Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN AKHIR

PROJEK SEKOLAH PENGGERAK

KEWIRAUSAHAAN

SELAI BUAH NAGA

OLEH:

 Afanin Rayyana

 Nazwa Shifa Almushaqina

 Nosanza Akbar

 Sayed Ibrahim

 Rizky Fadillah Pratama

 Muhammad Zayyan Tifail

SMA NEGRI 7 BANDA


ACEH-TAHUN AJARAN 2021- 2022
LEMBAR PENGESAHAN
PROYEK PROGREM SEKOLAH
PENGGERAK

Judul Personal: Selai Buah Naga


Disusun Oleh : 1. Afaninn Rayyana
2. Nazwa Shifa Almushaqina
3. Nosanza Akbar
4. Sayed Ibrahim
5. Muhammad Zayyan Tifail
6. Rizky Fadhillah Pratama

Sekolah/Program : SMA Negeri 7 Banda Aceh/Program Sekolah Penggerak

Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Novris Sariani, S . Pd. Marlinda Yanti, S. Pd.


NIP.196608122000082001 NIP.197503132005042001

Waka Ur. Kurikulum, Koordinator Projeck PSP,

Nurhayati Hs. S. M. Pd. Ridhaul Husna. S. Pd


NIP.197111061998012002 NIP.1981111620080103
Mengetahui

Kepala SMA Negeri 7


Banda Aceh

DR. Erlana,S.Pd, M. Pd
Pembina
Tk. I/IV
NIP. 1970111019998012002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul “Selai buah naga.”
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada kepala dinas provinsi
Aceh, kepala cabang dinas banda aceh, kepala sekolah SMA negeri 7 kota
Banda Aceh ibu Dr. Erlawana, M. Pd, wali kelas kami bapak Muhajir S.Pd,
kepada guru pembimbing kami Ibu Novris sariani
S.Pd dan Ibu Marlinda Yanti S.Pd selaku guru pembimbing yang telah
membantu kami dalam
mengerjakan karya ilmiah ini, serta Bapak/ibu guru dan teman-teman
seperjuangan yang kami sayangi
Karya ilmiah ini memberikan panduan praktis dalam membuat selai buah
naga. Bagi orang-orang yang ingin membuat selai buah naga sendiri dirumah.
Selai buah naga adalah salah satu inovasi kami agar meningkatkan
perekonomian para petani buah naga pada saat musim panen tiba. Sehingga
harga buah naga tidak turun secara drastis. Selai buah naga juga dapat
dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Kami menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulisan. Kami
juga berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan
tentang produk Selai buah naga.

Banda Aceh, 9 Oktober 2021


Kelompok 3
ABSTRAK

Tujuan pelaksanaan praktek produksi ini adalah mengetahui proses pembuatan


selai buah naga daging merah dari bahan baku yang digunakan, mengetahui
kadar vitamin C dan aktifitas antioksidan pada produk selai buah naga daging
merah, dan mengetahui analisis biaya produk selai buah naga daging merah.
Proses pembuatan selai buah naga daging merah menggunakan beberapa bahan
baku, yaitu buah naga daging merah, CMC, gula putih, jeruk nipis dan air.
Proses pembuatan selai naga daging merah yaitu, persiapan bahan baku,
pemisahan, Penghancuran, pemasakan, pendinginan, dan pengemasan. Praktek
produksi selai buah naga daging merah menggunakan perbandingan daging
buah yang digunakan sebesar 100 g dengan gula sebesar 50 g, 5 ml jeruk nipis,
cmc dan air secukupnya.
ABSTRACT

The purpose of this production practice is to know the process of making red meat
dragon fruit jam from the raw materials used, knowing the levels of vitamin C and
antioxidant activity in red meat dragon fruit jam products, and knowing the cost
analysis of red meat dragon fruit jam products. The process of making red meat
dragon fruit jam uses several raw materials, namely red meat dragon fruit, CMC,
sugar white, lime and water. The process of making red meat dragon jam is,
preparation of raw materials, separation, destruction, cooking, cooling, and
packaging. The practice of producing red meat dragon fruit jam uses a ratio of
fruit meat used by 100 g with sugar of 50 g, 5 ml of lime, cmc and water to taste.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PENGESAHAN ............................................................................................ I
KATA PENGANTAR ................................................................................... II
ABSTRAK ..................................................................................................... III
ABSTRACT ................................................................................................... IV
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... V
DAFTAR TABEL ........................................................................................... VI

