Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
11. RS. Fatmawati, Cilandak - Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: www.fatmawatihospital.com

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI


NOMOR : HK.01.07NI11.1/1484/2019

TENTANG

KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI

Menimbang a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kelancaran


pelaksanaan tugas serta untuk meningkatkan mutu pelayanan, maka dipandang
perlu menetapkan Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi
RSUP Fatmawati;
b. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a tersebut di atas, maka
dipandang perlu diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur Utama RSUP
Fatmawati.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor: 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.


2. Undang-Undang Nomor: 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
3. Undang-Undang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Undang-Undang Nomor: 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 436/MENKES/SKA/I/1993 tanggal 3
Juni 1993 tentang Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar
Pelayanan Medis di Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 1678/MENKES/PER/X11/2005 tanggal
27 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Pusat Fatmawati.
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 472/MENKES/SK/IV/2010 tanggal 8
April 2010 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Jakarta.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 27 Tahun 2017, tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

9. Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta Nomor


HK.01.07NI11.2/10649/2018 tanggal 28 September 2018 tentang Organisasi
Tata Kerja RSUP Fatmawati Jakarta.
10. Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta Nomor
HK,01.07N111.2/4882/2019 tanggal 29 Maret 2019 tentang Perubahan Atas
Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta Nomor
HK01.07N111.2/10649/2018 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Pusat Fatmawati Jakarta.
• KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
JI. RS Fatmawab, Cilandak, Jakarta Selatan 12430 Telepon 021-7501524, 7660552 (Hunting) 7660574,
Fax, 021-7690123 E-mail: rsupf@fattnawatihospilal.com, website : www.rsupfabrnawatidd

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI


TENTANG KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH
SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI.

Kesatu : Rumah sakit Umum Pusat Fatmawati dalam memberikan pelayanan kepada pasien
selalu menerapkan kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan mengacu kepada peraturan
perundangan yang berlaku secara nasional maupun internasional .
Kedua Kaidah PPI diterapkan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus
pada keselamatan pasien, staf, professional kesehatan, pekerja kontrak, relawan,
mahasiswa, dan pengunjung.
Ketiga : Upaya PPI di Rumah Sakit berada di bawah tanggung jawab Komite PPI.
1. Komite PPI diketuai oleh seorang dokter yang mempunyai minat dalam bidang
PPI dibantu oleh perawat PPI/IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)
dengan jumlah dan kualifikasi sesuai dengan regulasi; dokter PPI/IPCD (Infection
Prevention and Control Doctor) yang mewakili tiap Kelompok Staf Medik (KSM),
dokter ahli epidemiologi,dokter ahli Mikrobiologi,dokter Patologi Klinik; anggota
komite lain yaitu Tim DOTS,Tim HIV,Laboratorium,Farmasi, Instalasi Sterilisasi
dan Binatu (ISB),Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Sanitasi Rumah Sakit
(IPSSRS), Instalasi Gizi,Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Instalasi
1(3) dan Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah (IFPJ).

2. KPPI dalam kegiatannya dibantu oleh Perawat penghubung PPI / IPCLN


(Infection Prevention Control Link Nurse) disetiap area pelayanan sesuai
kebutuhan Rumah Sakit.
3. Kegiatan PPI melibatkan pimpinan Rumah Sakit, staf klinis dan non klinis. Dalam
melaksanakan kegiatan berkoordinasi dengan Direktur Medik dan Keperawatan,
Direktur Umum Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pendidikan, Direktur
Keuangan, Instalasi Rawat !nap (IRNA), Instalasi Rawat Jalan (IRJ), Instalasi
Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat [nap Anggrek, Instalasi Rehabilitasi Medik
(IRM), Instalasi Bedah Sentral (IBS), Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi, Instalasi
Patologi, ISB, IFPJ, Instalasi Promosi Kesehatan dan Humas (IPKH), Instalasi
Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (IRMIK), Instalasi K3, Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien (KMKP), Bidang Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan
Keperawatan, Kelompok Staf Medis (KSM), Bagian SDM, Bagian Umum, Bagian
Pendidikan dan Penelitian, Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (ISIRS).
•p
gb
KEMENTERIAN KESEIIATAN RI
DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
11. RS, Fatmawati, Cilandak - Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: www.fatmawatihospital.com

4. Pimpinan rumah sakit mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk


program PPI. Sumber daya tersebut meliputi SDM, anggaran, fasilitas, dan
sumber informasi/referensi yang diperlukan.

Kempat Kegiatan Komite PPI di RSUP Fatmawati meliputi:


1. Menyusun program kerja PPI
2. Melaksanakan program kerja PPI
3. Membuat laporan berkala kegiatan PPI kepada Direktur Utama
4. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait

Kelima Penyusunan Program kerja PPI:


1. Komite PPI menyusun dan menerapkan program yang komprehensif
menggunakan pendekatan berdasar atas risiko dalam menetapkan program
terkait pelayanan kesehatan.
2. Rumah Sakit menelusuri, melakukan asessmen risiko infeksi,tingkat infeksi,
kecenderungan dani infeksi dan menyusun strategi untuk menurunkan angka
infeksi
3. Rumah sakit menetapkan resiko infeksi pada prosedur dan proses asuhan yang
beresiko infeksi serta strategi untuk menurunkan resiko infeksi.
4. Penerapan Program PPI mencakup penerapan kewaspadaan isolasi, surveilans
Health Care Associated Infections (HAls), penerapan audit bundles HAls,
pemantauan penggunaan antibiotik profilaksis bedah, dan penyelenggaraan
pelatihan terkait PPI.
5. Penerapan program PPI meliputi seluruh area pasien, staf rumah sakit, peserta
didik dan pengunjung rumah sakit..

Keenam Pelaksanaan program kerja PPI


1. Program kerja PPI dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang — undangan
yang berlaku, ilmu pengetahuan yang mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia (PMK RI), World Health Organization (WHO),
Centre for Desease Control and Prevention (CDC), Peraturan perundang-
undangan tentang KLB, Standar Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Pedoman
Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit,
Pedoman Manajerial Linen Rumah Sakit, Pedoman Ruang Operasi, Pedoman
Hand Hygiene (HH) WHO dan buku-buku acuan PPI terkini.
2. Rumah sakit melaksanakan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada
prosedur dan proses asuhan invasif yang berisiko infeksi.

ob
KEMENTERIAN KESEHATAN III
DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
JI. F(5. Fatmawati, Cilandak - Jakarta Seratan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: www.fatmawatihospital.com

3 Untuk menjalankan program PPI di RS secara efektif:

3.1. Pengawasan dilakukan oleh IPCN yang bersertifikat, dibantu oleh IPCLN di
setiap unit kerja.
3.2. Wajib melibatkan tenaga medis, tenaga keperawatan, dan tenaga lainnya
sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit.
3.3. Harus didukung dengan ketersediaan sumber daya yang memadai.
3.4. IPCD, IPCN dan anggota komite PPI lainnya melakukan rapat untuk
menentukan angka HAls, target HAls, pola kuman HAls dan Kejadian Luar
Biasa (KLB).
Ketujuh

Lingkup Kegiatan PPI :


1. Kewaspadaan lsolasi
1.1. Kewaspadaan Standar
1.1.1. Hand Hygiene
Dalam rangka pencegahan, pengendalian infeksi dan Patient
Safety di rumah sakit HH wajib dilakukan oleh seluruh petugas di
area pelayanan sesuai dengan 5 moment HH menggunakan
Antibiotik mengacu pada pedoman HH WHO.
Bagi petugas kesehatan yang tidak bertugas di area pelayanan
pasien implementasi HR menggunakan sabun biasa.
1.1.2. Alat Pelindung Diri

Penggunaan Alat Pelindung Din (APD) dipakai petugas untuk


memproteksi din dani bahaya fisik, kimia, biologi/bahan infeksius.
APD digunakan sesuai risiko pajanan, dan penyediaan APD
diselenggarakan oleh Instalasi Farmasi dan Sub Bagian Rumah
Tangga.

1.1.3. Pengelolaan Limbah dan benda tajam

Pengelolaan limbah dilakukan untuk meminimalkan risiko infeksi,


terdiri dan: pengelolaan limbah cair infeksius, material
terkontaminasi cairan tubuh, penanganan dan pembuangan
darah serta komponen darah, limbah pemulasaraan jenazah
dan bedah mayat, pelaporan pajanan limbah infeksius, jarum dan
benda tajam.
•eip KEMENTERIAN KESEHATAN RI
agb DIREKTORATJENDEFIAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
11. RS. Fatmawati, Cilandak - Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: www.fatmawatihospital.com

1.1.4. Pengendalian Lingkungan

1.1.4.1. Melakukan upaya perbaikan kualitas udara, kualitas air,


dan permukaan lingkungan, sena desain dan konstruksi
bangunan, dengan maksud untuk mencegah transmisi
mikroorganisme kepada pasien, petugas, dan
pengunjung.

1.1.4.2. Rumah sakit menurunkan risiko infeksi terkait dengan


pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan
engenering controls) pada saat pembongkaran, konstruksi
dan renovasi.
1.1.4.3. Rumah sakit mempunyai regulasi pengendalian mekanis
dan teknis (mechanical dan engineering controls) fasilitas
yang meliputi:
1.1.4.3.1. sistem ventilasi bertekanan positif
1.1.4.3.2. biological safety cabinet
1.1.4.3.3. laminary air flow
1.1.4.3.4. termostat di lemari pendingin
1.1.4.3.5. pemanas air untuk sterilisali piring dan alat
dapur.
1.1.5. Pengelolaan peralatan medis bekas pakai
Rumah Sakit menurunkan risiko infeksi dengan menerapkan proses
pembersihan dan sterilisasi peralatan kritikal, disinfeksi tingkat tinggi
( DTI) peralatan semi kritikal, dan pembersihan peralatan non
kritikal.
1.1.6. Penatalaksanaan linen
Rumah Sakit menurunkan risiko infeksi dengan melakukan
pengelolaan linen sesuai dengan prinsip pencegahan dan
pengendalian infeksi.
1.1.7. Perlindungan kesehatan petugas
1.1.7.1. Pemantauan kesehatan petugas berkala (medical check-
up)
1.1.7.2. Perlindungan kesehatan petugas yang tertusuk jarum
terhadap risiko infeksi berkoordinasi dengan lnstalasi K3
1.1.7.3. Pemberian imunisasi dilakukan secara berkala
berkoordinasi dengan Bagian SDM.
KEMENTEHIAN KESEHATAN RU
DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
JI. RS. Fatmawati, Cilandak - Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: www.fatmawatihospital.com

1.1.8. Penempatan Pasien


1.1.8.1. Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non
infeksius sesuai dengan jenis transmisi infeksi (kontak,
droplet, airborne).
1.1.8.2. Pasien infeksi airborne diletakan terpisah dani pasien lain
menggunakan kohorUtersendiri :
1.1.8.2.1. Dalam ruang isolasi tekanan negatif
1.1.8.2.2. Ruang isolasi dengan ventilasi alami
dipergunakan apabila terjadi ledakan pasien
(outbreak) penyakit infeksi airborne.
1.1.8.3. Transfer pasien dengan penyakit menular melalui
udara / droplet, pasien menggunakan masker bedah
1.1.8.4.Bila ruang isolasi penuh , pasien dirujuk ke rumah sakit
lain sesuai dengan fasilitas yang dibutuhkan. Sementara
menunggu proses rujukan ke rumah sakit lain, pasien
ditempatkan di ruang isolasi transit
1.1,8.5. Pasien infeksi menular kontak dirawat di ruang tekanan
netral dengan menerapkan kewaspadaan berdasarkan
transmisi kontak.
1.1.8.6. Pasien imunokompromi diletakan di ruangan isolasi
tekanan positif.
1.1.8.7. Pasien emerging dan reemerging infectious diseases
ditempatkan di ruangan khusus berdasarkan transmisi
infeksinya
1.1.8.8. Pasien dengan penyakit menular melalui udara (Avian
Influenza, H1N1, SARS, MERS Coy, TB-MDR),
ditempatkan diruang isolasi tekanan negatif IGD dan
segera dirujuk kurang dani 6 jam ke Rumah Sakit
Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso
1.1.8.9. Pasien dengan TB-MDR ditempatkan di ruang isolasi
tekanan negatif secara kohort. Bila jumlah pasien melebihi
kapasitas segera dirujuk ke rumah sakit rujukan paru.
Sementara menunggu proses rujukan ke rumah sakit lain,
pasien ditempatkan di ruang isolasi transit.
1.1.8.10 Pasien dengan infeksi Methicylin Resistensi
Staphylococcus Aureus (MRSA), ditempatkan di
ruang tersendiri secara kohort ( tekanan netral).
1.1.8.11 Pasien dengan Demam Berdarah Dengue(DBD)
dirawat di ruang biasa .
3
KEMENTEHIAN KESEHATAN RI
GOP DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

gb
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
11. RS. Fatmawati, Cilandak - Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: wwwfatmawatihospital.com

1.1.9. Penerapan etika batuk


Diterapkan untuk semua orang terutama pada kasus infeksi dengan
jenis transmisi airborne dan droplet.
1.1.10. Praktek penyuntikan aman
Menggunakan disposable spuit dan disposable needle steril sekali
pakai untuk setiap kali menyuntik, berlaku juga pada penggunaan
vial multi dose untuk mencegah timbulnya kontaminasi mikroba.
Pembuangan spuit bekas pakai harus ke tempat yang benar (safety
box).
1.1.11. Praktek pungsi lumbal
Semua petugas yang melakukan tindakan pungsi lumbal harus
memakai APD lengkap dan dikerjakan diruang tindakan.

1.2. Kewaspadaan berdasarkan transmisi


1.2.1. Airborne
Setiap petugas yang melakukan asuhan keperawatan dan prosedur
tindakan yang menimbulkan risiko terjadinya transmisi airborne
(partikel droplet berukuran < 5 pm) melalui udara harus
menggunakan masker N95, dan pasien menggunakan masker
bedah.
1.2.2. Droplet
Setiap petugas yang melakukan asuhan keperawatan dan prosedur
tindakan yang menimbulkan risiko terjadinya transmisi droplet
(partikel droplet berukuran >5 pm) dan mengenai mukosa dan
konjungtiva harus menggunakan face shield dan melakukan HH.
1.2.3. Kontak
Setiap petugas yang melakukan asuhan keperawatan dan terdapat
kontak langsung dengan permukaan kulit utuh, harus melakukan
HH.Bila kontak dengan permukaan kulit yang terbuka/terinfeksi,
petugas harus menggunakan APD sarung tangan.

2. Surveilans
2.1. HAls
Rumah sakit secara proaktif mengidentifikasi dan menelusuri risiko infeksi,
angka infeksi, dan tren infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.
Surveilans dilakukan di ruang rawat map pada pasien dengan risiko:
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUIVIAH SAKIT UIVIUM PUSAT FATMAWATI
11. RS. Fatmawati, Cilandak -Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: www.fatmawatihospital.com

Infeksi Daerah Operasi (IDO) pada pasien operasi di rumah sakit, Infeksi
Saluran Kemih (ISK) pada pasien terpasang folley catheter, Infeksi Aliran
Darah Primer (IADP) pada pasien terpasang kateter vena central, Ventilator
Associated Pneumonia NAP) pada pasien terpasang ventilasi mekanik dan
phlebitis pada pasien terpasang vena perifer ; pada pasien yang di rawat di
lokasi yang relevan untuk terjadi infeksi: Hospital Acquired Pneumonia
(HAP) pada pasien tirah baring lama yang dirawat di ruang High Care Unit
(HCU).
2.2. Penyakit emerging dan re-emerging infectious diseases
Melakukan pendataan dan evaluasi penyakit emerging dan re-emerging
infectious diseases setiap bulan di Rumah Sakit.
2.3. Multi Drug Resistant Organisms (MDRO)
Rumah sakit mengumpulkan, mengevaluasi dan menentukan penyakit dan
mikroorganisme yang penting secara epidemiologik yaitu Methicillin
Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Carbapenem Resistant
Acinetobacter baumanii (CRAB), dan Extended Spectrum Beta Lactamase
(ESBL).
2.4. Kejadian Luar Biasa (KLB)
Kejadian luar biasa di Rumah Sakit dapat diketahui berdasarkan
perhitungan data surveilans.

3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Untuk menurunkan risiko infeksi dampak pelayanan kesehatan, Rumah sakit


melakukan Infection Control Risk (ICRA) terkait prosedur dan menerapkan
strategi untuk menurunkan risiko infeksi di unit pelayanan khusus
3.1. Penerapan Bundles HAls

Risiko infeksi diturunkan dengan menerapkan bundle HAls yaitu bundles


IDO,ISK.IADP,VAP,phlebitis dan HAP
3.2. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) lnfeksi dan mikroorganisme
dikoordinasikan oleh KPPI dengan satuan kerja terkait di RSUP Fatmawati.
3.2.1. Kegiatan Penunjang

3.2.1.1. Sterilisasi alat

3.2.1.1.1 Sterilisasi sentral


Pengelolaan sterilisasi alat medis dilakukan
tersentralisasi di Instalasi Sterilisasi dan Binatu
(IS B)
KEMENTEHIAN KESEHATAN III
DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
RS. Fatmawati, Cilandak -Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: www.fatmawatihospital.com

3.2.1.1.2. Supervisi
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan
melakukan pengelolaan alat medis bekas pakai
untuk peralatan jumlah terbatas dan utilisasi alat
tinggi pengelolaan alat dilaksanakan di unit
kerja terkait dengan mengacu kepada Pedoman
Pelayanan Instalasi sanitasi dan Binatu (ISB)
dan pemantauan mutu di bawah tanggung jawab
ISB.
3.2.1.1.3 Alat kesehatan single use direuse
Rumah sakit menetapkan ketentuan tentang
penggunaan kembali alat kesehatan sekali pakai
(single use yang direuse) sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan standar
yang berlaku.
3.2.1.2. Perbekalan farmasi kadaluarsa
Rumah sakit mengidentifikasi dan menerapkan proses
untuk mengelola perbekalan farmasi habis pakai yang
sudah kadaluarsa baik di lnstalasi Farmasi dan satuan
kerja.
3.2.1.3. Pengelolaan linen/londri

Pengelolaan linen /londri dilakukan tersentralisasi di


ISB. Penyimpanan linen bersih di ISB dan satuan kerja
berdasarkan prinsip First In First Out (FIFO).
3.2.1.4. Pengelolaan Limbah infeksius

3.2.1.4.1. Limbah cairan tubuh infeksius disalurkan ke


lnstalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
dikelola oleh IPSSRS

3.2.1.4.2. Pembuangan darah dan komponen darah


dikelola sebagai limbah infeksius dan
dimusnahkan dalam incinerator oleh pihak
ketiga.

3.2.1.4.3. Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat.


Limbah cair disalurkan ke IPAL dan limbah
padat (hasil otopsi) dimasukan ke kantong
kuning dan dimusnahkan di incinerator.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORATJENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
11. RS. Fatmawati, Cilandak - Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660552 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: rsupf@fatmawatihospital.com Website: www.fatmawatihospital.com

3.2.1.4.4. Pengelolaan limbah padat infeksius oleh


pihak ketiga di bawah pengawasan IPSSRS.

3.2.1.5. Penyediaaan Makanan ( Gizi)


Rumah sakit menurunkan risiko infeksi terkait
penyelenggaraan pelayanan makanan mulai dani
pengelolaan bahan makanan, sanitasi dapur, makanan,
alat masak serta alat makan sesuai Pedoman Pelayanan
Gizi Rumah Sakit berkoordinasi dengan Instalasi Gizi.
3.2.1.6. Unit Pemulasaraan Kamar Jenazah
Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar mayat dan
kamar bedah mayat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

4. Penggunaan antimikroba
Penggunaan antibiotik rasional (bijak) di RSUP Fatmawati mengacu pada
Standar Prosedur Operasional (SPO) berdasarkan Peta Medan Bakteri-
Sensitivitas Antibiotik dan Buku Pedoman Penggunaan Antibiotika (PPAB) RSUP
Fatmawati. Koordinasi dengan tim PPRA apabila diperlukan penggunaan
antibiotik lini 3.

5. Pendidikan dan pelatihan


5.1. Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI kepada staf klinis dan non
klinis pasien, keluarga pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam
pelayanan pasien.
5.2. Dilakukan secara berkala atau paling sedikit jika ada perubahan regulasi
dan praktik yang menjadi panduan program PPI, berkoordinasi dengan
Bagian Diklit.
5.3 Pemberian orientasi pegawai baru dan peserta didik tentang PPI
berkoordinasi dengan Bagian Diklit.
5.4. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga dalam bentuk penyuluhan
(PKRS) berkoordinasi dengan Instalasi Promosi Kesehatan & Humas
(IPKH)

Kedelapan Pelaporan kegiatan PPI RSUP Fatmawati.

1. Kegiatan PPI yang dilaporkan adalah Laporan Program Kerja, Kontrak Kinerja
KPPI, Laporan Surveilans HAls, Laporan Kepatuhan HH, Laporan Pajanan
limbah infeksius berkoordinasi dengan Instalasi K3
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RI ess,
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
Ji. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan 12430 Telepon 021-7501524, 7660552 (Hunting) 7660574, Ciao
Fax. 021-7690123 E-mail: rsupf@fatmawatihospbl.com, website : www.rsupfatmawattid

2. Laporan Surveilans HAls Dilaporkan kepada Direktur Utama, kepada


Kementerian Kesehatan RI melalui Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
(KMKP), Satuan Kerja terkait.
3. Laporan Kepatuhan HH dilaporkan kepada Direktur Utama, KMKP dan satuan
Instalasi Rekam Medik Dan lnformasi Kesehatan (IRMIK), satuan kerja terkait.
4. Laporan emerging dan re-emerging infectious diseases kepada direktur utama

Kesembilan Dalam pelaksanaan kegiatan KPPI berkoordinasi dengan satuan kerja terkait:
1. Pertemuan berkala dengan satuan kerja pelayanan dan penunjang.
2. Pengadaan antiseptic/disinfektan, alat kesehatan habis pakai serta peralatan
medik dan sarana prasarana terkait PPI.
3. Pemilihan atau pertemuan apabila ada masalah yang diperlukan untuk
penyelesaiannya .
4. Insiden petugas tertusuk benda tajam
5. Kegiatan renovasi,konstruksi dan demolisi bangunan di Rumah Sakit.
6. Kegiatan Pendidikan, pelatihan dan penelitian di Rumah Sakit.

Kesepuluh Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati
Nomor HK.01.07NI11.1/675/2019 tanggal 4 Juni 2018 tentang Kebijakan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi RSUP Fatmawati, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Kesebelas : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan ditinjau
kembali untuk diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di :J akart a
Ta al • 30 A ustus 2019
-N.
Air , :t, UTAMA :
io‘4

DIREKTUrtilin
RSUP F• r AWA ! ,b,,,
MOC /&V AD SYAFAK HANUNG

Tembusan :

1. Dewan Pengawas RSUP Fatmawati;


2. Para Direktur RSUP Fatmawati;
3. Para Kepala Satuan Kerja di RSUP Fatmawati

Anda mungkin juga menyukai