Anda di halaman 1dari 14

TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ANALISIS OPERASIONAL PADA USAHA NASI PADANG FLAMBZING”


Dosen Pengampu: Riski Amalia Madi, SE., M.Si

Oleh Kelompok 2:
1. SISRI SIAGIAN B1B121072
2. SITTI ROSMAWATI HAZRAH B1B121073
3. SRI PUJIANTI B1B121074
4. SYAFINULI JAFAR B1B121075
5. SYAHDILLA ALFANDA B1B121076
6. SYAMSUL MUARIF B1B121077
7. TITIN NUR HIDAYAH B1B121078
8. ULISTIANINGSI SYAPUTRI B1B121080

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
tugas Studi Kelayakan Bisnis " Analisis Operasional Pada Usaha Nasi Padang Flambzing "
telah disusun dengan sebaik-baiknya.
Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Selain itu,
dengan adanya tugas ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih lagi bagi mahasiswa
tentang apa dan bagaimana Analisis Operasional Pada Usaha Nasi Padang Amerta yang ada dan
berlangsung.
Kami mengucapkan banyak terima kasih ke pihak-pihak yang membantu baik secara
moril maupun materiil sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Penyusun menyadari sepenuhnya dalam menyusun tugas ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang guna menyempurnakan tugas
ini. Akhir kata semoga tugas ini bermanfaat bagi kami khususnya, dan bagi mahasiswa lain pada
umumnya.

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR
ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1 Analisis
Operasional......................................................................................................2
1. Lokasi Usaha........................................................................................................2
2. Proses Produksi....................................................................................................2
3. Kualitas Produk....................................................................................................5
4. Aspek Operasional...............................................................................................5
5. Penggunaan Teknologi.........................................................................................9
6. Matriks...............................................................................................................10
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11
3.1
Kesimpulan..................................................................................................................11
3.2
Saran............................................................................................................................11
1.1

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Siapa yang tidak kenal dengan "Nasi Padang" makanan khas daerah Sumatera Barat ini
yang sudah terkenal di Asia Tenggara ini. Nasi padang adalah sebuah hidangan yang
disajikan secara lengkap secara prasmanan dengan daging, ikan, sayuran, dan makanan pedas
dimakan dengan nasi putih, itu adalah komoditas ekspor paling terkenal dan masyarakat
Minangkabau mempunyai kontribusi yang besar untuk masakan Indonesia.
Kami memilih memulai usaha dengan berjualan makanan khas padang yang dimodifikasi
yaitu “NASPAD FLAMBZING”. Dimana Flambzing ini diambil dari nama kelas B
Manajemen Angkatan 2021, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo.
Seperti yang diketahui Nasi Padang yang terkenal ribet kala dimakan, karena tak jarang
membuat tangan kotor. Berubah menjadi praktis karena dibungkus dengan kulit tortila.
Bahkan "Naspad Flambzing" ini bisa dimakan sembari bekerja atau berpergian tanpa
membuat tangan kotor. Dan yang terpenting harganya juga masih ramah dikantong
masyarakat umum kota Kendari.

2.1 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Analisis Operasional Usaha Rumah Makan Nasi Padang Flambzing?

2.3 Tujuan Masalah


1. Menjelaskan bagaimana Analisis Operasional Usaha Rumah Makan Nasi Padang
Flambzing.
1.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANALISIS OPERASIONAL
1. LOKASI USAHA
Rencana lokasi Usaha Nasi Padang “Flambzing” berada di Jln M.T Haryono Lrg. Nipa
Raya II depan Asrama Merpati, Kecamatan Kambu, Kelurahan Lalolara, Kota Kendari,
Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi usaha ini sangat strategis, karena rumah makan nasi
padang ini mudah dijangkau oleh mahasiswa Universitas Halu Oleo, mahasiswa Mandala
Waluya, Poltekkes, siswa dari berbagai sekolah serta Masyarakat umum lainnya.

2. PROSES PRODUKSI
A. Bahan-bahan
1. Sayur Nangka:
 Nangka muda, potong potong - 300 gram
 Daging sapi berlemak - 100 gram
 Kol, potong potong - 3 lembar
 Kacang panjang, potong agak panjang - 5 buah
 Daun salam - 2 lembar
 Daun jeruk - 3 lembar
 Daun salam, simpulkan - 1 lembar
 Serai, memarkan - 1 batang
 Lengkuas, memarkan - 2 cm
 Asam kandis - 1 buah
 Garam - 1 sdt
 Kaldu sapi bubuk - 1 sdt
 Santan kental dari 1/2 butir kelapa - 200 ml
 Santan encer sisa perasan pertama - 600 ml

2. Bumbu Halus (Sayur Nangka):


 Bawang merah - 6 butir
 Bawang putih - 3 siung
 Cabe merah - 2 buah
 Kunyit - 2 cm
 Jahe - 2 cm
 Ketumbar - 1 sdt
 Kemiri - 2 butir

2
3. Daun Singkong Rebus:
 Daun singkong, pilih yang muda - 1 ikat
 Garam - 1/2 sdt
 Air - 700 ml

4. Telur Dadar Padang:


 Telur - 5 butir
 Tepung beras - 3 sdm
 Merica bubuk - 1/4 sdt
 Garam - 1/2 sdt
 Kaldu ayam bubuk - 1/2 sdt
 Daun bawang, rajang halus - 2 batang
 Daun kunyit, rajang halus - 1 lembar
 Kelapa parut sangrai - 2 sdm
 Minyak goreng - secukupnya

5. Bumbu Halus (Telur Dadar Padang):


 Bawang merah - 3 butir
 Bawang putih - 2 siung
 Cabe merah keriting - 5 buah
 Ketumbar bubuk - 1/2 sdt
 Kunyit bubuk - 1/4 sdt

6. Ayam Goreng Padang:


 Paha ayam - 5 potong
 Telur ayam, kocok lepas - 1 butir
 Garam - 1,5 sdt
 Air - 600 ml
 Daun salam - 2 lembar
 Daun jeruk - 3 lembar
 Serai, ambil putihnya, memarkan - 1 batang
 Minyak goreng - secukupnya

7. Bumbu Halus (Ayam Goreng Padang):


 Bawang merah - 8 butir
 Bawang putih - 6 siung
 Lengkuas - 3 cm
 Kunyit - 2 cm
 Jahe - 2 cm
 Ketumbar - 1 sdm

3
8. Sambalado Hijau:
 Cabe hijau besar - 100 gram
 Cabe rawit hijau - 50 gram
 Tomat hijau - 3 buah
 Daun jeruk, sobek sobek - 1 lembar
 Bawang merah - 8 butir
 Bawang putih - 3 siung
 Minyak goreng - 3 sdm
 Garam - 1 sdt