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................... 2
1.4 Manfaat......................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................................3
2.1 Buah Naga............................................................................... 3
2.2 Selai................................................................................ ........ 4
2.3 Bahan Pembuatan Selai........................................................... 4
2.4 Proses Pengolahan Selai...........................................................7
2.5 Pelajaran Yang Terkait............................................................ 9
2.6 Profil Pelajar Pancasila............................................................ 9
BAB III METODE PENELITAN......................................................................................10
3.1 Jenis Penelitian....................................................................... 10
3.2 Lokasi Penelitian.................................................................... 10
3.3 Populasi dan sampel penelitian.............................................. 10
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 11
3.5 Prosedur Kerja Alat dan Bahan .............................................. 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................13
4.1 Hasil ..................................................................................... 13
4.2 Pembahasan ......................................................................... 13
4.2.1 Buah Naga ............................................................................ 13
BAB V PENUTUP..............................................................................................................15
5.1 Simpulan .............................................................................. 15
5.2 Saran .................................................................................... 15
5.3 Action plain ......................................................................... 16
5.4 Rencana Anggaran Biaya .................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................18
LAMPIRAN..................................................................................................... 19

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Buah Naga Daging Merah ............................................. 3
Gambar 2.2 Selai Buah Naga Daging Merah .................................... 4
Gambar 2.3 Buah Jeruk Nipis ........................................................... 6
Gambar 2.4 Proses Pembuatan Selai Buah Naga Daging Merah ..... 8
Gambar 2.5 Selai Buah Naga Yang Sudah Diolah ...........................18
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Dalam 100g Buat Naga Daging Merah ........
Tabel 2.2 Kandungan Gizi Buah 100g Jeruk Nipis ................................. 7
Tabel 2.3 Action Plain .................................................................................... 16
Tabel 2.4 Rencana Anggaran Biaya................................................................. 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Buah naga daging merah (Hylocercur polyrhzus) merupakan buah tahunan


yang dapat tumbuh pada cuaca kering atau panas. Buah ini memliki ciri yaitu
memiliki daging buah yang berwarna merah. Buah naga ada empat jenis yaitu
buah naga daging merah buah naga daging putih, buah naga daging super red
dan buah naga berkulit kuning daging putih.
Keempat jenis buah tersebut memiliki keunggulan masing-masing dan
mempunyai ciri yang berbeda sehingga mempunyai perbedaan nilai jual pada
buah tersebut. Ketersediaan buah naga daging merah hanya pada bulan tertentu
karena merupakan buah musiman yang dapat dipanen setahun tiga kali yaitu
antara Maret-April, Juli-Agustus dan November- Desember.
Untuk saat ini produk yang sudah ada untuk buah naga daging merah ini
baru dalam bentuk buah asli langsung untuk konsumsi segar serta sari buah atau
sirup. Buah naga daging merah diproses menjadi produk olahan seperti selai
buah naga daging merah dipilih karena memiliki kandungan air, gula, serat
pangan, kandungan gizi yang cukup warna yang menarik. Selai buah
merupakan produk makanan semi basah yang dapat dioleskan yang dibuat dan
pengolah buah-buahan. Dengan bahan penambahan gula atau tanpa
penambahan bahan pangan lain.
Selai digunakan sebagai bahan olesan pada roti dan juga sebagai bahan
tambahan untuk pembuatan kue maupun makanan lainnya. Pengolahan produk
olahan buah naga daging merah masih sangat terbatas, karena dari buah naga
daging merah masih banyak dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Oleh karena
itu dilakukan penganekaragaman jenis produk olahan seperti pembuatan selai
buah naga. Untuk menciptakan produk baru yang berkualitas baik, serta untuk
memperpanjang umur simpan. Proses produksi ini diharapkan mampu
mengatasi masalah turunnya nilai ekonomis buah naga karena kelebihan
produksi saat panen serta mengembangkan produk olahan yang belum ada
dalam pasar dan untuk mengembangkan produk untuk lebih baik lagi sehingga
mampu memenuhi harapan konsumen.
1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara membuat selai dari buah naga daging merah?


b. Bagaimana kandungan vitamin c dalam selai buah naga?
c. Bagaimana banyak kandungan aktivitas antioksidan dalam slai buah
naga?

1.3 Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui cara membuat selai dari buah naga daging


merah.
b. Untuk mengetahui kandungan vitamin c dalam selai buah naga.
c. Untuk mengetahui berapa banyak aktivitas antioksidan dalam selai
buah naga.

1.4 Manfaat penelitian

a. Untuk menghasilkan produk baru yang berkualitas baik.


b. Dapat dipergunakan dalam waktu yang lama.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Buah naga

Tanaman ini terdiri dari empat jenis yang dikenal yaitu hylocereus undatus
(kulit buah berwarna merah dengan daging buah berwarna merah keunguan),
hylocereus polyrhizus (kulit buah naga berwarna merah dengan daging buah
berwarna merah keunguan), hylocereus costaricensis (kulit buah berwana merah
dengan daging buah berwarna lebih merah dibandingkan hylocereus polyrhizus),
dan selenicereus megalanthus (kulit buah berwarna kuning dengan daging buah
berwarna putih).

Buah naga termasuk dalam kelompok tanaman kaktus atau family


cactaceae dan subfamily hylocereanea.tanaman yang berasal dari meksiko ,
amerika tengah dan amerika selatan bagian utara ini sudah lama dimanfaatkan
buahnya untuk konsumsi segar. Jenis dari tanaman ini merupakan tanaman
memanjang. Secara morfologi tanaman ini termasuk tanaman tidah lengkap
karena tidak memiliki daun namun hanya memiliki akar, batang dan
cabang,buah,bunga serta biji.

Gambar 2.1 Buah Naga Daging Merah


https://www.bing.com/images/search?
q=buah+naga&form=HDRSC2&first=1&tsc
Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk buah
bulat agak memanjang atau bulat agak lonjong. Kulit buah ada yang berwarna
merah menyala, merah gelap, dan kuning, tergantung dari jenisnya. Kulit buah
agak tebal yaitu sekitar 3-4 mm. Seluruh kulitnya dihiasi dengan jumbai-jumbai
menyerupai sisik sisik ular naga. Oleh karena itu, buahnya disebut buah naga.
Berat buah naga berkisaran antara 80-500 gram, tergantung dari jenisnya.
Daging buah berserat sangat halus dan di dalam daging bertebaran biji-biji hitam
yang sangat banyak dan berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna
merah, putih, dan hitam, tergantung dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak
dan rasanya manis sedikit masam. Biji buah naga sangat banyak dan tersebar di
dalam daging buah. Bijinya kecil-kecil seperti biji selasih, biji buah naga dapat
langsung dimakan tanpa menggangu kesehatan. Biji buah naga dapat
dikembangkan untuk dijadikan bibit.

2.1 Selai

Selai buah naga adalah produk pangan semi basah, merupakan pengolahan
bubur buah dan gula yang dibuat dari campuran 45 bagian berat buah dan 55
bagian gula dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diizinkan.
Selai buah merupakan produk makanan semi basah yang dapat dioleskan
yang dibuat dari pengolahan buah buahan, gula dengan atau tanpa penambahan
bahan pangan lain dan bahan pangan yang diizinkan.

Gambar 2,2 Selai Buah Naga Daging Merah


https://www.bing.com/images/search?q=selai+buah+naga&form=HDRSC2&first=
2.3 BahanPembuatan Selai

A. Bahan Utama
Bahan utama dalam pembuatan selai buah naga adalah daging buah naga,
kandungan dalam buah naga daging merah yang terkait dalam pembuatan selai
yaitu serat pangan, gula dan air. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel.
2.2 mengenai kandungan zat gizi dalam 100 gram buah naga. Pembuatan selai
buah naga daging merah penggunaan gula sangat sedikit karena adanya
kandungan serat pangan pada buah naga daging merah.
Tabel 2.1 Kandungan Zat gizi dalam 100 gram Buah
Naga Daging Merah

Kandungan Jumlah
Air (g) 82,5 - 83,0
Protein (g) 0,16 - 0,23
Lemak (g) 0,2 - 0,61
Betakaroten (mg) 07 - 09
Serat Dietary fiber (g) 0,005 –
0,012
Kalsium (mg) 6,3 - 8,8
Fosforn(mg) 30,2 – 36,1
Besi (mg) 0,55 – 0,65
Vitamin B1 (mg) 0,28 – 0,30
Vitamin B2 (mg) 0,043 –
0,045
Vitamin C (mg) 8-9
Niasin (mg) 1,297 –
1.300
Sumber: ryan.pdf

Dalam pembuatan selai biasanya yang digunakan adalah daging buah, hal
ini dikarenakan daging buah jumlahnya lebih banyak dibandingkan kulit ataupun
ampas buah naga. Buah naga daging merah memiliki serat yang cukup yaitu
berkisar 0,7–0,9 g dalam 100 g sehingga dapat dibuat menjadi selai. Gula yang
terdapat dalam buah naga daging merah tergolong sedikit, kandungan terbanyak
yaitu air gula dan pectin yang terkandung dalam buah naga daging merah
sehingga mampu menjadi kental saat pemanasan dan berpengaruh dalam
pembuatan selai.

B. Bahan Tambahan
1. Gula Rafinasi

Rafinasi berasal dari kata refinery yang artinya menyuling, menyaring


atau membersihkan. Gula rafinasi adalah gula berasal dari tebu yang sudah
dipisahkan dari zat-zat lainnya serta mempunuai kualitas kemurnian yang
tinggi. Fungsi utama gula dalam pembuatan selai buah naga daging merah
adalah sebagai pengental dan sebagai bahan pengawet serta unutk
memperoleh tekstur, penampakan, dan rasa yang ideal. Semaking tinggi
penggunaan gula pada sela buah naga daging merah maka hasil selai yang
dihasilkan akan semakin keras, maka dalam

2. Air (H2O)

Menurut para ahli, air (H2O) merupakan komponen penting dalam


bahan makanan karena air dapat mengetahui penampakan, tekstur, tingkat
kerenyahan produk akhir serta cita rasa makanan. Air yang digunakan
harus memenuhi persyaratan tidak berwarna, tidak berbau, jernih dan tidak
mempunyai rasa. Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan
karena air dapat mempengaruhi penampakan tekstur, tangka kerenyahan
produk akhir serta cita rasa makanan. Reaksi pembentukan gel
memerlukan air sebagai penentuan tingkat keberhasilan produk yang
diinginkan.

3. Carboxy Methyl Cellulose (CMC)

Menurut para ahli, carboxy Methyl Cellulose (CMC) adalah enter asam
karboksilat turunan selulosa yang berwarna putih, tidak berbau, padat,
digunakan sebagai bahan penstabil, semua zat pengental dan pengental
adalah hidrofil dan terdispersi dalam larutan yang dikenal sebagai
hidrokoloid. CMC dalam produk makanan yang berperan sebagai pengikat
air dan pengental yang akan menghasilkan tekstur produk pangan yang
lebih baik.

4. Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia)


Menurut para ahli, Jeruk nipis termasuk salah satu jenis citrus (jeruk).
Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam, jeruk nipis
mengandung asam sitrat dlam penggunaan pada selai berfungsi sebagai
penstabil PH serta memperbaiki terkstur.
Gambar 2.3 Buah Jeruk Nipis

https://www.bing.com/images/search?

q=Gambar+Jeruk+Nipis&form=IRTRRL&first=1&tsc=ImageBasicHove

Selai memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, jeruk nipis juga


mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitrat,
limonene, felandren, lemon, kamfer, kandinen, gerani – lasetat, linali – lasetat,
aktilaldehid, nildehid) damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi ,
belerang, vitamin B1 dan C.
Tabel. 2.2 Kandungan Gizi Buah 100 g Jeruk Nipis

Kandungan Jumlah
Kalor 100 g
Protein 0,8 g
Lemak 0,1 g
Karbohidrat 12,4g
Vitamin B1 0,04 mg

Kalsium 40 mg
Fosfor 22 mg
Besi 0,6 mg
Asam Askorbat 27 mg

Tujuan penambahan asam selain untuk menurunkan pH selai juga untuk


menghindari terjadinya pengkristalan gula. Bila tingkat keasaman buah rendah,
penambahan asam dapat meningkatkan jumlah gula yang mengalami inversi
selama pendidihan.

2.4 Proses Pengolah Selai

Pembuatan atau pengolahan selai pada buah naga daging merah hampir sama
dengan pembuatan selai pada umumnya yaitu mengupasan kulit buah untuk
memisahkan kulit buah dengan daging buah, kemudian dilakukan penghancuran
daging buah dengan mengggunakan alat juicer ataupun blender untuk
menghasilkan bubur buah, kemudian dilakukan pamasakan pada api kecil, setelah
masak kemudian dilakukan pendinginan, dilanjutkan proses yang terakhir yaitu
proses pengemasan. Pada proses penghancuran dengan menggunakan alat juicer
hasil yang didapat berupa sari buah dengan ampas sehingga dalam pembuatan
selai dari ampas tekstur lebih kasar dibandingan penghancur dengan blender.
Warna yang dilakukan lebih bagus juicer dari pada blender. Jus yang dihasilkan
dengan menggunakan juicer banyak dikarenakan juicer memisahkan antara sari
buah dengan ampas buah, maka jus yang dihasilkan akan banyak. Dapat dilihat
pada gambar berikut :
Buah Naga Kulit Merah Daging

Sortasi

Pengupasan

Air Daging Buah Naga Kulit Merah Daging


Merah pembuburan

Pemasakan

CMC, Gula Pasir, Jeruk Nipis


pendinginan

Pengemasan

Selai Buah Naga Kulit Merah Daging Merah

Gambar 2.4 Proses Pembuatan Selai Buah Naga Kulit Merah Daging Merah Sumber:
ryan.pdf
2.5 Pelajaran Yang Terkait

1. IPA Biologi > Tentang , tumbuhan monokotil


2. Ekonomi > Tentang, Anggaran biaya yang dikeluarkan untuk membuat
Produk dan harga jual produk per pcs.
3. Bahasa Indonesia > Tentang, teks prosedur.

2.6 Profil Pelajar Pancasila

1. Gotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan
suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan
ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi.

2. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari
kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif,


metode penelitian kualitatif merupakan metode riset yang bersifat deskriptif,
menggunakan analisis, mengacu pada data,memanfaatkan teori sebagai pendukung,
serta menghasilkan suatu teori. Menurut Lexy J.Moleong (2005:6) metode
penelitian kualitatif adalah rised yang bermaksud untuk memahami fenomena yang
dialami oleh subjek peneliti. Misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan
lain-lain, secara holistic, dengancara d

3.2 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian buah naga daging merah dilaksanan bulan oktober 2021 di sma
negri Banda Aceh.

3.3 Populasi dan sampel penelitian

A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajar dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah buah
naga daging merah.

B. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut
prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Sampel minimal yang dapat
diambil sebesar 500 gram buah naga daging merah.
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan teknik pengumpulan data Sebagai
berikut:
a. Observasi dilakukan di kebun buah naga.

b. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan dan mempelajari data atau dokumen


yang mendukung penelitian.

c. Eksperimen.

3.5 Prosedur Kerja Alat dan Bahan

Alat :
 Pisau
 Blender
 Wajan
 Baskom
 Kompor gas
 Teflon/panci

Bahan:

 Buah naga daging merah : 500 gram


 Jeruk nipis : 3 sdm
 Carboxy methyl cellulose : secukupnya
 Gula pasir : 250 gram

Cara Kerja :

1. Pilihlah buah Naga yang berkualitas baik sebanyak 500 gram.


2. Ambilah bagian daging buah untuk dihaluskan dengan sendok Atau garpu.
3. Kemudian masak daging buah yang telah di haluskan.
4. Tambahkan carboxy methyl cellulose dan gula kemudian aduk pada api kecil hingga
mengental.
5. Tambahkan sedkit gula dan Jeruk nipis lalu aduk hingga rata Dan dinginkan.
6. Selai buah Naga siap untuk di packing pada kemasan yang Steril.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Cara membuat selai buah naga, pilihlah 2kg buah naga segar, ambil
dagingnya dan haluskan menggunakan sendok atau garpu, masak daging
buah naga buah naga yang telah dihaluskan, ketika sudah mendidih tambahkan
500 gram gula pasir, 2 buah jeruk nipis/lemon,dan tambahkan 3 sendok teh CMC
lalu kecilkan api dan adauk hingga selai buah naga mengental dan selai buah naga
siap dimakan. Dari 2 kg buah naga dan bahan tambahanya menghasilkan sekitar
8-10 jar selai.

Berdasarkan hasil penelitian, selai naga kulit merah daging memiliki


kandungan aktivitasantioksida sebesar 19,7%.
Dan juga selai buah naga memiliki kandungan vitamin c sebesar
30,25mg/100g sample.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Buah Naga

Buah naga termasuk dalam kelompok tanaman kaktus atau family cactaceae
dan Subfamily hylochereanea. Tanaman yang berasal dari Meksiko, Amerika
tengah dan Amerika selatan bagian utara ini sudah lama dimanfaatkan buahnya
untuk konsumsi segar. Jenis dari tanaman ini merupakan tanaman memanjang.
Secara morfologi tanaman ini termasuk tanaman tidak lengkap, karena tidak
memiliki daun namun hanya memiliki akar, batang dan cabang, buah, bunga
serta biji. Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair, bentuk
buah bulat agak memanjang atau bulat agak lonjong, kulit buah ada yang
berwarna merah menyala, merah gelap dan kuning, tergantung dari jenisnya.
Buah
naga daging merah yang digunakan dalam pembuatan selai yaitu daging
buahnya.
Selai buah naga daging merah, dibuat dari komposisi daging buah naga, gula
pasir, jeruk nipis, CMC (Carboxy methyl cellulose) dan air. Menghasilkan
warna ungu merah hati. Proses pembuatan selai buah naga daging merah
meliputi sortasi dengan cara
pengupasan serta pemisahan kulit buah dengan daging buah, penghancuran
daging buah,
pemanasan, pendinginan dan pengemasan. Dapat diketahui bahwa konsentrasi
dengan
penambahan gula pada selai memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap
penerimaan daya oles selai yang dihasilkan. Selai buah naga daging merah
memiliki kandungan aktivitas antioksidan sebesar 19,7% dan memiliki
kandungan vitamin C sebesar 30,25% mg/100 g sampel.
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan produksi pembuatan selai buah naga daging


merah dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses pembuatan selai buah naga daging merah terdiri dari enam tahap
pengolahan yaitu sortasi pengupasan buah naga daging merah,
penghancuran, pemasakan, pendinginan dan pengemasan.

2. Berdasarkan hasil penelitian, selai buah naga daging merah


memiliki kandungan aktivitas antioksidan sebesar 19,7%.

3. Dan juga selai buah naga daging merah memiliki kandungan vitamin C
sebesar 30,25 mg/100 g sampel.

5.2 Saran

Pada tahapan-tahapan praktek produksi hal-hal lebih lanjut yang perlu


dilakukan adalah :
1. Utamakan kualitas produk yang aman akan lebih memberikan
kepercayaan kepada masyarakat untuk selalu memilih produk yang
dihasilkan.

2. Perlu adanya pemasaran dan promosi yang lebih kreatif supaya


produk ini laku di pasaran.

3. Untuk menjaga kelangsungan hidup produksi dengan biaya yang relatif


rendah perlu menjalin kerja sama dengan pemasok bahan baku.
Gambar 2.5 Selai Buah Naga Yang Sudah Diolah
(Norma Rizky,Banyuwangi)
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
PROJECT SEKOLAH PENGGERAK PEMBUATAN
SELAI BUAH NAGA TAHUN 2021

NAMA KELOMPOK : 3 (TIGA)

TEMA PROJEK : KEWIRAUSAHAAN

JUDUL PROJECT : SELAI BUAH NAGA

Rincian Volume Harga Satuan Jumlah Biaya


Kegiatan
Buah Naga 500 gram Rp. 40.000/ kg Rp. 30.000
Gula Pasir 500 gram Rp. 15.000/kg Rp. 9.000
Jeruk nipis 100gram Rp. 15. 000/kg Rp 1.500
Carboxy 100gram Rp. 90 .000/kg Rp. 10.000
methyl cellulose
Jar kaca 30 bh Rp. 15.000/ Rp. 45.000
buah
Jumlah Total Rp. 105. 500

Banda aceh, 12 September 2021


Kelompok 3
Kelas X IPAS 7

`DAFTAR PUSTAKA
 Bumi, Dewi Sekar. “Karakterisasi Selai Lembar Buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhizus) dengan Variasi Rasio Daging dan Kulit Buah.”
2015.
 Laswati, Dyah Titin. “PENGARUH WAKTU PEMANASAN
TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN DAYA TERIMA
SELAI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus).” AGROTECH:
JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN 3.1 2020.
 Ariyanti, Ahdiana Ika. “Proses Produksi Selai Buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhizus).” 2018.
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Buah_naga
 https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/30508/NjQxODE=Praktek-
produksi – selai-buah-Naga-kulit-merah-dagingmerah-Hylocereus-
polyrhizus-abstak.p

Anda mungkin juga menyukai