Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN MODAL

Kelompok 1:
1. Rosnawati (B1B120063)
2. Popi Amelia (B1B121059)
3. Priscila Felani Rahel (B1B121060)
4. Putri Natasya (B1B121061)
5. Qoniatun Yogi A.S (B1B121062)
6. Rahmadina (B1B121063)
7. Ramli (B1B121064)
8. Restu Nabila Malenda (B1B121066)
9. Roy Astuti (B1B121071)
10. Sisri Siagian (B1B121072)

PENGANGGARAN
PENGERTIAN
ANGGARAN MODAL
- Anggaran modal (capital budgeting)
adalah proses menyeluruh menganalisa
proyek-proyek dan menentukan mana
saja dimasukkan ke dalam anggaran
modal.
- Proses mengumpulkan, mengevaluasi,
menyeleksi, dan menentukan alternatif
penanaman modal yang akan
memberikan penghasilan bagi
perusahaan untuk jangka waktu lebih
dari 1 tahun.
KEGUNAAN ANGGARAN
MODAL

Untuk mengetahui keperluan dana Memperkirakan pengeluaran dan


secara lebih detail. Karena dana peerimaan modal perusahaan/proyek.
bisa terikat jangka waktu yang Melibatkan perencanaan dan
lebih dari 1 tahun. Dan membantu pengendalian penggunaan dana untuk
manajemen membuat keputusan memastikan efisiensi, kelayakan, dan
investasi yang tepat, serta keberlanjutan operasional.
mengoptimalkan penggunaan
sumber daya finansial.
TEKNIK DAN KONSEP
PENYUSUNAN ANGGARAN
MODAL

1. Penilaian terlebih dahulu terhadap rencana


2. Keakuratan data arus kas masuk dan keluar
3. tingkat resiko
4. tingkat pengembalian
5. pemilihan proyek
6. jumlah dana
7. kemungkinan keberhasilan
8. persaingan.
BENTUK ANGGARAN MODAL

Analisis Throughput Arus Kas Diskon Arus Kas Tanpa Diskon


Bentuk paling rumit dari Arus kas diskon memiliki 3 Arus kas tanpa diskon
analisis penganggaran modal Teknik untuk mengevaluasi memiliki 2 Teknik untuk
tetapi juga paling akurat suatu investasi: penilaian investasi:
dalam membantu manajer 1. Net Present Value 1. Tingkat pengembalian
memutuskan proyek mana (NPV) akuntansi
yang akan dikejar. 2. Indeks Profitabilitas (PI) 2. Metode payback period
3. Internal Rate of Return
(IRR)
CONTOH SOAL
PT. AMOR merencanakan untuk membeli mesin baru untuk melengkapi pabriknya. Ada 2 macam
penawaran aras mesin yang diinginkan tersebut dari 2 supplier yang berbeda. Data-data dari kedua
mesin adalah sbb:

Keterangan Mesin A Mesin B

Harga Perolehan Rp 63.000.000,- Rp 60.000.000,-


Nilai Sisa 0 Rp 1.500.000,-
Umur Mesin 4 Tahun 4 Tahun
Metode Penyusutan Straight Line Sun of Year Digit Method
Tax 40% 40%
Discount Rate 15% 15%
Pendapatan Bruto (EBT) :
Tahun 1 Rp 7.200.000,- Rp 6.600.000,-
Tahun 2 Rp 7.800.000- Rp 7.500.000,-
Tahun 3 Rp 8.400.000,- Rp 8.100.000,-
Tahun 4 Rp 9.000.000,- Rp 8.700.000,-
Dari data di atas diminta:
1. Mengitung Net Cash in Flow per tahun dari masing-masing mesin tersebut.
2. Menghitung nilai ekonomis dari setiap mesin berdasakan pada :
L a. Metode Net Present Value
b. Payback Period
A c. Profitability Index
3. Berikan saran anda, dan jelaskan mesin mana yang sebaiknya dibeli oleh PT. AMOR
N berdasarkan pertimbangan nilai ekonomis dari perhitungan di atas!

J Jawaban:
U Depresiasi mesin A = Rp 63.000.000 = Rp 15.750.000.-
T 4
Depresiasi mesin B :
A Tahun 1 : 4/10 x (Rp 60 juta – Rp 1,5 juta) = Rp 23.400.000,-
N Tahun 2 : 3/10 x Rp 58,5 juta
Tahun 3 : 2//10 x Rp 58,5 juta
= Rp 17.500.000,-
= Rp 11.700.000,-
Tahun 4 : 1/10 x 58,5 juta = Rp 5. 850.000,-
1. NCF untuk mesin A :
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
EBT Rp 7.200.000 Rp 7.800.000 Rp 8.400.000 Rp 9.000.000
Tax 40% Rp 2.880.000 Rp 3.120.000 Rp 3.360.000 Rp 3.600.000
EAT Rp 4.320.000 Rp 4.680.000 Rp 5.040.000 Rp 5.400.000
Depresiasi Rp 15. 750.000 Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 15.750.000
NCF Rp 20.070.000 Rp 20.430.000 Rp 20.790.000 Rp 21.150.000

NCF untuk mesin B


Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
EBT Rp 6.600.000 Rp 7.500.000 Rp 8.100.000 Rp 8.700.000
Tax 40% Rp 2.640.000 Rp 3.000.000 Rp 3.240.000 Rp 3.480.000
EAT Rp 3.960.000 Rp 4.500.000 Rp 4.860.000 Rp 5.220.000
Depresiasi Rp 23.400.000 Rp 17.550.000 Rp 1.700.000 Rp 5.850.000
NCF Rp 27.360.000 Rp. 22.050.000 Rp 6.560.000 Rp 11.070.000
2. a. Metode NPV

Tahun Mesin A Mesin B

L CF (Rp) DF 15% PV of CF (Rp) CF (Rp) PV of CF (Rp)

A
20.070.000 0,8696 17.452.872 27. 360.000 23.792.256
20.430.000 0,7561 15.447.123 22.050.000 16.672. 005
N 20.790.000 0,6575 13.669.425 16.560.000 10.888.200

J 21.150.000 0,5717 12.091.455 11.070.000 6.328.719

U Nilai Sisa 0,5717 1.500.000 857.550

T Jumlah 58.660.875 58.538.730

A Investasi Awal 63.000.000 (-) 60.000.000 (-)

N
NPV - 4.339.125 - 1.461.270
b. Payback Period A = 3 Tahun + (1.710.000 x 12 bulan) = 3 Tahun 29 Hari
21.150.000
Payback Period B = 2 Tahun + (10.590.000 x 12 bulan) = 2 Tahun 7 Bulan 20 Hari
16.560.000
c. PI A = 58.660.875 = 0,9311
63.000.000
PI B = 58.538.730 = 0,9756
60.000.000
3. Kedua investasi di atas “TIDAK LAYAK”, jadi keduanya tidak usah dipilih atau dibeli.
Alasannya :

NPV keduanya < 0 (negatif) dan PI < 1.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai