Anda di halaman 1dari 11

SUMBER AL QURAN PERTAMA

Posted by Exmuslim pada Maret 7, 2009

Para pakar Islam sering menyebut penyebab kesamaan Quran dengan


kitab2 Yahudi adalah karena Quran datang untuk menyempurnakan
kitab2 tersebut. Apakah yang disempurnakan? Tidak ada! Quran
mengklaim bahwa kitab2 sebelumnya penuh kesalahan sejarah dan
telah terkontaminasi oleh pemikiran2 manusia, nyatanya tuduhan itu
berbalik pada Quran sendiri. Begitu banyak bukti yang menunjukkan
kesalahan sejarah dan peran serta pemikiran manusia dalam
pembuatan ayat2 Quran. Anda dapat melihat hal tersebut di link berikut: KONTRADIKSI QURAN

Muhammad membutuhkan waktu kurang lebih 20 tahun untuk merampungkan pembuatan Quran
tersebut. Sedangkan kami hanya memerlukan waktu dua bulan untuk melacak dari mana saja
sumber contekan Muhammad ini. Selama pembuatan Quran tersebut, ia dibantu oleh kurang lebih
48 pencatat Quran, dimana Muhammad mendiktekan, kemudian para pencatat menulisnya. Dalam
uraian terdahulu dikatakan bahwa Muhammad ingin memiliki kitab versi Arabnya sendiri. Oleh
karenanya ia mendapatkan dorongan dan ide2 dari orang2 monotheis seperti Waraqah, Zayd bin
Amr bin Naufal, Salman, dan para monotheis lainnya.

Waraqah bin Naufal adalah saudara sepupu Khadijah, istri Muhammad. Ia dipercaya
menterjemahkan Injil Nestorian ke bahasa Arab. Kemungkinan besar ia juga menterjemahkan kitab2
Yahudi lain yang nantinya dibaca oleh Muhammad. (Sahih Bukhari 1:3, Sahih Muslim 301)

Sedangkan Zayd bin Amr adalah seorang penyembah berhala kemudian murtad menjadi seorang
Hanif (Agama Ibrahim). Zayd adalah penentang agama berhala yang ada di Mekah sebelum adanya
Muhammad, ia kemudian diasingkan oleh orang2 Mekah. Selama masa pengasingan ini, ia sering
bertemu Muhammad didekat Gua Hira. (Sahih Bukhari 67:407, 58:169). Zayd belajar agama hingga
ke Syria, namun ia dibunuh ketika ia tiba lagi di Mekah. Ketika Muhammad memulai agama
Islamnya, seorang mualaf berkata pada Muhammad tentang kata2 Zayd ibn Amr dan Muhammad
menjawab, “Aku telah melihat dia di surga menggambar baju2nya.” Ini membuktikan pengakuan
Muhammad akan sumbangan Zayd terhadap konsep Islam atau Hanifisme. (Ibn Sa’d, vol.i, p.185)

Sedangkan Salman adalah orang yang berasal dari daerah Isfahan, Persia, yang awalnya pengikut
taat agama Zoroastria. Dia kemudian meninggalkan agama asalnya dan memeluk Kristen. Setelah itu
dia dijual sebagai budak kepada seorang Yahudi dari suku Bani Qurazya di Medinah. Ketika
Muhammad tiba di Medinah, Salman bertemu dengannya. Kurang lebih tiga tahun kemudian,
dengan bantuan orang2 Muslim, dia berhasil membeli kemerdekaannya dari majikannya dan lalu
memeluk Islam dan jadi pengikut setia Muhammad. Sewaktu perang Ahzab (Perang Parit), dialah
yang pertama-tama mengajukan usul untuk menggali parit. Dia sangat berpengetahuan dengan
buku2 agama Zoroastria dari Persia, dan juga buku2 Yunani dan Yahudi. Ali berkata tentang dirinya
(dalam buku The Reliance of the Traveller, hal.1093):

“Dia adalah orang dari kami dan bagi kami, gudang pengetahuan illahi, dan hubungannya
denganmu bagaikan Luqman yang bijaksana, yang telah mempelajari pengetahuan awal dan
akhir, membaca kitab suci pertama dan terakhir: lautan yang sangat luas.”

Ketiga orang diatas adalah sumber contekan Muhammad yang utama. Jadi secara keseluruhan
Quran hanyalah sebuah kitab editing yang isinya bersumber dari syair2 dan dongeng Arab Kuno,
Kitab2 Yahudi yang diterjemahkan Waraqah, kitab2 Zoroastria, kitab2 Sabean, dan sisanya adalah
buah pemikiran Muhammad sendiri.

Untuk uraian pertama kita akan melihat daftar contekan Quran yang berasal dari kitab2 ajaran lain
seperti Talmud, Midrash, dan Taurat, juga kitab Injil Nestorian (Gnostik) yang diterjemahkan oleh
Waraqah.

CONTEKAN KITAB2 YANG DIPAKAI MUHAMMAD

Terdapat banyak ayat2 Quran yang akar katanya berasal dari bahasa Yahudi; seperti Tabut, (kata
yang berakhiran ut merupakan kata asli agama Yahudi karena tidak ada kata Arab asli yang
berakhiran ut), Taurat, Jahannam, Ahbar, Darasa, Rabbani, Sabat, Sakinat, Taghut, Furqan, Maun,
Masani, Malakut, dan lain sebagainya.

Pengambilan kata2 Yahudi merupakan bukti jelas bahwa Muhammad tidak sanggup mencari kata
yang tepat dalam bahasa Arab. Selain itu, Quran sarat dengan kata2 Aramaik dan Syria dan ini juga
menyiratkan pencurian ide2 agama. Misalnya kata2 Swat (bencana), Madina, Masjid (tempat
ibadah), Sultan, Sullam (tangga), Nabi.

Islam Tauhid (Keesaan Tuhan)

Monotheisme absolut adalah hal baru bagi kaum berhala di Mekah, meskipun demikian sebenarnya
kaum Quraish Mekah sudah mengenal Keesaan Tuhan ini dengan konsep yang berbeda dengan
konsep Yahudi. Ibn Hisham berdasarkan tulisan dari Ibn Ishaq menyatakan bahwa kaum Quraish di
jaman pra-Islam, biasa mengadakan ibadah agama yang dinamakan Ihlal dan mereka pun
mengucapkan kalimat yang menyatakan keesaan Tuhan yang berbunyi: “Labbaika, Allahumma:
Kami datang ke hadiratMu, wahai Tuhan; kami datang ke hadiratMu. Kau tidak berpasangan,
kecuali pasangan yang ada padaMu; Kau memilikinya dan apapun yang dia miliki.”

Kalimat ini mirip dengan kalimat pertama Shahada (tiada Tuhan selain Allah) dan kalimat ini sudah
sering diucapkan bangsa Arab ratusan tahun sebelum Muhammad lahir. Meskipun Quraish
beragama pagan dan menyembah banyak dewa, tapi mereka percaya akan ketunggalan Tuhan utama
mereka yakni Allah Ta-ala sang dewa Bulan.

Muhammad begitu terkesan dengan konsep Keesaan Tuhan yang tak kenal kompromi seperti
penjelasan Waraqah, dan Zaid bin Amr. Konsep monotheisme absolut ini jelas terlihat dikitab2
Taurat sbb;

Berfirmanlah Allah kepada Musa: Beginilah kau katakan kepada orang Israel: Yahweh, Allah
nenek moyangmu, Allah Ibrahim, Allah Ishak, dan Allahnya Yakub, telah mengutus aku
kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. (Kel
3:15)

Akulah Yahweh Allahmu, jangan ada illah lain dihadapan-Ku (Kel 20:2,3)

Dengarkanlah hai bani Israel: Yahweh itu Allah kita, Yahweh itu Esa. (Ul 6:4)

Bandingkan dengan Quran;

Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan
yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang
diberikan kepada Musa, ‘Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan
seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.” (QS 3:84)
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS 2:163)

Konsep Tauhid, 100% dijiplak Muhammad dari Kristen Nosrania yang diajarkan Waraqah. Kristen
sekte ini meyakini Isa hanya sebagai nabi, bukan Tuhan. (mirip2 Kristen Tauhid). Dan ini juga
diyakini dalam Quran.

Nama nama Allah ( Al-Asma ul-Husna )

Dalam Zoroastria terdapat 72 nama Tuhan, namun tentunya Muhammad tak mau kalah, oleh
karenanya ia membuat 99 nama Allah agar lebih keren. Dalam kitab suci Zoroastria berjudul Avesta
(vol. Iii, hal. 23) dinyatakan terdapat 72 (angka keramat bagi kaum Parsis) nama Tuhan (Ahura
Mazda).

Ramalan tentang nabi yang akan datang

Dalam Islam dipercaya bahwa setiap Nabi sebelum mati memberi nubuat tentang nabi yang akan
datang setelah dirinya. Misalnya Abraham menubuatkan kedatangan Musa, Musa menubuatkan
kedatangan Daud, dan seterusnya. Informasi seperti ini tidak tercantum dalam Taurat. Sebaliknya
seluruh nabi2 Perjanjian Lama dari awal sampai akhir menubuatkan kedatangan sang Mesiah (Juru
Selamat). Karena tidak ada dalam kitab Yahudi dan Kristen, dari mana dong Muhammad
mendapatkan anggapan setiap nabi menubuatkan nabi yang akan datang? Jawabannya dapat dilihat
dalam buku Zoroastria yang bernama Dasatir I Amani yang ditulis di jaman Khxur Parwez dan
diterjemahkan dalam bahasa Dari.

Buku Dasatir I Amani terdiri dari 15 kitab yang katanya diturunkan kepada 15 Nabi, dan nabi yang
terakhir datang adalah nabi Zoroaster sendiri. Seteiap buku menyebut nama nabi berikut yang akan
datang kemudian. Buku2 ini tidak diragukan lagi hanyalah buku dongeng kuno belaka, tapi ternyata
kemudian Muhammad mengambil gagasan nubuat tentang nabi masa depan.

Di kalimat kedua dalam setiap buku Dasatir I Amani ini tercantum kalimat:

Dalam nama Tuhan, Sang Pemberi anugrah, Yang Maha Pemurah

Kalimat ini mirip dengan kalimat awal di Surah2 Qur’an (kecuali Surah 9):

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Kalimat pertama dalam buku Zoroastria lainnya yang berjudul Dînkart juga mencantumkan hal yang
serupa: Dalam nama Ormazd Sang Pencipta

Jadi kebiasaan mencantumkan awal kalimat “demi nama Tuhan” atau “dalam nama Tuhan” lazim
dalam kitab2 agama Zoroastria. Muhammad mencatut gagasan ini dan memasukkannya dalam
Quran.

Penciptaan Dunia

Taurat (Kel 20:11)

Sebab enam hari lamanya Yahweh menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia
berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Yahweh memberkati hari sabat dan
menguduskannya.

Quran (QS 50:38) atau lihat juga QS 41:9-12


Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.

Penciptaan Adam

Manusia diciptakan dari tanah (QS 6:2, Kej 2:7)

QS 2:30-33 bercerita saat para malaikat bertanya pada Allah mengapa ia ingin menciptakan manusia,
Allah menjawab bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk menamai benda2 didunia, hal yang
tidak bisa dilakukan oleh malaikat. Kemudian Allah menyuruh.para malaikat untuk sujud kepada
manusia (Adam), semua malaikat sujud kecuali setan. Hal ini yang menyebabkan Iblis diusir dari
Surga. Kisah serupa dapat dilihat di Kej 1:26-29, Parashah 8, Parashah 19; dan Sanhedrin 38.

Hal pokok yang berbeda adalah mengenai kejatuhan iblis dari Surga. Menurut Muhammad
jatuhnya iblis karena ia tak mau sujud menyembah kepada Adam. Sedangkan menurut ajaran
Kristen jatuhnya iblis karena ia cemburu pada Tuhan, ia juga ingin disembah seperti Tuhan, ia
ingin menyaingi Tuhan. Iblis berhasil mempengaruhi 1/3 malaikat disurga, dan akhirnya
semuanya diusir oleh Tuhan.

Surga

Quran menyatakan surga dipenuhi bidadari2 perawan (Houris), dan makanan minuman yang maha
nikmat;

Dan (mereka dilayani) bidadari-bidadari yang bermata hitam jeli, Seperti mutiara yang tersimpan
dengan sebaik-baiknya. (QS 56:22-23)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga).
Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan.
Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang
kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di
atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda lelaki yang tetap muda
dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang
mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang
mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS 56:10-21)

Sumber keterangan ini sebenarnya berasal dari kitab suci agama Zoroastria. Taurat tidak
menyebutkan hal2 seperti itu sepatah kata pun. Mari sekarang kita bandingkan Quran dan Hadis
menyebut di dalam Surga terdapat “Houris (bidadari) bermata hitam jeli,” dan “Houris (bidadari)
bermata besar hitam, bagaikan mutiara yang tersimpan dalam kerang.” Dalam agama Zoroastria pun
dikatakan terdapat Peri (Pairikan (bahasa Persia)) yang adalah bidadari indah berwarna cemerlang,
untuk memikat hati pria. Kata “Houry” diambil dari sumber Persia yakni Avesta atau Pehlavi.
Demikian pula kata Jinn (jin) dan Bihisht (Surga) yang dalam Avestic diterangkan sebagai tempat
yang indah. Dalam agama Hindu pun terdapat keterangan yang serupa yang menerangkan surga
dipenuhi oleh anak2 muda lelaki dan wanita yang mirip dengan Houris dan Ghilmân dalam Quran.

Quran sering menyebut tentang tujuh surga (QS 2:29; 41:12, 65:12), dan hal serupa juga ditemukan di
Chegiga 9:2.

Di Sura 7:46 tertulis pembatas surga dan neraka bernama A’raaf

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-
orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan
mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum”. Mereka belum lagi memasukinya,
sedang mereka ingin segera (memasukinya).

Bandingkan ini dengan Midrash Yahudi di Eklesia 7:14

“Berapa besarnya ruangan antara surga dan neraka? Rabbi Jokhanan berkata terdapat sebuah
tembok, Rabbi Akha berkata terdapat sebuah sekat; guru2 mereka menyatakan bahwa keduanya
terletak sangat berdekatan sehingga orang2 dapat saling melihat dari tempat mereka berada.”

Hal serupa juga dinyatakan di agama Zoroastria: “Jaraknya seperti antara gelap dan terang.”

Perihal sulitnya masuk ke Surga, para Rabbi Yudaisme menggambarkannya bagaikan sulitnya gajah
masuk ke lubang jarum.

Di Matius 19:24 Yesus mengatakan;

Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari
pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Bandingkan dengan QS 7:40 versi Muhammad;

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri


terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula)
mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.

Neraka

Di dalam Quran, neraka punya tujuh pintu

Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang
tertentu dari mereka. (QS 15:44)

Dan hal yang sama juga terdapat di Zohar 2:150 Kitab Zohar adalah kitab tasawufnya Yahudi. Hal
neraka punya tujuh pintu ini juga terdapat dalam kitab suci agama Hindu dan Zoroastria.

Di sura 43:77 kita membaca bahwa Malik adalah penjaga neraka yang mengatur penyiksaan
terhadap orang2 berdosa Mereka berseru: “Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”.
Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”.

Hal serupa tampak pada kepercayaan Yudaisme tentang Pangeran Kegelapan. Nama Malik sudah
jelas diambil dari nama Dewa Api bangsa Amalek yakni Molekh yang dinyatakan di Letivicus,
Imamat 18:21, dan, 1 Raja 11:7.

Nama Malaikat maut dipinjam oleh Muhammad dari legenda masyarakat Yahudi. Kaum Yahudi
menamakan Malaikat Maut sebagai Sammâel, sedangkan Muhammad menamakannya sebagai
Azrael (Azazel). Kedua nama Sammael dan Azrael adalah nama2 Yahudi dan bukan Arab. Kisah
Azrael dalam Quran tidak diambil dari Alkitab atau Taurat Yahudi, melainkan dari agama Zoroastria.
Menurut Hadis, Allah menciptakan Azrael, yang tinggal di neraka tingkat tujuh memuliakan Allah
selama seribu tahun. Dia lalu turun ke tingkat lebih bawah, menghabiskan waktu yang sama di setiap
tingkat, sampai akhirnya dia mencapai bumi.

Dalam bagian kitab Zoroastria berjudul Bundahis, bagian I dan II, tercantum kisah tentang Setan
yang bernama Ahriman:

Ahriman tinggal di lembah sangat dalam dan gelap untuk melakukan penyiksaan dan kesakitan
terhadap semua makhluk yang melakukan berbagai dosa. Ormazd yang Maha Tahu, mengetahui
keberadaan dan kegiatan Ahriman… Keduanya tidak berhubungan selama 3000 tahun, tanpa
ada perubahan atau tindakan apapun. Ahriman yang jahat tidak peduli akan keberadaan
Ormazd, tapi dia kemudian naik ke luar dari lembah kegelapan, dan berhadapan dengan
cahayang terang Ormazd… Lalu, dengan penuh kebencian dan dengki, dia mulai melakukan
pekerjaannya untuk menghancurkan.

Menurut Talmud, anggota badan manusia akan bersaksi tentang diri manusia itu sendiri (Chegiga 16,
Taanith 11). Satu pasal menyebut, “Anggota2 tubuh manusia akan bersaksi tentang dirinya,
karena telah dikatakan: ‘Dirimulah sendiri yang akan menjadi saksiKu, kata Tuhan’”.

Sekarang bandingkan dengan Q 24:24

pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang
dahulu mereka kerjakan.

Ayat Quran 22:47 menyatakan:

Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut
perhitunganmu.

Bandingkan dengan ini:

Mazmur 90:4

Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu
giliran jaga di waktu malam.

Hari Kiamat

Quran mencatat tentang hari kiamat yang tiba2 dan tidak diketahui. Quran juga mencatat bahwa Isa
(Yesus) akan turun untuk mengadili manusia;

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah:


“Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun
yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya
bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan
dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”.(QS 7:187)

Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena
itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS
43:61)

Bandingkan dengan Injil:

“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia (Isa) datang pada saat yang
tidak kamu duga”. (Mat 24:44)

Taurat dan Injil juga menceritakan tentang kiamat kecil;

Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka
akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu. (kok mirip
Muhammad ya?) Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia
akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil;
orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus. Dan oleh karena akalnya,
penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan
dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan
Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan. (Dan 8:23-25)

Hal serupa juga ditegaskan oleh Isa;

Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaKu dan berkata: Akulah penyelamat,
dan mereka akan menyesatkan banyak orang…, Banyak nabi palsu yang akan muncul untuk
menyesatkan banyak orang. (Mat 24:4-11)

Kamu akan dikucilkan, bahkan AKAN DATANG SAATNYA BAHWA SETIAP ORANG YANG
MEMBUNUH KAMU AKAN MENYANGKA BAHWA IA BERBUAT BAKTI BAGI ALLAH.
(kok mirip pengikut Muhammad ya?) (Yoh 16:2)

Jembatan Sirat

Muhammad mengatakan bahwa di Hari Kiamat, setiap manusia harus meniti jembatan Sirat yang
setipis rambut dibelah tujuh dan lebih tajam daripada mata pedang. Yang berdosa akan jatuh dari
jembatan itu dan masuk neraka. Sekarang yang perlu dipertanyakan adalah: dari mana asal nama
Sirat itu? Ternyata kata Sirat diambil Muhammad dari kitab Zoroastria dalam bahasa Persia dan
nama aslinya Chinvat (huruf “ch” dibaca sebagai huruf “s”). Arti Chinvat sebenarnya adalah “garis
hubung” (the connecting link). Dalam buku kuno Zoroastria yang berjudul Dinkart tertulis sebagai
berikut:

Aku menjauhkan diri dari banyak dosa dan menjaga diri untuk tetap suci. Melakukan
kemurnian enam perintah utama yakni kelakuan, perkataan, pikiran, kecerdasan, akal sehat,
hikmat, sesuai dengan kehendakMu, wahai Empunya kekuasaan untuk melakukan hal2 yang
baik, dengan kebijaksanaan aku lakukan itu, sebagai pelayanan bagiMu, dalam berpikir,
berbicara dan bertindak. Adalah baik bagi diriku untuk berada dalam jalan yang Terang,
sehingga jika aku menjumpai hukuman berat Neraka, aku akan berhasil menyeberangi Chinvat
dan berhasil mencapai tempat yang diberkati, harum aromanya, terang benderang diliputi
cahaya.

Dari kisah di atas, sudah jelas terbukti bahwa Muhammad mengambil ide jembatan neraka dari
agama Zoroastria.

Kisah Isra Miraj

Karena butuh banyak sumber untuk membuat agama barunya, Muhammad pun tak menolak ide2
cerita yang berasal dari agama Zoroastria dari Persia. Kitab suci Zoroastria bernama Hadhoxt Nask.
Masyarakat Arab banyak berhubungan dengan masyarakat Persia untuk keperluan perdagangan.
Banyak kata Persia yang terserap ke dalam perbendaharaan kata Arab. Salah satu contoh pengaruh
Persia dalam Islam yang paling jelas tampak pada kisah Isra Miraj yang ditulis di Hadis Sahih Bukhari
93:608. Hadisnya panjang sekali, silakan baca sendiri. Ini versi pendeknya yang ditulis oleh Tisdal, W.,
“Original Sources of Islam”, hal. 78. Muhammad berkata:

Jibril menaikkanku ke atas Buraq yang kemudian membawaku naik ke surga lapisan terbawah.
Jibril meminta gerbang pintu dibuka. “Siapakah itu?” tanya sebuah suara. “Ini adalah Jibril.”
“Siapakah yang datang bersamamu?” “Ini adalah Muhammad.” “Apakah dia dipanggil?” “O
iya!” jawab Jibril. “Kalau begitu persilakan dia masuk; sungguh bagus dia telah datang ke sini.”
Dan dengan begitu pintu gerbang dibuka. Silakan masuk, kata Jibril, Ini adalah ayahmu Adam,
beri salam padanya. Maka aku memberi salam padanya, dan dia pun membalas salamku sambil
berkata “Selamat datang wahai Nabi yang hebat.” Lalu Jibril membawaku ke surga tingkat dua,
dan lihat ada Isa. Di surga tingkat tiga terdapat Yusuf; di surga tingkat empat terdapat Idris
(Enokh); di surga tingkat lima terdapat Harun; dan di surga tingkat enam terdapat Musa. Setelah
Musa membalas salam dariku, dia menangis dan menerangkan sebabnya mengapa dia
menangis: “Aku menangis karena lebih banyak pengikutmu yang masuk surga dibandingkan
pengikutku.” Lalu kami menuju ke surga ke tingkat tujuh. “Ini adalah ayahmu Abraham,” kata
Jibril, dan pertukaran salam pun terjadi seperti sebelumnya. Akhirnya kami sampai ke bagian
akhir di mana terdapat buah2an yang indah dan dedaunan seperti kuping gajah. “Ini,” kata
Jibril, “adalah surga yang terakhir; dan lihat! Ada empat sungai, dua di dalam, dan dua di luar.”
“Apakah ini, wahai Jibril” tanyaku. Yang di dalam, katanya adalah sungai2 surgawi, dan yang di
luar adalah sungai Nil dan Eufrata.

Kisah Isra Miraj ini dapat dibandingkan dengan kitab Pahlavi yang berjudul Arta (atau juga disebut
Artay) Viraf yang ditulis ratusan tahun sebelum Muhammad menciptakan Islam (Tisdal, hal. 80).
Pendeta2 Zoroastria merasa iman mereka berkurang sehingga mereka mengirim Arta Viraf ke surga
untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Arta mengunjungi setiap lapisan surga dan
akhirnya kembali ke bumi untuk memberitahu pengikutnya apa yang telah dia lihat:

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah surga lapisan terbawah;… dan di sana kami melihat
Malaikat yang diberi Sang Maha Suci cahaya yang menyala, indah, dan agung. Dan aku bertanya
kepada Sorash yang suci dan Azar sang malaikat: “Tempat apakah ini, dan siapakah mereka itu?
“[Arta juga kemudian naik ke surga lapisan ke dua dan ke tiga.] “Bangkit dari singgasananya
yang berlapiskan emas, Bahman sang Malaikat Penghulu membimbingku, sampai dirinya dan
aku bertempu Ormazd bersama kawanan malaikat dan pemimpin2 surgawi, semua bercahaya
sangat kemilau dan aku belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Pemimpinku berkata: Ini
adalah Ormazd. Aku memberi salam kepadanya, dan dia berkata dia gembira menyambutku dari
dunia fana ke tempat yang terang dan sempurna…. Akhirnya, kata Arta, pengantarku dan sang
Malaikat yang bercahaya selesai menunjukkan surga padaku dan mereka lalu membawaku
untuk melihat neraka; dan dari tempat yang gelap dan mengerikan itu, mereka membawaku ke
atas ke tempat indah di mana terdapat Ormazd dan kawanan malaikatnya. Aku ingin memberi
salam padanya, tapi Ormazd dengan anggunnya berkata: Arta Viraf, kembalilah ke dunia fana,
kau telah melihat dan mengenal Ormazd, karena akulah dia; aku mengenal siapapun yang jujur
dan bajik.

Kisah Isra Miraj Muhammad ini juga hampir mirip dengan kisah perjalanan ke surga nabi Idris
(Henokh). Silahkan lihat disini;

h�p://www.thenazareneway.com/book_of_the_secrets_of_enoch.htm
h�p://www.newadvent.org/cathen/01602a.htm

Menurut Taurat yaitu Kejadian 5:24, Henokh (Idris) diangkat kelangit. Berdasarkan ayat itu dibuat
Kitab berjudul Henokh 1 dan 2, jauh sebelum masa Yesus. Kitab ini penuh dengan kejadian
spektakuler, dan fantasi2 mengenai surga dan neraka. Kitab Henoch ditulis antara 150-80 Sebelum
Masehi, yang naskahnya juga ditemukan di kumpulan naskah Qumran. Kitab ini adalah kitab
Apocrypha Yahudi atau Pseudogrypha atau Kitab yang tidak diakui oleh orang Yahudi (juga
Kristen). Sebagai bacaan, kisah tingkatan2 surga dan neraka ini dan cukup digemari oleh orang2
Kristen abad-abad pertama sampai ke empat. Perbedaannya dengan kisah Isra Miraj Muhammad,
Surga Henokh terdiri dari sepuluh tingkat. dan tidak bertemu dengan nabi.

Dalam Hadis Isra Miraj Hadis Sahih Bukhari 93: 608, Muhammad melakukan tawar menawar sholat
dengan Allah. Hal ini mirip dengan proses tawar menawar Ibrahim dengan Yahweh mengenai
Sodom dan Gomora di Kejadian 18:22-33.

KISAH DAN LEGENDA YAHUDI DALAM QURAN

Sudah jelas bahwa Muhammad berusaha membuat “hubungan yang jelas dengan agama2 samawi
(Yahudi dan Kristen), karena gurunya adalah seorang Nosrania. Karena Muhammad hanya
mendengar saja dan tidak terlalu banyak tahu agama Yahudi secara mendalam, banyak kisah Yahudi
yang dijiplaknya menjadi salah makna, salah kronologi, salah nama, salah keturunan. Sangat2
memalukan bagi seseorang yang mengaku nabi.

Tokoh2 Yahudi tersebut adalah;

Aaron menjadi Harun

Abel menjadi Habil

Abraham menjadi Ibrahim

Adam tetap sebagai Adam

Kain menjadi Qabil

David menjadi Daud

Elias menjadi Ilyas

Elijah menjadi Alyasa

Enoch menjadi Idris

Ezra menjadi Uzair

Gabriel menjadi Jibril

Gog menjadi Yajuj

Goliath menjadi Jalut

Isaac menjadi Ishaq

Ishmael menjadi Ismail

Jakob menjadi Yakub

Job menjadi Aiyub

Jonah menjadi Yunus

Joshua menjadi Yusha’

Joseph menjadi Yusuf

Korah menjadi Qarun

Lot menjadi Lut

Magog menjadi Majuj


Michael menjadi Mikail

Moses menjadi Musa

Noah menjadi Nuh

Pharaoh menjadi Firaun

Saul menjadi Talut

Salomo menjadi Sulaiman

Terah menjadi Azar

Kisah2 Alkitab Perjanjian Lama yang dicatut dalam Quran adalah sebagai berikut:

Aaron dan kisah patung lembu –> Q 20:90

Kain dan Abel –> Q 5:30

Abraham dikunjungi malaikat2 –> Q 11:69, 15:51

Adam jatuh dalam dosa –> Q 7:18, 2:37

Korah dan rekan2nya –> Q 28:76, 29:38, 40:25

Penciptaan dunia –> Q 16:3, 13:3, 35:1,12

David memanjatkan pujian bagi Tuhan –> Q 34:10

Air bah –> Q 54:9; 69:11; 11:42

Jacob pergi ke Mesir –> Q 12:99

Jonah dan ikan besar –> Q 6:86; 10:98; 37:139; 68:48

Sejarah Joseph –> Q 6:84; 12:1; 40:86

Roti manna dan burung puyuh à Q 7:160; 20:82

Moses memukul batu –> Q 7:160

Bahtera Noah –> Q 11:40

Pharaoh –> 2:49; 10:75; 43:46; 40:24,26,s8,29,45

Keputusan Salomo –> Q 21:78

Ratu Sheba –> Q 27:29

Muhammad mengtahui urutan raja2 Israel seperti Saul, David, dan Salomo, tapi dia mengalami
ERROR ketika menerangkan urutan waktu munculnya tokoh seperti Elijah, Elisha, Job, Jonah, dan
Enokh. Muhammad juga tidak tahu banyak tentang sejarah munculnya agama Kristen, kakek
moyang Yesus dan para pengikut Yesus (hanya Yohanes Pembabtis saja yang disebutnya).
Muhammad membandingkan Musa dengan Yesus, dan hal ini jelas menunjukkan bahwa dia mengira
tak lama setelah Musa menerima Taurat dari surga, Yesus pun menerima buku ajaib serupa (Injil)
dari surga. Kesalahan ini tampak nyata saat dia tertukar dalam menyebut nama Maria ibunda Yesus
dengan Miriam adik perempuan Musa dan Aaron. Sungguh memalukan!

Kisah Ashaabul Kahfi

Dongeng rakyat tentang “Tujuh Orang Efesus yang Tertidur” (“Seven Sleepers of Ephesus”) dikenal
sekitar akhir abad ke lima Masehi dan dengan cepat dongeng ini menyebar ke seluruh Asia Barat dan
Eropa. Para ahli sejarah menduga bahwa dongeng ini pertama kali pertama kali ditulis oleh Yakub
dari Sarug (dikenal pula dengan nama Jacob of Sarug). Yakub adalah pendeta dari Syria yang lahir di
Kurtam, daerah Efrata, di akhir tahun 451 M dan meninggal dunia pada tanggal 29 November, 521
M. Kisahnya kemudian diterjemahkan dalam bahasa Latin oleh Gregory dari Tours (sekitar 540-590),
dalam bukunya yang berjudul “De Gloria Maryrum”. Kisah ini dikenal luas oleh masyarakat Syria
dan Muhammad sering berkunjung ke Syria untuk urusan dagang. Sudah jelas dia sering mendengar
tentang dongeng ini dan lalu diakuinya sebagai firman illahi seperti yang tercantum di Quran 18:8-26.

Menurut legenda Syria, beberapa pemuda Kristen menyelamatkan diri dan berlindung dalam sebuah
gua di daerah pegunungan untuk menyelamatkan diri dari ancaman pembunuhan yang
diperintahkan oleh Kaisar Decius (Romawi). Para pengejarnya menemukan tempat persembunyian
mereka dan lalu menutup rapat lubang gua. Tapi secara ajaib, para pemuda itu selamat dan muncul
kembali sekitar 200 tahun kemudian.

Sekarang yang patut dipertanyakan adalah bagaimana mungkin legenda rakyat Kristen berusia
seabad lebih akhirnya diakui sebagai firman illahi dalam Quran? Hal ini jelas hanyalah akal2an
Muhammad saja untuk menambah isi Quran yang memang kurang berisi dan tipis, apalagi
dibandingkan kitab2 suci agama lain.

Dongeng Arab yang dipakai Muhammad untuk mempertebal Quran.

Kisah Unta betina Raksasa yang jadi nabi telah lama dikenal sebelum Muhammad mengumumkan
dirinya sebagai nabi (Sura 7:73-77,85; 91:14; 54:29).

Kisah seluruh masyarakat desa yang dirubah menjadi kera karena melanggar peraturan hari Sabbat
dengan memancing ikan merupakan legenda popular di jaman Muhammad. (Sura 2:65; 7:163-166).

Kisah 12 mata air memancar di Sura 2:60 merupakan legenda Arab pra Islam.

Kisah empat ekor burung dicincang dan kemudian hidup lagi (Sura 2:260) telah banyak dikenal
masyarakat Arab di jaman Muhammad.

Bersambung ke SUMBER AL QURAN 2

SUMBER AL QURAN 2

Anda mungkin juga menyukai