Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Di zaman persaingan perdagangan saat ini, para wirausahawan
berlomba-lomba
Untuk menciptakan suatu produk yang diharapkan akan disukai dan diminati
oleh konsumen. Berbagai macam produk yang ada, produk makanan atau
kuliner merupakan salah satu produk yang paling diminati konsumen. Dengan
pasar kalangan baik poelajar dan mahasiswa, maka saya memiliki ide
pendirian usaha kuliner yaitu soto ayam dan es teh melati

Sesuai dengan gaya hidup anak muda yang senang dalam mencoba hal
baru, cocok untuk kepribadian anak muda yang bersemangat yang pastinya
akan disukai oleh mereka. Berdasarkan latar belakang diatas, maka saya
membuat proposal pendirian usaha soto ayam dan es teh melati

1.2. Tujuan usaha


Adapun tujuannya dari usaha kami adalah sebagai berikut :
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas kewirausahaan
2. Sebagai inisiatif wirausaha sebagai pemilik usaha dalam membuka usaha.
3. Untuk melatih diri agar dapat berwirausaha dengan baik.
4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Nama Produk
2.1.1. Soto Ayam
Soto (juga dikenal dengan beberapa nama lokal seperti, sroto, sauto, tauto,
atau coto) adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging
dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan daging
ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi, daging kuda atau daging
kambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing
dengan komposisi yang berbeda-beda, misalnya Soto Madura, Soto Kediri, Soto
Pemalang, Soto Lamongan, Soto Jepara, Soto Semarang, Soto Kudus, Soto
Betawi, Soto Padang, Soto Bandung, Sauto Tegal Tauto Pekalongan, Sroto
Sokaraja, Sroto Kriyik, Sroto Bancar, Soto Banjar, Soto Medan, Coto Makassar,
dan Coto Kuda Jeneponto. Soto juga diberi nama sesuai isinya, misalnya Soto
ayam, Soto babat, atau Soto kambing. Ada pula soto yang dibuat dari daging kaki
sapi yang disebut dengan soto sekengkel.

Cara penyajian soto berbeda-beda sesuai dengan khas di setiap daerah. Soto biasa
dihidangkan dengan nasi, lontong, ketupat, mie, atau bihun. Untuk menambah cita
rasa dan kelezatan, biasanya disertai dengan berbagai macam pelengkap,
misalnya kerupuk, perkedel, emping, sambal, dan sambal kacang. Ada juga yang
menambahkan telur puyuh, sate kerang, jeruk limau, berbagai macam gorengan
(tempe, tahu, bakwan), bawang goreng, seledri, tauco, dan koya.

Soto ayam adalah makanan khas Indonesia yang berupa


sejenis sup ayam dengan kuah yang berwarna kekuningan. Warna kuning ini
dikarenakan oleh kunyit yang digunakan sebagai bumbu. Soto ayam banyak
ditemukan di daerah-daerah di Indonesia dan Singapura. Selain ayam bahan yang
digunakan juga meliputi telur rebus, irisan kentang, daun seledri, serta bawang

2
goreng. Terkadang soto juga disajikan dengan lontong atau nasi putih. Selain itu soto
ayam juga sering dihidangkan dengan sambal, kerupuk dan koya (campuran
tumbukan kerupuk dengan bawang putih).

Dijelaskan bahwa istilah soto berasal dari makanan China yang dalam dialek Hokkian
Cau do, Jao To, atau Chau Tu, yang berarti 'rerumputan' atau 'jeroan berempah'.
Kuliner ini pertama kali populer di wilayah Semarang, Jawa Tengah sekitar abad ke-
19 yang dibawa oleh imigran dari China.

 Jenis-jenis Soto Ayam

- Soto Ayam Kampung

- Soto Ayam Koya

- Soto Kudus (ayam)

- Soto Lamongan atau Soto Ambengan (ayam)

- Soto Ayam Kediri

- Soto Banjar (ayam)

- Soto Semarang (ayam)

3
Gambar 2.1 Soto

2.1.2. Tempe mendoan


Mendoan adalah makanan sejenis gorengan yang berasal dari Eks
Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah. Kata mendoan sendiri berasal dari bahasa
Banyumasan, yaitu mendo yang berarti setengah matang atau lembek.

Gambar 2.2 Tempe mendoan

4
2.1.3. Es teh melati
Teh melati adalah minuman teh yang diramu dengan bunga melati. Minuman ini
berasal dari zaman Dinasti Song. Biasanya teh melati dibuat dengan bahan dasar teh hijau
atau teh putih. Teh melati yang terbuat dari racikan teh hijau tinggi akan katekin,
antioksidan yang bisa menurunkan berat badan, menstabilkan gula darah, dan
menurunkan risiko penyakit jantung.

Gambar 2.3 Teh melati


2.2 Analisi peluang usaha ( SWOT )
2.2.1. Strength ( Kekuasaan )
Strength yaitu merupan sebuah analisis yang dilakukan untuk
mengetahui suatu kelebihan dalam berwirausaha. Didalam penjualan
batagor kami ini yang menjadi kelebihan serta menjadi kekuatan

5
dalam perdagangan yaitu bumbu saus kacang yang digunakan, serta
harganya yang terjangkau.
Ada beberapa ciri – ciri Strength
a. Memiliki ciri khas tersendiri dari produk lainnya.
b. Tempat penjualan yang strategis
c. Harga cukup murah dan terjangkau
d. Pelayanan yang memuaskan rapiu dan bersih
2.2.2. Weakness ( Kelemahan )
Weakness merupakan kelemahan yang terdapat dalam perusahaan
ketika kita menjalankan suatu bisnis didalam penjualan batagor dan kentang
goring ini pastinya kami memiliki beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut :
a. Harga bahan baku tidak stabil
b. Banyaknya pesaing
c. Timing yang digunakan kurang tepat.

2.2.3 Opportunity (Peluang)


opportunity merupakan peluang yang dapat di manfaat kan bagi
perusahaan untuk menjalankan bisnis yang ia jalankan dengan melihat
peluang di lingkungan sekitarnya. Di dalam penjualan kami ini kami berharap
agar produk yang kami perjualkan dapat memberikan peluang bagi kami, dan
produk yang kami perjualkan ini dapat di gemari oleh sebagian besar
masyarakat.
2.2.4 Threat (Ancaman)
Treath merupakan ancaman yang kita hadapi kedepannya di dalam
penjualan kami ini terdapat juga berbagai ancaman yang dapat membuat
kerugian bagi kami yaitu
a) Banyaknya saingan
b) Tidak stabil nya harga bahan baku yang sewaktu waktu dapat
berubah

6
BAB III
PROSES PRODUKSI
3.1 Deskripsi Lokasi Usaha
Pelaksanaan kegiatan kewirausahaan ini di lakukan di lapangan SMK Teladan
Batam. Lokasi ini merupakan tempat strategis untuk melakukan kegiatan pemasaran
karena banyak calon pembeli dari adik – adik kelas. Dan merupakan lokasi yang
sudah di tentukan untuk melakukan pemasaran.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang akan di gunakan untuk proses produksi produk yang akan
kami jual nanti adalah sebagai berikut.
- Kompor 1 buah
- Dandang 1 buah
- Centong 1 buah
- Sendok 2 buah
- Pisau 2 buah
- Wadah es 1 buah
- Centong es 1 buah
- Garpu 2 buah
- Gunting 1 buah
- Mangkok 1 buah
- Baskom 2 buah
- Termos es batu 1 buah
- Kuali 1 buah
- Sutil 1 buah
- Talenan 1 buah
- Saring minyak 1 buah
- Galon 1 buah
- Tisu dapur 1 pack
- Cup soto ukuran 400 ml 2 pack
- Sendok plastik 1 pack
- Gelas plastik 1 pack

7
3.2.2 Bahan
Bahan yang di gunakan untuk proses pruduksi yang kami jual nanti adalah
sebagai berikut.
a. Soto
Bahan Kuah
 Bawang merah ¼ kg
 Bawang putih 3 bonggol
 Lengkuas
 Jahe
 Kemiri 15 buah
 Kunyit 3 ruas
 Daun jeruk
 Daun salam
 Royko ayam
 Sereh 4 batang
 Ayam 1 kg

Pelengkap
 Daun bawang
 Daun sop
 Bawang goreng
 Cabe rawit
 Jeruk nipis
 Tauge
 Bihun jagung
 Kecap manis
 Saos cabe
 Bunga kol
b. Tempe mendoan
 Tempe
 Tepung terigu
 Kunyit bubuk
 Daun bawang
 Garam
 Lada bubuk

8
 Air

c. Es teh melati
 Tea jus melati
 Es batu
 Air
3.3 Jadwal Pelaksana
Pelaksanaan kegiatan ujian praktek produktif kreatif dan kewirausahaan pada:
Hari / Tanggal : Kamis, 18 januari 2023
Jam : 07.30 – 11.45
3.4 Proses produksi produk
3.4.1 Proses pembuatan soto
a) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan soto
ayam
b) Didihkan air, ,masukkan ayam, lengkuas, serai, dan garam.
c) Rebus higga ayam empuk, angkat, sisihkan kaldunya
d) Goreng ayam hingga kekuningan , angkat, dan suwir lalu sisihkan
e) Haluskan bawangmerah, bawang putih, kemiri, kunyit dan jahe
f) Panaskan minyak, tumis bumbu yang di haluskan hingga harum,
tambahkan daun salam dan daun jeruk
g) Masukkan tumisan bumu ke dalam kaldu, tambahkan garam dan
masako sebagai penyedap rasa, masak hingga mendidih lalu angkat
h) Siapkan mangkuk saji. Masukkan bigun jagung yang telah di rendam,
tauge, dan daging ayam
i) Tuang kuah soto panas lalu lengkapi dengan taburan seledri, daun
bawang dan bawang goreng
j) Sajikan panas dengan kecap manis, potongan jeruk nipis, saos dan
sambal
3.4.2 Proses pembuatan tempe mendoan
a) Siapkan alat dan bahan yang di perlukan
b) Buat adonan tepung basah campurkan dengan penyedap lainnya
c) Iris daun bawang lalu masukkan ke dalam adonan basah
d) Celupkan tempe yang sudah di iris tipis ke dalam adonan tersebut
e) Goreng adonan yang sudah di celupkan tadi

9
3.4.3 Proses pembuatan es teh melati
a) Siapkan wadah es
b) Gunting kemasan tea jus
c) Seduh dengan air galon
d) Pecahkan es batu, letakkan kedalam wadah
e) Setelah itu aduk hingga merata
f) Siap untuk di jual

10
BAB IV
ANGGARAN BIAYA

4.1 Biaya pembelian Alat dan Bahan


4.1.1 Alat dan Bahan

No Nama Barang Harga

1 Bawang merah ¼ kg Rp 15.000

2 Bawang putih 3 bonggol, lengkuas, Rp 11.000


jahe, kunyit, kemiri
3 Daun jeruk, Sereh, Garam & Daun Rp -
salam
4 Royko ayam Rp 2.000

5 Daun bawang & Seledri Rp 5.000

6 Bawang goreng Rp 19.500


7 Cabe rawit Rp 7.000
8 Jeruk nipis Rp 5.000
9 Tauge Rp 5.000
10 Bihun Jagung x3 Rp 17.100
11 Kecap manis Rp 8.600
12 Saos cabe Rp 2.800
13 Sayur kol Rp 8.000
14 Daging ayam 1 kg Rp 40.000
15 Cup soto ukuran 400 ml x2 Rp 33.000
16 Sendok plastik Rp 5.000
17 Klip putih polos Rp 3.500

11
18 Tisu dapur Rp 11.500
19 Gelas plastik Rp 27.000
20 Sedotan Rp 5.000
TOTAL Rp 231.000

Tabel 4.1 Alat dan Bahan Soto

No Nama Bahan Harga


1 Tempe Rp 20.000
2 Tepung terigu Rp 10.000
3 Daun bawang, Lada bubuk, kunyit Rp 3.000
bubuk
4 Kertas nasi Rp -
Total Rp 33.000

Tabel 4.2 Alat dan Bahan Tempe Mendoan

No Nama Bahan Harga


1 Tea jus melati Rp 7.000
2 Es batu Rp 20.000
3 Sedotan Rp 5.000
Total Rp 32.000

Tabel 4.3 Alat dan Bahan Es teh melati

12
4.2 Jumlah produk yang di produksi

1. Produk makanan soto


Produk makanan soto yang akan kami produksikan sekitar 50 porsi
soto
2. Produk minuman es teh melati
Produk minuman es teh melati yang akan kami produksikan sekitar
100 gelas es teh melati

4.3 Harga jual produk


4.3.1 Harga jual Soto
Harga jual soto yang akan kami tawarkan didapatkan dari perhitungan
penetapan harga jual. Dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Harga jual produk = Biaya total + Laba ( Margin )
Maka dari rumus diatas dapat kami putuskan harga jualnya sebagai
berikut :

Harga jual produk


= Rp 231.000 + 20 % ( Rp 231.000 )
= Rp 231.000 + Rp 46.200
= Rp 277.200
Dengan demikian harga jual untuk setiap porsi siomay adalah seharga
Rp 277.200/ 50 Porsi = Rp 6.000/ Porsi.
Dari rumus diatas maka kami memutuskan untuk menjual produk
jualan soto kami adalah seharga Rp 6.000/Porsinya.
Dengan demikian maka kami akan mendapatkan laba sebesar 20%

4.3.2 Harga jual tempe mendoan


Harga jual tempe mendoan yang kami tawarkan didapatkan dari
perhitungan penetapan harga jual dapat dirumuskan sebagai berikut :

Harga jual produk = Biaya Total + Laba ( Margin )


Maka dari rumus diatas dapat kami putuskan harga jualnya sebagai
berikut

13
Harga jual produk
= Rp 33.000 + 20% ( Rp 33.000)
= Rp 33.000 + Rp 6.600
= Rp 39.600
Dengan demikian harga jual untuk setiap porsi tempe mendoan adalah
seharga Rp 39.600/ 40 porsi = Rp 1000/porsi
Dari rumus diatas maka kami memutuskan untuk menjual prodok
jualan tempe mendoan kami adalah seharga Rp 1.000/ Porsinya
dengan demikian maka kami akan mendapatkan laba sebesar 20%.

4.3.3 Harga jual es teh melati


Harga jual es teh melati yang kami tawarkan didapatkan dari
perhitungan penetapan harga jual dapat dirumuskan sebagai berikut :

Harga jual produk = Biaya Total + Laba ( Margin )


Maka dari rumus diatas dapat kami putuskan harga jualnya sebagai
berikut

Harga jual produk


= Rp 32.000 + 20% ( Rp 32.000)
= Rp 32.000 + Rp 6.400
= Rp 38.400
Dengan demikian harga jual untuk setiap porsi es teh melati adalah
seharga Rp 38.400/ 35 porsi = Rp 3.000/porsi
Dari rumus diatas maka kami memutuskan untuk menjual prodok
jualan es teh melati kami adalah seharga Rp 3.000/ Porsinya dengan
demikian maka kami akan mendapatkan laba sebesar 20%.

4.4 Estimasi Pendapatan

4.4.1 estimasi pendapatan soto


estimasi pendapatan merupakan gambaran pendapatan yang
akan kami peroleh saat berjualan nanti. Estimasi pendapatan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Pendapatan kotor: (harga per produk) x (Jumlah Produk yang dijual)
=(Rp 6000) X (50 Porsi)=Rp 300.000

14
Jadi, dari estimasi diatas maka pendapatan yang akan kami peroleh
pada saat jualan nanti adalah sebesar Rp 300.000

4.4.2 Estimasi Pendapatan tempe mendoan


Estimasi pendapatan merupakan gambaran pendapatan yang akan
kami peroleh saat berjualan nanti. Estimasi pendapatan dapat di
rumuskan sebagai berikut;

Pendapatan kotor = (harga per produk) X (jumlah produk yandi jual)


=(Rp 1000) X ( 40 Porsi) =Rp 40.000
Jadi, dari estimasi diatas maka pendapatan yang akan kami peroleh
pada saat jualan nanti adalah sebesar Rp 40.000

4.4.3 Estimasi Pendapatan es teh melati


Estimasi pendapatan merupakan gambaran pendapatan yang akan
kami peroleh saat berjualan nanti. Estimasi pendapatan dapat di
rumuskan sebagai berikut;

Pendapatan kotor = (harga per produk) X (jumlah produk yandi jual)


=(Rp 3000) X ( 35 Porsi) =Rp 105.000
Jadi, dari estimasi diatas maka pendapatan yang akan kami peroleh
pada saat jualan nanti adalah sebesar Rp 105.000

15
4.5 Laporan Laba /Rugi

Laporan laba/rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan


pendapatan laba yang akan kami peroleh nanti pada saat jualan telah
selesai di laksanakan.
Maka dari itu gambaran laporan laba/rugi dari usaha kami adalah sebagai
berikut;

SOTO, TEMPE MENDOAN & ES TEH MELATI


LAPORAN LABA/RUGI
JANUARI 2023
Pendapatan Rp
355.200
Biaya/beban:
Total biaya Rp
38.404 -
Laba bersih sebelum pajak Rp -
Daftar Tabel 4.4 Laporan Laba Rugi

4.6 Laporan perubahan ekuitis

Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang mennggambarkan


modal akhir dari usaha yang sudah di jalankan. Modal laporan perubahan
ekuitas dari kelompok kami dari digambarkan sebagai berikut:
SOTO, TEMPE MENDOAN & ES TEH MELATI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
JANUARI 2023

Modal awal Rp.300.000

Laba bersih usaha Rp.59.200

Modal akhir Rp. 35.200

16
Daftar Tabel 4.5 Laporan perubahan ekuitis

BAB V
PENUTUP

5.1 kesimpulan
Dari kegiatan ini, menarik kesimpulan bahwa pelajar sangat
memerlukan proses pembelajaranb seperti iini, yang bukan hanya teori
saja tapi langsung praktek ke lapangan .dengann hal ini kita bisa secara
langsung merasakan bagaimana berinteraksi keoada
konsumen,menawarkan dan mewnjual produk kepada orang lain,
pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan membuka suatu
usaha. Asal ada kemauan dan keinginan pasti kita bisa
melakukannya,karna dalam dunia bisnis modal bukannlah segalannya tapi
skill juga sangat berperang penting.

5.2 saran
Semoga dalam pembelajaraan keirausahawan selanjutnya, kegiatan
praktek lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi,
karna kegiatan seperti ini sangatllah bermanfaat, agar pelajar memiliki
bekal pengalaman ketika ingin terjun laangsung kedunia bisnis

17

Anda mungkin juga menyukai