Anda di halaman 1dari 21

REVIEW DAN PENGENDALIAN

IMPLEMENTASI STRATEGI: OPERASIONAL,


KEUANGAN, DAN PEMASARAN
OLEH KELOMPOK 4

ROY ASTUTI B1B121071

SISRI SIAGIAN B1B121072

SITTI ROSMAWATI HAZRAH B1B121073

WA ODE MUKIAYANA B1B121083

AHMAD SAPUTRA JAYA B1B121091

AYU WULANDARI B1B121107

DINDA RATU PURNAMA B1B121116


2.1 PENGENDALIAN DAN
EVALUASI STRATEGI

Setelah strategi diimplementasikan, maka tahapan berikutnya


adalah pengendalian dan evaluasi strategi. Proses pengendalian
memastikan perusahaan sedang mencapai apa yang telah
ditetapkan untuk dicapai. Proses pengendalian membandingkan
kinerja dengan hasil yang diinginkan dan memberikan umpan balik
yang diperlukan bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi hasil-
hasil yang diperoleh dan mengambil tindakan perbaikan bila
diperlukan. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang tindakan
pengendalian dan mengevaluasi strategi yang telah
diimplementasikan.
A. PENGENDALIAN

Pengendalian
Strategi

Suatu jenis khusus dari pengendalian organisasi yang


fokus nya lebih pada pemantauan dan pengevaluasian
proses manajemen strategi agar fungsinya terlaksana
sebagaimana mestinya. Di samping itu pengendalian
strategi juga memberikan umpan balik yang kritis
terhadap penentuan apakah semua langkah dalam proses
manajemen strategi sudah sesuai, harmonis dan berfungsi
sebagaimana mestinya.
Dalam pengendalian strategi kita mengenal
dua pendekatan utama Yaitu:

1. Pengendalian Strategi
Tradisional

Membandingkan hasil
Mengukur pengukuran kinerja perusahaan
Kinerja perusahaan terhadap standar yang ada

Melakukan tindakan perbaikan yang


dianggap perlu, untuk memastikan
bahwa kejadian yang direncanakan
benar-benar terwujud.
2. Pengendalian Strategi yang
Adaptif

Pengendalian implementasi Pengendalian Sinyal Khusus


(implementation control) (Special Alert Control)

Pengendalian Premis
(Premis Control) Pengawasan Strategi
(Strategic Surveillance)
B. EVALUASI STRATEGI

Evaluasi strategi di definisikan sebagai tahap


proses manajemen strategi dimana manajer puncak
mencoba menjamin bahwa strategi yang mereka pilih
terlaksana dengan tepat dan mencapai tujuan
perusahaan.

Para manajer sangat perlu mengetahui kapan


strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik,
evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh
informasi ini.Semua strategi dapat di modifikasi di
masa depan karena faktor-faktor eksternal dan
internal selalu berubah
Perusahaan bisnis multidivisional yang
biasanya besar, memiliki tiga level
strategi, Yaitu

Strategi Korporasi Strategi bisnis Strategi fungsional

menggambarkan arah dikembangkan pada level divisi menekankan terutama pada


perusahaan secara keseluruhan dan menekankan pada perbaikan pemaksimalan sumber daya
mengenai sikap perusahaan posisi persaingan produk produktivitas.
secara umum
2.2 JURNAL IMPLEMENTASI STRATEGI OPERASIONAL
PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS ONLINE PADA YAYASAN
RASBIN INDONESIADENGAN PRODUK MEDICAL BANK

Pengendalian dan Evaluasi Implementasi


Strategi Operasional menggunakan aplikasi
kesehatan, yaitu:

1. Analisis Kinerja 2. Keamanan Data 3. Umpan Balik Pengguna

Kinerja aplikasi Kemanan data yang dapat Aplikasi ini cukup


kesehatan ini sudah
dijamin dikarenakan membantu masyarakat
didukung dengan
teknologi yang akurat dan pemerintah langsung dalam nenyediakan
memperlancar bekerja sama dengan informasi terkait
penyebaran informasi beberapa tenaga ahli kesehatan dan tenaga
kesehatan. teknologi dan jaringan. kesehatan.
4. Ketersediaan Teknis 6. Pembaruan dan Perbaikan

Bekerja sama dengan Membantu memperbaiki


pemerintah dalam memberikan kerentanan keamanan yang
kemudahan akses dalam dapat dieksploitasi oleh pihak
menyediakan bahan baku yang yang tidak bertanggung jawab.
diperlukan untuk mendirikan Ini menjaga data sensitive
usaha dalam bidang jaringan pengguna tetap aman

7. Pemantauan
Keberlanjutan
5. Integrasi Sistem
Tetap pantau tren dan
Periksa sejauh mana
perkembangan di bidang
aplikasi terintegrasi
teknologi kesehatan
dengan sistem lain di
untuk memastikan aplikasi
lingkungan kesehatan
tetap relevan.
2.3 PENGENDALIAN DAN EVALUASI
IMPLEMENTASI STRATEGI KEUANGAN

1. Monitoring dan Evaaluasi


Kinerja Keungan Dengan melakukan monitoring
keuangan secara rutin dan akurat,
perusahaan tidak hanya dapat
mengetahui dan mengukur kinerja
keuangannya secara keseluruhan

Hasil yang didapat dari aktivitas tersebut


juga bisa membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi peluang dan risiko bisnis,
membuat keputusan strategis yang tepat,
baik pengoptimalan. Rutin melakukan
pemantauan keuangan dan membuat
laporannya menandakan perusahaan
menjunjung transparansi bisnis.
2.3 JURNAL ANALISA PENERAPAN STRATEGI ALL-
FINANCIAL MANAGEMENT PADA BANK RAKYAT
INDONESIA DI ERA GLOBAL

Analisis Monitoring Dan Evaluasi Kinerja


Monitoring Terhadap Kinerja Teknologi Informasi (ME1) Menggunakan
Keuangan Pada BANK BRI Framework Cobit 4.1 Pada BANK BRI

Perusahaan pun dapat melakukan


monitoring keuangan secara mandiri Dari hasil perhitungan maturity level pada
dengan hasil yang real-time dengan proses monitoring and evaluation IT
memanfaatkan inovasi perbankan. Salah performance kondisi saat ini (as is)
satu solusi itu dapat difasilitasi melalui didapatkan masih berada pada level 3 dan
QLola by BRI yang merupakan inovasi kondisi yang diharapkan (to be) berada
digital dari PT Bank Rakyat Indonesia pada level 4 artinya terkelola dan terukur
(Persero) Tbk atau BRI). dengan baik.
2. Manajemen Risiko Keuangan
Pengendalian Manajemen Risiko
Keuangan Pada BANK BRI Melalui
Mitigasi Rasio
Manajemen risiko keungan adalah
proses identifikasi, evaluasi, dan
pengelolaan risiko yang terkait
Seiring dengan pertumbuhan laba,
dengan kegiatan keuangan dalam
suatu organisasi. BRI pun tetap memperkuat pencadangan
sebagai langkah antisipasi dan mitigasi
risiko menghadapi tantangan ekonomi
kedepan. Hal ini tercermin dari rasio NPL
BRI secara konsolidasian yang manageable
dilevel 2,67%.
3. Kepatuhan Terhadap Regulasi

Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi merupakan aspek penting yang


harus diprioritaskan oleh perusahaan dalam upaya memastikan bisnis yang
dijalankan sesuai dengan ketentuan berlaku. Sehingga tidak menimbulkan
risiko akan sanksi hukum yang dapat mengganggu operasional perusahaan.
Pemerintah sering menggunakan audit kepatuhan untuk memastikan
kepatuhan perusahaan terhadap peraturan di tingkat lokal dan nasional.
Kepatuhan Regulasi Kepatuhan BANK BRI Terhadap
BANK BRI Implementasi Berkelanjutan

Bank BRI, atau Bank Rakyat BRI secara proaktif dan adaptif melayani
Indonesia, tunduk pada regulasi kebutuhan masyarakat melalui inovasi
perbankan yang berlaku di Indonesia. dan pengembangan produk jasa keuangan
Regulasi tersebut dikeluarkan oleh yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan
yang berorientasi pada keuangan yang
otoritas keuangan, seperti Bank
keberlanjutan, maka BRI terus berupaya
Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa
meningkatkan kinerja ekonomi dan terus
Keuangan (OJK). Bank BRI harus mengoptimalisasikan keuntungan (profit)
mematuhi persyaratan-persyaratan dengan secara simultan juga berusaha
tersebut untuk menjaga kestabilan untuk meningkatkan kinerja sosial
dan integritas sistem keuangan. (people) dan meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan
4. Monitoring Pengelolaan
Aset dan Kewajiban
Pengendalian Analisis Perhitungan
Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan
Perusahaan membutuhkan akurasi Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Pada
yang sangat tinggi ketika berurusan BANK BRI
dengan aset yang mereka miliki.
Sedikit saja ketidaktepatan dapat
berpengaruh pada keuntungan yang
didapat. BRI telah memiliki strategi pengelolaan, early
warning indicator, dan Contingency Funding Plan
terkait risiko Likuiditas. Pengelolaan risiko
likuiditas antara lain dilakukan dengan
menggunakan perhitungan proyeksi arus kas,
profil maturitas, monitoring limit likuiditas dan
pelaksanaan stress testing secara periodik.
5. Aspek-aspek Pengendalian
Perkreditan

Pihak-pihak yang berwenang dan bertanggung jawab atas


pengendalian kredit, harus lebih fokus pada aspek
penting yang dapat mendukung kelancaran proses
pengendalian. Aspek-aspek dalam pengendalian kredit
menurut Tawaf (1999:270) antara lain:

❑ Harus ada sistem pengendalian intern yang baik


❑ Harus ada kebijakan perkreditan tertulis yang telah
disetujui oleh direksi
❑ Harus ada aparat yang kompeten yang akan
memproses kredit
❑ Harus ada fungsi review terhadap kredit
Porsi Penyaluran Kredit Analisis Evaluasi Implementasi
pada BANK BRI Strategi Penurunan Non-Performing
Loan (NPl) Pada BANK BRI

Strategi yang dijalankan pada tahun Untuk dapat menjamin bahwa


2021 adalah dengan menyalurkan kredit pengelolaan kredit tidak bermasalah
kepada para pelaku UMKM dan melakukan dan bekerja dengan baik, maka perlu
pemberdayaan, yang meliputi literasi diperhatikan indikator terpenting
keuangan, literasi bisnis, hingga literasi dalam proses kredit tersebut.
digital. Strategi ini diharapkan akan Indikator tersebut adalah tingkat
memberdayakan para pelaku UMKM Non Performing Loan (NPL). Sehingga
sehingga bisa naik kelas sebagai pelaku NPL adalah rasio bermasalahnya
usaha menengah dan besar. pengembalian kredit dari pihak
debitur kepada bank (Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia
2.4 PENTINGNYA KEPUASAN KONSUMEN
DAN IMPLEMENTASI STRATEGI
PEMASARANNYA
Pengendalian

Identifikasi Kebutuhan
Pelanggan Pengelolaan Kualitas

Melakukan survei atau Pengembangan Produk dan Memastikan kualitas produk


observasi Layanan yang diberikan kepada
pelanggan
Pengembangan baru atau
yang sudah ada
Pengembangan Tim Pengembangan Strategi
Pelayanan Marketing

Mengembangkan tim Mengembangankan strategi


pelayanan yang memahami marketing sesuai dengan
kebutuhan pelanggan kebutuhan pelanggan
Evaluasi

Penilaian Kepuasan Konsumen

Mengumpulkan informasi dari Analisis Kebutuhan Konsumen


pelanggan mengenai kualitas
produk, layanan, dan pengalaman untuk memahami dan
konsumen dengan perusahaan mengidentifikasi kebutuhan,
preferensi, dan harapan konsumen

Penilaian Kinerja Strategis


Penilaian Kinerja Operasi
memastikan bahwa tujuan
strategis perusahaan dapat Perusahaan harus menilai
tercapai. kinerja operasi dalam memenuhi
kebutuhan konsumen
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai