Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INVESTASI

Disusun Oleh:

dr. Yossie Guventri Eka Suprana - 208020213

Angi Yuliani, S.Ked - 208020165

Irma Devi Mulyati, S. Ked - 208020170

dr. Yosefina Dwikurnia Gufra Putri Say 208020206

Lasma Febrina L. Tobing, STP 208020236

Dosen :

Dr. Rizal Chaidir, Sp.OT, MMRS, MHKes

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RUMAH SAKIT


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2021
A. KASUS

Sebuah RS mempunyai 200 tempat tidur dan memiliki 20 poliklinik, rata-rata


kunjungan 20 pasien/hari/poliklinik, sekitar 15% membutuhkan x-ray.
Dengan tarif Rp60.000,00 - Rp180.000,00 (dihitung Rp100.000,00 rata-
rata/ronsen, BOR 60%, kebutuhan X-Ray rawat inap 10%, pasien IGD rata-
rata sehari 6 dan kebutuhan X-Ray 20%

RS mempunyai rencana investasi mengganti alat ronsen konvensional yang


telah dipakai 4 tahun.

Soal :

1. Apakah investasi ini layak, berapa tahun X-Ray tersebut akan


memberikan keuntungan?

Pertimbangkan harga jual produknya


Harga film rata-rata Rp 25.000,00 / film, harga disk Rp 6.000,00 / keping
Gaji radiografer Rp 4.000.000,00 / bulan, ada 4 radiografer
Honor radiolog 10% / baca
Biaya operasional Rp 15.000,00 / x-ray
Kontrak service alat Rp150.000.000,00 pada tahun ke-3

Buatlah analisa, tambahkan data data yang dianggap perlu!


B. ANALISIS DATA

Step 1: Hitung berapa volume penjualan x-ray setahun


Rawat Inap 200 Bed
60% BOR
10% Rawat Inap butuh x-ray
365 Jumlah hari setahun
4.380 (A)

Poliklinik 20 Poliklinik
20 Rata-rata kunjungan pasien/hari/poliklinik
15% Poliklinik butuh x-ray
365 Jumlah hari setahun
21.900 (B)

IGD 6 Rata2 pasien/hari di IGD


20% Pasien IGD butuh x-ray
365 Jumlah hari setahun
438 (C)

(A)+(B)+(C) 26.718 Volume penjualan x-ray setahun


Step 2: Hitung biaya material x-ray setahun
25.000 Harga film
6.000 Harga disk
15.000 Biaya operasional/x-ray
46.000 Subtotal

26.718 Volume

Rupiah 1.229.028.000 Biaya x-ray setahun


Step 3: Hitung gaji radiografer dan honor radiolog
setahun
Gaji 4.000.000 Gaji radiografer perbulan
4 Tenaga radiographer
12 bulan setahun
Rupiah 192.000.000 Gaji 4 orang radiografer setahun

Honor 10% Honor radiolog/baca


100.000 Rata-rata harga jual/x-ray
26.718 Volume penjualan x-ray setahun
Rupiah 267.180.000 Honor radiolog setahun

Step 4: Hitung harga jual alat ronsen lama


Rupiah 700.000.000 Harga ronsen lama
20% Asumsi nilai jual
Rupiah 140.000.000 Harga jual alat ronsen lama

Asumsi: 100.000 Harga jual x-ray pertahun pukul rata


5% Kenaikan harga jual pertahun
5% Kenaikan biaya x-ray pertahun
10% Kenaikan gaji radiografer pertahun
1. Metode Payback Periode

Analisa Investasi Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


Investasi:

(2.600.000.00
Harga digital x-ray 0) - - - - -
Hasil penjualan ronsen
baru 140.000.000 - - - - -

Pendapatan:

2.671.800.00 2.805.390.00 2.945.659.50 3.092.942.47 3.247.589.59


X-ray 26,718 setahun - 0 0 0 5 9

Pengeluaran:

(1.229.028.00 (1.290.479.40 (1.355.003.3 (1.422.753.53 (1.493.891.21


Biaya x-ray setahun - 0) 0) 70) 9) 5)

(232.320.000
Gaji radiographer - (192.000.000) (211.200.000) ) (255.552.000) (281.107.200)

(294.565.950
Honor radiolog - (267.180.000) (280.539.000) ) (309.294.248) (324.758.960)
Kontrak servis alat (150.000.000
tahun ke tiga - - - ) - -

(2.460.000.00 1.023.171.60 1.105.342.68 1.147.832.22


Cashflow/tahun 0) 983.592.000 0 913.770.180 9 3

Cummulative (2.460.000.00 (1.476.408.00 1.565.876.46 2.713.708.69


cashflow 0) 0) (453.236.400) 460.533.780 9 2

Payback periode
(bulan) 12 12 6 - -
2. Metode Net Present Value
Net Present Value atau NPV adalah selisih antara nilai sekarang
dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang
keluar pada periode waktu tertentu. NPV biasa digunakan dalam
penganggaran modal untuk menganalisis profitabilitas dari sebuah
proyek.

NPV = Total PV Aliran kas bersih – Total PV Investasi


NPV = 2.713.708.692 - 2.460.000.000
= 253.708.692

Kriteria nilai NPV adalah :


1) Jika NPV > 0 maka investasi diterima.
2) Jika NPV < 0 maka investasi ditolak

3. Metode Internal Rate of Return

Internal rate of return atau yang disingkat dengan IRR adalah


tingkat bunga dimana nilai sekarang bersih dari semua arus kas (baik
positif maupun negatif) dari suatu proyek atau investasi sama dengan
nol. Tingkat pengembalian internal digunakan untuk mengevaluasi
daya tarik proyek atau investasi. Jika Internal rate of Return pada
proyek baru melebihi tingkat pengembalian yang diinginkan
perusahaan, proyek itu diinginkan. Jika IRR turun di bawah tingkat
pengembalian yang diminta, proyek harus ditolak.
Pada kasus ini diperkirakan MARR yang ditargetkan adalah 20%
dengan discount cash flow (DCF) 18 % dan 30 %.
Percobaan dengan DCF 18 %

tahun cash flow DCF


0 2.460.000.000 0 2.460.000.000
1 983.592.000 0,8475 833594220
2 1.023.171.600 0,7184 735046477,4
3 913.770.180 0,608 555572269,4
4 1.105.342.689 0,5157 570025224,7
5 1.147.832.223 0,437 501602681,5
total PV 3195840873
inves awal 2.460.000.000
NPV 735.840.873

Percobaan dengan DCF 30 %

tahun cash flow DCF


0 2.460.000.000 0 2.460.000.000
1 983.592.000 0,7692 756578966,4
2 1.023.171.600 0,5917 605410635,7
3 913.770.180 0,4551 415856808,9
4 1.105.342.689 0,3501 386980475,4
5 1.147.832.223 0,2693 309111217,7
total PV 2473938104
inves awal 2.460.000.000
NPV 13.938.104

IRR = 18% + ( 3.195.840.873 /721.902.769) x22%


= 115,39%

IRR melebihi MARR yang ditetapkan.


4. Metode Profibilitas Index

PI = Total PV Kas Bersih

Total Investasi

PI = 2.713708692

2460000000

= 1.1031336146

Profitability Index Dengan PI sebesar 1,10 berarti bahwa jumlah nilai


arus kas bersih sekarang yang akan datang diperoleh perusahaan dalam
investasi ini sebesar 1,10 kali dari investasi awalnya.
Karena nilai indeks laba yang diperoleh lebih besar dari 1 maka
investasi layak untuk dilaksanakan.

5. Metode Average Rate of Return

Accounting Rate of Return (ARR) merupakan sebuah metode


penilaian investasi untuk menganalisa sebuah studi kelayakan bisnis atau
studi kelayakan proyek, beberapa poin penting yang harus diperhatikan
dalam Accounting Rate of Return (ARR) adalah:

1. Menghitung, mengukur dan membandingkan antara beberapa


proyek/investasi untuk menentukan tingkat pengembalian yang
diharapkan dari setiap proyek/rencana investasi.
2. Accounting Rate of Return (ARR) dapat digunakan sebagai analisa
untuk memutuskan sebuah proyek investasi.
3. Accounting Rate of Return (ARR) tidak mempunyai aturan baku
terhadap nilai hasil akhir sehingga belum dapat menganalisis
bagaimana menentukan tingkat keuntungan yang dianggap layak.
4. Accounting Rate of Return (ARR) mengabaikan nilai waktu uang atau
time value of money.
Rata-rata EAT (average Earning
ARR = x100%
After Tax)
Rata-rata Investasi(Average
Investmen)

ARR = 542.741.738 x100%


520.000.000

ARR = 1.043734112 X 100%


= 104%
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan kelayakan menggunakan metode


Payback Periode maka investasi pengadaan alat rontgen X- ray baru
tersebut layak dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari :
1. Hasil analisa Payback Periode, di mana rumah sakit akan
memperoleh kembali modal pada bulan ke 30 (2 tahun 6 bulan)
dan mulai menerima keuntungan pada bulan ke 31
pengoperasian alat X- ray baru.
2. Berdasarkan metode Net Present Value (NPV), investasi ini layak
untuk diterima dikarenakan nilai NPV yang positif (NPV>0)
sebesar Rp 253.708.692,-
3. Berdasarkan hasil Analisa Internal Rate of Return, investasi ini
layak untuk dilanjutkan dikarenakan melebihi MARR yang
ditetapkan (115.39%)
4. Berdasarkan hasil Analisa Profitability Index, investasi ini layak
untuk dilaporkan dikarenakan nilai indeks laba yang diperoleh
lebih besar dari 1 (1.10)
5. Berdasarkan hasil Average Rate of Return, semakin tinggi hasil,
maka usulan investasi tersebut semakin menarik (104%)

Anda mungkin juga menyukai