NIM : 21/489762/PEK/28010
1. Investasi baru dalam sebuah perusahaan masih dalam pertimbangan untuk dilakukan dengan
pengajuan utang jangka panjang sebesar Rp10 miliar dengan suku bunga 7% per tahun (pa).
Pengeluaran utama investasi ini adalah pada peralatan dengan nilai Rp9 miliar dan memiliki
umur ekonomis yang sama dengan periode investasi yakni 8 tahun. Nilai sisa dari peralatan ini
diperkirakan Rp800 juta dan harga jualnya di akhir masa investasi sebesar Rp850 juta. Peralatan
ini menggunakan metode penyusutan garis lurus (straight line). Perusahaan menanamkan modal
kerja di awal operasional sebesar Rp1 miliar yang diasumsikan akan pulih 100% setiap tahun
selama masa investasi dan jika ada kelebihan pada saat investasi berakhir, maka modal kerja ini
dapat dijual. Dengan adanya investasi baru ini, diperkirakan akan meningkatkan penjualan
sebesar Rp2,8 miliar yang tumbuh meningkat 2% setiap tahun dengan tambahan menambah
beban operasional sebesar Rp1,2 miliar yang tumbuh 1,5% setiap tahun. Diketahui tarif pajak
penghasilan korporasi sebesar 10% dan pajak untuk penjualan aset sebesar 15%
a. Bagaimana cara Anda merekomendasikan kepada Direksi tentang kelayakan investasi
tersebut?
Jawab:
Diketahui:
Investment Rp10.000.000.000
Equipment Rp9.000.000.000 (depreciation straight line)
Working capital Rp1.000.000.000 (kembali 100% setiap tahun)
Salvage Book value (Sbv) Rp800.000.000
Salvage Market Value (Smv) Rp850.000.000
Salvage Value Rp842.500.000 didapatkan dari Smv – ((Smv-Sbv)*Ta)
COGS Rp1.200.000.000 per tahun naik 1.5%
Sales for 5 years Rp2.800.000.000 per tahun naik 2%
Interest (I) 7%
Pajak Penghasilan (T) 10%
Pajak Penjualan Aset (Ta) 15%
Cash Inflows Operational Rp1.542.500.000 Rp1.576.700.000 Rp1.611.665.000 Rp1.647.411.515 Rp1.683.956.409 Rp1.721.316.900 Rp1.759.510.571 Rp1.798.555.377
Salvage value Rp842.500.000
Working capital Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000
Working Capital -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000
Net Cash Flow -Rp10.000.000.000 Rp1.542.500.000 Rp1.576.700.000 Rp1.611.665.000 Rp1.647.411.515 Rp1.683.956.409 Rp1.721.316.900 Rp1.759.510.571 Rp3.641.055.377
Net Cash Flow (Cumulative) -Rp10.000.000.000 -Rp8.457.500.000 -Rp6.880.800.000 -Rp5.269.135.000 -Rp3.621.723.485 -Rp1.937.767.076 -Rp216.450.177 Rp1.543.060.395 Rp5.184.115.771
Page 1 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
Menghitung NPV menggunakan asumsi WACC sebesar 10% dan IRR juga MIRR dengan
menggunakan rumus excel.
Project Evaluation Measures
NPV -$339.868.126
IRR 9,16%
MIRR 9,53%
Payback 6,13
Jika melihat NPV dengan asumsi WACC sebesar 10% maka project ini tidak layak untuk
dijalankan karena NPV bernilai negative walaupun IRR berada di angka 9%.
b. Berdasarkan data di atas, hitunglah 2 indikator kelayakan proyek berdasarkan konsep time
value of money (TVM) dengan opportunity cost sebesar 8% pa, dan 1 indikator tanpa TVM.
Dari indikator-indikator tersebut, apakah investasi ini layak dilakukan?