B. Langkah
1) Sayur Nangka: Potong-potong daging sapi berlemak, lalu rebus sampai empuk. Tiriskan.
2) Didihkan air dalam panci, rebus nangka muda sebentar untuk menghilangkan getahnya,
tiriskan.
3) Rebus santan encer, lalu masukan bumbu halus, salam, serai, daun jeruk, dan daun
kunyit.
4) Masukan daging sapi, masak sampai mendidih dan beraroma harum, aduk-aduk sampai
dagingnya cukup empuk.
5) Masukkan nangka, kacang panjang, dan kol, aduk rata. Beri garam, asam kandis, dan
kaldu sapi bubuk, koreksi rasa. Masak sampai mendidih dan semuanya matang, kemudian
angkat.
6) Daun Singkong Rebus: Didihkan air, beri garam. Masukkan daun singkong, rebus sampai
empuk, angkat, tiriskan, peras airnya.
7) Telur Dadar Padang: Tumis bumbu halus dengan 1 sendok makan minyak sampai wangi,
angkat, sisihkan
8) Kocok rata telur, masukkan irisan daun bawang, daun kunyit, kelapa parut, tepung beras,
garam, merica, kaldu bubuk, dan bumbu halus.
9) Panaskan minyak yang agak banyak dalam wajan sampai benar-benar panas, masukkan
kocokan telur, kecilkan api, tutup wajan. Goreng dengan api kecil sampai kokoh, balik
perlahan, lanjutkan menggoreng sampai matang dan garing di kedua sisinya.
10) Ayam Goreng Padang: Siapkan wajan cekung, masukkan ayam, bumbu halus, daun
salam, daun jeruk, serai, garam, dan air. Aduk sampai bumbu rata. Masak sampai ayam
matang dan empuk, tapi jangan sampai habis airnya.
11) Sisihkan ayamnya ke pinggir wajan, masukkan telur kocok, aduk cepat agar jangan
bergumpal besar. Aduk rata kembali dengan ayam, masak dengan api kecil sampai air
menyusut, matikan api.
12) Goreng ayam dan bumbunya dengan minyak agak banyak sampai kuning kecoklatan.
13) Sambalado Hijau: Potong kasar cabe, bawang merah, bawang putih, tomat hijau,
kemudian kukus sebentar.
14) Blender kasar semua bahan yang sudah dikukus. Panaskan minyak, tumis sambal dan
daun jeruk sampai harum. Matikan kompor.
15) Tata nasi di piring, tata mengelilingi sayur nangka, daun singkong rebus, ayam goreng
padang, dan sambalado hijau. Siap disajikan

4
Catatan
a. Pilih ayam muda berukuran sedang / agak kecil agar mudah empuk dan teksturnya
lembut.
b. Goreng telur dadar dengan minyak agak banyak agar matang merata dan hasilnya keriting
krispi.
c. Pakai santan asli dari kelapa parut, karena santan instan sangat sedikit mengandung
minyak. Sehingga hasilnya akan kurang maksimal jika memakai santan instan.

3. KUALITAS PRODUK/JASA
Kualitas produk yang kami buat pastinya sangat baik, sehat dan halal tentunya.
Proses pembuatan produk juga sangat higienis (menggunakan bahan yang sangat
fresh serta kualitas minyak goreng yang baik) dan tidak mengandung bahan baku
yang dilarang oleh Syariah.
Harga produk relative murah (tidak jauh berbeda dengan pruduk serupa lainnya)
dan customer dapat merequest pesanannya sesuai dengan harga yang diinginkan
Selain nasi padang kami juga menyediakan berbagai minuman untuk menjadi
pelengkap.

4. ASPEK TEKNIK/OPERASIONAL
 Komponen perencanaan lokasi usaha:
 Sumber bahan baku  Cukup dekat karena tempat kami membeli bahan baku
masih satu daerah dengan lokasi usaha dan sudah terbantu dengan adanya
supplier.
 Pasar/kawasan industry  Sangat dekat, lokasi strategis dekat dengan Univeristas
Halu Oleo, Universitas Mandala Waluy, dan lain-lain.
 Sumber tenaga kerja  Jumlah tenaga kerja di daerah ini melimpah. Tinggal
bagaimana kita pintar-pintar dalam menyeleksi pekerja tersebut.
 Sumber energy  Fasilitas listrik sudah memadai
 Fasilitas pengangkutan (sarana dan prasarana transportasi  sarana dan prasarana
transportasi sudah memadai dan kami juga terbantu oleh adanya supplier yang
mengirimkan bahan baku setiap harinya.
 Komponen luas produksi:
 Kuantitas produk yang dihasilkan per hari bisa mencapai sekitar 400-500 porsi
perhari.
 Kapasitas jam tenaga kerja yang tersedia untuk proses produksi mebutuhkan
waktu sekitar 6 jam.
 Jumlah jam tenaga kerja yang digunakan per hari 3-4 jam

5
 Komponen pola produksi:
Pola produksi yang dipakai atau diterapkan oleh rumah makan Nasi Padang Flambzing
yaitu pola produksi konstan, sejumlah 400-500 porsi perhari nya.
 Komponen proses produksi:
Proses produksi yang diterapkan di rumah makan Nasi Padang Flambzing yaitu proses
produksi terputus-putus karena kami akan memasak lauk pauk dan nasi ketika bahan
baku tersedia saat itu juga. Tetapi untuk nasi, kami akan berusaha memproduksi lagi
kalau ternyata masih ada permintaan.
 Komponen lay out mesin/peralatan
Jenis lay out yang diterapkan pada Nasi Padang Flambzing yaitu lay out posisi tetap
(mesin/peralatan ditempatkan dekat dengan proses produksi dengan posisi tetap) karena
sejauh ini kami belum pernah merombaknya. Akan butuh penyesuaian bagi kami jika
seandainya tata letaknya di ubah.
a. Lay out proses/fungsional (lay out ditentukan sesuai dengan kesamaan fungsi dari
peralatan)
b. Lay out produk/garis (lay out sesuai dengan urut-urutan proses produksi)
c. Lay out kelompok (lay out: dikelompokkan sesuai dengan kesamaan komponen yang
dihasikan)
d. Lay out posisi tetap (mesin/peralatan ditempatkan dekat dengan proses produksi
dengan posisi tetap)

 Komponen Biaya operasional


 Biaya bahan baku
rata-rata setiap harinya biaya bahan baku yang kami keluarkan sekitar Rp3,5 Jt
Rinciannya:

6
 Biaya tenaga kerja langsung
Saat proses produksi ada beberapa pekerja yang terlibat yaitu koki, asisten koki,
dan pembantu dapur. Dengan rincian biayanya:

 Biaya overhead
 Gaji untuk tenaga kerja yang tidak terlibat dalam proses produksi
(pramusaji, tukang cuci piring, kasir dll)

7
 Biaya listrik: Rp. 1.500.000\bulan
 Biaya angkut pembelian: seharga bensin 2 liter yaitu sekita Rp. 20.000 per
hari.
 Biaya sewa tempat: yaitu Rp. 60.000.000 per tahun atau sekitar Rp.
5.000.000 per bulannya.
 Biaya Tetap

MODAL AWAL
Sewa tempat per Tahun Rp. 20.000.0000
Etalase makanan Rp. 3.500.000
Peralatan memasak Rp. 1.500.000
Termos nasi (@Rp. 300.000 x 2 buah) Rp. 600.000
Mesin Universal Fritter Rp. 1.900.000
Meja dan Kursi Rp. 2.300.000
Total modal awal Rp. 29.800.000

 Harga Menu

Nasi Putih Polos 5K


Nasi putih sayur 7K
Rendang 15K
Gulai Ayam 12K
Ayam Balado 12k
Gulai Telur 5K
Telor Dadar 5K
Pergedel 5K
Aneka Kerupuk 5K
Ayam Bakar 15K
Ayam Goreng 15K
Minuman Es Teh dan Es Jeruk 5K
Teh Tawar dan Teh Hangat 3k

8
5. PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Alat yang kami gunakan untuk membantu proses memasak masakan padang menjadi
lebih mudah dan cepat, yaitu dengan mesin universal. Kami tidak perlu lagi
menggunakan cara manual seperti mengulek, memotong atau memarut, cukup gunakan
mesin universal fritter ini untuk menghaluskan bumbu masakan padang dengan cepat.
Karena pada dasarnya kapasitas bumbu yang dibutuhkan memasak sangat banyak, jadi
dengan adanya mesin ini proses menggiling bumbu bisa dikerjakan dengan cepat. Mesin
universal ini akan membantu untuk memotong, mencacah, memarut bahan-bahan
memasak dengan mudah. Kualitas dari bumbu yang digiling pun akan terjaga
kehigienisannya, hasilnya lebih segar dan membuat masakan lebih enak. Tingkat
kehalusan bahan pun dapat disesuaikan dengan mudah, jadai memasak aneka bumbu
untuk makanan padang menjadi lebih ringan.

Mesin universal fritter ini dibuat dari bahan stainless steel yang membuat mesin terlihat
lebih kokoh, awet dan tahan terhadap karatan. Dengan mesin ini proses pemotongan,
pencacahan dan pemarutan akan lebih efektif dibandingkan jika menggunakan blender
skala rumah tangga. Mesin ini dirancang dengan pelengkap berupa pisau yang tajam dan
dibuat dari bahan stainless steel yang mampu berputar dan bisa menghasilkan cacahan
yang halus. Kapasitas yang disediakan cukup besar sehingga sangat efektif untuk dapur
rumah makan padang. Tenaga listrik yang digunakan untuk menggiling bumbu pun
cukup irit sehingga tidak akan menambah banyak pengeluaran. Cara menggunakan mesin
universal fritter ini sangat mudah, kita tinggal memasukan bahan untuk bumbu ke dalam
mesin, setelah itu nyalakan mesin dan dalam waktu kurang lebih 5 atau 10 menit bahan
bumbu sudah halus.

9
6. Matriks

Kriteria Penilaian Deskripsi Target atau Realisasi Skor (1-5)


Standar
Menu dan Kualitas Keanekaragaman menu Variatif dan Baik 5
Makanan dan kualitas bahan baku berkualitas
Efisiensi Dapur Waktu persiapan dan Cepat dan efisien Baik 5
penyajian makanan
Persediaan Bahan Ketersediaan stok bahan Selalu cukup dan Baik 5
Baku baku segar
Penggunaan Penggunaan peralatan Optimal Baik 5
Peralatan dapur dengan efektif
Biaya Produksi Biaya produksi per porsi Terkendali dan Baik 5
makanan efisien
Kualitas Rasa dan Kelezatan dan tampilan Sangat baik Baik 5
Presentasi makanan
Kapasitas Tempat Jumlah tempat duduk Cukup untuk Baik 5
Duduk yang sesuai menampung
pelanggan
Layanan Pelanggan Kehangatan dan efisiensi Ramah dan cepat Baik 5
pelayanan
Kebersihan dan Kebersihan tempat Selalu terjaga Baik 5
Sanitasi makan dan dapur
Respons Terhadap Tanggapan terhadap Cepat dan efektif Baik 5
Umpan Balik umpan balik dan keluhan
Pelanggan
Lokasi Sangat mudah dijangkau Efisien Baik 5
Produksi oleh khalayak umum

Proses Pemenuhan permintaan Konsisten dan efisien Baik 5


Produksi pasar dengan menggunakan
sumber daya secara optimal
Analisis Mengoptimalkan operasi Efektif dan efisien Baik 5
Operasional bisnis

Penggunaan Proses produksi menjadi Mudah dan cepat Baik 5


Teknologi lebih efektif

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usaha rumah makan merupakan usaha yang lumayan menguntungkan.
Walaupun diawal kita mendirikan usaha ini membutuhkan modal yang banyak,
semua itu akan tertutup setelah usaha kita berkembang. Semua modal akan
kembali dan kita juga akan mendapatkan banyak keuntungan. Dari usaha ini, kita
juga membantu mengurangi pengangguran disekitar kita, juga membantu
meningkatkan ekonomi dilingkungan kita
Dalam usaha nasi padang diperlukannya analisis operasional yang matang,
karena ini merupakan salah satu penentu bisnis usaha itu dikatakan layak atau
tidak. Namun, tentunya dari segala keterangan analisis usaha pada “Naspad
Flambzing” ini sudah dapat dikatan layak dan memenuhi kriteria yang sesuai
dengan operasional yang ada.
3.2 Saran
Jika kita ingin membuat usaha, maka kita harus memikirkan dan
menentukan usaha apa yang akan kita buaat dengan matang. Usahakan saat kita
memilih usaha, kita mendapatkan keuntungan yang lebih.

11

Anda mungkin juga menyukai