeli 3 tahun yang lalu seharga
Rp.600.000.000, umur ekonomis 8 tahun dan nlai residu Rp. 200.000.000, dengan mesin baru yang
diperkirakan lebih efisien seharga Rp. 850.000.000 dengan umur ekonomis 5 tahun dan nilai residu
Rp. 200.000.000, mesin lama akan laku dijual dengan harga Rp. 600.000.000. Penghematan biaya
sebesar Rp. 250.000.000, pajak 30% dan return yang diharapkan sebesar 20%.

a. Hitunglah investasi bersih ?

b. Hitunglah tambahan cashflow ?

c. Apakah penggantian mesin baru tersebur layak atau tidak ?


Pertemuan 8

1. PT HARSAYA INATA melakukan pembelian barang dagangan senilai Rp. 1.800.000.000 selama
setahun, dengan jangka waktu pembayaran 2 bulan, sedangkan syarat pembayaran
3/15-n/30. Perusahaan ini sedang mempertimbangkan apakah akan membayar pada masa
diskon atau dibayar sesuai jatuh temponya. Bila membayar pada masa diskon bisa
mengambil kredit jangka pendek dengan bunga 20% pertahun.
a. Berapa rata-rata hutang dagang PT HARSAYA INATA
b. Apakah Perusahaan perlu membayar pada masa diskon
2. Untuk keperluan produktinya, PT GUARD membutuhkan satu jenis mesin baru yang akan
disewa dari CV. UJANG yang merupakan Perusahaan leasing. Berikut adalah kriteria mesin
yang akan disewa sebagai berikut,
 Nilai barang modal Rp. 850.000.000
 Nilai sisa Rp. 200.000.000
 Tingkat bunga 20% per tahun
 Pembayaran sewa perkuartal selama 2 tahun
 Bunga dihitung dengan compound interest rate

Berdasarkan informasi tersebut, hitunglah besarnya angsuran per triwulan sebagai berikut
bila pembayaran dilakukan dengan cara ,

a. Payment in advance
b. Payment in arrears
3. Perusahaan GHEARI Group memperoleh pinjaman sebesar Rp. 150.000.000 dari Bank BNI
dengan tingkat bunga 10% setahun. Berjangka 10 tahun. Tingkat bunga pasar 20%. Bunga
dibayarkan setiap tahun dan pokok pinjaman dibayarkan pada akhir periode. Hitunglah NPV
dari penggunaan hutang tersebut.
Pertemuan 9

1. PT. LARA AJAYA memiliki modal Rp. 700.000.000 yang terdiri dari ,
a. Obligasi Rp. 300.000.000 berjangka 5 tahun dengan nilai nominal Rp.100.000/lembar
dan memberikan bunga 30% setahun. Harga jual obligasi Rp.90.000/lembar dan tarif
pajak sebesar 15%
b. Saham preferen Rp.350.000.000 dijual dengan harga Rp.9.000/ lembar yang memberikan
dividen tetap sebesar Rp. 3.000/lembar, biaya emisi sebesar Rp. 400/lembar.
c. Saham biasa Rp. 150.000.000 laku dijual dengan harga Rp. 10.000/ lembar, dividen yang
rencananya akan dibayar sebesar Rp. 2.000/lembar dengan pertumbuhan 3%.

Hitunglah biaya modal untuk masing-masing sumber dana dan biaya modal rata-rata tertimbang !

2. PT. RAWA MASA sedang merencanakan sebuah proyek investasi yang membutuhkan dana
sebesar Rp. 800.000.000. Dana tersebut sebesar Rp. 100.000.000 merupakan modal kerja
dan sisanya modal tetap dengan nilai residu Rp. 50.000.000. Umur ekonomis proyek tersebut
adalah 5 tahun. Proyeksi penjualan selama umur ekonomis diperkirakan sebagai berikut ,

Tahun Proyeksi Penjualan (Rp)


2018 400.000.000
2019 450.000.000
2020 500.000.000
2021 550.000.000
2022 600.000.000

Struktur biaya proyek ini terdiri dari biaya variable sebesar 30% dari penjualan dan biaya tetap tunai
selain penyusutan sebesar Rp. 20.000.000 per tahun dengan pajak 30%. Kebutuhan dana untuk
investasi terdiri dari beberapa sumber dana dengan komposisi dan karakteristik sebagai berikut,

a. Obligasi Rp.200.000.000
Obligasi dikeluarkan dengan nilai nominal Rp. 200.000 per lembar dengan bunga 20%
pertahun berjangka 5 tahun, obligasi dijual dengan harga Rp. 150.000 per lembar
b. Saham preferen Rp.330.000.000
Saham preferen dijual dengan harga Rp. 8.000 lembar dengan memberikan dividen sebesar
Rp. 2.000 per lembar, biaya emisi Rp. 200 per lembar
c. Saham biasa Rp.250.000.000
Saham biasa laku dijual dengan harga pasar Rp.7.500 per lembar dan dividen akan
dibayarkan sebesar sebesar Rp. 1.000 per lembar dengan pertumbuhan 3%. Saudara diminta
untuk memberikan rekomendasi apakah proyek tersebut layak dilaksanakan ?
Jawaban,

Pertemuan 7

1. Replacement chain method


Diketahui,
- Bunga 10%
- Investasi proyek x 850 jt
- Investasi proyek y 900 jt
- Umur ekonomis proyek x dan y masing-masing 2 dan 3
- Cashflow proyek x 500 jt
- Cashflow proyek y 400 jt

Ditanyakan bagaimana replacement chain method

Dijawab

Proyek x

0 1 2 3 4 5 6
-850 500 500 500 500 500 500
-850 -850
-350 -350

Proyek y

0 1 2 3 4 5 6
40 40
-900 400 400 400 0 0 400
-900
-500

Mencari Net Present Value

Dengan discount rate 10% NPV kedua mesin adalah (000)


Cashflow Discoun PV Cashflow
Tahun
Proyek x Proyek y t Factor Proyek x Proyek y
1 Rp 500.000 Rp 400.000 0,909 Rp 454.500 Rp 363.600
2 -Rp 350.000 Rp 400.000 0,826 -Rp 289.100 Rp 330.400
3 Rp 500.000 Rp 400.000 0,751 Rp 375.500 Rp 300.400
4 -Rp 350.000 -Rp 500.000 0,683 -Rp 239.050 -Rp 341.500
5 Rp 500.000 Rp 400.000 0,621 Rp 310.500 Rp 248.400
6 Rp 500.000 Rp 400.000 0,564 Rp 282.000 Rp 225.600
Total PV of Cashflow Rp 894.350 Rp 1.126.900
Investasi Rp 850.000 Rp 900.000
Net Present Value Rp 44.350 Rp 226.900

Jadi dengan menggunakan pendekatan replacement chain didapatkan dari NPV proyek y lebih besar
dari proyek x, sehingga sebaiknya menggunakan proyek y
2. Equivalent annual annuity method
a.

Proyek A
DF
CF A PV
8%
Rp 200.000.000,00 0,926 Rp 185.200.000,00
Rp 250.000.000,00 0,857 Rp 214.250.000,00
Rp 150.000.000,00 0,794 Rp 119.100.000,00
Rp 300.000.000,00 0,735 Rp 220.500.000,00
Rp 350.000.000,00 0,681 Rp 238.350.000,00
TPV Rp 977.400.000,00
Invest Rp 800.000.000,00
NPV Rp 177.400.000,00
Proyek B
CF
CF B 8% PV
Rp 350.000.000,00 0,926 Rp 324.100.000,00
Rp 400.000.000,00 0,857 Rp 342.800.000,00
Rp 450.000.000,00 0,794 Rp 357.300.000,00
Rp 500.000.000,00 0,735 Rp 367.500.000,00

TPV Rp 1.391.700.000,00
Invest Rp 700.000.000,00
NPV Rp 691.700.000,00

b. Menghitung annuity factor masing-masing proyek dengan discount rate


Proyek A : PVA 8% 5 Tahun = 3,993
Proyek B : PVA 8% 4 Tahun= 3,312

c. EAA

EAAA = NPV A : PV A = Rp 177.400.000 : 3,993 = Rp 44.427.748


EAAB = NPV B : PV B = Rp 691.700.000 : 3,312 = Rp 208.846.618

Dengan demikian EAA Proyek B lebih besar, sehingga dengan metode ini, proyek B sebaiknya yang
dipilih sebab menghasilkan EAA lebih besar dibanding proyek A.

3. PT DAHIYA
Penyusutan Mesin Lama per Tahun =
Rp . 900.000 .000−Rp . 300.000 .000
=Rp .75.000 .000
9
Penyusutan Mesin Baru per Tahun =
Rp . 1.100 .000 .000−Rp .500.000 .000
=Rp . 100.000 .000
6
a. Perhitungan penjualan aktiva tetap lama
Harga beli mesin lama Rp. 900.000.000
Akumulasi penyusutan = 5 x Rp. 75.000.000 Rp. 375.000.000
Nilai Buku Rp. 525.000.000
Harga jual mesin lama Rp. 650.000.000
Keuntungan penjualan mesin lama Rp. 125.000.000
Pajak 20% Rp. 25.000.000
Keuntungan bersih penjualan mesin lama Rp. 100.000.000
b. Perhitungan penerimaan bersih dan investasi bersih
Nilai buku mesin lama Rp. 525.000.000
Keuntungan penjualan mesin lama Rp. 100.000.000
Penerimaan bersih Rp. 625.000.000
Harga beli mesin baru Rp. 1.100.000.000
Investasi bersih Rp. 475.000.000
c. Perhitungan tambahan cashflow
Penghematan tunai Rp. 300.000.000
Tambahan penyusutan :
Penyusutan mesin baru Rp. 100.000.000
Penyusutan mesin lama Rp. 75.000.000
Rp. 25.000.000
Tambahan EBIT Rp. 275.000.000
Pajak 20% Rp. 55.000.000
Tambahan EAT Rp. 220.000.000
Tambahan penyusutan Rp. 25.000.000
Tambahan cashflow Rp. 245.000.000

Dengan demikian, penggantian tersebut menghasilkan tambahan cashflow sebesar Rp.


245.000.000 dan NPV-nya dengan keuntungan diharapkan sebesar 25%, sebesar :
PV dari tambahan cashflow tahun 1-6 = Rp. 245.000.000 x 3,326 = Rp. 814.870.000
PV dari nilai residu tahun 6 = Rp. 500.000.000 x 0,335 = Rp. 167.500.000
Total PV of Cashflow Rp. 982.370.000
Investasi Rp. 475.000.000
Net Present Value Rp. 507.370.000
Karena proyek penggantian ini menghasilkan NPV positif sebesar Rp. 507.370.000,- maka
proyek penggantian ini layak dilaksanakan.
4. Perusahaan HALYA
Penyusutan Mesin Lama per Tahun =
Rp . 6 00.000 .000−Rp . 2 00.000.000
=Rp. 50 .000 .000
8
Penyusutan Mesin Baru per Tahun =
Rp . 85 0.000 .000−Rp . 2 00.000.000
=Rp . 1 30.000 .000
5
a. Perhitungan penjualan aktiva tetap lama
Harga beli mesin lama Rp. 600.000.000
Akumulasi penyusutan = 3 x Rp. 50.000.000 Rp. 150.000.000
Nilai Buku Rp. 450.000.000
Harga jual mesin lama Rp. 600.000.000
Keuntungan penjualan mesin lama Rp. 150.000.000
Pajak 30% Rp. 45.000.000
Keuntungan bersih penjualan mesin lama Rp. 105.000.000
b. Perhitungan penerimaan bersih dan investasi bersih
Nilai buku mesin lama Rp. 450.000.000
Keuntungan penjualan mesin lama Rp. 105.000.000
Penerimaan bersih Rp. 555.000.000
Harga beli mesin baru Rp. 850.000.000
Investasi bersih Rp. 295.000.000
c. Perhitungan tambahan cashflow
Penghematan tunai Rp. 250.000.000
Tambahan penyusutan :
Penyusutan mesin baru Rp. 130.000.000
Penyusutan mesin lama Rp. 50.000.000
Rp. 80.000.000
Tambahan EBIT Rp. 170.000.000
Pajak 30% Rp. 51.000.000
Tambahan EAT Rp. 119.000.000
Tambahan penyusutan Rp. 80.000.000
Tambahan cashflow Rp. 199.000.000

Dengan demikian, penggantian tersebut menghasilkan tambahan cashflow sebesar Rp.


199.000.000 dan NPV-nya dengan keuntungan diharapkan sebesar 20%, sebesar :
PV dari tambahan cashflow tahun 1-5 = Rp. 199.000.000 x 2,991 = Rp. 595.209.000
PV dari nilai residu tahun 5 = Rp. 200.000.000 x 0,402 = Rp. 80.400.000
Total PV of Cashflow Rp. 675.609.000
Investasi Rp. 295.000.000
Net Present Value Rp. 380.609.000
Karena proyek penggantian ini menghasilkan NPV positif sebesar Rp. 380.609.000,- maka
proyek penggantian ini layak dilaksanakan.
Jawaban,
Pertemuan 8
1. PT HARSAYA INATA
Pembelian
a. Rata – rata hutang dagang
Perputaran hutang
Dengan demikian jumlah hutangnya sebesar
Rp .1 .800 .000.000
=Rp . 300.000 .000
6
b. Apakah Perusahaan perlu membayar pada masa diskon

CD 360
OC = ×
(1−CD) N
0.03 360
OC = × =74.23 %
(1−0.03) 15
Karena opportunity costnya lebih besar disbanding suku bunga pinjaman, maka
sebaiknya diskon diambil oleh Perusahaan.

2. Nb = Rp. 850.000.000
Ns = Rp. 200.000.000
a. Menghitung bunga perkuartal compound interest
C={( 1+0 ,2/12 )3−1 }× 100 %
C=0,0508 atau 5 ,08 %
b. Payment in advance
{ ( Rp . 850.000 .000−Rp . 200.000 .000 ) (1+ 0,0508 )8−1 } ×0,0508
S= =¿ Rp.
( 1+0,0508 )8−1
96.017.000
c. Payment in Arrears
{ ( Rp . 850.000 .000−Rp . 200.000 .000 ) (1+ 0,0508 )8 } ×0,0508
S= = Rp.
( 1+0,0508 )8 −1
100.895.000

[{ } { }]
n
( 1+i ) −1 1
3. NPV Pinjaman = P0− r n
+ Pn n
i ( 1+ i ) ( 1+i )
=

[ { } { }]
10
( 1+0 , 2 ) −1 1
Rp .150.000 .000− Rp .15.000 .000 10
+ Rp .150 .000 .000 10
0 , 2 ( 1+ 0 , 2 ) ( 1+0 , 2 )
= Rp. 62.887.100
Jadi NPV dari pinjaman tersebur adalah sebesar Rp. 62.887.100
Jawaban,

Pertemuan 9

1. PT LARA AJAYA
a. Cost of debt
N = Rp. 100.000
Nb = Rp. 90.000
n=5
t = 15%
I = 30% x Rp. 100.000 = Rp.30.000,-
100.000−90.000
30.000 +
5
Kd= ×100 %=33 ,68 % ( 1−0 , 15 )=28 , 63 %
90.000+100.000
2

b. Cost of Preference
Pn = Rp. 9.000 – Rp. 400 = Rp. 8.600
D = Rp. 3.000
3000
Kp= × 100 %=34 , 88 %
8600
c. Cost of Common
P = Rp. 10.000
D1 = Rp. 2.000
g = 3%
2000
Kc= +3 %=23 %
10000
Modal rata-rata tertimbang

Keterangan Modal Komposisi Cost of Capital Rata-rata


Obligasi Rp 300.000.000 37,50% 28,63% 10,74%
Saham Preferen Rp 350.000.000 43,75% 34,88% 15,26%
Saham Biasa Rp 150.000.000 18,75% 23% 4,31%
Rp 800.000.000 30,31%
Jadi besarnya biaya modal rata-rata tertimbang adalah 30,31%
2. PT RAWA MASA
a. Cost of debt
N = Rp. 200.000
Nb = Rp. 150.000
n=5
t = 30%
I = 20% x Rp. 200.000 = Rp.40.000,-
200 .000−15 0.000
4 0.000+
5
Kd= × 100 %=28 , 57 % ( 1−0 ,3 )=19 , 99 %
20 0.000+150 .000
2

b. Cost of Preference
Pn = Rp. 8000 – Rp. 200 = Rp. 7.800
D = Rp. 2.000
2 000
Kp= × 100 %=25 , 64 %
78 00
c. Cost of Common
P = Rp. 7.500
D1 = Rp. 1.000
g = 3%
1 000
Kc= +3 %=16 , 3 %
75 00
Modal rata-rata tertimbang

Keterangan Modal Komposisi Cost of Capital Rata-rata


Obligasi Rp 200.000.000 25,64% 19,99% 5,13%
Saham Preferen Rp 330.000.000 42,31% 25,64% 10,85%
Saham Biasa Rp 250.000.000 32,05% 16% 5,22%
Rp 780.000.000 21,20%
Jadi besarnya biaya modal rata-rata tertimbang adalah 21,20% dibulatkan ke atas
menjadi 22%. Biaya modal inilah yang akan digunakan sebagai ukuran diterima atau
ditolaknya suatu keputusan investasi
d. Mencari cashflow

Keterangan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Penjualan Rp 400.000.000 Rp 450.000.000 Rp 500.000.000 Rp 550.000.000 Rp 600.000.000
Biaya variabel Rp 120.000.000 Rp 135.000.000 Rp 150.000.000 Rp 165.000.000 Rp 180.000.000
Biaya non tetap
Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
penyusutan
Biaya tetap
Rp 130.000.000 Rp 130.000.000 Rp 130.000.000 Rp 130.000.000 Rp 130.000.000
penyusutan
TOTAL BIAYA Rp 270.000.000 Rp 285.000.000 Rp 300.000.000 Rp 315.000.000 Rp 330.000.000
EBIT Rp 130.000.000 Rp 165.000.000 Rp 200.000.000 Rp 235.000.000 Rp 270.000.000
Bunga Rp 40.000.000 Rp 40.000.000 Rp 40.000.000 Rp 40.000.000 Rp 40.000.000
EBT Rp 90.000.000 Rp 125.000.000 Rp 160.000.000 Rp 195.000.000 Rp 230.000.000
Pajak 30% Rp 27.000.000 Rp 37.500.000 Rp 48.000.000 Rp 58.500.000 Rp 69.000.000
Laba setelah
Rp 63.000.000 Rp 87.500.000 Rp 112.000.000 Rp 136.500.000 Rp 161.000.000
Pajak (EAT)
Penyusutan Rp 130.000.000 Rp 130.000.000 Rp 130.000.000 Rp 130.000.000 Rp 130.000.000
Penyesuaian
Rp 28.000.000 Rp 28.000.000 Rp 28.000.000 Rp 28.000.000 Rp 28.000.000
bunga
Nilai residu Rp 50.000.000
Modal kerja Rp 100.000.000
Cashflow Rp 221.000.000 Rp 245.500.000 Rp 270.000.000 Rp 294.500.000 Rp 469.000.000
Catatan :
e. Menganalisis dengan NPV dengan tingkat diskon rate sebesar cost of capital sebesar 22%

Discount
Present Value of
Tahun Cashflow Factor R =
Cashflow
22%
2018 Rp 221.000.000 0,82 Rp 181.220.000
2019 Rp 245.500.000 0,672 Rp 164.976.000
2020 Rp 270.000.000 0,551 Rp 148.770.000
2021 Rp 294.500.000 0,451 Rp 132.819.500
2022 Rp 469.000.000 0,37 Rp 173.530.000
Total Present value of cashflow Rp 801.315.500
Present value of investment Rp 800.000.000
NET PRESENT VALUE Rp 1.315.500

Karena proyek investasi ini menghasilkan NPV yang positif sebesar Rp 1.315.500 maka
proyek ini layak

Anda mungkin juga menyukai