Jawab:
Menghitung NPV, IRR, MIRR dan Payback period dengan rumus di excel memakai
opportunity cost atau WACC sebesar 8%;
Tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Sales Revenue 0 Rp2.800.000.000 2.856.000.000,00 2.913.120.000,00 2.971.382.400,00 3.030.810.048,00 3.091.426.248,96 3.153.254.773,94 3.216.319.869,42
COGS 0 Rp1.200.000.000 1.218.000.000,00 1.236.270.000,00 1.254.814.050,00 1.273.636.260,75 1.292.740.804,66 1.312.131.916,73 1.331.813.895,48
Depreciation 1.025.000.000,00 1.025.000.000,00 1.025.000.000,00 1.025.000.000,00 1.025.000.000,00 1.025.000.000,00 1.025.000.000,00 1.025.000.000,00
EBIT - 575.000.000,00 613.000.000,00 651.850.000,00 691.568.350,00 732.173.787,25 773.685.444,30 816.122.857,21 859.505.973,94
Taxes 57.500.000,00 61.300.000,00 65.185.000,00 69.156.835,00 73.217.378,73 77.368.544,43 81.612.285,72 85.950.597,39
EAT 517.500.000,00 551.700.000,00 586.665.000,00 622.411.515,00 658.956.408,53 696.316.899,87 734.510.571,49 773.555.376,54
Cash Inflows Operational Rp1.542.500.000 Rp1.576.700.000 Rp1.611.665.000 Rp1.647.411.515 Rp1.683.956.409 Rp1.721.316.900 Rp1.759.510.571 Rp1.798.555.377
Salvage value Rp842.500.000
Working capital Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000
Working Capital -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000 -Rp1.000.000.000
Net Cash Flow -Rp10.000.000.000 Rp1.542.500.000 Rp1.576.700.000 Rp1.611.665.000 Rp1.647.411.515 Rp1.683.956.409 Rp1.721.316.900 Rp1.759.510.571 Rp3.641.055.377
Net Cash Flow (Cumulative) -Rp10.000.000.000 -Rp8.457.500.000 -Rp6.880.800.000 -Rp5.269.135.000 -Rp3.621.723.485 -Rp1.937.767.076 -Rp216.450.177 Rp1.543.060.395 Rp5.184.115.771
Investasi ini sangat layak untuk dilakukan karena NPV positive, IRR sesuai dan payback
period cenderung cepat (3/4 jalan dari total lamanya project berjalan).
c. Jelaskan strategi pendanaan apa yang menurut Anda terbaik untuk direkomendasikan bagi
Direksi dalam mewujudkan investasi tersebut?
Jawab:
Pinjaman jangka panjang karena IRR (8.03%) lebih tinggi dari nilai bunga pinjaman jangka
panjang (7%).
Page 2 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
2. Sebuah perusahaan yang sedang berkembang bermaksud menambah modal sebesar Rp10 miliar
melalui penerbitan obligasi. Perusahaan ini belum pernah masuk ke pasar modal sebelumnya,
sehingga rencana ini merupakan debutnya. Obligasi yang akan diterbitkan berjangka waktu 5
tahun dengan kupon dibayarkan setiap tahun. Diketahui saat ini yield dengan jangka waktu
(tenor) yang sama untuk obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan assets size yang sama
seperti perusahaan ini sebesar 7% pa, sedangkan yield obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
dengan credit rating yang mendekati kondisi perusahaan ini adalah 8% pa.
a. Hitunglah berapa persen tingkat kupon yang harus diberikan perusahaan agar bisa
mendapatkan premium sejumlah Rp50 juta.
Jawab:
Diketahui:
Face value (FV) 10,000,000
Tenor (N) 5 tahun
Yield-based on asset size (rate) 7%
Yield-based on credit rating (rate) 8%
Premium bond (PV) 10.050.000
b. Apabila perusahaan ini menawarkan kupon obligasi sebesar 7,5% pa, bagaimana persepsi
investor obligasi terhadap perusahaan tersebut?
Jawab:
Diketahui:
Face value (FV) 10,000,000
Tenor (N) 5 tahun
Yield-based on asset size (rate) 7%
Yield-based on credit rating (rate) 8%
Coupon rate/payment 7.5% atau 750
Dengan menggunakan rumus di excel untuk mengetahui besaran bond price (PV)
=PV(rate;nper;pmt;fv) maka didapatkan;
Page 3 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
c. Manajemen perusahaan sedang menentukan sensitivitas harga obligasi dari segi jangka waktu
obligasi dan perubahan suku bunga pasar. Mengapa harga obligasi dengan tenor 9 tahun lebih
sensitif dibandingkan obligasi bertenor 5 tahun jika terjadi perubahan suku bunga di pasar
keuangan?
Jawab:
Diketahui:
Face value (FV) 10,000,000
Tenor 1 (N1) 5 tahun
Tenor 2 (N2) 9 tahun
Yield-based on asset size (rate) 7%
Yield-based on credit rating (rate) 8%
Coupon rate/payment 7.5% atau 750
5% 10% 15%
5 Tahun −$11.298,84 −$9.241,84 −$7.653,49
Dari table diatas dapat dilihat bahwa harga bond berfluktuasi berdasarkan tingkat suku bunga
dan semakin panjang atau lama bond di-issue maka resiko suku bunga terhadap waktu
semakin besar yang mana menghasilkan harga bond menjadi turun jika suku bunga bergerak
naik. Tingkat bunga (interest rate) yang ada di pasar berfluktuasi sesuai dengan kondisi
ekonomi. Pemilik obligasi akan mengganti obligasi yang saat ini dipegang dengan obligasi
yang lain bunganya lebih tinggi (sesuai interest rate pada saat itu.
3. Data keuangan pada sebuah perusahaan terdiri dari Sales sebesar Rp5 miliar, COGS sebesar Rp2
miliar, Operating & Managerial expenses sebesar Rp1 miliar, Interest expenses sebesar Rp80 juta,
Operating Assets di luar Marketable Securities sebesar Rp12 miliar (40%-nya merupakan
operating current assets), Marketable Securities sebesar Rp3 miliar, dan Operating Liabilities
sebesar Rp6 miliar (30%-nya berupa operating current liabilities). Adapun Book value dari
ekuitasnya adalah Rp4 miliar Perusahaan ini beroperasi di sebuah negara dengan tarif pajak
penghasilan korporasi sebesar 12%. Dari informasi di Bloomberg diketahui market return pasar
modal di negara tersebut adalah 7%, sedangkan perusahaan ini memiliki beta sebesar 1,5 dan
credit rating BBB. Negara tersebut memiliki obligasi dengan yield 5% yang digunakan sebagai
risk free rate. Sementara itu diketahui yield obligasi sebuah perusahaan dengan assets sebesar
Rp15 miliar adalah 6% dan yield obligasi suatu perusahaan dengan rating BBB adalah 6,5%.
a. Berikan rekomendasi Anda untuk meningkatkan kinerja perusahaan ini berdasarkan analisis
laporan keuangan dengan metode yang terstruktur (DuPont).
Page 4 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
Jawab:
Page 5 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
Asset Management ratios
Total Asset Turnover = Sales/TA = 0.33
Profitability ratios
Profit Margin = Net income/Sales = 33,79
Equity ratios
Equity multiplier = TA/Total Equity = 3.75
ROE = Profit margin x TA turnover x Equity multiplier = 33,79 x 0.33 x 3.75 = 42.2%
Membandingkan ROE dan ROA, dapat dilihat bahwa ROA bernilai kecil (hanya 0.33)
sehingga dapat tingkat lebih baik lagi dengan cara sebagai berikut;
1. Meningkatkan sales
2. Menurunkan operating asset dan atau operating current asset
b. Berilah penilaian terhadap implementasi dari prinsip good corporate governance pada
perusahaan ini.
Jawab:
Salah satu indicator GCG adalah ROE dimana perusahaan ini memiliki nilai yang cukup
tinggi yaitu 42.2%. Akan tetapi belajar dari study case Fedex vs UPS, ROE bukan lah satu-
satunya indicator GCG karena belum tentu perusahaan yang memiliki ROE tinggi memiliki
GCG yang baik. Dalam UPS vs Fedex, ROE UPS lebih tinggi disbanding Fedex akan tetapi
GCG UPS tidak lebih baik disbanding Fedex karena terbukti adanya demonstrasi karyawan
Page 6 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
UPS yang menjadi pertanda bahwa GCG di UPS tidak berjalan dengan baik.
Selain ROE, WACC juga dapat menjadi acuan indicator GCG karena dengan WACC kita
dapat melihat porsi debt dan equity.
Diketahui;
Balance Sheets Year - 0
Assets
O perating Current Asset $ 4.800.000.000
Marketable Sec urities 3.000.000.000
O perating Asset $ 7.200.000.000
Total c urrent assets $ 15.000.000.000
Total assets $ 15.000.000.000
Page 7 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
Dengan perhitungan dapat ditemukan bahwa WACC perusahaan ini sebesar 10% dimana
masih dalam batas wajar (standard WACC adalah 7% sampai 11%).
Dari 2 indikator diatas, ROE dan WACC, maka dapat disimpulkan GCG dari perusahaan ini
cukup baik.
c. Anda diminta menentukan berapa Total Value dari perusahaan dengan menghitung Free
Cash Flow-nya, serta kemudian menentukan berapa dari value tersebut yang di-break
down ke dalam Intrinsic Stock Price dan Intrinsic Market Value Added
Jawab:
Menghitung Vop dengan mencari FCF dan menggunakan WACC yang telah dihitung
sebelumnya.
Income Statements Year - 0
Net sales $ 5.000.000.000
Costs of goods sold exc ept deprec iation 2.000.000.000
Deprec iation
O ther operating expenses 1.000.000.000
Earnings before interest and taxes (EBIT) $ 2.000.000.000
Less interest 80.000.000
P re-tax earnings $ 1.920.000.000
Taxes (1 2 %) 230.400.000
Net Inc ome before preferred dividends $ 1.689.600.000
P referred dividends
Net Inc ome available to c ommon stoc kholders $ 1.689.600.000
Menghitung intrinsic stock price didapatkan dari menghitung total intrinsic value
diturunkan menjadi intrinsic value of equity dan mengasumsikan total shares yang dijual
ke pasar sebesar 1,000 lembar saham maka;
Total Intrinsic Value = Vop + short term investment = 37442 + 0 (tidak diketahui)
= 37442
Intrinsic value of equity = Total intrinsic value – all debt – preferred stock
= 37442 – 4200 – 0 (tidak diketahui)
= 33242
Intrinsic stock price = Intrinsic value of equity / number or shares
= 33242 / 1000
Intrinsic stock price = 33.242
Page 8 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
4. Suatu perusahaan berencana untuk meningkatkan kinerja penjualannya hingga 8% pada tahun
depan. Saat ini perusahaan ini memiliki penjualan Rp5 miliar dengan laba bersih Rp600 juta.
Sementara itu jumlah aset perusahaan ini Rp15 miliar dengan jumlah kewajiban Rp7 miliar (40%
dari kewajiban ini adalah kewajiban jangka pendek). Diketahui pada tahun berikutnya,
perusahaan ini berencana memberikan dividen secara reguler sebesar Rp500 juta.
a. Berdasarkan data di atas berapa dana tambahan yang dibutuhkan (additional fund needed /
AFN) perusahaan ini untuk merealisasikan rencananya di tahun depan dan rekomendasikan
bagaimana cara mendapatkan tambahan tersebut.
Jawab:
Diketahui:
A0 15.000.000.000
L0 2.800.000.000
Profit 600.000.000
Devidend 500.000.000
Sales growth rate 8%
S0 $5.000.000.000
Menghitung:
A0/ S0 300%
L0/ S0 56%
Profit margin (M) 12% M = Profit / Sales
Payout ratio 83,33% POR = Deviden / Profit
Δ Sales $400.000.000 million Δ Sales = Sales growth rate x S0
S1 $5.400.000.000 million S1 = S0 + Δ Sales
AFN (A0 ×ΔS) – (L0 ×ΔS)− (PM × S1 x (1-POR))
AFN $868.000.000 million
Dari perhitungan diatas, nilai AFN cukup besar sehingga disarankan perusahaan
mengeluarkan bond karena dapat dilihat nilai POR yang sangat besar yang dapat menarik
investor untuk membeli bond.
b. Dengan kondisi itu, berapa self-supporting growth rate dari perusahaan ini dan jika
dibandingkan dengan payout-rate, apakah layak rencana ekspansi tersebut dilakukan
Jawab:
𝑃𝑀 (1 – 𝑃𝑂𝑅)(𝑆0) 12% (1 –83.33%)(5000000000)
Sustainable g = 𝐴0–𝐿0– 𝑃𝑀(1 – 𝑃𝑂𝑅)𝑆0 = = 0.83%
15000000000–2800000000– 12% (1 – 83.33%)5000000000
Semakin banyak net income dibagikan sebagai dividen, maka nilai self supporting growth
rate semakin rendah.
• Self supporting growth rate ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk tumbuh
dengan penggunaan dana ratio.
• Angka ini berbanding terbalik dengan POR dimana POR mencerminkan perusahaan
mengeluarkan uangnya untuk deviden sementara membutuhkan investasi dalam
pengembangan asset untuk mencapai sales target yang diinginkan.
Page 9 of 10
Nama : Eka Marlina
NIM : 21/489762/PEK/28010
c. Berdasarkan perhitungan additional fund needed di atas, jelaskan secara singkat apa
maknanya masing-masing angka dari key factor: Sales growth, Capital intensity ratio,
Spontaneous-liabilities-to-sales ratio, Profit margin, dan Payout ratio yang dihasilkan bagi
perusahaan ini.
Jawab:
Sales growth (g) = 8%
Artinya perusahaan ini dapat meningkatkan penjualannya sebanyak 8% setiap tahunnya.
Peningkatan penjualan yang cukup besar ini membutuhkan peningkatan nilai asset yang juga
cukup besar sehingga memerlukan pembiayaan eksternal dari luar juga yang cukup besar.
Page 10 of 10